Riset Aksi Partisipatoris terhadap pelatihan
“Riset Aksi (Partisipatoris)”
Disampaikan pada :
Latihan Kepemimpinan kader (LKK) 2009 Regional Sumatera PMKRI cabang Padang, “Sanctus
Anselmus”
Oleh
Nurul firmansyah
(koordinator Program Pembaruan Hukum Dan Kebijakan, Perkumpulan
Qbar, Padang dan
Dewan Pembina LAM & PK FHUA)
Cakupan Materi
Cakupan materi adalah untuk melihat metode riset aksi
(action research) dalam khazanah ilmu (sosial) dan
gerakan sosial
Oleh sebab itu perlu memahami konsep realitas sosial
sebagai objek riset sosial
Selain itu perlu memahami ragam metode riset ilmu
sosial dan fungsinya terutama dalam hal gerakan sosial
/ mahasiswa.
Fungsi Riset Dalam Ilmu Sosial
Dasar fungsi riset sosial adalah untuk mengetahui
persoalan-persoalan manusia dan lingkungan sosialnya.
Riset adalah bagian dari ilmu pengetahuan sehingga
meliputi perannya sebagai;
1. Peran ontologis kerangka pandang yang sifatnya
mendasar tentang dunia
2. Peran epistimologis pandangan mendasar tentang
hakikat pengetahuan
3. Peran Aksiologis “apakah yang bernilai itu”
Fakta dan Realitas
“Melihat Realitas Sosial”
Paradigma strukturalis / positivistis versus interpretatif
Strukturalis / positivistis realitas sosial Eksternal,
determinan dan objektif.
Interpretatif realitas sosial subjektif/intersubjektif
Perbedaan paradigma tersebut menjadi dasar perbedaan
metode riset yang digunakan positivistis kepada kuantitatif
dan interpretatif kepada kualitatif
Fungsi Metode Riset sosial
Metode riset : cara yang dipakai oleh peneliti
untuk memecahkan masalah dan mencari
jawaban pertanyaan riset
Artinya bagaimana masalah riset dirumuskan
menentukan metode mana yang dipakai dalam
riset
Metode Kuantitatif
Jenis data yang dianalisis angka-angka
dengan mengangkakakn sesuatu untuk mengukur
sesuatu
Teknik pengumpulan data wawancara terstruktur
dan kuesioner, observasi dan eksperimen.
Analisis data statistik
Metode Kualitatif
Jenis data yang dianalisis kata-kata dan perbuatan
manusia
Teknik pengumpulan data observasi terlibat /
setengah terlibat, wawancara tidak terstruktur dan
analisis dokumen
Analisis data interpretasi.
“Penelitian akademis menyuburkan berbagai
macam bentuk imperialisme ekonomi dan kultural
dengan membentuk dan melegitimasi kebijakan –
kebijakan yang memperkokoh relasi kekuasaan
yang tidak adil”
(Laurie Annie Whitt)
Riset Aksi ?
Riset aksi lebih dekat dengan metode kualitatif karena ;
Metode kualitatif relevan dengan riset aksi, seperti; teknik
pengumpulan data (jenis data dan teknik pengumpulan data serta
interpretasi)
1.
2.
3.
Perbedaan riset aksi dengan yang lain adalah peran
aksionalnya “mempertahankan nilai (kemanusiaan)”
Riset Aksi bersifat dinamis (praksis)
Peneliti sekaligus aktor dalam dinamika sosial
Berfungsi sebagai pisau analisa perubahan sosial
Riset Aksi tidak menutup kemungkinan menggunakan metode
kuantitatif
Perbandingan Tahap-tahap Metode Riset Positif
dan Kritis
(Donald E. Comstock, A METHOD FOR CRITICAL RESEARCH,
Departement Of Sociology Washington State University, 1980 )
Ilmu Sosial Positif
Ilmu Sosial Kritis
Identifikasi masalah ilmiah didahulukan dengan cara Identifikasi kelompok - kelompok dan gerakan mempelajari hasil-hasil penelitian empiris yang telah gerakan sosial progressive
dilakukan, termasuk temuan - temuan teoritis
Mengembangkan hipotesa empiris yang dapat diuji
kebenaran-nya dengan harapan agar peneliti dapat
mem- perkaya teori yang sudah ada dan
mempunyai kekuatan prediksi
Memilih tempat atau lokasi penelitian yang
dipandang dapat memperkaya wawasan ilmiah,
misal : masyarakat, kelompok, organisasi dst.
Mengembangkan seluruh hubungan
intersubyektif untuk memahami makna, nilai,
motivasi masyarakat lokal.
Mempelajari perkembangan kondisi kondisi sosial
historis dari struktur-struktur sosial masa kini yang
menjadi kendala aksi
Lanjutan……..
Mengembangkan indikator-indikator yang dapat
diukur secara kuantitatif dan strategi-strategi
penyimpulan didasarkan pada Penelitian yang
tedahulu, Observasi dan wawancara dilokasi,
Kehendak peneliti/tim peneliti, dan Pengetahuan
Membangun model hubungan antara kondisi sosial,
interpretasi, intersubyektif terhadap kondisi kondisi
tersebut dan menjadi partisipan aksi
tentang proses-proses sosial
Pengumpulan data melaui - Eksperimen, Dukumen Menjelaskan kotradiksi-kontradiksi fundamental
dan teks yang sudah ada, Survey dan wawancara, sebagai hasil dari proses riset yang didasarkan
serta observasi
pada: Membandingkan kondisi dengan pemahaman,
Kritik ideologi, dan Menemukan kemungkinankemungkinan baru untuk aksi
Analisa data untuk uji hipotesa
Partisipasi dalam program pendidikan bersama
dengan masyarakat sekaligus mencari cara-cara
baru dalam memenuhi dunia mereka
Mengembangkan hukum-hukum dan teori atas
dasar temuan-temuan yang dihasilkan serta
menyusun rekomendasi
Partisipasi dalam menyusun program aksi untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dan
melakukan riset kritis lebih lanjut
Riset Aksi dalam Praksis Gerakan Sosial
Kajian kritis bersandarkan nilai etis
Riset aksi adalah praksis metodologis dalam kajian kritis sehingga;
riset bagian dari dinamika aksi, dan menolak prediksi sosial seperti
ilmu sosial positivistik
Kajian kritis menolak objektifitas absolut dalam ilmu sosial
sehingga hubungan manusia dengan manusia (intersubjektif) dan
realitasnya adalah suatu interaksi dialektis yang dinamis.
Riset aksi menitikberatkan pada aksi manusia bukan pada prilaku
manusia membangun model partisipasi aktif perubahan sosial
Kajian kritis untuk pembebasan manusia dari dehumanisasi kritik
ideologi dan perubahan sosial fundamental bongkar struktur
sosial beku
......perhatikan sungguh-sungguh ide-ide yang datang dari rakyat,
yang masih terpenggal dan belum sistematis,
dan coba perhatikan lagi Ide-ide tersebut,
pelajari bersama rakyat sehingga menjadi ide-ide yang lebih sistematis,
kemudian menyatulah dengan rakyat,
ajak dan jelaskan ide-ide yang datang dari mereka itu,
sehingga rakyat benar-benar paham bahwa ide-ide itu adalah milik mereka,
terjemahkan ide-ide tersebut menjadi aksi,
dan uji kebenaran ide-ide tadi melalui aksi.
Kemudian sekali lagi perhatikan ide-ide yang datang dari rakyat,
dan sekali lagi menyatulah dengan mereka,
........ begitu seterusnya di ulang-ulang secara ajeg,
agar ide-ide tersebut menjadi lebih benar, lebih penting dan lebih bernilai
sepanjang masa.
Demikian itu adalah teori pengetahuan rakyat.
Mao Tsetung
Disampaikan pada :
Latihan Kepemimpinan kader (LKK) 2009 Regional Sumatera PMKRI cabang Padang, “Sanctus
Anselmus”
Oleh
Nurul firmansyah
(koordinator Program Pembaruan Hukum Dan Kebijakan, Perkumpulan
Qbar, Padang dan
Dewan Pembina LAM & PK FHUA)
Cakupan Materi
Cakupan materi adalah untuk melihat metode riset aksi
(action research) dalam khazanah ilmu (sosial) dan
gerakan sosial
Oleh sebab itu perlu memahami konsep realitas sosial
sebagai objek riset sosial
Selain itu perlu memahami ragam metode riset ilmu
sosial dan fungsinya terutama dalam hal gerakan sosial
/ mahasiswa.
Fungsi Riset Dalam Ilmu Sosial
Dasar fungsi riset sosial adalah untuk mengetahui
persoalan-persoalan manusia dan lingkungan sosialnya.
Riset adalah bagian dari ilmu pengetahuan sehingga
meliputi perannya sebagai;
1. Peran ontologis kerangka pandang yang sifatnya
mendasar tentang dunia
2. Peran epistimologis pandangan mendasar tentang
hakikat pengetahuan
3. Peran Aksiologis “apakah yang bernilai itu”
Fakta dan Realitas
“Melihat Realitas Sosial”
Paradigma strukturalis / positivistis versus interpretatif
Strukturalis / positivistis realitas sosial Eksternal,
determinan dan objektif.
Interpretatif realitas sosial subjektif/intersubjektif
Perbedaan paradigma tersebut menjadi dasar perbedaan
metode riset yang digunakan positivistis kepada kuantitatif
dan interpretatif kepada kualitatif
Fungsi Metode Riset sosial
Metode riset : cara yang dipakai oleh peneliti
untuk memecahkan masalah dan mencari
jawaban pertanyaan riset
Artinya bagaimana masalah riset dirumuskan
menentukan metode mana yang dipakai dalam
riset
Metode Kuantitatif
Jenis data yang dianalisis angka-angka
dengan mengangkakakn sesuatu untuk mengukur
sesuatu
Teknik pengumpulan data wawancara terstruktur
dan kuesioner, observasi dan eksperimen.
Analisis data statistik
Metode Kualitatif
Jenis data yang dianalisis kata-kata dan perbuatan
manusia
Teknik pengumpulan data observasi terlibat /
setengah terlibat, wawancara tidak terstruktur dan
analisis dokumen
Analisis data interpretasi.
“Penelitian akademis menyuburkan berbagai
macam bentuk imperialisme ekonomi dan kultural
dengan membentuk dan melegitimasi kebijakan –
kebijakan yang memperkokoh relasi kekuasaan
yang tidak adil”
(Laurie Annie Whitt)
Riset Aksi ?
Riset aksi lebih dekat dengan metode kualitatif karena ;
Metode kualitatif relevan dengan riset aksi, seperti; teknik
pengumpulan data (jenis data dan teknik pengumpulan data serta
interpretasi)
1.
2.
3.
Perbedaan riset aksi dengan yang lain adalah peran
aksionalnya “mempertahankan nilai (kemanusiaan)”
Riset Aksi bersifat dinamis (praksis)
Peneliti sekaligus aktor dalam dinamika sosial
Berfungsi sebagai pisau analisa perubahan sosial
Riset Aksi tidak menutup kemungkinan menggunakan metode
kuantitatif
Perbandingan Tahap-tahap Metode Riset Positif
dan Kritis
(Donald E. Comstock, A METHOD FOR CRITICAL RESEARCH,
Departement Of Sociology Washington State University, 1980 )
Ilmu Sosial Positif
Ilmu Sosial Kritis
Identifikasi masalah ilmiah didahulukan dengan cara Identifikasi kelompok - kelompok dan gerakan mempelajari hasil-hasil penelitian empiris yang telah gerakan sosial progressive
dilakukan, termasuk temuan - temuan teoritis
Mengembangkan hipotesa empiris yang dapat diuji
kebenaran-nya dengan harapan agar peneliti dapat
mem- perkaya teori yang sudah ada dan
mempunyai kekuatan prediksi
Memilih tempat atau lokasi penelitian yang
dipandang dapat memperkaya wawasan ilmiah,
misal : masyarakat, kelompok, organisasi dst.
Mengembangkan seluruh hubungan
intersubyektif untuk memahami makna, nilai,
motivasi masyarakat lokal.
Mempelajari perkembangan kondisi kondisi sosial
historis dari struktur-struktur sosial masa kini yang
menjadi kendala aksi
Lanjutan……..
Mengembangkan indikator-indikator yang dapat
diukur secara kuantitatif dan strategi-strategi
penyimpulan didasarkan pada Penelitian yang
tedahulu, Observasi dan wawancara dilokasi,
Kehendak peneliti/tim peneliti, dan Pengetahuan
Membangun model hubungan antara kondisi sosial,
interpretasi, intersubyektif terhadap kondisi kondisi
tersebut dan menjadi partisipan aksi
tentang proses-proses sosial
Pengumpulan data melaui - Eksperimen, Dukumen Menjelaskan kotradiksi-kontradiksi fundamental
dan teks yang sudah ada, Survey dan wawancara, sebagai hasil dari proses riset yang didasarkan
serta observasi
pada: Membandingkan kondisi dengan pemahaman,
Kritik ideologi, dan Menemukan kemungkinankemungkinan baru untuk aksi
Analisa data untuk uji hipotesa
Partisipasi dalam program pendidikan bersama
dengan masyarakat sekaligus mencari cara-cara
baru dalam memenuhi dunia mereka
Mengembangkan hukum-hukum dan teori atas
dasar temuan-temuan yang dihasilkan serta
menyusun rekomendasi
Partisipasi dalam menyusun program aksi untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dan
melakukan riset kritis lebih lanjut
Riset Aksi dalam Praksis Gerakan Sosial
Kajian kritis bersandarkan nilai etis
Riset aksi adalah praksis metodologis dalam kajian kritis sehingga;
riset bagian dari dinamika aksi, dan menolak prediksi sosial seperti
ilmu sosial positivistik
Kajian kritis menolak objektifitas absolut dalam ilmu sosial
sehingga hubungan manusia dengan manusia (intersubjektif) dan
realitasnya adalah suatu interaksi dialektis yang dinamis.
Riset aksi menitikberatkan pada aksi manusia bukan pada prilaku
manusia membangun model partisipasi aktif perubahan sosial
Kajian kritis untuk pembebasan manusia dari dehumanisasi kritik
ideologi dan perubahan sosial fundamental bongkar struktur
sosial beku
......perhatikan sungguh-sungguh ide-ide yang datang dari rakyat,
yang masih terpenggal dan belum sistematis,
dan coba perhatikan lagi Ide-ide tersebut,
pelajari bersama rakyat sehingga menjadi ide-ide yang lebih sistematis,
kemudian menyatulah dengan rakyat,
ajak dan jelaskan ide-ide yang datang dari mereka itu,
sehingga rakyat benar-benar paham bahwa ide-ide itu adalah milik mereka,
terjemahkan ide-ide tersebut menjadi aksi,
dan uji kebenaran ide-ide tadi melalui aksi.
Kemudian sekali lagi perhatikan ide-ide yang datang dari rakyat,
dan sekali lagi menyatulah dengan mereka,
........ begitu seterusnya di ulang-ulang secara ajeg,
agar ide-ide tersebut menjadi lebih benar, lebih penting dan lebih bernilai
sepanjang masa.
Demikian itu adalah teori pengetahuan rakyat.
Mao Tsetung