Mahasiswa UGM yang Ideal di Era Globalis (1)

Mahasiswa UGM yang Ideal di Era Globalisasi

Naufal Fadhlurrohman
Arkeologi
Purbatjaraka 11 M403

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Di Era Globalisasi ini semua hal adalah satu, tidak ada batasan di dalam

pergerakannya dan kemampuan hal-hal yang telah terglobalisasi ini untuk mepenetrasi
dalam setiap seluk beluk kehidupan adalah masalah yang sangat mudah. Era Globalisasi
adalah era keterbukaan dan kebebasan informasi, pers, dan aktivitas. Globalisasi dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Era Globalisasi itu ibarat pedang bermata dua, memiliki sisi positif dan sisi negatif.
Sisi positifnya adalah keterbukaan dan kemudahan dalam mengakses sebuah informasi,
memudahkan mobilitas, dan memudahkan pekerjaan sehari-hari. Sisi negatifnya adalah
dengan mudahnya informasi dan data masuk ke sekitar kita maka identitas asli semakin

lama akan semakin hilang, seperti tari-tarian luar negeri lebih diminati daripada tari-tarian
dalam negeri. Begitu pula dengan adanya keterbukaan informasi ini setiap orang bebas
mengakses hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan seperti hate speech, cyber crime, dan
pornografi.
Mahasiswa UGM adalah mahasiswa yang berasaskan pancasila, memiliki semangat
perjuangan, dan cinta akan kebudayaan. Untuk itu kita perlu langkah-langkah tepat untuk
bisa memanfaatkan fenomena globalisasi ini sebaik mungkin sehingga kita dapat mencapai
sebuah identitas yang ideal, menjadi mahasiswa UGM yang Ideal di Era Globalisasi.
B.

Rumusan Masalah

1.

Apa itu mahasiswa Ideal?

2.

Apakah UGM memiliki cara-cara dalam menegaskan asas Pancasila, semangat


perjuangan, dan berkebudayaannya untuk menegaskan jati diri sebagai Bangsa Indonesia?
3.

Bagaimana cara kita menjadi mahasiswa UGM yang Ideal di Era Globalisasi?

C.

Tujuan

1.

Untuk mengetahui arti dari mahasiswa ideal

2.

Untuk menjelaskan cara-cara UGM dalam menegaskan jati diri Bangsa Indonesia

3.

Untuk menjelaskan cara untuk menjadi mahasiswa UGM yang Ideal di Era


Globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
Mahasiswa ideal dalam era globalisasi maksudnya suatu kepribadian seorang
mahasiswa yang konsisten pendiriannya dalam menanggapi masalah-masalah sosial, politik
tanpa dipengaruhi oleh kelompok, maupun individu. Seorang mahasiswa ideal dituntut
untuk menguasai berbagai informasi dan IPTEK sehingga mampu beradaptasi dengan
lingkungannya, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan hidupnya. Selain itu
mahasiswa ideal juga mempunyai kemampuan bergaul dengan lingkungan, teman, dosen
serta mempunyai kreativitas, intelegensi, dan kecerdasan yang tinggi. (Daud, 2008).
Mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang kritis, dinamis, kreatif dan berani. Untuk
mencapai ideal Mahasiswa itu harus punya menejemen waktu, menejemen cita-cita
serta Planning, organizing, actuating dan controlling yang baik. (Amar, 2012)
UGM tentu memiliki nilai-nilai internal dalam menegaskan jati diri bangsa
Indonesia. Hal ini tertuang dalam visi misi UGM yaitu UGM sebagai pelopor perguruan
tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan
bangsa dan kemanusiaan dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila. UGM
melaksanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian
dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat. Universitas Gadjah

Mada sebagai universitas Pancasila, universitas kerakyatan, universitas nasional dan
universitas kebudayaan menjujung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia. Melalui
berbagai program-program unggulan Universitas Gadjah Mada mampu membentuk
pribadi-pribadi mahasiswa UGM yang unggul dalam akademis multi disiplin dan cinta akan
jati diri sebagai bangsa Indonesia. Itulah yang disebut sebagai Mahasiswa UGM yang Ideal.
Cara untuk menjadi mahasiswa UGM yang Ideal di Era Globalisasi dapat dilakukan
dalam beberapa tahapan, yang pertama adalah mengenal terlebih dahulu jati diri sebagai
bangsa Indonesia, kemudian membentuk pribadi yang kritis, dinamis, kreatif dan berani

dalam setiap permasalahan. Dengan cara-cara tersebutlah kita dapat memanfaatkan
fenomena globalisasi ini sebagai pendorong untuk menjadi mahasiswa UGM yang ideal.
BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan

Arti dari mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang mampu dan cakap dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahn baik itu permasalahan akademis dan sosial
masyarakat. Terutama terkait masalah globalisasi ini, mahasiswa ideal diminta mampu

mengolah dan memanfaatkan keterbukaan informasi dan kemudahan mobilitas untuk
meraih kesuksesan dan memperkuat identitas jati dirinya sebagai sebuah entitas bangsa,
Bangsa Indonesia.
Melalui Jati Diri UGM, Tujuan UGM, dan Nilai-nilai serta Visi Misi dalam Renstra
UGM tahun 2012-2017 Universitas Gadjah Mada selalu menjujung tinggi asas Pancasila,
semangat perjuangan, nilai-nilai kerakyatan, dan nilai-nilai kebudayaan bangsa. Oleh sebab
itu secara nyata UGM sudah melakukan langkah-langkah untuk membentuk pribadi
mahasiswa UGM yang kritis, dinamis, kreatif dan berani dan berjiwa Indonesia. Melalui
cara-cara inilah kita dapat menjadi mahasiswa UGM yang Ideal di Era Globalisasi.
B.

Saran

Globalisasi bukanlah sekedar omong kosong, dia nyata dan ada di sekitar kita.
Nilai- nilai kebangsaanlah yang akan membawa identitas pemuda serta bangsa dan negara
untuk tetap lestari. Maka ambilah yang baik dari Globalisasi buang jauh-jauh yang buruk.
Amalkan nilai – nilai jati diri kebangsaan dan ke UGMan untuk menjadi mahasiswa UGM
yang Ideal di Era Globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Daud , Muhammad. 2008. “Sosok Mahasiswa Ideal Dalam Era Globalisasi.”, 31

July. (9:30 p.m.),http://daudforesterunhas.blogspot.co.id/2008/09/sosok-mahasiswa-idealdalam-era.html

Amar, Isrofil. 2012. “Dr. KH. Isrofil Amar, M.Ag : Peran dan Potret Mahasiswa
Ideal.” Shout (web page), 31 July. (9.30 p.m.), http://shout.unipdu.ac.id/berita-154-dr-khisrofil-amar-mag--peran-dan-potret-mahasiswa-ideal.html

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Kuliah di PTN Kini Lebih Mahal

0 87 1