Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Pt. Jasa Marga (Persero) Tbk, Cabang Belmera

BAB II
PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA

A. Sejarah Ringkas
PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan di Jakarta berdasarkan akte
Notaris Kartini Muljadi, SH Nomor 1 tanggal 1 Maret 1978. PT. JASA
MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA mendapat kepercayaan
pemerintah untuk mengelola dan memelihara jalan tol antara lain jalan tol
BELMERA (Belawan, Medan, Tanjung Morawa). Proyek jalan tol
BELMERA memiliki panjang 33.982 km (jalan utama) ini merupakan jalan
yang menghubungkan pelabuhan Belawan ke kota Medan dan Tanjung
Morawa. Jalan tol BELMERA ini juga memiliki 7 lokasi gerbang tol, 51
lokasi gardu operasi, 2 interchange, 11 lokasi jembatan penyebrangan orang,
15 lokasi overpass, 7 lokasi underpass dan 1 lokasi pool ruas.
PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah cabang
perusahaan yang termasuk kedalam kelompok cabang tipe B yang didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, No.
093/KPTS/JM/XII/1986, tanggal 08 Desember 1986, sedangkan dasar
penetapan jenis kendaraan bermotor dan besarnya tarif tol untuk jalan tol


Universitas Sumatera Utara

BELMERA adalah Surat Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1986,
tanggal 06 Desember 1986 dan berkedudukan di Tanjung Mulia Kecamatan
Medan Deli Kotamadya Medan Provinsi Sumatera Utara. Kantor PT.
JASAMARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA hingga saat ini
berkedudukan di Jalan Simpang Tanjung No. 1A Medan.
Dengan ditetapkannya ruas jalan tol sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 13 Tahun 1980 tentang Hak Penyelenggaraan Jalan
Tol tersebut meliputi pembangunan, pengoperasian oleh pemerintah,
wewenang diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam
hal ini adalah PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA
dengan mendapatkan pembinaan dari Direktorat Jendral Bina Marga
Departemen Pekerja Umum. UU RI No. 13 Tahun 1980 tersebut telah
dicabut dan digantikan dengan UU RI No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan Tol.
Pada awalnya PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA
hanya memiliki 5 (lima) gerbang tol yaitu : Belawan, Tanjung Mulia, Bandar
Selamat, Amplas, dan Tanjung Morawa. Namun dengan perkembangan
Kotamadya Medan yang begitu pesat pada tanggal 09 Juli 1992, telah
dibangun gerbang tol Mabar dan ditetapkan menjadi jalan tol BELMERA

melalui KEPPRES RI Nomor 36 Tahun 1992.Untuk melayani dan
melancarkan lalu lintas distribusi barang dan jasa dari Kawasan Industri
Medan (KIM) dan mungkin berkembang terus sejalan dengan perkembangan
di Indonesia.Penggolongan jenis kendaraan dan tarif tol yang berlaku
sekarang diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
394/KPTS/M/2013 tanggal 04 Oktober 2013.

Universitas Sumatera Utara

Adapun tujuan dan sasaran perusahaan, menurut Pasal 14 UndangUndang No. 13 Tahun 1980 tentang jalan, sangat diharapkan peran serta
PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, dalam mengembangkan jaringan jalan
nasional terutama guna tercapainya sasaran berikut :
a. Pemerataan pengembangan wilayah agar perkembangan antara daerah
menjadi seimbang.
b. Pemerataan hasil pembangunan.
c. Pemantapan pertahanan dan keamanan nasional.
Dalam usaha mencapai sasaran tersebut PT. JASA MARGA (Persero)
Tbk, CABANG BELMERA melaksanakan fungsi :
a. Pengoperasian tol usaha lain yang dipandang sesuai dengan tujuan
perusahaan.

b. Pemeliharaan jalan dan jembatan tol beserta fasilitasnya.
c. Pengembangan jaringan jalan tol.
Visi dan Misi
Adapun Visi dan Misi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG
BELMERA adalah sebagai berikut :
a.

Visi
Berdasarkan

tantangan,

masalah,

kondisi,

potensi,

dan


tujuan

pembangunan jalan tol maka diwujudkan visi sebagai berikut :
1) Visi 2017
“Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka
Di Indonesia.”
2) Visi 2022

Universitas Sumatera Utara

“Menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka Di Indonesia.”

b.

Misi
Untuk mencapai visi tersebut, maka ada 3 (tiga) misi di PT. JASA
MARGA

(Persero)


Tbk,

CABANG

BELMERA

yang

harus

dilaksanakan yaitu :
1) Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol.
2) Menyediakan Jalan Tol yang Efisien Dan Handal.
3) Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang Dan Jasa
Makna Logo Perusahaan

Gambar II.1
Logo PT. JASA MARGA (Persero) Tbk,
Sumber: www.jasamarga.com


Seiring dengan penajaman visi dan misi perusahaan, sejak tahun 2006
Jasa

Marga merencanakan perubahan

identitas

perusahaan

dengan

memodernisir logo perusahaan. Inti dari logo PT. JASA MARGA (Persero)
Tbk, tersebut adalah semangat dan profesionalisme yang lebih modern,
simple, efisien, dan berorientasi pada teknologi baru, serta dapat menjawab

Universitas Sumatera Utara

tantangan

persaingan


industri global,

tanpa

meninggalkan warisan

pengalaman dan pengetahuan yang telah dimilikinya.
Arti dari logo PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, adalah sebagai berikut:
a. Logo ditampilkan dalam bentuk bola dengan efek 3D dan image yang
ingin dicapai lebih modern, simple, efisien dan efektif serta berorientasi
pada teknologi baru dan menjawab tantangan persaingan industri.
b. Bentuk dasar logo Jasa Marga diambil dari bentuk logo lama yang sudah
sangan dikenal dengan bentuk huruf “J” dan huga merupakan simbol
simpang susunan jalan tol, diolah dan ditampilkan menjadi lebih modern
dan elegan.
c. Indoneisa Highway Corp adalah kependekan dari Indonesia Highway
Corpopratama, sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.
d. Nama perusahaan ditulis dengan font yang memiliki sudut dan
kelengkapan yang fleksibel, mencerminkan perusahaan yang selalu

beradaptasi dengan perkembangan zaman.
e. Warna logo menggunakan warna biru dan kuning, yang mencerminkan
konsistensi dan kesinambungan.

B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan jabatan lengkap dari keseluruhan bagianbagian yang ada dalam suatu organisasi baik berupa instansi maupun kantor.
Dengan adanya struktur organisasi maka akan kelihatan pembagian tugas
dan tanggung jawab untuk memudahkan dan menuntun dan mengawasi
pelaksanaan kegiatan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Struktur organisasi pada PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG
BELMERA adalah berbentuk garis dan staff ini terbukti dengan adanya satu
pimpinan.Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dengan
menggunakan alat-alat teknologi serta terkait dengan peraturan-peraturan dan
lingkungan tertentu supaya dapat mengarahkan pada pencapaian tujuan yang
diinginkan.

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2.2
Struktur Organisasi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG
BELMERA
Sumber: PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA

PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA terdiri dari
fungsionalisme dalam susunan jabatan sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

1. General Manager, membawahi :
a. Deputy General Manager Human Resources and General Affair
b. Deputy General Manager Finance
c. Deputy General Manager Operation
2. Deputy General Manager Human Resources and General Affair,
membawahi :
a. Human Resources and Administration Manager
b. Logistik Manager
c. Community Development Program Manager

d. Staff
3. Deputy General Manager Finance, membawahi :
a. Tax and Acccounting Manager
b. Budgeting Manager
c. Staff
4. Deputy General Manager Operation, membawahi :
a. Maintenance Execution Manager
b. Maintenance Administration Manager
c. Toll Collection Management Manager
d. Traffic Management Manager
e. Kepala Gerbang Tol
f. Kepala Shift Layanan Jalan Tol
g. Kepala Shift Pengumpulan Tol
C. Job Description

Universitas Sumatera Utara

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada PT. JASA
MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA :
1. General Manager

Adapun yang menjadi tugas dari seorang General Manager adalah
sebagai berikut :
a. Memimpin dan mengarahkan aktivitas bagian keuangan yang meliputi
pengendalian anggaran, akuntansi dan perpajakan agar administrasi
keuangan terlaksana dengan baik.
b. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia, ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengadaan barang/jasa
serta pengembangan usaha, kemitraan dan bina lingkungan, serta
pembinaan koperasi karyawan di kantor cabang agar kegiatan
dibawah bagian SDM dan umum dapat berjalan lancar sesuai
fungsinya.
c. Memimpin dan mengarahkan kegiatan operasional terkait pelayanan
lalu lintas, pelayanan transaksi pengumpulan tol, dan pelayanan
konstruksi agar terciptanya jalan tol yang lancar, aman dan nyaman
serta tercapainya target pelayanan transaksi.
d. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pelayanan pengaturan,
keamanan dan ketertiban serta pengendalian lalu lintas di seluruh
wilayah operasional jalan tol, agar terciptanya kelancaran, keamanan
dan kenyamanan berlalu lintas di jalan tol.
e. Mengarahkan, memonitor, dan mengendalikan aktivitas pengamanan,
ketertiban dan pengembangan aset milik perusahaan dan aset milik

Universitas Sumatera Utara

negara termasuk tanah kelola, dengan memperhatikan sistem dan
prosedur yang berlaku, sehingga aset milik perusahaan dan aset milik
negara termasuk tanah kelola tetap terjaga keamanannya.
f. Memimpin dan mengarahkan kegiatan perencanaan, persiapan, dan
pengendalian pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan bagianbagian jalan tol serta sarana penunjang dengan menggunakan sumber
daya yang ada serta memperhatikan standar pelayanan minimal jalan
tol agar terpenuhi standar kenyamanan dan keamanan pengguna jalan
tol.
g. Memimpin dan mengarahkan proses pembuatan usulan Standard
Operating Procedure (SOP) diseluruh bagiannya yang sudah ada agar
arahan dalam SOP selalu terkini dan dapat dipergunakan sesuai
dengan waktu dan keadaan dimasing-masing bagian.
h. Memimpin dan mengarahkan kegiatan penyusunan laporan dari
bagian SDM dan umum, bagian keuangan, maupun bagian operasi
secara periode triwulanan, semesteran dan athunan agar laporan
kegiatan cabang dapat disampaikan tepat waktu, akurat dan sesuai
dengan standard yang berlaku.
i. Merencanakan, mengarahkan, dan memonitor kegiatan bipartit dengan
Serikat

Karyawan

Jasa

Marga

Tingkat

Cabang,

dengan

memperhatikan kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Bersama,
sehingga tercipta hubungan industrial yang serasi, sinergi, dan
dinamis.

Universitas Sumatera Utara

j. Mengarahkan, mengendalikan, dan memonitor kegiatan kehumasan
kepada masyarakat, pemerintah pusat maupun daerah dan investor
tentang pengoperasian jalan tol, dengan memperhatikan sistem,
prosedur, dan ketentuan yang berlaku, agar citra perusahaan dapat
terjaga dengan baik.
k. Mengarahkan kegiatan koordinasi dengan unit organisasi perusahaan,
pemerintah daerah, serta lembaga/instansi lain dalam rangka
pengelolaan organisasi cabang, dengan memperhatikan ketentuan yang
berlaku, agar pelaksanaan aktivitas operasional cabang dapat berjalan
dengan lancar.
2. Deputy General Manager Human Resources and General Affair
Adapun yang menjadi tugas dari seorang Deputy General Manager
Human Resources and General Affair beserta jajarannya adalah sebagai
berikut :
a. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia, meliputi : rekrutmen dan seleksi, pendayagunaan sumber
daya manusia, pendataan, hubungan industrial, pendidikan dan
pelatihan, kompensasi dan kesejahteraan, proses penjatuhan hukuman
disiplin dan pemberian penghargaan kepada karyawan cabang,
keselamatan

dan

kesehatan

kerja

karyawan,

serta

kegiatan

pengendalian mutu terpadu, dengan menggunakan sumber daya yang
ada dan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, agar terciptanya
suasana kerja yang kondusif dan produktivitas kerja yang tinggi.

Universitas Sumatera Utara

b. Merencanakan mengendalikan kegiatan pembinaan kerohanian, sosial
budaya, dan olah raga di lingkungan kantor cabang, dengan
menggunakan sumber daya yang ada agar terciptanya peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
c. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan kesekretarian meliputi :
kerumahtanggan, tata persuratan, pemeliharaan sarana dan prasarana
kerja, perijinan, pengaturan dan penyediaan kendaraan pool,
administrasi kehumasan, serta penataan kebersihan dan keindahan
lingkungan kerja dan rumah dinas dengan memperhatikan ketentuan
yang berlaku, agar terciptanya kelancaran operasional kantor cabang
dan rumah dinas.
d. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pengujian kelengkapan
dan keabsahan bukti pendukung serta pembuatan permohonan
pembayaran

atas

tagihan

pengadaan

barang/jasa,

dengan

memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku agar proses
pembayaran dapat berjalan dengan tepat dan lancar.
e. Merencanakan dan

mengendalikan kegiatan

logistik,

meliputi

pendataan dan evaluasi rekanan, pengadaan barang, penerimaan,
penyimpanan dan pendistribusian barang, serta inventaris, asuransi,
penghapusan dan administrasi pengamanan barang, bangunan, tanah,
serta aset milik perusahaan dan aset milik Negara termasuk tanah
kelola, dengan

memperhatikan ketentuan

yang

berlaku, agar

terpenuhinya kebutuhan barang dan terciptanya keamanan aset milik
perusahaan dan aset milik negara termasuk tanah kelola.

Universitas Sumatera Utara

f. Merencanakan dan mengendalikan administrasi pesanan (Purchase
Order) barang/jasa, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,
agar terciptanya tertib administrasi pengadaan barang/jasa.
g. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pengembangan usaha,
antara lain : periklanan, pemanfaatan lahan sekitar jalan tol,
pendayagunaan tempat istirahat, dengan memperhatikan sistem dan
prosedur yang telah ditetapkan, agar perusahaan mendapatkan nilai
tambah dari aset yang dimiliki.
h. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan kemitraan dan bina
lingkungan, meliputi : pembinaan usaha kecil dan koperasi termasuk
koperasi karyawan cabang serta melakukan pembinaan lingkungan
social, dengan memperhatikan program kerja dan ketentuan yang
tel;ah ditetapkan, agar perusahaan dapat menjalankan kebijakan
pemerintah dengan baik.
i.

Melaksanakan kegiatan bipartit dengan Serikat Karyawan Jasa Marga
Tingkat Cabang, dengan memperhatikan kesepakatan dalam Perjanjian
Kerja Bersama, agar terciptanya hubungan industrial yang serasi dan
dinamis.

3. Deputy General Manager Finance
Adapun yang menjadi tugas dari seorang Deputy General Manager
Finance beserta jajarannya adalah sebagai berikut :
a. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan penyusunan, pemantauan,
evaluasi rencana kerja dan kebutuhan anggaran, serta pendapatan

Universitas Sumatera Utara

tahunan cabang, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang
berlaku, agar keuangan cabang dapat terkelola dengan baik.
b. Mengarahkan kegiatan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana
kerja dan anggaran yang telah disetujui direksi, dengan memperhatikan
sasaran kerja yang hendak dicapai, agar tidak terjadi penyimpangan
terhadap penggunaan anggaran
c. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan perencanaan dan evaluasi
penerimaan/penggunaan dana operasi/kerja melalui perencanaan kas
cabang, dengan memperhatikan sistem prosedur yang berlaku, agar
arus kas cabang dapat terkendali
d. Mengarahkan

dan

mengendalikan

kegiatan

penyimpanan

dan

pemanfaatan dana operasi/kerja, dengan memperhatikan sistem dan
prosedur yang berlaku, agar pengelolaan dana operasi dapat
menguntungkan perusahaan.
e. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan penyusunan laporan
realisasi

dan

rencana

kerja,

serta

anggaran

cabang,

engan

memperhatikan program dan sasaran kerja yang telah ditetapkan, agar
dapat dilakukan pengendalian terhadap pengelolaan keuangan cabang.
f. Mengendalikan kegiatan pencatatan pendapatan tol dan pendapatan
lainnya, dengan memperhatikan tanda bukti setoran ke bank, agar
penerimaan perusahaan dapat tercatat dengan baik.
g. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pencatatan transaksi
keuangan secara terbatas yang didukung oleh bukti-bukti yang cukup
dan sah, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku,

Universitas Sumatera Utara

agar

seluruh

aktivitas

transaksi

keuangan

dapat

dipertanggungjawabkan.
h. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan koordinasi dan kerja sama
dengan unit kerja terkait dalam menyelesaikan ketidaklaziman atas
bukti-bukti pendukung transaksi keuangan dalam proses pembukuan,
dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar
sejumlah aktivitas transaksi keuangan tidak melanggar ketentuan
perundangan yang berlaku.
i.

Mengarahkan kegiatan pengkajian ulang dan penafsiran adjustment
journal dengan pihak pemeriksa sebelum diakui atau dicatat dalam
pembukuan, dengan memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku,
agar seluruh aktivitas transaksi keuangan sesuai dengan bukti-bukti
yang sah.

j.

Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengendalian terhadap
dokumen pembukuan, dengan memperhatikan sistem dan prosedur
yang berlaku, agar tercipta tertib administrasi keuangan.

k. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan penyusunan, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan keuangan cabang, dengan memperhatikan
sistem dan prosedur yang berlaku, agar kondisi keuangan cabang dapat
terpantau dengan baik.
l.

Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan pengkajian ulang atas
penerapan dan pembayaran perpajakan terhadap suatu transaksi
keuangan, dengan memperhatikan ketentuan perpajakan, agar sasaran
pembayaran perpajakan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Universitas Sumatera Utara

m. Mengarahkan kegiatan preventif terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan
trnasaksi,

dan

keuangan

cabang

dokumen/surat

penyalahgunaan

berhagra

bukti-bukti

perusahaan,

dengan

memperhatikan sistem dan prosedur yang berlaku, agar tidak terjasi
kerugian bagi perusahaan.
4. Deputy General Manager Operation
Adapun yang menjadi tugas Deputy General Manager Operation beserta
jajarannya adalah sebagai berikut :
a. Mengendalikan,

mengarahkan,

mengawasi

dan

mengevaluasi

operasional pengumpulan tol yang meliputi pelayanan transaksi,
sarana elektronik dan kelistrikan di gerbang tol, agar pelayanan di
pintu tol dapat berjalan lancar.
b. Mengendalikan, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan
manajemen lalu lintas yang meliputi pengaturan, keamanan dan
ketertiban lalu lintas jalan tol serta pengamanan aset perusahaan dan
aset negara agar terciptanya kelancaran, keselamatan dan kenyamanan
berlalu lintas di jalan tol serta keamanan aset perusahaan dan negara.
c. Mengendalikan, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan
perencanaan dan persiapan pemeliharaan dan peningkatan bagianbagian jalan tol beserta sarana penunjangnya yang meliputi
penyusunan rancangan dokumen, pengumpulan data, desain (gambar
rencana, spesifikasi teknis), perkiraan waktu dan biaya agar
terciptanya desain struktur yang memenuhi supervise secara transparan
dan kompetitif.

Universitas Sumatera Utara

d. Mengendalikan, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan
pelaksanaan pemeliharaan dan peningkatan bagian-bagian jalan tol
yang meliputi landscape, penerangan jalan umum, marka jalan, pagar
pengaman jalan, gerbang tol dan bangunan kantor agar bagian jalan tol
dan

beserta

sarana

penunjangnya

memenuhi

standar

untuk

kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.
e. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan
meliputi hasil kemajuan pekerjaan di lapangan, perubahan pekerjaan
tambah/kurang

(Contract

Change

Order)

agar

pelaksanaan

pemeliharaan bagian-bagian jalan tol beserta sarana penunjangnya
sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan dalam kontrak dan
mendukung terpenuhinya standar kenyamanan dan keamanan jalan tol.
f. Melaksanakan kegiatan inventaris dan analisa keluhan/masukan dari
berbagai kalamhan masyarakat maupun instansi lain yang berkaitan
dengan kondisi bagian-bagian jalan tol beserta sarana penunjangnya
untuk diusulkan sebagai bahan penyempurnaan program pemeliharaan,
agar terciptanya kepuasan pengguna jalan tol.
g. Mengawasi penyusunan usulan Standart Operating Procedure (SOP)
dibagiannya yang meliputi kegiatan di manajemen pengumpulan tol,
manajemen lalu lintas, bagian program dan administrasi teknik dan
bagian pelaksaan pemeliharaan jalan tol agar Standart Operating
Procedure (SOP) yang digunakan selalu sesuai keadaan di masingmasing bagian dan pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Universitas Sumatera Utara

h. Menyusun

dan

mengkonsolidasi

laporan

bidang

operasional

pengumpulan tol, layanan lalu lintas, keamanan dan ketertiban di
wilayah jalan tol, manajemen lalu lintas, bagian program dan
administrasi teknik serta pemeliharaannya dan peningkatan jalan tol
beserta saranan penunjangnya secara periode triwulan, semesteran dan
tahunan untuk memastikan laporan sesuai dengan standar, tepat waktu
dan akurat.

D. Jaringan Usaha
Adapun bidang usaha PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG
BELMERA adalah sebagai perusahaan yang mengkhususkan diri pada
bidang usaha jasa yang memiliki usaha pokok yakni mengelola jalan secara
maksimal demi kelancaran dan teraturnya jalan, yang kesemuanya diatur
dalam program kerja perusahaan.
Jalan Tol Belmera memiliki panjang 33,982 km (Jalan Utama) yang
menghubungkan antara Belawan, Medan dan Tanjung Morawa.

E. Kinerja Usaha Terkini
Memberikan Service Excellent merupakan hal penting bagi setiap
perusahaan.Baik interen (hubungan antar karyawan) maupun eksteren
(hubungan antara perusahaan dengan pengguna jasa).Service Excellent ini
erat kaitannya dengan interaksi antar manusia.Hubungan timbal balik yang
ada di dalamnya yakni pengharapan untuk ingin selalu dihargai merupakan
kebutuhan setiap individu.

Universitas Sumatera Utara

Jasa Marga akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
senantiasa selalu ditingkatkan. Berpedoman pada Standar Pelayanan
Minimum (SPM) yang

ditetapkan

melalui

Keputusan

Menteri

Pekerjaan Umum Nomor 370 KPTS/M/2007 tertanggal 31 Agustus 2007.
SPM tersebut memuat substansi pelayanan yang menyangkut aspek-aspek
minimal yang harus dicapai pengelola

jalan

tol,

yang

di

antaranya

menyangkut kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas,
mobilitas, keselamatan, Unit Pertolongan/Penyelamatan dan Bantuan
Pelayanan.
Untuk menangani masalah dan keadaan darurat yang mungkin terjadi di
sepanjang jalan tol, Jasa Marga melakukan patroli rutin untuk membantu
pengguna jalan jika terjadi masalah antara lain gangguan mesin kendaraan,
dan juga memberikan fasilitas derek gratis sampai ke bengkel terdekat.
Menyangkut unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan, Jasa
Marga mengoperasikan ambulan yang mampu merespon cepat, dilengkapi
dengan peralatan untuk pertolongan pertama dan evakuasi serta petugas
lapangan yang mampu membersihkan jalan tol dari sisa-sisa benda akibat
kecelakaan, kebakaran, tumpahan muatan maupun hewan mati di jalur utama
maupun di bahu jalan. Dalam upaya menghadirkan layanan informasi yang
cepat dan akurat mengenai kondisi jalan, Jasa Marga memiliki beberapa
sistem informasi lalu lintas seperti panel elektronik di sepanjang jalan tol,
layanan informasi tol 24 jam, serta kamera CCTV di tempat-tempat strategis
guna memantau situasi jalan terkini.

Universitas Sumatera Utara

F. Rencana Usaha
Untuk mencapai tujuan perusahaan untuk meningkatkan pelayanan
terhadap konsumen dan dilakukan suatu rencana kerja sebagai berikut :
1. Peningkatan / Pembangunan Jalan.
Bagaimana perusahaan mampu melakukan peningkatan pembangunan
jalan dan pemeliharaan, perawatan, agar terciptanya suatu peningkatan
konektivitas dalam meningkatkan pengguna jalan tol, dan mengurangi
angka kecelakaan dengan desing jalan tol yang

mengutamakan

keselamatan penggunanya.
2. Pembangunan Drainase Pada Jalan Tol.
Pembangunan drainase dan pemasangan gorong-gorong guna
menghidari terjadinya aliran air yang tidak normal di badan jalan akan
teratasi dengan adanya pemasangan drainase dan pemasangan goronggorong sehingga dapat meminimalisir angka kecelakaan yang ada selama
ini dan menghindari kerusakan pada badan jalan sehingga dapat
memperkecil resiko akan terjadinya kecelakaan.

Universitas Sumatera Utara