Perubahan dalam Sistem Ekonomi Mengapa t

Perubahan dalam Sistem Ekonomi
Mengapa terjadi Perubahan Sistem Ekonomi?
1. Dinamika Perubahan Teknologikal :
* SE Kapitalisme melakukan aneka perubahan Teknikal :
* Perusahaan Skala Teknologi Kecil  Skala Besar
* SE Sosialisme menghadapi Perubahan Ekonomi :
Bias ke Skala Teknologi Besar.
2. Dinamika Pertumbuhan Penduduk :
Mix Economic System :
* Masyarakat relatif kurang berkembang.
* Bantuan JPS terbatas.
* Tingkat Kelahiran tinggi.
Bagaimana terjadinya Perubahan Sistem Ekonomi ?
1. Tidak statis, Perubahan Kontinyu, dan Perubahan Sistimatis (Tidak Kontinyu) relatif sering terjadi :
Menciptakan Institusi baru, dan menghentikan Institusi lama ke Tujuan Sistem Ekonomi.
* Sistem ekonomi yang ada menghambat pertumbuhan
dari hasil material
* Sistem baru yang lebih cocok untuk memaksimalkan output sosial.
* Menciptakan Cara Baru Menuju Tujuan Sistem Ekonomi:
* Hukum dan Peraturan dalam Kegiatan Ekonomi.
* Nationalisasi, dan Privatisasi.

Kontrol atas Output dan Price Diperketat atau Santai.

2. "Pandangan Klasik" Evolusioner, Perubahan Berangsur-angsur, Pesimis:
• Perubahan Proses secara bertahap.
• Pertumbuhan Terutama fungsi akumulasi modal.
• Pandangan Malthus: pertumbuhan penduduk, semakin berkurang.
• Pandangan Ricardian: ekonomi pada akhirnya akan mengalami stagnasi.
3. "Pandangan Neoklasik" Perubahan bertahap, Optimis.
• Pertumbuhan Satu akibat secara bertahap dari:
1. Investasi dalam Modal Pisikal.
2. Kemajuan Teknologi, Penelitain & Pengembangan (Litbang)
3. Perbaikan dalam efisiensi & SD Manusia.
4. "Pandangan Kelembagaan" Perubahan Evolusioner, Spontan:
Perubahan Perubahan Institusi Ekonomi
dalam Hasil Ekonomi (mis., penghematan ekonomi
Efisiensi, Pertumbuhan Ekonomi, Stability, Ekuitas Ekonomi, Keamanan Ekonomi,
dan Kebebasan Ekonomi).
5. "Pandangan Schumpeterian" Suatu Proses Evolusioner:
Pengusaha tokoh sentral mendorong pertumbuhan ekonomi
Kerusakan kreatif ide baru menghasilkan keuntungan

6. Perubahan tampaknya cepat pada titik-titik tertentu dalam ruang dan waktu,
dan Perubahan Ekonomi menjadi Lambat di poin lain.
"Pandangan Marxis" Perubahan Revolusioner:
* Perubahan ekonomi Evolusioner, bahkan proses revolusioner, dan satu
yang menentukan struktur sosial dan politik (Karl Marx, Das Kapital).
* Perubahan sosial cenderung terjadi secara kontinu dengan periode yang cepat
Ubah periode penguraian Konstanta yang relatif.
* Suatu akibat dari Revolusi dalam Faktor-faktor Bahan:

* Supra-struktur masyarakat berubah (politik, hukum, budaya, kebiasaan, agama)
* Perkembangan Sistem Sosial tumbuh dari Perubahan Ekonomi.
* Perubahan Sistem Ekonomi bisa Sadar, bijaksana,
sebuah Imitatif perubahan yang terjadi di tempat lain.
Mengapa Perkembangan dan Perubahan dalam Sistem Ekonomi belajar dalam Historis?
* Meninjau prosesi dan variasi ekonomi
sistem, dan struktur masing-masing ekonomi System yang ada sepanjang sejarah.
Apa kekuatan yang menyebabkan sistem ekonomi ini berubah?
Bagaimana perubahan sistem ekonomi itu terjadi?
Bagaimana perubahan sistem ekonomi bisa diselesaikan?
masalah ?

Sistem Ekonomi dalam Perspektif Historis
Masyarakat Pengumpul - Berburu :

* Organisasi Ekonomi paling Primitif :
* Hak-hak Pemilikans Sebagian besar Communal.
* Sumber Daya Terbuka bagi masyarakat
* Perekonomian Tradisional Bea Cukai mengatur
Keputusan ekonomi itu dibuat.
* Bentuk Organisasi Ekonomi dan Sosial:
* Masyarakat Primitif, tapi ramai.

Beberapa kelompok pemburu-pengumpul terbunuh
sampai usia sekarang.
* Manusia ada untuk sebagian besar waktunya di bumi dan perilaku Sosial Tradisional.
Masyarakat Pengumpul – Berburu (Cont.) :
Hati Sistem Hunter-Gatherer:
* Alat-alat produksi secara tradisional (Perekomikonomian Tradisional Lama).
* Kelestarian Lingkungan Berkelanjutan.
Siklus Pertumbuhan dan Kontraksi Manusia dan
Populasi Hewan:

Aturannya selama ribuan tahun.
* Tingkat kegiatan produksi yang "Subsisten".
Masyarakat Agraris :
* Pertanian Menetap :
Hak kepemilikan menjadi jauh lebih penting.
* Bentuk goresan kebun yang bisa diolah di dalam hutan
dan merawat tanaman yang dapat dimakan.
* Subsisten Pertanian Sarana Produksi Tradisional
* Primitif domestikasi Hewan.
* Awalnya, hidup hampir di atas subsisNamun, hal itu memungkinkan kelangsungan hidup di menghadapi
pada peningkatan permintaan terhadap sumber daya alam
Belajar dari pengalaman menghasilkan teknik yang lebih baik dan
pengembangan benih dan persediaan hidup yang lebih baik
menghasilkan peningkatan produktivitas dari waktu ke waktu.

* Serangkaian inovasi sosial bisa terjadi:
Membutuhkan Set Institusi yang berbeda
(Ekonomi, Sosial, Budaya) dan Hukum.
* Pertumbuhan di masyarakat pertanian dipercepat.
* Masyarakat Hidraulis :

* Ketergantungan pada Irigasi :
* Air sangat penting untuk mempertahankan sistem yang sangat proPertanian duktif diperlukan untuk menunjang populasi.
Pengendalian air (sistem irigasi).
Populasi mengetahui pentingnya Hydraulic
organisasi dan manfaat besar yang diberikan.
* Despotisme Oriental Hidrolik (Karl Marx):
Pertahankan kembali proyek irigasi sosial yang hebat
Perekonomian Perbudakan Klasik :
* Budak membentuk pasokan tenaga kerja dasar di pertambangan, konstruksi,
dan manufaktur, serta penyediaan layanan dalam rumah tangga.
* Peternakan dioperasikan pada sistem perkebunan tenaga kerja Slaver.
* Biaya Pemebelian & Supervisi Budak :
* Berkembang dimana tenaga kerja langka relatif terhadap modal dan tanah.
* Biaya Kerja  + Biaya Pengawas .
Membutuhkan Otoritas Sentralisasi yang kuat.
* Tujuan Sistem Perbudakan :

Untuk mendapatkan tenaga kerja dengan harga di bawah harga yang akan perberada di bawah sistem pasar kerja bebas.
Sistem Feodal :
Sistem Ekonomi di mana tiga pertanyaan dasar dijawab sesuai Tradisi Untuk mendapatkan

tenaga kerja dengan harga di bawah tarif yang sesuai dengan sistem pemasaran tenaga kerja
bebas.
Karakteristik Pokok Feodalisme :
* Comunitas: * Cenderung Cukup Cukup.
Lebih penting dari pada Individu.
Faktor Produksi Utama  Tenaga Kerja dan SD Tanah.
* Paying rent in Good and Services for Protection.
* Pertumbuhan Ekonomi  relatif rendah.
 Sistem Feodal :
 * Ekonomi feodal  Komando Ekonomi Monarki menjadi bangsawan di Indonesia
sebagian besar atribut tapi dengan aspek Sentralisasi dan Desentralisasi.
* Dasar Feodalisme  salah satu kewajiban pribadi hierarkis dan largerly ditentukan oleh monarki kekuasaan dan monopoli bangsawan
Kelemahan Ekonomi Dasar Feudalisme - mengendalikan lebih banyak
wilayah kekuasaan dan kekayaan, dan pertumbuhan ekonomi pasar
* Sistem dominan organisasi Politik dan Ekonomi di Barat
Eropa untuk jangka waktu sekitar 1.000 tahun.
 Merkantilisme (Kapitalisme Perdagangan) :
* Sistem Ekonomi dimana Pemerintah menentukan alokasi sumber

daya melalui pemindahan hak terhadap kegiatan ekonomi tertentu.

* Kekuatan Nasional  Kekayaan (wealth).
* Kekayaan Pedagang   Kekuatan Monopoli dan Politik.
* Neraca Perdagangan Positif :
Aliran logam mulia ke dalam suatu negara.
* Neraca Kesempatan Kerja Positif :
Ekspor tenaga Kerja > Impor Tenaga Kerja.



Kapitalisme :

* Economic system with predominantly private ownership
of the means of Production (Rosser & Rosser, 2004).
* Form of economy based upon the market in which
all the factors of production are owned operated
and controlled by the Private.
* Karakteristik Kelembagaan Ekonomi :
* Hak Kepemilikan Swasta.
* Tujuan Personal mengejar Laba.
* Persaingan dan Kedaulatan Konsumen.

 Kapitalisme Industrial :

* Revolusi Industri  pertumbuhan produksi massal &
munculnya manufaktur yang tidak diuduskan.
* Ciri Shift dalam Teknik Produktif itu
dilakukan dalam proses industrialisasi:
* Penggantian kekuatan otot (hewan atau manusia).
dengan tenaga mesin, dan uap daya.
* Penggantian keterampilan dan keahlian oleh artificial dan recision berulang dari mesin.
* Penggantian waktu alami oleh jam untuk creasi disiplin tenaga kerja di sistem pabrik.
 Kapitalisme Finansial :
 * Sejumlah bankir kecil mampu mendominasi sistem keuangandan untuk monopoli adalah teknik defensif yang digunakan untuk menunda
penurunan tingkat keuntungan yang tak terelakkan.
* Kelompok financer berpotensi berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah
Imperialisme:
Menginvestasikan modal pada tingkat yang lebih tinggi daripada diaplikasikan di rumah
dan merupakan sumber permintaan untuk produk jadi - tahap tertinggi kapitalisme.
Sistem Ekonomi Kontemporer
Kapitalisme Pasar:
Sistem Ekonomi dengan sistem alokasi pasar dan Kepemilikan Pribadi alat-alat produksi.

Kapitalisme Negara:
Sistem ekonomi dan politik di mana perusahaan berada
Milik pribadi tapi bekerja sama erat dengan Pemerintah
Kapitalisme Komando:

Sistem Ekonomi dicirikan oleh kontrol negara
pengambilan keputusan ekonomi yang penting, dengan kepemilikan pribadi atas alat-alat
produksi (ex. Nazi jerman).
Kapitalisme Kesejahteraan:
Sistem ekonomi dan politik yang menggabungkan sebagian besar
Ekonomi berbasis pasar dengan program Kesejahteraan Sosial Ekstensif.
Kapitalisme Kroni:
Sistem pengambilan keputusan oleh kelompok teman yang erat sejajar dalam bisnis dan
pemerintahan.
Kapitalisme Campuran:
Sistem ekonomi dimana tiga pertanyaan ekonomi
diatasi dengan campuran kekuatan pasar dan tindakan pemerintah.
Kapitalisme Perdagangan:
Sistem ekonomi yang terjadi antara akhir feodalisme dan
kemunculan sistem industri, aktivitas penciptaan kekayaan yang dominan.

Adalah perdagangan dan dilakukan oleh Pengusaha yang mengendalikan Modal.
Kapitalisme Pasar:
Sistem Ekonomi dengan sistem alokasi pasar dan Kepemilikan Pribadi alat-alat produksi.
Kapitalisme Negara:
Sistem ekonomi dan politik di mana perusahaan berada
Milik pribadi tapi bekerja sama erat dengan Pemerintah
Kapitalisme Komando:
Sistem Ekonomi dicirikan oleh kontrol negara
pengambilan keputusan ekonomi yang penting, dengan kepemilikan pribadi atas alat-alat
produksi (ex. Nazi jerman).
Kapitalisme Kesejahteraan:
Sistem ekonomi dan politik yang menggabungkan sebagian besar
Ekonomi berbasis pasar dengan program Kesejahteraan Sosial Ekstensif.

osialisme:
* Bentuk sistem ekonomi dimana semua faktor proDuction dimiliki dioperasikan dan dikendalikan oleh
Negara, bukan Pasar yang tidak diatur.
* Kepemilikan negara atas alat-alat produksi (Rosser & Rosser, 2004).
* Karakteristik Kelembagaan Ekonomi :
* Hak Kepemilikan Kolektif  Hak kepemilikan swasta terbatas.

* Tujuan Cita-Cita Kolektif  Persamaan & Pemerataan.
* Kontrol Pemerintah dalam Perekonomian :
* Perekonomian terkontrol secara sentral.
* Konsumem tdak mendorong Perekonomian
Sosialisme Pasar:
Sistem Ekonomi dengan Sistem Alokasi Pasar dan Kepemilikan Negara terhadap alat-alat
produksi.
Sistem Ekonomi Sosialis Pasar (Sosial):
Menggabungkan sebagian besar kapitalisme pasar bebas dengan pembayaran kesejahteraan
sosial dan redistribusi (misalnya Jerman, Swedia).
Sosialisme Komando:
Sistem Ekonomi dengan kedua sistem pengalokasian perintah dan kepemilikan negara atas
alat-alat produksi (misal USSR, Korea Utara).
Komunisme:
Sistem Ekonomi dan Politik di mana semua
anggota masyarakat secara sosial setara.

* Karakteristik Kelembagaan Ekonomi:
* Kepemilikan Sosial atau Umum atas sarana Produksi.
* Intervensi pemerintah dalam perekonomian untuk mempromosikan Kesetaraan.
* Perencanaan Ekonomi secara sentral.
* Masing-masing akan berkontribusi sesuai dengan ability, dan masing-masing akan sesuai dengan Need.
Peranan dominan Partai Komunis.
Korporatisme:
* Menggabungkan institusi pasar milik pribadi dan kepemilikan sarana
dari produksi dengan gagasan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk mengarahkan
actions baik tenaga kerja dan modal untuk kepentingan sosial (Rosser & Rosser, 2004).
* Pengawasan dan peran koordinator (tenaga kerja dan modal) Gonegara dan kepentingan kolektif atas seseorang.
Fasisme (Korporatisme Ekstrim):
* Ditandai dengan Komando Kapitalisme, dengan pemerintah mengarahkan secara pribadi
perusahaan yang dimiliki dan ide negara perusahaan (contohnya Italia, Jerman).
* Negara sebagai dominan dalam semua aspek kehidupan masyarakat.
* Pemerintah seharusnya menjadi tuan bukan Hamba Rakyat.
Negara Sejahtera (Welfare State :
Sistem dimana negara berusaha melindungi kesehatan dan kesejahteraan Warga negara, terutama
yang memiliki kebutuhan finansial atau sosial, dengan bantuan hibah, pensiun, dan tunjangan
lainnya (Laporan Beveridge, 1942).
Pemerintah di mana negara memainkan peran kunci dalam melindungi dan mempromosikan

kesejahteraan ekonomi dan sosial warganya.
Sistem yang memungkinkan pemerintah suatu negara memberikan layanan sosial seperti
perawatan kesehatan, tunjangan kerja dan lain-lain kepada orang-orang yang membutuhkannya,
dibayar dengan pajak.
 Sistem Ekonomi Islam :
* Islamisme :
Pergerakan Politikal yang menerapkan hukumhukum Islam - the Shari’a.
* Sistem Ekonomi Islam :
Suatu ide dimana perilaku ekonomi harus konform dengan Hukum-Hukum Islam (Shari’a), terutama Zakat, dan larangan Bunga (Riba) (Rosser & Rosser, 2004).
* Sosialieme Islam  Cabang dari Ekonomi Islam
yang menganjurkan ide-ide Sosialis, seperti Nasionalisasi Perusahaan-perusahaan (Iran).
Perekonomian Global :
Meningkatnya pergerakan barang, jasa, dan modal lintas negara.

* Karakteristik Perekonomian Global :

* Pembagian Kerja Global.

* Produk-produk melewati banyak Negara
* Pemerintah nasional tidak lagi mengendalikan
aktivitas ekonomi di dalam perbatasan mereka.
* Sejumlah kecil Bisnis mengendalikan a
sebagian besar kekayaan dunia.