Perilaku Abnormal PPT Psikologi Umum

PERI L A K U A B N ORM A L
PSIKOLOGI UMUM II

H I GH L I GH T
Abnormal







Abnomalitas dalam Sejarah
Definisi Abnormal
Gejala Umum Perilaku Abnormal
Anteseden Abnormalitas
Pendekatan Normal-Abnormal
Kriteria Individu yang Normal

A b n o r m a l i t a s d a l a m Se j a r a h (Si s w a n t o )
• Perilaku abnormal tidak dianggap sebagai sakit

• Perilaku abnormal dianggap sebagai sakit
• Perilaku abnormal dianggap sebagai bukan
sakit
• Melawan diskriminasi terhadap perilaku
abnormal

• Perilaku abnormal tidak dianggap sebagai sakit
(1600 M) Masyarakat saat itu menganggap perilaku
abnormal/gangguan mental adalah orang2 yang
dimasuki oleh roh (trance/kesurupan).
(1692 M) Abnormalitas dipadankan dengan
kerasukan, memiliki ilmu sihir, dan pelaku kejahatan.

• Perilaku abnormal dianggap sebagai sakit
(1724) Pendeta Cotton Mather mematahkan takhayul
pada orang yang kelainan mental dan mengajukan
penjelasan secara fisik mengenai sakit jiwa.
Pendekatan medis dikenalkan dengan memahamkan
kelainan jiwa sebagai akibat gangguan pada tubuh


• (1812 M) Buku Psikiatri pertama ditulis Benjamin
Rush. Psikiater mulai menggantikan ahli hukum dalam
menangani kejiwaan. Orang sakit jiwa dirawat di
Asylum.
• Pada periode ini, terapeutik bersifat pesimistik karena
pengaruhteori evolusi Darwin
• (1902) Freud memperkenalkan konsep kejiwaan

• (1920) Komite Nasional untuk kesehatan mental (AS),
menghasilkan undang-undang terkait kesehatan
mental yang membawa perubahan nyata pada
perawatan pasien kesehatan mental
• (1930-an) Psikiater menyuntikkan insulin pada
penderita Schizophrenia
• (1936) Lobotomi diperkenalkan oleh Agnis Monis

• (1952) Obat – obat untuk penderita
abnormalitas diperkenalkan dan diproduksi:
Chlorpromazine, haloperidol, Lithium.


• Perilaku abnormal dianggap sebagai bukan sakit
• (1961) Szasz: Paradigma abnormalitas dijelaskan
sebagai keadaan mental yang tertekan karena harus
bereaksi terhadap lingkungan.
• Munculnya perawatan terencana: diopname di RS &
treatment masy. Menjadi standar bagi perawatan
penyakit mental.
• Semakin banyak pusat-pusat kesehatan mental

• Melawan diskriminasi terhadap perilaku
abnormal
Periode sebelumnya meninggalkan diskriminasi
luar biasa pada pengidap abnormalitas.
Pada periode ini, muncul gerakan untuk
menetralkan abnormalitas/kelainan
jiwa/penyakit mental.

De f i n i s i A b n o r m a l
• Perilaku abnormal merupakan suatu
penyimpangan atau deviasi (Liftiah).

• Berbeda atau sangat menyimpang dari
kenormalan (Chaplin).
• Tipikal perilaku yang Menyimpang, Distress,
disfungsi, & bahaya (Comer).

Merumuskan dan menentukan perilaku abnormal
bukan hal yang mudah karena:
1. Sulit mencari manusia yang benar-benar ideal dan
sempurna (sehat & normal secara psikis)
2. Batas yang tidak tegas antara normal-abnormal

GEJ A L A U M U M PERI L A K U A B N ORM A L (L i f t i a h )

1. Berkeringat terus menerus apabila berbicara
dengan orang asing atau orang yang belum
dikenal
2. Menolak makanan karena ingin kurus/ramping
3. Merasakan orang lain disekitarnya selalu
mengikuti dirinya & menyadap
pembicaraannya


….
4. Melakukan cuci tangan berkali – kali tanpa
sebab yang jelas
5. Berfikir terus menerus mengenai
seseorang/sesuatu sehingga mengganggu
pekerjaannya/kegiatannya

….
6. Merasa harus melakukan suatu perilaku
berulang – ulang tanpa dapat ditolak
7. Merasa cemas tanpa alasan
NB: menentukan abnormalitas, tidak sesederhana dilihat dari
7 indikasi ini.

A n t e s e d e n A b n o r m a l i t a s (L i f t i a h )
1. Biologis-Fisiologis
Abnormalitas disebabkan oleh berbagai gangguan fisik
& Biologis. Gejala fisik : terlihat dari tidur, nafsu


makan, dan tingkat energi.
2. Psikologis
Abnormalitas disebabkan oleh berbagai gangguan
psikis. Pengalaman persepsi dan penginderaan

(sensori) yang luar biasa. Fungsi kognitif yang
mundur /aneh

3. Sosial
Abnormalitas disebabkan oleh berbagai
gangguan Sosial. Dikatakan abnormal apabila
perilaku seseorang itu bertentangan dengan
norma-norma sosial, bisa mengancam orang
lain dan dirinya serta membuat cemas orang
lain maupun dirinya.
NB: Ketiga anteseden ini bersifat simultan

Pe n d e k a t a n N o r m a l -A b n o r m a l (Si s w a n t o )

1.

2.
3.
4.

Pendekatan Statistik
Pendekatan Normatif
Pendekatan fungsi/Peranan Sosial
Pendekatan Distress Subjektif

Pe n d e k a t a n St a t i s t i k
Orang normal adalah mereka yang berperilaku
seperti dilakukan orang pada umumnya.

Kelemahannya:
Karena normal ditentukan oleh perilaku
mayoritas, maka perilaku yang jarang
dilakukan dianggap abnormal
Coba berikan contohnya… :\

Pe n d e k a t a n N o r m a t i f

Normal/Abnormal perilaku seseorang dilihat dari
norma-norma yang berlaku di masyarakat,
a.l: Norma hukum,norma sosial, normal agama
Kelemahannya:
sesuatu yang menjadi norma, belum tentu
normal jk dilihat dr sudut pandang yg berbeda
Contohnya….

Pe n d e k a t a n Di s t r e s s Su b j e k t i f
Individu dianggap normal/sehat apabila tidak ada
tekanan yang mengganggunya (distress)
Kelemahan: relatif, subjektif, situasional
Contoh?

Pe n d e k a t a n Fu n g s i / Pe r a n a n So s i a l
Pendekatan ini beranggapan, individu dianggap
sehat/normal apabila ia mampu menjalankan
fungsi dan peranannya dalam masyarakat dan
tidak mengalami gangguan dalam menjalankan
tugas – tugas hariannya.

Kelemahan: orang yg bisa menjalankan
fungsinya, belum tentu normal
Contohnya…

K r i t e r i a I n d i v i d u y a n g Se h a t /N o r m a l
1. Warga
2. Harber & Runyon

I n d i v i d u s e h a t , Wa r g a (1 9 8 4 )
• Berperilaku sesuai dengan norma-norma yang
diakui
• Mampu mengelola emosi
• Mampu mengaktualkan potensi-potensi yang
diakui
• Dapat mengikuti kebiasaan-kebiasaan sosial


• Mengenali Resiko untuk menuntun perilaku
• Mampu menunda keinginan sesaat demi tujuan
jangka panjang

• Mampu belajar dari pengalaman
• Biasanya gembira

I n d i v i d u Se h a t H u r b e r & Ru n y o n (1 9 8 4 )
• Sikap Thd Diri Sendiri: Menerima diri sendiri
apa adanya, memiliki identitas diri yang jelas,
menilai kelebihan dan kekurangan diri secara
realistis
• Persepsi Thd Realita: Memiliki pandangan
yang realistis tidak hanya kepada diri sendiri
saja, namun juga lingkungan dan segala
sesuatu


• Integritas: Diriyang menyatu, harmonis, dan
bebas dari konflik, dan memiliki ketahanan
stress yg baik
• Kompetensi: Mengembangkan keterampilan
dasar (fisik, intelektual, emosional,dan sosial)
dan mampu melakukan koping terhadap

stressor

….
• Otonomi: Memiliki prinsip yang kuat,
bertanggungjawab, memiliki kebebasan
terhadap pengaruh sosial
• Pertumbuhan & Aktualisasi Diri:
Mengembangkan potensi ke arah kematangan
dan aktualisasi diri


• Relasi Interpersonal: Memiliki kemampuan
membentuk dan memelihara relasi
interpersonal yang intim
• Tujuan Hidup: Memiliki tujuan hidup yang
idealis-realistis

Dokumen yang terkait

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA PADA PASIEN BPH (BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA) (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

4 81 27

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP PATAH TULANG TERTUTUP (Closed Fracture) (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

11 138 24

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1

Fisika Umum

7 64 8