Identifikasi Senyawa Obat Piroksikam Dalam SediaanPadatObatTradisionalDengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Dan Spektrofotometri UV

DAFTAR PUSTAKA

Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.
Padang: Andalas University Press. Hal.1-5
Day, R.A, dan Underwood A.L. (1986). Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi Kelima.
Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 290-293.
Depkes R.I. (1990). Tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan
Pendaftaran Obat Tradisional. Jakarta: Keputusan Mentri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 246/Menkes/Per/V/1990.
Depkes RI. (1994). Persyaratan Obat Tradisional. Jakarta : Keputusan Mentri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 661/MENKES/SK/VII/1994.
Depkes RI. (1995). Materi Medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : DEPKES RI. Hal.
685.
Egon, Stahl. (1985). Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi.
Bandung : Penerbit ITB. Hal. 3-17.
Gritter, Roy J , Bobbitt, Scwarting, E. A. (1991). Pengantar Kromatografi.
Bandung : Penerbit ITB. Hal. 111.
Rohman, Abdul. (2009). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Hal. 252, 261-262.

Rohman, A., dan Gandjar, I. G. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Hal. 155-157.
Siswondo dan Soekardjo. (2002). Kimia Medisinal. Jakarta: Airlangga University.
Hal. 555.
Schunack, W. Dkk.(1990). Senyawa ObatBuku Pelajaran Kimia
Farmasi.Yogyakarta : Gadjah Mada University Prees. Hal 73 – 74.

Sweetman, Sean C. (2009). Martindale: The Complete Drug Reference. Thirty
sixth edition. UK: Pharmaceutical Press. Page 117 -118.
Wilmana P. F., Gunawan S. G. 2007. Analgesik-Antipiretik Analgesik AntiInflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam:
Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal 237.
Yuliarti, Nurheti. 2008. Tips Cerdas Mengkonsumsi Jamu. Yogyakarta: Penerbit
Bayu Media. Hal 5-9