Efektifitas Fermentasi Gula Sebagai Atraktan Nyamuk

  EFEKTIFITAS FER ERMENTASI GULA SEBAGAI ATRAKTA TAN NYAMUK SKRIPSI OLEH: ALFI KURNIATI NIM. 111000050 FAK KULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA U MEDAN 2015

EFEKTIFITAS FER

  S

  FAK U ERMENTASI GULA SEBAGAI ATRAKTA

  Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar

  Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH: ALFI KURNIATI NIM. 111000050

  

ABSTRAK

  Dampak nyamuk dan obat anti nyamuk dapat menimbulkan bahaya kesehatan bagi manusia, serta mahalnya alat perangkap nyamuk merupakan suatu permasalahan saat ini. Penelitian mengenai fermentasi gula sebagai atraktan nyamuk bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan jumlah nyamuk yang terperangkap dengan variasi fermentasi konsentrasi gula dan lama pengamatan. Penelitian ini dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Medan.

  Jenis penelitian ini bersifat Quasi Experiment, metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan disain faktorial. Faktor yaang pertama berupa fermentasi konsentrasi gula 0%, 5% 15%, 25%, dan 35%. Faktor yang kedua berupa lama pengamatan hari I, hari II, hari III. Hari IV, hari V, dan hari VI. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret – Juni 2015. Sampel dalam penelitian ini nyamuk dewasa sebanyak 300 ekor pada masing-masing perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji statistik Kruskal Wallis dan uji lanjut Duncan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari kelima variasi fermentasi konsentrasi gula terhadap jumlah nyamuk yang terperangkap. Tidak terdapat perbedaan pada jumlah nyamuk yang terperangkap dengan lama pengamatan.

  Fermentasi konsentrasi gula 35% menunjukkan konsentrasi yang efektif karena terdapat perbedaan yang nyata dari kelima variasi fermentasi konsentrasi gula lainnya, semakin tinggi bahan gula maka daya rekat dari fermentasi gula menjadi lebih sempurna. Lama pengamatan terhadap jumlah nyamuk yang terperangkap menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara nyata mulai hari ke II sampai hari ke V, dan terjadi penurunan pada hari ke VI.

  Fermentasi gula dapat menjadi suatu alternatif pengendalian vektor khususnya nyamuk sebagai atraktan yang aman bagi lingkungan dan manusia. Penggunaan fermentasi gula sebagai atraktan nyamuk pada suatu ruangan sebaiknya digunakan lebih dari satu.

  Kata kunci: atraktan nyamuk, fermentasi gula, RAL

  

ABSTRACT

The impact of mosquitoes and mosquito repellent can cause health hazards to humans, as well as the expensive of mosquito trap is a problem at this time. The purpose of study on the fermentation of sugar as a mosquito attractant is to determine whether there is any difference in the number of mosquitoes trapped by the fermentation of sugar concentration variation and long of observation. This research was conducted at the center for Environmental health Engineering field.

  This study is quasi-experimental, and the method used is Completely

Randomized Factorial Design (RAL) The first factor is fermented of sugar

concentration which are; 0%, 5%, 15%, 25%, and 35%. The second factor is long observation on day-1, day-2, day-3, day-4, day-5, and day-6. This study was conducted from March until June 2015.. The sample used in this study is 300 adult mosquitoes for each treatment. Data were analyzed using Kruskal Wallis Statistical test and continued Duncan test.

  The result showed that there is a difference of five variations fermentation of sugar concentration on the number of mosquitoes trapped. There is no difference in the number of mosquitoes trapped with long observations.

  Fermentation of sugar concentration in 35% indicates as the effective concentration because there is a significant difference from five other variations of the fermentation of sugar concentration. The higher sugar material, the stronger the adhesion of the fermentation of sugar. Long observation of the number of mosquitoes trapped showed that there is no significant difference from day to day-2 until day-5, and start decline at day-6.

  Fermentation of sugar can be used as an alternative for vector control especially the mosquito as the safe attractant for the environment and humans. The fermented sugar as a mosquito attractant should be used more than one in a room.

  Keyword: mosquito attractant, sugar fermentation, RAL

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  Nama : Alfi Kurniati Tempat Lahir : Bengkalis Tanggal Lahir : 03 Agustus 1993 Suku Bangsa : Jawa Agama : Islam Nama Ayah : Sulardi Suku Bangsa Ayah : Jawa Nama Ibu : Siti Rohana Suku Bangsa Ibu : Jawa Pemdidikan Formal

  1. SD/Tamat Tahun : SDN 005 Bengkalis, Riau/2005

  2. SLTP/Tamat Tahun : MTsN Bengkalis, Riau/2008

  3. SLTA/Tamat Tahun : MAN Bengkalis, Riau/2011

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkt rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, hingga pada umatnya hingga akhir zaman, amin.

  Penulis skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Judul yang penulis ajukan adalah Efektifitas Fermentasi Gula Sebagai Atraktan Nyamuk.

  Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Ayahanda tercinta Sulardi dan Ibunda Siti Rohana karena telah memberikan kasih sayangnya yang melimpah kepada penulis dan memberikan dukungan sehingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat.

  2. Abang, kakak, saya yang selalu memberikan dorongan dan sokongan dana sihingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan ini.

  3. Ibu Ir. Indra Chahaya S. Msi dan Ibu Dra. Nurmaini MKM. PhD. Selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan, kesabaran, dan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi.

  4. Bapak Ahadi Kurniawan, Ssi, DAPE, MscPH kepala Instalasi Laboratorium Entomologi dan Parasitologi di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan yang dengan sabar membimbing penulis dalam melakukan penelitian.

  5. Julhija, Lindra Yeni Sukma, Zulia Avriska yang juga turut mendukung saya lewat doa, dan semangatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

  6. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi kita semua.

  Medan, Juni 2015 Penulis Alfi Kurniati

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... i ABSTRAK .................................................................................................... ii ABSTRACT .................................................................................................. iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................. v DAFTAR ISI ................................................................................................. vii DAFTAR TABEL ......................................................................................... x DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

  BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

  1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

  1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 5

  1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

  1.3.1 Tujuan Umum ................................................................... 5

  1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................. 5

  1.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 6

  1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 7

  2.1 Tinjauan Umum Mengenai Nyamuk ........................................... 7

  2.2 Jenis Jenis Nyamuk ..................................................................... 7

  2.2.1 Nyamuk Aedes Aegypti .................................................. 7

  2.2.2 Nyamuk Culex ................................................................ 8

  2.2.3 Nyamuk Anopheles ........................................................ 8

  2.2.4 Nyamuk Mansonia .......................................................... 8

  2.3 Klasifikasi Nyamuk ..................................................................... 9

  2.3.1 Klasifikasi Nyamuk Ae. Aegypti .................................... 9

  2.3.2 Klasifikasi Nyamuk Culex .............................................. 9

  2.3.3 Klasifikasi Nyamuk Anopheles....................................... 9

  2.3.4 Klasifikasi Nyamuk Mansonia ........................................ 10

  2.4 Siklus Hidup Nyamuk ................................................................. 10

  2.4.1 Siklus Hidup Nyamuk Ae. Aegypti ................................ 11

  2.4.2 Siklus Hidup Nyamuk Culex .......................................... 13

  2.4.3. Siklus Hidup Nyamuk Anopheles .................................. 14

  2.4.4. Siklus Hidup Nyamuk Mansonia ................................... 16

  2.5 Perilaku Nyamuk ........................................................................ 16

  2.5.1 Perilaku Nyamuk Ae. Aegypti ....................................... 17

  2.5.2 Perilaku Nyamuk Culex ................................................. 18

  2.5.3 Perilaku Nyamuk Anopheles .......................................... 19

  2.5.4 Perilaku Nyamuk Mansonia ........................................... 20

  2.6 Suhu ........................................................................................... 20

  3.9 Analisis Data ............................................................................... 38

  3.7 Prosedur Penelitian...................................................................... 33

  3.7.1 Cara Mendapatkan Nyamuk ........................................... 33

  3.7.2 Cara Membuat Cairan Fermentasi Gula ......................... 34

  3.7.3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk ............................... 34

  3.7.4 Cara Melakukan Percobaan ............................................ 36

  3.7.5 Cara Pengukuran Kadar Etanol ...................................... 37

  3.8 Metode Pengukuran .................................................................... 37

  BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 39

  3.6.1 Alat Penelitian ................................................................ 32

  4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ....................................................... 39

  4.2 Pengukuran Suhu dan Kelembaban ............................................ 39

  4.2.1 Pengukuran Suhu ............................................................ 40

  4.2.2 Pengukuran Kelembaban ................................................ 41

  4.3 Pengukuran Kadar CO2 dan Kadar Etanol ................................ 43

  4.3.1 Pengukuran kadar CO2 .................................................. 43

  4.3.2 Pengukuran Kadar Etanol ............................................... 44

  3.6.2 Bahan Penelitian ............................................................. 33

  3.6 Alat dan Bahan Penelitian ........................................................... 32

  2.7 Kelembaban ................................................................................ 21

  3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 30

  2.8 Peran Nyamuk Sebagai Vektor ................................................... 21

  2.9 Peranan Nyamuk Terhadap Kesehatan Manusia......................... 22

  2.10 Pengendalian Vektor ................................................................. 26

  2.11 Fermentasi Gula ........................................................................ 27

  2.12 Kerangka Konsep ...................................................................... 29

  BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 30

  3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 30

  3.2.1 Lokasi Penelitian ............................................................. 30

  3.5.2 Definisi Operasional ....................................................... 32

  3.2.2 Waktu Penelitian ............................................................. 30

  3.3 Objek Penelitian .......................................................................... 30

  3.4 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 31

  3.4.1 Data Primer ..................................................................... 31

  3.4.2 Data Skunder .................................................................. 31

  3.5 Variabel dan Definisi Operasional .............................................. 31

  3.5.1 Variabel .......................................................................... 31

  4.4 Jumlah Nyamuk yang Terperangkap .......................................... 44

  BAB V PEMBAHASAN ............................................................................. 53

  5.1 Suhu dan Kelembaban ................................................................ 53

  5.1.1 Suhu ................................................................................ 53

  5.1.2 Kelembaban..................................................................... 53

  5.2 Kadar CO2 dan Kadar Etanol ..................................................... 54

  5.2.1 Kadar CO2 ...................................................................... 54

  5.2.2 Kadar Etanol.................................................................... 54

  5.3 Efektifitas Fermentasi Gula Sebagai Atraktan Nyamuk ............. 55

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 58

  6.1 Kesimpulan ................................................................................ 58

  6.2 Saran ............................................................................................ 59 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 60 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Suhu Ruangan Penelitian ................................................... 40Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Kelembaban Ruangan Penelitian ....................................... 41Tabel 4.3 Hasil Rata-Rata Kadar CO

  2 dengan Perlakuan Fermentasi Konsentrasi

  Gula 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% dengan Lama Pengamatan Hari I, Hari II, Hari III, Hari IV, Hari V, dan Hari VI ................................................ 43

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Jumlah Nyamuk yang Terperangkap pada Perlakuan

  Fermentasi Konsentrasi Gula )%, 5%, 15%, 25%, dan 35% .......................... 45

Tabel 4.5 Hasil Rata-Rata Jumlah Nyamuk yang Terperangkap pada Perlakuan

  Fermentasi Konsentrasi Gula 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% ........................... 46

Tabel 4.6 Hasil Rata-Rata Jumlah Nyamuk yang Terperangkap pada Fermentasi

  Konsentrasi Gula 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% dengan Lama Pengamatan Hari I, Hari II, Hari III, Hari IV, Hari V, dan Hari VI ............... 47

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Jumlah Nyamuk yang Terperangkap pada

  Perlakuan Fermentasi Konsentrasi Gula 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% ........ 49

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Jumlah Nyamuk yang Terperangkap dengan Lama

  Pengamatan Hari I, Hari II, Hari III, Hari IV, Hari V, dan Hari VI ............... 49

Tabel 4.9 Hasil Uji Kruskal Wallis Jumlah Nyamuk yang Terperangkap pada

  Perlakuan Fermentasi Konsentrasi Gula 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% ........ 50

Tabel 4.10 Hasil Uji Kruskal Wallis Jumlah Nyamuk yang Terperangkap dengan

  Lama Pengamatan Hari I, Hari II, Hari III, Hari IV, Hari V, dan Hari VI ..... 50

Tabel 4.11 Hasil Uji Lanjut Duncan Jumlah Nyamuk yang Terperangkap pada

  Perlakuan Fermentasi Konsentrasi Gula 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% ....... 50

Tabel 4.12 Hasil Uji Lanjut Duncan Jumlah Nyamuk yang Terperangkap dengan

  Lama Pengamatan Hari I, Hari II, Hari III, Hari IV, Hari V, dan Hari

  VI ................................................................................................................. 51

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Botol Air Mineral ..................................................................... 34Gambar 3.2 Botol air mineral dipotong ....................................................... 35Gambar 3.3 Simpan bagian atas air mineral ................................................ 35Gambar 3.4 bagian atas air mineral di masukkan ke bagian bawah ............ 36

DAFTAR GRAFIK

  Grafik 1. Grafik Garis Rata-Rata Jumlah Nyamuk yang Terperangkap Pada Perlakuan Konsentrasi Fermentasi Gula 0%, 5%, 15%, 25%, dan 35% dengan Lama Pengamatan Hari I, Hari II, Hari III, Hari IV, Hari V, dan Hari VI ....................................................................................................... 64

Dokumen yang terkait

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sepsis Neonatorum 2.1.1. Definisi - Prokalsitonin Sebagai Tes Diagnostik Sepsis Bakterialis Pada Neonatus

0 4 14

Analisishukum Pidana Hak Imunitas Advokat Dalam Melaksanakan Profesinya Sebagai Penegak Hukum Di Indonesia

0 0 16

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisishukum Pidana Hak Imunitas Advokat Dalam Melaksanakan Profesinya Sebagai Penegak Hukum Di Indonesia

0 0 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA sPEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Mengonsumsi Gula Putih Bermerek Di Kota Medan

0 0 24

BAB II PT. TASPEN (PERSERO) CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat - Peranan Komputer Sebagai Pengolah Data Akuntansi pada PT. Taspen (Persero) Cabang Medan

0 0 16

KOORDINASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN KARO DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

0 0 13

BAB II PENGATURAN REKSA DANA DI PASAR MODAL INDONESIA A. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Reksa dana - Exchange Traded Fund (Etf) Sebagai Instrumen Alternatif Dalam Investasi Di Pasar Modal Indonesia

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Exchange Traded Fund (Etf) Sebagai Instrumen Alternatif Dalam Investasi Di Pasar Modal Indonesia

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Terhadap Pembakaran Dan/Atau Penenggelaman Kapal Perikanan Berbendera Asing Sebagai Upaya Mengurangi Tindak Pidana Pencurian Ikan

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Mengenai Nyamuk - Efektifitas Fermentasi Gula Sebagai Atraktan Nyamuk

0 0 23