“Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging dari Losion yang Mengandung Minyak Kacang Kedelai (Soya max L.)

Lampiran 1. Surat hasil identifikasi sampel

45
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Gambar bahan dan alat

Minyak kacang kedelai

Viskometer Brookfield

pH meter Hanna

46
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. (Lanjutan)

Timbangan analitik

Skin analyzer


Moisture checker

47
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Bagan pembuatan losion

-

Fase Minyak
Asam stearat
Isopropyl palmitat
Paraffin cair
Setil alcohol
Vaselin

-

Fase Air

Gliserin
TEA
Aquadest

dicampur
dipanasakan di atas
penangas air

dicampur
dipanaskan diatas
penangas air

Massa A
-

Massa B

dicampur di dalam lumpang panas

Massa C


ditambah nipagin
ditambah pewangi

Dasar sediaan
losion

48
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Bagan pembuatan losion dengan mimyak kacang kedelai

-

Fase Minyak
Asam stearat
Isopropyl palmitat
Paraffin cair
Setil alcohol
Vaselin


-

Fase Air
Gliserin
TEA
Aquadest

dicampur
dipanasakan di atas
penangas air

dicampur
dipanaskan diatas
penangas air

Massa A
-

Massa B


dicampur di dalam lumpang panas

Massa C

ditambah nipagin
ditambah minyak kacang kedelai
ditambah pewangi
Sediaan losion
dengan minyak
kacang kedelai

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Surat Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)

50
Universitas Sumatera Utara


Lampiran 6. Gambar sediaan losion dengan minyak kacang kedelai

F0

F1

F2

F3

Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%

Lampiran 7. Gambar hasil evaluasi dan stabilitas losion

51
Universitas Sumatera Utara


F0

F1

F2

F3

\

F0

F1

F2

F3

Losion pada awal pembuatan

Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%

Lampiran 7. (Lanjutan)

52
Universitas Sumatera Utara

F0

F1

F0

F2

F1


F3

F2

F3

Losion setelah penyimpanan 12 minggu
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%

Lampiran 7. (Lanjutan)

53
Universitas Sumatera Utara

F0


F1

F2

F3

Evaluasi homogenitas losion

F0

F1

F2

F3

Evaluasi tipe emulsi losion
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)

F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%

Lampiran 7. (Lanjutan)

54
Universitas Sumatera Utara

F0

F1

F2

F3

Hasil pengamatan mikroskopik dari sediaan losion
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%

Lampiran 8. Lampiran skin analyzer
- Kadar air

55
Universitas Sumatera Utara

Kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 4

56
Universitas Sumatera Utara

- Pori
Kondisi awal

Minggu 1

Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 2

57
Universitas Sumatera Utara

Minggu 3

Minggu 4

Lampiran 8. (Lanjutan)
- Noda

58
Universitas Sumatera Utara

Kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 3

59
Universitas Sumatera Utara

Minggu 4

- Wrinkle
Koidisi awal

Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 1

60
Universitas Sumatera Utara

Minggu 2

Minggu 3

Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 4

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Data hasil uji statistik
- Kadar air (Moisture)

62
Universitas Sumatera Utara

1. Uji Normalitas

2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b

kondisi awal
Chi-Square

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

.711

3.735

8.665

9.121

10.311

3

3

3

3

3

.871

.292

.034

.028

.016

df
Asymp. Sig.

Minggu 1

a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney

63
Universitas Sumatera Utara

- F0 dengan F1
Test Statisticsb

kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

4.000

2.000

.000

.500

.000

10.000

8.000

6.000

6.500

6.000

-.258

-1.124

-2.023

-1.798

-2.023

.796

.261

.043

.072

.043

1.000a

.400a

.100a

.100a

.100a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F0 dengan F2
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.500

2.500

.500

.500

.000

Wilcoxon W

9.500

8.500

6.500

6.500

6.000

Z

-.449

-.899

-1.798

-1.826

-1.993

.653

.369

.072

.068

.046

.700a

.400a

.100a

.100a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3

64
Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

2.500

.500

.000

.000

.000

Wilcoxon W

8.500

6.500

6.000

6.000

6.000

Z

-.943

-1.771

-2.023

-2.023

-2.023

.346

.077

.043

.043

.043

.400a

.100a

.100a

.100a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F1 dengan F2
Test Statisticsb

kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

4.500

4.000

3.500

2.500

.500

10.500

10.000

9.500

8.500

6.500

.000

-.232

-.449

-.899

-1.798

1.000

.817

.653

.369

.072

1.000a

1.000a

.700a

.400a

.100a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3

65
Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.500

2.000

.000

.000

.000

Wilcoxon W

9.500

8.000

6.000

6.000

6.000

Z

-.471

-1.124

-2.023

-1.993

-2.023

.637

.261

.043

.046

.043

.700a

.400a

.100a

.100a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F2 dengan F3
Test Statisticsb

kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

4.000

3.000

1.000

.000

.000

10.000

9.000

7.000

6.000

6.000

-.225

-.696

-1.623

-2.023

-1.993

.822

.487

.105

.043

.046

1.000a

.700a

.200a

.100a

.100a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- Pori (Pore)

66
Universitas Sumatera Utara

1. Uji Normalitas

2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b

kondisi awal
Chi-Square

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

3.229

2.995

6.595

7.431

9.756

3

3

3

3

3

.358

.392

.086

.059

.021

df
Asymp. Sig.

Minggu 1

a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
67
Universitas Sumatera Utara

- F0 dengan F1
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.500

3.500

2.500

3.500

2.500

Wilcoxon W

9.500

9.500

8.500

9.500

8.500

Z

-.471

-.471

-.913

-.471

-.943

.637

.637

.361

.637

.346

.700a

.700a

.400a

.700a

.400a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F0 dengan F2
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

1.000

2.500

2.500

3.500

.000

Wilcoxon W

7.000

8.500

8.500

9.500

6.000

-1.623

-.913

-.913

-.471

-1.993

.105

.361

.361

.637

.046

.200a

.400a

.400a

.700a

.100a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3

68
Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.000

3.000

1.000

.000

.000

Wilcoxon W

9.000

9.000

7.000

6.000

6.000

Z

-.674

-.696

-1.623

-1.964

-1.964

.500

.487

.105

.050

.050

.700a

.700a

.200a

.100a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F1 dengan F2
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

1.000

3.500

4.500

2.000

.000

Wilcoxon W

7.000

9.500

10.500

8.000

6.000

-1.650

-.471

.000

-1.291

-2.023

.099

.637

1.000

.197

.043

.200a

.700a

1.000a

.400a

.100a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3

69
Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.500

2.000

.000

.000

.000

Wilcoxon W

9.500

8.000

6.000

6.000

6.000

Z

-.449

-1.124

-1.993

-1.993

-1.993

.653

.261

.046

.046

.046

.700a

.400a

.100a

.100a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F2 dengan F3
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.500

1.000

.000

.000

.000

Wilcoxon W

9.500

7.000

6.000

6.000

6.000

Z

-.471

-1.623

-1.993

-1.993

-1.993

.637

.105

.046

.046

.046

.700a

.200a

.100a

.100a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- Noda (Spot)

70
Universitas Sumatera Utara

1. Uji Normalitas

2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b

kondisi awal
Chi-Square

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

2.597

3.043

3.654

5.285

9.468

3

3

3

3

3

.458

.385

.301

.152

.024

df
Asymp. Sig.

Minggu 1

a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney

71
Universitas Sumatera Utara

- F0 dengan F1
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

2.000

2.000

2.000

2.000

2.500

Wilcoxon W

8.000

8.000

8.000

8.000

8.500

-1.091

-1.107

-1.091

-1.091

-.886

.275

.268

.275

.275

.376

.400a

.400a

.400a

.400a

.400a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F0 dengan F2
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

2.000

2.000

4.000

3.500

.500

Wilcoxon W

8.000

8.000

10.000

9.500

6.500

-1.107

-1.091

-.218

-.443

-1.771

.268

.275

.827

.658

.077

.400a

.400a

1.000a

.700a

.100a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3

72
Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb

kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

4.500

3.000

4.000

2.500

.000

10.500

9.000

10.000

8.500

6.000

.000

-.655

-.232

-.886

-2.087

1.000

.513

.817

.376

.037

1.000a

.700a

1.000a

.400a

.100a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F1 dengan F2
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

2.000

2.000

1.500

.500

.000

Wilcoxon W

8.000

8.000

7.500

6.500

6.000

-1.107

-1.107

-1.328

-1.771

-1.964

.268

.268

.184

.077

.050

.400a

.400a

.200a

.100a

.100a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
`

- F1 dengan F3

73
Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

2.000

1.000

.000

.000

.000

Wilcoxon W

8.000

7.000

6.000

6.000

6.000

-1.091

-1.623

-1.993

-1.964

-2.087

.275

.105

.046

.050

.037

.400a

.200a

.100a

.100a

.100a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F2 dengan F3
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.000

4.000

3.500

2.500

.000

Wilcoxon W

9.000

10.000

9.500

8.500

6.000

Z

-.696

-.218

-.449

-.886

-2.087

.487

.827

.653

.376

.037

.700a

1.000a

.700a

.400a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- Keriput (Wrinkle)

74
Universitas Sumatera Utara

1. Uji Normalitas

2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b

kondisi awal
Chi-Square

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

2.811

5.414

9.874

10.368

10.607

3

3

3

3

3

.422

.144

.020

.016

.014

df
Asymp. Sig.

Minggu 1

a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney

75
Universitas Sumatera Utara

- F0 dengan F1
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.000

4.000

4.000

.000

.000

Wilcoxon W

9.000

10.000

10.000

6.000

6.000

Z

-.674

-.225

-.258

-2.121

-2.087

.500

.822

.796

.034

.037

.700a

1.000a

1.000a

.100a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F0 dengan F2
Test Statisticsb

kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

4.000

1.500

.000

.000

.000

10.000

7.500

6.000

6.000

6.000

-.225

-1.328

-2.121

-2.023

-1.993

.822

.184

.034

.043

.046

1.000a

.200a

.100a

.100a

.100a

a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3

76
Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

2.000

.500

.000

.000

.000

Wilcoxon W

8.000

6.500

6.000

6.000

6.000

-1.124

-1.771

-2.121

-2.121

-1.993

.261

.077

.034

.034

.046

.400a

.100a

.100a

.100a

.100a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F1 dengan F2
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

2.000

1.500

.000

.000

.000

Wilcoxon W

8.000

7.500

6.000

6.000

6.000

-1.124

-1.328

-2.121

-2.121

-2.121

.261

.184

.034

.034

.034

.400a

.200a

.100a

.100a

.100a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3

77
Universitas Sumatera Utara

Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

3.000

.500

.000

.000

.000

Wilcoxon W

9.000

6.500

6.000

6.000

6.000

Z

-.674

-1.771

-2.121

-2.236

-2.121

.500

.077

.034

.025

.034

.700a

.100a

.100a

.100a

.100a

Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

- F2 dengan F3
Test Statisticsb

kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

Mann-Whitney U

1.500

3.500

4.500

3.000

.000

Wilcoxon W

7.500

9.500

10.500

9.000

6.000

-1.328

-.443

.000

-1.000

-2.023

.184

.658

1.000

.317

.043

.200a

.700a

1.000a

.700a

.100a

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula

78
Universitas Sumatera Utara