T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Interpersonal Orangtua dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak: Studi pada Keluarga dari Anak Tuna Daksa yang Bersekolah di SLB Anugeraharanganyar, Surakarta T1

BAB V
PENUTUP

Pada bab ini peneliti akan mejelaskan mengenai kesimpulan yang didapat dari
analisis dan pembahasan data penelitian pada bab sebelumnya.

5.1 Kesimpulan
Selama melakukan penelitian di Surakarta peneliti berusaha untuk
menyimpulkan tentang strategi komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh
orang tua agar nantinya anak mereka yang difabel dapat memiliki rasa percaya
diri untuk dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dimana ada 3 strategi
yang dapat dilakukan oleh orang tua. 1) mengenal Khalayak, orangtua harus
mampu mengenal bagaimana pribadi anak mereka yaitu dengan cara selalu diajak
untuk berbicara, dengan seringnya berbicara maka dapat melatih anak untuk
berani dalam memberikan pedapat atau menyampaikan gagasan kepada oranglain.
2) menyusun Pesan, cara penyampaian pesan agar anak dapat tertarik dan
memperhatikan pesan yang disampaikan oleh orangtua. 3) menetapkan Metode,
adalah bagian dimana orangtua mengajarkan anak dan memberikan contoh dalam
kehidupan sehari-hari juga dapat dilakukan dengan cara memberi teguran atau
hukuman. Namun pada kenyataan dilapangan ada perbedaan dalam penetapan
metode yang dilakukan oleh Ibu Sri dengan keluarga dari Bapak Wahlimin.

Dimana ibu Sri lebih sering menggunakan teguran dan tidak memberikan
hukuman kepada anak, sedangkan bapak Wahlimin memberikan hukuman kepada
anak ketika sedang berbuat salah supaya anak tidak mengulangi kesalahannya.
Selain dari kondisi fisik anak orang tua dari Fredy lebih dapat mengatasi dan
menangani keadaan Fredy dikarenakan kedua orang tua yang sudah menerima
kondisi Fredy sejak hari pertama dilahirkan, dan mereka pun juga saling
mendukung serta memberi semangat satu dengan yang lain. Berbeda halnya
dengan Ibu Sri, seorang single parent yang berjuang sendri untuk kesembuhan
anaknya. Beliau ditinggalkan suaminya dikarenakan sang suami tidak dapat

69

menerima kondisi anak, juga ditambah dengan pengetahuan yang minim tentang
disabilitas khususnya Celebral Palsy yang di derita anaknya.

5.2 Saran
Orang Tua
Orang tua hendaknya mampu menerima kondisi anak dengan segala
keterbatasannya, serta memperluas pengetahuan tentang kondisi anak dan hal apa
yang harus dilakukan. Banyak-banyak mencari informasi-informasi yang terkait

dengan disabilitas khususnya untuk golongan tertentu sesuai dengan yang dialami
anak mereka. Informasi tersebut bisa didapat melalui artikel-artikel di internet
atau melalui dokter atau bisa juga melalui orang-orang yang ahli dibidangnya.
Selain itu motivasi dan semangat dari orang tua sangat diperlukan oleh anak-anak
disabilitas.

Anak Tuna Daksa
Anak harus memiliki kemauan untuk nantinya dapat beraktivitas layaknya
anak normal seumurannya. Anak juga diharapkan untuk mampu melakukan
aktivitas secara mandiri sesuai dengan kemampuannya. Percaya dengan
kemampuan yang dimilikinya.

Peneliti
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih jauh dan mendalam
lagi khususnya pada komunikasi verbal serta nonverbal mengenai Strategi
Komunikasi Interpersonal yang dilakukan orangtua agar anak mampu memiliki
rasa percaya dirinya sendiri dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini, belum menggambarkan
komunikasi verbal dan non verbal dalam komunikasi interpersonal antara
orangtua dan anak Tuna daksa secara mendalam. Untuk itu peneliti

menghararapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan secara lebih mendalam.

70

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24