PEMELIHARAAN KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENERIMA PENSIUN, VETERAN, PERINTIS KEMERDEKAAN BESERTA KELUARGANYA

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 69 TAHUN 1991
TENTANG
PEMELIHARAAN KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENERIMA PENSIUN, VETERAN,
PERINTIS KEMERDEKAAN BESERTA KELUARGANYA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemeliharaan kesehat an bagi Pegawai
Negeri Sipil, Penerima Pensiun besert a keluarganya yang
diselenggarakan oleh badan usaha milik Negara t elah memberikan
manf aat posit if bagi pesert a dan keluarganya, dan oleh karena it u
perlu dit ingkat kan kualit as pelayanan dan peranannya;
b. bahwa mengingat j asa para Vet eran dan Perint is Kemerdekaan
dalam memperj uangkan dan membela sert a mempert ahankan
Kemerdekaan Negara Kesat uan Republik Indonesia, dipandang perlu
unt uk memberikan j aminan pemeliharaan kesehat an yang
penyelenggaraannya dilakukan oleh suat u badan penyelenggara;
c. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut , dipandang perlu

menyempurnakan Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1984;

Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1960 t ent ang Pokok-pokok
Kesehat an (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 131, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2068);
3. Undang-undang Nomor 5 Prps Tahun 1964 t ent ang Pemberian
Penghargaan/ Tunj angan
kepada
Perint is
Pergerakan
Kebangsaan/ Kemerdekaan (Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2636);
4. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1967 t ent ang Vet eran Republik
Indonesia (Lembaran Negara Tabun 1967 Nomor 17, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2826);

PRESIDEN

REPUBLIK INDO NESIA

-

2

-

5. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 t ent ang Pensiun Pegawai dan
Pensiun Janda/ Duda Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1969
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2906);
6. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3041);
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : PERATURAN
PEMERINTAH
REPUBLIK
INDONESIA
TENTANG

PEMELIHARAAN KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENERIMA
PENSIUN, VETERAN, PERINTIS KEMERDEKAAN BESERTA KELUARGANYA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan:
1. Pesert a adalah Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Vet eran
dan Perint is Kemerdekaan yang membayar iuran unt uk j aminan
pemeliharaan kesehat an.
2. Pegawai Negeri Sipil adalah calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai
Negeri Sipil, dan Pej abat Negara sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Kepegawaian.
3. Vet eran
adalah
Vet eran
sebagaimana
dimaksud
dalam
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 t ent ang Vet eran Republik

Indonesia.
4. Perint is Kemerdekaan adalah Perint is Kemerdekaan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Pt ps Tahun 1964 t ent ang
Pemberian Penghargaan/ Tunj angan kepada Perint is Pergerakan
Kebangsaan/ Kemerdekaan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

3

-

5. Penerima Pensiun adalah
a. Pegawai Negeri Sipil yang berhent i dengan hak pensiun;
b. Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia dan Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Depart emen Pert ahanan Keamanan dan
Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang berhent i dengan

hak pensiun;
c. Pej abat Negara yang berhent i dengan hak pensiun;
d. Janda at au duda at au anak yat im piat u dari Pegawai Negeri Sipil,
Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia dan Pegawai
Negeri Sipil dilingkungan Depart emen Pert ahanan Keamanan dan
Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia sert a Pej abat Negara
yang mendapat hak pensiun;
6. Keluarga adalah ist eri at au suami dari pesert a dan anak yang sah
at au
anak
angkat
dari
pesert a
sesuai
perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
7. Pemeliharaan kesehat an adalah upaya keschat an yang meliput i
peningkat an,
pencegahan,
penyembuhan,

dan
pemulihan
kesehat an.
8. Badan penyclenggara adalah badan usaha milik Negara yang
dibent uk khusus unt uk menyelenggarakan pemeliharaan kesehat an
bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Vet eran, Perint is
Kemerdekaan besert a keluarganya sesuai dengan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
9. Ment eri adalah Ment eri yang bert anggung j awab dalam bidang
kesehat an.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4

-


BAB II
PESERTA DAN KEPESERTAAN
Pasal 2
Set iap Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Vet eran, Perint is
Kemerdekaan waj ib menj adi pesert a penyelenggaraan pemeliharaan
kesehat an sebagaimana dimaksud dalam Perat uran Pemerint ah ini.
Pasal 3
Pegawai Badan Usaha dan badan lainnya sert a penerima pensiunnya
dapat menj adi pesert a penyelenggaraan pemeliharaan kesehat an yang
diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara.
Pasal 4
(1)

Saat dimulainya menj adi pesert a pemeliharaan kesehat an yait u
sej ak yang bersangkut an membayar iuran.

(2)

Seorang pesert a t idak lagi menj adi pesert a pemeliharaan
kesehat an apabila yang bersangkut an berhent i membayar iuran.

Pasal 5

Janda at au duda at au anak yat im piat u dari Vet eran at au Perint is
Kemerdekaan menj adi pesert a menurut Perat uran Pemerint ah ini.
Pasal 6
Pendaf t aran kepesert aan pemeliharaan kesehat an dilakukan secara
kolekt if melalui Inst ansi/ Lembaga/ Badan yang bersangkut an.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

BAB III
KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 7

Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun waj ib membayar iuran set iap
bulan yang besarnya sert a t at a cara pemungut annya dit et apkan
dengan Keput usan Presiden.
Pasal 8
(1)

Iuran unt uk Vet eran dan Perint is Kemerdekaan, dit anggung
Pemerint ah at as beban Anggaran Pendapat an dan Belanj a
Negara.

(2)

Iuran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan pelaksanaan
pembayarannya dilakukan oleh Ment eri Keuangan.
Pasal 9

(1)

Pegawai dan Penerima Pensiun Badan Usaha dan Badan lain yang
menj adi pesert a pemeliharaan kesehat an sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 waj ib membayar iuran set iap bulan.

(2)

Besarnya iuran dan pelaksanaan pemungut an iuran bagi Pegawai
dan Penerima Pensiun Badan Usaha dan Badan lainnya
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh Badan
Penyelenggara.
Pasal 10

(1)

Pesert a waj ib memberikan ket erangan yang sebenarnya t ent ang
j at i dirinya besert a keluarganya unt uk penyusunan dat a pesert a.

(2)

Pesert a besert a keluarganya waj ib memiliki t anda pengenal diri

PRESIDEN

REPUBLIK INDO NESIA

-

6

-

yang dit erbit kan olch Badan Penyelenggara.
(3)

Pesert a dan keluarganya waj ib menget ahui dan
perat uran penyelenggaraan pcmeliharaan kesehat an.

ment aat i

BAB IV
HAK PESERTA
Pasal 11
(1)

Set iap pesert a dan keluarganya mempunyai hak dan kesempat an
yang sama dalam pemeliharaan kesehat an, sesuai dengan
kebut uhan medis.

(2)

Pesert a dan keluarganya berhak memperoleh pemeliharaan
kcsehat an dan/ at au penggant ian biaya unt uk pemeliharaan
kcsehat an berdasarkan st andar pelayanan kesehat an yang
dit et apkan oleh Presiden.

(3)

Pesert a berhak memperoleh penj elasan
penyelenggaraan pemeliharaan kesehat an.

t ent ang ket ent uan

Pasal 12
(1)

Biaya pemeliharaan kesehat an sesuai st andar pelayanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) dibayar
berdasarkan t arif yang dit et apkan oleh Ment eri.

(2)

Semua biaya yang melebihi st andar pelayanan dan t arif
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menj adi beban dan
t anggung j awab pesert a.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

7

-

Pasal 13
Pemeliharaan kesehat an sebagaimana dimaksud dalam Perat uran
Pemerint ah ini hanya berlaku bagi pemeliharaan kesehat an di dalam
negeri.
BAB V
BADAN PENYELENGGARA
Pasal 14
Penyelenggaraan pemeliharaan kesehat an sebagaimana dimaksud
dalam Perat uran Pemerint ah ini dilakukan oleh Badan Penyelenggara
yang
diserahi
t anggung
j awab
sesuai
dengan
perat uran
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 15
Badan
penyclenggara
harus
selalu
menyempurnakan
at au
mengembangkan
sist em
yang dapat
menj amin
peningkat an
pemeliharaan kesehat an bagi pesert a dan keluarganya secara cepat
dan cukup.
Pasal 16
(1)

Dalam rangka penyelenggaraan pemeliharaan kesehat an, Badan
Penyelenggara mengadakan kerj a sama dengan berbagai sarana
pelayanan kesehat an.

(2)

Sarana pelayanan kesehat an sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) harus memenuhi syarat -syarat kemampuan di t ingkat
pelayanan yang dit et apkan oleh Ment eri.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

BAB VI
PELAKSANA PELAYANAN
Pasal 17
Pelaksana pelayanan kesehat an waj ib memberikan
kesehat an sesuai dengan kebut uhan medis pesert a.

pelayanan

Pasal 18
(1)

Pelaksana pelayanan kesehat an berhak menerima pembayaran
sesuai dengan t arif yang berlaku.

(2)

Pelaksana pelayanan kesehat an berhak memperoleh penj elasan
mengenai ket ent uan-ket ent uan penyelenggaraan pemeliharaan
kesehat an.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19

(1)

Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini, semua perat uran
pelaksanaan Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1984 t et ap
berlaku sepanj ang t idak bert ent angan at au belum diubah
berdasarkan Perat uran Pemerint ah ini.

(2)

Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini, semua pesert a
berdasarkan Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1984 t et ap
menj adi pesert a berdasarkan Perat uran Pemerint ah ini.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

Pasal 20
Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini, maka Perat uran
Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1984 t ent ang Pemeliharaan Kesehat an
Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun besert a anggot a
keluarganya, dinyat akan t idak berlaku lagi.
Pasal 21
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 23 Desember 1991
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 23 Desember 1991
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

10

-

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 69 TAHUN 1991
TENTANG
PEMELIHARAAN KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL,
PENERIMA PENSIUN, VETERAN, PERINTIS KEMERDEKAAN,
BESERTA KELUARGANYA.
UMUM
Selama ini penyelenggaraan pemeliharaan kesehat an yang dilakukan
oleh badan usaha milik Negara yang dibent uk unt uk it u kepada
Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun besert a keluarganya t elah
memberikan manf aat yang posit if , dan oleh karena it u dalam
penyelenggaraan perlu dilakukan peningkat an-peningkat an, baik
t erhadap mut u pelayanan kesehat an, luasnya pemeliharaan kesehat an
maupun j angkauan kepesert aannya.
Perluasan kepesert aan unt uk pemberian pelayanan kesehat an kepada
Vet eran, Perint is Kemerdekaan besert a keluarganya dimaksudkan
unt uk memberikan penghargaan at as j asa-j asanya yang t elah diberikan
kepada Bangsa dan Negara, dan sewaj arnyalah apabila pengat uran
pemberian pemeliharaan kesehat annya merupakan t anggung j awab
Pemerint ah, dan unt uk it u perlu didukung oleh perangkat hukum yang
mengat urnya.
Unt uk lebih memperluas sert a meningkat kan ef isiensi dan ef ekt ivit as
biaya pemeliharaan kesehat an, dalam Perat uran Pemerint ah ini diberi
kesempat an pula kepada Badan Usaha dan Badan lainnya unt uk ikut
sert a dalam program j aminan pemeliharaan kesehat an yang sif at
keikut sert aannya t idak merupakan kewaj iban t et api berdasarkan
kesepakat an.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

11

-

Berdasarkan
pemikiran
t ersebut
di
at as
perlu
dilakukan
penyempurnaan t erhadap Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1984
t ent ang Pemeliharaan Kesehat an Pegawai Negeri Sipil dan Penerima
Pensiun besert a anggot a keluarganya.
PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Angka 1
Cukup j elas
Angka 2
Dalam pengert ian ini t idak t ermasuk Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Depart emen Pert ahanan Keamanan dan Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia, karena pemeliharaan kesehat an
Pegawai Negeri Sipil yang berada di lingkungan Depart emen
Pert ahanan Keamanan dan Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia j aminan pemeliharaan kesehat annya dilakukan
bersama-sama dengan Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia.
Angka 3
Cukup j elas
Angka 4
Cukup j elas
Angka 5
Cukup j elas
Angka 6
Cukup j elas
Angka 7

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

12

-

Cukup j elas
Angka 8
Cukup j elas
Angka 9
Cukup j elas

Pasal 2
Cukup j elas

Pasal 3
Badan Usaha dan Badan lainnya diberi kesempat an menj adi pesert a
pemeliharaan kesehat an berdasarkan pert imbangan manf aat dan
pelayanan yang akan dit erimanya dan bersif at sukarela at au t idak
waj ib dalam kepesert aannya.
Yang dimaksud dengan Badan Usaha dan Badan lainnya dalam
ket ent uan ini ant ara lain badan usaha milik Negara, badan usaha
milik Daerah, badan usaha swast a, rumah sakit swast a dan
sekolah/ perguruan swast a.

Pasal 4
Ayat (1)
Saat menj adi pesert a bagi Vet eran dan Perint is Kemerdekaan
adalah sej ak iurannya dibayar oleh Pemerint ah.
Ayat (2)
Penghent ian pembayaran iuran mengakibat kan
sebagai pesert a pemeliharaan kesehat an.
Penghent ian t ersebut adalah :

berhent inya

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

13

-

a. bagi Pegawai Negeri Sipil at au Penerima Pensiunnya, apabila
yang bersangkut an sudah t idak lagi sebagai Pegawai Negeri
Sipil dan t idak lagi menerima pensiun.
b. bagi Vet eran dan Perint is Kemerdekaan at au j anda/ duda,
Anak sah yang masih menj adi t anggungan sej ak iuran waj ibnya
t idak dit anggung lagi oleh Pemerint ah.
c. bagi Pegawai Badan Usaha dan Badan lainnya at au Penerima
Pensiunnya, apabila yang bersangkut an t idak membayar iuran
at au iurannya t idak dibayarkan lagi oleh Badan yang
bersangkut an.

Pasal 5
Janda at au duda yang dimaksud disini adalah yang sah menurut
perat uran perundang-undangan yang berlaku.
Anak yat im piat u yang dimaksud disini adalah anak sah at au anak
angkat yang sah dari Vet eran dan Perint is Kemerdekaan yang masih
dalam t anggungan sesuai dengan perat uran perundang-undangan
yang berlaku.

Pasal 6
Pendaf t aran
pesert a
secara
kolekt if
melalui
Inst ansi/
Lembaga/ Badan agar diperoleh dat a pesert a yang benar dan akurat .
Kebenaran
dat a-dat a
t ersebut
menj adi
Inst ansi/ Lembaga Badan yang bersangkut an.

t anggung

j awab

Selain it u dengan dat a-dat a t ersebut t erdapat kemudahan dalam
pemberian kart u pesert a dan perhit ungan j umlah iuran yang harus
dibayar kepada badan penyelenggara.
- Bagi Pegawai Negeri Sipil pendaf t aran dilakukan oleh Inst ansi
yang bersangkut an.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

14

-

- Bagi Vet eran dan Perint is Kemerdekaan pendaf t aran dilakukan
oleh Depart emen Pert ahanan Keamanan.
- Bagi Perint is Kemerdekaan
Depart emen Sosial.

pendaf t aran

dilakukan

oleh

- Bagi Badan Usaha at au Badan lainnya pendaf t aran dilakukan oleh
Badan yang bersangkut an.

Pasal 7
Cukup j elas

Pasal 8
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 9
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 10
Ayat (1)
Cukup j elas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

15

-

Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas

Pasal 11
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan hak kesempat an yang sama dalam ayat
ini, haruslah diart ikan sesuai dengan kondisi pelayanan kesehat an
t empat dilaksanakannya pemeliharaan kesehat an bagi pesert a
besert a keluarganya dalam art i baik yang menyangkut keadaan
ket enagaan,
f asilit as
perlengkapan
dan/ at au
peralat an
kedokt eran maupun f asilit as-f asilit as pemeliharaan kesehat an
lainnya yang diperlukan dan t ersedia.
Ayat (2)
St andar pelayanan kesehat an yang dit et apkan oleh Presiden
mencakup pelayanan kesehat an dasar, pelayanan kesehat an
ruj ukan dan pelayanan kesehat an penunj ang lainnya.
- Pelayanan kesehat an dasar adalah pelayanan yang diberikan
melalui sarana pelayanan kesehat an pemerint ah maupun
swast a ant ara lain dokt er umum, dokt er gigi, balai
pengobat an, balai kesehat an ibu dan anak (BKIA), rumah
bersalin dan sarana kesehat an dasar lainnya.
- Pelayanan kesehat an ruj ukan adalah pelayanan kesehat an
yang diberikan melalui sarana pelayanan kesehat an ruj ukan
ant ara lain dokt er spesialis, dokt er gigi, rumah sakit , dan
sarana pelayanan kesehat an spesialist ik lainnya.
- Pelayanan kesehat an penunj ang ant ara lain pelayanan obat ,
laborat orium dan lain-lain.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

16

-

- Termasuk dalam pelayanan kesehat an t ersebut di at as adalah
pelayanan persalinan yang diberikan oleh pusat kesehat an
masyarakat (Puskesmas), balai pengobat an ibu dan anak(BKIA),
rumah bersalin dan rumah-rumah sakit .
St andar pelayanan dan biaya pelayanan kesehat an bagi
Pegawai/ Penerima Pensiun Badan Usaha dan Badan lainnya
dit et apkan oleh Badan Penyelenggara berdasarkan kesepakat an
ant ara Badan Penyelenggara dengan Badan yang bersangkut an.

Ayat (3)
Cukup j elas

Pasal 12
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan kelebihan biaya yang menj adi t anggung
j awab pesert a dalam ayat ini, yait u bila pesert a mempergunakan
pemeliharaan kesehat an yang melebihi st andar pelayanan
kesehat an.

Pasal 13
Cukup j elas

Pasal 14
Cukup j elas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

17

-

Pasal 15
Sist em yang dimaksud dalam Pasal ini meliput i:
- Sist em pelayanan kesehat an misalnya dokt er keluarga, sist em
ruj ukan, dan lain-lain.
- Sist em pembiayaan misalnya iuran biaya (co payment , cost
sharing), pembayaran berdasarkan j umlah pesert a (sist em
kapit asi), sist em anggaran/ budget , sist em t arif berdasarkan
kelompok pelayanan (sist em paket ), t arif berdasarkan
diagnosa (DRG).

Pasal 16
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 17
Yang dapat menj adi pelaksana pelayanan kesehat an adalah semua
sarana pelayanan
kesehat an
yang dit unj uk
oleh
Badan
Penyelenggara sesuai dengan kebij aksanaan yang dit et apkan
Ment eri at au yang mengadakan ikat an kerj a sama dengan Badan
Penyelenggara. Sarana pelayanan kesehat an t ersebut meliput i
sarana pelayanan kesehat an Pemerint ah maupun swast a.
Kewaj iban memberikan pelayanan dimaksud agar set iap pesert a
memperoleh pelayanan kesehat an sebaik-baiknya sesuai dengan
kebut uhan medis. Dalam pemberian pelayanan kesehat an
sewaj arnya menurut ukuran st andar prof esi dimana bila perlu
diruj uk harus dilakukan ruj ukan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

18

-

Pasal 18
Ayat (1)
Pembayaran yang dimaksud dalam Pasal ini adalah pembayaran
yang dit erima pemberi pelayanan kesehat an sesuai dengan
sist em yang dit et apkan.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan hak memperoleh penj elasan dalam ayat
ini adalah keharusan bagi Pemberi Pelayanan Kesehat an
unt uk t et ap mengikut i berbagai ket ent uan t ent ang pelaksanaan
pemeliharaan kesehat an sebagiamana diat ur dalam Perat uran
Pemerint ah ini.

Pasal 19
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 20
Cukup j elas

Pasal 21
Cukup j elas