Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Integrasi Data Perbankan Menggunakan Teknologi Oracle GoldenGate 11g Berbasis Mobile

Perancangan Sistem Integrasi Data Perbankan
Menggunakan Teknologi Oracle GoldenGate 11g
Berbasis Mobile

Artikel Ilmiah

Peneliti:
Timotius Remmon Sianturi (672010022)
Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2015

1

2

3


4

5

6

Perancangan Sistem Integrasi Data Perbankan Menggunakan
Teknologi Oracle GoldenGate 11g Berbasis Mobile
1)

Timotius Remmon Sianturi, 2)Sri Yulianto Joko Prasetyo
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia
Email: 1)672010022@student.uksw.edu, 2)sri.yulianto@staff.uksw.edu

Abstract
Real-time data are important for top management level in banking sector to
make decisions. However, the data cannot be gathered in real-time from the

operational to top management level. The ETL process of data warehouse is
normally done periodically like once every 24 hours. As the impact, operational
management level should be able to compare the market trends with current
performance values for making decisions according to the situation. This study
proposes that OLTP system and OLAP system must be build and integrated with
active-passive data replication from Oracle GoldenGate to support operational
level decisions. With the simulation analysis method, this technology guarantees
data consistency and handle large amount of transactions without any system
failure. As the result, from the data taken, it can be calculated that Oracle
GoldenGate replication with Android technology support can do data transfer until
27.511 byte per second.
Keywords: Replication, Integration, Real-time, GoldenGate

Abstrak
Data real-time sangat dibutuhkan manajemen tingkat atas di bidang
perbankan dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi, data tersebut tidak dapat
diambil secara langsung pada saat itu juga dari manajemen tingkat operasional ke
manajemen tingkat atas. Proses ETL dari data-warehouse biasanya dilakukan
secara periodik 24 jam sekali. Akibatnya, manajemen operasional harus dapat
membandingkan trend pasar dengan nilai performa terkini untuk membuat

keputusan berdasarkan dari situasi terkini. Penelitian ini mengemukakan bahwa
sistem OLTP dan sistem OLAP harus dibangun dan diintegrasi menggunakan
replikasi data oleh Oracle GoldenGate untuk mendukung pengambilan keputusan
pada tingkat operasional. Dengan metode simulation analysis, teknologi ini
menjamin konsistensi data dan menangani transaksi dalam jumlah besar tanpa
adanya kegagalan sistem. Hasilnya, dari data yang diambil, dapat dihitung bahwa
replikasi dari Oracle GoldenGate dengan dukungan teknologi Android dapat
melakukan transfer data hingga 27.511 byte per detik.
Katakunci: Replikasi, Integrasi, Real-time, GoldenGate
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

1. Pendahuluan
Hasil dari integrasi teknologi informasi dan proses bisnis adalah informasi yang
sangat berharga bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam proses pengambilan
keputusan khususnya di bidang perbankan. Maka dari itu, jaminan akan keamanan
serta keandalan teknologi informasi yang ditawarkan menjadi faktor penting bagi
suatu bank. Akan tetapi, tidak ada satupun bank yang memberikan jaminan seratus
persen bahwa dengan sistem yang berjalan tidak akan mengalami gangguan [8].
Dengan dukungan teknologi mobile karena kemampuan portabilitasnya akan

lebih mempermudah dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Apalagi
dengan dukungan sistem operasi besutan Google yang sedang menguasai dunia
mobile saat ini yaitu Android. Jadi, yang terpenting ialah orang dapat memperoleh
informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan dapat diakses kapanpun dan di
manapun. Itulah sebabnya teknologi mobile dalam penelitian ini sangat dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, perbankan mempunyai permasalahan, di mana pengguna
bank tersebut tidak hanya sedikit orang, tetapi ribuan, bahkan mencapai jutaan di
Indonesia, tentu saja hal ini akan membuat sistem basis data menjadi sangat penting.
Semua nasabah bank berhak mendapat pelayanan yang sama dan semuanya ingin
dilayani dalam waktu yang cepat. Selain itu, pada tingkat pimpinan juga
mengetahui trend market terbaru untuk menentukan keputusan yang tepat sehingga
dapat bersaing dengan pesaing lainnya di bidang yang sama. Untuk mengatasi
kedua masalah itu dibutuhkan juga fasilitas yang sering disebut mobile banking app
yang dibangun menggunakan sistem Android.
Untuk mewujudkan hal itu kedua proses pada tingkat operasional dibangunlah
database OLTP dan pada tingkat pimpinan dibuatlah database OLAP. Kedua
database ini harus diintegrasikan secara real-time. Kedua database ini sangat
berbeda dalam pemakaiannya. Database OLTP yang menggunakan teknologi
database untuk daily data transaction dan perintah query mengakses data yang
mendukung kebutuhan operasional harian dari bisnis enterprise. Selain itu,

database OLTP dibuat berdasarkan desain dan rancangan dari mobile banking app
yang digunakan untuk pengaksesan data. Sedangkan, database OLAP
menggunakan teknologi database untuk mendukung analisis dan data mining
dalam skala yang cukup besar, dan untuk menyediakan informasi yang berguna
bagi para pengambil keputusan dalam mengambil keputusan. Biasanya proses ini
dilakukan setiap 24 jam sekali. Karena jenis kedua database ini berbeda dan harus
tersinkronisasi sehingga database OLAP juga harus dapat diakses secara real-time.
Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan replikasi data secara aktif-pasif
menggunakan Oracle GoldenGate.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk mengimplementasikan integrasi data perbankan menggunakan teknologi
replikasi data secara aktif-pasif dari Oracle GoldenGate 11g. Pengimplementasian
integrasi data pada sistem perbankan yang tepat dapat memberikan kelancaran,
keutuhan serta keamanan informasi bank. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
simulasi dari data yang diperoleh dari perusahaan yang bergerak di bidang
perbankan sehingga dibangun sebuah sistem yang dapat mengintegrasikan kedua
database dan dapat diakses menggunakan mobile banking app.

7


2. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian terdahulu pernah mengangkat topik serupa dengan
penelitian ini sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian
ini. Penelitian pertama membahas tentang bagaimana menganalisis dan merancang
suatu konfigurasi migrasi database menggunakan Oracle SQL Developer dan
replikasi database menggunakan Oracle GoldenGate pada suatu perusahaan
menggunakan metode studi kepustakaan dan survei langsung di perusahaan. Pada
jurnal yang berjudul “Aplikasi Migrasi Database dan Replikasi Bi-Directional” di
Universitas Binus menyatakan bahwa aplikasi ini dapat menjamin ketersediaan data
dan mengurangi beban kerja dari primary database. Temuan pada penelitian
pertama yang diterapkan pada penelitian ini yaitu penerapan replikasi data aktifpasif menggunakan Oracle GoldenGate. [8]
Selanjutnya penelitian kedua membahas tentang arsitektur penanggulangan
bencana secara remote berdasarkan teknologi replikasi database (Remote Disaster
Recovery System Architecture Based on Database Replication Technology)
menggunakan metode analisis data penelitian kualitatif dan membandingkan
beberapa teori kemudian mengembangkannya sehingga menemukan konklusi. Pada
jurnal yang berjudul “Remote Disaster Recovery System Architecture Based on
Database Replication Technology” yang dipublikasikan di International
Conference on Computer and Communication Technologies in Agriculture
Engineering pada tahun 2010 menyatakan bahwa arsitektur ini dapat dibuktikan

reliabilitasnya dalam menanggulangi kehilangan data (data loss) yang diakibatkan
oleh bencana. Temuan pada penelitian kedua yang diterapkan pada penelitian ini
adalah arsitektur sistem yang berdasarkan teknologi replikasi database yang akan
diterapkan pada database MySQL dan Oracle, sedangkan untuk mobile banking
app menggunakan mobile platform yaitu Android. Fungsinya menggunakan
Android adalah sebagai alat pengaksesan data sehingga data dapat diterima
pengguna dengan baik dan jelas. [5].
Oracle GoldenGate adalah aplikasi kinerja tinggi software untuk real-time
transaksional meng-capture, mengubah data, transformasi, dan delivery bahkan
dapat dilakukan secara dua-arah (bi-directional). Solusi replikasi data secara logbased ini dapat memastikan bahwa “critical-system” perusahaan dapat bekerja
operasional selama 24x7, dan data – data tersebut dapat didistribusikan ke seluruh
perusahaan untuk dapat mengoptimalkan proses pengambilan keputusan-keputusan
yang strategis untuk perusahaan dengan cepat dan akurat [7].

8

Gambar 1 Konfigurasi Dasar Oracle GoldenGate [6]

Gambar 1 menggambarkan konfigurasi sederhana dari Oracle GoldenGate
yaitu initial load dan change synchronization. Pada proses initial load, replikasi

dilakukan pada saat proses di dalam Oracle GoldenGate pertama kali dinyalakan.
Setelah proses extract dan replicat menyala, proses replikasi akan langsung berjalan
sampai semua data yang akan direplikasi telah berhasil sampai ke database tujuan
dan kemudian prosesnya akan berhenti. Sedangkan pada change synchronization,
proses akan terus berjalan sampai dihentikan oleh pengguna.
Replikasi data secara aktif-pasif dari Oracle GoldenGate ini diawali dengan
pembuatan definition file di database sumber yang berfungsi sebagai identifikasi
pada database target. Setelah itu dibuatlah extract yang berfungsi sebagai pemicu
terjadinya replikasi data dari database sumber ke database target. Di bagian extract
ini diisi dengan parameter yang mendukung proses replikasi data berupa tabel
secara change synchronization. Proses extract ini dimulai setelah replicat sudah
dibuat di database target. Di bagian replicat ini juga diisi dengan parameter yang
mendukung proses pembacaan trail yang dikirimkan extract melalui manager
secara terus menerus sampai proses dihentikan oleh pengguna. Karena replikasi ini
hanya bersifat reporting yaitu secara aktif-pasif maka proses hanya berlangsung
satu arah yaitu dari database sumber menuju database target. Hasilnya adalah
setiap dilakukan perubahan data pada tabel di database sumber, akan terjadi juga
perubahan data yang sama tetapi dengan struktur tabel yang berbeda pada database
target.
Menurut dokumentasi dalam Oracle Technology Network, Sebuah database

Oracle adalah sekumpulan data yang tergabung dalam sebuah unit. Database
Oracle adalah database pertama yang didesain untuk enterprise grid computing,
database yang paling fleksibel dan hemat biaya untuk menyimpan dan mengatur
informasi dan aplikasi. Enterprise grid computing menciptakan sebuah wadah yang
besar untuk standar industri, penyimpanan data dan server. Dengan arsitektur ini,
setiap sistem baru dapat dengan cepat ditambahkan ke dalamnya. Karena
kapasitasnya yang dapat ditambahkan dan dipindahkan dengan mudah di dalam
wadah tersebut, maka arsitektur ini tidak membutuhkan beban kerja yang tinggi [6].
MySQL adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS)
yang sekarang dikembangkan oleh Oracle. Bahasa query yang digunakan adalah
SQL yang juga digunakan banyak RDBMS yang lain.
Sistem database dari MySQL beroperasi menggunakan arsitektur client /
server. Server bertugas sebagai program utama yang mengelola isi database,

9

sedangkan program client melakukan koneksi terhadap server untuk memperoleh
atau memodifikasi data. MySQL juga berisi non-client utility programs dan scripts.
Jadi, instalasi MySQL secara lengkap terdiri dari tiga kategori umum: MySQL
Server adalah program mysqld yang mengelola database. Program Client adalah

program yang melakukan komunikasi terhadap server dengan permintaan melalui
koneksi internet. Server menanggapi tiap permintaan dari client. Non-client utility
programs adalah program yang secara umum digunakan untuk kegunaan khusus
dan tidak bertindak sebagai client dari server [3].
Android adalah sebuah platform untuk perangkat mobile berbasis Linux
yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.
Distribusi Android berada di bawah lisensi Apache Software, yang memungkinkan
pengembangan untuk distribusi kedua atau seterusnya. Kode program Sistem
Operasi Android kental menggunakan Java seperti platform framework yang OOP
(Object Oriented Programming) berdasarkan Java Core Libraries, dan kode
program lainnya yang ditulis dengan format XML, kode C dan C++. Dari 12 juta
baris kode program pada Android, 2.1 juta diantaranya ditulis dengan bahasa
pemrograman Java [6].
Web server adalah komputer yang menyediakan halaman web yang dapat
diakses client. Setiap Web server mempunyai IP address dan nama domain. Setiap
komputer dapat menjadi Web server dengan menginstal server software dan
menghubungkannya dengan internet. Ada banyak versi Web server software
application, termasuk yang publik dan berbayar [10].
Web services adalah pengertian Web services adalah standar untuk

mengintegrasikan aplikasi berbasis web menggunakan XML, SOAP, WSDL dan
UDDI terbuka melalui backbone protokol internet. XML digunakan untuk
menandai data, SOAP untuk mentransfer data, WSDL untuk menggambarkan
layanan yang tersedia, dan UDDI untuk melihat daftar services yang tersedia. Web
services memungkinkan organisasi untuk berkomunikasi data tanpa pengetahuan
yang mendalam tentang sistem TI masing-masing di belakang firewall [11].
Penelitian ini menggunakan data yang resmi dan dapat dibuktikkan
kebenarannya dari PD. BKK BPR Lasem Kabupaten Rembang. Perusahaan Daerah
Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD. BPR BKK) Lasem
Kabupaten Rembang, semula Badan Kredit Kecamatan (BKK) selanjutnya disebut
Bank, didirikan dalam rangka Undang-undang No. 5 tahun 1969 tentang
Perusahaan Daerah dan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa
Tengah No. Dsa. G.226/1969-8/2/4 tangggal 4 September 1962 jo. No.
Dsa.323/1970-12/24 tanggal 19 November 1970 dan diubah dengan Peraturan
Daerah (Perda) Provinsi Jawa Tengah No. 11 tahun 1981 jo. No. 2 tahun 1988
tentang Badan Kredit Kecamatan dan terakhir diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah No. 3 tahun 2012 dan telah diundangkan dalam Lembaran
Daerah Provinsi Jawa tengah tahun 2012 No. 3 tanggal 24 Januari 2012. Sedangkan
pengukuhan sebagai Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 1064/KMK 001/1988 tanggal 27 Oktober 1988
jo No. 279/KMK.01/1989 tanggal 25 Maret 1989 tentang Pendirian dan Usaha

10

Bank Perkreditan Rakyat, Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan dan kemudian
dikukuhkan dengan Perda Provinsi Jawa Tengah No. 4 tahun 1995 [7].
3. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulation analysis.
Terdapat beberapa langkah dalam simulation analysis. Dimulai dari perumusan
masalah, pengumpulan data, membangun model, dan melakukan simulasi dan
implementasi [1]. Dimana tahapan-tahapan itu dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Tahapan Penelitian [1]

Pada Gambar 2 menunjukkan beberapa tahapan dalam simulation analysis.
Pertama, yang dilakukan adalah perumusan terhadap masalah yang dihadapi yaitu,
data di tingkat manajemen operasional belum dibangun sistem OLTP dan
diintegrasi dengan sistem OLAP yang dibangun di tingkat manajemen atas. Kedua,
akan dilakukan pengumpulan data yang diperlukan dan dianalisis. Secara garis
besar, analisis sistem meliputi analisis kebutuhan sistem, analisis database sumber,
analisis alur kerja sistem replikasi, analisis database target, dan analisis kebutuhan
hardware dan software. Analisis kebutuhan sistem meliputi beberapa syarat yaitu
mampu mereplikasi data antar multiplatform database, mampu mengubah struktur
data dari database OLTP ke dalam database OLAP, mampu mengintegrasikan data
tersebut pada kedua database dan mampu menangani jumlah transaksi yang besar
dalam waktu bersamaan. Data tersebut kemudian dianalisis untuk menghasilkan

11

kesimpulan data mana yang dapat digunakan dalam model yang akan dibangun.
Analisis database sumber adalah penelitian ini menggunakan database server
MySQL. Analisis alur kerja sistem replikasi adalah penelitian ini menggunakan
fusion middleware Oracle GoldenGate sebagai alat replikasinya. Replikasi meliputi
langkah – langkah yaitu pertama mempersiapkan konfigurasi sistem database
sumber dan database target. Kemudian replikasi dimulai dengan menjalankan
extract dan replicat pada masing – masing database sumber dan target. Analisis
database target adalah penelitian ini menggunakan database server Oracle
Database. Analisis kebutuhan hardware dan software meliputi hardware yaitu
untuk database server hanya menggunakan Virtual Machine yang mempunyai
spesifikasi minimum sebagai berikut: Chipset 1 CPU PIIX3 VT-x/AMD-V,
Memory 1216 MB, Storage 30 GB, Network Intel PRO-1000 MT Desktop, Video
Memory 12 MB. Sedangkan untuk Web server menggunakan Chipset 4 CPU 2 Core
Intel Core i5, Memory 4 GB, Storage 100 GB, Network Qualcomm Atheros
AR956x, Video Memory 3996 MB. Sebagai media pengaksesan data dibutuhkan
smartphone Android yang mempunyai spesifikasi Chipset 2 CPU Intel Atom,
Memory 4 GB, Storage 100 GB, Network HSPA, Wifi 802.11 b/g/n, hotspot. Untuk
software yang dibutuhkan adalah Sistem Operasi Oracle Enterprise Linux 6,
Database Server Oracle (target), MySQL (sumber), Fusion Middleware Oracle
GoldenGate 11g, Mobile Operating System Android. Ketiga, akan dirancang
sebuah model dari sistem yang diteliti. Model arsitektur yang dibangun merupakan
gambaran dari sistem yang sesungguhnya. Model arsitektur dapat dilihat pada
Gambar 3.

Gambar 3. Arsitektur proses dan konfigurasi sistem

Pada Gambar 3 ditunjukkan bahwa arsitektur yang digunakan pada
penelitian ini. Seperti digambarkan ada dua database Server OLTP dan database
Server OLAP yang dijembatani oleh teknologi replikasi data secara aktif-pasif dari

12

Oracle GoldenGate. Kemudian data diambil oleh web server dan diolah web service
supaya dapat diakses oleh Mobile Phone yang berbasis Android. Web server
berguna sebagai tempat lalu lintas data yang menjembatani database server dan
mobile banking app. Sedangkan Web service yang terletak di Web server berguna
sebagai pengolah data untuk mengubah data dalam bentuk php ke dalam bentuk
teks sehingga dapat diterima pengguna smartphone Android.
Setelah itu dilakukan perancangan database dari kedua mesin linux yang
akan dilakukan replikasi data dari mesin sumber OLTP ke target OLAP. Mobile
Banking app sangat berperan utama pada model arsitektur ini karena rancangan
model disesuaikan kebutuhan sistem dari mobile banking app. Dapat dilihat dari
rancangan database terdapat tabel Ebanking yang dibangun khusus untuk mobile
banking. Pertama, dirancang terlebih dahulu database OLTP sesuai dengan
kebutuhan mobile banking app yang berbasis Android. Kemudian setelah dirancang
database OLTP selanjutnya dirancang database OLAP. Kedua database ini
berhubungan dan terintegrasi satu arah yaitu dari mesin sumber ke target.
Perancangan kedua database dapat dilihat pada Gambar 4.

13

Gambar 4. Perancangan database OLTP dan OLAP

Pada Gambar 4 ditampilkan model database OLTP dan OLAP. Pada
database OLTP lebih diutamakan proses yang cepat dan kemudahan dalam
pengelolaan data dan akses yang cepat. Sedangkan, pada database OLAP lebih
diutamakan pemrosesan untuk menganalisis data bervolume besar. Kemudian yang
keempat, dilakukan verifikasi dan validasi dari model yang sudah dibangun. Pada

14

tahap ini dilakukan uji verifikasi dan uji validasi yang dapat dilihat pada Tabel 1
dan Tabel 2.
Tabel 1 Hasil Uji Model Arsitektur Usulan Simulasi

No

1

Nama

Parameter Replikasi

Oracle GoldenGate

Oracle dan Oracle

ѵ

Oracle dan non-Oracle

ѵ

Beda Struktur Tabel
Oracle dan Oracle
2

Oracle Streams

ya

ѵ
ѵ
ѵ

Oracle dan non-Oracle
Beda Struktur Tabel

tidak

ѵ

Tabel 2 Hasil Uji Model Arsitektur Usulan Simulasi

No

Parameter Uji Validitas

ya

tidak

Ѵ

1

Data konsisten setelah replikasi

2

Terjadi error pada source code

3

Sistem yang dibangun sesuai dengan sistem nyata

Ѵ

4

Data diterima pengguna smartphone Android

Ѵ

Ѵ

Dilanjutkan pada tahap kelima, yaitu percobaan pada model yang sudah
diverifikasi dan divalidasi. Pada tahap ini akan dilakukan proses model eksperimen
untuk menguji model yang dibangun lebih dari sekali sampai model yang dibangun
sesuai dengan sistem nyata. Sedangkan untuk optimasi model simulasi digunakan
strategi optimasi untuk memberikan feedback. Pada proses pencarian solusi yang
paling optimal akan dilakukan input terus menerus sampai model sesuai dengan
sistem nyata dan dapat ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 5 Optimasi Model Simulasi

15

Tahap keenam adalah mengimplementasikan model tersebut ke dalam
sistem yang akan dibangun. Dari percobaan yang sudah dilakukan dapat diketahui
perilaku dari sistem sehingga sistem dapat diimplementasikan dengan baik.
4. Hasil dan pembahasan
Secara garis besar, implementasi sistem replikasi Oracle GoldenGate
memiliki langkah-langkah yaitu (1) Instalasi Oracle GoldenGate for Oracle
Database 11g dan Oracle GoldenGate for MySQL Server. Dalam langkah ini akan
dilakukan instalasi middleware Oracle GoldenGate pada masing-masing mesin. (2)
Konfigurasi Database Oracle Database 11g dan MySQL server untuk environment
Oracle GoldenGate. Konfigurasi disini antara lain adalah pembuatan database baru,
dan pembuatan skema baru sebagai source replikasi. (3) Membuat Tabel pada
Database Sumber dan Database Target. Pada tahap ini dibuat tabel pada database
source dan database target sesuai dengan desain tabel yang telah dibahas pada bab
sebelumnya (4) Konfigurasi Database Source definition (5) Konfigurasi Oracle
GoldenGate pada Mesin Source. Pada proses ini dilakukan pembuatan dan
pengkonfigurasian proses extract. (6) Konfigurasi Oracle GoldenGate pada Mesin
Target. Pada proses ini dilakukan pembuatan dan pengkonfigurasian proses
replicat. (7) Pembuatan User Interface untuk pengujian sistem pada OLTP dan
OLAP menggunakan teknologi Android dan Phonegap.
Pengujian Sistem
Akan dilakukan beberapa percobaan untuk mengumpulkan data
berdasarkan beberapa parameter seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya.
Konsistensi Data
Pada sistem yang diberi nama OLGate ini terdapat database OLTP dan
OLAP. Pada mesin target dijalankan terminal linux ol6, diarahkan pada direktori
tempat instalasi GoldenGate, kemudian jalankan GGSCI. Setelah jendela GGSCI
muncul, lakukan start pada proses manager.
Selanjutnya juga dilakukan hal yang sama pada mesin sumber yaitu linux
oel6. Kemudian diarahkan pada direktori tempat instalasi GoldenGate, kemudian
jalankan GGSCI. Setelah jendela GGSCI muncul, lakukan start pada proses
manager.
Selanjutnya akan dilakukan start pada proses extract dan replicat yang telah
dibuat pada masing-masing mesin.
Apabila perintah tersebut berhasil kemudian pada kedua buah mesin
dijalankan perintah untuk melihat status dari semua proses yaitu dengan
menjalankan perintah INFO ALL pada jendela GGSCI. Untuk melihat proses
tersebut dapat ditunjukkan pada Gambar 6 dan Gambar 7.

16

-Pada mesin oel6

Gambar 6. Status GoldenGate sumber aktif

-Pada mesin ol6

Gambar 7. Status GoldenGate target aktif

Pada Gambar 6 ditampilkan informasi dari status dari semua aktifitas yang
berjalan di GoldenGate dari mesin sumber linux oel6 dan pada Gambar 7
ditampilkan informasi dari status dari semua aktifitas yang berjalan di GoldenGate
dari mesin sumber linux ol6.
Selanjutnya dijalankan dilakukan perintah Insert, Update dan Delete dari
aplikasi OLGate setelah GoldenGate aktif.
Hasil replikasi query insert
Pada interface Form Signup di aplikasi OLGate untuk OLTP dimasukkan data
yang dibutuhkan kemudian ditekan tombol Register. Form Register Account
sebagai contoh insert ditampilkan pada Gambar 8.

Gambar 8. Form Signup

17

Pada Form Register Account ditampilkan perintah Insert pada database
sumber. Setelah dijalankan, dilakukan konfirmasi pada tabel apakah sudah terisi
dengan perintah select. Hasil perintah Insert dapat dilihat pada Form View All
Account pada Gambar 9.

Gambar 9. Konfirmasi Hasil Insert Pada Database Sumber

Pada Gambar 10 ditampilkan hasil perintah Form Register Account pada
Form View All Account. Selanjutnya dilakukan konfirmasi pada database target,
dapat dilihat bahwa data juga sudah terisi dengan baik secara otomatis.

Gambar 10. Konfirmasi Hasil Insert Pada Database Target

Kecepatan Sistem Integrasi dengan Oracle GoldenGate dan Android
Percobaan dilakukan dengan mensimulasikan proses insert sebanyak n
menggunakan fungsi looping pada Oracle Database 11g pada saat GoldenGate aktif
(proses extract dan replicat dalam status started). Parameter yang diambil adalah
(1) Jumlah data. Akan dilakukan lima kali percobaan dengan jumlah data yang
besar. (2) Nomor file trail. Akan dilakukan pencatatan terhadap nomor file trail,
dimana masing-masing trail berukuran maksimal 10 MB. File trail akan terbentuk
baru (switch) setiap trail sudah melebihi kapasitas 10 Megabytes. Nomor trail ini
akan digunakan untuk menghitung throughput menggunakan RBA. (3) RBA
(Relative Byte Address). Relative Byte Addres adalah jumlah byte pada saat suatu
query telah direplikasi. Jumlah byte ini sekaligus menjadi alamat query tersebut.
RBA akan mejadi penunjuk waktu kapan query berhasil di replikasi. Untuk melihat
RBA digunakan fasilitas LOGDUMP pada folder instalasi GoldenGate. (4) Waktu
eksekusi. Waktu eksekusi adalah waktu pada saat di lakukan capture dan replikasi

18

oleh proses replicat pada database target sampai data diterima smartphone Android.
Dari lima kali simulasi pada lima tingkatan jumlah data didapatkan beberapa hasil
yang ditunjukkan dalam tabel berikut.
Tabel 3 Hasil Rata-Rata Percobaan Replikasi

Jumlah Data

Rata-rata waktu
(dalam detik)
127.06
363.66
558.35
890.67
1.198.04

10000
25000
50000
75000
100000

Jumlah Data
perdetik
79
69
90
84
84

Jangka Waktu (detik)

Grafik Rata-rata Percobaan Replikasi Data
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
10000 data

25000 data

50000 data

75000 data

100000 data

Jumlah data
Total Waktu Replikasi

Grafik 1 Hasil Rata-Rata Percobaan Replikasi

Berdasarkan lima kali percobaan pada setiap lima tingkatan jumlah data
pada Tabel 1, terlihat bahwa Oracle GoldenGate berhasil melakukan replikasi data
dengan rata – rata 81 data/detik. Dapat dilihat bahwa waktu eksekusi mengalami
peningkatan setiap penambahan jumlah data yang dieksekusi. Ini membuktikan
bahwa Oracle GoldenGate membutuhkan waktu untuk melakukan proses replikasi,
namun ketika proses selesai semua proses masih berjalan dengan baik tanpa ada
gangguan atau failure.
Penghitungan Throughput
Throughput adalah jumlah bit yang diterima dengan sukses perdetik melalui
sebuah sistem atau media komunikasi (kemampuan sebenarnya suatu jaringan
dalam melakukan pengiriman data). Throughput diukur setelah transmisi data
(host/client) karena suatu sistem akan menambah delay yang disebabkan processor
limitations, kongesti jaringan, buffering inefficients, error transmisi, traffic loads
atau mungkin desain hardware yang tidak mencukupi. Tujuan dari pengukuran
throughput adalah untuk mengetahui kemampuan sistem dalam memberikan
layanan secara benar pada waktu yang bersamaan [9]. Dari selisih antara RBA awal
19

dan RBA akhir akan didapatkan jumlah data trail yang ditransfer saat melakukan
simulasi insert data. Dengan waktu yang dibutuhkan maka akan didapatkan transfer
rate Sistem Replikasi ini dalam hitungan detik. Tabel berikut menyajikan hasil dari
beberapa percobaan yang telah dilakukan.
Tabel 4 Hasil Rata-Rata Throughput

Jumlah Data

Rata-rata
Transfer rate/detik (dalam
byte)
35740
27828
21691
23280
29016

10000
25000
50000
75000
100000

Grafik Rata-rata Throughput
350000
300000
250000
200000
150000
100000
50000
0
10000 data

25000 data

50000 data

75000 data

100000 data

Transfer rate/detik

Grafik 2 Hasil Rata-Rata Throughput

Dari kelima sampel transfer rate dapat dihitung nilai rata-rata dengan hasil
27.511 byte per detik atau apabila diubah dalam menit adalah 1.650.660 byte per
menit.
Dari beberapa kali percobaan dapat disimpulkan beberapa hasil. (1) Konsistensi
data. Suatu sistem replikasi dapat dikatakan konsisten apabila data pada kedua
database sama pada saat terjadi perubahan pada database sumber. Dari hasil
percobaan dapat dilihat bahwa Oracle GoldenGate berhasil melakukan replikasi
query insert, update, dan delete dengan baik pada saat terjadi perubahan dalam
database. Dapat dipastikan bahwa konsistensi data pada kedua database dapat

20

terjamin. (2) Kapasitas transaksi. Dari beberapa percobaan yang dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa Oracle GoldenGate mampu menangani jumlah transaksi yang
besar tanpa adanya kegagalan sistem (failure). (3) Throughput. Dari data yang
diambil dapat dihitung bahwa Oracle GoldenGate mampu melakukan transfer data
hingga 27.511 byte per detik atau apabila diubah dalam menit adalah 1.650.660 byte
per menit.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian data pada BKK Lasem dan pengujian terhadap sistem,
dapat dibuat beberapa kesimpulan. Untuk merancang sistem replikasi, dapat
menggunakan model proses simulation analysis, dimana model proses ini dapat
secara detail mendefinisikan setiap kebutuhan sistem, dan membuat pemodelan
sistem dengan tepat. Untuk konfigurasi Oracle GoldenGate dibutuhkan data
definition untuk mendefinisikan struktur tabel sehingga ketika dilakukan proses
extract dan replicat dapat berhasil dengan baik dengan struktur tabel yang berbeda.
Sistem ini juga dirancang dalam bentuk aplikasi hybrid Android dengan jQuery
mobile dan Cordova Phonegap untuk build project sehingga menjadi aplikasi
Android untuk client sehingga dapat menampilkan data setelah mengirimkan
request HTTP ke server kemudian server memberikan response berupa data dalam
bentuk JSON. Selama proses pengembangan sistem ini juga memanfaatkan
teknologi Oracle GoldenGate for MySQL Server dan Oracle Database 11g sebagai
fusion middleware yang berfungsi menjembatani sistem antar kedua database
OLTP dan OLAP. Proses yang terjadi di client hanya sebatas transaksi harian OLTP
dan view report data OLAP. Sedangkan untuk manage data ada di Web Application
yang berfungsi sebagai Administrator. Selain itu untuk performa Oracle
GoldenGate dapat menangani jmlah transaksi hinga 100000 data tanpa adanya
kegagalan sistem atau failure dengan throughput sistem mencapai 27.511 byte per
detik.
Saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya dengan memanfaatkan
pelaksanaan penelitian ini antara lain aplikasi ini dapat dikembangkan dengan
menyediakan kemampuan berbagi informasi melalui dua arah (aktif-aktif) sehingga
informasi dapat lebih terintegrasi dengan baik. Selain itu, juga disarankan aplikasi
memiliki sistem keamanan untuk data yang bersifat sensitif seperti data keuangan
para nasabah maupun informasi nasabah selama proses transmisi data dari client ke
server dan sebaliknya.
6. Daftar Pustaka
[1] Hoover, Steward V., & Perry, Ronald F., 1989, Simulation: A Problem –
Solving Approach, Boston: Addison-Wesley Longman Publishing Co.,
Inc.
[2] Lee, Wei-Meng, 2012, Beginning Android 4 Application Development.
Canada: Wiley Publishing, Inc.
[3] MySQL, 2014. Architecture of InnoDB and memcached Integration.
[online] Tersedia pada: [Diakses pada tanggal 27 November 2014].
21

[4] PD. BPR BKK Lasem-Rembang, 2014. Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Lasem-Rembang. [online]
Tersedia pada: < http://www.bprbkklasem.co.id/html/profil.php>
[Accessed 10 October 2014].
[5] Ping, Y., Bo, K., Jinping, L., and Mengxia, L., 2010. Remote Disaster
Recovery System Architecture Based on Database Replication
Technology,
[online]
Tersedia
pada:
<
http://ieeexplore.ieee.org/xpl/articleDetails.jsp?arnumber=5544352
>
[Diakses pada tanggal 24 November 2014].
[6] Prusinski, B., Phillips, S., Chung, R., 2011. Expert Oracle GoldenGate. [ebook] New York: Springer Science+Business Media. Tersedia pada: IT Ebooks Free download eBook website [Diakses
pada tanggal 20 Januari 2014].
[7] PT. Mitra Integrasi Informatika. 2012. Oracle GoldenGate: The Real Data
Integration. [online] Tersedia pada: [Diakses pada
tanggal 19 Maret 2014].
[8] Ricky, Michael Yoseph. 2011. “Aplikasi Migrasi Database dan Replikasi
Bi-Directional”. Jakarta: Jurusan Ilmu Komputer Universitas Binus.
[9] Zen, M., 2015. Performance and Monitoring Network. [e-book]
Muhammad Zen Samsono Hadi. Tersedia pada: Zenhadi Lecturer website
[Diakses pada tanggal 20 Januari 2015].
[10] Webopedia. 2015. Web Server. [online] Tersedia pada: <
http://www.webopedia.com/TERM/W/Web_server.html> [Diakses pada
tanggal 19 Maret 2015].
[11] Webopedia. 2015. Web Services. [online] Tersedia pada: <
http://www.webopedia.com/TERM/W/Web_Services.html>
[Diakses
pada tanggal 19 Maret 2015].

22