Kepemimpinan Pendeta Perempuan Di Gereja Batak Karo Prostestan (Gbkp) Di Klasis Medan Namorambe: Suatu Tinjauan Fenomenologis
KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI GEREJA
BATAK KARO PROTESTAN (GBKP) DI KLASIS
MEDAN NAMORAMBE: SUATU TINJAUAN
FENOMENOLOGIS
TESIS
OLEH
IRAMA Br PURBA
127047004
SEKOLAH PASCA SARJANA SOSIOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI GEREJA
BATAK KARO PROTESTAN (GBKP) DI KLASIS
MEDAN NAMORAMBE: SUATU TINJAUAN
FENOMENOLOGIS
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Sosiologi pada Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
IRAMA Br PURBA
127047004
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI
GEREJA BATAK KARO PROSTESTAN (GBKP)
DI KLASIS MEDAN NAMORAMBE: SUATU
TINJAUAN FENOMENOLOGIS
: Irama Br Purba
: 127047004
: Sosiologi
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Risnawati br Sinulingga, M.Th)
Ketua
( Dra. Ria Manurung, M.Si)
Anggota
Ketua Program Studi,
Dekan,
(Prof. Rizabuana, M.Phil., Ph.D.)
(Prof. Dr. Badaruddin, M.Si)
Tanggal lulus : 28 Desember 2015
Telah diuji pada
Tanggal: 28 Desember 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Dra. Pujiati M. Soc. Sc., Ph.D
Anggota
:
1. Dra. Ria Manurung, M.Si
2. Prof. Dr. Risnawati br Sinulingga, M.Th
3. Prof. Rizabuana, M.Phil., Ph.D
4. Dra. Sabariah Bangun, M. Soc.Sc
PERNYATAAN
KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI GEREJA BATAK KARO
PROSTESTAN (GBKP) DI KLASIS MEDAN NAMORAMBE: SUATU
TINJAUAN FENOMENOLOGIS
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Sosiologi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan
hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis
ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademikyang
penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
Medan, 28 Desember 2015
Penulis,
Irama Br Purba
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sampai
saat ini saya masih diberikan kesehatan dan keselamatan untuk menyelesaikan
penulisan tesis ini. Pendeta perempuan di GBKP pada sepuluh tahun terkahir ini
semakin banyak namun pendeta perempuan sangat sedikit menduduki posisi
dalam struktural. Fenomena tersebut mendorong penulis untuk melakukan studi
lebih dalam guna mengetahui bagaimana kepemimpinan pendeta perempuan di
GBKP dan apa yang menyebabkan hal tersebut.
Penulis juga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen Ibu.
Prof. Dr. Risnawati br Sinulingga, M.Th sebagai pembimbing utama dan Ibu
Dra. Ria Manurung, M.Si sebagai pembimbing dua yang telah teramat tekun,
sabar dan keibuan membimbing dan senantiasa mendorong penulis menyelesaikan
tesis ini sebaik mungkin. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Prof. Rizabuana, M.Phil, Ph.D, sebagai Ketua Magister Sosiologi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara juga selaku penguji, yang
telah memberi kesempatan untuk menimba ilmu dan mengikuti pendidikan di
Pascasarjana Sosiologi USU. Penulis pun
mengucapkan terimakasih kepada
dosen penguji Dra. Pujiati, M.Soc.Sc. Ph.D dan Dra. Sabariah Bangun, M.Soc.Sc
Segenap dosen, staff dan seluruh pegawai Fakultas Iimu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara.
Terimakasih saya ucapkan kepada Pdt. DR. EP. Gintings, Pdt Nangkasi
Keliat, M.Th. Pdt. Rosmalia Barus, S.Th, Pdt. Suenita br Sinulingga, M.Th, Pdt.
Matius Panji Barus, M.Th, Pdt. DR Erich. J. Barus yang telah menjadi sumber
i
informasi penelitian, kesediaan diwawancara dan meminjamkan pustaka pribadi
mereka.
Terimakasih juga kepada Kak Apel Setia br Ginting (Pegawai Moderamen
GBKP) yang selalu bersedia melayani permohonan informasi dari jarak jauh.
Terimakasih juga kepada para pendeta perempuan dan para majelis yang telah
bersedia menjadi informan dan telah menerima penulis di tempat mereka masingmasing dengan penuh keramahan. Juga kepada Jemaat GBKP Simpang Selayang,
Namo Bintang dan Namo Pinang atas kebersediaan menjadi sampel dan
menjawab kuisioner yang diberikan oleh penulis. Tidak akan terlupakan
persahabatan yang tulus dan bantuan semangat dan dorongan dan rekan-rekan
seangkatan , Angkatan I, Pascasarjana Sosiologi FISIP USU: Bang Rahmat, Pak
Iqbal, Mbak Iaad, Putri, dan Pak Tunggul juga sahabat-sahabat lainnya: Pak
Samseng, Even, Irma Sebayang, Irma Kecil dan Gorenti. Mereka akan senantiasa
menjadi kenangan yang indah. Terakhir, atas bantuan doa dan tenaga, dorongan
semangat serta kesabaran dari suami tercinta Dartin Tarigan, M,Pd serta anakanak tersayang Briyan, Myriska, dan Elbeth, yang telah menunggu cukup lama
penulis menyelesaikan tesis dan Studi S2, terimakasih sayangku semua.
Medan, 28 Desember 2015
Penulis,
Irama br Purba
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
i
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iii
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
1.1 Latar Belakang..........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................
19
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................
19
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................
20
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
21
2.1 Kepemimpinan ..........................................................................
21
2.1.1 Pengertian Kata dan Defenisi ..........................................
21
2.1.2 Peran Kepemimpinan ......................................................
27
2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan .......
28
2.2 Kepemimpinan dan Masyarakat (Sosiologi Agama) ................
31
2.2.1 Pengertian Pendeta ..........................................................
33
2.3 Kepemimpinan Perempuan .....................................................
34
2.3.1. Kepemimpinan Perempuan dan Gender .........................
40
2.3.2. Pengaruh Agama terhadap Gender .................................
44
2.4. Gerakan Feminisme ..................................................................
47
2.4.1. Sejarah Gerakan Feminisme .........................................
47
2.4.2. Teologi Feminis : Teologi Yang Membebaskan
Perempuan ....................................................................
52
2.4.3. Gerakan Feminisme Di GBKP .....................................
54
2.5. Posisi Pendeta Perempuan di Dalam Gereja ...............................
56
iii
2.5.1 Perempuan Dalam PI Oleh NZG ke Karo .......................
58
2.5.2 Perempuan Dalam Budaya Karo dan Agama Pemena ....
61
2.5.3 Pendeta Perempuan dan Tata Gereja GBKP ...................
68
2.5.3.1 Rekrutmen Pendeta Perempuan GBKP .................
71
2.5.3.2 Tugas Tugas Kepemimpinan Pendeta Dalam
Struktur di GBKP .................................................
72
2.6 Kajian Fenomenologis .................................................................
75
2.7. Kerangka Berpikir ......................................................................
76
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
78
3.1. Jenis Penelitian ...........................................................................
78
3.2. Lokasi Penelitian.........................................................................
78
3.2.1 Letak Geografis..................................................................
80
3.3 Unit Analisis dan Informan ..........................................................
88
3.3.1 Unit Analisis ....................................................................
88
3.3.2 Informan ..........................................................................
88
3.4 Metode Pengumpulan Data ..........................................................
88
3.4.1 Wawancara Mendalam ....................................................
88
3.4.2 Kuesioner.........................................................................
89
3.5 Interpretasi Data ...........................................................................
89
3.6 Hambatan Dalam Penelitian ........................................................
90
BAB IV KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI GBKP
KLASIS MEDAN NAMORAMBE ..............................................
91
4.1 Gambaran Responden ................................................................
91
4.1.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................
92
4.1.2 Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................................
93
4.1.3 Berdasarkan Jenis Pekerjaan ..............................................
95
iv
4.2 Kepemimpinan Pendeta Perempuan dan Persepsi Majelis
Terhadap Kepemimpinan Pendeta Perempuan .........................
96
4.2.1.
Kepemimpinan Pendeta Perempuan dalam GBKP ......
96
4.2.2.
Persepsi Majelis terhadap Perempuan Menjadi
Pendeta..........................................................................
...................................................................................... 101
4.2.3.
Persepsi Majelis Terhadap Pendeta Perempuan
Sebagai Imam ............................................................... 102
4.2.4.
Persepsi Majelis Terhadap Peran Pendeta Perempuan
Sebagai Pengajar........................................................... 104
4.2.5.
Persepsi Majelis Terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua dalam Struktural .................................. 105
4.2.6.
Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua Runggun Bertugas Memimpin Sidangsidang ............................................................................ 107
4.2.7.
Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua Klasis Bertugas Memimpin Sidangsidang ............................................................................ 108
4.2.8.
Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua M oderamen Bertugas Memimpin
Sidang-sidang ............................................................... 109
4.2.9.
Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua dan Membina Pengurus Mamre
(Kaum BAPA) GBKP .................................................. 110
4.2.10. Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua dan Sekretaris adalah Laki-laki di
Runggun, Klasis dan Sinode ......................................... 111
4.2.11. Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan dan
Rumah Tangganya ........................................................ 111
4.3 Pandangan Pendeta Perempuan Terhadap Sedikit Pendeta
Perempuan dalam Struktural ................................................... 116
4.3.1. Karakteristik Subyek Penelitian ......................................
116
4.3.2. Informan M br K ...............................................................
117
v
4.3.3. Informan I br T .................................................................
120
4.3..4. Informan L br B ...............................................................
124
4.3.5. Informan RG .....................................................................
126
4.3.6. Informan TS ......................................................................
127
4.3.7. Informan E br K ...............................................................
131
4.4 Interpretasi Data Yang Diperoleh ..............................................
133
BAB V PENUTUP
..................................................................................
135
Kesimpulan dan Saran ..................................................................................
135
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
138
LAMPIRAN
Pertanyaan Wawancara ....................................................................................
L-1
Kuisioner ..........................................................................................................
L-2
Transkrip Wawancara .....................................................................................
L-3
STRUKTUR ORGANISASI GBKP ................................................................
L-4
Peta ..................................................................................................................
L-5
vi
ABSTRAK
Kepemimpinan Pendeta perempuan di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) telah
menjadi fenomena penting di GBKP karena jumlah pendeta perempuan yang
semakin besar dibandingkan dengan jumlah pendeta laki-laki. Tujuan penelitian
untuk mengetahui kepemimpinan pendeta perempuan dalam struktural di GBKP
terkait dengan persepsi Majelis terhadap pendeta perempuan yang duduk dalam
posisi ketua di struktural. Permasalahan yang diangkat bagaimana kepemimpinan
pendeta perempuan dalam struktural dan bagaimana persepsi majelis terhadap
pendeta perempuan yang duduk dalam posisi ketua dalam struktural. Pendekatan
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan
kuantitatif. Subyek penelitian adalah pendeta perempuan dan majelis jemaat
GBKP. Lokasi penelitian di GBKP Klasis Medan Namorambe, yakni di tiga
jemaat GBKP Simpang Selayang, GBKP Namobintang, GBKP Namopinang.
Tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan
penyebaran kuisioner. Teori yang dipakai adalah teori kepemimpinan, teori
feminisme dan kajian gender. Hasil penelitian menunjukkan persepsi Majelis
terhadap kepemimpinan pendeta perempuan menduduki posisi ketua dalam
struktur, yakni di wilayah Runggun 71% majelis setuju, menjadi ketua klasis 86%
majelis setuju, menjadi ketua moderamen 58% majelis setuju. Persepsi majelis
yang positif ini kurang memiliki implikasi terhadap peningkatan jumlah pendeta
perempuan menjadi pemimpin dalam struktur di GBKP. Ini disebabkan oleh
ketidakkonsistenan antara persepsi dan praktek di lapangan. Akarnya adalah
budaya Karo yang patriarki dan ajaran teologia Calvinis tentang perempuan lebih
rendah dari laki-laki masih kuat mempengaruhi para majelis. Sedikitnya pendeta
perempuan di dalam struktur di GBKP disebabkan ketidaksiapan pendeta
perempuan sendiri menjadi pemimpin. Pendeta perempuan kurang percaya diri
bahwa mereka mampu menjadi pemimpin, khawatir tidak diterima, dihujat dan
diremehkan. Beban kerja ganda yang harus dipikul sebagai ibu rumah tangga dan
juga pemimpin di jemaat juga membuat pendeta perempuan cenderung enggan
menjadi pemimpin dalam struktur yang dianggap akan lebih banyak lagi menyita
waktu di ruang publik. Sikap pendeta perempuan yang masih cenderung tidak
mendukung perempuan akan
melemahkan posisi perempuan. Untuk itu
dibutuhkan semangat dan kerja keras dari para pendeta perempuan yang lebih
peka gender agar lebih berperan secara dominan di dalam mengembangkan
wacana prilaku yang stimulatif terhadap usaha-usaha pemberdayaan pendeta
perempuan.
Kata kunci: kepemimpinan, kepemimpinan perempuan, pendeta, patriarki, gender.
vii
Abstract
The leadership of women's Pastor in Batak Karo Protestant Church (GBKP) has
become an important phenomenon in GBKP since the numbers of women pastors
is greater than the number of male pastors. The research objective is to determine
the leadership of women pastors in the body of GBKP Assembly related to the
perception of the female pastor who is appointed as a chairperson position in the
structural.The Issues being raised is how the leadership of women pastors in
structural assembly and how is the perception of the female pastor who sits in the
chairman position in the structural. The approach used in this research is
qualitative approach supported by quantitative approach. The subject of this
research is female pastor and the congregation of GBKP. The location of the
research taken is GBKP Klasis Medan Namorambe, that is consists of three
congregation of GBKP Simpang Selayang, GBKP Namobintang, and GBKP
Namopinang. The data collection used by observation, interview and
questionnaire. The theory used is leadership theory, feminism theory, and gender
analysis. The results showed that the perceptions of the Assembly towards the
leadership of women pastor to be a chief of congregation 71 % agreed, to be a
superintendent 86 % agreed, to be a moderamen 58 % agreed. This positive
perception owned a less implications for increasing the number of women pastors
become a leader in the structure in GBKP. This is caused by an inconsistency
between perception and practice in the society itself. The main caused is a
patriarchal culture and the Calvinist theology about the women which is
considered inferior from the male that still bound influence toward the assembly.
The less number of women pastors in the structural assemblyis caused by
unpreparedness GBKP female pastors themselves to become leaders. Female
pastors are lacked of confidence that they can be leaders, afraid not accepted,
humiliated, and despised. Double works that must be borne as a housewife and
also as a leader in the church also made female pastors tend to be reluctant
become a leader in the assembly which is considered to be more time used in
public spaces. The attitude of women pastors who still tend not supporting the
women would weaken the position of women. Therefore it needs the passion and
hard work of the pastors that more aware of gender cases in order to be
dominantly to expand the stimulative attitude towards the empowerment of the
female pastors.
Keywords: leadership, female leadership, pastor, patriarchy, gender
viii
DAFTAR ISTILAH
Collegial
: Sepekerjaan, teman sejawat, (Bhs Inggris)
Katekisasi
: Pemberian pelajaran di ilmu agama Kristen, (Bhs Yunani)
Klasis
: Wujud kesatuan dan persekutuan beberapa jemaat dalam satu
wilayah yang dibentuk berdasarkan kebutuhan demi perkembangan
pelaksanaan panggilan dan tugas gereja. (Bhs Belanda)
Nora
: Panggilan kepada istri pendeta, pertua dan diaken, artinya
perempuan yang dihormati. (Bhs Spanyol)
Presbiter
: Yang dituakan dalam jemaat. (Bhs. Yunani)
Runggun
: Jemaat yaitu persekutuan orang percaya yang beribadat, bersaksi
dan melayani di suatu daerah dan tempat yang telah memiliki
sedikitnya 200 anggota sidi dan Majelis Jemaat. (Bhs Karo)
Sidi
: Anggota jemaat yang sudah dewasa (Bhs Latin)
Sinode
: Persekutuan seluruh jemaat yang merupakan perwujudan keesaan.
(Bhs Yunani)
Urung
: Kumpulan dari beberapa desa, dalam wilayah tertentu. (Bhs Karo)
ix
BATAK KARO PROTESTAN (GBKP) DI KLASIS
MEDAN NAMORAMBE: SUATU TINJAUAN
FENOMENOLOGIS
TESIS
OLEH
IRAMA Br PURBA
127047004
SEKOLAH PASCA SARJANA SOSIOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI GEREJA
BATAK KARO PROTESTAN (GBKP) DI KLASIS
MEDAN NAMORAMBE: SUATU TINJAUAN
FENOMENOLOGIS
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Sosiologi pada Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
IRAMA Br PURBA
127047004
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI
GEREJA BATAK KARO PROSTESTAN (GBKP)
DI KLASIS MEDAN NAMORAMBE: SUATU
TINJAUAN FENOMENOLOGIS
: Irama Br Purba
: 127047004
: Sosiologi
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Risnawati br Sinulingga, M.Th)
Ketua
( Dra. Ria Manurung, M.Si)
Anggota
Ketua Program Studi,
Dekan,
(Prof. Rizabuana, M.Phil., Ph.D.)
(Prof. Dr. Badaruddin, M.Si)
Tanggal lulus : 28 Desember 2015
Telah diuji pada
Tanggal: 28 Desember 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Dra. Pujiati M. Soc. Sc., Ph.D
Anggota
:
1. Dra. Ria Manurung, M.Si
2. Prof. Dr. Risnawati br Sinulingga, M.Th
3. Prof. Rizabuana, M.Phil., Ph.D
4. Dra. Sabariah Bangun, M. Soc.Sc
PERNYATAAN
KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI GEREJA BATAK KARO
PROSTESTAN (GBKP) DI KLASIS MEDAN NAMORAMBE: SUATU
TINJAUAN FENOMENOLOGIS
Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Sosiologi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan
hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis
ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademikyang
penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
Medan, 28 Desember 2015
Penulis,
Irama Br Purba
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sampai
saat ini saya masih diberikan kesehatan dan keselamatan untuk menyelesaikan
penulisan tesis ini. Pendeta perempuan di GBKP pada sepuluh tahun terkahir ini
semakin banyak namun pendeta perempuan sangat sedikit menduduki posisi
dalam struktural. Fenomena tersebut mendorong penulis untuk melakukan studi
lebih dalam guna mengetahui bagaimana kepemimpinan pendeta perempuan di
GBKP dan apa yang menyebabkan hal tersebut.
Penulis juga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen Ibu.
Prof. Dr. Risnawati br Sinulingga, M.Th sebagai pembimbing utama dan Ibu
Dra. Ria Manurung, M.Si sebagai pembimbing dua yang telah teramat tekun,
sabar dan keibuan membimbing dan senantiasa mendorong penulis menyelesaikan
tesis ini sebaik mungkin. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Prof. Rizabuana, M.Phil, Ph.D, sebagai Ketua Magister Sosiologi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara juga selaku penguji, yang
telah memberi kesempatan untuk menimba ilmu dan mengikuti pendidikan di
Pascasarjana Sosiologi USU. Penulis pun
mengucapkan terimakasih kepada
dosen penguji Dra. Pujiati, M.Soc.Sc. Ph.D dan Dra. Sabariah Bangun, M.Soc.Sc
Segenap dosen, staff dan seluruh pegawai Fakultas Iimu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara.
Terimakasih saya ucapkan kepada Pdt. DR. EP. Gintings, Pdt Nangkasi
Keliat, M.Th. Pdt. Rosmalia Barus, S.Th, Pdt. Suenita br Sinulingga, M.Th, Pdt.
Matius Panji Barus, M.Th, Pdt. DR Erich. J. Barus yang telah menjadi sumber
i
informasi penelitian, kesediaan diwawancara dan meminjamkan pustaka pribadi
mereka.
Terimakasih juga kepada Kak Apel Setia br Ginting (Pegawai Moderamen
GBKP) yang selalu bersedia melayani permohonan informasi dari jarak jauh.
Terimakasih juga kepada para pendeta perempuan dan para majelis yang telah
bersedia menjadi informan dan telah menerima penulis di tempat mereka masingmasing dengan penuh keramahan. Juga kepada Jemaat GBKP Simpang Selayang,
Namo Bintang dan Namo Pinang atas kebersediaan menjadi sampel dan
menjawab kuisioner yang diberikan oleh penulis. Tidak akan terlupakan
persahabatan yang tulus dan bantuan semangat dan dorongan dan rekan-rekan
seangkatan , Angkatan I, Pascasarjana Sosiologi FISIP USU: Bang Rahmat, Pak
Iqbal, Mbak Iaad, Putri, dan Pak Tunggul juga sahabat-sahabat lainnya: Pak
Samseng, Even, Irma Sebayang, Irma Kecil dan Gorenti. Mereka akan senantiasa
menjadi kenangan yang indah. Terakhir, atas bantuan doa dan tenaga, dorongan
semangat serta kesabaran dari suami tercinta Dartin Tarigan, M,Pd serta anakanak tersayang Briyan, Myriska, dan Elbeth, yang telah menunggu cukup lama
penulis menyelesaikan tesis dan Studi S2, terimakasih sayangku semua.
Medan, 28 Desember 2015
Penulis,
Irama br Purba
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
i
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iii
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1
1.1 Latar Belakang..........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................
19
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................
19
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................
20
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
21
2.1 Kepemimpinan ..........................................................................
21
2.1.1 Pengertian Kata dan Defenisi ..........................................
21
2.1.2 Peran Kepemimpinan ......................................................
27
2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan .......
28
2.2 Kepemimpinan dan Masyarakat (Sosiologi Agama) ................
31
2.2.1 Pengertian Pendeta ..........................................................
33
2.3 Kepemimpinan Perempuan .....................................................
34
2.3.1. Kepemimpinan Perempuan dan Gender .........................
40
2.3.2. Pengaruh Agama terhadap Gender .................................
44
2.4. Gerakan Feminisme ..................................................................
47
2.4.1. Sejarah Gerakan Feminisme .........................................
47
2.4.2. Teologi Feminis : Teologi Yang Membebaskan
Perempuan ....................................................................
52
2.4.3. Gerakan Feminisme Di GBKP .....................................
54
2.5. Posisi Pendeta Perempuan di Dalam Gereja ...............................
56
iii
2.5.1 Perempuan Dalam PI Oleh NZG ke Karo .......................
58
2.5.2 Perempuan Dalam Budaya Karo dan Agama Pemena ....
61
2.5.3 Pendeta Perempuan dan Tata Gereja GBKP ...................
68
2.5.3.1 Rekrutmen Pendeta Perempuan GBKP .................
71
2.5.3.2 Tugas Tugas Kepemimpinan Pendeta Dalam
Struktur di GBKP .................................................
72
2.6 Kajian Fenomenologis .................................................................
75
2.7. Kerangka Berpikir ......................................................................
76
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
78
3.1. Jenis Penelitian ...........................................................................
78
3.2. Lokasi Penelitian.........................................................................
78
3.2.1 Letak Geografis..................................................................
80
3.3 Unit Analisis dan Informan ..........................................................
88
3.3.1 Unit Analisis ....................................................................
88
3.3.2 Informan ..........................................................................
88
3.4 Metode Pengumpulan Data ..........................................................
88
3.4.1 Wawancara Mendalam ....................................................
88
3.4.2 Kuesioner.........................................................................
89
3.5 Interpretasi Data ...........................................................................
89
3.6 Hambatan Dalam Penelitian ........................................................
90
BAB IV KEPEMIMPINAN PENDETA PEREMPUAN DI GBKP
KLASIS MEDAN NAMORAMBE ..............................................
91
4.1 Gambaran Responden ................................................................
91
4.1.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................
92
4.1.2 Berdasarkan Tingkat Pendidikan .......................................
93
4.1.3 Berdasarkan Jenis Pekerjaan ..............................................
95
iv
4.2 Kepemimpinan Pendeta Perempuan dan Persepsi Majelis
Terhadap Kepemimpinan Pendeta Perempuan .........................
96
4.2.1.
Kepemimpinan Pendeta Perempuan dalam GBKP ......
96
4.2.2.
Persepsi Majelis terhadap Perempuan Menjadi
Pendeta..........................................................................
...................................................................................... 101
4.2.3.
Persepsi Majelis Terhadap Pendeta Perempuan
Sebagai Imam ............................................................... 102
4.2.4.
Persepsi Majelis Terhadap Peran Pendeta Perempuan
Sebagai Pengajar........................................................... 104
4.2.5.
Persepsi Majelis Terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua dalam Struktural .................................. 105
4.2.6.
Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua Runggun Bertugas Memimpin Sidangsidang ............................................................................ 107
4.2.7.
Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua Klasis Bertugas Memimpin Sidangsidang ............................................................................ 108
4.2.8.
Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua M oderamen Bertugas Memimpin
Sidang-sidang ............................................................... 109
4.2.9.
Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua dan Membina Pengurus Mamre
(Kaum BAPA) GBKP .................................................. 110
4.2.10. Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan
Menjadi Ketua dan Sekretaris adalah Laki-laki di
Runggun, Klasis dan Sinode ......................................... 111
4.2.11. Perspesi Majelis terhadap Pendeta Perempuan dan
Rumah Tangganya ........................................................ 111
4.3 Pandangan Pendeta Perempuan Terhadap Sedikit Pendeta
Perempuan dalam Struktural ................................................... 116
4.3.1. Karakteristik Subyek Penelitian ......................................
116
4.3.2. Informan M br K ...............................................................
117
v
4.3.3. Informan I br T .................................................................
120
4.3..4. Informan L br B ...............................................................
124
4.3.5. Informan RG .....................................................................
126
4.3.6. Informan TS ......................................................................
127
4.3.7. Informan E br K ...............................................................
131
4.4 Interpretasi Data Yang Diperoleh ..............................................
133
BAB V PENUTUP
..................................................................................
135
Kesimpulan dan Saran ..................................................................................
135
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
138
LAMPIRAN
Pertanyaan Wawancara ....................................................................................
L-1
Kuisioner ..........................................................................................................
L-2
Transkrip Wawancara .....................................................................................
L-3
STRUKTUR ORGANISASI GBKP ................................................................
L-4
Peta ..................................................................................................................
L-5
vi
ABSTRAK
Kepemimpinan Pendeta perempuan di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) telah
menjadi fenomena penting di GBKP karena jumlah pendeta perempuan yang
semakin besar dibandingkan dengan jumlah pendeta laki-laki. Tujuan penelitian
untuk mengetahui kepemimpinan pendeta perempuan dalam struktural di GBKP
terkait dengan persepsi Majelis terhadap pendeta perempuan yang duduk dalam
posisi ketua di struktural. Permasalahan yang diangkat bagaimana kepemimpinan
pendeta perempuan dalam struktural dan bagaimana persepsi majelis terhadap
pendeta perempuan yang duduk dalam posisi ketua dalam struktural. Pendekatan
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung dengan
kuantitatif. Subyek penelitian adalah pendeta perempuan dan majelis jemaat
GBKP. Lokasi penelitian di GBKP Klasis Medan Namorambe, yakni di tiga
jemaat GBKP Simpang Selayang, GBKP Namobintang, GBKP Namopinang.
Tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan
penyebaran kuisioner. Teori yang dipakai adalah teori kepemimpinan, teori
feminisme dan kajian gender. Hasil penelitian menunjukkan persepsi Majelis
terhadap kepemimpinan pendeta perempuan menduduki posisi ketua dalam
struktur, yakni di wilayah Runggun 71% majelis setuju, menjadi ketua klasis 86%
majelis setuju, menjadi ketua moderamen 58% majelis setuju. Persepsi majelis
yang positif ini kurang memiliki implikasi terhadap peningkatan jumlah pendeta
perempuan menjadi pemimpin dalam struktur di GBKP. Ini disebabkan oleh
ketidakkonsistenan antara persepsi dan praktek di lapangan. Akarnya adalah
budaya Karo yang patriarki dan ajaran teologia Calvinis tentang perempuan lebih
rendah dari laki-laki masih kuat mempengaruhi para majelis. Sedikitnya pendeta
perempuan di dalam struktur di GBKP disebabkan ketidaksiapan pendeta
perempuan sendiri menjadi pemimpin. Pendeta perempuan kurang percaya diri
bahwa mereka mampu menjadi pemimpin, khawatir tidak diterima, dihujat dan
diremehkan. Beban kerja ganda yang harus dipikul sebagai ibu rumah tangga dan
juga pemimpin di jemaat juga membuat pendeta perempuan cenderung enggan
menjadi pemimpin dalam struktur yang dianggap akan lebih banyak lagi menyita
waktu di ruang publik. Sikap pendeta perempuan yang masih cenderung tidak
mendukung perempuan akan
melemahkan posisi perempuan. Untuk itu
dibutuhkan semangat dan kerja keras dari para pendeta perempuan yang lebih
peka gender agar lebih berperan secara dominan di dalam mengembangkan
wacana prilaku yang stimulatif terhadap usaha-usaha pemberdayaan pendeta
perempuan.
Kata kunci: kepemimpinan, kepemimpinan perempuan, pendeta, patriarki, gender.
vii
Abstract
The leadership of women's Pastor in Batak Karo Protestant Church (GBKP) has
become an important phenomenon in GBKP since the numbers of women pastors
is greater than the number of male pastors. The research objective is to determine
the leadership of women pastors in the body of GBKP Assembly related to the
perception of the female pastor who is appointed as a chairperson position in the
structural.The Issues being raised is how the leadership of women pastors in
structural assembly and how is the perception of the female pastor who sits in the
chairman position in the structural. The approach used in this research is
qualitative approach supported by quantitative approach. The subject of this
research is female pastor and the congregation of GBKP. The location of the
research taken is GBKP Klasis Medan Namorambe, that is consists of three
congregation of GBKP Simpang Selayang, GBKP Namobintang, and GBKP
Namopinang. The data collection used by observation, interview and
questionnaire. The theory used is leadership theory, feminism theory, and gender
analysis. The results showed that the perceptions of the Assembly towards the
leadership of women pastor to be a chief of congregation 71 % agreed, to be a
superintendent 86 % agreed, to be a moderamen 58 % agreed. This positive
perception owned a less implications for increasing the number of women pastors
become a leader in the structure in GBKP. This is caused by an inconsistency
between perception and practice in the society itself. The main caused is a
patriarchal culture and the Calvinist theology about the women which is
considered inferior from the male that still bound influence toward the assembly.
The less number of women pastors in the structural assemblyis caused by
unpreparedness GBKP female pastors themselves to become leaders. Female
pastors are lacked of confidence that they can be leaders, afraid not accepted,
humiliated, and despised. Double works that must be borne as a housewife and
also as a leader in the church also made female pastors tend to be reluctant
become a leader in the assembly which is considered to be more time used in
public spaces. The attitude of women pastors who still tend not supporting the
women would weaken the position of women. Therefore it needs the passion and
hard work of the pastors that more aware of gender cases in order to be
dominantly to expand the stimulative attitude towards the empowerment of the
female pastors.
Keywords: leadership, female leadership, pastor, patriarchy, gender
viii
DAFTAR ISTILAH
Collegial
: Sepekerjaan, teman sejawat, (Bhs Inggris)
Katekisasi
: Pemberian pelajaran di ilmu agama Kristen, (Bhs Yunani)
Klasis
: Wujud kesatuan dan persekutuan beberapa jemaat dalam satu
wilayah yang dibentuk berdasarkan kebutuhan demi perkembangan
pelaksanaan panggilan dan tugas gereja. (Bhs Belanda)
Nora
: Panggilan kepada istri pendeta, pertua dan diaken, artinya
perempuan yang dihormati. (Bhs Spanyol)
Presbiter
: Yang dituakan dalam jemaat. (Bhs. Yunani)
Runggun
: Jemaat yaitu persekutuan orang percaya yang beribadat, bersaksi
dan melayani di suatu daerah dan tempat yang telah memiliki
sedikitnya 200 anggota sidi dan Majelis Jemaat. (Bhs Karo)
Sidi
: Anggota jemaat yang sudah dewasa (Bhs Latin)
Sinode
: Persekutuan seluruh jemaat yang merupakan perwujudan keesaan.
(Bhs Yunani)
Urung
: Kumpulan dari beberapa desa, dalam wilayah tertentu. (Bhs Karo)
ix