PELANGGARAN ETIKA LINGKUNGAN id. pptx

PELANGGARAN ETIKA LINGKUNGAN
PT.MEGASARI MAKMUR
(Produk Anti Nyamuk HIT)
Disusun Oleh :
Siti Chalimatus Sa’diyah (4114500249)
Yunita Ika Sari (4114500247)
Nurul Fathiyah (4114500246)
Silvia Nurul Amalia (4114500197)
Riza Atika Sari (4114500192)

• Latar Belakang

BAB 1

Etika bisnis merupakan standar moral yang diterapkan dalam kebijakan, institusi dan perilaku
bisnis. Perusahaan meyakini bahwa prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang memiliki etika
artinya bisnis yang dijalankan dengan menaati aturan-aturan atau kaidah-kaidah sesuai dengan
peraturan dan hukum yang berlaku.
Kondisi lingkungan global dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu oleh ulah
manusia yang mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan tanpa batas. Berbagai kasus
lingkungan hidup yang terjadi saat ini meliputi cakupan lokal, regional, nasional, internasional,

sebagian besar bersumber dari manusia.
Pada kenyataannya dalam dunia bisnis tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan
segala cara, sehingga ada beberapa perusahaan yang melanggar etika bisnis yang menyebabkan
pencemaran lingkungan. Seperti pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh PT.Megasari
Makmur dalam komposisi produk obat nyamuk yang mereka produksi.

• Rumusan Masalah
1.

Apakah PT.Megasari Makmur menggunakan etika dalam menjalankan
bisnisnya ?

2.

Jika PT.Megasari Makmur tidak menggunakan etika bisnis, apakah bentuk
pelanggarannya, factor penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya ?

• Tujuan
1.


Untuk mengetahui etika bisnis yang dilakukan oleh PT.Megasari Makmur.

2.

Untuk mengetahui pelanggaran, factor penyebab dan cara mengatasinya
apabila tidak menggunakan etika bisnis.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Etika Lingkungan
Etika lingkungan pada dasarnya adalah perbuatan apa yang dinilai baik untuk
lingkungan dan apa yang tidak baik bagi lingkungan.
Lingkungan menjadi baik atau sebaliknya sangat tergantung dengan perilaku
manusia. Sehingga diperlukan manusia yang sadar akan lingkungan yaitu
manusia yang memahami dan menerapkan etika lingkungan.

B. Prinsip etika lingkungan
1)

Prinsip Sikap Hormat Terhadap Alam (Respect For Nature)


2)

Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility For Nature)

3)

Prinsip Solidaritas Kosmis (Cosmis Solidarity)

4)

Prinsip Kasih Saying Dan Kepedulian Terhadap Alam (Caring For Nature)

5)

Prinsip Tidak Merugikan (No Harm)

6)

Prinsip Hidup Sederhana Dan Selaras Dengan Alam


7)

Prinsip Keadilan

8)

Prinsip Demokrasi

9)

Prinsip Integrasi Moral

Bab III
studi kasus
Obat anti nyamuk HIT yang di produksi oleh PT.Megasari Makmur dinyatakan ditarik dari
peredaran

karena


penggunaan

zat

aktif

Propoxur

dan

Diklorvos

yang

dapat

mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departement Pertanian, dalam
hal ini Komisi Pertisida telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan
penggunaan pestisida yang mengganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap
darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh,

kanker hati dan kanker lambung. Obat anti nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu
jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu Lembaga Bantuan
Hukum Kesehatan melaporkan PT.Megasari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta
Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang
mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan setelah menghirup udara yang
baru saja disemprotkan obat anti nyamuk HIT.

solusi
Untuk PT.Megasari Makmur sebagai pelanggar etika lingkungan
a. Pengendalian Diri
Tidak seharusnya penggunaan pestisida yang mengganggu kesehatan manusia
seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan ,
gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung. Ada kalanya
hal tersebut seharusnya tidak boleh terjadi, ada baiknya PT.Megasari Makmur
mencari solusi untuk masalah penggunaan bahan obat nyamuk tersebut.
b. Pengembangan Tanggung Jawab Social
Selain muncul masalah korban yang keracunan akibat menghirup udara yang baru
saja disemprotkan obat anti nyamuk HIT. Masalah lain kemudian muncul, timbul
miskomunikasi antara Department Pertanian (DEPTAN) , Department Kesehatan
(DEPKES) dan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM). Semua obat nyamuk

harus terdaftar (teregistrasi) di DEPKES dan tidak lagi diawasi oleh BPOM. Ternyata
pada kenyataannya, selama ini izin produksi anti nyamuk di keluarkan oleh DEPTAN.
DEPTAN akan memberikan izin atas rekomendasi Komisi Pestisida.

c. Mempertahankan Jati Diri
Demi mempertahankan perusahaan sebagai salah satu perusahaan produksi
obat nyamuk PT.Megasari Makmur harus memahami tentang Perlindungan
Konsumen Berdasarkan UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
d. Menciptakan Persaingan Yang Sehat
Untuk menciptakan persaingan yang sehat perusahaan obat anti nyamuk ini
memenuhi standar yang ditetapkan oleh Departement Kesehatan, Departement
Perlindungan Konsumen.
e. Menerapkan Konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
Perusahaan seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat
sekarang, tetapi perlu konsep memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa
yang akan dating. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak
meng-”ekspoitasi” lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin
tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa dating.

f. Konsekuen Dan Konsisten

Konsekuen dan konsisten terhadap konsep etika bisnis yang ditetapkan dan
menerapkannya pada perusahaan sehingga kecurangan dapat dihindari dan
diminimalisir.

g. Menciptakan Produk Yang Aman (Ramah Lingkungan)
Untuk menghindari kasus yang telah terjadi yaitu keracunan akibat menghirup
obat anti nyamuk, perusahaan dituntut untuk menciptakan inovasi produk yang
lebih ramah lingkungan. Misalnya dengan menciptakan produk pengusir nyamuk
revolusioner yaitu HIT Magic, HIT Mat, HIT One Push dan HIT Non Stop

TERIMAKASIH

Dokumen yang terkait

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

PENGARUH INTENSITAS MORAL, KARAKTER PERSONAL DAN KARAKTER ORGANISASI TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KAP MALANG)

5 79 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

0 5 10

MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP

1 3 7

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENGAWASAN OLEH BADAN PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMBAKARAN BATUBARA BAGI INDUSTRI (Studi di Kawasan Industri Panjang)

7 72 52

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA METRO

15 107 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

6 60 62