Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Perencanaan Tebangan Kayu pada Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah

BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Konsep Perancangan Aplikasi
Pada tahap pengumpulan kebutuhan ini didapatkan
berbagai informasi melalui wawancara langsung kepada salah
satu pegawai Perhutani yaitu bapak Supriyono,SE,MM. Pada
tahap ini didapatkan beberapa informasi berupa :
1. Proses Pembuatan TVL
Pembuatan Tabel Volume Lokal ditujukan untuk menaksir
volume per pohon berdasarkan keliling atau diameter per pohon.
Variabel keliling atau diameter sebagai variabel independen (X)
sedangkan volume per pohon sebagai variabel dependen (Y).
Pengambilan sampel untuk pembuatan tabel volume lokal
per pohon di dasarkan pada data primer yaitu pengamatan
langsung tebangan per pohon di petak tebangan dan data
sekunder yaitu data tebangan kayu per pohon untuk data tebangan
per pohon lima tahun terakhir pada saat penelitian.
Hasil dari pengumpulan data diolah dengan menggunakan
persamaan regresi. Persamaan regresi tersebut digunakan untuk
menyusun Tabel Volume Lokal Kayu Tebangan per pohon.

2. Proses Pembuatan Daftar Klem
Pembuatan Daftar klem dimulai dari petak rencana
tebangan yang akan di lakukan oleh Perum Perhutani. Potensi
kayu yang ada di petak tebangan tersebut dilakukan pengekleman

14

15

atau

pengukuran

keliling

tiap

pohon

dengan


ketentuan

pengukuran 120 cm dari permukaan tanah. Hasil daftar klem ini
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RTT Tebangan
untuk menentukan berapa volume kayu per pohon dan total
volume kayu pada petak tebangan dengan menggunakan TVL.
3. Proses Pembuatan Laporan RTT
Rencana Teknik Tahunan (RTT) yang berjangka waktu satu
tahunan merupakan penjabaran dari Rencana Pengaturan
Kelestarian Hutan (RPKH) yang berjangka waktu 10 tahunan. Di
dalam RPKH terdapat rencana kegiatan untuk kelestarian hutan
mulai dari Tanaman, Pemeliharaan Tanaman, Teresan, sampai
dengan Penebangan. RTT tebangan diperoleh dari penjabaran
rencana tebangan yang ada di RPKH untuk lokasi dan luas
tebangan. Sedangkan untuk volume tebangan mengacu pada
daftar klem dan TVL.
4. Proses Pembagian Wilayah Perum Perhutani
Proses pembagian wilayah pada Perum Perhutani yang
paling besar


sampai

paling kecil

mulai

dari Kesatuan

Pemangkuan Hutan (KPH) yang dibagi menjadi beberapa Bagian
Hutan (BH). Bagian Hutan dibagi menjadi beberapa Bagian
Kesatuan Pemangkuan

Hutan (BKPH).

Bagian Kesatuan

Pemangkuan Hutan dibagi menjadi beberapa Resor Polisi Hutan
(RPH).


16

3.2 Ruang Lingkup Aplikasi
3.2.1 Aplikasi Dekstop
Memudahkan pegawai biro perencanaan dan biro kph
dalam

memasukkan

data

yang

dibutuhkan

dalam

pembuatan laporan RTT.
a. Fungsi
 Menambah, mengubah, dan menghapus data

TVL berserta Daftar Klem.
 Menambah data wilayah Perhutani regional
Jawa Tengah.
 Menambah, mengubah, dan menghapus data
users.
b. Fitur
 User Biro Perencanaan
- Menambah, mengubah, dan menghapus data
TVL, Daftar Klem, Users, dan Daftar
Wilayah regional Jawa Tengah.
- Mencetak laporan RTT.
 User Biro KPH
- Menambah, mengubah, dan menghapus data
Daftar Klem, dan Daftar Wilayah regional
Jawa Tengah.
- Mencetak laporan RTT.

17

3.2.2 Report

Memudahkan pengguna dalam melihat dan mencetak
secara langsung laporan RTT dalam aplikasi dekstop.
a. Fungsi
 Digunakan untuk menampilkan dan mencetak
laporan RTT.
b. Fitur
 User Biro Perencancaan
- Melihat

dan

berdasarkan

mencetak

laporan

RTT

dan


wilayah

yang

mencetak

laporan

RTT

dan

wilayah

yang

dalam

melihat


dan

tahun

dikehendaki oleh user.
 User Biro KPH
- Melihat

dan

berdasarkan

tahun

dikehendaki oleh user.

3.2.3 Web Report
Memudahkan


pengguna

mendownload laporan RTT dalam format pdf melalui web.
1. Fungsi
 Digunakan untuk menampilkan atau mencetak
laporan RTT.

18

2. Fitur
 User Biro Perencanaan
- Melihat atau mendownload Laporan RTT
dalam bentuk pdf berdasarkan tahun dan
wilayah yang dikehendaki oleh user.
- Mencetak laporan RTT berdasarkan tahun
dan wilayah yang dikehendaki oleh user.
 User Biro KPH
- Melihat atau mendownload laporan RTT
dalam bentuk pdf berdasarkan tahun dan
wilayah yang dikehendaki oleh user.

- Mencetak laporan RTT berdasarkan tahun
dan wilayah yang dikehendaki oleh user.

3.3 Konsep Perancangan Aplikasi
3.3.1 Gambaran Umum
Module yang tersedia :
1. Bussines Libray dan Web Service
Bussines library ini berisi class-class yang akan
digunakan untuk melihat, mengubah, menyimpan,
menghapus data yang ada pada database. Web Service
digunakan untuk menghubungkan antara bussines
layer dengan aplikasi web dan aplikasi dekstop.

19

2. Aplikasi Web
Aplikasi

berbasis


web

dirancang

untuk

mempermudah pegawai biro perencanaan dan biro
KPH dalam mendownload laporan RTT.
3. Aplikasi Dekstop
Aplikasi ini dirancang untuk digunakan oleh
pegawai biro perencanaan dan biro KPH. Aplikasi
yang terdapat pada biro perencanaan berfungsi untuk
mengelola seluruh informasi yang nantinya akan
digunakan dalam pembuatan laporan RTT, seperti
memilih

data

TVL

yang

akan

dimasukkan,

menetapakan wilayah-wilayah yang ada di Perum
Perhutani divisi regional Jawa Tengah, mendata
penambahan atau pengurangan users, melihat dan
mencetak laporan RTT berdasarkan tahun dan
wilayah-wilayah tertentu yang sudah tersedia. Untuk
masuk ke aplikasi sebagai biro perencanaan, harus
login dengan memasukkan username dan password
selevel dengan admin.
Aplikasi yang terdapat pada biro KPH berfungsi
untuk memasukkan data wilayah yang ada pada
Perum Perhutani divisi regional Jawa Tengah,
memasukkan data daftar klem yang berasal dari
lapangan, dan mencetak laporan RTT berdasarkan
tahun dan wilayah-wilayah tertentu yang sudah

20

tersedia. Untuk masuk aplikasi sebagai user biro
KPH, harus login dengan memasukkan username dan
password selevel dengan client.

3.3.2 Pengguna Aplikasi
Berikut adalah keterangan hak akses pada aplikasi
bagi pengguna aplikasi :
Tabel 3.1. Tabel Pengguna Aplikasi

Pengguna
Biro Perencanaan

Hak Akses
1. Memasukkan, mengubah dan
menghapus data wilayah.
2. Memasukkan, mengubah dan
menghapus data TVL.
3. Memasukkan, mengubah dan
menghapus Daftar Klem.
4. Memasukkan, mengubah dan
menghapus data Users.
5. Melihat dan mencetak laporan RTT.

Biro KPH

1. Memasukkan, mengubah dan
menghapus data wilayah.
2. Memasukkan, mengubah dan
menghapus Daftar Klem.
3. Melihat dan mencetak laporan RTT.

21

3.4 Perancangan Antar Muka Aplikasi
Berikut ini adalah rancangan antar muka aplikasi Sistem
Perencanaan Tebangan Kayu Pada Perum Perhutani Divisi
Regional Jawa Tengah :

3.4.1 Menu Login Dekstop (T1)
Menu login desktop ini nantinya akan muncul
pertama kali saat aplikasi dijalankan dan berfungsi untuk
masuk ke aplikasi jika username dan password benar.

Gambar 3.1. Rancangan Menu ogin di aplikasi desktop

Keterangan :
a. Terdapat dua textbox yang berfungsi untuk
memasukkan UserID dan Password pengguna.
b. Button Login berfungsi untuk masuk ke aplikasi
jika memenuhi syarat.

22

c. Label Error berfungsi untuk memberitahukan
kepada user jika UserID atau Password tidak
valid.
d. Button Cancel untuk menutup aplikasi.

3.4.2 Menu Utama Biro Perencanaan (T2)
Menu ini nantinya akan muncul jika proses login
berhasil dan saat login menggunakan username dan
password yang mempunyai role sama dengan admin. Menu
ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu lain yaitu
menu data wilayah, data TVL, daftar klem, laporan RTT,
dan users.

Gambar 3.2. Rancangan menu utama Biro Perencanaan

Keterangan :
a. Terdapat 5 tab control yang masing-masing
terdapat fungsi-fungsi tersendiri. Tab control Data

23

Wilayah digunakan untuk masuk ke menu Data
Wilayah.
b. Tab control Data TVL berfungsi untuk masuk ke
menu Data TVL.
c. Tab control Daftar Klem berfungsi untuk masuk
ke menu Daftar Klem.
d. Tab control Laporan RTT berfungsi untuk masuk
ke menu Laporan RTT.
e. Tab control Users berfungsi untuk masuk ke menu
Users.

3.4.3 Menu Utama KPH (T2)
Menu ini nantinya akan tampil jika pengguna login
menggunakan username dan password yang mempunyai
role sama dengan client. Menu ini berfungsi untuk
menampilkan tiga menu lain yaitu menu data wilayah, data
klem, dan laporan RTT.

Gambar 3.3. Rancangan menu utama KPH

24

Keterangan :
a. Tab control Data Wilayah digunakan untuk masuk
ke menu Data Wilayah.
b. Tab control Daftar Klem berfungsi untuk masuk
ke menu Daftar Klem.
c. Tab control Laporan RTT berfungsi untuk masuk
ke menu Laporan RTT.

3.4.4 Menu Data Wilayah (T3)
Menu

ini

nantinya

akan

digunakan

untuk

memanipulasi data wilayah seperti mengubah, menambah,
dan menghapus data wilayah Perum Perhutani Jawa
Tengah.

Gambar 3.4. Rancangan menu Data Wilayah

Keterangan :
a. Pada tab control Data Wilayah terdapat beberapa
button seperti :

25

-

berfungsi untuk menambah Data Wilayah
baru.

-

berfungsi untuk mengubah Data Wilayah
yang

sudah ada.

-

berfungsi untuk menghapus Data Wilayah.

-

berfungsi untuk mencari wilayah-wilayah
tertentu.

b. Datagridview

1

yang

digunakan

untuk

menampilkan wilayah-wilayah Perum Perhutani di
Jawa Tengah yang sudah pernah dimasukkan.

3.4.5 Menu Daftar Klem (T4)
Menu

ini

nantinya

akan

berfungsi

untuk

menampilkan data daftar klem dan juga digunakan untuk
mengubah, menambah, dan menghapus data daftar klem
dari wilayah tertentu.

Gambar 3.5. Rancangan menu Daftar Klem

26

Keterangan :
a. Pada tab control Daftar Klem terdapat beberapa
button seperti :
-

berfungsi untuk menambah data Daftar Klem
baru.

-

berfungsi untuk menambahkan data baru ke
data Daftar Klem yang sudah ada.

-

berfungsi untuk mengubah data yang sudah
pernah masuk pada data Daftar Klem.

-

berfungsi untuk menghapus data Daftar
Klem.

b. Datagridview 1 berfungsi untuk menampilkan
detail wilayah yang sudah menginputkan data
daftar klem.
c. Datagridview 2 berfungsi untuk menampilkan data
daftar klem berdasarkan pilihan pada datagridview
1.

3.4.6 Menu Data TVL (T5)
Menu ini nantinya akan berfungsi untuk menampilkan
data TVL yang sudah dimasukkan dan juga digunakan
untuk mengubah, menambah, dan menghapus data TVL.

27

Gambar 3.6. Rancangan menu Data TVL

Keterangan :
a. Pada tab control Data TVL terdapat beberapa
button seperti :
-

berfungsi untuk menambah data TVL baru.

-

berfungsi untuk menambahkan data baru ke
data TVL yang sudah ada.

-

berfungsi untuk mengubah data yang sudah
pernah masuk pada data TVL.

-

berfungsi untuk menghapus data TVL.

b. Datagridview 1 berfungsi untuk menampilkan
wilayah data TVL yang sudah dimasukkan.
c. Datagridview 2 berfungsi untuk menampilkan data
TVL berdasarkan wilayah tertentu yang berasal
dari wilayah yang sudah ada pada datagridview 1.

28

3.4.7 Menu Users (T6)
Menu

ini

nantinya

akan

digunakan

untuk

menampilkan data pengguna dan juga digunakan untuk
menambah, mengubah, dan menghapus data pengguna.

Gambar 3.7. Rancangan menu Users

Keterangan :
a. Pada tab control Users terdapat beberapa button
seperti :
-

berfungsi

untuk

menambahkan

data

pengguna baru ke database.
-

berfungsi untuk mengubah data pengguna.

-

berfungsi menghapus data pengguna

b. Textbox Username berfungsi untuk memasukkan
username pengguna baru atau menampilkan
username yang akan di ubah.

29

c. Textbox Password berfungsi untuk memasukkan
password dan menampilkan password berdasarkan
username jika data pengguna akan di ubah.
d. Radio Button Administrator berfungsi untuk
memberikan hak akses administrator kepada
pengguna aplikasi.
e. Radio Button Client berfungsi untuk memberikan
hak akses setara dengan client kepada pengguna
aplikasi.
f. Button Save berfungsi untuk menyimpan data
pengguna yang baru atau mengubah data pengguna
yang di update.
g. Datagridview 1 berfungsi untuk menampilkan data
users.

3.4.8 Menu Laporan RTT (T7)
Menu ini nantinya berfungsi untuk mencetak laporan
RTT berdasarkan wilayah dan tahun tertentu.

Gambar 3.8. Rancangan menu Laporan RTT

30

Keterangan :
a. Combo Box KPH berfungsi untuk menampilkan
seluruh data KPH.
b. Combo Box BH berfungsi untuk menampilkan
seluruh data BH.
c. Combo Box BKPH berfungsi untuk menampilkan
seluruh data BKPH.
d. Combo Box RPH berfungsi untuk menampilkan
seluruh data RPH.
e. Date Time Picker berfungsi untuk memilih tahun
RTT Tebangan.
f. Button Cetak Laporan berfungsi untuk mencetak
laporan RTT sesuai dengan KPH, BH, BKPH,
RPH dan Tahun RTT Tebangan.

3.4.9 Login Web (W1)
Login web digunakan untuk masuk ke aplikasi web.

Gambar 3.9. Rancangan Login Web

31

Keterangan :
a. Terdapat 2 textbox, textbox 1 digunakan untuk
memasukkan username sedangkan pada textbox 2
digunakan

untuk

memasukkan

password

pengguna.
b. Button Login digunakan untuk memasuki web jika
username dan password valid.

3.4.10

Menu Perhutani (W2)
Halaman ini berfungsi sebagai penanda bahwa

pengguna sudah masuk ke aplikasi web.

Gambar 3.10. Rancangan menu Perhutani

32

3.4.11

Menu Laporan RTT Web (W3)
Menu

ini

nantinya

akan

digunakan

untuk

mendowload laporan RTT berdasarkan wilayah tertentu.

Gambar 3.11. Rancangan halaman welcome

Keterangan :
a. Textbox KPH berfungsi untuk memasukkan data
KPH yang akan di download.
b. Textbox BH berfungsi untuk memasukkan data BH
yang akan di download.
c. Textbox BKPH berfungsi untuk memasukkan data
BKPH yang akan di download.
d. Textbox RPH berfungsi untuk memasukkan data
RPH yang akan di download.
e. Textbox Tahun RTT Tebangan berfungsi untuk
memasukkan tahun RTT Tebangan yang akan di
download.

33

f. Button Download digunakan untuk mendownload
laporan RTT sesuai data yang dimasukkan pada
textbox-textbox diatas.

3.4.12

Jaringan Semantik Tampilan
Kembali

T5

Inp

ut

Input

T4

Keterangan:
T1: Tampilan Menu Login
T2: Tampilan Menu Utama
T3: Tampilan Menu Data Wilayah
T4: Tampilan Menu Daftar Klem
T5: Tampilan Menu Data TVL
T6: Tampilan Menu Users
T7: Tampilan Menu Laporan RTT

T3

li

Ke
m

ba

ba

li

m
Ke

Input

Input
T2
T6

Menu utama

Kembali

T1

Input
Kembali
T7

Gambar 3.12. Jaringan semantik tampilan Biro Perencanaan

Kembali

Input

T3

Menu Utama

T2
Input
T4

Ke

ali
mb

Input

Kembali

T1

Keterangan:
T1: Tampilan Menu Login
T2: Tampilan Menu Utama
T3: Tampilan Menu Data Wilayah
T4: Tampilan Menu Daftar Klem
T7: Tampilan Menu Laporan RTT

T7

Gambar 3.13. Jaringan semantik tampilan Biro KPH

34

W2

Menu Utama
W1

Input

Keterangan:
W1: Tampilan Menu Login
W2: Tampilan Menu Perhutani
W3: Tampilan Menu Laporan RTT

Kembali

W3

Gambar 3.14. Jaringan Semantik Web

3.5 Perancangan Proses Bisnis (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi
grafis yang didukung oleh meta model tunggal, yang membantu
pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya
sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi
objek.
3.5.1 Use Case Diagram
Use

case

diagram

adalah

teknik

untuk

menggambarkan persyaratan fungsional sebuah sistem. Use
case mendiskripsikan bagaimana interaksi antara pengguna
sistem atau aktor dengan sistem itu sendiri.

35

Sistem Perencanaan Tebangan Pada Perum Perhutani Divisi
Regional Jawa Tengah

Menambah Data
Wilayah
«include»

Mengubah Data
Wilayah

«include»

Menghapus Data
Wilayah

«include»

Mengubah Data TVL

Melihat Data
Wilayah

«include»

Menghapus Data TVL
«include»

Melihat Data TVL

«include»
«include»

Menambah Data TVL
«include»

Menambah Data
Daftar Klem
«include»
«include»

Mengubah Data
Daftar Klem

Login

«include»

Melihat Data
Daftar Klem

«include»
«include»

Biro KPH

Menghapus Data
Daftar Klem

«include»

Mengubah Data User

Biro Perencanaan

«include»

Melihat Data Users
«include»

«include»

Menambah Data User

Menghapus Data
Users

Mencetak laporan
RTT

Gambar 3.15. Use Case Diagram

Pada gambar 3.15 diatas dijelaskan mengenai
interaksi antara aktor, usecase degan sistem perencanaan
tebangan. Aplikasi Sistem Perencanaan Tebangan Kayu

36

Pada Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah ini
dirancang menggunakan akses login pengguna yaitu biro
perencanaan dan biro KPH. Biro perencanaan punya
wewenang yang lebih tinggi terhadap sistem dari pada biro
KPH. Biro perencanaan dapat mengakses, mengubah,
menghapus seluruh data yang ada pada sistem seperti data
wilayah, data TVL, data users, data daftar klem dan juga
mencetak

laporan

RTT.

Biro

KPH

mempunyai

keterbatasan, biro KPH hanya memiliki wewenang untuk
menambah, mengubah, menghapus data wilayah, data
daftar klem dan mencetak laporan.

3.5.2 Activity Diagram
Activity

diagram

adalah

teknik

untuk

menggambarkan logika procedural, proses bisnis, dan alur
kerja. Activity diagram digunakan untuk menggambarkan
aturan-aturan dasar dan alur aktivitas pada suatu sistem
yang dirancang.

37

Sistem

Biro Perencanaan (user)

Menampilkan Form Login

Memasukkan username & password

Login
Berhasil login
Menampilkan Menu Biro Perencanaan

Manipulasi Data Wilayah

T

Manipulasi Data TVL

Y

T

Manipulasi Data Daftar Klem

Y
Y
Manipulasi Data Users
T
Y

T

T
Cetak Laporan RTT
Mencetak laporan
Y

Edit

hapus

Tambah

Simpan perubahan

Gambar 3.16. Activity diagram Biro Perencanaan

Berdasarkan gambar 3.16, pertama sistem akan menampilkan
form login, kemudian biro perencanaan (user) melakukan login,
jika login berhasil maka sistem akan menampilkan menu biro
perencanaan.

Setelah

sistem

menampilkan

menu

biro

38

perencanaan, user dapat memanipulasi beberapa data seperti data
wilayah, data TVL, data daftar klem, data users dan mencetak
laporan RTT. Di dalam manipulasi data tersebut, user bisa
mengubah, menambah, dan menghapus data sesuai data yang
ingin dimanipulasi. Setelah itu sistem akan menyimpan data yang
dimanipulasi tersebut.
Sistem

Biro KPH (user)

Menampilkan Form Login

Memasukkan username & password

Login
Berhasil login
Menampilkan Menu Biro KPH

Manipulasi Data Wilayah
Manipulasi Data Daftar Klem

T

Y
Y
T
T
Cetak Laporan RTT
Mencetak laporan
Y

Edit

hapus

Tambah

Simpan perubahan

Gambar 3.17. Activity diagram Biro KPH

39

Berdasarkan gambar 3.17, pertama sistem akan menampilkan
form login, kemudian biro KPH (user) melakukan login, jika
login berhasil maka sistem akan menampilkan menu biro KPH.
Setelah sistem menampilkan menu biro KPH, user dapat
memanipulasi beberapa data seperti data wilayah, data daftar dan
mencetak laporan RTT. Di dalam manipulasi data tersebut, user
bisa mengubah, menambah, dan menghapus data sesuai data yang
ingin dimanipulasi. Setelah itu sistem akan menyimpan data yang
dimanipulasi tersebut.
Sistem

Menampilkan Form Login

Biro KPH (User)

Memasukkan username & password

Login
Berhasil login
Menampilkan menu Perhutani

memilih menu untuk cetak laporan

menampilkan menu untuk mencetak

memasukkan wilayah yang ingin dicetak

mencetak laporan RTT

Gambar 3.18. Activity diagram Web

40

Berdasarkan gambar 3.18, pertama sistem akan menampilkan
form login, kemudian biro KPH (user) melakukan login, jika
login berhasil maka sistem akan menampilkan halaman welcome.
Jika user ingin mencetak laporan RTT, user tinggal memilih
menu

untuk

mencetak

laporan,

kemudian

sistem

akan

menampilkan menu untuk mencetak, setelah itu user tinggal
memasukkan wilayah yang akan dicetak. Jika wilayah valid maka
sistem akan mencetak laporan RTT jika tidak maka sistem akan
kembali ke menu untuk mencetak.

41

3.6 Perancangan Basis Data
Tabel dan relasi yang digunakan dalam aplikasi Sistem
Perencanaan Tebangan Pada Perum Perhutani Divisi Regional
Jawa Tengah :
T_KPH
---------------ID_KPH*
KPH

T_BH
---------------ID_BH*
BH
ID_KPH

TB_JENISTEBANGAN
----------------------------ID_JENISTEBANGAN*
JENIS_TEBANGAN

T_BKPH
---------------ID_BKPH*
BKPH
ID_BH

T_RPH
---------------ID_RPH*
RPH
ID_BKPH

TB_WILAYAHJENIS
----------------------------ID_TVL*
ID_RPH
ID_JENISTEBANGAN
ID_JENISTANAMAN

TB_JENISTANAMAN
--------------------------ID_JENISTANAMAN*
JENISTANAMAN

T_USERS
-----------------------ID_USER*
USERNAME
PASSWORD

T_TVL
----------------------------ID_TBVL*
ID_TVL
KELILING
DIAMETER
VOLAI
VOLAII
VOLAIII
JUMLAH

T_PETAK
----------------------------ID_PETAK*
PETAK
T_USERROLES
-----------------------ID_USERROLES*
ID_USER
ID_ROLE

T_ROLES
-----------------------ID_ROLE*
ROLE_NAME
ROLE_DES

Gambar 3.19. Relasi antar tabel

T_BLOCK
----------------------------ID_BLOCK*
ID_PETAK
NO_BLOCK
LUAS_BLOCK
LUAS_BAKU
LUAS_RENCANA
THN_RENCANA_TEB
BONITA
KBD
KELAS_HUTAN
TAHUN_TANAM
ID_TVL

T_DAFTARKLEM
----------------------------ID_DAFTARKLEM*
ID_BLOK
NO_BLOCK
KELILING
VOLAI
VOLAII
VOLAIII
JUMLAH

42

Deskripsi Tabel :

a. Tabel USERS
Tabel USERS digunakan untuk meyimpan data users
seperti username dan password. Tabel USERS Berisikan
ID_USER,

USERNAME,

PASSWORD.

ID_USER

digunakan sebagai kode yang unik untuk membedakan
antara user yang satu dengan user lainnya, USERNAME
sebagai nama dari user yang akan digunakan untuk masuk
ke aplikasi, PASSWORD digunakan untuk masuk ke
aplikasi berdasarkan username tertentu.

b. Tabel ROLES
Tabel ROLES digunakan untuk menyimpan data role yang
dibutuhkan

pada

ROLE_NAME,

aplikasi.

ROLE_DES.

Berisikan

ID_ROLE,

ID_ROLE

digunakan

sebagai kode yang unik untuk membedakan antara role
yang satu dengan lainnya. ROLE_NAME digunakan untuk
penamaan role yang ada, ROLE_DES digunakan untuk
memberikan deskripsi pada setiap role yang ada.

c. Tabel USER_ROLES
Tabel

USER_ROLES

pengguna

mempunyai

berfungsi

untuk

berapa

ROLES.

mengetahui
Berisikan

ID_USERROLE, ID_USER, ID_ROLE. ID_USERROLES

43

digunakan sebagai kode yang unik untuk membedakan
antara user roles yang satu dengan lainnya. ID_USER
digunakan untuk mengetahui user yang sudah terdaftar atau
yang sudah ada pada database. ID_ROLE digunakan untuk
mengetahui role apa saja yang dimiliki oleh user tersebut.

d. Tabel T_KPH
Tabel T_KPH berfungsi untuk menyimpan data KPH
Perum Perhutani Jawa Tengah. Berisikan ID_KPH, KPH.
ID_KPH digunakan sebagai kode yang unik antar KPH.
KPH digunakan untuk memberikan nama pada suatu KPH.

e. Tabel T_BH
Tabel T_BH untuk menyimpan data BH Perum Perhutani
Jawa Tengah. Berisikan ID_BH, BH, ID_KPH. ID_KPH
digunakan untuk mengetahui wilayah KPH yang berasal
dari tabal T_KPH. ID_BH digunakan sebagai kode yang
unik antar BH. BH digunakan untuk memberikan nama
pada suatu BH.

f. Tabel T_BKPH
Tabel T_BKPH untuk menyimpan data BKPH Perum
Perhutani Jawa Tengah. Berisikan ID_BKPH, BKPH,
ID_BH. ID_BKPH digunakan sebagai kode yang unik antar

44

BKPH. ID_BH untuk mengetahui wilayah BH. BKPH
digunakan untuk memberikan nama pada suatu BKPH.

g. Tabel T_RPH
Tabel T_RPH untuk menyimpan data RPH Perum
Perhutani

Jawa

Tengah.

Berisikan

ID_RPH,

RPH,

ID_BKPH. ID_RPH digunakan sebagai kode yang unik
antar RPH. ID_BKPH untuk mengetahui wilayah BKPH.
RPH digunakan untuk memberikan nama pada suatu RPH.

h. Tabel T_JENISTEBANGAN
Tabel T_JENISTEBANGAN berfungsi untuk menyimpan
data jenis tebangan apa saja yang ada pada Perum Perhutani
Jawa

Tengah.

Berisikan

ID_JENISTEBANGAN,

JENIS_TEBANGAN. ID_JENISTEBANGAN digunakan
sebagai kode unik antar jenis tebangan pada Perum
perhutani.

JENIS_TEBNGAN

digunakan

untuk

memberikan nama pada jenis tebangan tersebut.

i. Tabel T_JENISTANAMAN
Tabel T_JENISTANAMAN berfungsi untuk menyimpan
data jenis tanaman apa saja yang ada pada Perum Perhutani
Jawa

Tengah.

JENISTANAMAN.

Berisikan

ID_JENISTANAMAN,

ID_JENISTANAMAN

digunakan

sebagai kode unik antara jenis tanaman satu dengan yang

45

lainnya. JENISTANAMAN digunakan untuk memberikan
nama pada jenis tanaman tertentu.

j. Tabel T_TVL
Tabel T_TVL berfungsi untuk menyimpan data-data TVL
hasil dari analisis pegawai biro perencanaan yang akan
digunakan untuk refrensi pengisian beberapa data pada
tabel daftar klem nantinya. Tabel T_TVL Berisikan
ID_TBTVL, ID_TVL, KELILING, DIAMETER, VOLAI,
VOLAII, VOLAIII, JUMLAH. ID_TBTVL digunakan
sebagai kode unik antara data TVL yang satu dengan data
TVL lainnya. ID_TVL digunakan untuk mengetahui detail
wilayah, jenis tebangan, dan jenis tanaman yang mengacu
pada ID_TVL tersebut. KELILING digunakan untuk
memberikan

nilai

keliling

dari

hasil

analisis

biro

perencanaan. DIAMETER digunakan untuk menentukan
nilai diameter . VOLAI digunakan untuk menentukan nilai
VOLAI dari hasil analisis biro perencanaan. VOLAII
digunakan untuk menentukan nilai VOLAII dari hasil
analisis biro perencanaan. VOLAII digunakan untuk
menentukan nilai VOLAIII dari hasil analisis biro
perencanaan. JUMLAH digunakan untuk mejumlahkan
nilai dari VOLAI, VOLAII, VOLAIII.

46

k. Tabel TB_WILAYAHJENIS
Tabel

TB_WILAYAHJENIS

berfungsi

untuk

menghubungkan tabel T_RPH, T_JENISTEBANGAN, dan
T_JENISTANAMAN.

Tabel

ini

digunakan

untuk

mengetahui detail data RPH, jenis tebangan, jenis tanaman
berdasarkan id masing – masing pada tabel ini. Berisikan
ID_TVL,

ID_RPH,

ID_JENISTEBANGAN,

ID_JENISTANAMAN. ID_TVL digunakan sebagai kode
unik

dalam

tabel

TB_WILAYAHJENIS.

ID_RPH

digunakan untuk mengetahui detail dari wilayah dimana
RPH tersebut berada. ID_JENISTEBANGAN digunakan
untuk mengetahui deskripsi jenis tebangan berdasarkan id
tersebut.

ID_JENISTANAMAN

digunakan

untuk

mengetahui deskripsi jenis tanaman berdasarkan id jenis
tanaman tersebut.

l. Tabel T_PETAK
Tabel T_PETAK berfungsi untuk menyimpan data petak.
Berisikan ID_PETAK, PETAK. ID_PETAK digunakan
untuk membedakan antara data petak satu dengan petak
lainnya. PETAK digunakan untuk menamai petak tersebut.

m. Tabel T_BLOCK
Tabel T_BLOCK berfungsi untuk menyimpan detail pada
setiap block pada suatu wilayah tertentu.

47

Berisikan

ID_BLOCK,

LUAS_BLOCK,

ID_PETAK,

LUAS_BAKU,

THN_RENCANA_TEB,
KELAS_HUTAN,

NO_BLOCK,

LUAS_RENCANA,

BONITA,

KBD,

TAHUN_TANAM,

ID_TVL.

ID_BLOCK digunakan sebagai kode unik yang menjadi
pembeda data satu dengan data lainya pada tabel ini.
ID_PETAK digunakan untuk mengetahui petak tersebut
berada. NO_BLOK digunakan untuk mengetahui berasal
dari block berapakah data yang tersebut. LUAS_BLOCK
digunakan

untuk

mengetahui

luas

suatu

block.

LUAS_BAKU digunakan untuk mengetahui luas baku
suatu

block.

menentukan

LUAS_RENCANA
luas

rencana

THN_RENCANA_TEB

digunakan

pada

digunakan

suatu

untuk

untuk
block.

mengetahui

tahun berapa pohon pada suatu block tersebut ditebang.
BONITA digunakan untuk mengetahui kadar kesuburan
tanah pada suatu block. KBD digunakan untuk mengetahui
nilai dari KBD di block tersebut. KELAS_HUTAN
digunakan untuk mengetahui kelas hutan pada block
tersebut. TAHUN_TANAM digunakan untuk mengetahui
tahun tanam pohon pada block tersebut. ID_TVL
digunakan untuk mengetahui detail dari wilayah, jenis
tanaman dan jenis tebangan.

48

n. Tabel T_DAFTARKLEM
Tabel T_ DAFTARKLEM berfungsi untuk menyimpan
data daftar klem sesuai yang didapat dari lapangan.
Berisikan

ID_DKLEM,

ID_BLOCK,

NO_POHON,

KELILING, VOLAI, VOLAII, VOLAIII, JUMLAH.
ID_ DKLEM digunakan sebagai kode unik yang akan
membedakan antara data yang satu dengan yang lain pada
tabel T_ DAFTARKLEM. ID_BLOCK digunakan untuk
mengetahui detail dari block tersebut. NO_POHON
digunakan untuk mengetahui nomor pohon pada lapangan
pada suatu block. KELILING digunakan untuk mengetahui
keliling pohon pada lapangan pada suatu block. VOLAI,
VOLAII, VOLAIII akan terisi otomatis berdasarkan
keliling pohon dan jika tabel T_TVL sudah tersedia untuk
wilayah block tersebut. JUMLAH digunakan untuk
menjumlahkan VOLAI, VOLAII, VOLAIII.

49

3.7 Model Distribusi Aplikasi

Database Webserver

Biro KPH Pusat

Biro Perencanaan

Web service

Kantor Biro Perencanaan & PU Unit I Jawa Tengah

internet

Kantor KPH Daerah

Kantor KPH Daerah

Biro KPH

Biro KPH

Gambar 3.20 Rancangan model distribusi aplikasi

Aplikasi yang berbasis dekstop akan diletakkan di kantor
Biro Perencanaan dan PU Unit I Jawa Tengah. Di dalam kantor
tersebut terdapat dua bagian user yaitu biro perencanaan dan biro
KPH dimana biro perencanaan mempunyai hak akses yang lebih
tinggi dari biro KPH. Aplikasi desktop yang terdapat pada kantor
tersebut

akan

menerapkan

Web

Service

sebagai

media

komunikasi antara biro perencanaan ,biro KPH dan server.
Aplikasi web akan digunakan oleh biro KPH, sehingga
pegawai biro KPH daerah lebih mudah dalam mendapatkan
laporan RTT dimana mereka berada. Dalam rancangan gambar

50

diatas, biro KPH memerlukan koneksi internet untuk mengakses
laporan RTT yang berada pada server. Masing-masing kph
daerah akan melakukan permintaan ke server lewat jaringan
internet kemudian akan diteruskan ke web service menggunakan
protokol SOAP yang dilewatkan pada HTTP. Setelah itu web
service akan meneruskan permintaan pengguna ke server sesuai
dengan permintaan pengguna sebelumnya.
Server akan diletakkan di kantor Biro Perencanaan dan PU
Unit I Jawa Tengah karena aplikasi dektop tidak menggunakan
jaringan internet. Server akan berisi web server, web service, dan
database.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121