Penentuan Kadar Klorin (Cl2) Pada Beras Yang Dijual Di Pasar Tradisional Simpang Limun Medan dengan Metode Titrasi Iodometri

PENENTUAN KADAR KLORIN (Cl2) PADA BERAS YANG
DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL SIMPANG LIMUN
MEDAN DENGAN METODE TITRASI IODOMETRI
ABSTRAK

Penentuan klorin pada beras yang dijual di Pasar Tradisional Simpang Limun
Medan dilakukan dengan cara kualitatif, dimana dari keenam sampel yang
digunakan hanya satu yang positif mengandung klorin yaitu sampel B. Kadar
klorin pada sampel beras B ditentukan dengan metode titrasi dengan
menggunakan indikator amilum, adapun kadar klorin yang diperoleh adalah
530,76 ppm. Berdasarkan hasil penelitian bahwa beras B yang mengandung klorin
telah melanggar Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/1988
tentang bahan tambahan pangan, bahwa klorin tidak tercatat dalam kelompok
pemutih dan pematang tepung dan menurut Peraturan Menteri Pertanian
No.32/Permentan/OT.011/3/7/2007 klorin tercatat sebagai bahan kimia berbahaya
pada proses penggilingan padi, huller dan penyosoh beras. Sehingga dalam kadar
berapapun klorin dilarang digunakan dalam makanan.

v
Universitas Sumatera Utara


THE DETERMINATION OF CHLORINE LEVELS ( CI2) IN
RICE WHICH SOLD IN TRADITIONAL MARKET
SIMPANG LIMUN MEDAN USING TITRATION
IODOMETRI METHOD

ABSTRACT

The determination of chlorine in rice which sold in traditional market simpang
limun medan have been done through qualitative method. Six samples have been
tested and only sample B which contain chlorine. The chlorine level in sample B
was determined using titration method with amylum as the indicator resulting
chlorine level at 530,76 ppm. The result showed that the level of chlorine
contained in sample B has breaking the ministry health guidance No.
722/Menkes/Per/IX/1988 about the additional food. Based on the rule of minister
agriculture of No.32/Permentan/OT.011/3/7/2007 that chlorine is very dangerous
in process of resulting rice, huller and continuing the rice therefore it is banned for
use in food.

vi
Universitas Sumatera Utara