Efisiensi Pemupukan Fosfat Melalui Pemanfaatan Mikroba Pelarut Fosfat Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Sawi Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanah Andisol merupakan tanah yang subur untuk dikembangkan sebagai
lahan kegiatan budidaya tanaman pertanian. Tanah ini mengandung bahan organik
yang cukup tinggi sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman. Andisol terbentuk
dari bahan abu vulkan yang didominasi oleh mineral amorf. Salah satu ciri khas
tanah yang mengandung bahan mineral amorf adalah retensi P yang tinggi (>85%).
Hal ini menimbulkan permasalahan bagi tanah Andisol karena ketersediaan P di
dalam tanah berkurang oleh adanya jerapan P di permukaan koloid sehingga tidak
tersedia bagi tanaman.
Berdasarkan hasil penelitian Sembiring (2015), tanah Andisol di Kecamatan
Namanteran Kabupaten Karo yang terdampak erupsi Gunung Sinabung memiliki
kandungan P-total yang sangat tinggi sebesar 3462,27 ppm dan P-tersedia sebesar
127,96 ppm yang juga tergolong dalam kategori sangat tinggi. Terlepas dari kategori
P-tersedia, jika dilakukan perbandingan antara jumlah P-total dengan P-tersedia
maka jumlah P-tersedia hanya 3% dari jumlah P-total. Ini menunjukkan besarnya
retensi P pada tanah Andisol. Hal ini menyebabkan pemupukan P pada tanah
Andisol menjadi kurang efisien karena pupuk yang diberikan tidak dapat diserap
seluruhnya oleh tanaman.
Fosfor (P) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Unsur P pada tanaman berperan dalam proses

fotosintesis dan respirasi, merangsang perkembangan akar, serta meningkatkan
pertumbuhan buah. Bentuk P di dalam tanah yang berupa ion ortofosfat (H2PO4- dan

Universitas Sumatera Utara

HPO42-) memungkinkan terjadinya fiksasi P dengan ion-ion logam seperti Al dan Fe,
atau bahkan terjerap di permukaan koloid.
Sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang
banyak dibudidayakan di dataran tinggi Karo. Tanaman ini membutuhkan unsur hara
N untuk pertumbuhan organ vegetatifnya. Namun sawi juga tetap membutuhkan P
dan unsur hara lainnya untuk proses metabolisme walaupun dalam jumlah yang
lebih sedikit. Oleh karena itu pemupukan pada tanaman sawi, termasuk pupuk P,
tetap dilakukan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman sawi.
Dalam pengembangan teknik budidaya pertanian, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan, salah satunya efisiensi pemupukan. Kegiatan pemupukan tidak
hanya

dilakukan

untuk


meningkatkan

hasil

produksi,

tetapi

juga

harus

memperhatikan efisiensi atas kegiatan tersebut. Menurut Robert (2008), dalam
budidaya pertanian perlu adanya perimbangan antara input yang diberikan dengan
output yang dihasilkan. Untuk itu perlu adanya alternatif untuk mengurangi pupuk P
yang diaplikasikan ke tanah Andisol.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemberian
pupuk P dan meningkatkan ketersediaan P pada tanah Andisol adalah dengan
memanfaatkan mikroba pelarut fosfat. Mikroorganisme mampu melarutkan fosfat

dalam tanah melalui ekskresi asam – asam organik sehingga ketersediaan P
meningkat. Hasil penelitian Sembiring et al. (2015) menyatakan bahwa penggunaan
mikroba pelarut fosfat dapat mengefisienkan pemberian pupuk P hingga 50% dan
meningkatkan ketersediaan P sebesar 71,65%, serta produksi umbi kentang hingga
66,8% pada Andisol terdampak erupsi Gunung Sinabung.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
menggunakan mikroba pelarut fosfat dan pupuk SP-36 untuk mengetahui efisiensi
pemupukan P dan meningkatkan P-tersedia, serta pertumbuhan tanaman sawi
(Brassica juncea L.) pada tanah Andisol.
Tujuan Penelitian
-

Untuk mengetahui pengaruh mikroba pelarut fosfat dalam peningkatan
efisiensi pemupukan fosfat dan pertumbuhan tanaman sawi.

-


Untuk mengetahui pengaruh pupuk P dalam peningkatan efisiensi
pemupukan fosfat dan pertumbuhan tanaman sawi.

-

Untuk mengetahui pengaruh interaksi mikroba pelarut fosfat dan pupuk P
dalam peningkatan efisiensi pemupukan fosfat dan pertumbuhan tanaman
sawi.

Hipotesa Penelitian
-

Pemberian mikroba pelarut fosfat dapat meningkatkan efisiensi pemupukan
fosfat dan pertumbuhan tanaman sawi.

-

Pemberian pupuk P dapat meningkatkan efisiensi pemupukan fosfat dan
pertumbuhan tanaman sawi.


-

Interaksi pemberian mikroba pelarut fosfat dan pupuk P dapat meningkatkan
efisiensi pemupukan fosfat dan pertumbuhan tanaman sawi.

Kegunaan Penulisan
Sebagai bahan penyusun skripsi yang merupakan salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara, Medan,
serta sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat dan Sumber Bahan Organik untuk Meningkatkan Serapan P dan Pertubuhan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

2 45 73

Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat dan Sumber Bahan Organik untuk Meningkatkan Serapan P dan Pertubuhan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

0 4 73

Efisiensi Pemupukan Fosfat Melalui Pemanfaatan Mikroba Pelarut Fosfat Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Sawi Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

1 6 63

Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat dan Sumber Bahan Organik untuk Meningkatkan Serapan P dan Pertubuhan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

0 0 11

Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat dan Sumber Bahan Organik untuk Meningkatkan Serapan P dan Pertubuhan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

0 0 1

Aplikasi Mikroba Pelarut Fosfat dan Sumber Bahan Organik untuk Meningkatkan Serapan P dan Pertubuhan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

0 0 4

Efisiensi Pemupukan Fosfat Melalui Pemanfaatan Mikroba Pelarut Fosfat Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Sawi Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

0 0 12

Efisiensi Pemupukan Fosfat Melalui Pemanfaatan Mikroba Pelarut Fosfat Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Sawi Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

0 0 2

Efisiensi Pemupukan Fosfat Melalui Pemanfaatan Mikroba Pelarut Fosfat Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Sawi Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

0 0 9

Efisiensi Pemupukan Fosfat Melalui Pemanfaatan Mikroba Pelarut Fosfat Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Sawi Pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung

1 3 4