Sikap Petani Terhadap Program Peningkatan Produksi Padi Sawah Dalam Rangka Swasembada Beras (Kasus : Desa Bah Jambi II, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun)
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi. 1999. Psikologi Sosial. Rineka Cipta.Jakarta
Azwar, S. 2009.Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta
Azwar, S. 2011.Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.2010. Inovasi untuk Swasembada
Berkelanjutan. Kementrian Pertanian Sumatera Utara
Badan Pusat Statistik Simalungun. 2015. Simalungun dalam Angka. Medan
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. 2015. Sumatera dalam Angka. Medan
Dewan Ketahanan Pangan Nasional, 2010. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan
2010-2014. Jakarta
Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun. 2015. Laporan Akhir SLPTT Tahun
2015.Medan
Hessie, R. 2009.Analisis Produksi Dan Konsumsi Beras Dalam Negeri Serta
Implikasinya Terhadap Swasembada Beras Di Indonesia.Departemen
Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi Dan
Manajemen. IPB. Bogor
Kementrian Pertanian RI.2013. Program Strategis Pencapaian Swasembada
Dan Swasembada Berkelanjutan Kementerian Pertanian Dan
Antisipasi Perubahan Iklim. Departemen Pertanian RI. Jakarta
Nazir,M. 2003. Metode Penelitian. Ghalih Indonesia. Jakarta
Nicholson, W. 1991. Teori Mikroekonomi. Terjemahan. Binarupa Aksara. Jakarta
Noor, Muhammad. 1996. Padi Lahan Marjinal. Penebar Swadaya. Jakarta
Prayuda,S.E.2013.Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Dan StrategiMitigasinya
Terhadap Program SwasembadaBeras Di Kabupaten Asahan. Program
Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
Sagala, C.D. 2012.Analisis Pencapaian Swasembada Pangan Beras Dan UpayaUpaya Yang Dilakukan Di Kabupaten Samosir.Program Studi
Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
90
Universitas Sumatera Utara
Sapei, A. 2004. Studies on The Soil Characteristics of Wet Paddy and Upland
fields in West Jawa Indonesia (dissertation). faculty ofAgriculture and
Life Science. The University of Tokyo. Japan.
Soekartawi, 1993. Perberasan di Indonesia Pasca Swasembada. Departemen
Pertanian. Jakarta.
Statistik
Pertanian Kabupaten
Pertanian. Simalungun
Simalungun.2014.Analisis
Pengembangan
Subejo, Priyatmojo,A, Utami, H.N. 2016. Penerapan Teknologi Tepat Guna Padi
Sawah Spesifik Lokasi di Dusun Ponggok, Trimulyo, Jetis, Bantul.
Indonesian Journal of Community Engagement. UGM. Yogyakarta
Suhendrata, T. 2008. “Peran Inovasi Teknologi Pertanian dalam Peningkatan
Produktivitas Padi Sawah untuk mendukung Ketahanan Pangan”.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian di Fakultas Teknologi
Pertanian UGM. Yogyakarta
Sukirno, S. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi (Edisi Ketiga). Grafindo.
Jakarta
Supriana T, 2010. Pengantar Ekonometrika. USU. Medan
Suryana, N.L.2012. Swasembada Beras yang Berkelanjutan untuk Mendukung
Ketahanan Pangan Nasional. Agrimedia. IPB Press. Bogor
Winardi. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Prenada Media. Jakarta
91
Universitas Sumatera Utara
Achmadi. 1999. Psikologi Sosial. Rineka Cipta.Jakarta
Azwar, S. 2009.Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta
Azwar, S. 2011.Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.2010. Inovasi untuk Swasembada
Berkelanjutan. Kementrian Pertanian Sumatera Utara
Badan Pusat Statistik Simalungun. 2015. Simalungun dalam Angka. Medan
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. 2015. Sumatera dalam Angka. Medan
Dewan Ketahanan Pangan Nasional, 2010. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan
2010-2014. Jakarta
Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun. 2015. Laporan Akhir SLPTT Tahun
2015.Medan
Hessie, R. 2009.Analisis Produksi Dan Konsumsi Beras Dalam Negeri Serta
Implikasinya Terhadap Swasembada Beras Di Indonesia.Departemen
Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi Dan
Manajemen. IPB. Bogor
Kementrian Pertanian RI.2013. Program Strategis Pencapaian Swasembada
Dan Swasembada Berkelanjutan Kementerian Pertanian Dan
Antisipasi Perubahan Iklim. Departemen Pertanian RI. Jakarta
Nazir,M. 2003. Metode Penelitian. Ghalih Indonesia. Jakarta
Nicholson, W. 1991. Teori Mikroekonomi. Terjemahan. Binarupa Aksara. Jakarta
Noor, Muhammad. 1996. Padi Lahan Marjinal. Penebar Swadaya. Jakarta
Prayuda,S.E.2013.Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Dan StrategiMitigasinya
Terhadap Program SwasembadaBeras Di Kabupaten Asahan. Program
Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
Sagala, C.D. 2012.Analisis Pencapaian Swasembada Pangan Beras Dan UpayaUpaya Yang Dilakukan Di Kabupaten Samosir.Program Studi
Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
90
Universitas Sumatera Utara
Sapei, A. 2004. Studies on The Soil Characteristics of Wet Paddy and Upland
fields in West Jawa Indonesia (dissertation). faculty ofAgriculture and
Life Science. The University of Tokyo. Japan.
Soekartawi, 1993. Perberasan di Indonesia Pasca Swasembada. Departemen
Pertanian. Jakarta.
Statistik
Pertanian Kabupaten
Pertanian. Simalungun
Simalungun.2014.Analisis
Pengembangan
Subejo, Priyatmojo,A, Utami, H.N. 2016. Penerapan Teknologi Tepat Guna Padi
Sawah Spesifik Lokasi di Dusun Ponggok, Trimulyo, Jetis, Bantul.
Indonesian Journal of Community Engagement. UGM. Yogyakarta
Suhendrata, T. 2008. “Peran Inovasi Teknologi Pertanian dalam Peningkatan
Produktivitas Padi Sawah untuk mendukung Ketahanan Pangan”.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian di Fakultas Teknologi
Pertanian UGM. Yogyakarta
Sukirno, S. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi (Edisi Ketiga). Grafindo.
Jakarta
Supriana T, 2010. Pengantar Ekonometrika. USU. Medan
Suryana, N.L.2012. Swasembada Beras yang Berkelanjutan untuk Mendukung
Ketahanan Pangan Nasional. Agrimedia. IPB Press. Bogor
Winardi. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Prenada Media. Jakarta
91
Universitas Sumatera Utara