AUDIT INTERNAL AUDIT OPERASIONAL AUDIT K

Nama : Afiah Nuraida
Kelas : 4A2
Nim

: 2014017061

“INTERNAL AUDIT, AUDIT OPERASIONAL, DAN
AUDIT KEUANGAN PEMERINTAH”
Internal Audit
aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independent dan objektif, yang
dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Auditing internal
membantu organisasi mencapai tujuannya dengan memperkenalkanpendekatan yang sistematis
dan berdisiplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko,
pengendalian, dan pengelolaan.
Standar-Standar Praktik
IIA telah menetapkan standar praktik yang mengikat para anggotanya. Standar umum
yang berkaitan dengan masalah-masalah berikut ini :
a. Indepenensi
b. Keahlian professional
c. Ruang lingkup pekerjaan
d. Pelaksanaan pekerjaan audit

e. Pengelolaan departemen auditing internal
Evolusi Auditing Internal
Auditing internal dimulai sebagai fungsi klerikal yang dilakukan oleh satu orang, yang
terutama terdiri dari pelaksanaan verifikasi tagihan secara independent sebelum melakukan
pembayaran. Setelah bertahun-tahun, auditing internal berevolusi menjadi aktivitas yang sangat
professional yang mencakup penilaian atas efisiensi dan efektivitas semua tahap operasi
perusahaan, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan.
Hubungan dengan Auditor Eksternal
Biasanya terdapat hubungan yang erat antara auditor internal dan auditor independent
dari luar entitas. Pekerjaan auditor internal bisa menjadi pelengkap, tetapi bukan pengganti,

pekerjaan auditor independen dalam suatu audit atas laporan keuangan. Salah satu tanggung
jawab direktur auditing internal adalah mengkoordinasikan pekerjaan auditor internal dengan
pekerjaan auditor eksternal.

Pemberi kerja
Organisasi nasional

Gelar sertifikasi
Lisensi untuk

praktik
Tanggung jawab
utama
Ruang lingkung
audit

Auditor Internal
Perusahaan dan unit-unit
pemerintahan
Institute of Internal Auditors
(IIA)

Auditor Eksternal
Kantor akuntan public

Certified Internal Auditor
(CIA)
Tidak ada

American Institute of

Certified Public Accountants
(AICPA)
Certified Public Accountant
(CPA)
Ada

Kepada dewan komisaris

Kepada pihak ketiga

Semua aktivitas dalam suatu
organisasi

Terutama laporan keuangan

Operasional Audit
Adalah suatu proses sistematis yang mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan kehematan
operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manajemen serta melaporkan kepada orang
orang yang tepat hasil-hasil evaluasi tersebut berserta rekomendasi perbaikan.
Tahap-tahap dalam Audit Operasional

a. Memilih audit
b. Merencanakan audit
c. Melaksanakan audit
d. Melaporkan temuan
e. Melakukan tindak lanjut
Keterlibatan dan Standar Akuntan Publik Independen

Berdasarkan keahlian dan pengalamannya, akuntan public independent memenuhi syarat
untuk ,elakukan audit operasional. Pada tahun 1982, AICPA menunjuk komite spesifik untuk
Auditing Operasiomal dan Manajemen guna mempelajari keterlibatan akuntan independent
dalam auditing operasional.
Audit Keuangan Pemerintah
Jenis- jenis audit keuangan pemerintah : Audit Kinerja, Audit Keuangan.
Penjelasan:
a. Audit Keuangan (Audit atas laporan keuangan & Audit terkait yang bersifat keuangan).
b. Audit Kinerja (Audit kehematan dan efisiensi & Audit Program).
Standar Auditing Pemerintah yang Berlaku Umum (GAGAS)
a. Standar umum
Kategori umum dari GAGAS terutama berkaitan dengan kualifikasi auditor dan
organisasi audit. Standar ini berlaku untuk audit pemerintah. Ada empat standar dalam kategori

ini, yaitu :
- Kualifikasi
- Independensi
- Kemahiran profesional
- Pengendalian mutu
b. Standar pekerjaan lapangan untuk audit keuangan
standar pekerjaan lapangan GAGAS memasukkan ketiga standar pekerjaan lapangan
AICPA tanpa modifikasi. Melalui referensi, juga dimasukkan semua SAS terkait yang
dikeluarkan oleh AICPA yang dapat dianggap sebagai interpretasi standar pekerjaan lapangan.
Untuk melengkapi standar-standar ini, GAGAS memasukkan lima standar pekerjaan lapangan
tambahan sebagai berikut :
- Komunikasi auditor
- Tindak lanjut audit
- Ketidaktaatan yang bukan tindakan ilegal
- Pendokumentasian penilaian risiko pengendalian untuk asersi-asersi yang secara signifikan
tergantung pada sistem informasi yang terkomputerisasi
- Kertas kerja
c. Standar pelaporan untuk audit keuangan

Untuk melengkapi keempat standar pelaporan yang berlaku umum yang dikeluarkan

AICPA serta SAS terkait, yang semuanya dimasukksn ke dalam GAGAS melalui referensi,
yellow book mencantumkan lima standar pelaporan tambahan berikut ini :
Ketaatan pada GAGAS
Ketaatan pada hukum dan peraturan serta pengendalian internal
Informasi istimewa dan rahasia
Pembagian laporan

Pelaporan mengenai Ketaatan pada Hukum dan Peraturan
Standar pelaporan yang kedua mensyaratkan bahwa laporan auditor mengenai laporan
keuangan, atau laporan terpisah yang diacu dalam laporan auditor itu, harus mencakup informasi
yang sama mengenai penyimpangan dan tindakan illegal yang dilaporkan kepada komite audit
menurut standar AICPA. Standar ini juga mengharuskan auditor untuk melqporkan
penyimpangan atau tindakan illegal secara langsung kepada pihak-pihak eksternal dalam dua
kondisi jika auditee tidak melakukannya sesegera mungkin setelah auditor
mengkomunikasikannya kepda badan pengatur auditee.
Pelaporan mengenai Pengendalian Internal
GAGAS mengharuskan auditor untuk melaporkan kekurangan-kekurangan dalam
pengendalian internal yang mereka anggap sebagai kondisi yang dapat dilaporkan. Contoh
kondisi yang dapat dilaporkan mencakup :
a. Tidak adanya pemisahan tugas yang bai dan konsisten dengan tujuan pengendalian yang

sesuai
b. Bukti gagalnya menjaga aktiva dari kehilangan, kerusakan, atau penyalahgunaan
c. Tidak cukupnya tingkat kesadaran pengendalian dalam organisasi
d. Kegagalan untuk menindaklanjuti dan mengoreksi kekurangan yang sebelumnya
teridentifikasi dalam pengendalian internal