MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS

SKRIPSI

Oleh: SUTOTO X4711221 FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Jurusan/Program Studi

: JPOK/ Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul : “MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN

SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012 Yang membuat pernyataan

Sutoto

commit to user

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN

BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN

Oleh : SUTOTO NIM. X 4711221

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Dr. AGUS KRISTIYANTO.M.Pd

NIP 19651128 199003 1 001

Pembimbing II

Drs. AGUS MARGONO.M.Kes

NIP 19580822 198403 1 002

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari : Senin Tanggal : 31 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi :

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua

: Djoko Nugroho, S.Pd, M.Or

Sekretaris

: Febriani Fajar Ekawati, S.Pd, M.Or

Anggota I

: Dr. Agus Kristiyanto, M. Pd

Anggota II

: Drs. Agus Margono, M. Kes

Disahkan oleh : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer.nat Sajidan, M. Si NIP : 19660415 199103 1 002

1. ...........

2. ..........,

3. ...........

4. ............

commit to user

ABSTRAK

S u t o t o. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUKOREJO KECAMATAN

SAMBIREJO KABUPATEN

SRAGEN TAHUN

PELAJARAN 2011/2012 . Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan passing atas pada siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 melalui model pembelajaran bermain.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 25 orang yang terbagi atas 12 siswa putra dan

13 siswa putri. Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran kemampuan passing atas dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara penelitian tindakan kelas ( PTK ) Prosedur penelitian ini meliputi planning, acting, observasi dan reflecting.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa melalui model pembelajaran bermain dapat meningkatkan kemampuan passing atas pada siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil analisis yamg diperoleh terdapat peningkatan kemampuan Passing atas dari kondisi awal ke siklus I dan siklus II. Kemampuan passing atas pada kondisi awal (52%), siklus I (64%), siklus II (88%).

Kata kunci : Pengertian bola voli, Teknik dasar bola voli, Passing atas bola voli

commit to user

MOTTO

J Gerbang meraih ilmu adalah dengan cara banyak membaca (penulis) J Percayadiri Yakin pada kemampuan diri

Bertanggung jawab Menggali potensi diri Berfikir positif Berani mengambil keputusan Tidak putus asa (penulis) J Jadilah manusia yang bijaksana (penulis)

J Jadilah pendidik yang professional dan berkarakter (penulis) J Dengan kejujuran hidup menjadi tenang dan nyaman

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

{ Bapak, ibuku dalam memori perjalanan hidupku dan sambungan jiwaku.

{ Keluarga tercinta, Istriku Annah dan ketiga anakku Ananto yesi hutajulu, Yulius mei lana, dan Wisnu aji kalian yang selalu memotivasi semangatku

untuk tetap bertahan dan tidak mudah menyerah.

{ Teman-teman guru penjaskes kelompok sragen satu, suka duka sudah kita lewati bersama, telah banyak rangkaian cerita ada dimasing-masing hati

kita, bila kita ingat suatu saat akan melahirkan sebuah kenangan dan nostalgia, senyum, tawa, maupun keharuan.

{ Rekan-rekan satu angkatan di PPKHB JPOK UNS keberhasilan ada ditangan kita, kebahagiaan kita adalah saat menyadari telah tercipta sebuah

pembelajaran yang penuh kegembiraan dan syarat motivasi diantara mahasiswa.

{ Anak-anakku siswa-siswi kelas V (lima) SD Negeri Sukorejo Kec. Sambirejo Kab. Sragen karena kalianlah maka tercipta skripsi ini.

{ Bapak ibu dosen yang telah membimbingku dalam menyelesaikan skripsi.

{ FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta tempatku menimba ilmu, membuka mata, memperkuat wawasan cakrawala pengetahuan.

{ Keluarga besar S1 Penjaskesrek.

{ Almamater.

commit to user

KATA PENGANTAR

PUJI SYUKUR KEPADA Tuhan Yang Maha Esa, atas semua limpahan rahmat dan kasihNya, sehingga dapat diselesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Penjaskesrek, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Mulyono, M.M. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

3. Waluyo, S. Pd, M. Or, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dr. Agus Kristiyanto, M. Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Drs. Agus Margono, M. Kes. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

6. Drs. Sunardi, M. Kes. selaku Pembimbing Akademik, yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada saya selama menjadi mahasiswa di Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.

commit to user

7. Kepala sekolah dan guru-guru serta staf SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/2012 yang dengan senang hati bersedia menjadi obyek bagi penelitian ini.

9. Istri dan anak serta keluarga tersayang yang telah mendoa’akan, mendukung serta memberi semangat.

10. Rekan JPOK yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan membalas pengorbanan yang telah diberikan dengan balasan yang lebih baik.

Surakarta, Juli 2012

Sutoto

DAFTAR ISI

commit to user

3. Media Pembelajaran.........................................................

a. Pengertian Media Pembelajaran................................

b. Manfaat Media Pembelajaran....................................

c. Pemilihan Media Pembelajaran…………………….

4. Alat Bantu Pembelajaran……………………..………...

5. Pengertian Bola Plastik…………………………………

B. Kerangka Berpikir... ……………………………………......

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………..

1. Waktu Penelitian ………………………………………

2. Tempat Penelitian ……………………………………..

B. Subjek Penelitian ………………………………………….

C. Sumber Data ……………………………………………….

D. Pengumpulan Data………………………………………….

E. Uji Validitas Data ………………………………………….

F. Analisis Data ………….……………………………………

G. Prosedur Penelitian ...............................................................

H. Indikator Capaian Penenlitian................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tiap Siklus ............................................................

1. Pra Siklus……………………………………….…..…..

2. Siklus I Pertemuan I ........................................................

a. Perencanaan Tindakan……...………………………

b. Tahap Pelaksanaan……………………………….....

c. Observasi dan Interprestasi…………………………

d. Analisis dan refleksi………………………………..

3. Siklus I Pertemuan II…………………………………..

a. Perencanaan Tindakan……...………………………

b. Tahap Pelaksanaan………………………………….

32

32

35

35

35

37

38

39

39

40

commit to user

c. Observasi dan Interprestasi…………………………

d. Analisis dan refleksi………………………………..

4. Siklus II Pertemuan I…………………………………..

a. Perencanaan Tindakan……...………………………

b. Tahap Pelaksanaan………………………………….

c. Observasi dan Interprestasi…………………………

d. Analisis dan refleksi………………………………..

5. Siklus II Pertemuan II………………………………….

a. Perencanaan Tindakan……...………………………

b. Tahap Peklaksanaan………………………………...

c. Observasi dan Interprestasi…………………………

d. Analisis dan refleksi………………………………..

B. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus………………..

C. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………….

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan……………………………………………………

B. Implikasi……………………………………………………

C. Saran………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

LAMPIRAN .............................................................................................

60

61

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Penelitian …………………………

Indikator Capaian Rata-rata Nilai Passing Atas……………......………. Deskripsi Data Awal/Pra Siklus Passing Atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 ........................................................................

Deskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Passing Atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012......................................................................... Deskripsi Data Akhir Siklus II Hasil Passing Atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012......................................................................... Deskripsi Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Passing Atas Siswa ......................................................................................... Perbandingan Data Pra Siklus, Akhir Siklus I, dan Akhir Siklus II Hasil Passing Atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan

Sambirejo

Kabupaten Sragen

Tahun Ajaran

2011/2012.................................................................................................

24

31

34

43

52

54

55

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman .

Passing Atas Berkelompok ...…………………............................. Passing Atas Berkelompok …………………………………………. Passing Atas Berkelompok ………………………............................... Passing Atas Berkelompok …………………………………............. Passing Atas Berkelompok ……………………………….................... Permainan passing Berkelompok.......................................................... Permainan passing Berkelompok …………………………………… Permainan service berpasangan.......................................................... Permainan service bawah melewati net………………………………. Permainan service bawah arahan angka……………….................... Permainan service atas berpasangan...................................................... Permainan service atas berpasangan melewati net……………………. Permainan service atas dan passing bawah…………………………… Permainan passing arena……………………………………………… Permainan bola voli sesungguhnya………………………………….. Alur Kerangka Berfikir………………………………………………. Skema Triangulasi Sumber Data Penelitian…………………………. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas…………………………………. Histogram Nilai Rata-rata Ketuntasan Hasil Belajar Passing Atas. Siswa…………………………………………………………………. Histogram Perbandingan Hasil Belajar Passing Atas Setelah. Diberikan Model Pembelajaran Bermain Pada Siswa Kelas V SD. Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun. Pelajaran 2011/2012…………………………………………………..

11

11

12

13

13

14

14

15

15

16

16

17

17

18

18

23

27

28

54

55

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Jadwal Pelaksanaan PTK......................................................... Daftar Kelompok dan Jadwal Kegiatan PKM Mahasiswa S-1 PPKHB UNS Kelompok I Kabupaten Sragen ............................ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1..................... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2......................... Pendapat Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Passing Atas ( Kartu Ceria ) .......................................................................... Rekapitulasi Hasil Angket Siswa……........................................ Lembar Observasi Untuk Mengamati Kualitas Penguasaan Komponen Ketrampilan Pembelajaran Siklus 1 (satu)..................... Lembar Observasi Untuk Mengamati Kualitas Penguasaan Komponen Ketrampilan Pembelajaran Siklus 2 (dua)...................... Alokasi Waktu Pembelajaran Siklus 1.............................................. Alokasi Waktu Pembelajaran Siklus 2.............................................. Format Observasi Pembelajaran Siklus 1.......................................... Absen Siswa Pertemuan Siklus 1 s/d 2 …………………………… Daftar Nilai Pra Pembelajaran……………………………………... Daftar Nilai Siklus 1……………………………………................ Daftar Nilai Siklus 2……………………………………............... Surat ijin penelitian kepala SD Negeri Sukorejo…………………. Surat keterangan kepala SD Negeri Sukorejo……………………...

61

62

64

85

107 108

109

110 111 112 113 115 116 117 118 127 128

commit to user

commit to user

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengertian strategi dan taktik menurut Suharto (1989 : 1-2) “ pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu siasat atau akal yang digunakan untuk mencapai kemenangan dalam suatu perlombaan atau pertandingan baik secara perorangan, kelompok, ataupun suatu tim “. Perbedaan antara strategi dan taktik adalah bahwa strategi merupakan siasat atau akal yang digunakan atau disusun sebelum pertandingan, dan merupakan suatu rencana persiapan untuk digunakan dalam suatu pertandingan atau suatu perlombaan. Sedangkan taktik adalah tindakan pelaksanaan strategi yang sudah direncanakan dalam suatu perlombaan atau pertandingan yang sesuai dengan kondisi dan situasi kemampuan lawan yang sedang dihadapi dalam usaha mencapai suatu kemenangan yang sportif. Dapat pula taktik-taktik yang dijalankan dalam suatu pertandingan itu tidak sesuai dengan rencana strategi yang sudah ditetapkan atau disusun sebelumnya, hal ini disebabkan oleh kesalahan prediksi terhadap situasi atau kondisi kemampuan lawan yang akan dihadapi atau karena tingkat kemampuan taktik lawan yang jauh lebih tinggi. Selain itu dikatakan pula oleh suharno (1989:2) “ bahwa dalam strategi pelatihan lebih dominan dalam peranannya dibandingkan dengan atlit, sedangkan dalam taktik lebih dominan peran atlit, karena atlitlah sebagai peran utamanya “. Disamping petunjuk-petunjuk dari luar yang diberikan oleh pelatih. Perlu pula diingat bahwa dalam semua situasi pelatih boleh memberi petunjuk kepada atlitnya yang sedang bertanding. Hal ini sudah diatur dalam cabang olahraga masing-masing.

Hakikat dari strategi dan taktik adalah menyusun siasat dan melakukan suatu usaha dengan menggunakan akal pikiran yang berdasarkan pada kondisi fisik dan kemampuan teknik yang sudah dimilikinya, serta mempertimbangkan kemampuan dan kelemahan-kelemahan lawan untuk melakukan tindakan- tindakan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku agar dapat mencapai

commit to user

kemenangan dalam pertandingan. Suatu ide tentang rencana strategi haruslah diletakkan dalam suatu konteks yang menyeluruh, dimulai dari menganalisa dan mengkaji semua situasi, kemudian menyusun dan merumuskan suatu rencana yang sudah mempertimbangkan semua aspek yang terkait, sesudah itu dilatih dan didrill dalam suatu sistem pola-pola tertentu agar dapat dikuasai secara otomatis.

Hasil-hasil latihan itu perlu diuji cobakan kemudian dievaluasi dan dipoles kembali sebelum diturunkan dalam kancah pertandingan yang sesungguhnya. Dalam perkembangannya permainan bola voli untuk tingkat sekolah dasar juga dikembangkan dengan membuat permainan yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan usia anak sekolah yaitu dengan permainan bola voli mini. Permainan bola voli mini ditingkat sekolah dasar mempunyai perhatian

khusus dalam menuntaskan pembelajaran bola voli. Hal ini mendorong guru pendidikan jasmani untuk dapat memajukan dan meningkatkan kualitas permainan bola voli mini yang ada untuk dapat bersaing pada kompetisi yang diselenggarakan dan untuk dapat menjadi modal siswa dalam menentukan bakatnya dimasa yang akan datang.

Pengertian serangan dalam arti luas adalah semua pukulan yang mengarah kedaerah lawan yang bertujuan untuk mematikan bola tersebut didaerah lawan. Namun yang dimaksud dengan serangan disini dibagi dalam ; serangan perorangan, serangan kelompok, dan serangan dalam bentuk tim. Salah satu jenis serangan kelompok dan bentuk tim adalah salah satunya menggunakan taktik pasing atas ( umpan ). Umpan adalah penyajian bola kepada teman sendiri dalam satu regu, agar bola tersebut dapat diserangkan dengan pukulan smash kedaerah lawan.

Beberapa petunjuk taktik umpan adalah: a. Berilah umpan didaerah yang tidak ada blocknya; b. Berilah umpan didaerah yang blocknya lemah; c. Berilah umpan diatas bloker yang pendek; d. Berilah umpan sesuai dengan keistimewaan masing-masing smaster; e. Berilah umpan yang bervariasi antara umpan tinggi, umpan semi, umpan quick, umpan push secara berganti-gantian untuk merusak

commit to user

pertahannan lawan; f. Gunakan kode-kode tertentu antara smashter dan pengumpan sebelum memberi umpan tertentu; g. Berilah umpan jauh-jauh dari net jika block lawan sukar ditembus, dan h. Jangan memberi umpan kepada smashter yang salah posisi atau berada pada posisi yang tidak menguntungkan.

Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran bola voli mini adalah pada kegitan pasing atas yang dilakukan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Banyak mengalami permasalahan yang timbul dalam pembelajaran dengan hasil pembelajaran siswa yang rata-rata hasil belajarnya hanya mencapai 52% dari jumlah siswa sebanyak

25 anak, diukur dari ketetapan nilai KKM 70,00. Minimnya pemain spesialis pasing atas ( pengumpan ) dalam mencari bibit pemain bola voli mini, sebanyak pemain berusaha untuk menjadi smashter, pada pembelajaran khususnya pada teknik pasing atas sarana kurang memadai sehingga banyak siswa antri menunggu giliran dan ini hampir menjadi masalah yang utama disekolah-sekolah lain karena minimnya sarana dan prasarana., kurangnya pemberian metode pembelajaran ysang menyenangkan sehingga siswa menyukai permainan bola voli mini khususnya pada kegiatan pasing atas kurang menerapkan metode bermain yang menyenangkan, kesempatan untuk materi pemain bola voli mini sangat terbatas, mengakibatkan tidak maksimal seperti apa yang diharapkan, teknik pasing atas kurang dikuasai oleh siswa dalam permainan bola voli mini, terlihat dalam permainan tidak dapat berkembang dengan kata lain permainan bersifat monoton, fisik para siswa yang peneliti kerjakan kurang mendukung dengan melihat materi yang ada pada permainan bola voli mini, kurang adanya motivasi dalam pembelajaran permainan bola voli mini mengakibatkan anak malas belajar teknik- teknik dasar permainan bola voli mini yang diterapkan oleh peneliti, pebelajaran tidak diberikan latihan pengenalan terhadap bola, yang pada dasarnya menciptakan situasi yang menyenangkan dengan bermacam-macam bentuk memainkan bola. Dari berbagai permasalahan yang ada menjadi perhatian peneliti Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Bola voli Melalui Media Alat Pembelajaran Bola Plastik Ukuran 4 Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.

commit to user

B. Rumusan Masalah

peneliti dapat merumuskan masalah yang ada sebagai tindak lanjut

pembelajaran permainan bola voli dengan harapan apa yang menjadi tujuan pembelajaran tercapai. Rumusan masalah yang bisa diambil peneliti adalah : Bagaimanakah media alat bola plastik ukuran 4 dapat meningkatkan hasil belajar pasing atas atas bola voli pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011 / 2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli melalui media alat pembelajaran bola plastik ukuran 4 pada siswa kelas v SD Negeri Sukorejo kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Guru :

Membantu guru penjas di SD Negeri Sukorejo untuk melaksanakan pembelajaran passing atas bola voli yang efektif, inovatif dan kreatif serta menjadi acuan bagi guru dalam memilih / menentukan alternative metode pembelajaran.

2. Bagi Siswa :

Dapat meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli bagi siswa yang dijadikan objek penelitian serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga kreatifitas siswa dapat tersalurkan dengan baik.

3. Bagi Sekolah :

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk mengembangkan metode / model pembelajaran sebagai alternatif upaya

commit to user

mengaktifkan siswa dalam belajar dan juga sebagai bahan rujukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.

commit to user

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Permainan Bola Voli

a. Pengertian Bolavoli

Olahraga merupakan bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalam permaianan, perlombaan, dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi optimal. Dari berbagai macam kegiatan jasmani yang melibatkan banyak orang yang merupakan kesatuan sebagai regu atau tim salah satunya adalah permainan bola voli.

Munasifah ( 2009 : 3 ) berpendapat bahwa bola voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu, yang masing-masing terdiri atas enam orang dengan jenis kelamin yang sama. Kemampuan individu/perorangan yang tinggi akan memudahkan untuk menggalang suatu kerja sama yang memberikan hasil akhir yang bermutu dan baik. Bola dimainkan diudara dengan melewati net, setiap regu hanya bisa memainkan bola tiga kali pukulan.

Pendapat serupa juga dinyatakan Bachtiar (2003 : 11.9) “ Permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola sebagai alat pokoknya dilakukan dua tim terdiri dari enam orang, dan menggunakan tangan untuk memainkannya, dalam bentuk yang lebih sederhana baik mengenai ukuran lapangan , peraturan maupun perwasitan “.

Dalam sebuah tim permainan bola voli terdapat empat peran penting yaitu tosser, spiker, libero, dan defender. Tosser sering juga disebut setter atau pengumpan. Tugasnya adalah mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan.

Spiker adalah pemain yang melakukan spike atau smash. Tugasnya adalah memukul bola agar jatuh didaerah pertahanan lawan.

commit to user

Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk. Namun, libero tidak boleh melakukan smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

b. Teknik Dasar Bola voli

Permainan bola voli termasuk jenis permainan yang memerlukan latihan yang teratur dan terarah, karena permainan bola voli mengandung berbagai macam unsur gerak.

Seperti yang dikemukakan oleh Suharno HP (1979:12) bahwa dalam permainan bola voli secara baik dan berprestasi sangat memerlukan penguasaan teknik-teknik dasar secara sempurna dan baik. Teknik dasar dalam permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli .

Teknik dasar dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara yang mendasar yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil optimal.

Seperti cabang olahraga yang lain, permainan bola voli memerlukan teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar. Teknik adalah proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan baik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli. Teknik dasar adalah cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal.

Sedangkan yang dimaksud dengan “ Teknik dasar permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli (Suharno HP 1979:14) “.

Teknik dasar bola voli harus dipelajari terlabih dahulu guna pengembangan mutu prestasi pembinaan bola voli. Penguasaan teknik dasar bola voli merupakan salah satu unsur yang turut menentukan

commit to user

menang atau kalahnya suatu regu dalam permainan disamping unsur- unsur kondisi fisik dan mental. Teknik dasar tersebut harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu, sehingga dapat mengembangkan mutu permainan. Namun ketrampilan teknik saja belum dapat mengembangkan permainan untuk penguasaan teknik yang benar perlu diterapkan suatu teknik. Teknik adalah suatu siasat yang diperlukan dalam bola voli untuk mencapai kemenangan secara sportif. Jadi untuk dapat mengembangkan memenangkan sesuatu diperlukan teknik dan taktik yang benar. Teknik dasar permainan bola voli selalu berkembang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi dan ilmu-ilmu yang lain. Adapun teknik-teknik dalam permainan bola voli meliputi: (1) servis, (2) pas, (3) umpan, (4) smas, dan (5) bendungan (M. Yunus, 1992:68).

c. Passing Atas Bola Voli

Menurut ( Bachtiar, 2003 : 3.16 ) “ passing atas (upperhand pass) adalah merupakan suatu teknik bola voli yang selalu dipergunakan dalam permainan “. Oleh sebab itu sejak awal mulai pembelajaran sudah harus diperhatikan dan dilakukan perbaikan sedini mungkin, terutama pengumpan. Seorang pengumpan harus memiliki passing atas yang lebih baik karena dia harus dapat menempatkan bola sedemikian rupa, sehingga bola dapat dipukul dengan baik sesuai dengan keinginan smasher. Umpan yang baik adalah

a. Penempatan bola yang tepat dan sesuai dengan keinginan smasher.

b. Umpan yang baik harus dapat membangun serangan, sehingga smasher dapat menghindar block lawan.

c. Pengumpan harus dapat dan cepat membaca situasi apakah akan bermain cepat atau lambat, dari posisi mana harus menyerang dan dengan bola yang bagaimana harus diberikan.

commit to user

Passing atas merupakan elemen yang penting, dalam permainan bola voli. Penguasaan teknik passing atas yang baik akan menentukan keberhasilan regu untuk membantu serangan yang baik. Apalagi jika dilakukan secara bervariasi, maka seluruh potensi penyerangan regu dapat dimanfaatkan. Proses pelaksanaan gerakan passing atas adalah sebagai berikut:

a) Sikap permulaan

Ambil posisi dengan sikap siap untuk memainkan bola berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu, salah satu kaki berada di depan berat badan bertumpu pada tapak kaki bagian depan, lutut ditekuk dengan badan merendah,, tempatkan badan secepat mungkin di bawah bola, dengan kedua langan diangkat dan di tekuk, kedua tangan terbuka lebar jari-jari tangan terbuka membentuk mangkok seperti setengah lingkaan ibu jari dan tulunjuk membentuk segi tiga ,kedua siku tidak terlalu terbuka ke samping.

b) Cara Pelaksanaan

Tepat saat bola berada di atas, kedua tangan agak ditekuk pada siku maupun pergelangan tangan, tangan berada sedikit diatas dahi,. Perkenaan bola pada permukaan ruas jari-jari tangan terutama ruas pertama dan kedua, dan yang dominan mendorong bola adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Pada saat tangan bersentuhan bola jari-jari agak ditegangkan agar bola dapat memantul dengan baik kemudian bola didorong dengan menggerakkan pergelangan tangan diikuti dengan meluruskan siku.

commit to user

2. Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001:725), pendekatan diartikan sebagai proses, metode atau cara untuk mencapai sesuatu. Dalam kaitannya dengan penelitian ini pendekatan diartikan dengan metode mengajar. Berkaitan dengan metode mengajar Aif syarifuddin dan Muhadi (1991/1992:292) menyatakan bahwa metode mengajar adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menentukan urutan kegiatan didalam melaksanakan kegitan belajar mengajar sebagai salah satu usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendekatan mengajar adalah cara yang mempergunakan teknik yang beraneka ragam yang didasari oleh pengertian yang mendalam dari guru akan memperbesar minat belajar murid-murid sehingga mempertinggi hasil belajar.

pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, atau dengan menggunakan materi yang terkait suatu dengan yang lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu. Pendekatan pembelajaran merupakan penjelasan untuk mempermudah bagi siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan guru, dengan tetap memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan.

b. Pembelajaran pasing atas berkelompok

Setiap kelompok terdiri minimal 5 orang anak dengan formasi melingkar. Bola dipasing berdasarkan arah jarum jam dan kebalikannya. Setelah itu, setiap anak bebas mengarahkan kesiapa saja. Usahakan agar setiap anak dapat melakukan kesempatan yang sama dalam melakukan pasing atas.

commit to user

Latihan dilanjutkan dengan menempatkan seorang anak berada di tengah-tengah lingkaran. Setiap anak yang berada disamping lingkaran mengarahkan bola anak yang berada ditengah. Posisi anak yang ditengah diganti setelah melakukan 4 kali pasing atas.

Lapangan dibagi dua bagian, lakukan permainan voli dengan cara memvoli bola hanya dengan menggunakan pasing atas. Setiap kelompok terdiri dari 5-10 orang anak. Regu yang menang adalah yang terlebih dulu memperoleh skor 15.

Gambar 1 Passing atas berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk 2007 : 4.13

Gambar 2 Passing atas berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.14 )

commit to user

Peraturan :

1. Setiap regu boleh memotivasi bola maksimal 3 pantauan.

2. Poin diperoleh apabila lawan tidak mampu menyeberangkan bola ke atas net atau hasil pengambilan bola keluar dari lapangan permainan.

Pelanggaran dan hukuman :

1. Setiap anak boleh menyentuh net dengan anggota tubuh bagian manapun.

2. Bola hanya boleh dipantulkan (divoli) dengan cara pasing atas, diluar gerakan itu dinyatakan gagal dan poin untuk lawan.

c. Latihan pasing atas

1) Latihan pasing atas berkelompok Setiap kelompok terdiri minimal 5 orang anak dengan formasi melingkar. Awali latihan dengan pasing yang teratur yaitu mengarahkan bola sesuai dengan arah jarum jam dan sebaliknya. Latihan dilanjutkan dengan setiap anak bebas mengarahkan kesiapa saja. Usahakan agar setiap anak dapat melakukan kesempatan yang sama dalam melakukan pasing atas.

Gambar 3

Permainan passing atas berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.16

commit to user

Latihan dilanjutkan dengan menempatkan seorang anak berada ditengah-tengah lingkaran. Setiap anak yang berada disamping lingkaran mengarahkan bola ke anak yang berada di tengah. Posisi anak yang ditengah diganti setelah melakukan 4 kali pasing atas.

2) Bermain pasing atas Lapangan dibagi dua bagian, lakukan permainan voli dengan cara memvoli bola hanya dengan menggunakan pasing atas. Setiap kelompok terdiri dari 5-10 orang anak. Regu yang menang adalah yang terlebih dahulu memperoleh skor 15.

Gambar 4 Passing atas berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 3.17 )

Gambar 5 Passing atas berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 3.17 )

commit to user

Gambar 7

Peraturan :

1. Setiap regu boleh memvoli bola maksimal 3 pantulan.

2. Poin diperoleh apabila lawan tidak mampu untuk menyeberangkan bola ke atas net atau hasil pengembalian bola keluar dari lapangan permainan.

Pelanggaran dan hukuman :

1. Setiap anak tidak boleh menyentuh net dengan anggota tubuh bagian manapun.

2. Bola hanya boleh dipantulkan (divoli) dengan cara pasing atas, di luar gerakan itu dinyatakan gagal dan poin untuk lawan.

3) Permainan pasing Lapangan dibagi empat bagian yang dibatasi net atau tali. Setiap bagian lapangan diisi oleh 5 orang anak. Setiap kelompok harus mempasing bola menyeberangi net kearah lapangan kelompok yang lain.

Gambar 6

Permainan passing berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 3.19 )

commit to user

4) Latihan servis atas sambil berhadapan.

(a) Lakukan servis atas sambil berhadapan. Seorang anak melakukan servis atas diarahkan ke temannya yang berada didepan. Temannya yang didepan menangkap bola kemudian melakukan servis atas diarahkan ke anak yang pertama melakukan servis atas. Begitu seterusnya.

Latihan seperti diatas tetapi bola diharuskan melewati net/tali yang memisahkan dua orang anak yang saling berhadapan.

(b) Latihan ketetapan servis atas. Lapangan dibagi dua bagian dan setiap bagian dibuat enam kotak yang setiap kotaknya berisi skor yang berbeda-beda (seperti pasa

Gambar 8

Permainan service berpasangan ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007:4.29 )

Gambar 9

Permainan Service bawah melewati net ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.30 )

commit to user

gambar di bawah). Tugas anak melakukan servis atas. Bola hasil servis harus melewati net dan jatuh dikotak-kotak yang berisi skor.

(c) Latihan servis atas (1) Lakukan servis atas sambil berhadapan. Seorang anak melakukan servis atas diarahkan ketemannya yang berada didepan. Temannya yang didepan menangkap bola kemudian melakukan servis atas diarahkan ke anak yang pertama melakukan servis atas. Begitu seterusnya.

Latihan seperti diatas tetapi bola diharuskan melewati net/tali yang memisahkan dua orang anak yang saling berhadapan.

Gambar 10

Permainan service bawah arahan angka ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.30 )

Gambar 11

Permainan service atas berpasangan ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.30 )

commit to user

d. Permainan servis dan “ bump game “ Setiap kelompok terdiri dari 5 orang anak yang berada di satu bidang lapangan. Suatu anak (A) melakukan servis atas dengan bola harus melewati net/tali, anak yang lain (B) menerima bola dengan passing atas diarahkan keteman (C) kemudian C melakukan passing atas. Lakukan tugas gerak secara bergantian.

e. Bermain bola voli Melakukan permainan bola voli yang dimodifikasi dari jumlah pemain, lapangan dan peraturan.

1) Lapangan 4 bidang Lapangan dibagi empat bidang yang dibatasi net atau tali. Setiap bidang lapangan diisi oleh tiga orang anak. Sistem pertandingannya setiap yang kalah harus segera diganti. Regu yang menang adalah yang

Gambar 12

Permainan service atas berpasangan melewati net

( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.31 )

Gambar 13

Permainan service atas dan passing bawah ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.33 )

commit to user

pertama memperoleh skor 5 dengan system raly point. Sehingga setiap game pertandingan hanya satu regu yang masih dilapangan sedang tiga regu yang lain harus diganti.

2) Blindman’s Volleyball Lapangan dibagi dua bidang dipisahkan oleh net yang tertutup sehingga setiap pemain dari setiap regu tidak dapat melihat posisi lawannya. Setiap regu terdiri dari 6 orang anak. Permainan diawali oleh servis. Regu yang menang adalah yang pertama memperoleh skor

15 dengan system rallypoint.

Gambar 14 Permainan passing arena ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.3 )

Gambar 15 Permainan bola voli sesungguhnya ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.52 )

commit to user

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media/Alat Pembelajaran

Media pembelajaran adalah penggunaan model nyata yang dapat diamati dan dipegang secara langsung oleh siswa. Memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan.

Penggunaan media dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Media yang digunakan antara lain berupa Bola Plastik ukuran 4 yang digunakan untuk pembelajaran permainan bola voli mini dalam passing atas.

Pemanfaatan alat bantu sederhana Bola Plastik ukuran 4 sebagai sarana guru dalam menjelaskan teknik dasar passing atas pada siswa melalui alat bantu sederhana tersebut guru dapat memperlihatkan dan memberikan penjelasan yang mendetail mengenai teknik dasar permainan bola voli passing atas.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua arah yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagainya media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa. Media yang dipakai sebagai alat bantu mengajar disebut dependent media. Sebagai alat bantu efektifitas media itu sangat tergantung pada cara dan kemampuan guru dalam menggunakan alat tersebut, tetapi kalau guru kurang kreatif atau tak banyak memanfaatkannya siswa tak akan banyak belajar dari media itu. Jadi guru harus dituntut untuk lebih pandai dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Media belajar yang digunakan siswa dalam kegiatan belajar mandiri, disebut independent media. Beberapa keuntungan yang diperoleh meliputi peran dan kegunaan media adalah:

1) Guru mempunyai lebih banyak waktu untuk membantu siswa yang lemah. Sementara siswa sibuk belajar sendiri, guru dapat memberikan bantuan siswa yang lebih membutuhkan.

commit to user

2) Siswa akan belajar secara aktif.

3) Siswa dapat belajar sesuai dengan gaya dan kecepatan masing- masing.

c. Pemilihan Media Pembelajaran

Salah satu penyebab mengapa orang memilih media adalah untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Sekiranya suatu media yang telah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka media tersebut dapat dimanfaatkan. Salah satu cerita yang harus digunakan dalam pemilihan media yaitu dengan faktor-faktor di atas. Sumiati dan Asra (2009:165) menyebutkan beberapa factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran adalah : 1) Jenis kemampuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan, 2) Kegunaan dari berbagai jenis media pembelajaran itu sendiri, 3) Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media pembelajaran, 4) Fleksibilitas ( lentur), tahan lama dan kenyamanan media pembelajaran, 5) Keefektifan sesuai media pembelajaran dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lain untuk digunakan dalam pembelajaran suatu materi pembelajaran tertentu.

Menurut Gagne dan Briggs (1979:195) yang dikutip Sumiati dan Asra (2009:166) menyarankan suatu cara dalam langkah-langkah memilih media pembelajaran untuk pembelajaran. Langkah dalam memilih media pembelajaran menurut keduanya adalah :

1) Merumuskan tujuan pembelajaran.

2) Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar.

3) Memilih peristiwa-peristiwa pembelajaran yang akan berlangsung.

4) Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa.

5) Mendaftar media pembelajaran yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam pembelajaran.

6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media pembelajaran yang dipakai.

7) Menentukan media pembelajaran yang terpilih akan digunakan.

8) Menulis rasional (penalaran) memilih media pembelajaran tersebut.

9) Menulis tata cara pemakaiannya pada setiap peristiwa.

commit to user

pembelajaran.

4. Alat Bantu Pembelajaran

Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan mempraktekkan sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran. Manfaat alat bantu pembelajaran menurut Soekidjo (2003) yang dikutip Agus Kristiyanto (2010:129) secara terperinci manfaat alat peraga antara lain sebagai berikut:

a) Menimbulkan minat sasaran pendidikan.

b) Mencapai sasaran yang lebih banyak.

c) Membantu mengatasi hambatan bahasa.

d) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan- pesan kesehatan.

e) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat.

f) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan- pesan yang diterima kepada orang lain.

g) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/informasi oleh para pendidik pelaku pendidikan.

h) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan.

5. Bola Plastik

Dalam pengenalan bola plastik tentu tidak lepas dengan pemikiran bahwa benda tersebut berbentuk bulat dan sangat ringan. Akan tetapi tidak hanya itu dalam pengertian bola plastik.

“ Bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung / kulit bola. Unsur-unsur Bola Bola hanya memiliki satu sisi “ http://www.crayonpedia.org/mw/Tabung_Kerucut_Dan_Bola_9.1. Crayonpedia (2011) Diperoleh Tanggal 19 Mei 2012.

Sedangkan Plastik adalah polimer , rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer" . Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau

commit to user

Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang- belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer).

http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik. Ahvenainen, Raija. (2003) Diperoleh Tanggal 4 Mei 2012.

Jadi dari pengertian Bola dan Plastik diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian Bola Plastik adalah Suatu benda berbentuk bulat yang memiliki bangun ruang dan mempunyai satu sisi lengkung serta terbuat dari bahan yang sangat ringan dan mudah terbakar. Bola plastik ini sangat bermanfaat sekali bagi permainan bola voli terutama pada taraf belajar atau pada taraf peningkatan pembelajaran karena media atau benda yang digunakan terbuat dari bahan yang sangat ringan dan mudah didapatkan.

B. Kerangka Berfikir

Pembelajaran passing atas dengan pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dirancang dalam bentuk permainan bertujuan untuk memenuhi hasrat gerak siswa yang didalamnya terdapat unsur belajar. Atau dengan kata lain bermain dengan belajar. Dalam pelaksanaannya pembelajaran passing atas dengan pendekatan bermain yaitu sesuai dengan karakteristik dari permainan yang sebenarnya. Siswa dituntut mengarahkan passingnya pada sasaran yang telah ditentukan. Pembelajaran ini dilakukan secara kompetitif antara siswa satu dengan lainnya atau kelompok satu dengan kelompok lainnya. Berdasarkan karakteristik dan penekanan dari pendekatan drill dan bermain tersebut menunjukkan bahwa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Perbedaan perlakuan yang diberikan dalam proses belajar mengajar akan menimbulkan respon yang berbeda pula terhadap hasil belajar passing atas dalam permainan bola voli.

commit to user

Penelitian memfokuskan pada upaya meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli melalui model bermain pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini, alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini secara skematis sebagai berikut :

Guru kurang kreatif dan inovatif dalam mengajar pembelajaran passing atas

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi

Menerapkan modifikasi alat bantu pembelajaran

Melalui penggunaan modifikasi alat bantu pembelajaran passing atas, hasil belajar siswa dapat meningkat

a. Siswa kurang tertarik dan cepat bosan dengan pelajaran penjas b. Dan yang paling utama hasil belajar passing atas rendah

Siklus I: guru dan peneliti menyusun bentuk pembelajaran dengan pemanfaatan bola plastic ukuran 4 guna mempermudah passing atas sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan

Siklus II: upaya perbaikan dari siklus I sehingga meningkatkan hasil belajar passing atas dapat meningkat

Gambar 16. Alur Kerangka Berfikir

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ( Classroom Action Research) dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

2. Waktu Penelitian :

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada bulan april sampai dengan bulan juni 2012. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai berikut :

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Penelitian No

Rencana Kegiatan

Tahun 2011 – 2012 Apr Mei Jun

Jul

1. Tahap Persiapan Penelitian

a. Observasi

b. Identifikasi Masalah

c. Penentuan Tindakan

d. Pengajuan Judul

e. Penyusunan Proposal

f. Pengajuan Ijin Penelitian

g. Tindakan terhadap masalah

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Pelaksanaan Penelitian

commit to user

b. Pengumpulan Data

3. Tahap Penyusunan Hasil Penelitian

a. Penulisan hasil penelitian

b. Skripsi

B. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa. Terdiri dari 12 siswa putra, dan 13 siswa putri.

C. Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang penerapan latihan variasi passing yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran bola voli pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.