Analisis Pengeluaran Kas Pada Inspektorat Kabupaten Deli Serdang

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap

instansi

pemerintah

sudah

seharusnya

mengetahui

perkembangan dari setiap kegiatan yang dilakukan dari waktu ke waktu
agar dapat mengetahui apakah instansi tersebut mengalami kemajuan atau
kemunduran dari setiap kegiatan yang dilakukan, serta perlu juga
mengetahui keadaan keuangan pada saat tertentu. Hal ini dapat dilihat
melalui laporan pertanggung jawaban instansi dalam bentuk laporan

keuangan.
Menurut Baridwan (2009 : 12) “Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja dari perusahaan
tersebut”. Menurut Bakar (2007 : 20) “Tujuan laporan keuangan adalah
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu instansi yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan”. Laporan keuangan
diharapkan

disajikan

secara

layak,

jelas,

dan


lengkap,

yang

mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan
operasi instansi tersebut.
Salah satu bentuk laporan keuangan tersebut adalah laporan arus
kas dimana laporan tersebut akan terlihat arus keluar dari setiap kegiatan
instansi, yang dapat digunakan sebagai salah satu alat analisis keuangan
yang sangat penting bagi suatu pimpinan. Laporan arus kas adalah bagian
1
Universitas Sumatera Utara

2

dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar kas suatu
perusahaan.
Dengan adanya laporan arus kas maka akan dapat diketahui
seberapa besar dana yang dibutuhkan agar mampu membiayai setiap

kegiatan operasional instansi sehari – hari dan memungkinkan instansi
untuk beroperasi seefisien mungkin serta tidak mengalami kesulitan
keuangan.
Pengeluaran kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk
melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan
uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Prosedur
yang digunakan dalam pengeluaran kas biasa dilakukan dengan
menggunakan cek, giro, dan uang tunai.
Prosedur pengeluaran kas pada kantor Inspektorat Kabupaten
Deli Serdang meliputi rangkaian proses, baik manual maupun
terkomputerisasi mulai pencatatan, transaksi atau kejadian keuangan serta
pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban atas pengeluaran
kas.
Menurut Hery (2003 : 33) dalam bukunya Pengantar Akuntansi,
pengeluaran kas dikendalikan oleh pengendalian internal yang akan lebih
efektif ketika pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek atau
transfer lewat rekening bank, dari pada melibatkan uang kas secara
langsung. Pengendalian internal atas pengeluaran kas seharusnya
memberikan jaminan yang memadai bahwa pembayaran hanya dilakukan


Universitas Sumatera Utara

3

sesuai dengan transaksi – transaksi yang benar – benar telah direncanakan
sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan.
Pengendalian internal pengeluaran kas sesungguhnya juga harus
dapat menjamin bahwa setiap kejadiaan ekonomi yang sifatnya yang
akan menghemat pengeluaran kas benar – benar telah dimanfaatkan
dengan semestinya untuk kepentingan instansi, bukan untuk kepentingan
pribadi oknum pegawai tertentu.
Apabila kas yang tersedia dalam suatu instansi pemerintah terlalu
kecil maka akan mengakibatkan kegiatan operasional instansi tersebut
akan mengalami gangguan atau keterhambatan. Dengan demikian, kas
yang tersedia dalam suatu instansi haruslah cukup, yaitu sesuai dengan
kebutuhan instansi untuk membiayai kegiatan operasional sehari – hari.
Dengan adanya analisis pengeluaran kas ini maka akan dapat
membantu pihak yang berkepentingan terutama semua pihak yang ada di
dalam instansi untuk mengetahui dari mana diperolehnya kas didalam
suatu instansi tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan

kas dan kekeliruan dalam mengambil keputusan.
Berdasarkan uraian diatas dan melihat pentingnya pengelolaan kas
dalam suatu instansi maka penulis merasa tertarik dan mencoba
membahas dengan memilih judul “ANALISIS PENGELUARAN KAS
PADA INSPEKTORAT KABUPATEN DELI SERDANG ’’.

Universitas Sumatera Utara

4

B. Rumusan Masalah
Pengeluaran kas disuatu instansi pemerintah terkadang sering
disalah gunakan tidak sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan
sebelumnya. Agar tidak terjadi kerancuan dan penyimpangan dalam
pembahasan ini, maka perlu adanya perumusan masalah sehingga tujuan
penelitian

mengenai

pengeluaran


kas

dapat

tercapai.

Adapun

permasalahan dalam tugas akhir ini adalah Apakah Pengeluaran Kas pada
Inspektorat Kabupaten Deli Serdang sudah efektif sesuai dengan yang
ditetapkan ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh
penulis adalah Untuk mengetahui gambaran yang jelas sampai sejauh
mana analisis pengeluaran kas pada Inspektorat Kabupaten Deli serdang.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah :

1.

Bagi penulis untuk mengetahui Pengeluaran Kas dari laporan Keuangan
suatu instansi.

2.

Bagi

instansi

pemerintah

sebagai

bahan

pertimbangan

dalam


menentukan bahan perencanaan dan kebijakan pada waktu pengambilan
keputusan dimasa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara