Analisis Terjemahan Kalimat Pasif Dalam Novel Laskar Pelangi Ke Dalam Bahasa Inggris The Rainbow Troops

ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan desain kualitatif dengan analisis deskriptif. Data
penelitian adalah kalimat pasif bahasa Indonesia berserta terjemahannya dalam bahasa
Inggris sebagaimana digunakan dalam novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh Hirata (2008)
dan terjemahannya The Rainbow Troops yang diterjemahkan oleh Kilbane (2009). Ada tiga
masalah dalam penelitian ini: (1) Bagaimanakah konstruksi terjemahan kalimat pasif dalam
novel Laskar Pelangi ke dalam bahasa Inggris The Rainbow Troops, (2) Pergeseran apa saja
yang terjadi pada terjemahan kalimat pasif dalam novel Laskar Pelangi ke dalam bahasa
Inggris The Rainbow Troops. (3)Prosedur penerjemahan apakah yang digunakan penerjemah
dalam menerjemahkan kalimat pasif dalam novel Laskar Pelangi ke dalam bahasa Inggris
The Rainbow Troops. Berdasarkan hal tersebut di atas, tujuan utama dari penelitian ini adalah
menjawab ketiga rumusan permasalahan yang dikaji. Langkah – langkah dan prosedur
mencari jawaban terhadap ketiga pertanyaan mencakup: (1) sumber data, (2) metode dan
teknik pengumpulan data yang terdiri dari metode observasi dan teknik pencatatan, (3)
metode dan teknik analisis data. Hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pertama, kalimat – kalimat pasif yang dapat diidentifikasi dalam bahasa Indonesia yang
diawarkan oleh Sneddon (1996) kebanyakan ditandai dengan konstruksi prefiks di- (prefiks
di- + kata kerja dasar + agen frasa; prefiks di- + kata kerja dasar +akhiran + agen frasa; dan
beberapa kalimat pasif ditandai dengan prefiks ter- (prefiks ter- (prefiks ter- + kata kerja
dasar/ kata sifat/kata benda) dan hasil analisis data jelas menunjukkan bahwa kebanyakan
kalimat pasif dalam bahasa Indonesia yang ditandai baik dengan penambahan prefiks di- (di+ kata kerja dasar dan di- + kata kerja dasar + akhiran) dan awalan ter- (ter +kata kerja

dasar/kata sifat/kata benda) yang juga diterjemahkan menjadi kalimat pasif dalam hahasa
Inggris (be + kata kerja III + agen frasa tersurat atau tersirat dan sisanya diterjemahkan
menjadi kalimat aktif. Hasil penelitian ini jelas membuktikan bahwa kebanyakan kalimat
pasif dalam bahasa sumber tetap dipertahankan pasif dan hanya beberapa yang dirubah
menjadi kalimat aktif. Kedua dalam menerjemahkan kalimat pasif bahasa Indonesia ke dalam
bahasa Inggris, pergeseran atau perubahan bentuk yang mengacu pada Catford (2000) tak
dapat dihindari terutama pada tataran gramatikal yang menyangkut tenses sebab bahasa
Inggris mengenal tenses, sedangkan bahasa Indonesia tidak. Nyaris semua kalimat pasif
dalam bahasa Indonesia yang dibentuk dengan: (1) awalan di- + kata kerja dasar; (2) awalan
di- + kata kerja dasar + akhiran; dan (3) awalan ter- (awalan ter- + kata kerja dasar/kata
sifat/kata benda) diterjemahkan ke dalam bentuk lampau dengan pola: (1) be + kata kerja III
atau (2) S + P ( kata kerja II) + O. Ketiga, Prosedur penerjemahan mengacu pada Vinay &
Darbelnet (2000) pada penerjemahan kalimat pasif lebih didominasi oleh prosedur
penerjemahan harfiah sebanyak 65 kalimat (78,38%), kemudian prosedur modulasi yang
terdapat pada 13 kalimat (15,66%) dan prosedur transposisi yang terdapat pada 5 kalimat
(6,03%).

Kata Kunci : Kalimat pasif, Pergeseran (Shift) dan Prosedur penerjemahan

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT
This study is conducted based on qualitative research design with descriptive analysis. The
data are passive construction in Indonesian and English as used in the novel Laskar Pelangi
written by Hirata (2008) and its translation The Rainbow Troops translated by Kilbane
(2009). There are three research problems namely; (1) How the passive constructions found
in the novel of Laskar Pelangi and its translation The Rainbow Troops, (2) What types of
shifts occur from SL to TL in translating passive constructions from Indonesia into English,
(3) What types of procedure used by translator in translating passive constructions from
Indonesia to English. Based on the problems, the main objectives of the study are to answer
the three research problems under study. The steps and procedures of discovering the
answers of the three research problems are shown under the discussion of research method
which includes: (1) the data source, (2) method and technique of collecting the data
consisting of observation method and note-taking technique; (3) method and technique of
analyzing the data. The results of the data analysis are summed up as follows. First, among
the passives, in Indonesian which can be identified in SL offered by Sneddon (1996) most are
marked by prefix di- (prefix di- + verb base + agent phrase; prefix di- + verb base + suffix +
agent phrase); several marked by prefix ter- to adjective and noun (prefix ter- + verb base /
adjective/noun) and there more passives not marked either by prefix di- or ter-. And the
results of data analysis clearly show that most passives are marked by the attachment of both

prefix di- (di + verb base and di + verb base + suffix) and prefix ter- (ter- + verb and ter +
adjective/noun) which are also translated into passive in English (be + past participle) +
stated or implied agent by phrase and the rest are translated into actives. This clearly reveals
that some passives in SL are retained, namely translated into passives in English and some
others are translated into actives. Second, in translating Indonesian passives into English
shifts referred to Catford (2000) inevitably take place on grammatical level, above all, on the
aspect of tense, since English has several tenses whereas Indonesian does not. Nearly all
Indonesian passive voices which are formed by: (1) prefix di- + Verb base data; (2) prefix di+ Verb base + Suffix; and (3) prefix ter- + verb base/Adjective/noun which are translated
into past tense with either (1) Be + Past participle or (2) S + P (Verb II) + O). Third,
translation procedure referred to Vinay & Darbelnet (2000) that translating passive
construction seems to be dominated by literal translation procedure namely 65 sentences
(78,31%), the modulation procedure 13 sentences (15,66%) and transposition procedure 5
sentences (6,03%).

Key words: passive construction, shifts, and translation procedure

Universitas Sumatera Utara