Hubungan Tumor Ganas Kepala Leher dengan Penurunan Berat Badan
HUBUNGAN TUMOR GANAS KEPALA LEHER
DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN
Oleh :
JUSTIN
120100212
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
HUBUNGAN TUMOR GANAS KEPALA LEHER
DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan program Sarjana I Kedokteran pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Oleh :
JUSTIN
120100212
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Hubungan Tumor Ganas Kepala Leher dengan Penurunan Berat Badan
Nama
: Justin H Djuang
NIM
: 120100212
Pembimbing
Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna Sp. THT-KL
NIP. 197906202002122003
Penguji I
dr. Mustafa Mahmud Amin, M. Ked (KJ), Sp. KJ
NIP. 197803302005011003
Penguji II
dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD
NIP. 197307212009121001
ABSTRAK
Tumor ganas kepala leher adalah salah satu tumor ganas yang cukup sering
terjadi di Indonesia, yaitu sekitar 6% dari seluruh kasus keganasan. Karena
rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi tumor
ganas dini, kebanyakan pasien yang datang berobat sudah mengalami keganasan
dengan stadium lanjut yang memiliki pronosis buruk. Salah satu gejala tumor
ganas yang kurang mendapat perhatian dan dapat membantu diagnosis awal dari
tumor ganas adalah penurunan berat badan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui apakah ada hubungan
tumor ganas kepala leher dengan penurunan berat badan pada pasien rawat jalan
dan rawat inap RSUP HAM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel ditarik dari populasi dengan
cara consecutive random sampling sebanyak 71 subjek. Pasien kemudian diambil
3 data berat badannya sebelum diagnosis melalui anamnesis, pada saat datang
berobat melalui rekam medik, dan setelah terapi melalui penimbangan langsung.
Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 45 orang subjek (63,4%) mengalami
penurunan berat badan yang signifikan, adanya hubungan signifikan antara umur
pasien dengan penurunan berat badan (P
DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN
Oleh :
JUSTIN
120100212
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
HUBUNGAN TUMOR GANAS KEPALA LEHER
DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan program Sarjana I Kedokteran pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Oleh :
JUSTIN
120100212
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Hubungan Tumor Ganas Kepala Leher dengan Penurunan Berat Badan
Nama
: Justin H Djuang
NIM
: 120100212
Pembimbing
Dr. dr. T. Siti Hajar Haryuna Sp. THT-KL
NIP. 197906202002122003
Penguji I
dr. Mustafa Mahmud Amin, M. Ked (KJ), Sp. KJ
NIP. 197803302005011003
Penguji II
dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD
NIP. 197307212009121001
ABSTRAK
Tumor ganas kepala leher adalah salah satu tumor ganas yang cukup sering
terjadi di Indonesia, yaitu sekitar 6% dari seluruh kasus keganasan. Karena
rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi tumor
ganas dini, kebanyakan pasien yang datang berobat sudah mengalami keganasan
dengan stadium lanjut yang memiliki pronosis buruk. Salah satu gejala tumor
ganas yang kurang mendapat perhatian dan dapat membantu diagnosis awal dari
tumor ganas adalah penurunan berat badan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui apakah ada hubungan
tumor ganas kepala leher dengan penurunan berat badan pada pasien rawat jalan
dan rawat inap RSUP HAM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel ditarik dari populasi dengan
cara consecutive random sampling sebanyak 71 subjek. Pasien kemudian diambil
3 data berat badannya sebelum diagnosis melalui anamnesis, pada saat datang
berobat melalui rekam medik, dan setelah terapi melalui penimbangan langsung.
Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 45 orang subjek (63,4%) mengalami
penurunan berat badan yang signifikan, adanya hubungan signifikan antara umur
pasien dengan penurunan berat badan (P