Materi Buku Teks .pdf kurikulum 2013

ii

PRAKATA
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah
SWT. Atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir mata
kuliah Buku Teks. Buku ini mengacu pada kurikulum 2013 dan memuat materi
kompetensi Dasar 3.10 dan 4.10 yang ditujukan untuk kelas XI SMA Sederajat.
Buku ini disusun dari berbagai sumber referensi, dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya, maka dari
itu saya berterimaksih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan buku ini. Saya juga berterimakasih kepada Dosen Pengampu mata
kuliah Buku Teks Bahasa Indonesia, Drs. Bambang Hartono, M.Hum. dan Meina
Febrianti, S.Pd., M.Pd. atas pengajaranya selama ini. Tidak lupa termakasih saya
ucapkan kepada kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan.
Akhir kata saya berharap semoga buku ini dapat bermanfaat dan medukung
proses belajar mengajar di sekolah.

Semarang, Juli 2017

Penulis


i

DAFTAR ISI
PRAKATA....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
KOMPETENSI DASAR .................................................................................................. 1
INDIKATOR ................................................................................................................... 1
POKOK
MATERI ......................................................................................................................... 1
A. Pengantar ............................................................................................................ 2
B. Menemukan Butir-Butir Penting dari Dua Buku Pengayaan (Nonfiksi) ............ 2
1. Ciri-Ciri Buku Pengayaan ............................................................................ 2
2. Menemukan Butir-Butir Penting dari Buku Pengayaan ............................... 3
C. Menulis Kesan Pribadi dalam Bentuk Teks Eksplanasi ...................................... 4
1. Struktur Teks Eksplanasi .............................................................................. 4
2. Menulis Kesan Pribadi Buku Pengayaan dalam Bentuk Teks Eksplanasi ... 10
Evaluasi ............................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12
Profil Penulis.................................................................................................................... 13


ii

Kompetensi Dasar
3.10Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca.
4.10Mempertunjukkan kesan pribadi terhadap salah satu buku ilmiah yang dibaca
dalam bentuk teks eksplanasi singkat.

Indikator:
3.10.1 Peserta didik mampu menentukan buku pengayaan (nonfiksi) yang akan
dibaca.
3.10.2 Peserta didik mampu menemukan butir-butir penting dari buku pengayaan
yang telah dibaca
3.10.3 Peserta didik mampu menyimpulkan isi buku nonfiksi yang telah dibaca

4.10.1 Peserta didik mampu menjelaskan struktur teks eksplanasi
4.10.2 Peserta didik mampu mengungkapkan kesan pribadi ke dalam bentuk teks
eksplanasi secara tertulis.

Pokok-Pokok Materi

1. Ciri-ciri buku pengayaan (nonfiksi)
2. Menemukan butir-butir penting dari buku pengayaan (nonfiksi)
3. Struktur teks eksplanasi
4. Menulis kesan pribadi dalam bentuk teks eksplanasi

1

A. Pengantar

Sumber:https://cdns.klimg.com/merdeka.com

Di dunia pendidikan, pasti sudah tidak asing lagi dengan buku. Di sekolah,
kamu pasti sudah banyak membaca buku yang digunakan untuk sumber belajar.
Pernakah kamu membaca buku selain buku teks pelajaran dan juga selain buku
fiksi? Buku tersebut berbentuk buku ilmu penetahuan nonfiksi, salah satunya
adalah buku pengayaan. Buku pengayaan merupakan buku pendalaman materi
yanng berisis jabaran materi digunakan untuk pembelajaran. Selain buku teks
yang digunakan dalam sekolah pastinya guru juga sering meggunakan buku
pengayaan. Buku tersebut ditulis dengan tujuan untuk menambah kajian
teoritis tentang pokok-pokok materi yang terdapat dalam silabus. Buku-buku

tersebut seperti buku Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Mahir Membaca
Kamus, dan lain sebagainya.

B. Menemukan Butir-Butir Penting Dari Dua Buku Pengayaan (Nonfiksi)
1. Ciri-ciri buku pengayaan (nonfiksi)
a. Dapat diterbitkan oleh pemerintah maupun swasta
b. Banyak diterbitkan dalam bentuk buku-buku motivasi, ensiklopedia,
buku keterampilan prosedural, atau buku dengan materi pengetahuan,
teknologi dan seni.

2

c. Materi lebih beragam dan mengembangkan keterampilan dan
kepribadian.
d. Ditulis berdasarkan kurikulum yang berlaku.
e. Biasanya struktur sajian buku terdiri atas pengertian, jenis dan contoh
suatu pokok-pokok materi. (Hartono, 2016)

2. Menemukan butir-butir penting dari buku pengayaan
KEGIATAN


Bacalah dua buku tersebut, buku tersebut dapat diunduh melalui google
books. Kemudian temukan butir-butir penting yang ada dari buku tersebut.

Setelah membaca buku tersebut kamu dapat berlatih menemukan butirbutir dengan mengisi tabel dibawah ini!

Nama Buku
Terampil Pidato karya Asul
Wiyanto

Butir-Butir Penting
1. Terdapat

cara

membangkitkan

keberanian berpidato
2. ....
3. .... dst.


3

Retorika:
Berpidato,

Terampil
Berdiskusi,

Berargumentasi,

1. Membahas hakikat retorika
2. ....
3. .... dst.

Bernegosiasi

Tugas

1. Bacalah dua buku nonfiksi (buku pengayaan), kemudian carilah butirbutir penting dari kedua buku tersebut!

2. Simpulkan isi buku pengayaan tersebut berdasarkan butir-butir penting
yang telah di dapat ke dalam sebuah paragraf!

C. Menulis Kesan Pribadi dalam Bentuk Teks Eksplanasi
1. Struktur Teks Eksplanasi

Bacalah teks eksplanasi di bawah ini!
Teks 1

Reog Ponorogo
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa
Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog
yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan
gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog
adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental
dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Ada lima
versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal usul Reog
dan Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa
yang dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol
untuk Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga

4

menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan
Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang
diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kudakudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang
menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik
topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian
dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg
hanya dengan menggunakan giginya.
Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Bhre
Kertabhumi

mengambil

tindakan

dan

menyerang


perguruannya,

pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang
untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng
kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian
Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah
menjadi pertunjukan populer di antara masyarakat.Hingga kini masyarakat
Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka
sebagai warisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni
Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran
kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun
menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk
memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut
garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
Dalam tari Reog pun kita sebenarnya ada sebab akibatnya bahwa
Reog adalah tarian yang diakui oleh Negara lain dan seringkali
mengundang perhatian dari negara-negara lain. Reog terkenal jelas berasal
dari negara Indonesia, kebudayaan ini diakui milik negara lain karena ada
beberapa dampak pengaruh faktor pengklaiman negara-negara lain yaitu,
karena adanya kesamaan antara suku dan ras masyarakat indonesia dengan

malaysia, faktor bisnis (terutama pengenalan visit malaysia kepada
masyarakat dunia), faktor perkembangan masyarakat yang notabene
pembentuk ras melayu (jawa,minang,bugis,mkamuiling) yang awlnya

5

berasal dari Indonesia lalu berimigrasi ke malaysia yang sebelumnya
membawa kebudayaan asli indonesia lalu mengenalkannya ke khalayak di
seluruh kawasan negara malaysia, faktor pameran kesenian indonesia di
malaysia yang secara tidak sengaja juga ikut mengajarkan kebudayaan
indonesia secara terperinci kepada masyarakat malaysia yang tertarik
kepada kebudayaan negara Indonesia. Selain itu keminiman budaya asli
negara malaysia, kesamaan ciri khas kebudayaan indonesia dengan
malaysia dari faktor kesamaan alat musik nada sebuah lagu, serta adat
budaya tersebut. Kebudayaan tradisional yang notabene telah berabad abad ada dan tidak adanya saksi hidup pencipta kebudayaan tersebut (ex :
lagu daerah memang tanpa pencipta). Budayawan kita yang kurang
mengerti akan kebudayaan sendiri , namun budayawan malaysia mengerti
dan paham akan seluk beluk kebudayaan negara indonesia (khususnya
melayu). Penyampaian budaya sendiri (minimal:khusus daerah jawa tengah
mengerti akan budaya jawa tengah) yang kurang tetapi penyampaian info

di kancah internasional lebih luas dan terperinci dan kesamaan ras yang
mungkin mengakibatkan adanya ideologi bahwa indonesia dan malaysia itu
satu di mata orang - orang malaysia jadi kepemilikan budaya pun bisa di
samakan (intinya antara indonesia dan malaysia itu sama semua jadi klaim
mengklaim itu tidak salah di mata malasyia ).
Oleh karena itu, sebagai bangsa yang menghargai dan menjunjung
tinggi kebudayaan daerah, harus mempertahankan budaya-budaya asli
milik neagara kita seperti Reog ponorogo yang merupakan salah satu
kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan
Ponorogo. Rasa cinta terhadap budaya tersebut haruslah dipupuk karena itu
meruakan tonggak yang dapat mempertahankan kebudayaan daerah.
Sumber teks: www.academia.edu

6

Setelah membaca teks tersebut, isilah tabel berikut!
Struktur Teks

Letak

Keterangan

Eksplanasi
Pernyataan umum

Pargraf 1 Menjelaskan gambaran menganai
reog ponorogo yang akan dibahas
selanjutnya.

Deretan Penjelas

....

....

Interpretasi

....

....

(Simpulan)

Teks 2

Kebudayaan Indonesia
Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya. Kita sebagai
warga harus prihatin bahwa orang Indonesia tidak dapat memegang erat
budayanya dari genggamannya. Meskipun budaya kita adalah budaya yang
non-modern, kita harus melestarikannya dan memberitahukan kepada
bangsa lain. Kebudayaan Indonesia mulai tersisihkan oleh kebudayaan
yang datang dari Barat. Sehingga Budaya Indonesia banyak yang diakui
oleh negara lain.
Pertama, budaya Indonesia merupakan budaya yang terbanyak di
dunia dari Sabang sampai Merauke. Dari ujung timur hingga ujung barat
terbentang beribu-ribu pulau. Agar bisa mempertahankannya perlu
memahami apa makna dari budaya tersebut. Kedua, untuk menonjolkan
budaya kita agar tidak lagi di klaim oleh negara lain, kita perlu belajar
mengenai beberapa budaya kita dengan cara memakai pakaian adat di harihari tertentu ataupun mementaskannya. Selain itu, agar negara lain tidak
sewenang-wenang terhadap budaya kita, kita harus bertindak tegas kepada
negara lain. Terakhir, kita harus bangga terhadap bangsa kita yang
mempunyai beragam suku dan budaya, dengan cara mempelajari budaya
7

Indonesia dengan baik dan benar, tinggalkan budaya negatif dari luar agar
negara kita tetap menonjol dengan kebudayannya. Boleh mempelajari
budaya Barat asalkan sudah disaring terlebih dahulu yang sesuai dengan
kebudayaan Indonesia dan tetap melestarikan budaya Indonesia. Setelah
kita memperhatikan beberapa alasan itu, kita semua sepakat bahwa orang
Indonesia harus belajar, melestarikan budaya Indonesia agar kebudayannya
tidak hilang di klaim oleh negara lain.
Sumber

teks:

http://terbeselung.blogspot.co.id/2016/10/contoh-teks

eksplanasi tentang-budaya.html

Setelah membaca teks tersebut, isilah tabel berikut!
Struktur Teks

Letak

Keterangan

Paragraf 1

Menjelaskan gambaran mengenai

Eksplanasi
Pernyataan umum

budaya yang ada di Indonesia
Deretan Penjelas

....

....

Interpretasi

....

....

(Simpulan)

8

INFOKU
Struktur Teks Eksplanasi yang Benar
Berikut struktur dari teks eksplanasi yang benar dan sesuai dengan urutan
yang pas, sebagai berikut:
1.

Pernyataan Umum (General Statement), merupakan bagian pertama
dari teks eksplanasi yang isinya mengenai penyampaian topik atau
permasalahan yang akan dibahas. Bagian ini berisi gambaran mengenai
apa dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Penulisan dari
pernyataan umum ini harus menarik agar pembaca mau membaca teks
eksplanasi tersebut hingga selesai.

2.

Deretan Penjelas, merupakan bagian yang sering juga disebut sebagai
urutan sebab akibat dari suatu fenomena. Pada bagian ini, terdapat
penjelasan yang detail dari suatu fenomena yang dibahas secara
mendalam dan berdasarkan urutan waktu.

3.

Interpretasi, merupakan bagian akhir atau penutup dari teks
eksplanasi yang berisi inti sari atau kesimpulan dari topik atau proses
yang dibahas.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Suatu teks dikatakan sebagai teks eksplanasi jika memenuhi beberapa
ciri berikut ini:
1.

Informasi-informasi yang termuat didalamnya berdasarkan fakta dan
nyata adanya tanpa ditambahi opini-opini yang belum jelas
kebenarannya.

2.

Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau
berhubungan dengan ilmu pengetahuan.

3.

Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca
untuk percaya terhadap hal yang dibahas.

4.

Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.

9

2. Menulis Kesan Pribadi Buku Pengayaan dalam Bentuk Teks
Eksplanasi

Sebelumnya kamu sudah mengetahui struktur dan juga ciri-ciri teks
eksplanasi. Setelah mengetahui struktur teks eksplanasi kamu dapat
berlatih untuk menulis kesan pribadi terhadap buku teks bahasa Indonesia
yang kamu gunakan dalam pembelajaran di sekolah dengan bentuk teks
eksplanasi singkat dengan format sebagai berikut!

Nama Buku

:

Penerbit

:

Penulis

:

Kesan Pribadi
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.

............................................................................

10

Evaluasi

Setelah menemukan butir-butir penting pada dua buku
nonfiksi yang kamu pilih, berilah tanggan atau kesan pribadi
terhadap salah satu buku pengayaan tersebut dalam bentuk teks
eskplanasi sesuai strukturnya dengan format yang sama pada latihan!

11

DAFTAR PUSTAKA

Ainuzzaman, Dienur. 2013. “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
TEKS EKSPLANASI BERBASIS ADOBE FLASH PRO CS5 PADA
SISWA KELAS VII KURIKULUM 2013”. Skripsi. Yogyakarta: FBS UNY.
http://eprints.uny.ac.id/16768/1/Dienur%20A%2010201244023.pdf.
Diunduh pada 7 Juli 2017
Hartono, Bambang. 2016. Dasar-Dasar Kajian Buku Teks: Konsep Dasar,
Pemilihan, Pemanfaatan, Penilaian, dan Penulisan Materinya. Semarang:

Unnes Press.
Hendrikus, Doni Wuwur. 1991. RETORIKA, Terampil Berpidato, Berdiskusi,
Berargumentasi, Bernegosiasi. Surabaya: Kanisius.

Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Pidato. Jakarta: PT Grasindo

12

Biodata Penulis

Faridah Eriyaningsih, lahir pada
tanggal 30 Maret 1997. Anak pertama
dari pasangan suami istri Khoeri dan
Sutarsih. Tinggal di desa Nyatnyono,
Ungaran Barat. Saat ini mengambil
program studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia di Universitas Negeri
Semarang. Aktif di Unit Kegiatan
Mahasiswa Pecinta Karya Sastra (Cakra)
dan menjadi Kadiv Olahraga dan Seni Departemen Bakat dan Minat di BSC Unnes.
Tertarik dengan bidang menulis fiksi dan seni baca puisi serta pernah menjuarai
beberapa lomba baca puisis hingga tingkat provinsi. Saat ini penulis sedang
menjabat sebagai Wakil 2 Duta GenRe Jawa Tengah tahun 2016. Motivasi yang
dipakai adalah mimpi kita akan menjadi nyata hanya jika kita berusaha
menjadikannya nyata. Try to do the best and always pray. Maka jangan takut
bermimpi dan wujudkan dengan usaha maksimal. Jika ingin berbincang lebih lanjut
dapat dihubungi melalui
No. Hp/WA

: 085642911880

Surel

: faridaheriyaningsih@gmail.com
: Faridah Eriyaningsih
: faridaheriya

13

14