Penentuan Lc50 Ekstrak Etanol Akar Tuba [Derris elliptica(Roxb.)]Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, T.T. (2005). Pedoman Praktis Budidaya Ikan Nila. Yogyakarta:
Absolut. Halaman 22.
Amri, K., dan Khairuman. (2003). Membuat Pakan Ikan Konsumsi. Jakarta: Agro
Media Pustaka. Halaman 45.
Daelami. (2001). Usaha Pembenihan Ikan: Hias Air Tawar. Jakarta: Penebar
Swadaya. Halaman 17.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid Keenam. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 297-326, 333-340.
Depkes RI., (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 1-11.
Deptan.(1983). Pedoman Umum Pengujian Toksisitas Letal Pestisida untuk
Keperluan Pendaftaran Komisi Pestisida. Jakarta: Departemen Pertanian.
Halaman 19.
Dinnel, P.A. (1994). Toxicity Testing In The Marine Environment. Marine
Science Education Project. Local Project Implementation Unit. 7(2): 42.
Dinata, A. (2008). Basmi Lalat Dengan Jeruk Manis. Litbang pemberantas
penyakit Bersumber Binatang. Balitbang Kesehatan Departemen
Kesehatan RI.Halaman 17.
Ditjen POM., (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 33.
Djojosumarto, P. (2004). Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta:
Kanisius. Halaman 27.
Djunaedy, A. (2009). Biopestisida Sebagai Pengendali Organisme Penganggu
Tanaman (OPT) Yang Ramah Lingkungan.Embryo Article. 6(1): 88
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of
Plants.Journal of Pharmaceutical Sciense.55. 262-264
Gufran, M.H. (2010). Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal. Yogyakarta: Lily
Publisher. Halaman 47.
Huet, M. (1994).Teextbook of Fish Culture, Breeding and Cultivation of Fish.2nd
Edititon.Finishing Newsbook Cambridge.Halaman 436.
40
Universitas Sumatera Utara
Husni, H., dan Esmiralda. (2010). Uji Toksisitas Akut Limbah Cair Industri Tahu
Terhadap Ikan Mas (Cyprinus carpio Lin).Jurnal Jurusan Teknik
Lingkungan. 1(33): 73.
Kardinan, A. (2000). Pestisida Nabati Ramuan & Aplikasi.Penebar Swadaya.
Jakarta. Halaman 63.
Kardinan, A. (2001). Mengenal Lebih dekat Tanaman Pengusir dan Pembasmi
Nyamuk.Jakarta. Penerbit Agromedia Pustaka. Halaman 75-79.
Kardinan, A. (2005). Pestisida Nabati Ramuan Dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit
Swadaya. Halaman 88-97
Koeman, J.H. (1983). Pengantar Umum Toksisitas. Yogyakarta: UGM Press.
Halaman 97.
Kordi, K.M.G. (2004). Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Jakarta:
Rineka Cipta. Halaman 16.
Lu, F.C. (1995).Toksikologi Dasar.Semarang:UI Press.Halaman 57-68.
Manggung, R.E.R. (2008). Pengujian Toksisitas Akut Lethal Dose 50 (LD50)
Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Pada
Mencit.Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor.
Halaman 47-48.
Mega, D. M., dan Abdulgani, N. (2013).Pengaruh Paparan Sub Lethal Insektisida
Diazinon 600 EC terhadap Laju Konsumsi Oksigen dan Laju Pertumbuhan
Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus).Jurnal Sains Dan Seni Pomits.
2(2): 207-211.
Metelev, V.V., Kahaev A.L., dan Dzasokllova, N.G. (1983). Water
Toxicology.New Delhi. America Publishing.Halaman 203.
Ngatidjan.(2006). Toksikologi.Yogyakarta.Bagian Farmakologi Dan Toksikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.Halaman 27.
Novian. 2004. Membuat dan Memanfaatkan pestisida Ramah Lingkungan.
Kanisius.Yogyakarta. Halaman 21-22.
Novizan.(2004). Petunjuk Pemupukan Yang Efektif (TNH). Jakarta: Agro Media
Pustaka. Halaman 27.
Pohan, N. (2004). Pestisida dan Pencemarannya. Medan: Universitas Sumatera
Utara Press. Halaman 6-15.
Puspowardoyo, H. dan Abbas, S.D. (1992). Membudidayakan Gurami Secara
Intensif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 21.
41
Universitas Sumatera Utara
Pratiwi, Y., Sri, S., dan Winda, F. W. (2012). Uji Toksisitas Limbah Cair Laundry
Sebelum dan Sesudah Diolah dengan Tawas dan Karbon Aktif terhadap
Bioindikator (Cyprinus carpio L.).Jurnal Jurusan Teknik Lingkungan.
Halaman 54-57.
Priyanto.(2009). ToksikologiMekanisme, TerapiAntidotum, danPenilaian Resiko.
Jakarta:
LembagaStudidanKonsultasiFarmakologi
Indonesia
(LESKONFI). Halaman 1-7.
Retnomurti, H.P. (2008). Pengujian Toksisitas Akut Ekstrak Buah Merah
(Pandanus conoideus Lam) Secara In Vivo. Skripsi. Bogor: Fakultas
Teknologi Pertanian Bogor. Halaman 41-42.
Rossiana, N. (2006). Uji Toksisitas Limbah Cair Tahu Sumedang Terhadap
Reproduksi Daphnia carinata King.Laporan Penelitian. Bandung:
Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran. Halaman 5-10, 14.
Rossiana, N., Supriatun, T., dan Dhahiyat, Y. (2007).Fitoremediasi Limbah Cair
Dengan Eceng Gondok(Eichhornia crassipes (Mart) Solms) dan Limbah
PadatIndustri Minyak Bumi dengan Sengon(Paraserianthes falcataria L.
Nielsen) Bermikoriza.Laporan Penelitian. Bandung: Lembaga Penelitian
Universitas Padjajaran. Halaman 25-26.
Rudiyanti, S., dan Ekasari, A.D. (2009). Pertumbuhan Dan Survival Rate Ikan
Mas (Cyprinus carpio Linn) Pada Berbagai Konsentrasi Pestisida Regent
0,3 G. Jurnal Saintek Perikanan. (5)1 : 40
Rukmana, R. (1997). Ikan Nila Budidaya dan Prospek Agribisnis. Yogyakarta:
Kanisius. Halaman 10-12.
Rumampuk, D.N., Tilaar, S., dan Wullur S. (2010). Median Lethal Concentration
(LC-50) Insektisida Diklorometan Pada Nener Bandeng (Chanoschanosforks).Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Sam
Ratulangi. Manado 95115. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 6(2): 88.
Ryzki A. (2014). Dasar-dasar Farmakologi Kelas X: Buku SMK Farmasi
Kurikulum 2013. Volume 1. Baiti Ilmina. Halaman 49-50.
Samsudin, (2008). Virus Patogen Serangga: Bio-Insektisida Ramah Lingkungan.
Diunduh darihttp://Lembaga Pertanian Sehat/Develop Useful Innovation
for Farmes Rubik. (10 September 2015).
Setiawan, N., Listiowati, A., Robisalmi., dan R, Febriyanti. (2012). Strain Ikan
Nila Merah Hasil Pemuliaan. Yogyakarta: Unit Kerja Budidaya Air Tawar
Cangkringan Dinas Kelautan dan Perikanan. Halaman 14.
Sitepu B. (1995). Isolasi Rotenone dari Akar Tuba (Derris elliptica
(Roxb.)Benth). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan. Medan.
42
Universitas Sumatera Utara
Sucipto, A., dan Prihartono, R. E. (2005).Pembesaran Nila Merah Bangkok.
Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 47.
Suprapti, I.(2011). Pedoman Pembinaan Penggunaan Pestisida. Jakarta:
Direktorat Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian. Halaman 30.
Syamsuni, H.A. (2006). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Halaman
25.
Taurusman, A.M. (1996). Toksisitas dan Daya Anaestesi Ekstrak Tembakau
Komersial (Nicotiana tobacum) Terhadap Benih Ikan Nila Merah
(Oreochromis sp.).Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor. Halaman 13-14.
Utami, A. (2008). Uji Toksisitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Pestisida Nabati
Dengan Ikan Mas.Skripsi. Semarang: Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Halaman
52-54.
WHO.,
(1998). Quality Control Methods for
Material.Switzerland: Geneva press. Halaman 31-33.
Medicinal
Plant
Wudianto, R. (2007). Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 5-6.
Wulandari, W., Sukiya., dan Suhandoyo. (2013). Efek Insektisida Decis terhadap
Mortalitas dan Struktur Histologis Insang Ikan Nila Merah “Lokal
Cangkringan”.Jurnal Sains Veteriner. 31(2): 252-256.
43
Universitas Sumatera Utara
Andrianto, T.T. (2005). Pedoman Praktis Budidaya Ikan Nila. Yogyakarta:
Absolut. Halaman 22.
Amri, K., dan Khairuman. (2003). Membuat Pakan Ikan Konsumsi. Jakarta: Agro
Media Pustaka. Halaman 45.
Daelami. (2001). Usaha Pembenihan Ikan: Hias Air Tawar. Jakarta: Penebar
Swadaya. Halaman 17.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid Keenam. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 297-326, 333-340.
Depkes RI., (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 1-11.
Deptan.(1983). Pedoman Umum Pengujian Toksisitas Letal Pestisida untuk
Keperluan Pendaftaran Komisi Pestisida. Jakarta: Departemen Pertanian.
Halaman 19.
Dinnel, P.A. (1994). Toxicity Testing In The Marine Environment. Marine
Science Education Project. Local Project Implementation Unit. 7(2): 42.
Dinata, A. (2008). Basmi Lalat Dengan Jeruk Manis. Litbang pemberantas
penyakit Bersumber Binatang. Balitbang Kesehatan Departemen
Kesehatan RI.Halaman 17.
Ditjen POM., (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 33.
Djojosumarto, P. (2004). Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Yogyakarta:
Kanisius. Halaman 27.
Djunaedy, A. (2009). Biopestisida Sebagai Pengendali Organisme Penganggu
Tanaman (OPT) Yang Ramah Lingkungan.Embryo Article. 6(1): 88
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of
Plants.Journal of Pharmaceutical Sciense.55. 262-264
Gufran, M.H. (2010). Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal. Yogyakarta: Lily
Publisher. Halaman 47.
Huet, M. (1994).Teextbook of Fish Culture, Breeding and Cultivation of Fish.2nd
Edititon.Finishing Newsbook Cambridge.Halaman 436.
40
Universitas Sumatera Utara
Husni, H., dan Esmiralda. (2010). Uji Toksisitas Akut Limbah Cair Industri Tahu
Terhadap Ikan Mas (Cyprinus carpio Lin).Jurnal Jurusan Teknik
Lingkungan. 1(33): 73.
Kardinan, A. (2000). Pestisida Nabati Ramuan & Aplikasi.Penebar Swadaya.
Jakarta. Halaman 63.
Kardinan, A. (2001). Mengenal Lebih dekat Tanaman Pengusir dan Pembasmi
Nyamuk.Jakarta. Penerbit Agromedia Pustaka. Halaman 75-79.
Kardinan, A. (2005). Pestisida Nabati Ramuan Dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit
Swadaya. Halaman 88-97
Koeman, J.H. (1983). Pengantar Umum Toksisitas. Yogyakarta: UGM Press.
Halaman 97.
Kordi, K.M.G. (2004). Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Jakarta:
Rineka Cipta. Halaman 16.
Lu, F.C. (1995).Toksikologi Dasar.Semarang:UI Press.Halaman 57-68.
Manggung, R.E.R. (2008). Pengujian Toksisitas Akut Lethal Dose 50 (LD50)
Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Pada
Mencit.Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor.
Halaman 47-48.
Mega, D. M., dan Abdulgani, N. (2013).Pengaruh Paparan Sub Lethal Insektisida
Diazinon 600 EC terhadap Laju Konsumsi Oksigen dan Laju Pertumbuhan
Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus).Jurnal Sains Dan Seni Pomits.
2(2): 207-211.
Metelev, V.V., Kahaev A.L., dan Dzasokllova, N.G. (1983). Water
Toxicology.New Delhi. America Publishing.Halaman 203.
Ngatidjan.(2006). Toksikologi.Yogyakarta.Bagian Farmakologi Dan Toksikologi
Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.Halaman 27.
Novian. 2004. Membuat dan Memanfaatkan pestisida Ramah Lingkungan.
Kanisius.Yogyakarta. Halaman 21-22.
Novizan.(2004). Petunjuk Pemupukan Yang Efektif (TNH). Jakarta: Agro Media
Pustaka. Halaman 27.
Pohan, N. (2004). Pestisida dan Pencemarannya. Medan: Universitas Sumatera
Utara Press. Halaman 6-15.
Puspowardoyo, H. dan Abbas, S.D. (1992). Membudidayakan Gurami Secara
Intensif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 21.
41
Universitas Sumatera Utara
Pratiwi, Y., Sri, S., dan Winda, F. W. (2012). Uji Toksisitas Limbah Cair Laundry
Sebelum dan Sesudah Diolah dengan Tawas dan Karbon Aktif terhadap
Bioindikator (Cyprinus carpio L.).Jurnal Jurusan Teknik Lingkungan.
Halaman 54-57.
Priyanto.(2009). ToksikologiMekanisme, TerapiAntidotum, danPenilaian Resiko.
Jakarta:
LembagaStudidanKonsultasiFarmakologi
Indonesia
(LESKONFI). Halaman 1-7.
Retnomurti, H.P. (2008). Pengujian Toksisitas Akut Ekstrak Buah Merah
(Pandanus conoideus Lam) Secara In Vivo. Skripsi. Bogor: Fakultas
Teknologi Pertanian Bogor. Halaman 41-42.
Rossiana, N. (2006). Uji Toksisitas Limbah Cair Tahu Sumedang Terhadap
Reproduksi Daphnia carinata King.Laporan Penelitian. Bandung:
Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran. Halaman 5-10, 14.
Rossiana, N., Supriatun, T., dan Dhahiyat, Y. (2007).Fitoremediasi Limbah Cair
Dengan Eceng Gondok(Eichhornia crassipes (Mart) Solms) dan Limbah
PadatIndustri Minyak Bumi dengan Sengon(Paraserianthes falcataria L.
Nielsen) Bermikoriza.Laporan Penelitian. Bandung: Lembaga Penelitian
Universitas Padjajaran. Halaman 25-26.
Rudiyanti, S., dan Ekasari, A.D. (2009). Pertumbuhan Dan Survival Rate Ikan
Mas (Cyprinus carpio Linn) Pada Berbagai Konsentrasi Pestisida Regent
0,3 G. Jurnal Saintek Perikanan. (5)1 : 40
Rukmana, R. (1997). Ikan Nila Budidaya dan Prospek Agribisnis. Yogyakarta:
Kanisius. Halaman 10-12.
Rumampuk, D.N., Tilaar, S., dan Wullur S. (2010). Median Lethal Concentration
(LC-50) Insektisida Diklorometan Pada Nener Bandeng (Chanoschanosforks).Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Sam
Ratulangi. Manado 95115. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 6(2): 88.
Ryzki A. (2014). Dasar-dasar Farmakologi Kelas X: Buku SMK Farmasi
Kurikulum 2013. Volume 1. Baiti Ilmina. Halaman 49-50.
Samsudin, (2008). Virus Patogen Serangga: Bio-Insektisida Ramah Lingkungan.
Diunduh darihttp://Lembaga Pertanian Sehat/Develop Useful Innovation
for Farmes Rubik. (10 September 2015).
Setiawan, N., Listiowati, A., Robisalmi., dan R, Febriyanti. (2012). Strain Ikan
Nila Merah Hasil Pemuliaan. Yogyakarta: Unit Kerja Budidaya Air Tawar
Cangkringan Dinas Kelautan dan Perikanan. Halaman 14.
Sitepu B. (1995). Isolasi Rotenone dari Akar Tuba (Derris elliptica
(Roxb.)Benth). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan. Medan.
42
Universitas Sumatera Utara
Sucipto, A., dan Prihartono, R. E. (2005).Pembesaran Nila Merah Bangkok.
Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 47.
Suprapti, I.(2011). Pedoman Pembinaan Penggunaan Pestisida. Jakarta:
Direktorat Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian. Halaman 30.
Syamsuni, H.A. (2006). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Halaman
25.
Taurusman, A.M. (1996). Toksisitas dan Daya Anaestesi Ekstrak Tembakau
Komersial (Nicotiana tobacum) Terhadap Benih Ikan Nila Merah
(Oreochromis sp.).Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor. Halaman 13-14.
Utami, A. (2008). Uji Toksisitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Pestisida Nabati
Dengan Ikan Mas.Skripsi. Semarang: Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Halaman
52-54.
WHO.,
(1998). Quality Control Methods for
Material.Switzerland: Geneva press. Halaman 31-33.
Medicinal
Plant
Wudianto, R. (2007). Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 5-6.
Wulandari, W., Sukiya., dan Suhandoyo. (2013). Efek Insektisida Decis terhadap
Mortalitas dan Struktur Histologis Insang Ikan Nila Merah “Lokal
Cangkringan”.Jurnal Sains Veteriner. 31(2): 252-256.
43
Universitas Sumatera Utara