T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Komunikasi Pemasaran Social Media Marketing Campaign untuk UMKM di Salatiga T1 BAB II

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
Menurut UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM, sebuah
usaha dapat masuk dalam kategori UMKM apabila memiliki kriteria
sebagai berikut :
1. Kriteria Usaha Mikro
Usaha Mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp50.000.000,00 -lima puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan
tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 –tiga ratus juta rupiah.
2. Kriteria Usaha Kecil
Usaha Kecil memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp
50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah sampai dengan paling
banyak Rp 500.000.000,00

- lima ratus juta rupiah tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil

penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - tiga ratus juta
rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 - dua
setengah milyar rupiah.
3. Kriteria Usaha Menengah
Usaha Menengah memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar
lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
10

50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)’.
2.2

Apa itu Promosi?
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang
dimaksud
pemasaran


dengan
yang

komunikasi
berusaha

pemasaran

adalah

menyebarkan

aktivitas
informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang
bersangkutan. (Tjiptono, 2002:219). Kegiatan pemasaran yang
melibatkan aktivitas komunikasi meliputi iklan, tenaga penjualan,

papan nama toko, display ditempat pembelian, kemasan produk,
direct-mail, sampel produk gratis, kupon, publisitas, dan alat-alat
komunikasi lainnya. Secara keseluruhan, aktivitas-aktivitas yang
disebutkan di atas merupakan komponen promosi dalam bauran
pemasaran (marketing mix) (Shimp, 2003:4). Promosi meliputi
semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya
adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk,
promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian
amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual
kepada para pembeli potensial (konsumen). Promosi adalah
bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada
pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual
pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat.
2.2.1

Fungsi Promosi
Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima
fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima
fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
11


1.

Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk
baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat
merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan
yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan
peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang
diiklankan

maupun

konsumennya,

dengan

mengajarkan

manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.

2.

Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu
mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang
ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi
permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi
keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya
untuk membangun permintaan sekunder, permingtaan bagi
merek perusahaan yang spesifik.

3.

Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam
ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang
berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak
promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di
benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk
mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para

konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang
tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.

4.

Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa
memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka,
12

inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi
konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar
independen. Promosi

yang efektif menyebabkan merek

dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa
lebih unggul dari tawaran pesaing.
5.


Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi
membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses
penjualan

produk-produk

perusahaan

dan

memberikan

pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan
kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya,
waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit
waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek
tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi,
iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim
oleh perwakilan penjual lebih kredibel.

2.2.2

Tujuan Promosi
Rossiter dan Percy seperti dikutip dalam Tjiptono (2002:
222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari
komunikasi sebagai berikut:
1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan
(category need).
2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu
produk kepada konsumen (brand awareness).
3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand
purchase intention).
5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain
13

(purchase facilitation).
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Sedangkan menurut Boone dan Kurtz (2002: 134), tujuan promosi
adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi
Menyediakan informasi ini merupakan tujuan strategi
promosi yang dilakukan oleh perusahaan hanya menyebabkan
informasi yang memberitahukan calon pembeli tentang produk
atau jasa yang akan dipasarkan.
2. Mendiferensiasikan sebuah produk
Tujuan dari promosi ini adalah mendiferensiasika roduk atau
tujuan

jasa

perusahaan

dengan

produk

atau

jasa


pesaing. Dengan jasa mengaplikasikan konsep yang disebut
positioning, pemasar berupaya meraih tempat di dalam benak
konsumen. Maksudnya yaitu mengkomunikasikan perbedaanperbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau
mamfaat dari produk atau jasa konsumen.
3. Menaikkan penjualan
Menaikkan penjualan adalah tujuan paling umum dari
strategi promosi. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya,
beberapa strategi berkonsentrasi pada merangsang permintaan
primer, walaupun sebagian menstabilkan penjualan.
4. Menstabilkan penjualan
Stabilisasi
promosi.

penjualan

adalah

tujuan


lain

dari

Perusahaan biasanya mempromosikan kontes

penjualan selama periode penurunan penjualan, dan memotivasi
tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti
liburan, televisi, dan beasiswa kepada mereka yang meraih
14

target-target tertentu.
5. Menonjolkan nilai produk
Sejumlah promosi diajukan untuk mnonjolkan nilai produk
dengan menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk
yang kurang dikenal kepada pembeli.
2.2.3

Jenis-jenis Promosi
Bentuk-bentuk promosi memilikifungsi yang sama, tetapi
bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas
khususnya. Dalam bukunya Tjiptono (2009 : 222) mengemukakan
bahwa bentuk-bentuk promosi menurut tugas khusus yaitu sebagai
berikut :
1. Personal Selling
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)
antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan
suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk
pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka
kemudian akan mencoba dan membelinya. Personal selling
adalah interaksi antara individu, saling bertatap muka guna
ditujukan

menciptakan,

mempertahankan

memperbaiki,

hubungan

pertukaran

menguasai
yang

atau
saling

menguntungkan dengan pihak lain.
2. Mass selling
Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan
media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak ramai dalam satu waktu. Mass sellingterdiri atas 2
bagian yaitu :
a. Periklanan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang
15

paling

banyak

mempromosikan

digunakan
produknya.

perusahaan
Iklan

adalah

dalam
bentuk

komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi
tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang
disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa
menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang
untuk melakukan pembelian. Iklan memiliki empat fungsi
utama, yaitu menginformasikan khalayak mengenai seluk
beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk
membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang
telah diterima khalayak (reminding) serta menciptakan
informasi (entertaiment).
b. Publisitas
Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran
ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang
atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk
itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita
yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk
citra produk yang bersangkutan. Publisitas adalah sejumlah
informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang
disebarluaskan kemasyarakat melalui media tanpa dipungut
biaya, atautanpa pengawas dan sponsor. Publisitas
merupakan pelengkap yang efektif sebagai alat promosi
yang lain seperti periklanan, personal selling, dan promosi
penjualan.
3. Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan
untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa
16

sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan
dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk
tersebut akan menarik perhatian konsumen. Promosi penjualan
adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai
insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk
dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli
pelanggan.
4. Public Relations (hubungan masyarakat)
Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh
dan suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini,
keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan
tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok-kelompok itu
adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai
tujuannya.
2.3

Brand Awareness
Dalam manajemen brand/merek kita kenal istilah Brand
Equity (Ekuitas Merek). Menurut Aaker, Brand equity adalah
seperangkat asset merek dan kewajiban yang terkait dengan merek
– nama dan simbol – yang menambahkan nilai, atau mengurangi
nilai dari, produk atau layanan. Brand equity mencakup beberapa
elemen sepertiBrand Awareness, Brand Loyalty, Preceived Quality,
dan Brand Associations.
Dalam bahasan ini, Brand Awareness adalah kesanggupan
seseorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali
bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk
tertentu(Rangkuti 2004:39).
17

Ada 4 indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui
seberapa jauh konsumen aware terhadap sebuah brand antara lain:
1) Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika
ditanya merek apa saja yang diingat.
2) Recognition yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali
merek tersebut termasuk dalam kategori tertentu.
3) Purchase yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukkan
suatu merek ke dalam alternatif pilihan ketika akan membeli
produk/layanan.
4) Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih mengingat
suatu merek ketika sedang menggunakan produk/layanan
pesaing.
2.4
2.4.1

Apa itu Media Promosi?
Pengertian Media
PengertianMedia menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 :
4), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian. Media promosi adalah
sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa atau brand atau
perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas.

2.2.1

Jenis Media
a. Media Cetak
Media massa yang berbentuk printing dimana dinikmati
dengan membaca dan bentuk medianya statis. Artinya, media
ini dengan bentuk tercetak dimana umumnya, terbit paling
18

cepat sehari sekali (di beberapa negara, ada media cetak yang
terbit sehari dua kali). Dengan sistem penulisan yang lebih
mendalam dan lengkap.Kedua bentuk media massa tersebut
memiliki perbedaan yang sangat jelas serta memiliki kekurangan
dan kelebihan pada masing-masing karya jurnalistik.
b. Media Elektronik
Media elektronik adalah media yang menggunakan
elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir
untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari
media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering
dihasilkan secara elektronik tapi tidak membutuhkan elektronik
untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik
yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman
video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring.
Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital,
walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital.
2.5

Internet dan Media Sosial

2.5.1. Internet
Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new
media 1). Internet dinilai sebagai alat informasi paling penting untuk
dikembangkan kedepannya. Internet memiliki kemampuan untuk
mengkode, menyimpan, memanipulasi dan menerima pesan (Ruben,
1998:110). Internet merupakan sebuah media dengan segala

1

New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang
termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan Martin,
2009). Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan
berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana beberapa
media dijadikan satu (Lievrouw, 2011).

19

karakteristiknya. Internet memiliki teknologi, cara penggunaan,
lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki,
dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi
merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara
intensional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati
bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan
telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009: 2829).
2.5.2. Media Sosial
Media sosial telah menjadi bagian integral masyarakat
modern. Bahkan beberapa jejaring sosial memiliki pengguna yang
jumlahnya lebih banyak daripada populasi warga kebanyakan
negara. Selalu saja ada ruang virtual yang diminati oleh
penggunanya. ada akun-akun untuk berbagi foto, video, status
terbaru, saling menyapa dan bertemu secara virtual dengan temanteman baru dan teman-teman lama. Selalu ada jalur keluar melalui
medsos terhadap kebutuhan akan beragam komunikasi yang muncul
di masyarakat.
Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat
membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang
tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi
dan berkomunikasi. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik
untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka,
memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang
cepat dan tak terbatas. Media sosial menghapus batasan-batasan
dalam bersosialisasi. Dalam media social tidak ada batasan ruang
dan waktu, mereka dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun
20

mereka berada. Dengan kata lain, media social adalah media online
yang mendukung interaksi social. Bagi masyarakat Indonesia, media
sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media
sosial, bahkan hampir 24 jam masyarakat tidak lepas dari
smartphone . Saat ini telah banyak bermunculan media-media sosial
seperti Facebook, Twitter, Google plus, Instagram, Kaskus, LINE,
Whatsapp, Blackberry Messenger, Instagram, Youtube dan lainlain. Yang mana masing-masing media sosial tersebut mempunyai
keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial
yang mereka miliki.
Kemajuan perkembangan teknologi internet, komputer tablet
dan smartphone membuat medsos ikut tumbuh dengan pesat.
Berikut ini beberapa kelebihan medsos dibandingkan media
konvensional 2, antara lain:
1.

Cepat, ringkas, padat dan sederhana. Kalau kita lihat, setiap
produksi media konvensional membutuhkan keterampilan
khusus, standar yang baku dan kemampuan marketing yang
unggul. Sebaliknya, medsos begitu mudah digunakan (user
friendly), bahkan pengguna tanpa basis pengetahuan Teknologi
Informasi (TI) pun dapat menggunakannya. Yang diperlukan
hanya komputer, tablet, smartphone, ditambah koneksi internet.

2.

Menciptakan

hubungan

lebih

intens.

Media-media

konvensional hanya melakukan komunikasi satu arah. Untuk
mengatasi keterbatasan itu, media konvensional mencoba

2

Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI. Panduan Optimalisasi Media Sosial
untuk Kementerian Perdagangan RI (2014:hal31).

21

membangun hubungan dengan model interaksi atau koneksi
secara live melalui telepon, sms atau Twitter. Sedangkan
medsos memberikan kesempatan yang lebih luas kepada user
untuk berinteraksi dengan mitra, pelanggan, dan relasi, serta
membangun hubungan timbal balik secara langsung dengan
mereka.
3.

Jangkauan luas dan global. Media-media konvensional
memiliki daya jangkau secara global, tetapi untuk menopang itu
perlu biaya besar dan membutuhkan waktu lebih lama.
Sedangkan melalui medsos, siapa pun bisa mengkomunikasikan
informasi secara cepat tanpa hambatan geografis. Pengguna
medsos juga diberi peluang yang besar untuk mendesain konten,
sesuai dengan target dan keinginan ke lebih banyak pengguna.

4.

Kendali dan terukur. Dalam medsos dengan sistem tracking
yang tersedia, pengguna dapat mengendalikan dan mengukur
efektivitas informasi yang diberikan melalui respons balik serta
reaksi

yang

muncul.

Sedangkan

pada

media-media

konvensional, masih membutuhkan waktu yang lama.

2.5.2.1. Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi mobile berbasis iOS,
Android dan Windows Phone dimana pengguna dapat membidik,
meng-edit dan mem-posting foto atau video ke halaman utama
Instagram dan jejaring sosial lainnya.Foto atau video yang
dibagikan nantinya akan terpampang di feed pengguna lain yang
menjadi follower kita.
Sistem pertemanan di Instagram menggunakan istilah
following dan follower. Following berarti Anda mengikuti
22

pengguna lain, sedangkan follower berarti pengguna lain yang
mengikuti Anda. Selanjutnya setiap pengguna dapat berinteraksi
dengan cara memberikan komentar, memberikan respon suka
terhadap foto yang dibagikan dan juga melakukan chatting melalui
Instagram.
Instagram awalnya dikembangkan oleh startup bernama
Burbn, Inc yang dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Di
tangan keduanya Instagram sukses membuat raksasa jejaring sosial
Facebook bertekuk lutut sehingga bersedia membelinya seharga $1
miliar, akuisisi itu terjadi pada 9 April 2012.
Instagram saat ini telah memiliki sejumlah fitur-fitur
unggulan yang di gandrungi oleh penggunanya, seperti fitur:
1. Kamera
Fitur kamera, dengan fitur ini melalui Instagram pengguna tidak
hanya bisa mengunggah foto dari galeri. Tetapi dapat juga
langsung membidik atau merekam momen dari dalam aplikasi
kemudian mengedit, memberi caption baru membagikannya.
2. Editor
Instagram mempunyai tool editor yang menjadi tempat bagi
para pengguna untuk memoles foto yang dijepret lewat kamera
perangkatnya. Di sini akan dijumpai 10 tooleditor tingkat lanjut
untuk mengatur kembali pencahayaan, kontras dan saturasi
semudah menggerakkan jemari tangan.
Di update terbaru Instagram tidak lagi mengharuskan foto
berwujud kotak, tapi sudah mendukung pilihan portrait dan juga
landscape. Memberikan keleluasaan kepada pengguna saat
ingin membagikan foto dengan sudut tangkapan lensa yang
lebih lebar.
23

3. Tag dan Hashtag
Sebagaimana jejaring sosial pada umumnya, Instagram juga
punya fitur tag dan hashtag yang fungsinya untuk menandai
teman atau mengelompokkan foto dalam satu label.
4. Caption
Caption berfungsi layaknya deskripsi, di sinilah pengguna bisa
memberikan sepatah dua patah kata mengenai foto yang
diunggah. Di samping tentunya menambahkan hashtag.
5. Integrasi ke Jejaring Sosial
Seperti yang sudah disinggung, Instagram juga memungkinkan
penggunanya untuk berbagi foto atau video ke jejaring sosial
lain seperti Facebook, Twitter, Swarm, Tumblr dan Flicrk. Bila
tool ini diaktifkan maka setiap kali foto dibagikan, secara
otomatis Instagram juga akan membagikannya ke jejaring sosial
yang sudah terhubung.
Berdasarkan berita yang dilansir oleh cnnindonesia.com,
Instagram memiliki 22 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia dan
angka tersebut diyakini akan terus meningkat.
Tak hanya itu, pihak Instagram menyatakan ada sebanyak 95 juta
foto dan video yang dipublikasikan ke platformnya setiap hari,
dengan 4,2 miliar likes per harinya. Pendiri merangkap CEO
Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan peningkatan pengguna
Instagram melalui akun Facebook pribadinya.
"Lebih dari 500 juta orang sekarang memakai Instagram setiap
bulan, dan 300 jutanya menggunakan layanan ini setiap hari.
Komunitas Instagram bertambah lebih dari dua kali lipat selama 2
tahun terakhir," tulis Zuckerberg sembari memamerkan foto dirinya
24

memegang papan yang menyerupai bentuk Instagram di kantornya.
Tren ini sejalan dengan survei JakPat yang menyimpulkan
bahwa Instagram kini lebih populer ketimbang Twitter di Indonesia,
apalagi di kalangan anak muda. Menurut survei JakPat, pengguna
Instagram di Indonesia menggunakan layanan ini untuk mencari
informasi produk online shop, meme, dan mengunggah foto-foto
liburan dan wisata. 3
2.5.2.2. Facebook & Fanpage Facebook
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para
pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja,
sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi
dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman
mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang
lain dapat melihat tentang dirinya.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang
lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School
diluncurankan pertama kali pada 4 februari dan awalnya hanya
untuk siswa Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya,
keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston
(Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester,
Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk
dalam Ivy League.
Jumlah pengguna facebook di Indonesia saat ini telah hampir
menyamai jumlah populasi manusia yang ada di Indonesia. Pada
akhir 2014, jumlah pengguna aktif bulanan Facebook di Indonesia

3

Sumber : https://dailysocial.id/post/pengguna-aktif-instagram-di-indonesia-capai-22-juta
diakses pada 5 Januari 2017 pukul 19.20 WIB

25

masih tercatat sebanyak 77 juta dan pada kuartal ke-empat 2015
telah meningkat sebesar 82 juta. Sedangkan pada 2016, pengguna
facebook di Indonesia telah mencapai 88 juta pengguna aktif
bulanan. Dilansir dari KOMPAS.com, Facebook kembali mencatat
peningkatan jumlah pengguna aktif bulanannya di Tanah Air. Sri
Widowati, Country Director Facebook Indonesia, mengungkapkan
bahwa angka pengguna aktif bulanan jejaring sosial tersebut kini
sudah mencapai angka 88 juta di Indonesia.
Fanpage facebook adalah sebuah halaman khusus layaknya
blog yang menyediakan informasi yang beragam sesuai dengan
keinginan pemiliknya, mulai dari perusahaan, pendidikan, layanan,
produk fisik, artis, komunitas dan masih banyak lainnya. Beberapa
orang ahli pun pasti memiliki pengertian fan page facebook sendiri
sesuai dengan apa yang mereka pelajari. Manfaat Fan Page
Facebook adalah untuk mengumpulkan prospek (fans) sebanyakbanyaknya dan kemudian kirimi pesan-pesan marketing untuk
menghasilkan penjualan. Dengan semakin banyaknya jumlah Fans
/ penggemar halaman / page facebook, maka akan semakin besar
pula peluang untuk menyebarkan informasi dan untuk mendapatkan
uang melalui proses jual beli.
2.6

Proses Perencanaan Iklan
Iklan adalah salah satu cara untuk memasarkan suatu produk.
Dalam perencanaan sebuah iklan haruslah melalui beberapa proses
untuk mendapatkan hasil dan terget yang tepat dan efisien. Berikut
beberapa proses perencanaan iklan menurut Lee & Johnson
(1999:156) yang dirinci sebagai berikut:
a. Mengulas Rencana Pemasaran
26

Manajer periklanan pertama-tama mengulas rencana pemasaran
untuk memahami ke mana arah perusahaan, cara apa yang diniati,
dan peran yang akan dimainkan periklanan dalam bauran
pemasaran.
b. Analisis Situasi Internal dan Eksternal Perusahaan
Analisis-analisi situasi internal dan eksternal secara ringkas
menyatakan kembali situasi perusahaan sekarang, pasar-pasar
target, tujuan-tujuan pemasaran jangka pendek dan jangka panjang,
serta keputusan-keputusan menyangkut posisi produk di pasar,
tahapnya dalam siklus kehidupan, dan bauran pemasarannya yang
terkait.
c. Menentukan Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan hendaknya dinyatakan secara jelas, tepat dan
dalam lingkup-lingkup yang terukur. Ketepatan dan daya ukur
memungkinkan para pengiklan mengevaluasi kesuksesan periklanan
pada akhir kampanye periklanan, menilai apakah tujuan-tujuannya
telah dipenuhi. Tujuan periklanan dapat berorientasi penjualan atau
komunikasi.

Meskipun

jangka

panjang

pengiklan

untuk

meningkatkan jumlah penjualan, ada juga kampanye yang dilakukan
untuk meningkatkan kepekaan produk dan merek, membuat
konsumen

lebih

menguntungkan

produk,

meningkatkan

pengetahuan mengenai ciri-ciri produk.
d. Mengembangkan dan Melaksanakan Strategi Periklanan atau
Kreatif
Strategi periklanan (atau kreatif) menggambarkan cara untuk
mencapainya. Strategi ini terdiri dari elemen-elemen berikut:
● Khalayak sasaran, adalah selompok orang yang dituju iklaniklan.
27

● Konsep produk atau jasa, adalah sebuah produk dapat berupa
gagasan, jasa, atau barang, atau kombinasi dari ketiganya.
● Media periklanan, para pengiklan memerlukan sebuah
metode sistemastik untuk menentukan media mana yang
digunakan, bagaimana, kapan, dan di mana menggunakan
mereka secara efisien dan efektif menyampaikan pesan-pesan
periklanan mereka.
● Pesan periklanan, apa yang ingin dikatakan perusahaan dalam
iklan-iklan dan bagaimana cara menyampaikannya – secara
visual atau nonverbal – dalam membentuk pesan iklan.
e. Mengembangkan dan Melaksanakan Strategi Media
Perencanaan media membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan
seperti berikut:
Khalayak-khalayak apa yang ingin kita raih?
Kapan dan di mana kita ingin meraih mereka?
Seberapa banyak orang yang perlu kita raih?
Seberapa sering kita perlu meraih mereka?
Seberapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk meraih mereka?
f. Mengevaluasi Efektivitas Periklanan
Dalam mengelola kampanye iklannya, sebuah perusahaan
hendaknya secara teliti mengevaluasi efektivitas iklan-iklan
sebelumnya dan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk
memperbaiki kualitas iklan di masa mendatang.
2.7

Generasi Millennials
Secara sederhana menurut para peneliti sosial, generasi Y
atau Millennials ini lahir pada rentang tahun 1980an hingga 2000.
Dengan kata lain, generasi millennial ini adalah anak-anak muda
28

yang saat ini berusia antara 17-37 tahun (pada tahun 2017 ini). 4
Generasi Millenial memiliki karakteristik yang khas, mereka lahir di
zaman TV sudah berwarna dan memakai remote, sejak masa sekolah
sudah

menggunakanhandphone,

sekarang

tiap

tahun

ganti smartphone dan internet menjadi kebutuhan pokok,
mereka berusaha untuk selalu terkoneksi di manapun, eksistensi
sosial ditentukan dari jumlah follower dan like, punya tokoh idola,
afeksi pada genre musik dan budaya pop yang sedang hype, selalu
mengikuti latah berbagai macam #hashstagdi media sosial.
2.8

Digital Marketing
Secara sederhana, digital marketing adalah promosi produk
atau merek melalui satu atau lebih bentuk media elektronik, seperti
melalui internet. Digital marketing berbeda dari pemasaran
tradisional karena melibatkan penggunaan saluran dan metode yang
memungkinkan sebuah organisasi untuk menganalisis kampanye
pemasaran dan memahami apa yang bekerja dan apa yang tidak biasanya secara real time. Digital Marketers memantau hal-hal
seperti apa yang dilihat, seberapa sering dan untuk berapa lama,
konversi penjualan, konten apa yang berfungsi dan tidak berfungsi,
dll. Jadi digital marketing campaign sendiri adalah suatu kegiatan
promosi yang dilakukan dengan menggunakan media digital.

2.8.1. Apa itu Social Media Marketing Campaign?
Campaign atau kampanye didefiniskan sebagai bagian dari

4

Sumber
:
http://www.jurnalcowok.com/2016/04/apa-itu-generasi-millennial.html
(diakses pada 5 Februari 2017 pukul 19.10 WIB).

29

aksi yang terorganisir yang mana memiliki suatu tujuan ketika aksi
tersebut selesai. 5Social Media Marketing Campaignadalah suatu
inisatif pemasaran yang menggunakan social media sebagai sarana
untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa. SMM
menggunakan

portal

social

media

untuk

secara

positif

mempengaruhi konsumen terhadap sebuah website, perusahaan,
merek, produk, layanan, atau seseorang. Social Media yang umum
digunakan sebagai sarana SMM seperti twitter, facebook, blog,
instagram, youtube dan LinkedIn.
Social Media Marketing dapat membantu kita dalam
beberapa macam tujuan, seperti:
1.

Increasing

website

traffic

(meningkatkan

kunjungan

website)
2.

Building conversions (membangun percakapan)

3.

Raising brand awareness (meraih kesadaran merek)

4.

Creating a brand identity and positive brand association

(menciptakan identitas merek dan asosiasi merek yang positif)
5.

Improving communication and interaction with key

audiences (Meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan
audiens kunci)
Biasanya, tujuan akhir dari social media marketing
campaignadalah sebuah “conversion” 6, seperti pembelian produk,
langgan terhadap newslester, pendaftaran di komunitas online, atau

5

Sumber : http://yourdictionary.com/campaign (diakses pada 6 Maret 2017 pukul 09.35
WIB)
6
Conversion/Konversi : Titik di mana penerima pesan pemasaran melakukan tindakan yang
diinginkan. "Dengan kata lain, konversi sederhananya adalah mendapatkan seseorang
untuk
menanggapi
panggilan
anda
untuk
bertindak.
Sumber
:
http://sherpablog.marketingsherpa.com/marketing/conversion-defined/ (diakses pada 6
Maret 2017 pukul 10:00 WIB)

30

beberapa tindakan konsumen yang diinginkan lainnya. Percakapan
ini dilakukan dengan menciptakan buzz online sehingga konten
pelengkap tentang seseorang atau penawaran dari sebuah
perusahaan menjadi viral, dengan dukungan yang dilakukan oleh
konsumen penguna media menjadikan konten menyebar seperti
kobaran api di internet.
2.8.2. Giveaway
Giveaway adalah pengundian hadiah menarik dari entri
kualifikasi. Peserta tidak membedakan diri secara kualitatif, dan
dengan demikian pemilihan pemenang diambil secara acak. Peserta
dapat, tergantung pada mekanik giveaway kuantitatif yaitu
membedakan diri dengan memperoleh masukan tambahan, sehingga
meningkatkan peluang mereka untuk menang.
2.8.3. Photo and Image Sharing
Berbagi gambar atau berbagi foto adalah penerbitan atau
pengiriman foto digital pengguna secara online. Berbagai situs
Image Sharing menawarkan layanan seperti upload, hosting,
mengelola dan berbagi foto (secara umum atau pribadi). Fungsi ini
disediakan melalui kedua situs web dan aplikasi yang memfasilitasi
upload dan tampilan gambar. Dengan munculnya jaringan sosial,
berbagi foto kini telah menjadi aktivitas online umum. Misalnya, di
Inggris, 70% pengguna online terlibat dalam berbagi gambar pada
tahun 2013; 64% dari pengguna British berbagi foto mereka melalui
jaringan sosial.
2.8.4. E-Commerce
Sejalan

dengan

berkembangnya

internet,

muncul
31

pemahaman baru mengenai paradigma pemasaran berupa konsep
pemasaran modern yang berorientasi pada pasar atau konsumen atau
revolusi pemasaran berupa electronic marketplace (Arnott dan
Bridgewater, 2002; Bakos, 1999; Chaffey et. al., 2000; Eid dan
Trueman, 2002). Pengertian dari e-commerce atau electronic
commerce

adalah

suatu

konsep yang menjelaskan proses

pembelian, penjualan dan pertukaran produk, service dan informasi
melalui jaringan komputer yaitu internet (Turban, 2002).
Menurut Kemal Sudiro (Media Indonesia 24 Juni 1999)
mengatakan

bahwa

E-Commerce

sebagai

tindakan-tindakan

produksi , distribusi, pemasaran, penjualan, pengiriman jasa atau
produk

dengan

memaksimalkan

atau

menggunakan

secara

elektronik (telepon, televisi, internet, electronic data interchange,
fax) juga termasuk rekonsiliasi transaksi bisnis.
Lebih jauh lagi Kemal Sudiro berpendapat bahwa ECommerce merupakan suatu produk teknologi informasi yang
menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelaku bisnis . ECommerce dipandang sebagai model dari perdagangan dan bisnis
global dimasa depan yang memanfaatkan secar optima1 kemajuan
teknologi telekomunikasi dan informasi.
2.8.5. Chat-Commerce
Seiring berkembang dan meningkatnya kebutuhan manusia
dalam menggunakan internet untuk berbelanja secara online, telah
menjadi faktor yang mendorong ecommerce dan revolusi layanan
chating. Kini, telah berkembang sebuah metode berbelanja baru
yakni disebut dengan chat-commerce. Chat-comerrce adalah sebuah
layanan penjualan melalui aplikasi chatting, yang mana aplikasi ini
mengandalkan otomatisasi pembalasan pesan.Tren chat-commerce
32

saat ini dipicu oleh munculnya teknologi chatbots, yang mana
teknologi ini mampu membalas pesan secara otomatis. Melalui
chatbots, bisnis memiliki kesempatan untuk memulai pembicaraan
secara langsung dengan target konsumen mereka dengan sangat
personal.
Berbeda dengan metode tradisional ecommerce, yakni
membuka browser, menavigasi melalui banyak halaman dan barang,
dan memilih detail barang untuk dapat melakukan pembelian yang
membuat terasa membosankan dan tidak alami di mobile karena
ukuran layarnya yang kecil dan kemampuan multitask yang terbatas.
Bisnis perlu mencari solusi alternatif yang bisa memastikan bahwa
proses pembelian bisa dilakukan sesederhana mungkin di perangkat
seperti ini. Tampilan chatbot memanfaatkan perilaku pengguna
yang telah mengadopsi telepon seluler: melakukan percakapan, di
mana saja, kapan saja.
Ada banyak tipe chatbot di lingkungan ecommerce saat ini
yang dibuat untuk melayani kebutuhan yang berbeda seperti;
menjawab pertanyaan pelanggan, menyediakan rekomendasi
produk, dan menyederhanakan proses pembelian, salah satunya
adalah Chatfuel. Chatfuel adalah sebuah penyedia layanan chatbots
yang dapat digunakan di aplikasi Telegram dan Facebook
Messenger, dan sedang melakukan pengembangan untuk dapat
digunakan di aplikasi lainnya.
“Chatfuel is an online platform that allows developers,
individuals, companies, and agencies to easily build, host, and

33

manage chatbots”. 7
Chatfeul

adalah

platform

online

yang

mengijinkan

pengembang, individu, perusahaan, dan agensi untuk dengan mudah
membangun, menjadi tuan rumahdan memanajemen chatbots.
Chatfuel adalah platform chatbots yang dapat digunakan secara
gratis oleh siapa saja, dengan chatfuel dapat membangun chatbots
tanpa harus memiliki keahlian dibidang pemprograman karena
chatfuel memungkinkan siapapun membangun chatbots tanpa harus
melakukan coding dan cara membangun dapat dilakukan hanya
dengan drag and drop dan tinggal memasukkan pesan yang ingin
disamaikan kepada konsumen atau penerima pesan.
Chatfuel juga telah dilengkapi dengan dukungan sistem Artifical
Intelegent (AI) yang memungkinkan chatbots membalas pesan
berdasarkan teks yang ditulis oleh konsumen/pengirim pesan.
Contoh seperti, “Apa yang mau kamu makan hari ini?”, konsumen
menjawab “ayam / chicken”, maka akan muncul macam-macam
masakan ayam yang disajikan dalam menu, tentu saja hal itu
haruslan dikonfigurasi terlebih dahulu sehingga chatbots dapat
mengirimkan pesan berdasarkan kesesuain kata/kalimat yang di tulis
oleh konsumen.
2.9.

Social Media Management Tools
Social Media Management Tools adalah aplikasi yang
memungkinkan penggunanya untuk mengatur social media yang
mereka miliki dengan aplikasi tersebut, seperti melakukan posting
secara otomatis, membalas pesan secara otomatis, menganalisa

7

Sumber : https://chatfuel.com/TermsOfUse.pdf (diakses 06 Maret 2017 pukul 00:30 WIB)

34

konten, dan melakukan tracking & monitoring konten atau akun.
Merujuk

kepada

pengertian

yang

dilansir

oleh

trustradius.com, Social Media Management Software secara umum
dipahami sebagai seperangkat alat yang dirancang untuk mengelola
atau menganalisa dari beberapa akun media sosial melalui
dashboard tanggal. Kebanyakan system mengijinkan untuk
mendengarkan penyebutan merek, posting kebeberapa saluran
media sosial, menanggapi pertanyaan, dan menjalankan kampanye
pemasaran. 8
2.10.

Consumer Insights
Definisi “insights” bisa bermacam-macam tergantung
mazhab pemasaran apa yang kita pakai. Menurut buku pedoman
FORMAX / Fortune Matrix Widya Mantra, consumer insight
diterjemahkan secara sederhana sebagai “pengetahuan tentang
pernyataan/ungkapan ajaib yang mampu merubah keadaan”.
Tujuan utamanya consumer insight adalah untuk memahami
mengapa konsumen peduli terhadap merek serta menerka pola pikir,
suasana hati, motivasi, keinginan, aspirasi, dan memotivasi yang
memicu sikap dan mendasari tindakan konsumen.
Mengutip dari mix.co.id 9, “Dengan mengetahui consumer
insights, para pemasar akan melihat tren baru yang muncul
(emerging) yang dapat membuat para pemasar tetap berada

8

9

Sumber : https://www.trustradius.com/social-media-management (diakses 6 Maret 2017
pukul 14:10 WIB)
Hendriani, Lis. 2016. The Future Of Consumer Insights. (online),
(http://mix.co.id/brand-insight/research/the-future-of-consumer-insightsdiakses
pada 19 September 2016 pukul 23.00 WIB).

35

selangkah lebih depan dari yang lainnya, tutur Catherine Eddy,
Direktur Eksekutif Customised Research Service ACNielsen
Indonesia”.
2.11.

Penelitian & Rancangan Terdahulu
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sudaryanto dan
kawan-kawan yang berjudul “Strategi

Pemberdayaan UMKM

Menghadapi Pasar Bebas Asean”, diperoleh salah satu kesimpulan
bahwa strategi untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin
terbuka dan kompetitif khususnya di kawasan Asean adalah
penguasaan pasar, yang merupakan prasyarat untuk meningkatkan
daya saing UMKM. Agar dapat menguasai pasar, maka UMKM
perlu mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, baik
informasi mengenai pasar produksi maupun pasar faktor produksi
untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan oleh
UMKM. Aplikasi teknologi informasi pada usaha mikro, kecil dan
menengah akan mempermudah UMKM dalam memperluas pasar
baik di dalam negeri maupun pasar luar negeri dengan efisien.
Pembentukan Pusat Pengembangan UMKM berbasis IT dianggap
mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro,
kecil, dan menengah di era teknologi informasi saat ini.
Arien Anita Soraya (2014), merancang sebuah media
promosi yang berjudul Perancangan Media Promosi Paguyuban
UMKM Salatiga tersebut merancangkan sebuah media promosi
untuk UMKM-UMKM yang bergabung dalam Paguyuban UMKM
Salatiga, agar Paguyuban dapat memberikan informasi produk
mereka kepada masyarakat. Media promosi tersebut berbentuk
media cetak, dengan target market pada perancangan tersebut
36

melingkupi masyarakat Kota Salatiga yakni ibu-ibu dengan SES C
(kelas menengah kebawah) dan umur 30-60 tahun.
Berdasarkan penelitian dan rancangan tersebut diatas, ada
beberapa hal yang penulis jadikan acuan. Pada penelitian yang
dilakukan oleh Sudaryanto dkk, penulis menggaris bawahi bahwa
peran serta penggunaan teknologi dan informasi (TI) bagi pelaku
UMKM sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan bisnis
UMKM. Hal inilah yang dapat mendasari produk Tugas Akhir yang
penulis rancang berupa Social Media Marketing Campaign dengan
memanfaatkan teknologi informasi. Sedangkan, berdasarkan
perancangan yang dilakukan oleh Arien Anita Soraya, dirasa
penggunaan media cetak sudah cukup tepat dengan target audience,
namun nampaknya dalam melakukan kegiatan promosi atau iklan
kita haruslah up to date sesuai dengan perkembangan jaman. Maka
dari itu, di jaman yang serba cepat dengan teknologi internet saat ini,
penulis ingin merancang media promosi baru bagi UMKM Salatiga
dengan menfokuskan pada penggunaan media yang sesuai dengan
target market dan target audience yang penulis sasar, yakni
penggunaan media sosial yang saat ini massif digunakan oleh
masyarakat khususnya generasi millennials.

37

2.12.
3.

Kerangka Pikir

UMKM Salatiga

Latar Belakang:
Banyak UMKM di Salatiga
menghasilkan produk yang
dapat diterima oleh masyarakat,
namun realitasnya masih
terkendala oleh promosi,
sehingga masih kurang
diketahui oleh masyarakat.

Masalah :
Pelaku UMKM di Salatiga terkendala dalam
promosi sehingga kurangnya Brand
Awareness oleh masyarakat terhadap
produk UMKM, selama ini mereka
melakukan promosi dengan menggunakan
brosur dan mengikuti event-event tertentu,
itupun tidak selalu). Belum banyak pelaku
UMKM yang melakukan aktifitas
pemasaran digital di internet (online).

Merancang social media marketing campaign
untuk UMKM di Salatiga

Tujuan :
Perancangan Komunikasi Pemasaran Social Media Marketing Campaign ini adalah
untuk memberikan sebuah solusi promosi rendah biaya dengan pemasaran digital
(online) kepada pelaku UMKM supaya UMKM di Salatiga dikenal oleh masyarakat
umum (Brand Awareness).

Consumer Insight
Untuk menentukan media dan pesan
social media marketing campaign
yang akan dilakukan menggunakan
sosial media Instagram dan Facebook.

Hasil :
Rancangan media promosi dan
pesan social media marketing
campaign.
38