Pengaruh Persepsi Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi (Studi Pada Perusahaan-Perusahaan di Semarang) - Unika Repository

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Responden

  10

  3

  9 PT Semarang Makmur

  12

  10

  10

  10 PT Jawa Surya Kencana Indah

  14

  10

  11 PT Muncul Mekar Semarang

  5

  11

  10

  10

  12 PT Gratia Husada Farma

  11

  10 TOTAL 102

  66

  44 Sumber : Lampiran 2 Tabel penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti ini yang bermula

  8 PT Morich Indo Fashion

  Pada data yang tersedia di Badan Pusat Statistik, diketahui bahwa ada perusahaan manufaktur dengan skala besar dan menengah sejumlah 126 perusahaan yang ada di Semarang. Tetapi perusahaan yang bersedia meluangkan waktu untuk menjadi partisipan dalam penelitian saya hanya sejumlah 12 perusahaan yang bersedia menerima kuesioner. Berikut ini hasil penyebaran kuesioner dalam penelitian ini:

Tabel 4.1. Hasil Kuesioner Penelitian

  8

  NO Nama Perusahaan Kuesion er yang

  Dikirim Kuesi oner yang

  Kemb ali Kuesio ner yang Dapat Diolah

  1 PT Kimia Farma

  14

  9

  6

  2 PT Marimas Putera Kencana

  13

  8

  7 PT Perindustrian Bapak Djenggot

  3 PT Pharmaceutical Processing Industry

  5

  4 PT Enseval Putera Megatrading Tbk

  4

  5 PT APAC Inti Corpora

  4

  4

  6 PT Nissin Biscuit Indonesia

  6

  5 Pengujian validitas ini digunakan untuk mengukur tiap item pertanyaan dari tiap variabel dilihat dari valid atau tidaknya suatu data dengan membandingkan nilai r hitung yang tertera pada Corrected Item

  yang bisa diolah dari penyebaran kuesioner berjumlah 44 yang bisa berpartisipasi dalam penelitian ini.

4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

  • – Total Correlation harus lebih

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Persepsi Corporate Social

  

Responsibility

Pertanyaan R Hitung R Tabel KETERANGAN

  PCSR1 0,620 0,297

  VALID PCSR2 0,516 0,297

  VALID PCSR3 0,374 0,297

  VALID PCSR4 0,500 0,297

  besar dari r tabel (Ghozali, 2011). Untuk suatu item pertanyaan atau instrumen yang dinyatakan tidak valid, maka akan dikeluarkan dari pengujian selanjutnya.

  VALID PCSR6 0,580 0,297

  VALID PCSR7 0,482 0,297

  VALID PCSR8 0,696 0,297

  VALID

  Lampiran 4

  Menurut Tabel 4.2. beberapa pernyataan dari variabel Persepsi Corporate

  

Social Responsibility (PCSR) sudah dinyatakan valid dengan ditunjukkan dari

nilai r hitung > r tabel.

  VALID PCSR5 0,452 0,297

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Kepuasan Kerja Pertanyaan R Hitung R Tabel KETERANGAN

  VALID KO 6_R 0,677 0,297

  VALID

  VALID K3 0,813 0,297

  VALID K2 0,794 0,297

  K1 0,591 0,297

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas Kebermaknaan Pertanyaan R Hitung R Tabel KETERANGAN

  Menurut Tabel 4.4 beberapa pernyataan dari variabel Komitmen Organisasi (KO) sudah dinyatakan valid dengan ditunjukkan dari nilai dari nilai r hitung > r tabel.

  Sumber : Lampiran ke 4

  VALID

  VALID KO 8_R 0,688 0,297

  VALID KO 7 0,592 0,297

  VALID KO 5_R 0,500 0,297

  KK 1 0,453 0,297

  VALID KO 4_R 0,318 0,297

  VALID KO 3 0,323 0,297

  VALID KO 2 0,655 0,297

  KO 1 0,616 0,297

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Komitmen Organisasi Pertanyaan R Hitung R Tabel KETERANGAN

  Menurut Tabel 4.3 beberapa pernyataan dari variabel Kepuasan Kerja (KK) sudah dinyatakan valid dengan ditunjukkan dari nilai dengan ditunjukkan dari nilai r hitung > r tabel.

  Sumber : Lampuran 4

  VALID

  VALID KK 3 0,371 0,297

  VALID KK 2 _ R 0,623 0,297

  Sumber Lampiran ke 4 Menurut Tabel 4.5 beberapa pernyataan dari variabel Kebermaknaan /

  

meaningfulness (K) sudah dinyatakan valid dengan ditunjukkan dari nilai r hitung

> r tabel.

  LOC 1_R 0,705 0,297

  VALID LOC 12 0,460 0,297

  VALID LOC 11_R 0,305 0,297

  VALID LOC 10 0,346 0,297

  VALID LOC 9 0,608 0,297

  LOC 8_R 0,707 0,297

  VALID LOC 7 0,235 0,297 TIDAK VALID

  VALID LOC 6 0,324 0,297

  LOC 5 0,748 0,297

  VALID LOC 4_R (0,249) 0,297 TIDAK VALID

  VALID LOC 3 0,647 0,297

  VALID LOC 2 0,551 0,297

  R Hitung R Tabel KETERANGAN

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Validitas Peceived Organization Support (Persepsi Dukungan Organisasi)Tabel 4.7 Hasil Pengujian Validitas Locus Of Control Pertanyaan

  

Organization Support (POS) atau Persepsi Dukungan Organisasi sudah

dinyatakan valid dengan ditunjukkan dari nilai r hitung > r tabel.

  Menurut Tabel 4.6 beberapa pernyataan dari variabel Perceived

  Sumber : Lampiran ke 4

  VALID

  VALID POS 6 0,365 0,297

  VALID POS 5_R 0,451 0,297

  VALID POS 4 0,586 0,297

  VALID POS 3 0,442 0,297

  VALID POS 2 0,367 0,297

  POS 1 0,535 0,297

  Pertanyaan R Hitung R Tabel KETERANGAN

  VALID Sumber : Lampiran 4

  Menurut Tabel 4.7 beberapa pernyataan dari variabel Locus of Control sudah dinyatakan valid dengan ditunjukkan dari nilai r hitung > r tabel. Ada yang tidak valid, dikarenakan di item tersebut nilai r hitung < r tabel.

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Reliabilitas

  Cronbach

VARIABEL KETERANGAN

  Alpha

  PCSR 0,809 Reliabel KK 0,664 Reliabel KO 0,825 Reliabel

  K 0,853 Reliabel POS 0,710 Reliabel

  LOC 0,845 Reliabel

  Sumber : Lampiran 4

  Pada Tabel 4.8 diketahui bahwa dari masing

  • – masing variabel memiliki nilai Cronbach Alpha yang reliabel. Yang termasuk reliabilitas tinggi terdapat pada variabel PCSR, KO, K, POS, dan LOC, sedangkan untuk variabel KK tergolong reliabilitas moderat.

4.3. Analisis Statistik Deskriptif Responden

  Statistik deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari jawaban responden terhadap indicator item pertanyaan dalam variabel penelitian.

  Pertama, dilakukan pembagian kategori skala likert menjadi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kedua, menentukan rentang skala dari masing-masing kategori yang dihitung menggunakan rumus:

  • – Nilai Terendah Jumlah Kategori RS =
  • – 1
  • – 3,00 Rendah 3,01
  • – 5,00 Sedang 5,01
  • – 7,00 Tinggi

  1-7 1-7 5.56 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi PCSR5

  persepsi CSR dari hasil evaluasi dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sangat bagus.

  

responsibility (PCSR) adalah sebesar 5,91 termasuk kategori tinggi. Artinya

  Skor rata-rata jawaban responden mengenai perceived corporate social

  Sumber : Lampiran ke 3

  Rata-rata Total

  1-7 3-7 6.13 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi

  1-7 2-7 5.90 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi PCSR8

  1-7 1-7 6.13 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi PCSR7

  1-7 3-7 5.97 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi PCSR6

  1-7 4-7 5.77 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi PCSR4

  RS = Nilai Tertinggi

  1-7 4-7 5.88 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi PCSR3

  1-7 4-7 5.97 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi PCSR2

  Var Kisaran Teoritis Kisaran Empiris Rata- Rata Empiris Range Kategori Keterangan Rendah Sedang Tinggi PCSR1

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Responden Perceived CSR (PCSR)

  1,00

  

Rentang skala Kategori

  3 Kemudian diperoleh kategori berdasar skala likert sebagai berikut:

  2

  =

  7

5.91 Tinggi

  • – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KK 2 _ R 1-7 3-7
  • – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KK 3 1-7 4-7
  • – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi

5.84 Tinggi

  6.06 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KO 3 1-7 4-7

  Skor rata-rata total jawaban responden mengenai komitmen organisasi (KO) adalah sebesar 5,84 termasuk kategori tinggi. Artinya komitmen para karyawan yang bekerja sebagai akuntansi terhadap organisasi sangat bagus.

  Sumber : Lampiran 3

  5.79 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi Rata-rata Total

  5.70 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KO 8_R 1-7 2-7

  5.70 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KO 7 1-7 2-7

  5.75 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KO 6_R 1-7 3-7

  6.04 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KO 5_R 1-7 4-7

  5.84 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KO 4_R 1-7 4-7

  3-7 5.81 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi KO 2 1-7 2-7

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Responden Kepuasan Kerja (KK)

  Variabel Kisaran Teoritis Kisaran Empiris Rata- Rata Empiris Range Kategori Keterangan Rendah Sedang Tinggi KO 1 1-7

Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Responden Komitmen Organisasi (KO)

  Skor rata-rata total jawaban responden mengenai kepuasan kerja (KK) adalah sebesar 5,84 termasuk kategori tinggi. Artinya kriteria dari hasil evaluasi kepuasan kerja para karyawan yang bekerja sebagai akuntansi sangat bagus.

  Sumber : Lampiran 3

  Rata-rata Total

  5.75 1,00 - 3,00 3,01

  5.70 1,00 - 3,00 3,01

  2-7 6.06 1,00 - 3,00 3,01

  Variabel Kisaran Teoritis Kisaran Empiris Rata- Rata Empiris Range Kategori Keterangan Rendah Sedang Tinggi KK 1 1-7

5.84 Tinggi

Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Responden Meaningfulness (K) Var Kisaran Teoritis Kisaran Empiris Rata- Rata Empiris Range Kategori Keterangan Rendah Sedang Tinggi

5.72 Tinggi

  1-7 3-7 5.68 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi POS 5_R

  kategori tinggi. Artinya persepsi para karyawan mengenai dukungan dari organisasi atau perusahaan sangat tinggi dan bagus.

  

support atau persepsi dukungan organisasi (POS) adalah sebesar 5,85 termasuk

  Skor rata-rata total jawaban responden mengenai perceived organizational

  Sumber : Lampiran 3

  Rata-rata Total

  1-7 2-7 6.11 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi

  1-7 2-7 6.04 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi POS 6

  1-7 2-7 5.63 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi POS 4

  K1 1-7 4-7 5.84 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi K2

  1-7 2-7 5.88 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi POS 3

  POS 1 1-7 4-7 5.75 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi POS 2

Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Responden (POS) Variabel Kisaran Teoritis Kisaran Empiris Rata- Rata Empiris Range Kategori Keterangan Rendah Sedang Tinggi

  Skor rata-rata total jawaban responden mengenai meaningfulness atau kebermkanaan (K) adalah sebesar 5,72 termasuk kategori tinggi. Artinya para karyawan merasa pekerjaannya sangat bermakna, berharga dan bermanfaat bagi perusahaannya.

  Sumber : Lampiran 3

  Rata-rata Total

  1-7 3-7 5.68 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi

  1-7 2-7 5.63 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi K3

5.85 Tinggi

Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Responden Locus of Control (LOC) Variabel Kisaran Teoritis Kisaran Empiris Rata- Rata Empiris Range Kategori Ket Rendah Sedang Tinggi

  LOC 1_R 1-7 2-7 4.75 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang LOC 2

  1-7 2-7 4.11 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang LOC 3

  1-7 1-6 4.27 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang LOC 5

  1-7 1-6 3.59 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang LOC 6

  1-7 2-7 4.2 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang LOC 8_R

  1-7 1-7 4.2 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang LOC 9 1-7 1-7

  4.45 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang LOC 10 1-7 1-7 3.54 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang

  LOC 11_R 1-7 1-7 5.06 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Tinggi LOC 12

  1-7 1-6 3.65 1,00 - 3,00 3,01 – 5,00 5,01 – 7,00 Sedang

  Rata-rata Total

4.18 Sedang

  Sumber : Lampiran 3

  Skor rata-rata total jawaban responden mengenai locus of control (LOC) adalah sebesar 4,18 termasuk kategori sedang. Artinya persepsi seorang individu terhadap suatu peristiwa yang dipertimbangkannya dalam posisi yang sedang, tidak terlalu bagus atau terlalu rendah.

  4.4. Gambaran Umum Responden

  Data responden yang telah diperoleh dan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin / gender, usia, pendidikan dan lama bekerja para karyawan yang bekerja sebagai akuntansi sebagai berikut :

Tabel 4.15 Gambaran Umum Responden Mean Mean Mean Mean Mean Mean Ket Frek PCSR KK KO K POS LOC

  Jenis Kelamin: Laki - laki 15 6,08 5,84 5,91 5,71 5,88 4,39 Perempuan 29 5,83 5,83 5,80 5,72 5,83 4,53

  

Sig 0,323 0,983 0,594 0,964 0,818 0,602

  Usia: 22- 30 th 15 5,97 6,04 6,05 5,88 5,96 4,66 30 - 40 5h

  4 6,12 6,08 5,90 5,66 6,08 4,15 > 40 th 25 5,85 5,68 5,70 5,62 5,74 4,42

  

Sig 0,776 0,277 0,286 0,674 0,551 0,462

  Pendidikan: SMA 20 6,06 5,98 5,96 6,01 6,09 4,73 S1 dan D3 23 5,77 5,71 5,72 5,44 5,62 4,30 S2 1 6,25 6,00 6,12 6,00 6,33 3,77

  

Sig 0,440 0,500 0,467 0,109 0,097 0,146

  Lama Bekerja: < 1 th 3 5,79 6,22 6,12 6,00 4.94 3,46 1 - 5 th

  8 6,03 6,20 6,18 6,00 6,29 4,99 > 5 th 33 5,90 5,71 5,73 5,62 5,82 4,45

  

Sig 0,884 0,175 0,167 0,498 0,023 0,015

Sumber : Lampiran 3

  Dari Tabel 4.15 responden berjenis kelamin laki-laki ada 15 orang dan perempuan berjumlah 29 orang. Hal ini menunjukkan responden karyawan yang bekerja sebagai akuntansi di perusahaan manufaktur yang menerapkan corporate

social responsibility di Semarang lebih banyak yang berjenis kelamin perempuan.

  Dilihat dari nilai signifikannya, menunjukkan bahwa nilai signifikan > 0,05 untuk semua variabel. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan wanita maupun pria tidak berbeda secara signifikan terkait persepsi mereka mengenai persepsi tanggung jawab sosial (PCSR), kepuasan kerja, komitmen organisasi, kebermakanaan

  Kemudian data responden berdasar kategori usia 22

  • – 30 tahun berjumlah 15, usia 20
  • – 40 tahun berjumlah 4 orang, dan usia diatas 40 tahun berjumlah 25 orang. Artinya responden yang bekeja sebagai akuntansi di perusahaan manufaktur yang menerapkan corporate social responsibility di Semarang lebih banyak yang berumur 40 tahun keatas. Oleh karena itu, peneliti menilai bahwa responden yang berusia 40 tahun ke atas cenderung memiliki penilaian sesuai dengan aturan kerja yang mereka ketahui. Maka dilihat dari nilai signifikannya, untuk variabel PCSR, KK, KO, K, POS, dan LOC memiliki nilai signifikan > 0,05 sehingga hal ini berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara mereka yang berumur 22-30, 30-40, dan yang lebih dari 40 tahun.

  Responden yang memiliki masa kerja atau lama bekerja berkisar < 1 tahun ada 3 orang, 1-5 tahun ada 8 orang, dan lama bekerja > 5 tahun ada 33 orang.

  Selain itu, dari lama bekerjanya dapat dilihat bahwa karyawan yang bekerja dari kurang 1 tahun maupun rentang kerja 1

  • – 5 tahun memiliki nilai persepsi yang lebih tinggi daripada karyawan yang bekerja lebih dari 5 tahun terkait kepercayaan diri atau kemampuan diri responden tersebut. Hal ini dikarenakan karyawan yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup lama sehingga skoringnya lebih rendah. Kemudian dapat diketahui bahwa karyawan yang bekerja baik kurang dari 1 tahun maupun antara 1-5 tahun memiliki kepuasan kerja dan komitmen organisasi juga persepsi lain yang lebih baik daripada mereka yang bekerja lebih dari 3 tahun, hal ini dikarenakan mereka masih merasa sebagai orang baru dan belum berpengalaman, sehingga mereka
dirinya dalam lingkungan kerja. Dilihat dari nilai signifikannya, untuk variabel PCSR, KK, KO, dan K memiliki nilai signiikansi > 0,05 sedangkan untuk variabel POS dan LOC memiliki nilai signifikansi < 0,05, yang artinya ada perbedaan dari variabel tersebut terkait masa kerja responden yang mempengaruhi penilaian dalam penelitian ini.

  Responden yang berpendidikan SMA berjumlah 20 orang, S1 dan D3 ada 23 orang, dan yang S2 ada 1 orang saja. Artinya responden karyawan lebih banyak yang berpendidikan antara S1 dan D3. Selain itu, responden dengan latar belakang pendidikan S1 dan D3 juga memiliki kecenderungan untuk memberikan penilaian yang jauh lebih tinggi mengenai perusahaan, walaupun S2 juga berpengaruh tetapi responden berjumlah 1 orang. Sedangkan mereka yang berpendidikan SMA lebih memiliki kecenderungan memberikan penilaian dalam penelitian ini di bawah rata-rata yang seharusnya, hal ini dikarenakan karyawan yang hanya berpendidikan SMA kemungkinan tidak memiliki kemampuan yang cukup dalam membaca informasi kinerja yang terkumpul sehingga mereka cenderung memberikan penilaian di bawah rata-rata. Akan tetpai dilihat dari nilai signifikansinya, tiap variabel dari PCSR, KK, KO, K, POS, dan LOC > 0,05 dan tidak ada perbedaan yang signifikan.

4.5. Uji Asumsi Klasik

4.5.1. Uji Normalitas

  Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mendeteksi data yang digunakan untuk menguji suatu hipotesis merupakan data yang normal dan tidak terdapat

  

outlier. Uji normalitas untuk tiap hipotesis ini akan menggunakan pengujian

Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut :

  3A KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε 0,885 Normal KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + β3 PCSR.LOC + ε

  Pengujian heteroskedastisitas dimaksudkan untuk melihat keragaman

  Hasil uji normalitas pada tabel 4.16 ini menunjukkan data yang berdistribusi normal, karena nilai Kolmogorov-Smirnov dan Asymp.Sig (2 tailed) memiliki nilai > 0, 05 pada tiap persamaan mulai dari hipotesis 1a dan b, 2a dan b, hingga 3a dan b.

  0,605 Normal Sumber : Lampiran 5

  KO = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + β3 PCSR.LOC + ε

  3B KO = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε 0,706 Normal

  0,913 Normal

  β02 + a PCSR + ε2 0,853 Normal KO = β03 + β01 PCSR+ b POS + ε3 0,857 Normal

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas HIPOTESI S Model / Persamaan Sig Ket

  2B KO = β01 + cPCSR + ε1 0,449 Normal POS =

  POS = β02 + a PCSR + ε2 0,853 Normal KK = β03 + β01 PCSR+ b POS + ε3 0,981 Normal

  2A KK = β01 + c PCSR + ε1 0,577 Normal

  K = β02 + a PCSR + ε2 0,712 Normal KO = β03 + β01 PCSR+ b K + ε3 0,658 Normal

  1B KO = β01 + c PCSR + ε1 0,449 Normal

  β02 + a PCSR + ε2 0,712 Normal KK = β03 + β01 PCSR+ b K + ε3 0,378 Normal

  1A KK = β01 + c PCSR + ε1 0,577 Normal K =

4.5.2. Uji Heterokedastisitas

  memiliki keragaman residual atau eror yang tidak bersifat konstan. Maka pengujian heterokedastisitas dilakukan dengan uji Glejser.

  3A KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε PCSR 0,685 Lolos

  Pada tabel 4.17 semua variabel di tiap persamaan dalam hipotesis 1a dan

  Sumber : Lampiran 5

  ε PCSR 0,552 Lolos LOC 0,565 Lolos PCSR*LOC 0,681 Lolos

  LOC 0,135 Lolos KO = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + β3 PCSR.LOC +

  3B KO = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε PCSR 0,320 Lolos

  ε PCSR 0,113 Lolos LOC 0,096 Lolos PCSR*LOC 0,124 Lolos

  LOC 0,214 Lolos KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + β3 PCSR.LOC +

  POS = β02 + a PCSR + ε2 PCSR 0,408 Lolos KO = β03 + β01 PCSR+ b POS + ε3 PCSR 0,246 Lolos POS 0,236 Lolos

Tabel 4.17 Hasil Uji Heterokedastisitas HIPOT ESIS Model Var Independen Sig Ket

  2B KO = β01 + cPCSR + ε1 PCSR 0,320 Lolos

  POS = β02 + a PCSR + ε2 PCSR 0,408 Lolos KK = β03 + β01 PCSR+ b POS + ε3 PCSR 0,555 Lolos POS 0,066 Lolos

  2A KK = β01 + cPCSR + ε1 PCSR 0,489 Lolos

  K = β02 + a PCSR + ε2 PCSR 0,885 Lolos KO = β03 + β01 PCSR+ b K + ε3 PCSR 0,409 Lolos K 0,432 Lolos

  1B KO = β01 + cPCSR + ε1 PCSR 0,320 Lolos

  K = β02 + a PCSR + ε2 PCSR 0,885 Lolos KK = β03 + β01 PCSR+ b K + ε3 PCSR 0,581 Lolos K 0,569 Lolos

  1A KK = β01 + cPCSR + ε1 PCSR 0,489 Lolos

  b, 2a dan b, hingga 3a dan b menyatakan tidak terjadi hetero atau homokedastisitas, dikarenakan nilai Sig > 0,05 dan variabel independennya tidak memiliki pengaruh pada absolute standardized residual.

4.5.3. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolinearitas

  Var HIPO Toller Model Independe

  VIF Ket TESIS ance n

  PCSR 1,000 1,000 Lolos KK = β01 + cPCSR + ε1 K = β02 + a PCSR + ε2 PCSR 1,000 1,000 Lolos

  1A PCSR 0,900 1,112 Lolos KK = β03 + β01 PCSR+ b K + ε3 K 0,900 1,112 Lolos

  PCSR 1,000 1,000 Lolos KO = β01 + cPCSR + ε1 K = β02 + a PCSR + ε2 PCSR 1,000 1,000 Lolos

  1B PCSR 0,900 1,112 Lolos KO = β03 + β01 PCSR+ b K + ε3 K 0,900 1,112 Lolos

  PCSR 1,000 1,000 Lolos KK = β01 + cPCSR + ε1 POS = β02 + a PCSR + ε2 PCSR 1,000 1,000 Lolos

  2A PCSR 0,877 1,141 Lolos KK = β03 + β01 PCSR+ b POS + ε3

  POS 0,877 1,141 Lolos PCSR 1,000 1,000 Lolos KO = β01 + cPCSR + ε1 POS = β02 + a PCSR + ε2 PCSR 1,000 1,000 Lolos

  2B PCSR 0,877 1,141 Lolos KO = β03 + β01 PCSR+ b POS + ε3

  POS 0,877 1,141 Lolos PCSR 0,997 1,003 Lolos KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε LOC 0,997 1,003 Lolos

  3A PCSR 0,037 26,935 Tidak Lolos KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + LOC 0,012 80,530 Tidak Lolos

  β3 PCSR.LOC + ε PCSR*LOC 0,009 111,625 Tidak Lolos PCSR 0,997 1,003 Lolos KO = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε

  LOC 0,997 1,003 Lolos

  3B PCSR 0,037 26,935 Tidak Lolos KO = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + LOC 0,012 80,530 Tidak Lolos

  β3 PCSR.LOC + ε PCSR*LOC 0,009 111,625 Tidak Lolos Sumber : Lampiran 5 Pada pengujian multikolinearitas dapat dideteksi dengan menghitung koefisien korelasi ganda serta membandingkannya dengan koefisiensi korelasi antar variabel bebas. Pada pengujian ini dapat dilakukan dengan SPSS dengan uji regresi yang berpedoman pada nilai VIF (Variance inflation factor) dan koefisien korelasi antar variabel bebas.

  Berdasarkan tabel 4.18 ini diketahui bahwa hipotesis 1a dan b, serta hipotesis 2a dan b tidak mengalami multikolinearitas, karena nilai Tolerance tidak lebih dari 1, dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10. Akan tetapi, pada hipotesis 3a dan b di persamaan kedua dari masing

  • – masing hipotesis mengalami multikolinearitas, sehingga harus di mean centering sebagai berikut:

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis 3A dan 3B (Setelah Mean Centering)

  HIPOTESIS Model Var Independen Tollerance

  VIF Ket

  3A KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε PCSR 0,997 1,003 Lolos

  LOC 0,997 1,003 Lolos KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + β3 PCSR.LOC + ε

  PCSR 0,922 1,084 Lolos LOC 0,989 1,012 Lolos PCSR*LOC 0,920 1,086 Lolos

  3B KO = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε PCSR 0,997 1,003 Lolos

  LOC 0,997 1,003 Lolos KO = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + β3 PCSR.LOC + ε

  PCSR 0,922 1,084 Lolos LOC 0,989 1,012 Lolos PCSR*LOC 0,920 1,086 Lolos Sumber : Lampiran 5

  Setelah mean centering, maka hipotesis 3a dan b tidak mengalami multikolinearitas, karena nilai Tolerance tidak lebih dari 1, dan nilai Variance

  Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10.

4.6. Uji Hipotesis

  Pada pengujian hipotesis ke-1a dan b ini dilakukan dengan beberapa persamaan mediasi, dan uji selanjutnya menggunakan sobel test:

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Hipotesis 1A Model1 Model 2 Model 3 Variabel KK = β01 + cPCSR + ε1 K = β02 + a PCSR + ε2 KK = β03 + β01 PCSR+ b K + ε3 B T Sig B T Sig B T Sig

  

(Constant) 3,517 4,269 0,000 3,559 3,538 0,001 0,965 2,102 0,042

PCSR 0,392 2,844 0,007 0,365 2,166 0,036 0,131 1,838 0,073

K

  0,717 11,598 0,000

  Sumber : Lampiran 6 c ; β = 0,392* p-value = 0,007 c’ : β = 0,131* p-value = 0,073

  KK PCSR β = 0,365* p-value = 0,036

  β = 0,717* p-value = 0,000 K

  • (Sig. dari α 5%)

Gambar 4.1 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Hipotesis 1A

  Penjelasan pada tabel 4.20 sebagai berikut : 1.

  Pada persamaan mediasi yang pertama, perceived corporate social

  responsibility (PCSR) berhubungan signifikan terhadap kepuasan kerja (KK) karena p-value < 0,05 , yaitu sebesar 0,007.

2. Pada persamaan mediasi kedua, perceived corporate social

  kebermaknaan / meaningfulness (K) karena p-value < 0,05 , yaitu sebesar 0,036. Hal ini menunjukkan bahwa adanya mediator yang mempengaruhi variabel dependen.

  3. Pada persamaan mediasi ketiga, variabel kebermaknaan /

  meaningfulness (K) berhubungan signifikan terhadap kepuasan kerja (KK) karena p-value < 0,05 , yaitu sebesar 0,000.

  4. Kemudian pengujian indirect effect diuji menggunakan sobel test pada

  n hasilya sebagai berikut: Tabel 4.21

  

Sobel Test Hipotesis 1A

Sumber : Lampiran 7

Tabel 4.22 merupakan pengujian mediasi hipotesis 1A dengan melihat hasil dari sobel test, aroian test, dan goodman test. Hasil pengujian

  melalui sobel test bahwa indirect effect ternyata signifikan, dibuktikan dengan nilai pada kolom p-value yaitu semua pengujian baik Sobel

  (0,03), Aroian (0,03) maupun Goodman Test (0,03) yang menunjukan angka lebih kecil dari α 5%.

5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan

  Causal Steps maka pengaruh perceived corporate social responsibility

  terhadap kepuasan kerja setelah memasukkan variabel mediasi kebermaknaan / meaningfulness menurun dari 0,392 menjadi 0,131 dan pengaruh tersebut menjadi tidak signifikan karena ( p-value c = 0,007 menjadi p-value c’ = 0,073). Karena c’ > c berarti bukanlah partial

  mediation , tetapi kebermaknaan / meaningfulness adalah complete mediation variable .

  

Total Effect = Direct Effect + Indirect Effect

  0.392= 0,131+ (0,365 * 0,717) Jadi, hipotesis 1A yang menyatakan Perceived Corporate Social

  Responsibility berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja melalui Kebermaknaan / Meaningfulness dinyatakan diterima.

Tabel 4.22 Hasil Pengujian Hipotesis 1B Model1 Model 2 Model 3 K = KO = β01 + cPCSR + β02 + a PCSR + KO = β03 + β01 PCSR+ b K + Variabel ε1 ε2 ε3 B T Sig B T Sig B T Sig

  (Constant

) 3,970 5,399 0,000 3,559 3,538 0,001 1,863 3,747 0,001

PCSR 0,316 2,567 0,014 0,365 2,166 0,036 0,100 1,298 0,201

K

  0,592 8,844 0,000

  Sumber : Lampiran 6 c ; β = 0,316* p-value = 0,014 c’ : β = 0,100* p-value = 0,201 KO PCSR

  β = 0,365* p-value = 0,036 β = 0,592* p-value = 0,000*

  (Sig. dari α 5%) K

Gambar 4.2 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Hipotesis 1B

  Penjelasan pada tabel 4.23 sebagai berikut : 1.

  Pada persamaan mediasi yang pertama, perceived corporate social

  responsibility (PCSR) berhubungan signifikan terhadap komitmen organisasi sebesar 0,014.

  2. Pada persamaan mediasi kedua, perceived corporate social

  responsibility (PCSR) berhubungan signifikan terhadap

  kebermaknaan / meaningfulness (K) sebesar 0,036. Hal ini menunjukkan bahwa adanya mediator yang mempengaruhi variabel dependen.

  3. Pada persamaan mediasi ketiga, variabel kebermaknaan /

  meaningfulness (K) berhubungan signifikan terhadap komitmen

  organisasi sebesar 0,000, walaupun pada variabel perceived

  corporate social responsibility (PCSR) tidak berhubungan secara signifikan sebesar 0,201.

  4. Kemudian pengujian indirect effect diuji menggunakan sobel test padan hasilya sebagai berikut:

Tabel 4.23 Sobel Test Hipotesis 1B

  Sumber : Lampiran 7

Tabel 4.24 merupakan pengujian mediasi hipotesis 1B dengan melihat hasil dari sobel test, aroian test, dan goodman test. Hasil pengujian

  melalui sobel test bahwa indirect effect ternyata signifikan, dibuktikan dengan nilai pada kolom p-value yaitu semua pengujian baik Sobel (0,03), Aroian (0,03) maupun Goodman Test (0,03) yang menunjukan angka lebih kecil dari α 5%.

  5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan Causal Steps maka pengaruh perceived corporate social

  responsibility terhadap komitmen organisasi setelah memasukkan

  variabel mediasi kebermaknaan / meaningfulness menurun dari 0,316

  ( p-value c = 0,014 menjadi p-value c’ = 0,201). Artinya kebermaknaan / meaningfulness adalah complete mediation variable.

  Total Effect = Direct Effect + Indirect Effect

  0.316= 0,100+ (0,365 * 0,592) Jadi, hipotesis 1B yang menyatakan Perceived Corporate Social

  Responsibility berpengaruh terhadap Komitmen Organisasi melalui Kebermaknaan / Meaningfulness dinyatakan diterima.

Tabel 4.24 Hasil Pengujian Hipotesis 2A Model1 Model 2 Model 3 KK = β01 + cPCSR + POS = β02 + a PCSR + KK = β03 + β01 PCSR+ b POS Var ε2 + ε3 ε1 B T Sig B T Sig B T Sig

  (Constant

) 3,517 4,269 0,000 3,852 4,645 0,000 1,419 1,654 0,106

PCSR 0,392 2,844 0,007 0,338 2,432 0,019 0,208 1,671 0,102

POS

  0,545 4,199 0,000

  Sumber : Lampiran 6 c ; β = 0,392* p-value = 0,007 c’ : β = 0,208* p-value = 0,102

  KK PCSR β = 0,338* p- value = 0,019 β = 0,545* p-value = 0,000

  POS

  • (Sig. dari α 5%)

Gambar 4.3 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Hipotesis 2A

  Penjelasan pada tabel 4.25 sebagai berikut : 1.

  Pada persamaan mediasi yang pertama, perceived corporate social

  responsibility (PCSR) berhubungan signifikan terhadap kepuasan kerja (KK) sebesar 0,007.

  2. Pada persamaan mediasi kedua, perceived corporate social

  responsibility (PCSR) berhubungan signifikan terhadap POS

  (perceived organization support) sebesar 0,019. Hal ini menunjukkan bahwa adanya mediator yang mempengaruhi variabel dependen.

  3. Pada persamaan mediasi ketiga, variabel POS (perceived organization

  support) berhubungan signifikan terhadap kepuasan kerja (KK)

  sebesar 0,000, walaupun pada variabel perceived corporate social

  responsibility (PCSR) tidak berhubungan secara signifikan sebesar 0,102.

  4. Kemudian pengujian indirect effect diuji menggunakan sobel test padan hasilya sebagai berikut:

Tabel 4.25 Sobel Test Hipotesis 2A

   Sumber : Lampiran 7

Tabel 4.26 merupakan pengujian mediasi hipotesis 2A dengan melihat hasil dari sobel test, aroian test, dan goodman test. Hasil

  pengujian melalui sobel test bahwa indirect effect ternyata signifikan, dibuktikan dengan nilai pada kolom p-value yaitu semua pengujian baik Sobel (0,03), Aroian (0,03) maupun Goodman Test (0,03) yang menunjuka n angka lebih kecil dari α 5%.

  5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan Causal Steps maka pengaruh perceived corporate social

  responsibility terhadap kepuasan kerja setelah memasukkan variabel

  mediasi perceived organizational support / persepsi dukungan organisasi menurun dari 0,392 menjadi 0,208 dan pengaruh tersebut menjadi tidak signifikan karena ( p-value c = 0,007 menjadi p-value c’ = 0,102). Artinya perceived organizational support / persepsi dukungan organisasi adalah complete mediation variable.

  Total Effect = Direct Effect + Indirect Effect

  0.392= 0,208+ (0,338 * 0,545) Jadi, hipotesis 2A yang menyatakan Perceived Corporate Social

  

Responsibility berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja melalui Perceived

Organizational Support / Persepsi Dukungan Organisasi dinyatakan diterima.

Tabel 4.26 Hasil Pengujian Hipotesis 2B

  Model1 Model 2 Model 3 KO = β01 + cPCSR + POS = β02 + a PCSR + KO = β03 + β01 PCSR+ b POS Var ε1 ε2 + ε3 B T Sig B T Sig B T Sig (Constan

t) 3,970 5,399 0,000 3,852 4,645 0,000 2,154 2,778 0,008

PCSR 0,316 2,567 0,014 0,338 2,432 0,019 0,157 1,391 0,172

POS

  0,471 4,020 0,000 Sumber : Lampiran 6

  c ; β = 0,316* p-value = 0,014 c’ : β = 0,157* p-value = 0,172 KO PCSR

  β = 0,338* p- value = 0,019 β = 0,471* p-value = 0,000

  POS

  • (Sig. dari α 5%)

Gambar 4.4 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Hipotesis 2B

  Penjelasan pada tabel 4.27 sebagai berikut : 1.

  Pada persamaan mediasi yang pertama, perceived corporate social

  responsibility (PCSR) berhubungan signifikan terhadap komitmen organisasi (KO) sebesar 0,014.

2. Pada persamaan mediasi kedua, perceived corporate social

  responsibility (PCSR) berhubungan signifikan terhadap POS

  (perceived organization support) sebesar 0,019. Hal ini menunjukkan bahwa adanya mediator yang mempengaruhi variabel dependen.

3. Pada persamaan mediasi ketiga, variabel POS (perceived organization

  support) berhubungan signifikan terhadap kepuasan kerja (KK)

  sebesar 0,000, walaupun pada variabel perceived corporate social

  responsibility (PCSR) tidak berhubungan secara signifikan sebesar 0,172.

  4. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian indirect effect yang diuji menggunakan sobel test padadan hasilya sebagai berikut:

Tabel 4.27 Sobel Test Hipotesis 2B

   Sumber : Lampiran 7

  Pada tabel 4.28 merupakan pengujian mediasi hipotesis 2B dengan pengujian melalui sobel test bahwa indirect effect ternyata signifikan, dibuktikan dengan nilai pada kolom p-value yaitu semua pengujian baik Sobel (0,03), Aroian (0,04) maupun Goodman Test (0,03) yang menunjukan angka lebih k ecil dari α 5%.

  5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan Causal Steps maka pengaruh perceived corporate social

  responsibility terhadap komitmen organisasi setelah memasukkan

  variabel mediasi perceived organizational support / persepsi dukungan organisasi menurun dari 0,316 menjadi 0,157 dan pengaruh tersebut menjadi tidak signifikan karena ( p-value c = 0,014 menjadi

  p-value

  c’ = 0,172). Artinya perceived organizational support / persepsi dukungan organisasi adalah complete mediation variable.

  Total Effect = Direct Effect + Indirect Effect

  0.316= 0,157+ (0,338 * 0,471) Jadi, hipotesis 2B yang menyatakan Perceived Corporate Social

  

Responsibility berpengaruh terhadap Komitmen Organisasi melalui Perceived

Organizational Support / Persepsi Dukungan Organisasi dinyatakan diterima.

Tabel 4.28 Hasil Pengujian Hipotesis 3A

  NO Model Var Independen R 2 B t-value Sig Ket

  • 3,568 0,000 1,000 H3a ditolak PCSR 0,384 2,783 0,008 LOC 0,126 1,060

  1 KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + ε

  Constant 0,184

  0,295

  2 KK = β0 + β1 PCSR + β2 LOC + β3 PCSR.LOC + ε Constant

  0,185 0,002 0,015 0,988 PCSR 0,375 2,583 0,014 LOC 0,129 1,065 0,293 pcsr*loc (0,041) (0,231) 0,819

  Sumber : Lampiran 6

Gambar 4.5 Moderasi Antar Variabel Hipotesis 3A

  Penjelasan pada tabel 4.29 sebagai berikut : 1.

  Persamaan moderasi pertama merupakan regresi biasa dengan 2 variabel independen (X1 sebagai PCSR, X2 sebagai LOC) terhadap variabel dependen (kepuasan kerja / KK).

  3. Melakukan regresi dengan main effect untuk persamaan 1, sedangkan untuk persamaan ke-2 dilakukan regresi main effect dan interaction

  effect .

  PCSR LOC KK

2. Pada persamaan moderasi kedua, X2 dijadikan sebagai variabel moderating dan tetap menggunakan persamaan regresi dalam MRA.

  a.

  β 0 +

Gambar 4.6 Moderasi Antar Variabel Hipotesis 3B

  2 Sumber : Lampiran 6

  1

  2 LOC + β 3 PCSR.LOC + ε 0,211

  1 PCSR + β

  0 + β

  H3b ditolak KO = β

  2 LOC + ε 0,210

  1 PCSR + β

  β

  LOC 0,202 1,970 0,056 constant 0,001 0,008 0,994 PCSR 0,299 2,378 0,022 LOC 0,204 1,949 0,058 pcsr*loc (0,018) (0,119) 0,906 KO =

  Nilai R

  R2 B t-value Sig Ket constant -3,201 0,000 1,000 PCSR 0,303 2,537 0,015

  NO Model

Var

Independen

Tabel 4.29 Hasil Pengujian Hipotesis 3B

  

memoderasi hubungan antara perceived corporate social responsibility (PCSR)

terhadap kepuasan kerja (KK), dan menjadi hipotesis ditolak.

  Maka, hipotesis 3A disimpulkan bahwa Locus of Control (LOC) tidak

  3 = -0,041< 0) dan nilai t-hitung= -0,231 < t-tabel 1,96 sehingga interaksi variabel negatif.

  β

  Melihat t-value koefisien regresi interaksi PCSR dan LOC hasilnya t- hitung= -0,231 yang lebih kecil dari t-tabel 1,96 , sehingga interaksi antar variabel tidak signifikan secara statistik. Koefisien variabel PCSR*LOC (

  di persamaan ke-2 (0,185) lebih tinggi dari persamaan ke-1 (0,184) b.

  2

  PCSR LOC KO Penjelasan pada tabel 4.30 sebagai berikut : 1.

  Persamaan moderasi pertama merupakan regresi biasa dengan 2 variabel independen (X1 sebagai PCSR, X2 sebagai LOC) terhadap variabel dependen (komitmen organisasi / KO).

  2. Pada persamaan moderasi kedua, X2 dijadikan sebagai variabel moderating dan tetap menggunakan persamaan regresi dalam MRA.

  3. Melakukan regresi dengan main effect untuk persamaan 1, sedangkan untuk persamaan ke-2 dilakukan regresi main effect dan interaction

  effect .

  4. Untuk signifikansi interaction effect dapat dilihat dari: a.

  Nilai R

  2

  di persamaan ke-2 (0,211) lebih tinggi dari persamaan ke- 1 (0,210) b.

  Melihat t-value koefisien regresi interaksi PCSR dan LOC hasilnya (-0,119) yang lebih kecil dari t-tabel 1,96 selain itu juga dilihat dari signifikasi sebesar 0,058 yang lebih dari

  α = 0,05, sehingga interaksi antar variabel tidak signifikan secara statistik. Koefisien variabel PCSR*LOC (

  β

  3

  =-0,018 < 0) dan nilai t-hitung= -0,119 < t-tabel 1,96 sehingga interaksi variabel negatif.

  Maka, hipotesis 3B disimpulkan bahwa Locus of Control (LOC) tidak

  

memoderasi hubungan antara perceived corporate social responsibility (PCSR)

terhadap komitmen organisasi (KO), dan menjadi hipotesis ditolak.

4.7. Pembahasan

  4.7.1 Pembahasan Hipotesis 1A