HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENT

HUBUNGAN
ANTARA
TINGKAT
PENGETAHUAN
TENTANG
KANKER
PAYUDARA
DENGAN
PERILAKU
PEMERIKSAAN
PAYUDARA
SENDIRI
PADA IBU-IBU KELOMPOK WANITA TANI
HARAPAN
MULYA
DI
CIAMIS
JAWA BARAT
3 Mei 2009
Oka Amelia
ABSTRAKSI

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker yang umum pada wanita, hampir sepertiga
kanker yang didiagnosa pada wanita adalah kanker payudara. Hasil pengobatan sangat ditentukan oleh
stadium penyakit saat pertama kali didiagnosis. Oleh karena upaya deteksi dini sangat penting untuk
mendeteksi kanker payudara. Banyak kanker payudara terdeteksi oleh wanita itu sendiri, namun
diperkirakan hanya 25% sampai 30% wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan baik dan
teratur setiap bulannya.
Tujuan: Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat pengetahuan tentang
kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu kelompok wanita tani
harapan mulya di Ciamis Jawa Barat.
Metode: Penelitian
ini
merupakan
penelitian
deskriptif
kuantitatif
dengan
menggunakan
pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu-ibu kelompok wanita tani Harapan Mulya
berjumlah 60 orang. Penelitian berlangsung dari tanggal 18 Mei sampai dengan 3 Juni 2008. Analisa data
dilakukan dengan analisis deskriptif dan untuk mencari hubungan digunakan uji korelasi Kendal tau.

Hasil: Sebanyak 71,7% ibu-ibu kelompok wanita tani Harapan Mulya memiliki tingkat pengetahuan yang
kurang tentang kanker payudara, 26,7% responden memilki tingkat pengetahuan yang cukup, dan 1,6%
memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang kanker payudara. Sebanyak 66,7% ibu-ibu kelompok
wanita tani Harapan Mulya memiliki perilaku pemeriksaan payudara sendiri yang kurang tepat, 31,7%
responden yang memiliki perilaku cukup tepat dan hanya 1,6% responden yang memiliki perilaku yang
tepat dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang kanker payudara dengan
perilaku pemeriksaan payudara sendiri pada ibu-ibu kelompok wanita tani Harapan Mulya di Ciamis Jawa
Barat, p=0,000 (p F tabel (19,931 > 3,14) sehingga Ho
ditolak atau Ha diterima. Jadi ada Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap tentang SADARI dengan
Perilaku SADARI. Dan hasil pengujian tersebut juga didukung dengan nilai probabilitas (sign) = 0.000
lebih kecil dari pada tingkat signifikan yang telah ditentukan, yaitu α = 0.05, berarti Ho ditolak dan Ha
diterima.
Kesimpulan : Ada Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap tentang SADARI dengan Perilaku SADARI
( Pemeriksaan Payudara Sendiri ) pada Anggota APSARI (Akseptor Satuhu Lestari).
Kata
Kunci :
Pengetahuan,
Sikap,
Perilaku,

Ingin dapat lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan anda

SADARI.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP
TENTANG SADARI DENGAN PERILAKU
SADARI
(PEMERIKSAAN
PAYUDARA
SENDIRI) PADA ANGGOTA APSARI
(AKSEPTOR SATUHU LESTARI) DI RW
VIII
KELURAHAN
WARUNGBOTO
KECAMATAN
UMBULHARJO
D.I.YOGYAKARTA TAHUN 2008
5 Mei 2009
Oleh : Dwiakhid Martyani
ABSTRAKSI

Latar Belakang : Kanker Payudara merupakan kanker nomor dua yang terjadi pada wanita. Salah satu
upaya untuk mengetahui Kanker Payudara yaitu dilakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).
Berdasarkan data dari Dinkes Kota Yogyakarta terdapat 53 penderita kanker payudara, dan 73 orang
dicurigai terdapat benjolan pada payudara. Penelitian ini dilakukan di RW VIII Kelurahan Warungboto,
Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta karena terdapat penderita kanker payudara tertinggi. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui gambaran antara Hubungan pengetahuan dan sikap tentang SADARI
dengan perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analisis Kuantitatifdengan pendekatan Studi
Cross Sectional, yang dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2008. Sampel penelitan sebanyak 65 responden
yang aktif dalam kegiatan Apsari (Akseptor Satuhu Lestari). Data yang dikumpulkan adalah karakterstik
responden, pengetahuan, sikap, dan perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dengan
menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji korelasi product moment dan Analisis Multiple
Corelation (Korelasi ganda).
Hasil : Hubungan Pengetahuan dan sikap dengan perilaku SADARI, dari hasil analisis diperoleh nilai
koefisien determinan atau R Square (R²) sebesar 0.391 dan R sebesar 0.626 Hal ini berarti koefisien
variabel pengetahuan dan sikap tentang SADARI adalah sebesar 63% terhadap perilaku SADARI berarti
koefisiennya kuat. Dari hasil analisis statistik didapat F hitung > F tabel (19,931 > 3,14) sehingga Ho
ditolak atau Ha diterima. Jadi ada Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap tentang SADARI dengan
Perilaku SADARI. Dan hasil pengujian tersebut juga didukung dengan nilai probabilitas (sign) = 0.000
lebih kecil dari pada tingkat signifikan yang telah ditentukan, yaitu α = 0.05, berarti Ho ditolak dan Ha

diterima.
Kesimpulan : Ada Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap tentang SADARI dengan Perilaku SADARI
( Pemeriksaan Payudara Sendiri ) pada Anggota APSARI (Akseptor Satuhu Lestari).
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, SADARI.
Ingin mendapatkan lengkapnya hubungi : stikes_smart@ymail.com atau tinggalkan pesan Anda

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP
TINDAKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
PADA WANITA USIA SUBUR DI POSYANDU KELURAHAN
KAMPUNG BARU KECAMATAN LABUHAN RATU KOTA
BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013
Anita Nur Charisma, Sahab Sibuea, DI Angraini, TA Larasati

ABSTRACT
Kanker payudara merupakan penyebab kematian di dunia, biasanya menyerang wanita usia subur dan dapat dideteksi dengan cara
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Perilaku SADARI dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap. Penelitian ini
merupakan penelitian analitik observatif dengan metode cross sectional, data primer dari wawancara dan kuesioner serta data
sekunder dari Posyandu Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung dengan 135 responden wanita
usia subur. Dilakukan uji Chisquare dengan expected value>5. Jika tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatif Fisher. Hasil
penelitian menunjukan, tingkat pengetahuan baik terhadap tindakan SADARI adalah 7,40% dan pengetahuan kurang 92,60%.

Sedangkan sikap responden yang baik terhadap tindakan SADARI 60,70% dan sikap kurang 39,30%, serta responden dengan
tindakan SADARI yang baik 3% dan tindakan SADARI yang kurang 97%. Didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan
terhadap tindakan SADARI dan tidak terdapat hubungan antara sikap terhadap tindakan SADARI.

http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/191

\