PT Unilever Indonesia Berawal dari Bisni
PT Unilever Indonesia, Berawal dari Bisnis
Sabun Cuci Batangan - Kunci Keberhasilan
Bisnis Unilever di Indonesia
31 Jan 2014 Hits : 11,535
PT Unilever Indonesia, Berawal dari Bisnis Sabun Cuci Batangan
Kunci Keberhasilan Bisnis Unilever di Indonesia
Dengan kemajuan yang terus diraih oleh Unilever, publik selalu menyangka Unilever selalu sukses
dalam meraih keuntungan dan memikat hati pasar. Padahal, dalam merumuskan sebuah kebijakan
di perusahaan tersebut, karyawan terkecil pun harus dapat mendiskusikan produk yang akan
diciptakan.
"Segala sesuatu dimulai dari konsumen. Kita semua harus mengetahui hal yang paling terdalam dan
diinginkan oleh para konsumen. Jangan ragu untuk melihat ke pasar dan warung," ujar pria penyuka
Guns N Roses tersebut.
Di dalam memimpin perusahaannya, Maurits selalu mengarahkan karyawannya untuk dapat
menjadi manajer. Saat bergabung bersama Unilever, selama 18 bulan pertama, karyawan harus
menjadi orang yang serius agar nantinya dapat menjadi seorang manajer yang baik.
Di kantornya, ia juga membangun sebuah gym di lantai paling atas gedung. Maurits memiliki alasan
tersendiri mengapa ia membangun gym di lantai atas. Hal ini dimaksudkan agar karyawankaryawannya dapat berolahraga sambil rileks melihat pemandangan yang ada.
Unilever Indonesia sejauh ini telah membuka lapangan kerja bagi 6.043 karyawannya dan 30.000
lapangan kerja yang berkaitan dengan Unilever. Tak hanya terus membuka lapangan kerja, Unilever
Indonesia juga terus berupaya untuk menanamkan modal lebih besar lagi di Indonesia.
Pada tahun 2011, belanja modal PT Unilever Indonesia, Tbk mencapai Rp 1,7 triliun, dan total
selama 3 tahun terakhir mencapai Rp 4,2 triliun. (kompas.com/bn)
BACA JUGA
Sabun Cuci Batangan - Kunci Keberhasilan
Bisnis Unilever di Indonesia
31 Jan 2014 Hits : 11,535
PT Unilever Indonesia, Berawal dari Bisnis Sabun Cuci Batangan
Kunci Keberhasilan Bisnis Unilever di Indonesia
Dengan kemajuan yang terus diraih oleh Unilever, publik selalu menyangka Unilever selalu sukses
dalam meraih keuntungan dan memikat hati pasar. Padahal, dalam merumuskan sebuah kebijakan
di perusahaan tersebut, karyawan terkecil pun harus dapat mendiskusikan produk yang akan
diciptakan.
"Segala sesuatu dimulai dari konsumen. Kita semua harus mengetahui hal yang paling terdalam dan
diinginkan oleh para konsumen. Jangan ragu untuk melihat ke pasar dan warung," ujar pria penyuka
Guns N Roses tersebut.
Di dalam memimpin perusahaannya, Maurits selalu mengarahkan karyawannya untuk dapat
menjadi manajer. Saat bergabung bersama Unilever, selama 18 bulan pertama, karyawan harus
menjadi orang yang serius agar nantinya dapat menjadi seorang manajer yang baik.
Di kantornya, ia juga membangun sebuah gym di lantai paling atas gedung. Maurits memiliki alasan
tersendiri mengapa ia membangun gym di lantai atas. Hal ini dimaksudkan agar karyawankaryawannya dapat berolahraga sambil rileks melihat pemandangan yang ada.
Unilever Indonesia sejauh ini telah membuka lapangan kerja bagi 6.043 karyawannya dan 30.000
lapangan kerja yang berkaitan dengan Unilever. Tak hanya terus membuka lapangan kerja, Unilever
Indonesia juga terus berupaya untuk menanamkan modal lebih besar lagi di Indonesia.
Pada tahun 2011, belanja modal PT Unilever Indonesia, Tbk mencapai Rp 1,7 triliun, dan total
selama 3 tahun terakhir mencapai Rp 4,2 triliun. (kompas.com/bn)
BACA JUGA