Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Akun

Teori Akuntansi Keuangan
“Stock Price Tests of the Theory”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Anggina Uli Daulay

– P2C317003

Frezia Prima Deza

– P2C317009

Jullani

– P2C317031

M. Rizki Fajri

– P2C317015


Pranatalindo S

– P2C317021

Winda Wulan Sari

– P2C317027

Dosen Pengampu Mata Kuliah :
Dr. Hj. Sri Rahayu, S.E, Ak. M.SA, CA

Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Akuntansi
Universitas Jambi
2017
1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang Stock Price Tests of the Theory.

Tujuan utama tulisan ini adalah untuk membantu penulis sendiri agar dapat
memahami materi sesuai silabus yang telah diberikan serta dapat menambah
pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pemakai.
Semoga makalah ini memberiakan manfaat yang sebesar-besarnya
Semoga makalah ini memberi manfaat khususnya bagi teman-teman yang
mempelajari mata kuliah Teori Akuntansi Keuangan.
Jambi, 25 Oktober 2017

Penyusun

Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir
dengan keterangan:
Judul Makalah

: Stock Price Tests of the Theory.
2


Mata Kuliah

: Teori Akuntansi Keuangan

Dosen

: Dr. Hj. Sri Rahayu, S.E, Ak. M.SA, CA

adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah
pada mata

ajaran lain

kecuali

kami

menyatakan


dengan jelas

bahwa

kami menggunakannya. Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini
dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.
Jambi, 25 Oktober 2017

Anggina Uli Daulay
P2C3179003

M. Rizki Fajri
P2C317015

Frezia Prima Deza
P2C317009

Pranatalindo S

P2C317021

DAFTAR ISI

3

Jullani
P2C317031

Winda Wulan S
P2C317027

KATA PENGANTAR ..............................................................................................
i
STATEMENT OF AUTHORSHIP.........................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................
iii
BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................................
1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................
4
1.3 Tujuan Pembahasan..................................................................................
4
1.4 Manfaat Pembahasan...............................................................................
4
BAB II: PEMBAHASAN.........................................................................................
5
2.1
Harga
Saham
........................................................................................................................
5
2.2 Prosedur Akuntansi yang Mempengaruhi Harga Saham
........................................................................................................................
6
2.2.1 Mandated Accounting Change.......................................................6
2.2.2 Voluntary Accounting Change.......................................................7

BAB III: PENUTUP ...............................................................................................
8

4

3.1 Simpulan ..................................................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling diminati

investor karena memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyetaan modal seorang atau sepihak (badan usaha)
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal

tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim
atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham
(RUPS).
Harga saham suatu perusahaan mencerminkan ukuran suatu perusahaan,
perusahaan besar yang terkenal memiliki harga saham yang yang lebih tinggi,
yang dimaksudkan dengan Harga saham adalah harga penutupan pasar saham
selama periode pengamatan untuk tiap-tiap jenis saham yang dijadikan sampel
dan pergerakannya senantiasa diamati oleh para investor. Salah satu konsep dasar
dalam manajemen keuangan adalah bahwa tujuan yang ingin dicapai manajemen
keuangan adalah memaksimalisasi nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang telah
go public, tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara memaksimalisasi nilai pasar
harga saham yang bersangkutan. Dengan demikian pengambilan keputusan selalu
5

didasarkan pada pertimbangan terhadap maksimalisasi kekayaan para pemegang
saham.

Maksimalisasi kekayaan pemegang saham diterjemahkan menjadi

maksimalkan harga saham perusahaan. Menurut Arifin (2004) faktor-faktor yang

mempengaruhi harga saham adalah sebagai berikut (1) Kondisi fundamental
emiten, Faktor fundamental adalah faktor yang berkaitan langsung dengan kinerja
emiten itu sendiri. Semakin baik kinerja emiten, maka semakin besar pengaruhnya
terhadap kenaikan harga saham begitu juga sebaliknya. Untuk memastikan apakah
kondisi emiten dalam posisi yang baik atau buruk kita bisa melakukan pendekatan
analisis rasio. (2) Hukum permintaan dan penawaran, Faktor hukum permintaan
dan penawaran berada diurutan kedua setelah faktor fundamental karena begitu
investor tahu kondisi fundamental perusahaan tentunya mereka akan melakukan
transaksi baik jual maupun beli. Transaksi- transaksi inilah yang akan
mempengaruhi fluktuasi harga saham. (3) Tingkat suku bunga dengan adanya
perubahan suku bunga, tingkat pengembalian hasil berbagai sarana investasi akan
mengalami perubahan. Bunga yang tinggi akan berdampak pada alokasi dana
investasi pada investor. Investor produk bank seperti deposito atau tabungan
jelas lebih kecil resikonya jika dibandingkan dengan investasi dalam bentuk
saham, karena investor akan menjual saham dan dananya akan ditempatkan
dibank. Penjualan saham secara serentak akan berdampak pada penurunan harga
saham secara signifikan. (4)Valuta asing, Mata uang amerika (Dolar) merupakan
mata uang terkuat diantara mata uang yang lain. Apabila dolar naik maka investor
asing akan menjual sahamnya dan ditempatkan di bank dalam bentuk dolar,
sehingga menyebabkan harga saham akan turun. (5) Dana asing dibursa,

Mengamati jumlah dana investasi asing merupakan hal yang penting, karena

6

demikian besarnya dana yang ditanamkan, hal ini menandakan bahwa kondisi
investasi di Indonesia telah kondusif yang berarti pertumbuhan ekonomi tidak lagi
negatif, yang tentu saja akan merangsang kemampuan emiten untuk mencetak
laba. Sebaliknya jika investasi asing berkurang, ada pertimbangan bahwa mereka
sedang ragu atas negeri ini, baik atas keadaan sosial politik maupun keamanannya.
Jadi besar kecilnya investasi dana asing di bursa akan berpengaruh pada kenaikan
atau

penurunan

harga

saham.

(6)


Indeks

harga

saham

, Kenaikan indeks harga saham gabungan sepanjang waktu tertentu, tentunya
mendatangkan kondisi investasi dan perekonomian negara dalam keadaan baik.
Sebaliknya jika turun berarti iklim investasi sedang buruk. Kondisi demikian akan
mempengaruhi naik atau turunnya harga saham di pasar bursa. (7) News and
rumors,Yang dimaksud news and rumors adalah semua berita yang beredar di
masyarakat yang menyangkut beberapa hal baik itu masalah ekonomi, sosial,
politik keamanan, hingga berita seputar reshuffle kabinet. Dengan adanya berita
tersebut, para investor bisa memprediksi seberapa kondusif keamanan negeri ini
sehingga kegiatan investasi dapat dilaksanakan. Ini akan berdampak pada
pergerakan harga saham di bursa. Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat
ditarik kesimpulan yaitu faktor-faktor yang menentukan perubahan harga saham
sangat beragam. Namun yang paling utama adalah kekuatan pasar itu sendiri yaitu
permintaan dan penawaran akan saham itu sendiri. Sesuai dengan hukum
ekonomi, semakin tinggi permintaan akan saham tersebut maka harga saham akan
naik.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan diatas hal lain yang dapat
menyebabkan perubahan harga saham suatu perusahaan adalah berubahnya
7

prosedur akuntansi yang diungkapkan perusahaan, dalam studi Collins, Rozeff
dan Dhaliwal (1981) yang berjudul “The Economic Determinants of the Market
Reaction to Proposed Mandatory Accounting Changes in the Oil and Gas
Industry” Collins meneliti perubahan harga saham negatif yang abnormal pada
perusahaan minyak dan gas di Amerika serikat setelah

FASB (Financial

Accounting Standard Board) Mengeluarkan aturan baru (SFAS no. 19) yang
melarang perusahaan minyak dan gas menggunakan metode Fullcost dalam
melakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas. Dalam makalah ini akan
membahas lebih jauh perubahan harga saham yang disebabkan oleh perubahan
kebijakan akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat yang telah dikemukakan pada latar belakang di

atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan berupa:
1.
Apa yang dimaksud harga saham?
2.
Faktor prosedur akuntansi apa saja yang mempengaruhi harga saham?
1.3
1.
2.

Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui apa yang dimaksud harga saham
Untuk mengetahui prosedur akuntansi yang mempengaruhi harga saham

1.4

Manfaat Pembahasan

a.

Manfaat yang diharapkan dari pembahasan ini adalah sebagai berikut:
Bagi Praktisi
Pembahasan ini dapat dijadikan referensi dalam melakukan analisa harga

b.

saham dalam melakukan investasi.
Bagi Peneliti
Dapat menjawab rasa keingintahuan dan menambah wawasan serta
pengetahuan yang lebih luas

mengenai

mempengaruhi harga saham.

8

prosedur akuntansi yang

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Harga Saham
Pengertian Harga Saham adalah merupakan nilai sekarang dari arus kas

yang akan diterima oleh pemilik saham dikemudian hari. Menurut Anoraga (2001)
harga saham adalah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh bukti penyertaan
atau pemilikan suatu perusahaan. Harga saham juga dapat diartikan sebagai harga
yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatar
belakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan, untuk itu investor
memerlukan informasi yang berkaitan dengan pembentukan saham tersebut dalam
mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham.
Harga saham merupakan harga yang terbentuk di bursa saham. Secara
umumnya harga saham diperoleh untuk menghitung nilai sahamnya. Semakin
jauh perbedaan tersebut, maka hal ini mencerminkan terlalu sedikitnya informasi
yang mengalir ke bursa efek. Maka harga saham tersebut cenderung dipengaruhi
oleh tekanan psikologis pembeli atau penjual. Untuk mencegah hal tersebut,
sebaiknya perusahaan setiap saat memberi informasi yang cukup ke bursa efek,
sepanjang informasi tersebut berpengaruh terhadap harga pasar sahamnya. Upaya
untuk memasukkan bagaimana menghitung harga saham yang sesungguhnya,
telah dilakukan oleh setiap analisis dengan tujuan untuk dapat memperoleh tingkat
keuntungan yang memuaskan. Namun demikian sulit bagi investor untuk terus
menerus bila mengalahkan pasar dan memperoleh tingkat keuntungan di atas
normal. Hal ini disebabkan karena adanya variabel-variabel yang mempengaruhi
harga saham tersebut, sebenarnya variabel-variabel tersebut ke dalam suatu model
perhitungan yang bisa dipergunakan dalam memiliki saham mana yang akan
dimasukkan ke dalam portofolio.Dalam praktik perdagangan saham, nilai saham
dibedakan menurut cara pengalihan dan manfaat yang diperoleh bagi pemegang
saham. Menurut Rusdin (2006), nilai saham terbagi atas tiga jenis yaitu:

9

1. Par Value (Nilai nominal)
Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada saham yang bersangkutan
yang berfungsi untuk tujuan akuntansi. Nilai nominal suatu saham harus
ada dan dicantumkan pada surat berharga saham dalam mata uang rupiah,
bukan dalam bentuk mata uang asing.
2. Base Price (Harga dasar)
Harga dasar suatu saham erat kaitannya dengan harga pasar suatu suatu
saham. Pada prinsip harga dasar saham ditentukan dari harga perdana saat
saham tersebut diterbitkan, harga dasar ini akan berubah señalan dengan
dilakukannya berbagai tindakan emiten yang berhubungan dengan saham,
antara lain: Right issue, Stock split, waran, dan lain-lain. Harga dasar
dipergunakan didalam perhitungan indeks harga saham.
3. Market Price (Harga pasar)
Harga pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena harga
pasar merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung.
Apabila pasar suatu efek sudah tutup maka harga pasar saham adalah
harga penutupannya (closing price). Jadi harga pasar inilah yang
menyatakan naik-turunnya suatu saham.

2.2

Prosedur Akuntansi yang Mempengaruhi Harga Saham

2.2.1 Mandated Accounting Change
Penelitian Collins, Rozeff dan Dhaliwal (1981) mencoba mengungkap
pengaruh perubahan prosedur akuntansi (penghapusan metode akuntansi fullcost
pada perusahaan gas dan minyak di Amerika serikat) dimana Collins menemukan
bahwa sejak diberlakukannya peraturan baru tersebut (FASBS No.19) sejak 15
Juli 1977 perusahaan minyak dan gas mengalami penurunan harga saham yang
abnormal. Penelitian inilah yang mendasari bahwa perubahan kebijakan akuntansi
yang dilakukan perusahaan langsung di respon pasar dengan menurunnya harga
10

saham. Menurut Watts and Zimerman (1986) metode yang dilarang seperti metode
fullcost yang tidak diperbolehkan digunakan oleh perusahaan minyak dan gas di
Amerika ditujukan untuk tujuan kontrak dengan pihak kontraktor, dengan adanya
aturan yang melarang penggunaan metode full cost ini akan ada pembatasan
dalam teknologi kontrak, hal ini menyebabkan harga saham semua perusahaan
minyak dan gas jatuh dan dapat menyebabkan penggunaan metode yang terlarang.
Watts and Zimerman (1986) mengatakan Perubahan wajib membatasi kemampuan
manajer untuk melakukan transfer kekayaan dari pemegang hutang kepada
pemegang saham. Hal ini menyebabkan menurunnya harga saham perusahaan
Yang menggunakan metode terlarang untuk membuat perjanjian hutang yang
kurang mengikat. Pada perusahaan yang memiliki dasar bonus dibagikan
berdasarkan pendapatan, larangan dari perubahan wajib juga membatasi
kemampuan manajer untuk meningkatkan bonus dari metode akuntansi yang
digunakan. Dengan adanya peraturan (FASBS No.19) membuat political cost
yang dikeluarkan perusahaan menjadi lebih kecil dan hal ini dapat meningkatkan
harga saham perusahaan.
2.2. Voluntary Accounting Change
Contoh perubahan akuntansi yang tidak wajib adalah perubahan metode
penyusutan dari metode depresiasi garis lurus ke metode depresiasi percepatan
penyusutan. Cara ini cenderung digunakan untuk menaikan pendapatan dan aset
(Watts and Zimerman, 1986). Karena perubahan ini bersifat tidak wajib,
perubahan metode ini cenderung digunakan manajer untuk kepentingan
perusahaan atau bahkan untuk kepentingan sendiri. Perubahan metode akuntansi
yang dilakukan secara sukarela seperti ini memberi dampak yang sebaliknya
dengan Mandated Accounting change, dengan pilihan yang tersedia kemapuan
manajer keuangan tidak dibatasi seperti pada Mandated Accounting change,
Manajer dapat memilih metode akuntansi mana yang akan digunakan agar dapat
disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Perubahan metode akuntansi ini
cenderung ditujukan untuk memberikan efek positif seperti kenaikan harga saham
dan harga aset
11

BAB III
PENUTUP

3.1

Simpulan
Banyak Faktor yang dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan

mulai dari permintaan akan saham itu sendiri, valuta asing, tingkat suku bunga
dan perubahan metode akuntansi yang digunakan suatu perusahaan pun dapat
mempengaruhi harga saham suatu perusahaaan. Prosedur akuntansi yang berubah
pada suatu perusahaan terbagi dua jenis yang pertama adalah perubahan akuntansi
wajib (mandated accounting changes) dan perubahan akuntansi sukarela
(voluntary accounting changes), perubahan akuntansi wajib disebabkan oleh suatu
peraturan yang dikeluarkan pemerintah yang mengharuskan perusahaan hanya
menggunakan metode akuntansi yang telah ditentukan sehingga hal ini
meyebabkan manajer keuangan kehilangan kemampuan untuk memilih metode
akuntansi mana yang lebih cocok diterapkan sesuai dengan kebutuhan
perusahaannya, perubahan metode akuntansi ini cenderung menyebabkan
penurunan harga saham. Sedangkan perubahan akuntansi sukarela dilakukan suatu
perusahaan agar dapat meningkatkan harga saham, pendapatan atau aset
perusahaan berdasarkan metode akuntansi yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
12

Anoraga, Panji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Edisi revisi.
Rineka Cipta. Semarang
Arifin, Ali. 2004. Membaca Saham. Andi. Yogyakarta
Daniel W. Collins, Michael S. Rozeff and S. Dhaliwal. The Economic
Determinants of the Market Reaction to Proposed Mandatory Accounting
Changes in the Oil and Gas Industry. 1981. Journal of Accounting and
Economics, Vol. 3,
Rusdin. 2006. Pasar Modal. Cetakan Kesatu. Alfabeta. Bandung.
Watts, Ross L dan Zimmerman, Jerold L. 1986. Positive Accounting Theory.
Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

13