T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Anis Bird Farm Salatiga dalam Eksistensi Usaha di Tengah Banyaknya Pesaing T1 BAB II

BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
Dengan adanya konsep Strategi Komunikasi Pemasaran akan
mempermudah penulis untuk menjawab tujuan yang pertama dari
penelitian yang dilakukan yaitu mendeskripsikan strategi komunikasi
pemasaran Anis Bird Farm Salatiga dalam mempertahankan eksistensi
usaha di tengah banyaknya pesaing.
Menurut Lee dan Johnson (1999:147) kesuksesan pemasaran
bergantung pada perencanaan yang seksama. Untuk mengembangkan
komunikasi pemasaran yang efektif, ada beberapa tahapan yang harus
dilalui, yaitu:
1. Identifikasi audien sasaran
Identifikasi sasaran sangat mempengaruhi keputusan komunikator
tentang apa, bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa pesan
hendak disampaikan. Dalam menentukan audien sasaran dapat
menggunakan langkah STP (segementasi, targeting, positioning).
a.

Segmentasi


: Eric Berkowitz dan rekan mendefinisikan segmentasi

pasar yaitu membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang jelas yang
memiliki kebutuhan yang sama dan memberikan respon yang sama terhadap
suatu tindakan pemasaran. Segmentasi pasar terdiri dari segmentasi demografis,
geografis, psikografis, dan perilaku.
b.

Targeting

: Target pasar adalah memilih, menyeleksi dan menjangkau

satu atau beberapa segmen konsumen yang akan menjadi fokus kegiatan
pemasaran dan promosi. Targeting sering juga disebut sebagai selecting karena
audience harus diseleksi.
c.

Positioning


: Menurut Kotler positioning adalah kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk mendapatkan citra atau image di pikiran target pasar
mereka. Positioning juga didefinisikan sebagai cara dimana pemasar mencoba
untuk menciptakan kesan yang berbeda dalam pikiran pelanggan.

1

2. Menentukan tujuan komunikasi
Tujuan utama komunikasi adalah menginformasikan (informing),
mempengaruhi, dan membujuk (persuading) serta mengingatkan
(reminding) audien sasaran tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya.
3. Merancang pesan
Setelah audiens sasaran dan respon yang diinginkan selesai
dirumuskan, komunikator bisa beranjak ke pengembangan pesan
yang efektif. Pada idealnya pesan tersebut harus menarik perhatian
(attention), menimbulkan minat (interest), memicu keinginan
(desire), dan mendorong orang untuk berbuat (action) seperti pada
konsep AIDA (Attention,Interest,Desire,Action).

4. Memilih sarana komunikasi/ pemilihan media komunikasi
Dalam hal memilih media untuk saluran komunikasi pemasaran
perlu diperhatikan media yang paling efektif dan dapat
menjangkau sasaran.
5. Menentukan anggaran komunikasi pemasaran
Dalam memutuskan anggaran terdapat empat metode umum yang
dapat digunakan yaitu, sesuai kemampuan, metode presentasi dari
penjualan, metode yang menyamai pesaing dan metode yang
menyamai sesuai keinginan yang akan dicapai.
6. Menentukan bauran komunikasi pemasaran
Setiap alat promosi mempunyai karakter dan biaya sendiri. Setiap
brand contact membawa kesan yang bisa memperkuat atau justru
memperlemah perusahaan. Oleh karena itu pemasar perlu
memadukan keseluruhan bauran pemasaran agar dapat efektif
mengkomunikasikan pesan dan

positioning strategis yang

konsisten pada konsumen.
7. Mengukur hasil promosi

Mengukur hasil promosi meliputi dampak pada audien sasaran,
apakah mereka mengenali pesan tersebut, berapa kali mereka

2

melihat, hal apa saja yang diingat, bagaimana perasaan pesan dan
sikap audien setelah mendapatkan pesan tersebut1.

Konsep AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

Model AIDA adalah model yang menjelaskan langkah-langkah
yang dilakukan konsumen dalam merespon iklan. Langkah tersebut
meliputi:

perhatian

(attention),

mempertahankan


minat

(interest),

merangsang kemauan (desire), dan mengakibatkan terjadinya tindakan
pembelian produk atau jasa (action).
a. A untuk Attention, yaitu tahap dimana konsumen memberi

perhatian

pada iklan.

b. I untuk Interest, yaitu tahap dimana konsumen menjadi tertarik

pada iklan.
c. D untuk Desire, yaitu tahap dimana konsumen berkeinginan

terhadap merek atau produk setelah mendapatkan informasi tentang
merek atau informasi tambahan sehubungan dengan pesan iklan.
d. A untuk Action, yaitu tahap yang mana konsumen melakukan


tindakan berupa pembelian produk atau pemilihan merek untuk
memuaskan keinginannya.2

Dengan adanya konsep Bauran Komunikasi Pemasaran, konsep
Eksistensi dan konsep Pesaing akan mempermudah penulis untuk
menjawab tujuan yang kedua dari penelitian yang dilakukan yaitu
mengetahui jenis atau bentuk bauran komunikasi pemasaran Anis Bird
Farm Salatiga yang paling dominan digunakan untuk mempertahankan
eksistensi usaha di tengah banyaknya pesaing.
1 Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communication. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.2003. Hal
156
2http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=347105&val=6468&title=PENGARUH%20AIDA%20(ATTENTION,
%20INTEREST,%20DESIRE,%20ACTION)%20TERHADAP%20EFEKTIFITAS
%20IKLAN%20ONLINE%20(Survei%20pada%20Pembeli%20di%20Toko%20Online
%20Adorable%20Project)

3


Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia. Keinginan manusia akan
produk atau jasa menarik perhatian para pemasar, sehingga mereka
menggunakan daya upaya untuk mengingatkan, menginformasikan dan
yang paling penting membujuk konsumen untuk melakukan pembelian.
Strategi pemasaran dilakukan dengan segmentasi, penetapan target dan
positioning, yang dijadikan sebagai dasar pemasaran. Proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep
pemasaran.
Menurut Philip Kotler dan Kevin (2012:47), bauran komunikasi
pemasaran dimulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga
(price), penempatan (place), dan mempromosikan produk (promotion).
a. Produk (product)
Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian agar produk yang dijual maupun dibeli, digunakan
maupun dikonsumsi, yang dapat memenuhi suatu keinginan atau
kebutuhan konsumen.
b. Harga (price)
Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari
produk atau jasa, yang nilainya ditentukan oleh penjual kepada

pembeli melalui tawar menawar atau ditetapkan untuk satu harga
yang sama terhadap semua pembeli.
c. Tempat (place)
Saluran distribusi produk atau jasa yang mencakup lokasi.
d. Promosi (promotion)
Sebagai cara untuk pemasaran untuk mengkomunikasikan dan
menjual suatu produk kepada konsumen.
Komunikasi pemasaran merupakan upaya untuk menjadikan
seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan
citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. Upaya
pemasaran tersebut menuntut agar setiap pesan yang disampaikan keluar

4

harus berasal dari satu sumber yang sama sehingga segala informasi yang
diumumkan perusahaan memiliki kesamaan tema serta positioning yang
sama di mata konsumen. Oleh karena itu pemahaman tentang peran
promosi sangat penting dalam progam pemasaran3.
2.2 EKSISTENSI
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Eksistensi adalah

keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur bertahan. “Eksistensi
adalah proses yang dinamis, suatu “menjadi” atau “mengada”. Ini sesuai
dengan asal kata eksistensi itu sendiri, yakni existere yang artinya keluar
dari, “melampaui” atau “mengatasi”. Jadi eksistensi tidak bersifat kaku
dan terhenti, melainkan lentur atau kenyal dan mengalami perkembangan
atau sebaliknya kemunduran, tergantung pada kemampuan dalam
mengaktualisasikan potensi-potensinya”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa eksistensi adalah proses atau
gerak untuk menjadi ada kemudian melakukan suatu hal untuk tetap
menjadi ada.
Dalam bidang ekonomi khususnya usaha, eksistensi dapat
didefinisikan sebagai aktifitas usaha yang dimaksudkan pada suatu
keadaan di mana perkembangannya yang relatif tetap. Adapun yang
dimaksud peneliti dengan eksistensi disini adalah aktifitas usaha ternak
burung Anis Kembang yang dijalankan oleh Anis Bird Farm Salatiga
supaya perkembangan usaha ternak tersebut tetap ada.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Eksistensi Usaha:
a. Faktor produksi
Mubyarto mengemukakan bahwa “Fungsi produksi yaitu suatu fungsi
yang menunjukkan hubungan antara hasil produksi fisik (output) dengan

faktor-faktor produksi (input). Dalam produksi pertanian misalnya
3 Alexander, Morissan & Moriarty. 2007. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Ramdina Prakarsa. Hal 85

5

produksi padi maka produksi fisik dihasilkan oleh bekerjanya beberapa
faktor produksi sekaligus yaitu tanah, modal dan tenaga kerja”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi faktor-faktor produksi
dalam usaha Anis Bird Farm Salatiga ini yaitu indukan burung, modal
pakan dan tenaga kerja.
b. Faktor aksesibilitas
Selain

faktor

produksi,

faktor


aksesibilitas

juga

akan

mempengaruhi suatu industri. Hal ini dapat dilihat dari lokasi industrinya
apakah dapat dijangkau dengan mudah oleh konsumen atau pasar. Yang
menjadi ukuran dalam aksesibilitas adalah: “Aksesibilitas dapat
dinyatakan dengan jarak, apabila suatu tempat berdekatan dengan tempat
lainnya, dikatakan bahwa aksesibilitas antara kedua tempat tersebut tinggi.
Sebaliknya apabila kedua tempat tersebut berjauhan, aksesibilitas antara
keduanya rendah. Namun, meskipun jarak berjauhan apabila sistem
transportasi antara kedua tempat tersebut baik dan untuk itu waktu tempuh
bisa lebih singkat, maka waktu tempuh tersebut menjadi ukuran yang
lebih baik dan sering digunakan untuk aksesibilitas.” Berdasarkan
pengertian di atas, maka yang menjadi faktor aksesbilitas dalam usaha
Anis Bird Farm Salatiga ini yaitu sistem transportasi antara kedua tempat
tersebut memudahkan kedua belah pihak dan untuk waktu tempuh bisa
lebih singkat, maka waktu tempuh tersebut menjadi ukuran yang lebih
baik untuk aksesibilitas.
c. Faktor permintaan dan penawaran
Rahardja menyatakan bahwa “Mekanisme pasar adalah proses
penentuan

tingkat

harga

berdasarkan

kekuatan

permintaan

dan

penawaran”. Mekanisme pasar ini jelas mempengaruhi eksistensi suatu
usaha karena dengan adanya permintaan, kegiataan produksi akan terus
berlangsung. Hal ini juga ditunjang oleh penawaran yang menarik minat
konsumen. Lebih jelas Mubyarto mengemukakan bahwa : “Sesuatu barang
mempunyai permintaan karena barang yang bersangkutan berguna,
sedangkan barang tersebut mempunyai penawaran karena jumlahnya

6

terbatas”. Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi faktor
permintaan dan penawaran dalam usaha Anis Bird Farm Salatiga yaitu
dengan adanya permintaan produk Anis Bird Faram Salatiga yang berupa
anakan atau troto,l kegiataan produksi akan terus berlangsung. Hal ini juga
ditunjang oleh penawaran yang menarik minat konsumen yang berupa
promosi di media sosial maupun dari mulut ke mulut.
d. Faktor pemasaran
Pemasaran dalam industri berperan untuk menghasilkan laba yang
lebih tinggi. Perolehan laba yang tinggi dapat membuat produsen
melakukan produksi terus menerus sehingga eksistensi suatu industri dapat
terjaga. Kotler mengemukakan bahwa : “Pemasaran adalah suatu proses
sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi faktor pemasaran
dalam usaha Anis Bird Farm Salatiga ini yaitu proses sosial yang di
lakukan oleh pemilik kepada konsumen, yang di konsumen mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan pemilik usaha
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan konsumen.
e. Kebijakan Pemerintah
Mubyarto (1989: 243) mengemukakan bahwa “Salah satu kekuatan
yang berpengaruh pada bekerjanya gaya-gaya ekonomi adalah pemerintah.
Tidak ada satu negara pun pada saat ini di mana pemerintah tidak
memainkan peranan dalam perekonomian”. Kemudahan memperoleh izin
usaha tersebut akan berdampak pada kemudahan para pengusaha untuk
mempatenkan usaha mereka dan memperlancar usaha promosi ke daerah
lain. Berdasarkan pada penjelasan tersebut maka peran pemerintah dalam

7

usaha ternak Anis Bird Farm Salatiga yaitu kemudahan untuk memperoleh
izin usaha4.

2.3 PESAING
Pesaing adalah mereka yang mengejar sasaran pasar yang sama.
Perusahaan harus terus membandingkan produk, harga, distribusi, promosi
dengan pesaingnya. Ada empat tingkat persaingan perusahaan dengan
melihat hal-hal sebagai berikut:
a. Persaingan merk
Pesaing merk adalah perusahaan lain yang menawarkan produk atau
jasa sejenis kepada pelanggan dan harga relatif sama. Misalnya Aqua
dengan Ades, Aqua dengan Zam.
b. Persaingan industri
Pesaing industri adalah semua perusahaan yang membuat jenis produk
yang sama. Misalnya Aqua dengan semua produsen air minum dalam
kemasan (AMDK).
c. Persaingan bentuk
Pesaing bentuk adalah semua produk manufaktur perusahaan yang
memberikan jasa yang sama. Misalnya Aqua dengan semua produk
minuman alam kemasan dan minuman ringan seperti cocacola, teh, sari
buah, dan sebagainya.
d. Persaingan umum
Pesaing umum adalah semua perusahaan yang bersaing untuk
mendapat konsumen yang sama. Misalnya Perusahaan yang memproduksi
barang konsumsi, peralatan dapur dan lain-lain5.

4 Arini Woro Pangastuti, Eksistensi Industri Gula Merah di Kecamatan Bojong Kabupaten
Purwakarta, S1-Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2011, hal 14
5 http://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-pesaing.html#

8

2.4 PENELITIAN TERDAHULU
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Eryta Ayu Putri S (2013)

yang berjudul Aplikasi Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran
Online Shop. Peneliti memaparkan tentang Instagram yang memberikan
peran tersendiri bagi pelaku bisnis yang menggunakan Instagram sebagai
media pemasarannya, diantaranya adalah Instagram sebagai media
promosi yang dianggap efektif oleh para informan, yang kedua Instagram
sebagai media komunikasi antara pelaku bisnis dengan para konsumennya.
Dan yang terakhir Instagram memberikan dampak terhadap peningkatan
penjualan pada bisnis mereka.
Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Iklima
Kautsar (2014) yang berjudul Penggunaan Jejaring Sosial Facebook
sebagai Bauran Komunikasi Pemasaran. Penelitian ini memaparkan
bahwa melalui Facebook tersebut W & W Spa berusaha membangun citra
perusahaan di mata khalayak. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong
terjadinya penjualan melalui Jejaring Sosial terutama Facebook yang
dinilai lebih efektif dan efisien karena Facebook merupakan Jejaring
Sosial yang banyak diminati oleh masyarakat. Facebook juga memuat
berbagai macam Fitur yang lengkap yakni Status Update, Posting Foto,
Chatting dan sebagainya. Promosi melalui Jejaring Sosial dinilai lebih
efisien karena tidak memerlukan banyak biaya.
Penelitian selanjutnya mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran
Berbasis Internet Produk “Batik Guitar’s Solo” oleh Putradi Pamungkas
(2013) yang memaparkan mengenai promosi produknya, Batik Guitar’s
melakukan strategi komunikasi pemasaran berbasis internet yang
dititikberatkan melalui media jejaring sosial Facebook dan Twitter.
Kemudian, Batik Guitar’s mengoptimalkan beberapa fitur yang ada dalam
jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yaitu upload foto, sharing,
mentions dan update status, chatting. Batik Guitar’s melihat terlebih

9

dahulu keseriusan calon konsumen dalam jejaring sosial Facebook, ini
bertujuan untuk mengoptimalkan ruang pertemanan yang terbatas.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian sebelumnya yaitu
tentang strategi komunikasi pemasaran suatu produk. Namun yang
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa
pada penelitian sebelumnya meneliti mengenai hadirnya media online
yang menjadi strategi komunikasi pemasaran suatu produk (media
promosi) dan juga hadirnya media online sebagai sarana untuk
membangun citra perusahaan.

Sedangkan pada penelitian ini Peneliti

meneliti lebih lanjut mengenai hadirnya media online yang menjadi
strategi komunikasi pemasaran dalam mempertahankan eksistensi Anis
Bird Farm di tengah banyaknya pesaing.
2.5 KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2.1
Bagan Kerangka Pemikiran Peneliti
Dalam kerangka pemikiran pada peta konsep di atas, Peneliti
memaparkan 3 (tiga) konsep pemikiran yang diluangkan dalam penulisan
ilmiah mengenai “Strategi Komunikasi Pemasaran Anis Bird Farm
Salatiga dalam Mempertahankan Eksistensi Usaha di Tengah Banyaknya
Pesaing”. Tiga konsep pemikiran tersebut antara lain : Latar Belakang
Anis Bird Farm Salatiga, Strategi Komunikasi Pemasaran, dan eksistensi
usaha. Dari konsep-konsep tersebut, Peneliti berharap dapat mewakili ide

10

atau gagasan yang Peneliti akan kerjakan pada inti pembahasan dalam
lembar kerja Bab IV.
Konsep pemikiran pertama, peneliti memaparkan mengenai latar
belakang Anis Bird Farm Salatiga.
Konsep pemikiran kedua, peneliti menjelaskan tentang Strategi
Komunikasi Pemasaran. Strategi Komunikasi Pemasaran merupakan
rencana pemasaran yang dikomunikasikan untuk menciptakan konsep
pemasaran yang kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran. Adanya
strategi, dapat membantu pengaturan kembali komunikasi pemasaran
dalam bentuk kegiatan promosi yang dapat memaksimalkan kompetisi.
Upaya menciptakan pemasaran yang dapat mempertahankan eksistensi
usaha yang bersifat konsisten dalam penciptaan nilai baik itu produk
maupun jasa adalah faktor utama Strategi Komunikasi Pemasaran.
Dan konsep pemikiran terakhir adalah Konsep pemikiran ketiga,
mengenai eksistensi usaha ternak burung Anis Kembang yang ditekuni
oleh Anis Santyono. Eksistensi adalah keberadaan, kehadiran yang
mengandung unsur bertahan. Sehingga Eksistensi suatu usaha yaitu
kehadiran suatu usaha yang bertahan di tengah banyak dan munculnya
pesaing baru. Dalam penulisan ini, Peneliti melakukan penelitian
bagaimana usaha ternak burung Anis Bird Farm Salatiga dapat tetap eksis
di tengah banyaknya pesaing yang muncul dan faktor-faktor yang
mempengaruhi eksistensi usaha.

11