Tinjauan Desain Harajuku style yang ma
TINJAUAN DESAIN
ANALISA ‘PENGARUH DESAIN
LUAR TERHADAP INDONESIA’
N.Riska.S
DK1001002
UNIBI
HARAJUKU
Harajuku (原宿?) adalah sebutan populer untuk kawasan di
sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan
ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul.
Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat
perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri),department
store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan
sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan
sewaktu menulis alamat.
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat
berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini,
kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan
Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di
Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi
wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan
di sebelah utaraOmotesando. Onden adalah nama kawasan di
sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer
dan ikut disebut Harajuku.
~ SEJARAH
Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku)
bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura. Tokugawa
Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi
Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadi Insiden
Honnōji.
Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk
melindungi kotaEdo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan
Utama Kōshū. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk
bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai
Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat
tepung.
Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang
menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada
tahun 1906, Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur
kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun
pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan.
Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku
menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang
setelah diliput majalah fesyen sepertiAnan dan non-no. Pada waktu itu,
kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan
di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan
model majalah Anan dan non-no.
Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin
melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah
ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat
berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik
yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di
Omotesando sekitar tahun 1990-an.
HISTORY EXAMPLES JAPANESE STREET
FASHION
KESEHARIAN
PAKAIAN GAYA JEPANG OLEH ISSEY MIYAKE, PAKAIAN GAYA
JEPANG KONTEMPORER MENGGABUNGKAN GARIS ANTARA
PAKAIAN TRADISIONAL JEPANG DAN FASHION BARAT.
MACAM-MACAM HARAJUKU STYLE
Gothic Lolita
Visual Kei
Cosplay
Decora Style
Kawai
Ganguro
Wamono
GOTHIC LOLITA
Adalah gaya klasik harajuku, cirinya adalah
menggunakan busana campuran antara gothic,
feminime, dan elegant. Penampilan gaya gothic
lolita ini mirip dengan boneka victoria.
VISUAL KEI
Ciri dari japanese rock (fashion ala punk, gothic,
sampai heavy metal) dengan model rambut
eksentrik, dan dipadu dengan berbagai aksesoris,
make up dan tindik.
COSPLAY
Gaya busana yang terinspirasi oleh tokoh game,
tokoh anime, atau tokoh kartun favorit.
COSPLAY
DECORA STYLE
Style dengan perpaduan warna ngejreng,
flamboyant, dengan berbagai pernik aksesoris
dari kepala sampai ujung kaki. Bahkan saking
banyaknya aksesoris yang dipakai, setiap
bergerak, semua aksesoris tersebut akan
berbunyi secara bersamaan.
KAWAII
Artinya adalah cute, ini merupakan gaya anakanak yang riang atau ceria. Anda bisa
mengambil inspirasi dari tokoh anime, mainan,
warna-warna pastel, dsb.
GANGURO
Cirinya adalah fashion dengan warna-warna
cerah, rok mini, gelang, kalung, lipstik dengan
warna putih, eye shadow, dan rambut yang di
bleaching, dengan warna abu, silver atau orange.
WAMONO
Gaya memadukan antara busana barat dengan
gaya tradisional jepang.
HAIR STYLE
HAIRSTYLE
HAIRSTYLE
L’ARC~EN~CIEL
L'Arc~en~Ciel (ラルク アン シエル Raruku An Shieru, "Pelangi" dalam bahasa
Prancis?) adalah nama grup musik Jepang beraliran J-Rock. Band ini
beranggotakan Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsuya (bass), dan Yukihiro (drum). Grup musik
ini didirikan oleh Tetsuya pada Februari 1991. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah
kata dalam bahasa Perancis yang secara harfiah berarti "lengkungan di langit" atau
"pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh
Tetsuya.
Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 28 juta kopi album dan single, dengan
terjual 13 juta album, 16 juta single, dan jutaan unit lainnya, termasuk video. Mereka
peringkat di nomor 58 pada daftar Top 100 musisi pop Jepang, yang disediakan oleh HMV
Jepang pada tahun 2003, dan termasuk di antara seniman yang paling berpengaruh di
dunia musik Jepang. Serta Menempati Posisi 15 dalam List of 50 Best Selling Artists of
All-Time in Japan .
Anggota Saat ini :
Hyde - vokal/gitar (1991-sekarang)Awalnya menggunakan nama HIDE .
Tetsuya - bass /backing vocal/leader (1991-sekarang)Awalnya mengunakan nama Tetsu,
kemudian Tetsuya.
Ken– gitar/backing vocal (1992-sekarang)
Yukihiro - drum (1998-sekarang)
Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:
Sakura (drum) (1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena memakai narkoba dan masuk
penjara.
Hiro (gitar) (1991-1992)
Pero (drum) (1991-1992)
J-ROCKS
J-Rocks adalah band dari Jakarta yang berdiri pada
9 November 2003 dengan personel Iman (vokal,
gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum).
Aliran band ini adalah Japanese pop/rock.
Awalnya band ini bernama J-Rockstars. Penambahan
huruf "J" di depan kata Rockstar adalah dengan
alasan J bisa berarti Jepang (karena mereka
memainkan Japanese pop/rock
music), Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta,
serta 'Jujur' yaitu memainkan musik yang benarbener mereka sukai. Nama J-Rockstars akhirnya
disingkat menjadi J-Rocks, dan nama J-Rockstars
menjadi istilah untuk penggemar J-Rocks (biasa
disingkat JRS). Sejak tahun 2008, J-Rocks mulai
mengenakam kostum batik dengan desain modern
namum tetap dengan dandanan ala Harajuku, dan
mempromosikan batik kepada kawula muda.
PERBANDINGAN
L’Arc~en~ciel
J-Rocks
HAIR STYLE
hyde
iman
MUSIK
L’Arc~en~ciel
J-Rocks
KESIMPULAN
Secara tidak langsung budaya luar yang masuk
ke negeri kita telah banyak mempengaruhi, baik
dari bahasa, penampilan, musik, kebutuhan
serta gaya hidup yang sedang populer.
Dampak yang diberikan sangatlah besar, dengan
seiring berkembangnya teknologi dan isu hangat
atau sedang “booming”.
Sebenarnya kita bisa terlepas dari itu semua
dengan mengangkat berbagai hal yang masih
banyak di Indonesia dengan warisannya yang
kaya akan segalanya.
ANALISA ‘PENGARUH DESAIN
LUAR TERHADAP INDONESIA’
N.Riska.S
DK1001002
UNIBI
HARAJUKU
Harajuku (原宿?) adalah sebutan populer untuk kawasan di
sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan
ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul.
Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat
perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri),department
store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan
sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan
sewaktu menulis alamat.
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat
berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini,
kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan
Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di
Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi
wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan
di sebelah utaraOmotesando. Onden adalah nama kawasan di
sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer
dan ikut disebut Harajuku.
~ SEJARAH
Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku)
bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura. Tokugawa
Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi
Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadi Insiden
Honnōji.
Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk
melindungi kotaEdo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan
Utama Kōshū. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk
bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai
Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat
tepung.
Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang
menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada
tahun 1906, Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur
kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun
pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan.
Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku
menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang
setelah diliput majalah fesyen sepertiAnan dan non-no. Pada waktu itu,
kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan
di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan
model majalah Anan dan non-no.
Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin
melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah
ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat
berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik
yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di
Omotesando sekitar tahun 1990-an.
HISTORY EXAMPLES JAPANESE STREET
FASHION
KESEHARIAN
PAKAIAN GAYA JEPANG OLEH ISSEY MIYAKE, PAKAIAN GAYA
JEPANG KONTEMPORER MENGGABUNGKAN GARIS ANTARA
PAKAIAN TRADISIONAL JEPANG DAN FASHION BARAT.
MACAM-MACAM HARAJUKU STYLE
Gothic Lolita
Visual Kei
Cosplay
Decora Style
Kawai
Ganguro
Wamono
GOTHIC LOLITA
Adalah gaya klasik harajuku, cirinya adalah
menggunakan busana campuran antara gothic,
feminime, dan elegant. Penampilan gaya gothic
lolita ini mirip dengan boneka victoria.
VISUAL KEI
Ciri dari japanese rock (fashion ala punk, gothic,
sampai heavy metal) dengan model rambut
eksentrik, dan dipadu dengan berbagai aksesoris,
make up dan tindik.
COSPLAY
Gaya busana yang terinspirasi oleh tokoh game,
tokoh anime, atau tokoh kartun favorit.
COSPLAY
DECORA STYLE
Style dengan perpaduan warna ngejreng,
flamboyant, dengan berbagai pernik aksesoris
dari kepala sampai ujung kaki. Bahkan saking
banyaknya aksesoris yang dipakai, setiap
bergerak, semua aksesoris tersebut akan
berbunyi secara bersamaan.
KAWAII
Artinya adalah cute, ini merupakan gaya anakanak yang riang atau ceria. Anda bisa
mengambil inspirasi dari tokoh anime, mainan,
warna-warna pastel, dsb.
GANGURO
Cirinya adalah fashion dengan warna-warna
cerah, rok mini, gelang, kalung, lipstik dengan
warna putih, eye shadow, dan rambut yang di
bleaching, dengan warna abu, silver atau orange.
WAMONO
Gaya memadukan antara busana barat dengan
gaya tradisional jepang.
HAIR STYLE
HAIRSTYLE
HAIRSTYLE
L’ARC~EN~CIEL
L'Arc~en~Ciel (ラルク アン シエル Raruku An Shieru, "Pelangi" dalam bahasa
Prancis?) adalah nama grup musik Jepang beraliran J-Rock. Band ini
beranggotakan Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsuya (bass), dan Yukihiro (drum). Grup musik
ini didirikan oleh Tetsuya pada Februari 1991. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah
kata dalam bahasa Perancis yang secara harfiah berarti "lengkungan di langit" atau
"pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh
Tetsuya.
Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 28 juta kopi album dan single, dengan
terjual 13 juta album, 16 juta single, dan jutaan unit lainnya, termasuk video. Mereka
peringkat di nomor 58 pada daftar Top 100 musisi pop Jepang, yang disediakan oleh HMV
Jepang pada tahun 2003, dan termasuk di antara seniman yang paling berpengaruh di
dunia musik Jepang. Serta Menempati Posisi 15 dalam List of 50 Best Selling Artists of
All-Time in Japan .
Anggota Saat ini :
Hyde - vokal/gitar (1991-sekarang)Awalnya menggunakan nama HIDE .
Tetsuya - bass /backing vocal/leader (1991-sekarang)Awalnya mengunakan nama Tetsu,
kemudian Tetsuya.
Ken– gitar/backing vocal (1992-sekarang)
Yukihiro - drum (1998-sekarang)
Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:
Sakura (drum) (1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena memakai narkoba dan masuk
penjara.
Hiro (gitar) (1991-1992)
Pero (drum) (1991-1992)
J-ROCKS
J-Rocks adalah band dari Jakarta yang berdiri pada
9 November 2003 dengan personel Iman (vokal,
gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum).
Aliran band ini adalah Japanese pop/rock.
Awalnya band ini bernama J-Rockstars. Penambahan
huruf "J" di depan kata Rockstar adalah dengan
alasan J bisa berarti Jepang (karena mereka
memainkan Japanese pop/rock
music), Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta,
serta 'Jujur' yaitu memainkan musik yang benarbener mereka sukai. Nama J-Rockstars akhirnya
disingkat menjadi J-Rocks, dan nama J-Rockstars
menjadi istilah untuk penggemar J-Rocks (biasa
disingkat JRS). Sejak tahun 2008, J-Rocks mulai
mengenakam kostum batik dengan desain modern
namum tetap dengan dandanan ala Harajuku, dan
mempromosikan batik kepada kawula muda.
PERBANDINGAN
L’Arc~en~ciel
J-Rocks
HAIR STYLE
hyde
iman
MUSIK
L’Arc~en~ciel
J-Rocks
KESIMPULAN
Secara tidak langsung budaya luar yang masuk
ke negeri kita telah banyak mempengaruhi, baik
dari bahasa, penampilan, musik, kebutuhan
serta gaya hidup yang sedang populer.
Dampak yang diberikan sangatlah besar, dengan
seiring berkembangnya teknologi dan isu hangat
atau sedang “booming”.
Sebenarnya kita bisa terlepas dari itu semua
dengan mengangkat berbagai hal yang masih
banyak di Indonesia dengan warisannya yang
kaya akan segalanya.