“Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging dari Losion yang Mengandung Minyak Kacang Kedelai (Soya max L.)
Lampiran 1. Surat hasil identifikasi sampel
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar bahan dan alat
Minyak kacang kedelai
Viskometer Brookfield
pH meter Hanna
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. (Lanjutan)
Timbangan analitik
Skin analyzer
Moisture checker
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Bagan pembuatan losion
-
Fase Minyak
Asam stearat
Isopropyl palmitat
Paraffin cair
Setil alcohol
Vaselin
-
Fase Air
Gliserin
TEA
Aquadest
dicampur
dipanasakan di atas
penangas air
dicampur
dipanaskan diatas
penangas air
Massa A
-
Massa B
dicampur di dalam lumpang panas
Massa C
ditambah nipagin
ditambah pewangi
Dasar sediaan
losion
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan pembuatan losion dengan mimyak kacang kedelai
-
Fase Minyak
Asam stearat
Isopropyl palmitat
Paraffin cair
Setil alcohol
Vaselin
-
Fase Air
Gliserin
TEA
Aquadest
dicampur
dipanasakan di atas
penangas air
dicampur
dipanaskan diatas
penangas air
Massa A
-
Massa B
dicampur di dalam lumpang panas
Massa C
ditambah nipagin
ditambah minyak kacang kedelai
ditambah pewangi
Sediaan losion
dengan minyak
kacang kedelai
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Surat Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Gambar sediaan losion dengan minyak kacang kedelai
F0
F1
F2
F3
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 7. Gambar hasil evaluasi dan stabilitas losion
51
Universitas Sumatera Utara
F0
F1
F2
F3
\
F0
F1
F2
F3
Losion pada awal pembuatan
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 7. (Lanjutan)
52
Universitas Sumatera Utara
F0
F1
F0
F2
F1
F3
F2
F3
Losion setelah penyimpanan 12 minggu
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 7. (Lanjutan)
53
Universitas Sumatera Utara
F0
F1
F2
F3
Evaluasi homogenitas losion
F0
F1
F2
F3
Evaluasi tipe emulsi losion
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 7. (Lanjutan)
54
Universitas Sumatera Utara
F0
F1
F2
F3
Hasil pengamatan mikroskopik dari sediaan losion
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 8. Lampiran skin analyzer
- Kadar air
55
Universitas Sumatera Utara
Kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 4
56
Universitas Sumatera Utara
- Pori
Kondisi awal
Minggu 1
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 2
57
Universitas Sumatera Utara
Minggu 3
Minggu 4
Lampiran 8. (Lanjutan)
- Noda
58
Universitas Sumatera Utara
Kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 3
59
Universitas Sumatera Utara
Minggu 4
- Wrinkle
Koidisi awal
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 1
60
Universitas Sumatera Utara
Minggu 2
Minggu 3
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 4
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Data hasil uji statistik
- Kadar air (Moisture)
62
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
kondisi awal
Chi-Square
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
.711
3.735
8.665
9.121
10.311
3
3
3
3
3
.871
.292
.034
.028
.016
df
Asymp. Sig.
Minggu 1
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
63
Universitas Sumatera Utara
- F0 dengan F1
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.000
2.000
.000
.500
.000
10.000
8.000
6.000
6.500
6.000
-.258
-1.124
-2.023
-1.798
-2.023
.796
.261
.043
.072
.043
1.000a
.400a
.100a
.100a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F0 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
2.500
.500
.500
.000
Wilcoxon W
9.500
8.500
6.500
6.500
6.000
Z
-.449
-.899
-1.798
-1.826
-1.993
.653
.369
.072
.068
.046
.700a
.400a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3
64
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.500
.500
.000
.000
.000
Wilcoxon W
8.500
6.500
6.000
6.000
6.000
Z
-.943
-1.771
-2.023
-2.023
-2.023
.346
.077
.043
.043
.043
.400a
.100a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F1 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.500
4.000
3.500
2.500
.500
10.500
10.000
9.500
8.500
6.500
.000
-.232
-.449
-.899
-1.798
1.000
.817
.653
.369
.072
1.000a
1.000a
.700a
.400a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3
65
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
2.000
.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.500
8.000
6.000
6.000
6.000
Z
-.471
-1.124
-2.023
-1.993
-2.023
.637
.261
.043
.046
.043
.700a
.400a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F2 dengan F3
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.000
3.000
1.000
.000
.000
10.000
9.000
7.000
6.000
6.000
-.225
-.696
-1.623
-2.023
-1.993
.822
.487
.105
.043
.046
1.000a
.700a
.200a
.100a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- Pori (Pore)
66
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
kondisi awal
Chi-Square
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
3.229
2.995
6.595
7.431
9.756
3
3
3
3
3
.358
.392
.086
.059
.021
df
Asymp. Sig.
Minggu 1
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
67
Universitas Sumatera Utara
- F0 dengan F1
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
3.500
2.500
3.500
2.500
Wilcoxon W
9.500
9.500
8.500
9.500
8.500
Z
-.471
-.471
-.913
-.471
-.943
.637
.637
.361
.637
.346
.700a
.700a
.400a
.700a
.400a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F0 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
1.000
2.500
2.500
3.500
.000
Wilcoxon W
7.000
8.500
8.500
9.500
6.000
-1.623
-.913
-.913
-.471
-1.993
.105
.361
.361
.637
.046
.200a
.400a
.400a
.700a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3
68
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.000
3.000
1.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.000
9.000
7.000
6.000
6.000
Z
-.674
-.696
-1.623
-1.964
-1.964
.500
.487
.105
.050
.050
.700a
.700a
.200a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F1 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
1.000
3.500
4.500
2.000
.000
Wilcoxon W
7.000
9.500
10.500
8.000
6.000
-1.650
-.471
.000
-1.291
-2.023
.099
.637
1.000
.197
.043
.200a
.700a
1.000a
.400a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3
69
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
2.000
.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.500
8.000
6.000
6.000
6.000
Z
-.449
-1.124
-1.993
-1.993
-1.993
.653
.261
.046
.046
.046
.700a
.400a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F2 dengan F3
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
1.000
.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.500
7.000
6.000
6.000
6.000
Z
-.471
-1.623
-1.993
-1.993
-1.993
.637
.105
.046
.046
.046
.700a
.200a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- Noda (Spot)
70
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
kondisi awal
Chi-Square
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
2.597
3.043
3.654
5.285
9.468
3
3
3
3
3
.458
.385
.301
.152
.024
df
Asymp. Sig.
Minggu 1
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
71
Universitas Sumatera Utara
- F0 dengan F1
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
2.000
2.000
2.000
2.500
Wilcoxon W
8.000
8.000
8.000
8.000
8.500
-1.091
-1.107
-1.091
-1.091
-.886
.275
.268
.275
.275
.376
.400a
.400a
.400a
.400a
.400a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F0 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
2.000
4.000
3.500
.500
Wilcoxon W
8.000
8.000
10.000
9.500
6.500
-1.107
-1.091
-.218
-.443
-1.771
.268
.275
.827
.658
.077
.400a
.400a
1.000a
.700a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3
72
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.500
3.000
4.000
2.500
.000
10.500
9.000
10.000
8.500
6.000
.000
-.655
-.232
-.886
-2.087
1.000
.513
.817
.376
.037
1.000a
.700a
1.000a
.400a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F1 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
2.000
1.500
.500
.000
Wilcoxon W
8.000
8.000
7.500
6.500
6.000
-1.107
-1.107
-1.328
-1.771
-1.964
.268
.268
.184
.077
.050
.400a
.400a
.200a
.100a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
`
- F1 dengan F3
73
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
1.000
.000
.000
.000
Wilcoxon W
8.000
7.000
6.000
6.000
6.000
-1.091
-1.623
-1.993
-1.964
-2.087
.275
.105
.046
.050
.037
.400a
.200a
.100a
.100a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F2 dengan F3
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.000
4.000
3.500
2.500
.000
Wilcoxon W
9.000
10.000
9.500
8.500
6.000
Z
-.696
-.218
-.449
-.886
-2.087
.487
.827
.653
.376
.037
.700a
1.000a
.700a
.400a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- Keriput (Wrinkle)
74
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
kondisi awal
Chi-Square
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
2.811
5.414
9.874
10.368
10.607
3
3
3
3
3
.422
.144
.020
.016
.014
df
Asymp. Sig.
Minggu 1
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
75
Universitas Sumatera Utara
- F0 dengan F1
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.000
4.000
4.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.000
10.000
10.000
6.000
6.000
Z
-.674
-.225
-.258
-2.121
-2.087
.500
.822
.796
.034
.037
.700a
1.000a
1.000a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F0 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.000
1.500
.000
.000
.000
10.000
7.500
6.000
6.000
6.000
-.225
-1.328
-2.121
-2.023
-1.993
.822
.184
.034
.043
.046
1.000a
.200a
.100a
.100a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3
76
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
.500
.000
.000
.000
Wilcoxon W
8.000
6.500
6.000
6.000
6.000
-1.124
-1.771
-2.121
-2.121
-1.993
.261
.077
.034
.034
.046
.400a
.100a
.100a
.100a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F1 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
1.500
.000
.000
.000
Wilcoxon W
8.000
7.500
6.000
6.000
6.000
-1.124
-1.328
-2.121
-2.121
-2.121
.261
.184
.034
.034
.034
.400a
.200a
.100a
.100a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3
77
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.000
.500
.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.000
6.500
6.000
6.000
6.000
Z
-.674
-1.771
-2.121
-2.236
-2.121
.500
.077
.034
.025
.034
.700a
.100a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F2 dengan F3
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
1.500
3.500
4.500
3.000
.000
Wilcoxon W
7.500
9.500
10.500
9.000
6.000
-1.328
-.443
.000
-1.000
-2.023
.184
.658
1.000
.317
.043
.200a
.700a
1.000a
.700a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
78
Universitas Sumatera Utara
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar bahan dan alat
Minyak kacang kedelai
Viskometer Brookfield
pH meter Hanna
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. (Lanjutan)
Timbangan analitik
Skin analyzer
Moisture checker
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Bagan pembuatan losion
-
Fase Minyak
Asam stearat
Isopropyl palmitat
Paraffin cair
Setil alcohol
Vaselin
-
Fase Air
Gliserin
TEA
Aquadest
dicampur
dipanasakan di atas
penangas air
dicampur
dipanaskan diatas
penangas air
Massa A
-
Massa B
dicampur di dalam lumpang panas
Massa C
ditambah nipagin
ditambah pewangi
Dasar sediaan
losion
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan pembuatan losion dengan mimyak kacang kedelai
-
Fase Minyak
Asam stearat
Isopropyl palmitat
Paraffin cair
Setil alcohol
Vaselin
-
Fase Air
Gliserin
TEA
Aquadest
dicampur
dipanasakan di atas
penangas air
dicampur
dipanaskan diatas
penangas air
Massa A
-
Massa B
dicampur di dalam lumpang panas
Massa C
ditambah nipagin
ditambah minyak kacang kedelai
ditambah pewangi
Sediaan losion
dengan minyak
kacang kedelai
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Surat Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Gambar sediaan losion dengan minyak kacang kedelai
F0
F1
F2
F3
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 7. Gambar hasil evaluasi dan stabilitas losion
51
Universitas Sumatera Utara
F0
F1
F2
F3
\
F0
F1
F2
F3
Losion pada awal pembuatan
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 7. (Lanjutan)
52
Universitas Sumatera Utara
F0
F1
F0
F2
F1
F3
F2
F3
Losion setelah penyimpanan 12 minggu
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 7. (Lanjutan)
53
Universitas Sumatera Utara
F0
F1
F2
F3
Evaluasi homogenitas losion
F0
F1
F2
F3
Evaluasi tipe emulsi losion
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 7. (Lanjutan)
54
Universitas Sumatera Utara
F0
F1
F2
F3
Hasil pengamatan mikroskopik dari sediaan losion
Keterangan:
F0 : Losion tanpa minyak kacang kedelai (blanko)
F1 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 2,5%
F2 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 5%
F3 : Losion dengan minyak kacang kedelai konsentrasi 7,5%
Lampiran 8. Lampiran skin analyzer
- Kadar air
55
Universitas Sumatera Utara
Kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 4
56
Universitas Sumatera Utara
- Pori
Kondisi awal
Minggu 1
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 2
57
Universitas Sumatera Utara
Minggu 3
Minggu 4
Lampiran 8. (Lanjutan)
- Noda
58
Universitas Sumatera Utara
Kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 3
59
Universitas Sumatera Utara
Minggu 4
- Wrinkle
Koidisi awal
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 1
60
Universitas Sumatera Utara
Minggu 2
Minggu 3
Lampiran 8. (Lanjutan)
Minggu 4
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Data hasil uji statistik
- Kadar air (Moisture)
62
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
kondisi awal
Chi-Square
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
.711
3.735
8.665
9.121
10.311
3
3
3
3
3
.871
.292
.034
.028
.016
df
Asymp. Sig.
Minggu 1
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
63
Universitas Sumatera Utara
- F0 dengan F1
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.000
2.000
.000
.500
.000
10.000
8.000
6.000
6.500
6.000
-.258
-1.124
-2.023
-1.798
-2.023
.796
.261
.043
.072
.043
1.000a
.400a
.100a
.100a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F0 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
2.500
.500
.500
.000
Wilcoxon W
9.500
8.500
6.500
6.500
6.000
Z
-.449
-.899
-1.798
-1.826
-1.993
.653
.369
.072
.068
.046
.700a
.400a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3
64
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.500
.500
.000
.000
.000
Wilcoxon W
8.500
6.500
6.000
6.000
6.000
Z
-.943
-1.771
-2.023
-2.023
-2.023
.346
.077
.043
.043
.043
.400a
.100a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F1 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.500
4.000
3.500
2.500
.500
10.500
10.000
9.500
8.500
6.500
.000
-.232
-.449
-.899
-1.798
1.000
.817
.653
.369
.072
1.000a
1.000a
.700a
.400a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3
65
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
2.000
.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.500
8.000
6.000
6.000
6.000
Z
-.471
-1.124
-2.023
-1.993
-2.023
.637
.261
.043
.046
.043
.700a
.400a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F2 dengan F3
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.000
3.000
1.000
.000
.000
10.000
9.000
7.000
6.000
6.000
-.225
-.696
-1.623
-2.023
-1.993
.822
.487
.105
.043
.046
1.000a
.700a
.200a
.100a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- Pori (Pore)
66
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
kondisi awal
Chi-Square
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
3.229
2.995
6.595
7.431
9.756
3
3
3
3
3
.358
.392
.086
.059
.021
df
Asymp. Sig.
Minggu 1
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
67
Universitas Sumatera Utara
- F0 dengan F1
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
3.500
2.500
3.500
2.500
Wilcoxon W
9.500
9.500
8.500
9.500
8.500
Z
-.471
-.471
-.913
-.471
-.943
.637
.637
.361
.637
.346
.700a
.700a
.400a
.700a
.400a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F0 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
1.000
2.500
2.500
3.500
.000
Wilcoxon W
7.000
8.500
8.500
9.500
6.000
-1.623
-.913
-.913
-.471
-1.993
.105
.361
.361
.637
.046
.200a
.400a
.400a
.700a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3
68
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.000
3.000
1.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.000
9.000
7.000
6.000
6.000
Z
-.674
-.696
-1.623
-1.964
-1.964
.500
.487
.105
.050
.050
.700a
.700a
.200a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F1 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
1.000
3.500
4.500
2.000
.000
Wilcoxon W
7.000
9.500
10.500
8.000
6.000
-1.650
-.471
.000
-1.291
-2.023
.099
.637
1.000
.197
.043
.200a
.700a
1.000a
.400a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3
69
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
2.000
.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.500
8.000
6.000
6.000
6.000
Z
-.449
-1.124
-1.993
-1.993
-1.993
.653
.261
.046
.046
.046
.700a
.400a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F2 dengan F3
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.500
1.000
.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.500
7.000
6.000
6.000
6.000
Z
-.471
-1.623
-1.993
-1.993
-1.993
.637
.105
.046
.046
.046
.700a
.200a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- Noda (Spot)
70
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
kondisi awal
Chi-Square
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
2.597
3.043
3.654
5.285
9.468
3
3
3
3
3
.458
.385
.301
.152
.024
df
Asymp. Sig.
Minggu 1
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
71
Universitas Sumatera Utara
- F0 dengan F1
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
2.000
2.000
2.000
2.500
Wilcoxon W
8.000
8.000
8.000
8.000
8.500
-1.091
-1.107
-1.091
-1.091
-.886
.275
.268
.275
.275
.376
.400a
.400a
.400a
.400a
.400a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F0 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
2.000
4.000
3.500
.500
Wilcoxon W
8.000
8.000
10.000
9.500
6.500
-1.107
-1.091
-.218
-.443
-1.771
.268
.275
.827
.658
.077
.400a
.400a
1.000a
.700a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3
72
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.500
3.000
4.000
2.500
.000
10.500
9.000
10.000
8.500
6.000
.000
-.655
-.232
-.886
-2.087
1.000
.513
.817
.376
.037
1.000a
.700a
1.000a
.400a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F1 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
2.000
1.500
.500
.000
Wilcoxon W
8.000
8.000
7.500
6.500
6.000
-1.107
-1.107
-1.328
-1.771
-1.964
.268
.268
.184
.077
.050
.400a
.400a
.200a
.100a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
`
- F1 dengan F3
73
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
1.000
.000
.000
.000
Wilcoxon W
8.000
7.000
6.000
6.000
6.000
-1.091
-1.623
-1.993
-1.964
-2.087
.275
.105
.046
.050
.037
.400a
.200a
.100a
.100a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F2 dengan F3
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.000
4.000
3.500
2.500
.000
Wilcoxon W
9.000
10.000
9.500
8.500
6.000
Z
-.696
-.218
-.449
-.886
-2.087
.487
.827
.653
.376
.037
.700a
1.000a
.700a
.400a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- Keriput (Wrinkle)
74
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas
2. Uji Kruskal-Wallis
Test Statisticsa,b
kondisi awal
Chi-Square
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
2.811
5.414
9.874
10.368
10.607
3
3
3
3
3
.422
.144
.020
.016
.014
df
Asymp. Sig.
Minggu 1
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Uji Mann-Whitney
75
Universitas Sumatera Utara
- F0 dengan F1
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.000
4.000
4.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.000
10.000
10.000
6.000
6.000
Z
-.674
-.225
-.258
-2.121
-2.087
.500
.822
.796
.034
.037
.700a
1.000a
1.000a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F0 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
4.000
1.500
.000
.000
.000
10.000
7.500
6.000
6.000
6.000
-.225
-1.328
-2.121
-2.023
-1.993
.822
.184
.034
.043
.046
1.000a
.200a
.100a
.100a
.100a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F0 dengan F3
76
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
.500
.000
.000
.000
Wilcoxon W
8.000
6.500
6.000
6.000
6.000
-1.124
-1.771
-2.121
-2.121
-1.993
.261
.077
.034
.034
.046
.400a
.100a
.100a
.100a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F1 dengan F2
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
2.000
1.500
.000
.000
.000
Wilcoxon W
8.000
7.500
6.000
6.000
6.000
-1.124
-1.328
-2.121
-2.121
-2.121
.261
.184
.034
.034
.034
.400a
.200a
.100a
.100a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
Lampiran 9. (Lanjutan)
- F1 dengan F3
77
Universitas Sumatera Utara
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
3.000
.500
.000
.000
.000
Wilcoxon W
9.000
6.500
6.000
6.000
6.000
Z
-.674
-1.771
-2.121
-2.236
-2.121
.500
.077
.034
.025
.034
.700a
.100a
.100a
.100a
.100a
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
- F2 dengan F3
Test Statisticsb
kondisi awal
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Mann-Whitney U
1.500
3.500
4.500
3.000
.000
Wilcoxon W
7.500
9.500
10.500
9.000
6.000
-1.328
-.443
.000
-1.000
-2.023
.184
.658
1.000
.317
.043
.200a
.700a
1.000a
.700a
.100a
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Formula
78
Universitas Sumatera Utara