Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Amplas dan Medan Baru

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Kedokteran Gigi Anak
Tahun 2015
Septika Evalina H
Pengetahuan dan Sikap Orangtua tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi
Gigi Permanen Anak di Kecamatan Medan Amplas dan Medan Baru.
xi + 56 halaman
Trauma gigi telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang paling sering
terjadi pada anak dan remaja. Trauma gigi umumnya melibatkan gigi anterior rahang
atas, terutama insisivus sentralis dan insisivus lateralis. Salah satu jenis trauma gigi
yang paling sering terjadi adalah avulsi dengan persentase kejadian sebanyak 0,5%1,6% dari seluruh jenis trauma gigi yang melibatkan gigi permanen. Orangtua sebagai
orang terdekat anak perlu mengetahui penanganan darurat trauma avulsi gigi
permanen anak sehingga prognosis perawatan gigi anak menjadi lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap
orangtua mengenai penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen anak di
Kecamatan Medan Amplas dan Medan Baru.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan penelitian
cross sectional terhadap 284 orangtua dari Kecamatan Medan Amplas dan Medan
Baru. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada orangtua
melalui murid sekolah dasar dan dianalisis secara statistik menggunakan uji ChiSquare pada α = 5%.
Hasil penelitian menunjukkan faktor tingkat pendidikan memiliki hubungan

bermakna terhadap pengetahuan (p= 0,020) dan faktor sosioekonomi juga memiliki
hubungan yang bermakna dengan pengetahuan (p=0,017) orangtua tentang
penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen anak di Kecamatan Medan Amplas
dan Medan Baru. Faktor pendidikan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan
sikap (p= 0,683) dan faktor sosioekonomi juga tidak memiliki hubungan yang
bermakna dengan sikap (p= 0,492) orangtua tentang penanganan darurat trauma
avulsi gigi permanen anak di Kecamatan Medan Amplas dan Medan Baru. Hasil

Universitas Sumatera Utara

penelitian juga menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki hubungan yang bermakna
dengan sikap (p=0,036) orangtua tentang penanganan darurat trauma avulsi gigi
permanen anak di Kecamatan Medan Amplas dan Medan Baru.
Tingkat pengetahuan orangtua tentang penanganan darurat trauma avulsi gigi
permanen anak tergolong rendah namun orangtua memiliki sikap yang positif
terhadap keinginan untuk meningkatkan pengetahuannya. Pelayanan kesehatan
setempat perlu memperkenalkan trauma gigi terutama avulsi gigi dan penanganannya
melalui media cetak maupun media elektronik sehingga dapat diketahui secara luas
oleh masyarakat.
Daftar rujukan: 33 (2003-2015).


Universitas Sumatera Utara