Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pa

Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pada Perusahaan Dengan Metode Kurtz,
Ward dan Peppard
Abstrak
Pada perkembangan dunia era informasi dimana informasi dan teknologi terus tumbuh dan berkembang
menjadi sesuatu yang sangat penting dan mempengaruhi pertumbuhan bisnis di dunia. Begitu banyak
organisasi yang menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi dan Sistem Informasi untuk
mendukung serta mengembangkan bagian- bagian/ unit usahanya. Sehinga setiap organisasi atau
perusahaan yang tidak memanfaatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi sudah dapat
dipastikan akan tertinggal dari pesaing- pesaingnya dari segi manapun baik, internal atau eksternal
perusahaan. Model Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang digunakan dan dibahas dalam kajian ini
menggunakan SWOT analisis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats ) untuk menganalisa
ke-4 bagian SWOT terhadap perusahaan. Maka Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan teknologi
sangat dibutuhkan perusahaan- perusahaan untuk tetap bisa bersaing dengan para pesaingnya dan up to
date dalam hal perkembangan teknologi dan pengumpulan informasi untuk mendukung pencapaian visi
dan misi perusahaan dari segi keefektifannya dan keefisiensiannya, serta dapat membantu
menyesuaikan gerak langkah perusahaan dengan sistem informasi yang efektif dan efisien untuk
memenuhi kebutuhan sistem informasi dan teknologi perusahaan di masa yang mendatang.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi

Bab 1 – Pendahuluan


LatarBelakang
Pada perkembangan dunia era informasi dimana informasi dan teknologi terus tumbuh dan berkembang
menjadi sesuatu yang sangat penting dan mempengaruhi pertumbuhan bisnis di dunia. Begitu banyak
organisasi yang menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi dan Sistem Informasi untuk
mendukung serta mengembangkan bagian- bagian/ unit usahanya. Sehinga setiap organisasi atau
perusahaan yang tidak memanfaatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi sudah dapat
dipastikan akan tertinggal dari pesaing- pesaingnya dari segi manapun baik, internal atau eksternal
perusahaan.
Model Perencanaan Strategi Sistem Informasi yang digunakan dan dibahas dalam kajian ini
menggunakan Metodologi Ward and Peppard, dengan melakukan berupa analisis lingkungan bisnis
internal dan external yang bagian- bagiannya masuk diSWOT analisis (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, dan Threats ) untuk menganalisa ke-4 bagian SWOT terhadap perusahaan. Maka
Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan teknologi sangat dibutuhkan perusahaan- perusahaan untuk
tetap bisa bersaing dengan para pesaingnya dan up to date dalam hal perkembangan teknologi dan
pengumpulan informasi untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan dari segi keefektifannya
dan keefisiensiannya, serta dapat membantu menyesuaikan gerak langkah perusahaan dengan sistem
informasi yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi dan teknologi
perusahaan di masa yang mendatang.
Mengingat informasi merupakan aset yang sangat penting dalam memenangkan persaingan dan sangat
strategis. Perencanaan strategis sistem informasi yang tepat akan mampu mendukung rencana dan

pengembangan bisnis perusahaan yang dapat memberikan nillai tambah dalam persaingan bisnis untuk
mencapai visi dan misi perusahaan lebih efisien dan efektif.

RuangLingkup
Ruang yang dibahas dalam pembahasan ini meliputi:
-

Analisa strategi internal dan eksternal perusahaan

-

Rekomendasi penyusunan rencana strategi sistem informasi dan rencana pengimplementasiannya.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan

Mengetahui Perencanaan Strategi Sistem Informasi Lingkungan bisnis perusahaan baik internal
maupun eksternal menggunakan metode- metode yang ada.
-


Memahami rencana strategi sistem informasi serta rencana perngimplementasiannya.

Manfaat
Memahami metode- metode yang digunakan untuk perencanaan strategi informasi lingkungan
bisnis serta menganalisanya.
MetodologiPenulisan
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan melakukan pengamatan
studipustaka, wawancara, dan studi dokumentasi melalui jurnal, buku referensi, dan media internet.
Penelitian dibagi menjadi 4-tahapan:
1.

Melakukan identifikasi terhadap bahan yang akan dijadikan materi untuk dianalisa.

2. Menganalisa lingkungan bisnis terhadap lingkungan Internal menggunakan Metode Analisa
Fungsional dan Value Chain terhadap lingkungan bisnis perusahaan, dan analisa lingkungan bisnis
Eksternal dengan menggunakan analisa PEST dan Five Force Porter.
3.

Membuat formulasi dengan menggunakan SWOT.


4. Menyusun strategi bisnis sistem informasi, strategi manajemen sistem informasi, dan teknologi
informasi, dan menyusun portofolio aplikasi untuk masa mendatang.

SistematikaPenulisan
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini mengulas tentang masalah pokok yang dibahas.
Bab 2 : Landasan Teori
Bab ini akan mengulas tentang teori- teori dan konsep yang digunakan dalam tulisan ini.
Bab 3 : Pembahasan
Bab ini akan mengulas hasil dari pembahasan sesuai landasan teori dan konsep yang digunakan.

Bab 4 : Simpulan
Bab ini mengulas kesimpulan dari hasil yang ditulis.

Bab 2 – Landasan Teori
SistemInformasi
Menurut Satzinger (2005, p7) Sistem Informasi (SI) adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menyediakan sebagai output informasi yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas - tugas bisnis.
PerencanaanStrategi

Menurut Kerzner (2001, p15) Perencanaan Strategi adalah sebuah alat managemen yang digunakan
untuk mengelola kondisi saat ini dan untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan.
Menurut Ward dan Peppard (2002), Perencanaan Strategi dengan analisa kondisi investasi sistem
informasi masa lalu yang kurang bermanfaat bagi tujuan bisnis organisasi dalam menangkap peluang
bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompertitif bagi suatu organisasi.

Menurut Ward dan Peppard (2002). Dalam perencanaan strategi sistem informasi diperlukan sebuah
kerangka acuan berpikir dalam pembuatannya yang disusun berdasarkan 3 bagian utama yaitu input,
proses, dan output. Seperti pada penjelasan dibawah ini:

1.

Input

a.

Internal/ eksternal sistem informasi/ teknologi informasi Enviroment

b.


Internal/ eksternal bisnis Envroment.

2.

Process

a.

Sistem informasi / teknologi informasi proses

3.

Output

a.

Bisnis sistem informasi strategi.

b.


Sistem informasi / teknologi infomasi manajemen strategi.

c.

Strategi teknologi informasi

d.

Portofolio aplikasi.

Gambar 2.1 Input, Proses, dan Output (Ward dan Peppard, 2002)
Gambar 2.1 Model PSSI (Ward & Peppard, 2002)

AnalisisSWOT
Menurut Kurtz (2008, p45) Analisis SWOT adalah suatu alat perencanaan strategi yang penting untuk
membantu perencanaan untuk membandingkan Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan)
dalam faktor internal , serta Opportunities (Peluang) dan Threaths (Ancaman) dalam faktor eksternal dari
suatu organisasi secari sistematis untuk merumuskan strategi organisasi.
Gambar 2.2 Step analisis SWOT Kurtz (2008, p48)
Internal

External
Strengths
(S)

Weaknesses
(W)
Opportunities
(O)
Strategi SO
Menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang
Strategi WO
Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Threats
(T)
Strategi ST
Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
Strategi WT
Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Table 2.1 Strategi Matrix SWOT Kurtz(2008)
CriticalSuccessFactor (CSF)

Analisa CSF adalah ketentuan organisasi dan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan
atau kegagalan. Peran CSF sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi yang ada di perusahaan
dengan strategi Sistem Informasi yang akan diusulkan, memfokuskan proses perencanaan,
memprioritaskan usulan aplikasi Sistem informasi serta mengevaluasikan strategi sistem informasi.
Pemasaran
Menurut Kurtz (2008, p48) keputusan pemasaran dibagi menjadi empat strategi yaitu produk,
distribusi, promosi, dan strategi harga. Dari empat strategi element yang memenuhi kebutuhan dari
pasar yang spesifik.

AnalisaPortofolioAplikasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p42) Portofolio Aplikasi adalah Cara untuk membawa bersama
sistem informasi yang telah ada, yang direncanakan, dan berpotensial menambah kontribusi bisnisnya.
Portofolio aplikasi menampilkan analisis dari seluruh aplikasi perusahaan, baik yang sudah ada dan yang
baru diusulkan. Dalam portofolio aplikasi sebuah aplikasi dapat dikategorikan menjadi strategic, high
potential, key operator, dan support.
1.

Strategic


Aplikasi yang memiliki pengaruh kritis terhadap keberhasilan bisnis perusahaan dimasa mendatang.
2.

Key Operational

Aplikasi yang menunjang kelangsungan bisnis perusahaan.
3.

Support

Aplikasi yang mendukung perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas bisnis.
4.

High Potential

Aplikasi yang mungkin dapat menciptakan peluang keunggulan bagi perusahaan dimasa mendatang.
Gambar 2.3 Contoh Portofolio

Bab 3 – Pembahasan
Strategi Perencanaan Sistem Informasi adalah proses identifikasi portofolio aplikasi berbasis

komputer untuk membantu organisasi melakukan rencana bisnis dan menemukan peluang- peluang
untuk bisa tetap bersaing dengan lawan saingnya serta dapat mewujudkan tujuan bisnisnya.
Karena begitu pentingnya strategi perencanaan sistem informasi, begitu banyak perusahaan yang
menggunakan begitu banyak metode untuk mengimplementasikan sistem informasi dalam perusahaan
agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Sebagai contoh, dengan menggunakan sistem
informasi, perusahaan dapat meningkatkan produksi dan penjualannya. Karena menggunakan strategi
informasi, bagian produksi dapat dengan cepat dan efisien waktu mengetahui target market dan apa
yang perlu diproduksi dengan segera, serta persediaan yang selalu tersedia karena adanya Supply Chain
Management dan terintegrasinya hubungan Antara penjualan dan produksi yang semuanya bisa saling
berhubungan dengan Sistem informasi yang ada pada perusahaan.
Untuk bisa menerapkan Perencanaan Strategi sistem informasi, maka perusahaan harus memenuhi
karakteristik perencanaan strategi sistem informasi sebagai berikut ini:
1.

Main Task

Keuntungan strategi / kompetitif perusahaan yang berhubungan dengan strategis bisnis perusahaan
seperti visi misi yang solid dan matang, dan lainnya.
2.

Key Objective

Mengejar keuntungan, mengintegrasi sistem informasi perusahaan yang sudah ada, dan strategi
bisnisnya juga.
3.

Direction Form

Manajemen pusat dan pengguna, gabungan dari pengguna / manajemen dan sistem informasi yang ada
pada perusahaan tersebut.
4.

Main Approach

Inovasi pengguna, pembangunan dari dasar sampai tingkat atas, analisa top-down, dan lainnya pada
waktu yang sama.

Ada begitu banyak cara dan metode Perencanaan sistem informasi yang bisa implementasikan
dan digunakan agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat bersaing dan mewujudkan tujuan

bisnisnya, maka dengan menggunakan metode perencanaan strategi perusahaan harus mengikuti tahaptahap berikut ini untuk menentukan bagian- bagian dari SWOT .
1.

Mengidentifikasi kekuatan- kekuatan (Strengths)

Memahami kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam lingkungan bisnisnya dan proses
bisnisnya. Contoh:
o Mempunyai Staff yang luar biasa cekatan, inovatif, rajin, kompak, dll.
o Budaya Perusahaan yang baik dan kental.
o Money Flow(Perputaran Uang) Perusahaan yang baik.
o Produk yang spesifik.
o Distribusi yang memuaskan.
2.

Mengidentifikasi Kelemahan- Kelemahan (Weaknesses)

Memahami kekurangan- kekurangan dari lingkungan bisnisnya dan proses bisnis yang ada pada
perusahaan. Contoh:
o IT yang tertinggal jaman.
o SDM bidang IT kurang.
o Sistem Informasi yang minim.
o Kurang Penetrasi Pasar.
o Pengembangan Variasi Produk yang kurang.
3.

Megnidentifikasi Kesempatan/ Peluang (Opportunities)

Memahami kesempatan yang ada dari proses bisnis dan lingkungan bisnis perusahaan yang ada saat ini.
Contoh :
o Pasar yang luas.
o Kebijakan Pemerintah yang cukup menguntungkan.
o Dunia internet.
o Perkembangan pengetahuan.
o Pertumbuhan new market.
4.

Mengidentifikasi ancaman- ancaman(Threats )

Memahami ancaman yang dapat terjadi dari luar perusahaan karena lingkungan bisnis dan proses bisnis
perusahaan. Contoh:
o Munculnya competitor baru.
o Daya beli rendah.
o Teknologi yang kurang.
Dari analisa di atas dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu bagian internal (Strengths dan
Weaknesses) dan Eksternal (Opportunities dan Threats).
Dari berbagai contoh analisa di atas yang kita dapat dari hasil SWOT, maka bisa kita analisa lebih lanjut
untuk lingkungan bisnis internalnya baik kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses) yang dimiliki
perusahaan dengan dua cara : Analisa Fungsional, dan Analisa Rantai Nilai (Value Chain).
Analisa Fungsional dilakukan terhadap lingkungan bisnis yang sedang berjalan didalam perusahaan
untuk menemukan Struktur organisasi, budaya, dan sumber daya yang ada dalam perusahaan tersebut.
Analisa Value Chain dilakukan terhadap lingkungan bisnis perusahaan untuk menemukan ketersediaan
infrastrukturnya, kesiapan sumber dayanya, sumber manusianya, kualitas produknya, serta variasi maca
produk yang diperdagangkan.

Analisa lingkungan bisnis eksternal baik Kesempatan (Opportunities) dan Ancaman (Threats) yang
dimiliki perusahaan dengan menggunakan beberapa metode analisis yaitu: PEST, dan Five Force Porter.
Analisa PEST dilakukan terhadap lingkungan bisnis perusahaan berdasarkan bagian menyangkut politik,
ekonomi, social, dan teknologi perusahaan.
Analisa Five Force Porter dilakukan terhadap lingkungan bisnis perusahaan untuk menemukan Ancaman
Pesaing baru, Produk Pengganti atau Produk saingan yang sama, daya tawar pemasok, serta daya beli
konsumennya.

Maka dengan menggunakan metode Kurtz SWOT Matrix, diperoleh berbagai strategi yang dapat
dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dapat mempengaruhi
lingkungan bisnis perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaannya. Contoh Hasil analisa SWOT
yang didapat adalah seperti berikut ini.

Internal

External
Strengths (S)
o Mempunyai Staff yang luar biasa cekatan, inovatif, rajin, kompak, dll.
o Budaya Perusahaan yang baik dan kental.
o Money Flow(Perputaran Uang) Perusahaan yang baik.
o Produk yang spesifik.
o Distribusi yang memuaskan.
Weaknesses (W)
o IT yang tertinggal jaman.
o SDM bidang IT kurang.
o Sistem Informasi yang minim.
o Kurang Penetrasi Pasar.
o Pengembangan Variasi Produk yang kurang.
Opportunites (O)
o Pasar yang luas.
o Kebijakan Pemerintah yang cukup menguntungkan.
o Dunia internet.
o Perkembangan pengetahuan.
o Pertumbuhan new market.
Strategi SO
·

Meningkatkan produksi

·

Aktif di dunia maya/ internet/ media social/dll

·

Materi yang variatif dan baru.

·

Pemasaran yang lebih baik.

Strategi WO
·

Membangun SI baru

·

Memberi pelatihan / rekrut karyawan baru yang lebih berpengalaman.

·

Investasi infrastruktur baru.

Treaths (T)
o Munculnya competitor baru.
o Daya beli rendah.
o Teknologi yang kurang.
Strategi ST
·

Menjalin komunikasi dengan pemerintahan.

·

Mengadakan promo atau diskon pada produk.

·

Cara pemasaran yang lebih menarik

Strategi WT
·

Memperhitungkan pasar dengan baik

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Dari data di atas ini, maka dengan memakai acuan dari tiap Strategi yang dihasilkan melalui analisa
lingkungan bisnis internal maupun eksternal perusahaan yang melakukan Perencanaan strategi sistem
infomasi dapat terus meningkatkan mutu dan tetap selalu memperhatikan ancaman- ancaman yang
mungkin menyerang kembali, dan menggunakan Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST, dan Strategi WT
perusahaan dapat terus bersaing dan tidak ketinggalan dari segi Informasi atau Teknologi.

Analisa CSF (Critical Success Factor), menghasilkan kebutuhan sistem informasi yang digunakan untuk
mendukung berbagai faktor yang menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan mengimplementasikan
sistem informasi.

Critical Success Factor (CSF)
Kebutuhan Sistem Informasi
Percepatan layanan
Memerlukan informasi yang sejalan dengan bisnis.
Memerlukan perangkat Teknologi Informasi yang efektif.
Kualitas harus terjamin
Memerlukan perangkat Sistem informasi dan teknologi yang selalu berkembang agar dapat
menjagakualitas produk.
Menjaga komitmen perusahaan
Memerlukan perangkat sistem informasi dan teknologi yang mampu membuat laporan penjualan,
pembelian dan lain- lain.
Menekan biaya produksi
Memerlukan perangkat sistem informasi dan teknologi yang praktis dan mudah digunakan.
Table 3.2 Analisa CSF Perusahaan
Keputusan pemasaran dibagi menjadi empat bagian yaitu Strategi produk, distribusi, promosi, dan
strategi harga. Dengan strategi ini dapat membantu perusahaan untuk bersaing dalam hal pemasaran,
dan untuk bisa bersaing maka perusahaan harus mengikuti empat strategi yang ada seperti :
1.

Strategi Produk

Dalam pemasaran, peroduk lebih dari barang yang dijual, servis maupun ide yang ada. Produk
merupakan konsep merek yang berkaitan dengan kepuasan dari konsumen terhadap kebutuhan
konsumen yang menginginkan barang, servis, dan lainnya.
2.

Strategi Distribusi

Mengembangkan strategi distribusi agar konsumen dapat mencari produk yang mereka inginkan dengan
leluasa dan sesuai dengan jumlah yang mereka inginkan di waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
3.

Strategi Promosi

Promosi adalah komunikasi antara penjual dengan pembelinya. Perusahaan dapat menggunakan
berbagai cara agar produk yang dijual atau yang diproduksinya dapat laku dipasaran. Promosi dapat
dilakukan dengan banyak cara, baik dengan diskon- diskon menarik, bonus, dan lainya.

4.

Strategi Harga

Strategi harga hamper sama dengan Promosi, hanya saja lebih bermain pada harga baik lebih murah atau
lainnya, namun tetap memperhatikan harga pokok agar tidak merugi.
Dari berbagai analisa diatas, bisa disimpulkan bahwa kebutuhan aplikasi sistem informasi untuk
perusahaan sangat dibutuhkan agar dapat tetap bisa bersaing dengan lawan- lawan saingnya. Karena
walau sudah menganalisa lingkungan bisnis dan proses bisnisnya, jika tidak diimbangi dengan teknologi
informasi yang mendukung dan memadai, maka semua sia- sia. Maka hasil analisa dan kebutuhan
applikasi sistem informasi yang dibutuhkan perusahaan dapat dilihat pada table berikut.
Unit Bisnis
Applikasi Sistem Informasi
Pemasaran
1.

Applikasi Pelanggan

2.

Applikasi Penjualan

3.

Applikasi Produk Baru

4.

Applikasi Berbasi WEB

Produksi
1.

Applikasi Supply

2.

Applikasi Berbasis WEB

3.

Dan lain-lain.

Keuangan
1.

Applikasi Penjualan

2.

Applikasi Royalti

3.

Applikasi Inventaris Dan Aset Perusahaan

4.

Applikasi Data Dan Gaji Karyawan

5.

Applikasi Laporan Penjualan

6.

Applikasi Berbasis WEB

7.

Applikasi Keamanan Sistem

Distribusi
1.

Applikasi Stok Barang

2.

Applikasi Data Ekspedisi dan Jasa Pengiriman Paket

3.

Aplikasi Berbasis WEB

4.

Applikasi Keamanan Sistem

Table 3.3 Kebutuhan Applikasi Sistem Informasi

Berdasarkan analisa terhadap organisasi perusahaan, perlu dilakukan perubahan terhadap
struktur perusahaannya dengan menambahkan divisi IT/SI sebagai bagian yang berdiri sendiri dan
penting pada perusahaan tersebut. Sehingga dengan demikian diharapkan penanganan SI/TI lebih bisa
difokuskan dan lebih professional agar perusahaan siap mengahadapi berbagai perkembangan SI/TI yang
ada pada perusahaan. Karena Teknologi selalu berkembang, dan perkembangannya sangat cepat, jika
sedikit saja terlambat dalam pengembangan SI/TI, maka perusahaan sudah bisa tertinggal dengan para
pesaingnya.

Kebutuhan Infrastruktur baru untuk perusahaan juga diperlukan agar dapat mendukung
Kebutuhan applikasi yang sudah di analisa dan akan diimplementasikan,hasil analisa didapatkan
berdasarkan kebutuhan apa yang dibutuhkan agar dapat menunjang kebutuhan aplikasi sehingga bisa
diimplementasikan secara maksimal, ekfektif dan efisien. maka bisa melihat kebutuhan Infrastruktur
pada table 3.4 berikut.

Kebutuhan Teknologi Informasi
Keterangan
Server yang dapat beroperasi 24 jam
Agar mudah diakses setiap waktu
Penguatan jaringan wireless
Agar dapat menjamin mudahnya akses
Penguatan jaringan kabel
Agar dapat akses internal dapat terjamin dan lebih cepat

Penggunaan jasa Provider yang andal
Agar penggunaan akses internet lebih aman
Perangkat baru yang berorientasi Wireless
Untuk mempermudah akses aplikasi
Perangkat baru yang berorientasi Mobile
Agar mudah dioperasikan dimanapun
Table 3.4 Kebutuhan Infrastruktur

Dari analisa- analisa yang sudah dilakukan, maka dapat dilakukan penyusunan portofolio aplikasi
mendatang untuk perusahaan yang berguna untuk bersiap dengan perkembangan SI/TI agar perusahaan
selalu siap. Dimana analisa didapat dari apa yang dibutuhkan dan akan berguna untuk perusahaan
sekarang, atau nantinya. Portofolio dapat dilihat pada table 2.5 berikut.
Strategic
High Potential
Sistem informasi yang terintegrasi.
Belum ada
Sistem informasi berbasis web
Belum ada
Program aplikasi akuntasi dan lain lain
upgrade
Pengelolaan Stok barang di bagian distribusi menggunakan mySQL
upgrade
Pengelolaan keuangan dengan software MYOB
upgrade
Mengembangkan sistem berbasis android, apple.
Belum ada

Aplikasi iCloud
Belum ada
Key Operational
Support
Table 3.5 Portofolio Aplikasi Mendatang

Namun perencanaan strategi sistem infromasi mempunyai kelemahan dan kelebihannya juga yang
mempunyai efek tertentu. Contoh :
v Kelebihan / Keuntungan
o Mampu memberikan informasi secara tepat dan cepat kepada perusahaan yang memerlukannya.
o Data yang didapat dapat menjadi referensi perusahaan untuk meningkatkan mutu dan kualitas
perusahaannya.
o Dapat dengan cepat dan mudah meng-Update data dan informasi yang ada pada perusahaan.
o Kemudahan dalam mengakses data dan informasi yang ada di perusahaan.
v Kerkurangan / Kelemahan
o Mempermudah terjadi plagiarism.
o Membuat perusahaan kurang interaksi langsung dengan lingkungan sekitar.
o Hal traditional menjadi ketinggalan dan berkemungkinan hilang dari kebudayaan kantor atau
lingkungan.

Bab 4 – Simpulan
Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap berbagai data yang diperoleh, maupun dari hasil studi pustaka
yang dianalisis lebih lanjut berdasarkan kerangka kerja Ward dan Peppard, serta Kurtz bisa disimpulkan
bahwa perencanaan strategi sistem informasi pada perusahaan dapat digunakan untuk menyelaraskan
antara kebutuhan strategi bisnis, dan strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi untuk
mendapatkan Adding Value dari segi keunggulan kompetitif.
Proses identifikasi kebutuhan perencanaan strategi sistem informasi/ teknologi informasi dari lingkungan
organisasi dimulai dengan visi, misi serta tujuan dari organisasi. Dan diteruskan dengan identifikasi
terhadap lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi lingkungan bisnis perusahaan yang
selanjutnya menentukan peluang sistem informasi dan teknologi informasi agar bisa melaksanakan
kebutuhan informasi yang sesuai dengan tujuang organisasi berdiri. Serta menghasilkan portofolio
aplikasi untuk diimplementasikan oleh perusahaan dan rencana strategis sehingga dari hasil yang sudah
di analisa agar bisa menjadi bahan pelajaran dan engerti tentang pemahaman perencanaan Strategi
sistem informasi dengan berbasis metode- metode dan strategi yang sudah ada.

Daftar Pustaka

Balluthi, K. A. (2013, April 14). 01110013 Kemas Agus Balluthi. Retrieved April 15, 2014, from 01110013
Kemas Agus Balluthi web site: http://kemysthery.mhs.narotama.ac.id/2013/04/14/59/
Kerzner, P. H. (2001). Strategic Planning for Project Management Using A Project Management Maturity
Model. Canada: Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.
Kurtz, D. L. (2008). Principle of Contemporary Marketing. Stamford: South-Western Educational
Publishing.
Satzinger, J. W. (2005). Object-Oriented Aalysis & Design with the unified Process. Boston: Course
Technology Cengage Learning.
Setiawan, A., & Ilman, B. (2012). Perencanaan Strategik Sistem Informasi. perencanaa strategik sistem
informasi pada perusahaan penerbit dengan metode Ward dan Peppard, 311-323.
Sunarto, A., & Hasibuan, Z. A. (2007). Model Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Model
Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada Industri Penyiaran dengan pendekatan Blue Ocean Strategy
dan Blanced Score Board, 31-32.
Ward, J. a. (2002). Strategic Planning for Information System.
Widyaningsih, P. (2013). Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Perencanaan Strategis Sistem Informasi
pada institusi, 1-2.