REFORMASI PEMBELAJARAN MELALUI LESSON ST (1)

REFORMASI PEMBELAJARAN MELALUI
KEGIATAN LESSON STUDY UNTUK
MEMBANGUN KOMUNITAS BELAJAR
Seminar Hasil Lesson Study
Di Universitas Muhammadiyah Malang
25 Desember 2013
Ibrohim
Jurusan Biologi - FMIPA UM
Tim Pengembang Program LEDIPSTI – DIKTI
([email protected]; [email protected])
081334021119

TEACHING AND JUGGLING

PROFESI SEBAGAI GURU/DOSEN DIIBARATKAN
SEPERTI BERMAIN JUGGLING







Berapa jam kerja guru/dosen harus mengajar per minggu?
Berapa jumlah murid dlm satu kelas?
Bagaimana variasi kemampuan siswa dlm satu kelas?
Bagaimana variasi latar belakang sosial ekonomi?
Apa yang dilakukan guru di kelas?
- memotivasi siswa, menjelaskan konsep, membimbing siswa,
memberi pertanyaan siswa, mengarahkan dan memberi
perhatian siswa, melakukan penilaian otentik, dll  yang
dilakukan dalam waktu hampir bersamaan
• Apa yang dilakukan guru di sekolah di luar kegiatan mengajar?
- kegiatan ekstra kurikuler; - adanya tugas-tugas adminsitrasi
sekolah
• Dosen harus melaksanakan Tridharma PT

About Indonesia on Education System

Indonesia s Compulsory Education
Number of school*) in compulsory education
Elementary School


Lower Secondary School

Upper Secondary School

147.793

22.274

8.899

Source:Ministry of National Education 2004/2005

Number of Teacher in Indonesia is more than 2,7
billion,  3,4 juta (termasuk, honorer, GTT, dll)

*) These total number are excluding the school from Ministry of Religion
Affairs authorization

APA SAJA PERMASALAHAN

PENDIDIKAN DI INDONE“IA …?

• APAKAH KURIKULUM YANG
MENJADI MASALAH KUALITAS
PENDIDIKAN DI INDONESIA?

Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1975
Kurikulum
Sekolah Dasar

1947
Rencana Pelajaran →
Dirinci dalam Rencana
Pelajaran Terurai

1994
Kurikulum 1994

1968

Kurikulum
Sekolah Dasar

1945 1955 1965

1975

1985

1995

1984
Kurikulum 1984

1964
Rencana
Pendidikan
Sekolah Dasar

1973

Kurikulum Proyek
Perintis Sekolah
Pembangunan
(PPSP)

2004
Rintisan
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi
(KBK)

‘Kurikulum 2013’

2005

2015
2006
Kurikulum
Tingkat Satuan

Pendidikan
(KTSP)

1997
Revisi Kurikulum 1994

7

PERMASALAHAN GURU
(Direktorat Profesi – 2009)
1) Jumlah guru yang sangat besar yaitu 2.783.321 orang, (tercatat, dengan
yg tidak tercatat diperkirakan 3,4 juta guru)
2) Pendataan guru yang belum sepenuhnya selesai sehingga sulit untuk
mengetahui supply and demand.
3) Distribusi guru belum merata (daerah tertentu, di kota)
4) Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1 /D-IV cukup besar
sebanyak 63,1%
5) Banyak guru berkompetensi rendah
6) Belum semua guru mendapatkan program peningkatan kompetensi
7) Guru akan pensiun pada tahun 2010 s/d 2015 sebanyak ± 300.000

dan memerlukan penggantinya

DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK

9

DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK

10

BAGAIMANA DENGAN KOMPETEN“I GU‘U …?
• 4 KOMPETENSI (Pedagogis, Profesional, Sosial,
dan Kepribadian)
• Kompetensi Profesional  penguasaan
bidang studi (subject matter)
• Kompetensi Pedagogis  mengajar atau
membelajarkan siswa  merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi
• Contoh: Apa dasar pertimbangan untuk
menetapkan METODE Pembelajaran?


The effect of lesson study implementation
models toward teacher’s biology concept
mastery
100
Awal

Skor Tes

80

Akhir

60

40

20

0

Lesson St udy

Lesson St udy +
Port of olio

Lesson St udy +
PTK

Non Lesson
St udy

Model Implementasi Lesson Study

The effect of lesson study implementation
models to educative technique
understanding
100
90

Awal

Akhir

80

Skor Tes

70
60
50
40
30
20
10
0
Lesson St udy

Lesson St udy +
Port of olio

Lesson St udy + PTK


Model Implementasi Lesson Study

Non Lesson St udy

APA DAN UNTUK APA LE““ON “TUDY …?

JICA s program in Indonesa
LEDIPSTI
2008- …?

Lesson Study

STOLS-ITTEP
2013-2016
Sus
tai
na
bili
ty..

?
School Management

How Lesson Study is introduced
in Indonesia?
3000 teachers/
6 districts

SUPPORTED BY JICA
1500 teachers/300 schools/
3 districts

Follow up IMSTEP
Piloting Activity

IMSTEP
Piloting
Activity
2001

Lesson Study
2004/2005
180 teachers/45 schools/
3 districts

42 teachers/12 schools/3 districts

TPD
LESSON STUDY
at District Level
2006

TPD
LESSON STUDY
at 3 Districts
Outside Java
2009

PELITA

Local
Initiative …?

4 FASE PERKEMBANGAN LESSON STUDY DI INDONESIA
1. FASE PENGENALAN AWAL/RINTISAN (2001-2006): Dari Piloting Pembelajaran
MIPA dalam IMSTEP-JICA  Lesson Study di Follow Up of IMSTEP (Kota
Malang, Yogyakarta, Bandung)
2. TAHAP PENGEMBANGAN (2006 - 2008): Lesson Study dikembangkan dalam
program SISTTEMS-JICA di 3 daerah rintisan (Pasuruan, Bantul, Sumedang) 
Muncul LS-MGMP dan LSBS

3. TAHAP DISEMINASI (2009-2013): Lesson Study didiseminasikan ke luar Jawa
(Padang-SUMBAR, Banjarbaru – KALSEL, Mihasa Utara (SULUT), Serang-BANTEN
melalui Program PELITA-JICA  Muncul istilah LS Club
4. TAHAP IMPLEMENTASI  PEMANFAATAN LS UNTUK MENINGKATKAN MUTU
PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN DAN MENJAGA KEBERLANJUTANNYA
(2013- Dst): Lesson Study dimanfaatkan secara berkala dan berkelanjutan
untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran  Layanan Pendidikan yg
Berkualitas

SEKILAS PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI LESSON STUDY
(JUGYO KENYU) BERORIENTASI
LEARNING COMMUNITY DI JEPANG

SEJARAH REFORMASI SEKOLAH MELALUI
LEARNING COMMUNITY DI JEPANG
• Konsep awal dilahirkan di Jepang (± 30 th lalu)
oleh Prof. Manubu SATO (Tokyo University)
• Bebera sekolah model dlm pengembangan LC
(Learning Community) di Jepang:
- SD Negeri Ojiwa (Prov. Nigata, 1995)
- SD Hamanogo (Cigasaki, 1998
- SMP Minami (Nagaoka, 1997)
- SMP Gakuyo (Fuji, Shizouka, 2001)
- SMA Anzai (Hiroshima, 2005)
- SMA N Numazu (Johuku, Shizouka, 2005)

• Sampai Thn 2012, jumlah sekolah yang telah
melakukan Reformasi sekolah dengan LC:
- SD (1500); - SMP ((2000); - SMA (300)
• Sudah ada 300 sekolah yang telah
membentuk jejaring (networking)
• Sejak th 2000 mulai menyebar ke Korsel,
Meksiko, Amerika, China, Singapura,
Indonesia, Vietnam, India, Taiwan, negaranegara Afrika, dll.

SISI DEPAN GEDUNG
SD HAMANOGO
(2007)

HALAMAN TENGAH SD
HAMANOGO

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

21

SUASANA RUANG KELAS YANG
LUAS DAN TERANG

SUASANA KERJA KELOMPOK DAN
PENEMPATAN DOKUMEN KELAS

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

22

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

23

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

24

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

25

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

26

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

27

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

28

AKTIVITAS OPEN LESSON DI SMP MOTOYOSHIWARA

SISTTEMS-JICA

OBSERVASI PEMBELAJARAN SAINS KELAS I – SMP
FMIPA UM
MOTOYOSHIWARA ( Materi : Pemantulan Cahaya)

29

PEMBELAJARAN SAINS
DI SMP MOTOYOSHIWARA

GURU MEMBIMBING
SISWA/KELOMPOK SISWA

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

30

Open Lesson Pembelajaran
Matematika Di SMP Motoyoshiwara,
Observer sedang mengamati proses
belajar/berpikir memecahkan msalah

Refleksi setelah Open Lesson
Pembelajaran Matematika SMP
Motoyoshiwara

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

31

KEGIATAN PEMBELAJARAN SAINS DI
LABORATORIUM IPA SMP
MOTOYOSHIWARA

SARANA LABORATORIUM YANG
LENGKAP

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

32

PAPAN TULIS MULTI FUNGSI

SUASANA MAKAN SIANG

SISTTEMS-JICA

FMIPA UM

33

APA DAN BAGAIMANA REFORMASI
SEKOLAH DAN LC?

• Reformasi (KBI)  perubahan secara drastis untuk
perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) di
suatu masyarakat atau negara
• Reformasi sekolah  …… pendidikan disuatu
sekolah ….!
• REFORMASI SEKOLAH  BUKAN METODE ATAU
RESEP  HARUS SIAP MENRIMA KEGAGALAN
• Sekolah adalah MINIATUR masyarakat dan budaya
 terus mengalami transformasi
• Harus dipelajari apa yang sesungguhnya diinginkan
oleh para siswa, para guru, orang tua/masyarakat,
bahkan juga pemerintah.

SEKOLAH MODEL ABAD 21
(SMA 21)
• Dasar bagi pengembangan SMA 21 yang berkembang di
OECD (Organization for Economic Cooperation and
Development)
1) Knowledge-based Society
- Tranformasi dari tenaga kerja produksi ke jasa (negara
maju, post-industrial society)
2) Multicultural Society (masyarakat multu kultur)
3) Risk society disparity (resiko kesenjangan sosial)
4) Mature civil society (Fenomena: disentralisasi, nasionalitas
menipis, krisis demokrasi, kehancuran moral publik,
tuntutan hukun dan konflik publik, penyakit mental) 
pendidikan kewarganegaraan (citizenship)
• SMA 21  BERORIENTASI PADA PENCAPAIAN SIMULTAN
ANTARA KUALITAS DAN KESETARAAN

SILENT REVOLUTION  dalam
MENGEMBANGKAN SMA 21
• KUR. MODEL PROGRAM >< MODEL PROYEK
• KUR. MODEL TANGGA >< MODEL PENDAKIAN

KU‘IKULUM …?

• KUR. MODEL PERAKITAN (Assembly line) 
pencapaian tujuan dan diikuti evaluasi 
berorientasi pada efesiensi dan produktivitas
• KUR. MODEK PROYEK: subyek  eksplorasi 
ekspresi  berorientasi pada makna dan
nilai secara kulaitatif

PELAJARAN KONVENSIONAL  PEMBELAJARAN
KOLABORATIF
• PEMBEL. KONVENSIONAL
- Siswa menghadap ke papan tulis, mendengarkan
penjelasan dan pertanyaan guru, menuliskan kemabali
penjelasan guru di papan tulis  DIMUSIUMKAN
• PEMBEL. KOLABORATIF
- Di SD kelas rendah (1-2) belajar kolaboratif dengan
berpasangan
- di SD kls 3-6, SMP dan SMA  belajar kolaboratif
kelompok 4 org yang dicampur antara laki perempuan,
dengan kemampuan heterogen.
• Perubahan ini terjadi pertama di Kanada (1980-an) 
Amerika dan Eropa (1990-an)  Asia (2000-an) 
DINAMAKAN REVOLUASI RUANH KELAS SECARA DAMAI
(Silent Revolution)

Perubahan Sekolah di Dunia (AS)

Perubahan Sekolah di Dunia (Eropa)

Perubahan Pembelajaran di Dunia (Eropa)

Perubahan Pembelajaran di Dunia
(Asia)

Sekolah Learning Society di Harbin City, Cina

Sekolah Learning Society di Shanghai City,
Cina

Cikal-bakal Learning Society di Jepang
di tahun 1920-an

PROFESSIONAL LEARNING
COMMUNITY (PLC)
• Kebutuhan akan pencapaian simultan antara
kualitas dan kesetaraan  mendorong guru
untuk mengembangkan kemampuan
profesionalnya.
• Para guru berkolaborasi dan sharing untuk
terus meningkatkan kemampuan
profesionalnya (dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran) melalui kegiatan LESSON
STUDY

VISI DAN FILOSOFI LC
• KAPAN AKAN MULAI MEREFORMASI
SEKOLAH?
Alasan: tidak ada biaya? Tidak ada orang
yang mau? Tidak ada sumberdaya? Lalu apa
visinya?

• VISION IS THE PRIORITY
• LEARNING COMMUNITY  merupakan
visi dan filosofi dari reformasi sekolah

VI“I …?
• Penglihatan/pengamatan
• Kemampuan untuk melihat pada inti
persoalan
• Pandangan atau wawasan ke depan
• Kemampuan untuk merasakan sesuatu yang
tdk tampak melalui kehalusan jiwa dan
ketajaman penglihatan
• Apa yang tampak di khayalan

Visi Learning Community
䠆 Definisi = Sekolah Learning Community = Para
siswa saling belajar, para guru saling saling
belajar sebagai ahli, orang tua dan masyarakat
berpartisipasi, bekerja sama dan belajar
bersama

䠆 Misi dan tanggung jawab sekolah (guru) adalah
untuk mewujudkan hak-hak belajar setiap anak
dan memastikan pembelajaran berkualitas
tinggi
䠆 Mendorong pertumbuhan profesional setiap
guru sebagai ahli pendidikan

Filosofi Learning Community
䠆 Filosofi Publik = Terbuka untuk umum dan kolaborasi
͞Selama masih ada satu orang guru yang menutup
kelasnya maka tidak mungkin mewujudkan Reformasi
Sekolah͟
MENJADI GURU PUBLIK >< MENGAJAR BUKAN MILIK
PRIBADI

䠆 Filosofi demokratisasi = Semua siswa, guru dan orang tua
adalah lakon utama; Demokratisasi adalah sebuah cara
hidup yang saling berhubungan = Martabat setiap
individu dan rasa hormat terhadap keberagaman
䠆 Mengejar keunggulan = Menantang untuk jadi yang
terbaik = Mengejar kualitas = Belajar sama seperti
Melompat

TUJUAN DAN TANGGUNGJAWAB
SEKOLAH (ABAD 21)
• MENJAMIN SETIAP HAK BELAJAR SETIAP ANAK
TANPA KECUALI
• MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN
• PENCAPAIAN SIMULTAN ANTARA KUALITAS
DAN KESETARAAN
• PENYIAPAN MASYARAKAT YANG DEMOKRATIS

3 SISTEM LEARNING COMMUNITY
1. COLLABORATIVE LEARNING  pembelajaran
kolaboratif pada siswa di dalam kelas
2. PROFESSIONAL LEARNING COMMUNITY 
melalui kegiatan LESSON STUDY

3. COLLEGIALITY antar guru di sekolah, serta
partisipasi masyarakat

Beberapa Tehnik Dasar Pembelajaran
(Prof. Manabu SATO)
Tugas guru ada 3 :
1) Mendengarkan
2) Menghubungkan
3) Mengembalikan

Keberadaan Guru (Posisi)

Peluang Belajar dan Membangun
Hubungan

Peluang Belajar dan Membangun
Hubungan

Tehnik-tehnik Dasar Pembelajaran (2)
• Desain Pembelajaran
Perbedaan antara Rencana dan Desain
Rencana dilaksanakan sebelum pembelajaran. Desain dibuat
bahkan ketika di dalam proses pembelajaran. (Bermain dengan
balok kayu)
• Menyelenggarakan pembelajaran kolaboratif
Pendidikan sekolah di abad ke-21 disusun dengan kurikulum tipe
proyek dan melalui pembelajaran kolaboratif

Gambar Pembelajaran
Kolaboratif(Sekolah Dasar)

Gambar Pembelajaran Kolaboratif
(Sekolah Menengah Pertama)

Gambar Pembelajaran Kolaboratif
(Sekolah Menengah Atas)

Tehnik-tehnik Dasar Pembelajaran (4)
Bukan hubungan saling mengajar , namun hubungan saling
belajar
Kata-kata yang dilarang: Jika kamu sudah paham, tolong ajari
teman kamu yang belum paham
Kata-kata yang benar: Jika kamu belum paham, silahkan tanya
teman di sebelahmu

Hubungan Saling Belajar (Hubungan
Saling Memperhatikan)

Tehnik Dasar Pembelajaran (5)
• Menyelenggarakan pembelajaran dengan sebuah lompatan
Kebanyakan pelajaran di Jepang menjadi pelajaran untuk
menjelaskan fakta-fakta yang sudah jelas secara agak
membosankan = Pembelajaran tanpa ada lompatan
• Pembelajaran dengan lompatan diraih dengan pembelajaran
kolaboratif
• Pembelajaran dengan lompatan menjamin fondasi dasar
(memahami dengan menyiapkan tumpuan)
• Pembelajaran dengan lompatan meningkatkan siswa
menjadi bagus saat belajar
• Pembelajaran dengan lompatan meningkatkan pertumbuhan
guru sebagai seorang profesional

Pembelajaran Timbal-Balik (Sekolah
Menengah Pertama)

Pembelajaran Timbal-Balik (Sekolah
Menengah Pertama)

Guru sebagai Komunitas Pembelajaran
Profesional
• Pembelajaran Profesional adalah perpaduan teori dan praktek
melalui studi kasus (doktor =penelitian klinis; pengacara =
ketentuan hukum yang dahulu (judicial precedent); guru peneliti
= studi kasus pembelajaran䠅
• Restrukturisasi sekolah sebagai komunitas pembelajaran guru
• Menyusun pelatihan sekolah melalui studi kasus pembelajaran
hingga ke pusat manajemen sekolah
• Semua guru membuka kelasnya setidaknya setahun sekali, dan
mereka melakukan studi kasus pembelajaran di tiap satuan
Tingkat (Kelas)
• Studi kasus pembelajaran dilaksanakan dengan observasi open
class atau dengan menggunakan rekaman video

Pembentukan Kolegialitas dengan
Pelatihan Sekolah
• Tujuan studi kasus pembelajaran bukanlah evaluasi
atau nasehat . Belajar dari orang lain dengan
membicarakan fakta-fakta pembelajaran .
• Membicarakan fakta-fakta pembelajaran siswa
(membicarakan berdasarkan fakta-fakta observasi, di
bagian mana pembelajaran terwujud dan di mana
pembelajaran terhambat)
• Guru belajar melalui berkolaborasi dengan guru lain, dan
membangun kolegialitas di sekolah untuk tumbuh
bersama sebagai seorang profesional dalam bidang
mengajar.

Gambar Pelatihan Sekolah (1)

Gambar Pelatihan Sekolah (2)
Sekolah Menengah Atas

Kesimpulan:
Untuk Mendorong Reformasi
• Isu utama di abad ke-21 adalah untuk mengejar kualitas dan
kesetaraan secara bersamaan.
• Kurikulum yang berpusat pada eksplorasi, pembelajaran kolaboratif
dan pengembangan kolegialitas guru merupakan strategi dasar untuk
mencapainya.
• Mari membangun sekolah-sekolah pilot di setiap wilayah.
• Reformasi sekolah dapat dilakukan hanya dari dalam. Namun, perlu
dukungan administratif untuk keberlangsungan reformasi itu.
Penyatuan reformasi dari bawah dan reformasi dari atas
• Motor reformasi sekolah di Asia ada pada demokratisasi . Mencoba
mendorong demokratisasi pendidikan.

PENUTUP
MARI KITA MENCOBA MEMBUAT SEKOLAH
PERCONTOHAN REFORMASI SEKOLAH UNTUK
MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY DENGAN
LESSON STUDY

LSLCD
MEMBANGUN JARINGAN LEARNING COMMUNITY
DAN LESSON STUDY ANTAR SEKOLAH
PERCONTOHAN