Daftar Informasi Publik Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

5
7
9
11

KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS 2015-2019
TATA PAMONG UNIVERSITAS
Badan Perencanaan, Pengembangan, Dan Pengendalian Universitas (BP3U)
Badan Legislasi Dan Layanan Hukum (BLLH)
Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA)
Satuan Pengawas Internal (SPI)
Satuan Manajemen Resiko (SMR)

17

PENDIDIKAN
Penjaminan Mutu Akademik

Akreditasi
Mata Kuliah Berbahasa Inggris
Program Studi
Tingkat Selektivitas
Jumlah Mahasiswa
Jumlah Mahasiswa Asing
Rasio Dosen Dibanding Mahasiswa
Jumlah Lulusan
Rata-Rata IPK Dan Persentase Mahasiswa Peraih Cumlaude
Pembelajaran
Pengembangan Akademik

41

PENELITIAN, INOVASI, DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT

81

Dosen


Dana Riset

Tenaga Kependidikan (Tendik)

Riset Yang Melibatkan Guru Besar
Publikasi Scopus

47

SUMBER DAYA MANUSIA

Prestasi Dosen dan Tendik

89

KEUANGAN

Pengabdian Masyarakat


Laporan Keuangan

Kekayaan Intelektual

Pendapatan

MAHASISWA,
ALUMNI DAN KERJASAMA

Aset
Liabilitas

Kewirausahaan
Prestasi Mahasiswa

95

FAKULTAS
Fakultas Kedokteran (FK)


Organisasi Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG)
Survei Kepuasan Alumni

55

Dana Abadi

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA)

Kerjasama

Fakultas Teknik (FT)

Beasiswa

Fakultas Hukum (FH)

SISTEM INFORMASI, FASILITAS,

DAN LOGISTIK

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB)

Sistem Informasi

Rencana Induk (Masterplan) Teknologi
Informasi (TI)
Fasilitas

Fakultas Ilmu Budaya (FIB)
Fakultas Psikologi (FPsi)
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP)
Fakultas Kesehatan Masyarakat ( FKM)

Rencana Induk Infrastruktur

Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM)

Aset, Sarana Dan Prasarana


Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK)

Rumah Sakit Pendidikan (Rsp), Dan Klinik
Satelit

Fakultas Farmasi (FF)
Pascasarjana

Kantin Sehat
Vokasi

Keamanan Lingkungan Kampus
Perpustakaan & Kearsipan
Asrama
Logistik

KATA
PENGANTAR
Laporan Tahunan Universitas Indonesia (UI) Tahun 2015 merupakan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seluruh unit tahun anggaran 2015, yang dijabarkan
dalam Visi, Misi dan Tujuan UI yang tertuang di dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Status Universitas Indonesia dan ART UI
2015.

5

Laporan Tahunan 2015

“ Secara garis besar Laporan Tahunan ini menyajikan prestasi kerja sepanjang tahun 2015 pada
seiap Unit Kerja dan Fakultas di dalam mengimplementasikan rencana jangka panjang UI tahap
satu (2015-2020) yaitu mengkonsolidasikan semua potensi yang dimiliki universitas dalam
menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga UI menjadi Perguruan Tinggi Negeri
Berbadan Hukum (PTN BH) yang mandiri dan unggul serta mampu menyelesaikan masalah dan
tantangan pada ingkat nasional maupun global, menuju unggulan di Asia Tenggara.”
Untuk mencapai sasaran rencana jangka panjang yang diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi seluruh unit untuk meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UI terus
meningkatkan pembangunan dan manajemen dengan landasan yang kuat melalui sistem informasi yang
terintegrasi; prinsip-prinsip tata pamong universitas yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab,
independen, dan adil; serta kepemimpinan yang menganut prinsip top-down dan bottom-up di semua

lini untuk menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan (veritas, probitas, iustitia) dengan semangat
kolegialitas.
Pembahasan di dalam laporan ini akan dibagi menjadi tujuh bagian, yang terdiri dari:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pendidikan;
Penelitian, Inovasi dan Pengabdian Masyarakat;
Mahasiswa, Alumni, dan Kerjasama;
Sistem Informasi, Fasilitas, dan Logistik;
Sumber Daya Manusia;
Keuangan; dan
Laporan Fakultas.

Dalam kesempatan ini pula, kami berharap agar seluruh warga UI akan terus bersama-sama memajukan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Universitas Indonesia sehingga menjadi
semakin berkualitas, terintegrasi, terbuka dan menyeluruh untuk seluruh Indonesia, serta dapat segera
mewujudkan Universitas Indonesia sebagai universitas terkemuka di Dunia.

Rektor Universitas Indonesia,
Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met.

KATA PENGANTAR 6

RINGKASAN
EKSEKUTIF

Universitas Indonesia (UI) sebagai sebuah
perguruan tinggi yang mencerminkan citra
Bangsa Indonesia adalah pionir (frontliner)
sekaligus motor penggerak kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia dalam
menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
mengangkat martabat dan kekayaan budaya

bangsa, serta menyelesaikan masalah dan
tantangan pada tingkat nasional maupun global.
Ul tampil sebagai agen perubahan (agent of
changes) untuk membangun peradaban dan
telah membuktikan dirinya sebagai salah satu
kebanggaan bangsa Indonesia, yang dapat diukur
melalui prestasi yang telah diraih oleh para dosen,
mahasiswa dan alumni, dengan berbagai capaian
dan karya serta kerja yang telah didedikasikan
untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan
negara.

“Tahun 2015 berdasarkan data dari
Quacquarelli Symonds (QS) World
University Rankings, UI mewakili
Indonesia berada di peringkat 358
besar dunia, dan 79 besar Asia.”

7


Laporan Tahunan 2015

Untuk mencapai visinya sebagai universitas
unggulan di Asia Tenggara, UI menargetkan
peningkatan jumlah program studi yang
mendapatkan akreditasi terbaik dari lembaga
akreditasi nasional dan internasional. Persentase
prodi UI terakreditasi nasional saat ini, untuk
Program Sarjana sebesar 72,58%, Program
Pascasarjana sebesar 70,59%, Program Doktor
sebesar 62,16%, Profesi sebesar 83,3%, Spesialis
sebesar 65,1% dan Program Vokasi sebesar
36,36%. Sedangkan akreditasi internasional
yang dilakukan oleh Asean University Network
(AUN), sebanyak 17 program studi telah
terakreditasi dan satu program studi reassesment.
Sebagai wujud nyata pengabdian kepada
kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,
UI mengalokasikan minimal 10% anggaran
pembiayaan untuk kepentingan riset dan
pengabdian kepada masyarakat. Hasilnya adalah
524 jurnal ilmiah yang terindeks Scopus dan
97 Hak Kekayaan Intelektual yang diharapkan
akan memberi kontribusi pemikiran-pemikiran
yang membangun dan menyelesaikan masalah
dan tantangan pada tingkat nasional ataupun
global. Dan di tahun 2015 ini, UI melahirkan
190 wirausaha mahasiswa yang berhasil dibina
melalui program-program kewirausahaan. Jumlah
ini meningkat 26,6% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2015, UI menghasilkan lulusan
sebanyak 12.049 orang dengan 1.723 orang
berhasil lulus dengan predikat cum laude. Dari
hasil tracer study diperoleh tingkat kepuasan
pengguna lulusan UI yang mencapai 96,8% dan
masa tunggu untuk mendapat pekerjaan menjadi
selama 2 bulan, sedangkan sebelumnya selama 3
bulan.
Dalam hal sumber daya manusia, hingga tahun

2015, UI memiliki 4.298 dosen dan 3.112 tenaga
kependidikan untuk mendukung seluruh proses
bisnis baik untuk kegiatan akademik maupun
non-akademik. Untuk mendorong kemajuan
pendidikan, UI juga telah memberikan beasiswa
kepada 39.723 mahasiswa dengan jumlah Rp
148,89 miliar untuk mahasiswa yang berprestasi
di bidang akademik dan non-akademik. Hadirnya
UI, tidak hanya memberikan kesempatan untuk
bekerja di UI, tetapi juga membuka peluang
berbagai jenis usaha bagi penduduk sekitar UI.
UI secara intensif menjalin kerjasama dengan
berbagai organisasi baik pemerintah, akademik,
maupun dunia usaha yang tercatat sebanyak 638
kerjasama yang terdiri dari 460 kerjasama nasional
dan 89 kerjasama internasional. Manfaat dari
kerjasama ini selain meningkatkan pendapatan
dari hasil kerjasama juga untuk mengangkat
kearifan lokal yang dapat memupuk dan
meningkatkan nilai keragaman/kemajemukan
dalam kehidupan sosial dan masyarakat.
Kampus UI Depok yang menduduki area seluas
323 hektar tidak hanya dimanfaatkan untuk
kepentingan internal tetapi juga dimanfaatkan
sebagai daerah resapan bagi area Jakarta dan
sekitarnya dengan dukungan infrastruktur yang
diarahkan kepada konsep ramah lingkungan.
Dengan konsep tersebut, UI berada di peringkat
33 untuk Green Metric University 2015 dan
menduduki peringkat pertama di Indonesia. Untuk
mewujudkan sarana dan prasarana dengan layanan
prima yang eisien dan efektif, UI membangun
beberapa infrastruktur baru yang diharapkan
dapat lebih baik lagi melayani kebutuhan sivitas
akademika. Beberapa infrastruktur baru tersebut
adalah Gedung Integrated Laboratory Research
Centre (ILRC), Integrated Faculty Club (IFC),
dan Art and Culture.

RINGKASAN EKSEKUTIF8

RENCANA STRATEGIS
UNIVERSITAS 2015

Tahun 2015, UI menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 yang mengacu pada Kebijakan
Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang UI 2015-2035 dengan memperhatikan tantangan
global sesuai dengan sasaran jangka panjang UI menjadi universitas riset berkelas dunia. Dengan
memperhatikan hal tersebut, capaian Renstra UI tahun 2007-2012, serta Renstra UI masa transisi
2012-2017 maka Visi UI pada periode 2015-2019 adalah:

“Mewujudkan Universitas Indonesia menjadi PTN BH yang mandiri dan
unggul serta mampu menyelesaikan masalah dan tantangan pada ingkat
nasional maupun global, menuju unggulan di Asia Tenggara.”

UI memiliki misi:
1 Visi

4 Misi

Menyediakan akses yang luas dan adil,
serta pendidikan dan pengajaran yang
berkualitas;

8 Tujuan
8 Sasaran Strategis

10 Program Dasar

42 IKU

221 IKK
RENSTRA UNIVERSITAS INDONESIA

9

Laporan Tahunan 2015

Menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma
yang bermutu dan relevan dengan
tantangan nasional serta global;
Menciptakan lulusan yang berintelektualitas
tinggi, berbudi pekerti luhur, dan mampu
bersaing secara global; dan
Menciptakan iklim akademik yang mampu
mendukung perwujudan visi UI.

Untuk mewujudkan visi dan misi UI, maka universitas telah menetapkan delapan tujuan yang
hendak dicapai dengan memantapkan delapan sasaran strategis untuk menghadapi tantangan
masa depan dan pertimbangan atas sumber daya dan insfrastruktur yang dimiliki universitas. Dalam
kurun waktu lima tahun kedepan diharapkan UI dapat mencapai sasaran strategis seperti di bawah ini:

1. Diperolehnya
peringkat
akreditasi
terbaik dari lembaga akreditasi nasional dan
internasional serta meningkatnya ranking UI di
tingkat Dunia;
2. Meningkatnya budaya dan kualitas riset,
semangat enterpreneur, inovasi, tepat guna,
dan menghasilkan terobosan pemikiran serta
dapat diterapkan dalam pengabdian kepada
masyarakat untuk mendukung kemandirian
bangsa dan memberikan solusi terhadap
permasalahan bangsa dan global khususnya
evidence based practice yang bisa diterapkan
secara nyata sebagai pedoman kerja praktis
di dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat;
3. Meningkatnya daya saing lulusan, baik di
tingkat nasional maupun internasional antara
lain melalui pengembangan pendidikan inter,
multi, lintas dan trans-disiplin dengan hibriditas
keilmuan;
4. Terwujudnya UI sebagai perguruan tinggi
yang sehat berdasarkan penerapan good
university governance dengan membangun dan
menerapkan sistem keuangan dan manajemen
secara terpadu dan eisien, membangun sistem
yang mendorong penggalian pilihan sumber dana
alternatif selain Biaya Pendidikan, termasuk
penggalangan lebih banyak dana melalui
kerjasama dengan sektor publik serta industri
serta penguatan tata kelola dan pengelolaan
dana abadi universitas;

5. Memperkokoh landasan sumber daya
manusia pada etika dan berorientasi pada
kinerja, integritas dan integrasi sivitas
akademika untuk menghasilkan kinerja yang
unggul sebagai faktor kualitas pendidikan dan
riset yang paling penting;
6. Merekrut mahasiswa terbaik dari berbagai
latar belakang dan memiliki kemampuan
akademis yang sangat baik;
7. Memperkuat kolaborasi dan kemitraan
dalam pendidikan, riset, dan antara pendidikan
dan riset, dalam iklim akademik yang dinamis
tanpa batas;
8. Mengembangkan sarana dan prasarana
yang berkualitas dalam upaya mewujudkan
layanan prima yang eisien dan efektif, ramah
lingkungan berbasis pada penggunaan biaya dan
sumber daya bersama dan teknologi informasi
yang tepat dan berdaya guna, serta didukung
oleh pengendalian internal dan manajemen
risiko yang kuat.
Di dalam Renstra, telah diidentiikasi 42 indikator
kinerja utama (key performance indicator) di
setiap sasaran strategis, guna merealisasikan
setiap target pencapaian pada pertengahan
dan pada akhir rentang masa renstra, sehingga
kemungkinan penyimpangan dari tujuan dan
sasaran strategis akan dapat ditengarai sedini
mungkin. Untuk mengejawantahkan Indikator
Kinerja Utama (IKU) maka ditetapkan 221
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) serta 10
program dasar.

RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS 2015

10

TATA PAMONG
UNIVERSITAS
ORGAN UI
Berdasarkan ketentuan yang tertuang di dalam PP 68 Tahun 2013 Tentang Statuta UI.
Pada Pasal 19, disebutkan bahwa Organ UI terdiri atas:
1.
2.
3.
4.

Majelis Wali Amanat (MWA)
Rektor
Senat Akademik (SA)
Dewan Guru Besar (DGB)

Hubungan antar organ tersebut dilandasi oleh semangat kolegialitas dengan saling
menilik serta mengimbangi satu terhadap yang lain. Pengambilan keputusan dalam
rapat yang diselenggarakan oleh MWA, SA, atau DGB dilakukan secara musyawarah
untuk mencapai mufakat.
majEliS Wali amanaT (mWa)
MWA adalah organ universitas yang menyusun dan
menetapkan Kebijakan Umum (KU) universitas,
melakukan pengawasan kondisi keuangan UI,
mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP), Rencana Strategis (Renstra),
dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) serta
mengevaluasinya, memberikan masukan kepada
Rektor, melakukan penilaian kinerja Rektor,
mengangkat dan memberhentikan Rektor, dan
menyelesaikan masalah UI yang tidak dapat
diselesaikan oleh organ lain. Pada Pasal 22
Statuta UI, MWA beranggotakan 17 (tujuh
belas) orang, yang terdiri atas:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menteri
Rektor
Wakil dosen 7 (tujuh) orang
Wakil masyarakat 6 (enam) orang
Wakil tenaga kependidikan 1 (satu) orang
Wakil mahasiswa 1 (satu) orang

Saat ini ketua MWA adalah Erry Riyana
Hardjapamekas dan Prof. Sidharta Utama, CFA,
Ph.D. sebagai Sekretaris. Pada tahun 2015,
kegiatan yang terkait dengan RKA, MWA telah
mengesahkan RKA 2015 pertama pada bulan
April 2015 dan mengesahkan RKA 2016 pada

11 Laporan Tahunan 2015

bulan Desember 2015. Selain itu MWA juga telah
mengesahkan Renstra UI tahun 2015-2019 pada
bulan Maret 2015 dan ART UI pada Juli 2015.

REKTOR
Rektor adalah organ universitas yang merupakan
pemimpin
dalam
penyelenggaraan
fungsi
pengelolaan universitas dan penyelenggaraan
pendidikan tinggi. Dalam mengelola dan
menyelenggarakan UI, Rektor dibantu oleh
paling banyak empat Wakil Rektor (WR).
Pembidangan tugas dan kewenangan masingmasing WR dapat terdiri atas bidang akademik
dan kemahasiswaan, bidang penelitian dan
inovasi, bidang pengembangan dan kerjasama,
serta bidang keuangan dan administrasi umum.
Di dalam Struktur Inti Organisasi UI pada
halaman 12, Rektor membawahi secara langsung
empat Wakil Rektor (WR), empat unsur
penunjang akademik, tiga unsur penjamin mutu,
dua unit unsur pelaksana kegiatan komersial dan
pengembangan, dan unsur pelaksana akademik
(fakultas, sekolah, departemen, lembaga, dan
pusat penelitian).

Struktur Ini Universitas Indonesia
Organ Universitas

MAJELIS WALI AMANAT
KOMITE AUDIT

KOMITE RISIKO
SENAT AKADEMIK

DEWAN GURU BESAR
Pimpinan Universitas

REKTOR
Unsur Penunjang Akademik

SEKRETARIAT PIMPINAN
Unsur Penunjang Akademik

BADAN PERENCANAAN,
PENGEMBANGAN DAN
PENGENDALIAN UNIVERSITAS
BADAN LEGISLASI DAN
LAYANAN HUKUM

Pimpinan Universitas
Unsur Penjamin Mutu

BADAN PENJAMINAN
MUTU AKADEMIK

WAKIL REKTOR
BIDANG KEUANGAN,
LOGISTIK, DAN
FASILITAS

WAKIL REKTOR
BIDANG RISET DAN
INOVASI

DIREKTORAT
PENDIDIKAN

DIREKTORAT
KEUANGAN

DIREKTORAT RISET
DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT

DIREKTORAT SUMBER
DAYA MANUSIA

DIREKTORAT
PENGEMBANGAN
AKADEMIK

DIREKTORAT
LOGISTIK

DIREKTORAT
INOVASI DAN
INKUBATOR BISNIS

DIREKTORAT
PENGEMBANGAN DAN
HUBUNGAN ALUMNI

DIREKTORAT
KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT
PENGELOLAAN DAN
PEMELIHARAAN
FASILITAS

DIREKTORAT SISTEM
DAN TEKNOLOGI
INFORMASI

DIREKTORAT
KERJASAMA

WAKIL REKTOR
BIDANG AKADEMIK
DAN
KEMAHASISWAAN

WAKIL REKTOR BIDANG
SDM, PENGEMBANGAN
DAN KERJASAMA

SATUAN PENGAWAS
INTERNAL
SATUAN MANAJEMEN RISIKO

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

Unsur Pelaksan Administrasi

Unsur Penunjang Akademik

Unsur Pelaksana
Pelayananan Umum

KANTOR URUSAN
INTERNASIONAL

KANTOR HUMAS
DAN KIP

WISMA MAKARA

KANTOR
PENERIMAAN
MAHASISWA BARU

KANTOR ARSIP

Unsur Pelaksana Kegiatan
Komersial dan
Pengembangan

Unsur Penunjang Akademik

PT DAYA MAKARA
KANTOR
SUMBER DAYA
PEMBELAJARAN
UPT PERPUSTAKAAN
UPT ASRAMA
KLINIK SATELIT UI

PT MAKARA MAS

UPT PENGAMANAN
LINGKUNGAN
KAMPUS
UPT KESELAMATAN,
KESEHATAN KERJA
DAN LINGKUNGAN

Unsur Pelaksana Akademik

FAKULTAS, SEKOLAH,
DEPARTEMEN, LEMBAGA,
DAN PUSAT

Garis Kolegialitas,
Saling menilik dan
mengimbangi

Garis Komando

Struktural

Fungsional

Garis Koordinasi

TATA PAMONG 12

SENAT AKADEMIK
Senat Akademik adalah organ normatif tertinggi
di universitas dalam bidang akademik yang
menetapkan norma dan ketentuan akademik
serta mengawasi penerapannya, memberikan
pertimbangan/masukan kepada Rektor dalam
menyusun dan/atau mengubah RPJP, Renstra,
atau RKA dalam bidang akademik, memberi
pertimbangan pada Rektor terkait dengan
pembukaan, penggabungan, atau penutupan
Fakultas, Departemen, dan program studi,
mengawasi kebijakan dan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi di UI yang telah
ditetapkan dalam Renstra, mengawasi kebijakan
dan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan,
dan memberi pertimbangan kepada MWA
tentang kinerja Rektor di bidang akademik.
Anggota SA terdiri dari wakil ex-oficio, yaitu
Rektor, Dekan Fakultas, dan Pemimpin Sekolah,
wakil Guru Besar dari setiap fakultas, dan wakil
dosen bukan Guru Besar dari setiap fakultas.
Senat Akademik UI periode 2014-2019 diketuai
oleh Prof. Dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M.,
MSc., dan Sekretaris dijabat oleh Dr. Ir. Asep
Handaya Saputra, M.Eng.

DEWan guru BESar (DgB)
DGB adalah organ universitas yang melakukan
pembinaan kehidupan akademik dan integritas
moral serta etika sivitas akademika, menetapkan
dan memastikan pelaksanaan kode etik sivitas
akademika, memberikan pertimbangan dan
arahan dalam pengembangan keilmuan di UI
baik dalam disiplin ilmu tertentu, maupun untuk
menuju ke arah pengembangan multi disiplin dan
lintas disiplin, memastikan penerapan peraturan
pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, dan otonomi keilmuan,
melakukan penilaian dan memberikan persetujuan
pada kenaikan jabatan fungsional Lektor Kepala
dan Guru Besar untuk ditindaklanjuti oleh
Rektor, melakukan pemeriksaan dan menyusun
rekomendasi sanksi terhadap pelanggaran
norma dan etika oleh sivitas akademika untuk
ditetapkan dan dilaksanakan oleh Rektor,
mengusulkan pemberian atau pencabutan gelar
kehormatan dan penghargaan akademik untuk
ditetapkan oleh Rektor, melakukan koordinasi

13 Laporan Tahunan 2015

dan konsultasi dengan DGB Fakultas, melakukan
pemantauan, pengembangan, dan penjaminan
otonomi keilmuan di UI, dan memberikan
pertimbangan/masukan kepada Rektor dalam
penyusunan dan/atau perubahan RPJP, Renstra,
atau RKA di bidang akademik. DGB UI saat
ini diketuai oleh Prof. Harkristuti Harkrisnowo,
SH, MA, Ph.D., dengan sekretaris Prof. dr. Budi
Sampurna, SH, SpF(K).

BADAN PERENCANAAN,
PENGEMBANGAN, DAN
PENGENDALIAN UNIVERSITAS
(BP3U)
BP3U dibentuk tahun 2015 berdasarkan
Surat Keputusan Nomor 3875/SK/R/UI/2014
tentang Struktur Ini Organisasi UI.
Sebelum tahun 2015, fungsi pengelolaan
keuangan yang bersumber dari Dana Masyarakat
(Damas) berada di bawah kewenangan Direktorat
Keuangan – Subdit Anggaran yang berada di
bawah Wakil Rektor Bidang SDM, Keuangan
dan Administrasi Umum sedangkan untuk
pengelolaan keuangan yang bersumber dari dana
Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri
(BPPTN) dikelola oleh Kantor Perencanaan dan
Pengembangan (Renbang) di bawah Sekretaris
Universitas. Pemisahan pengelolaan keuangan
tersebut berdampak kepada proses koordinasi
yang terbentur kepada jalur komando di bawah
masing-masing struktur tersebut, selain itu adanya
pemikiran bahwa perencanaan dan anggaran
yang seharusnya terintegrasi agar perencanaan
kegiatan universitas dapat dilakukan dengan
optimal. Setelah BP3U dibentuk, output yang
sebelumnya disusun oleh Kantor Renbang dan
Anggaran, seperti Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Laporan
Tahunan (Laptah), Laporan Kinerja (LAKIN).
Selain itu, BP3U juga memiliki tugas untuk
menyusun Rencana Induk UI yang berada di
bidang Pengawasan dan Pengembangan, serta
melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Kinerja dan Anggaran di bidang Pengendalian.

BADAN LEGISLASI
DAN LAYANAN HUKUM (BLLH)

BADAN PENJAMINAN MUTU
AKADEMIK (BPMA)

BLLH dibentuk oleh Rektor UI sesuai
dengan Keputusan Rektor No 3875/SK/R/
UI/2014 pada tanggal 31 Desember 2015.

Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA)
menyelengarakan program penjaminan mutu
Tri Dharma di UI yang mencakup dua program
utama,
yaitu
Pengembangan
Mutu
dan
Pengendalian Mutu. Program pengembangan
mutu, antara lain: a) Pengembangan pedoman
dan instrumen penjaminan mutu, b) Pembinaan
dan penambahan jumlah auditor internal
akademik, c) Peningkatan jumlah penulisan SAR
AUN-QA, d) Penambahan jumlah Asesor AUNQA dari UI, e) Peningkatan kompetensi bidang
penjaminan mutu, f) Benchmarking ke negara
acuan, g) Kerjasama penjaminan mutu dengan
pihak eksternal UI, serta h) Peran serta UI
sebagai asesor AUN-QA.

Tujuan pembentukan badan ini sebagai wadah
mewujudkan tugas dan tanggung jawab Rektor
dalam menyiapkan dan memberikan pertimbangan
segala hal dalam bidang hukum/peraturan
perundang-undangan serta segala aspeknya. Oleh
karena itu kesuksesan Rektor dalam menjalankan
pengelolaan universitas membutuhkan keahlian
hukum dan kelembagaan yang berfungsi
dan fokus mendampingi Rektor menyiapkan
penyusunan dan penyiapan peraturan universitas
sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku
di Indonesia. Selain itu, BLLH juga berfungsi
sebagai tempat pelayanan hukum atas berbagai
masalah hukum yang dihadapi universitas,
fakultas dan unit kerja lainnya.
BLLH
bersama
Direktorat
Kerjasama
memfasilitasi pelayanan pembuatan naskah
perjanjian kerjasama nasional dan internasional
seperti yang dapat terlihat pada data di bawah
ini:

Capaian Kegiatan BLLH

Kegiatan pengendalian mutu yang dilaksanakan
oleh BPMA UI bertujuan untuk memastikan
bahwa Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
telah diterapkan dan standar mutu telah dicapai.
Luaran kegiatan ini berupa pemetaan mutu/
status mutu dari hasil evaluasi.

SATUAN PENGAWAS INTERNAL
Berdasarkan ART-UI Pasal 147, tugas Satuan
Pengawas Internal (SPI) adalah sebagai berikut:
1. SPI melakukan evaluasi secara berkelanjutan
atas
efektivitas
pengendalian
internal
sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan
kewenangannya untuk dilaporkan secara
periodik kepada Rektor dan Komite Audit;
2. SPI berkewajiban untuk melaporkan proses
dan/atau hasil pemeriksaan yang dilakukan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
Inspektorat dari Kementerian dan/atau Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) kepada Rektor dan Komite Audit.
Sesuai dengan Renstra SPI 2015 – 2019, fokus
kegiatan SPI adalah perolehan predikat hasil
audit dari KAP, yaitu WTP dengan membangun
sistem pengawasan berbasis risiko (risk based

TATA PAMONG 14

audit), dan memantau tindak lanjut rekomendasi audit. Selama tahun 2015, SPI melaksanakan:

Review Laporan Keuangan Wisma Makara Tahun 2014;
Review Laporan Keuangan UI SAP Tahun 2014;
Review Laporan Keuangan PT. Daya Makara Tahun 2009-2014;
Review Laporan Keuangan Beasiswa UI-Syllf TA 2014/2015;
Audit Dengan Tujuan Tertentu Pengadaan KAP LK 2014;
Review Pelaksanaan Blacklist 2 Penyedia;
Review Pelaksanaan Kegiatan Mahasiswa (Wayang dan Orkestra);
Review Pelaksanaan Veriikasi Ditkeu Terhadap Kas Operasional F. Psikologi;
Monitoring Pelaksanaan Audit Tahun 2014 (BPK dan KAP);
Monitoring Tindak Lanjut Rekomendasi Audit SPI.

SATUAN MANAJEMEN RISIKO
Satuan Manajemen Risiko (SMR) merupakan salah satu perangkat Rektor dari Unsur Penjamin
Mutu yang dibentuk pada Desember 2014. Kewenangan dari SMR meliputi pelaksanaan identiikasi,
assessment dan mitigasi risiko yang dihadapi oleh universitas dan dilaporkan secara periodik kepada
Komite Risiko. Tugas pokok SMR adalah memantau pelaksanaan strategi Manajemen Risiko yang telah
disetujui oleh Rektor dan pemantauan posisi risiko secara keseluruhan, per jenis risiko dan per jenis
aktivitas fungsional serta melakukan stress testing.

15 Laporan Tahunan 2015

PENDIDIKAN

Dampak dari penataan administrasi pendidikan dapat dilihat dari
pemeringkatan dunia yang dilansir oleh QS bahwa UI dinobatkan sebagai
perguruan inggi terbaik di Indonesia dengan melihat bahwa UI masuk dalam
peringkat 79 Asia dan menempai urutan ke-358 Dunia.

17 Laporan Tahunan 2015

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses pengajaran, pelatihan, dan atau
penelitian. Pendidikan suatu PTN membutuhkan sistem tata kelola administrasi pendidikan yang
terintegrasi dengan baik untuk menunjang terciptanya pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu,
integrasi tata kelola sistem pendidikan harus terwujud demi mencapai peringkat universitas terbaik.
Saat ini UI dinobatkan sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan melihat bahwa pada tahun
2015 berdasarkan Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings, UI masuk dalam peringkat
ke-79 Asia dan menempati urutan ke-358 dunia. Selain itu, di tahun 2015 berdasarkan THE, UI berada
pada peringkat 600-800 dunia, berdasarkan Webometric berada di urutan 763 dunia dan berdasarkan
Greenmetric berada di urutan 33 dunia. Keberhasilan UI dalam mencapai peringkat tersebut dapat
dilihat pada data-data yang akan ditampilkan di bagian ini.
PENDIDIKAN

18

PENJAMINAN
MUTU AKADEMIK
EVALUASI DOSEN OLEH MAHASISwA
(EDom)/ EvaluaSi FaSiliTaTor olEH
maHaSiSWa (EFom)

5,05

4,89
4,73

5

4,93
4,88
4,91
4,88
4,95
4,99
5,01
4,94
4,98
4,84
4,88
4,64

4,6
4,63
4,59
4,71
4,73
4,62
4,66
4,8
4,73
4,73
4,5
4,85

4,54

4,73

4,78

4,88
4,89
4,79
4,76
4,85
4,91
5,02
4,78
4,85
4,71
4,76
4,81
4,85
4,96
4,93
5,00
4,89

5,16

5,06
4,88
4,96

4,98

4,97
4,86

4,65

RATA-RATA

FF

FIK

FKM

FISIP

FIB

FPSI

FE

FH
2014/2015

FASILKOM

2013/2014

FT

FMIPA

FK

4

FKG

5,01
5,0
5,01
5,03

5

4,8

4,98
4,98
4,95

Data 2. Nilai rata-rata EDOM/EFOM

4,63
4,59
4,59
4,64

4,87

4,86
4,94
4,75
4,9

4,6

4,63

Dari data 1 yang disajikan, terlihat bahwa
pada Program S2 nilai rata-rata EDOM empat
semester terakhir sudah mencapai peringkat “baik
sekali”, sedangkan jenjang D3 dan S1 masih pada
peringkat baik. Tidak ada peningkatan ataupun
penurunan yang bermakna pada seluruh program.
Pada Program Vokasi dan S1 tahun mendatang
perlu diupayakan agar dapat mencapai peringkat
“baik sekali” dengan meningkatkan kualitas
proses pembelajaran melalui berbagai pelatihan
bagi dosen, dan melakukan review proses
pembelajaran termasuk strategi pembelajaran,
fasilitas pembelajaran, dan faktor terkait
lainnya.

Program Sarjana per fakultas tahun 2013/2014 dan 2014/2015

4,47

5

4,69
4,67
4,82
4,79

EDOM/EFOM dilaksanakan setiap semester
dengan tujuan utama untuk mengevaluasi proses
pembelajaran yang dilaksanakan dosen setiap
mata kuliah. Dari kegiatan EDOM/EFOM,
dosen memperoleh nilai evaluasi dan saran
perbaikan dari mahasiswa. Evaluasi dilaksanakan
terhadap jenjang Vokasi, S1, dan S2. EFOM
diperuntukkan bagi pembelajaran aktif dengan
dosen yang berperan sebagai fasilitator. Evaluasi
ini juga menggambarkan kepuasan mahasiswa
terhadap layanan proses pembelajaran yang
mencakup materi pembelajaran, penyampaian
materi, pengelolaan kelas, evaluasi pembelajaran,
dan masukan/saran dari mahasiswa untuk
dosen. EDOM/EFOM dilaksanakan online
melalui edom.ui.ac.id. Pengisian EDOM/EFOM
dikaitkan dengan Sistem Informasi Akademik
– Next Generation (SIAK-NG), untuk melihat
nilai mata kuliah, mahasiswa diarahkan untuk
mengisi EDOM/EFOM terlebih dahulu. Berikut
adalah penilaian EDOM/EFOM pada dua tahun
terakhir:

4

D3

S1 Reguler S1 Paralel S1 Ekstensi

S1 KKI

S2

2014/2015

2013/2014

Data 1. Nilai Rata-rata EDOM/EFOM
Per Program Pendidikan Tahun 2013/2014 dan 2014/2015

EDOM/EFOM memiliki skala 1 s.d. 6, dengan
kategori sebagai berikut:
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang

:
:
:
:

19 Laporan Tahunan 2015

Nilai rata-rata > 5
4 < Nilai rata-rata ≤ 5
3 < Nilai rata-rata ≤ 4
2 < Nilai rata-rata ≤ 3

Hasil EDOM/EFOM rata-rata seluruh fakultas
jenjang S1 pada dua tahun terakhir berada pada
kisaran nilai 4.7 (baik), mendekati 5 (sangat
baik). Pada semester terakhir FKG mencapai
nilai EFOM di atas lima atau sangat baik. EFOM
dilaksanakan di FK dan FKG yang seluruh mata
kuliahnya telah menerapkan proses pembelajaran
aktif berpusat pada mahasiswa.
Namun demikian hasil EDOM belum sepenuhnya
dapat menggambarkan keadaan sebenarnya. Hal
ini disebabkan mahasiswa belum semua merasakan
perlunya evaluasi ini untuk peningkatan mutu
pengajaran yang berkelanjutan.

4,98
4,91
4,97
5,08

5,37

5,34

5,22

5,14
5,1
5,07
5,2
5,22
5,15
5,13
5,11

5,24
4,97
4,98
5,03
4,83

5
4,97
4,97
4,87

5,14
5,1
5,1
4,78
4,77
4,83
4,8

5

4,81
4,86
4,89
4,91
4,98
4,95
4,9
4,96

5,08
5,05
4,96
5,03
4,98
5,05

4,91
4,94
5

5

FF

PPs

FIK

FKM

FISIP

FPSI

FIB

FE

FT

2014/2015

FASILKOM

2013/2014

FH

FMIPA

FK

FKG

4

Data 3. Nilai rata-rata EDOM Program Magister
per fakultas/PPs 2013/2014 dan 2014/2015

Hasil EDOM rata-rata seluruh fakultas jenjang
S2 pada empat semester terakhir mencapai
peringkat “baik sekali”. Program magister di FK
belum mengisi EFOM online yang terintegrasi,
sedangkan program magister di FKG mulai
semester kedua 2014/2015 mengisi EDOM secara
online yang terintegrasi dengan EDOM UI. Hasil
EDOM/EFOM dimanfaatkan oleh Fakultas/
PPs/Vokasi untuk peningkatan mutu proses
pembelajaran dan pengembangan dosen.

Data 4. Persentase program studi mengikuti Evisem
per jenjang pendidikan tahun 2013/2014 dan 2014/2015

Berikut ini Nilai Evisem dua tahun terakhir
untuk setiap jenjang:

Data 5. Hasil Evisem Program Vokasi tahun 2013/2014 dan 2014/2015

EvaluaSi inTErnal SEmESTEr (EviSEm)
Program Evisem program studi telah dilaksanakan
selama 13 semester, dimulai 2008/2009 hingga
semester kedua tahun 2014/2015. Instrumen
evaluasi terus dimutakhirkan sesuai kebutuhan,
yang saat ini sebagian besar kriteria disesuaikan
dengan instrumen akreditasi BAN-PT. Evisem
memuat
komponen
proses
pembelajaran,
kurikulum, mahasiswa, dosen, riset, dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
Hasilnya
bermanfaat untuk persiapan evaluasi eksternal
(akreditasi/assessment), rencana pengembangan,
dan kerjasama akademik. Secara umum evaluasi
program studi tiap semester dilaksanakan untuk
mengetahui kondisi program studi sehingga
dapat dilihat ‘areas for improvement’ sebagai
dasar perencanaan perbaikan mutu secara
berkelanjutan, sesuai siklus PDCA (PlanDo-Check-Act), yang pada gilirannya akan
meningkatkan mutu program studi. Berikut data
persentase program studi mengikuti Evisem per
program pendidikan selama dua tahun terakhir.

Pada semester terakhir ada peningkatan Evisem
program Vokasi, yaitu 36% sudah memperoleh
nilai baik, dan 63,64% memperoleh nilai cukup.
Berdasarkan hasil Evisem dua semester terakhir
komponen yang kurang pada Program Vokasi
adalah: persentase mata ajar dengan BRP/
BPKM, kecukupan dosen tetap, rerata penelitian,
serta karya ilmiah dosen tetap yang diterbitkan
dalam jurnal.

Data 6. Hasil Evisem Program Sarjana tahun 2013/2014 dan 2014/2015

Evisem Program S1 memperlihatkan peningkatan,
pada semester terakhir tidak ada program studi
dengan harkat “kurang”, dan 61,61% telah
memperoleh harkat “baik”. Berdasarkan Evisem
semester terakhir, komponen yang memperoleh

PENDIDIKAN

20

nilai kurang pada Program S1 adalah persentase
skripsi mahasiswa yang merupakan bagian dari
payung penelitian dosen, dan komponen rerata
kesertaan dosen tetap dalam seminar/lokakarya
yang sesuai dengan bidang keilmuan.

Data 9. Hasil evisem Program Profesi tahun 2013/2014 s.d 2014/2015

Data 7. Hasil evisem Program Magister tahun 2013/2014 dan 2014/2015

Evisem Program S2 memperlihatkan peningkatan
jumlah prodi yang memperoleh harkat “baik”,
yaitu pada semester terakhir mencapai 73.02%,
namun 3,17% masih memperoleh harkat “kurang”.
Berdasarkan evaluasi tahun 2015, komponen
yang kurang pada program S2 adalah rasio
calon mahasiswa terhadap daya tampung, dan
komponen persentase mata ajar dengan BRP/
BPKM.

Pada program profesi rata-rata pemenuhan
standar mencapai harkat “baik”, bahkan pada
semester terakhir 100% mencapai harkat baik dan
tidak ada prodi profesi dengan harkat “kurang”.
Berdasarkan evaluasi semester terakhir tahun
2015, komponen yang kurang pada program
profesi adalah rasio calon mahasiswa terhadap
daya tampung dan nilai EFOM.

Data 10. Persentase hasil evisem
Program Spesialis tahun 2013/2014 s.d 2014/2015

Data 8. Hasil evisem Program Doktor tahun 2013/2014 s.d 2014/2015

Hasil evisem program S3 pada semester terakhir
menunjukkan masih ada program studi yang
memperoleh nilai kurang. Jumlah prodi dengan
nilai baik meningkat menjadi 41,67%. Berdasarkan
evaluasi tahun 2015, komponen yang masih
memperoleh nilai kurang pada program S3 adalah
rasio calon mahasiswa terhadap daya tampung,
persentase disertasi mahasiswa yang merupakan
bagian dari penelitian dosen, dan rerata lama
studi dari seluruh mahasiswa yang lulus pada
semester tersebut (dalam satuan semester).

21 Laporan Tahunan 2015

Evisem program spesialis pada tahun 2015
mengalami peningkatan pada harkat baik dan
sangat baik. Di semester terakhir tahun 2015
masih terdapat 4,35% prodi yang mencapai
harkat “kurang”. Berdasarkan evaluasi tahun
2015, komponen yang masih kurang adalah rasio
calon mahasiswa terhadap daya tampung dan
persentase dosen tetap lektor kepala dan guru
besar yang keahliannya sesuai dengan kompetensi
program studi.
Setelah pengisian Evisem oleh Kaprodi/Kadep,
UPMA melakukan review dan memberikan
saran untuk rekomendasi perbaikan yang diisi
secara online. Melalui pengisian Evitah online,
dekan menyusun rencana perbaikan berdasarkan
masukan dari UPMA. Rencana perbaikan
oleh dekan yang dilaporkan kepada pimpinan
UI ini, diharapkan dapat ditindaklanjuti
serta diwujudkan dalam rencana kerja tahun
berikutnya.

EvaluaSi inTErnal (Evin)
pErSiapan aKrEDiTaSi/aSSESSmEnT

Program Evin bertujuan untuk meningkatkan
persentase prodi terakreditasi “A” sebagaimana
sasaran yang tercantum dalam Renstra UI.
Evin persiapan akreditasi BAN-PT tahun 2015
hanya dilakukan terhadap 29 program studi
yang kadaluarsa tahun 2015 dan yang akan
kadaluarsa tahun 2016. Hasil Evin berupa nilai
sementara dan masukan/rekomendasi asesor
internal UI untuk perbaikan borang akreditasi
yang mencakup borang program studi, borang
institusi, dan evaluasi diri. Program Studi
menindaklanjuti hasil Evin dengan melakukan
perbaikan borang akreditasi. Borang yang telah
diperbaiki dikembalikan ke BPMA untuk dicek
kesesuaiannya, sebelum dikirim ke BAN-PT
melalui Direktorat Pendidikan.
Berikut ini data capaian tahun 2015 dibandingkan
dengan 2014 untuk nilai program studi
terakreditasi “A” dan masih berlaku.

S3

EvaluaSi inTErnal (Evin)
pErSiapan aSSESSmEnT aun-Qa

Data 12. Persentase prodi diases AUN-QA tahun 2012 s.d 2015

Program Evin Asean University Network onQuality Assurance (AUN-QA) sebagai salah satu
referensi Dikti, bertujuan untuk membantu prodi
S1 dalam menyusun SAR AUN-QA. Sasaran
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah
prodi yang layak diajukan untuk diases oleh
lembaga internasional sebagaimana tercantum
dalam Renstra UI. BPMA memfasilitasi
pelaksanaan evaluasi internal bagi program studi
jenjang S1 yang akan mengikuti assessment AUNQA. Pada tahun 2015 Evin dan assessment AUN
dilakukan terhadap program studi S1 Sosiologi,
S1 Kesejahteraan Sosial, S1 Administrasi Negara,
dan S1 Teknik Sipil. Evin berupa telaah dan
masukan terhadap Self Assessment Report (SAR)
program studi, dilakukan oleh BPMA dan Asesor
Internal AUN. Dari 4 program studi, 3 program
studi berhasil mengikuti assessment AUNQA, sedangkan S1 Administrasi Negara masih
harus memperbaiki SAR dan mempersiapkan
assessment tahun 2016.

Data 11. Capaian Nilai A Akreditasi BAN-PT.
Ket: Data dihitung pada setiap akhir tahun dengan status akreditasi “A” masih berlaku.

Dari data 11 dapat dilihat bahwa selama dua
tahun terakhir terdapat peningkatan persentase
prodi terakreditasi “A” masih berlaku untuk
seluruh jenjang pendidikan. Bila dilihat dari
target Renstra UI 2015, maka program Vokasi
belum memenuhi target Renstra sebesar 40%.
Demikian pula program sarjana masih belum
memenuhi target Renstra 2015 sebesar 75%. Hal
ini disebabkan ada tujuh program studi baru
yang belum memenuhi syarat akreditasi “A”.

Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2015,
AUN-QA telah meng-ases 18 prodi (32,73%) yang
semuanya berhasil mencapai level di atas 4 (dari
skala 1 - 7), yaitu level yang telah sesuai dengan
standar AUN-QA. Jumlah ini telah melampaui
target capaian tahun 2015 yaitu sebesar 25%.
Data di atas adalah data persentase prodi di
ases AUN-QA tahun 2012 s.d. 2015. Dan dapat
dilihat pada halaman 23 tabel distribusi capaian
assessment AUN-QA Fakultas.

Program studi yang belum mencapai peringkat
terbaik
perlu
segera
ditindaklanjuti
apa
penyebabnya, antara lain melalui program audit.
PENDIDIKAN

22

Tabel Distribusi Capaian Assessment AUN-QA Fakultas.

EvaluaSi pEmEnuHan STanDar
naSional pEnDiDiKan Tinggi
Evaluasi pemenuhan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dilaksanakan setiap tahun, sesuai amanat
dalam UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi, PP No. 19 tahun 2005 yang dilengkapi
dengan PP No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan
Standar Nasional Pendidikan, yaitu bahwa setiap
Satuan Pendidikan minimal harus memenuhi
Standar Nasional Pendidikan. UI telah melampaui
SNP dengan penetapan beberapa standar lain
(SNP-plus).

3,35
3,38

kompetensi

3,51
3,42

isi/kurikulum
2,98

proses pembelajaran

3,51

3,09
3,43

penilaian pendidikan

3,29
3,3

pendd & tenaga pendidikan
prasarana & sarana

3,45
3,14

pengelolaan pembelajaran

3,45
3,35
3,35

pembiayaan pendidikan, riset & PKM

3,05

riset
2,71

PKM

3,72

3,41

3,24

mahasiswa & alumni

3,54
3,43

penjaminan mutu

3,19
3,54
3,32
3,24

sistem informasi
kerjasama akademik

3,3

kerjasama non akademik

3,21

perencanaan & pengembangan univ

3,58

pengelolaan arsip

3,73

humas & KIP

3,15

layanan internasional

3,2

2014

Rata-rata pemenuhan seluruh standar UI pada
tahun 2015 sudah berada di atas level 3, artinya
seluruh kegiatan pemenuhan standar telah
terencana, dilaksanakan, dan terdokumentasi.
Penurunan capaian pemenuhan standar UI
(Fakultas & PAU) tahun 2015 terjadi pada Sarana
dan Prasarana, serta pada Sistem Informasi.

2015

Data 13. Pemenuhan SNPT UI 2014 dan 2015 tingkat Fakultas/Program & Unit PAU
Level pemenuhan:
0 = tidak punya apa-apa
(tidak ada dokumen, tidak ada rencana, tidak ada bukti)
1 = masih dalam tahap perencanaan
2 = dokumen perencanaan ada, tetapi tidak ada bukti dilaksanakan
3 = dokumen perencanaan ada dan ada bukti/dokumen pelaksanaannya
4 = Pelaksanaannya bisa menjadi contoh/amalan baik (good practice)

23 Laporan Tahunan 2015

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang
dilakukan evaluasi terhadap pemenuhan 13
standar, tahun 2015 evaluasi ditambah dengan
standar kerjasama dan standar layanan untuk unit
kerja di lingkungan PAU. Standar yang dievaluasi
meliputi 10 standar nasional pendidikan tinggi
ditambah standar Mahasiswa & Alumni, Sistem
Penjaminan Mutu, Sistem Informasi, Kerjasama
dan standar-standar layanan yang dilakukan
unit-unit kerja di PAU, yaitu: Perencanaan,
Pengembangan dan Pengendalian Universitas,
Humas dan Kebijakan Publik, Pengelolaan
Arsip, dan Urusan Internasional, sebagaimana
digambarkan oleh data pemenuhan SN PT UI
tahun 2014 – 2015 yang ada pada data 13.

EvaluaSi implEmEnTaSi Spmi
Di araS FaKulTaS/program
Kegiatan evaluasi implementasi SPMI (Sistem
Penjaminan Mutu Internal) UI berupa penelitian
terhadap implementasi dan keberlanjutan SPMI.
Implementasi SPMI mencakup 1) sosialisasi
dokumen mutu, 2) strategi internalisasi budaya
mutu, 3) struktur organisasi dan tupoksi unit
penjaminan mutu fakultas, 4) peran unit
penjaminan mutu dalam implementasi SPMI,
dan 5) mekanisme kerja.

Keberlanjutan SPMI diukur terhadap (a)
mekanisme evaluasi, (b) tindak lanjut &
pemanfaatan hasil evaluasi, dan (c) evaluasi
internal dan evaluasi eksternal. Berikut ini
adalah penerapan/implementasi SPMI dan
keberlanjutannya di aras fakultas/PPs/Vokasi
tahun 2014 dan 2015.

auDiT inTErnal aKaDEmiK (aia)

0,00%
4,96%
14,89%

12,77%

16,31%
49,65%
1,42%
Organisasi

Riset & PkM

Kurikulum & proses pembelajaran

Sarana & Prasarana

Lulusan

Kerjasama akademik

Dosen

0,59%
5,92%

3,55%
6,51%

8,88%

13,61%

3,55%

Data 14 Persentase Implementasi dan keberlanjutan SPMI tingkat Fakultas/
Program tahun 2014-2015

Data 14 menggambarkan Persentasi Implementasi
SPMI dan Keberlanjutan SPMI di tingkat
fakultas/program selama dua tahun terakhir.
Sebagian besar fakultas, kecuali FKG dan FMIPA
memperlihatkan
peningkatan
implementasi
dan keberlanjutan SPMI. Pelaksanaan SPMI
tingkat fakultas tidak hanya dilakukan oleh
UPMA, tetapi oleh seluruh eksekutif, dosen,
tenaga kependidikan, dan mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan Tri Dharma. Untuk
membantu evaluasi implementasi SPMI seluruh
pelaksanaan Tri Dharma harus terdokumentasi
dengan baik.

57,40%

Visi Misi

Dosen

Organisasi

Riset & PkM

Kurikulum & proses pembelajaran

Sarana & Prasarana

Lulusan

Kerjasama akademik

Data 15. Perbandingan persentase ketidaksesuaian (KTS)
terhadap kriteria Audit internal Akademik tahun 2014 & tahun 2015

Program-program evaluasi yang dilaksanakan
BPMA pada dasarnya merupakan evaluasi diri,
baik oleh Fakultas/Program maupun unit kerja
PAU. Program AIA bertujuan untuk melihat
kesesuaian pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan perencanaan dan persyaratan yang
telah ditentukan, sekaligus merupakan veriikasi
terhadap evaluasi diri yang telah dilaksanakan
secara rutin oleh Fakultas/Program. Kesesuaian

PENDIDIKAN

24

yang diaudit dalam AIA adalah terhadap
Kebijakan Tri Dharma dan standar mutu
pendidikan tinggi yang ditetapkan pemerintah,
universitas, serta operasional pelaksanaannya
di tingkat fakultas yang disahkan oleh dekan.
Kegiatan AIA yang dikelola BPMA mencakup
desk evaluation, visitasi ke program studi, dan
pelaporan hasil audit. Dalam pelaksanaannya
BPMA bekerjasama dengan tim auditor internal
akademik. Setiap program studi diaudit oleh tiga
orang auditor internal akademik.

5,66
6

FK

5,75

FKG

4,76
5,49

FT
4,75

FMIPA

3,93
4,65

FEB

4,45
3,91
4,24
5,01

FIB
FH
3,2

FISIP

5,81
5,2

FPSIKOLOGI

5,87
5,47
6,13

FKM

5,91

FASILKOM

4,76
5,75
5,7

FIK
FARMASI

5,43

4,21

5,8
6,01

VOKASI

Audit internal telah dilaksanakan dua tahun, yaitu
tahun 2014 dan 2015. Tahun 2014 dilaksanakan
audit terhadap 19 program studi jenjang S1,
S2, S3, Profesi, Spesialis, dan Vokasi, dengan
kriteria tertentu, yang masih mengedepankan
audit berbasis risiko. Tahun 2015, BPMA
melaksanakan audit terhadap 28 program
studi. Selain diselenggarakan oleh BPMA, pada
tahun 2015, audit internal juga dilaksanakan
oleh fakultas dan program vokasi terhadap 19
program studi. Program ini seharusnya dilakukan
terhadap seluruh dan semua program studi, untuk
mempersiapkan UI-self accreditation. Hasil audit
terhadap 28 program studi tahun 2015 ditemukan
169 Ketidaksesuaian (Kts).
Sebagaimana digambarkan pada data 15. Kts
tahun 2015 dan perbandingannya dengan hasil
AIA tahun 2014. Ketidaksesuaian paling banyak
terjadi pada komponen kurikulum dan proses
pembelajaran, terutama terkait dengan struktur
kurikulum, pengesahan kurikulum, peninjauan
kurikulum, ketersedian SAP/BRP yang diunggah
ke SIAK-NG, dan penilaian pembelajaran.
Selain itu pada komponen dosen ditemukan
ketidaksesuaian yang cukup besar, terutama
terkait dengan persentase dosen tetap dan tidak
tetap, penugasan dosen/EWMP, dan kehadiran
dosen. Secara rinci penyebab ketidaksesuaian,
rencana perbaikan dan pencegahan tercantum
dalam laporan audit internal akademik setiap
program studi yang disampaikan kepada
Kepala Departemen/Ketua Program Studi, dan
disampaikan kepada Rektor sebagai laporan dan
diharapkan Dekan/Ketua Program melakukan
tindak lanjut atas hasil audit.

6,69

5,81

4,08

PPs

5,47

FIA

6,23
5,01
5,44

Rata-Rata
3

5

2014
2015

Data 16. Hasil rata-rata monevin kinerja Fakultas/Program tahun 2014 & 2015
Keterangan:
Merah < 3 Memerlukan perbaikan major
Kuning 3 ≤ x ≤ 5 Masih memerlukan perbaikan
Hijau
> 5, Perlu peningkatan berkelanjutan

BPMA

6,68
6,88

SPI

6,25
5,57

DIT. PENDD

5,94
5,38

DPA

6,15
6,56

DIT. KEMHS

5,45
6,01

KSP

6,3
6,13

DIT. PKHA

5,72
5,94

DIT. SDM

5,45
5,43

DIT. KEU

4,43
5,63

DIT. PPF

5,63
5,78

DIT. KERJASAMA

4,78
5,26

DRPM

5,63
5,2

DIIB

6,15
5,7

DSTI

4,19
5,13

BP3U

5,09
6,07

HUMAS & KIP

5,78
5,27

KUI

6,93
5,81

KANTOR ARSIP

4,1
5,67

BLLH

5,23
5,5
5,1
5,1

PERPUSTAKAAN

5,18

DIT. LOGISTIK

5,71

PMB

2014
2015

UPT PLK

5,8

UPT K3L

6,06

ULP

5,53

Rata-rata

35

5

5,55
5,7

Data 17. Hasil rata-rata monevin unit kerja di lingkungan PAU 2014/2015
25 Laporan Tahunan 2015

Secara menyeluruh rata-rata hasil monevin
di fakultas/program mengalami peningkatan.
Penurunan terjadi pada Fakultas Kedokteran
Gigi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,
Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Farmasi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis walaupun
mengalami peningkatan, namun masih ada
yang memerlukan perbaikan. Penurunan terjadi
karena belum dilaksanakan proses Check dan Act
dalam siklus PDCA dengan baik. Fakultas belum
melaksanakan survei atas layanan Tri Dharma
yang diberikan, dan memperbaiki kinerja
berdasarkan masukan tersebut. Pada data 17
digambarkan hasil monevin kinerja di lingkungan
PAU tahun 2014 s.d 2015.
Jumlah unit kerja di PAU yang mengikuti
monevin mengalami peningkatan, beberapa di
antaranya merupakan unit baru, dan unit kerja
lama yang disertakan dalam kegiatan monevin.
Dari data 17 yang ada, rata-rata unit kerja
menunjukkan peningkatan mutu dari tahun
2014 dan 2015. Beberapa unit kerja mengalami
penurunan, namun demikian seluruh unit kerja di
tahun 2015 memperoleh nilai di atas 5 dari skala
1-7. Peningkatan mutu berkelanjutan perlu terus
dilakukan dengan memperhatikan masukan dari
para pemangku kepentingan (stakeholders).

3,47
3,33

3,33

3,52 3,53
3,41

3,31
3,29

Rata-rata
Total

Layanan
Sekretariat
BPMA

3,06

Koordinasi

3,1

3,28

EVIN AUN

3

EVISEM

3

EVIN
BAN PT

3,13 3,17
3,13

2014

3,48

3,44

3,41

SNP/SPMI

3,31
3,31

EDOM/
EFOM

Kegiatan monevin unit kerja terkait penjaminan
mutu merupakan salah satu bentuk pertanggung
jawaban UI dalam memastikan bahwa programprogram yang dilaksanakan telah sesuai dengan
kebijakan/Renstra UI, tupoksi, rencana, dan
prosedur, dan capaian sasaran sesuai siklus PDCA
dengan memperhatikan masukan dari pemangku
kepentingan (stakeholders). Monevin unit kerja di
PAU mulai dilaksanakan tahun 2013, sedangkan
di tingkat Fakultas/Program mulai tahun 2014.
Tersaji data 16 yang menunjukkan nilai rata-rata
hasil monevin Fakultas/Program dalam siklus
PDCA (Plan, Do, Check, Act).

EvaluaSi inTErnal KEpuaSan
pEngguna layanan Bpma
(STaKEHolDEr’S SaTiSFacTion)

Pedoman
PMA

moniToring Dan EvaluaSi inTErnal
(monEvin) uniT KErja TErKaiT
pEnjaminan muTu

2015

Data 18. Tingkat kepuasan terhadap layanan BPMA UI tahun 2014 dan 2015
Keterangan: 1. Sangat tidak puas 2. Tidak Puas 3. Puas 4. Sangat Puas

BPMA UI telah memperoleh sertiikat ISO
9001:2008 untuk Quality Management System
pada awal tahun 2013 dan telah dilaksanakan
re-sertiikasi pada bulan Desember 2015. Untuk
mengetahui kepuasan terhadap layanan dan
produk BPMA, maka setiap tahun dilakukan
survei
kepuasan
pemangku
kepentingan
(stakeholders). Kuesioner diberikan kepada
UPMA dan Pimpinan Fakultas/PPs/Vokasi.
Hasil Survei tersaji pada data tingkat kepuasan
terhadap layanan kegiatan dan produk BPMA.
Secara umum rerata kepuasan pemangku
kepentingan terhadap layanan yang diberikan
oleh BPMA pada dua tahun terakhir berada di
atas 3 (skala 1-4). Hal ini menggambarkan bahwa
pemangku kepentingan puas dengan layanan yang
diberikan oleh BPMA. Hasil ini telah memenuhi
sasaran mutu BPMA, yaitu rata-rata minimal
indeks kepuasan pemangku kepentingan minimal
3 (skala 1-4). Komponen Layanan EVIN Persiapan
akreditasi BAN PT, EVIN persiapan assessment
AUN, dan layanan sekretariat BPMA meningkat.
Penurunan terlihat pada kegiatan Evisem. Hal
ini terkait sistem online yang ditangani oleh
pihak lain dan tidak dapat dikendalikan BPMA.
Kepuasan pemangku kepentingan tertinggi dua
tahun terakhir adalah pada Layanan/Informasi
dari Sekretariat/Staf BPMA. SDM BPMA akan
terus ditingkatkan kinerja dan kompetensinya
dalam memberikan layanan dan pelaksanaan
penjaminan mutu di UI.

PENDIDIKAN

26

moniToring Dan EvaluaSi E-lEarning

AKREDITASI
134 141

47

45
3

Akreditasi A

2014

Akreditasi B

2

Akreditasi C

17

20

Akreditasi
Kadaluwarsa

26

24

Belum
Akreditasi

2015

Data 20. Jumlah Program Studi Terakreditasi

Data 19. Sebaran jumlah mata kuliah per Fakultas/Program yang dilakukan
monev e-learning tahun 2015

Pada tahun 2015, BPMA UI mendapat
amanah melakukan monitoring dan evaluasi
proses pembelajaran pada mata kuliah yang
menggunakan
Student-centered
e-Learning
Environment (SCeLE) UI. Dalam pelaksanaannya
BPMA berkoordinasi dengan Kantor Sumberdaya
Pembelajaran (KSP) yang telah melaksanakan
monev e-learning sejak tahun 2011. Pelaksanaan
monev e-learning mengacu kepada SK Rektor
No. 450/SK/UI/2008 tentang penyelenggaraan
e-learning di UI dan Buku Pedoman Penjaminan
Mutu Penyelenggaraan e-learning tahun 2012.
Tahun 2015 monev e-learning dilakukan pada
semester genap 2014/2015 dan gasal 2015/2016
terhadap mata kuliah yang menggunakan SCeLE.
Dari 900 kelas di dalam SCeLE, hanya 626 yang
merupakan mata kuliah (MK) yang siap direview. Dari 626 MK, ada yang tidak di-review,
seperti MK tingkat rumpun ilmu yang memiliki
desain kuliah seragam, atau MK daring (online)
kerja sama dengan Dikti, yakni