Chapter I Keseragaman Kandungan Digoksin Dalam Sediaan Tablet Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Digoksin merupakan komponen tertua dalam pengobatan kardiovaskular
yang terus menerus digunakan
dalam praktek kedokteran saat ini. Obat ini
merupakan obat yang paling sering diresepkan dan sejak dulu menjadi penyebab
efek samping obat yang paling umum. Meskipun pada kenyataannya salah satu
preparat digitalis ini telah banyak digunakan lebih dari 200 tahun, diagnosis
intoksikasi digoksin masih sulit ditegakkan. Gejala dan tanda intoksikasi tidak
spesifik, begitu pula gambaran perubahan EKG, sementara kadar terapi dan toksik
tumpang tindih (Dewi, 2011).
Pada pembuatan obat, khususnya pada pembuatan tablet harus memenuhi
uji keseragaman bobot dan keseragaman kandungan seperti yang tertera pada
keseragaman sediaan, jika zat aktif merupakan bagian terbesar dari tablet dan jika
uji keseragaman bobot dianggap cukup mewakili keseragaman kandungan.
Keseragaman bobot bukan merupakan indikasi yang cukup dari keseragaman
kandungan jka zat aktif merupakan bagian kecil dari tablet atau jika tablet bersalut
gula. Oleh karena itu, umumnya farmakope mensyaratkan bahwa tablet bersalut
dan tablet yang mengandung zak aktif 50 mg atau kurang, dan bobot zat aktif
lebih kecil dari 50% bobot sediaan, harus memenuhi syarat uji keseragaman
kandungan seperti yang tertera pada keseragaman sediaan yang pengujiannya
dilakukan pada tiap tablet (Depkes RI, 1995).
Salah satu metode yang digunakan dalam menganalisa keseragaman
kandungan dalam digoksin adalah dengan menggunakan metode Kromatografi
kinerja tinggi (KCKT). Metode kromatografi cair kinerja tinggi memiliki banyak
keuntungan yaitu: kecepatan analisis tinggi,
daya pisahnya baik, mampu
memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran, mudah untuk memperoleh
kembali cuplikan, kolom dapat dipakai berulang kali, dan perangkatnya dapat
digunakan secara otomatis dan kuantitatif (Gandjar dan Rohman, 2007).
Berdasarkan
hal
ini,
penulis
melakukan
pengujian
keseragaman
kandungan Digoksin dalam Tablet dengan metode Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi (KCKT).
1.2
Tujuan
Untuk mengetahui apakah keseragaman kandungan digoksin dalam
sediaan tablet memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan United States
Pharmacopeia (USP) Edisi ke-36 tahun 2013.
1.3
Manfaat
Agar dapat mengetahui bahwa sediaan tablet Digoksin yang beredar di
pasaran memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan United States Pharmacopeia
(USP) Edisi ke-36 tahun 2013 sehingga aman untuk digunakan.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Digoksin merupakan komponen tertua dalam pengobatan kardiovaskular
yang terus menerus digunakan
dalam praktek kedokteran saat ini. Obat ini
merupakan obat yang paling sering diresepkan dan sejak dulu menjadi penyebab
efek samping obat yang paling umum. Meskipun pada kenyataannya salah satu
preparat digitalis ini telah banyak digunakan lebih dari 200 tahun, diagnosis
intoksikasi digoksin masih sulit ditegakkan. Gejala dan tanda intoksikasi tidak
spesifik, begitu pula gambaran perubahan EKG, sementara kadar terapi dan toksik
tumpang tindih (Dewi, 2011).
Pada pembuatan obat, khususnya pada pembuatan tablet harus memenuhi
uji keseragaman bobot dan keseragaman kandungan seperti yang tertera pada
keseragaman sediaan, jika zat aktif merupakan bagian terbesar dari tablet dan jika
uji keseragaman bobot dianggap cukup mewakili keseragaman kandungan.
Keseragaman bobot bukan merupakan indikasi yang cukup dari keseragaman
kandungan jka zat aktif merupakan bagian kecil dari tablet atau jika tablet bersalut
gula. Oleh karena itu, umumnya farmakope mensyaratkan bahwa tablet bersalut
dan tablet yang mengandung zak aktif 50 mg atau kurang, dan bobot zat aktif
lebih kecil dari 50% bobot sediaan, harus memenuhi syarat uji keseragaman
kandungan seperti yang tertera pada keseragaman sediaan yang pengujiannya
dilakukan pada tiap tablet (Depkes RI, 1995).
Salah satu metode yang digunakan dalam menganalisa keseragaman
kandungan dalam digoksin adalah dengan menggunakan metode Kromatografi
kinerja tinggi (KCKT). Metode kromatografi cair kinerja tinggi memiliki banyak
keuntungan yaitu: kecepatan analisis tinggi,
daya pisahnya baik, mampu
memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran, mudah untuk memperoleh
kembali cuplikan, kolom dapat dipakai berulang kali, dan perangkatnya dapat
digunakan secara otomatis dan kuantitatif (Gandjar dan Rohman, 2007).
Berdasarkan
hal
ini,
penulis
melakukan
pengujian
keseragaman
kandungan Digoksin dalam Tablet dengan metode Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi (KCKT).
1.2
Tujuan
Untuk mengetahui apakah keseragaman kandungan digoksin dalam
sediaan tablet memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan United States
Pharmacopeia (USP) Edisi ke-36 tahun 2013.
1.3
Manfaat
Agar dapat mengetahui bahwa sediaan tablet Digoksin yang beredar di
pasaran memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan United States Pharmacopeia
(USP) Edisi ke-36 tahun 2013 sehingga aman untuk digunakan.