Moist Wound Healing di RSUP Haji Adam Malik Medan

LAMPIRAN 1

  

Inform Consent

Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Luka dengan Metode

  

Moist Wound Healing di RSUP Haji Adam Malik Medan

Oleh:

  

T. Widya Naralia

  Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara sedang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing di RSUP Haji Adam Malik Medan.

  Saya mengharapkan kesedian Bapak/Ibu Perawat untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini tidak memberikan dampak yang membahayakan. Jika Saudara bersedia maka saya akan memberikan kuesioner untuk mengidentifikasi pengetahuan tentang perawatan luka kepada Saudara agar dijawab. Peneliti memohon kesedian Saudara agar memberikan jawaban berdasarkan kuesioner dengan jujur apa adanya.

  Partisipasi Saudara bersifat sukarela, sehingga Saudara bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apapun. Semua informasi yang Saudara berikan akan dirahasiakan dan hanya akan dipergunakan dalam penelitian ini.

  Terimakasih atas partisipasi Bapak dan Ibu Perawat dalam penelitian ini. Jika Bapak dan Ibu Perawat bersedia jadi responden dalam penelitian ini, maka silahkan menandatangani lembar persetujuan ini.

  Medan, Mei 2015 Peneliti

  Responden (T. Widya Naralia)

  (………………………..) NIM. 111101085

LAMPIRAN 2 Instrumen Penelitian Kuesioner Penelitian Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Luka dengan

  

Metode Moist Wound Healing di RSUP HAM Medan

  Kode Responden: (diisi oleh peneliti) I.

  Data Umum

  Petunjuk pengisian :

  Isilah titik- titik dibawah ini dan berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda. Kode Responden : ………………………. Nama : ..................................... Umur : ………………………. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan Pendidikan : D3 S1 S2 Lama bekerja

  : ……………………… Pelatihan yang pernah diikuti : ...................................

  Petunjuk pengisian : Pilihlah jawaban yang paling tepat menurut Anda dengan melingkari opsi tersebut.

  1. Moist wound healing merupakan metode perawatan luka dengan prinsip ...

  a.

  Kering dan terbuka b.

  Lembab dan tertutup c. Basah dan tertutup 2. Menurut anda apakah manfaat perawatan luka lembab...

  a.

  Mempercepat proses penyembuhan luka sesuai fisiologis tubuh b.

  Meningkatkan maserasi kulit sekitar luka dengan membuat luka tertutup c. Membuat luka menjadi basah dan tidak lengket dengan pengompresan

  3. Tujuan mengoptimalkan perawatan luka dengan metode perawatan luka lembab tertutup adalah ....

  a.

  Mengurangi jumlah kolonisasi bakteri b.

  Meningkatkan kejadian maserasi kulit c. Meningkatkan re-epitelisasi jaringan baru

  4. Yang merupakan 3 prinsip utama manajemen perawatan luka lembab adalah ....

  a.

  Manajemen jaringan dengan melakukan debridemang, mengontrol infeksi, dan manajemen cairan eksudat terutama pada luka kronik b.

  Menetapkan tujuan tindakan yang diberikan, membuang jaringan nekrotik, mempertahankan kondisi fisiologis lingkungan luka c.

  Menentukan penyebab terjadinya luka, adekuat sistem imun tubuh, mempertahankan kondisi fisiologis lingkungan luka

  5. Intervensi pertama yang dilakukan untuk menentukan balutan luka sesuai dengan luka pasien ialah ....

  a.

  Pengkajian luka lengkap setelah membuka balutan lama b.

  Pemilihan balutan yang tepat sesuai dengan jenis luka c. Penentuan warna dasar luka dan fungsi dari balutan

  6. Teknik pencucian luka yang tepat dan tidak menyebabkan trauma dan perdarahan berulang pada luka ialah ...

  a.

  Swabbing/ menyeka b.

  Scrubbing/ menggosok c. Showering/ mengirigasi

  7. Cairan pencuci luka yang baik digunakan untuk luka, tidak bersifat korosif dan mendukung metode perawatan luka lembab adalah...

  a.

  NaCl 0,9 % b.

  Povidone iodine c. Hidrogen Perokside 8. Pernyataan yang paling tepat mengenai pengkajian luka adalah ...

  a.

  Pengkajian luka dilakukan setelah luka dibersihkan dan cukup pada kondisi luka kronik terutama luka diabetes b.

  Pengkajian luka dilakukan pertama kali sebelum luka dibersihkan, meliputi kondisi keseluruhan luka c.

  Pengkajian luka dilakukan setelah luka dibersihkan meliputi lokasi luka, ukuran, stadium, dan warna dasar luka

  9. Pernyataan yang paling tepat mengenai autholisis debridement adalah ....

  a.

  Proses mengangkat jaringan mati, jaringan terinfeksi dan benda asing dari dasar luka dengan menggunakan kassa atau pinset b.

  Proses peluruhan jaringan nekrotik yang dilakukan oleh tubuh sendiri dengan syarat lingkungan luka harus lembab c.

  Proses mengangkat jaringan mati dengan memotong jaringan tersebut oleh tenaga medis yang telah tersertifikasi

  10. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih balutan tepat guna untuk mendukung metode perawatan luka lembab ialah ....

  a.

  Balutan mampu mencegah infeksi, menampung eksudat, tidak tertutup rapat dan dapat mengeringkan luka b.

  Balutan mampu mencegah infeksi, menampung eksudat, tertutup rapat dan mempertahankan kelembaban c.

  Balutan mampu mencegah infeksi, menampung eksudat, tertutup rapat, dan mempertahankan luka basah

  11. Pada luka yang mempunyai eksudat banyak, prinsip pemilihan balutannya adalah … a.

  Mempertahankan kelembaban luka dan menampung eksudat b.

  Memproteksi luka dari trauma dengan menutup luka c. Menjaga luka tetap kering dan menampung eksudat

  12. Pada luka dengan warna dasar merah, sedikit eksudat dan terdapat banyak vaskularisasi, tujuan utama perawatan lukanya adalah …..

  a.

  Menjaga kelembaban luka dan menampung cairan darah b.

  Menjaga kelembaban luka dan penyerapan cairan eksudat c. Menjaga kelembaban luka dan proteksi mencegah perdarahan

  13. Pada luka dengan eksudatif berwarna dasar kuning dan berbau tujuan utama perawatan lukanya adalah… a.

  Mempertahankan kelembaban luka dan mencegah perdarahan berulang pada luka b.

  Menghilangkan slough hingga terlihat warna dasar luka dan mengurangi bau luka c.

  Mempertahankan lingkungan basah dan lembab serta meningkatkan maserasi kulit

  14. Pada luka dengan warna dasar hitam dan kering tanpa eksudat tujuan utama perawatan lukanya adalah.....

  a.

  Mempertahankan kelembaban luka dengan mekanik debridemang b.

  Meningkatkan kelembaban luka dengan autolisis debridemang c. Memproteksi luka agar tidak terjadi perdarahan berulang

  15. Pada pasien dengan luka akut post-operasi, tujuan utama perawatan lukanya adalah..

  a.

  Proteksi b.

  Debridemang

  c.

  Absorpsi eksudat

  16. Topikal terapi yang ideal untuk luka dengan kondisi jaringan nekrotik hitam dan kering ialah ....

  a.

  Hydrocortizone b.

  Povidone iodine c. Hydrocolloid gel 17. Topikal terapi yang ideal untuk luka dengan tepi luka yang masih tebal, mengeras dan belum menyatu dengan dasar luka ialah...

  a.

  Alginate gel b.

  Hydrogel c. Hydrocolloid 18.

  Balutan yang ideal untuk luka dengan banyak cairan eksudat adalah ....

  a.

  Hydrocortizone cream dan kasa b.

  Hydrogel dan kasa c. Balutan alginate 19.

  Indikator balutan luka harus segera diganti ialah ....

  a.

  Terlihat tanda infeksi disekitar balutan luka b.

  Balutan sudah kotor, tidak utuh lagi, dan eksudat luka penuh c. Ditemukan peningkatan jumlah bakteri pada hasil kultur jaringan luka 20.

  Tull grass (supratule) digunakan untuk luka.......

  a.

  Luka dengan banyak eksudat b.

  Luka akut dan post operasi c. Luka dengan warna dasar hitam dan berbau

  LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS

  4

  4

  4

  2

  15

  0.83

  4

  4

  2

  14

  0.83

  4

  16

  2

  13

  0.83

  4

  4

  2

  12

  0.75

  4

  2

  3

  0.83

  2

  0.83

  19

  16.83 : 20 =

  0.91 CVI = Jumlah Total : Jumlah Pernyataan

  4

  4

  3

  20

  0.91

  4

  4

  3

  0.83

  4

  4

  4

  2

  18

  0.83

  4

  4

  2

  17

  0.83

  4

  11

  4

  Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Luka dengan Metode Moist Wound

  4

  4

  4

  3

  4

  0.91

  4

  4

  3

  3

  0.83

  4

  5

  2

  2

  0.91

  4

  4

  3

  1

  III Jumlah Score : 12

  II Dosen Ahli

  I Dosen Ahli

  Healing di RSUP H. Adam Malik Medan Pernyataan No. Dosen Ahli

  0.91

  2

  4

  8

  2

  10

  0.83

  4

  4

  2

  9

  0.91

  4

  4

  3

  0.83

  1

  4

  4

  2

  7

  0.91

  4

  4

  3

  6

  0.58

  4

  0.84

  LAMPIRAN 4

  LAMPIRAN 5 Universitas Sumatera Utara

  LAMPIRAN 6 Universitas Sumatera Utara

  LAMPIRAN 7

  LAMPIRAN 8

Universitas Sumatera Utara Keterangan 1 = Jawaban benar 0 = Jawaban Salah

  Universitas Sumatera Utara

  LAMPIRAN 9

  LAMPIRAN 10

  LAMPIRAN 11

  LAMPIRAN 12

  LAMPIRAN 13

Dokumen yang terkait

BAB II URAIAN TEORITIS - Standar Operasional Membersihkan Kamar Pada Departemen Housekeeping Di Grand Swiss Belhotel Internasional Medan

1 6 21

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1Pengertian Banquet - Penanganan Peralatan Makan Dan Minum Pada Banquet Section Hotel Garuda Plaza Medan

1 2 12

BAB II PENGELOLAAN KASUS A. Konsep Dasar Keperawatan Dengan Masalah Kebutuhan Nutrisi 1. Konsep Dasar 1.1. Nutrisi 1.1.1. Definisi nutrisi - Asuhan Keperawatan pada An. R dengan Prioritas Masalah Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Perumahan V

0 0 56

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pasar Modal - Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

0 1 10

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal - Analisis Pengaruh EPS, PER dan M/B terhadap Return Saham pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 25

Analisis Pengaruh EPS, PER dan M/B terhadap Return Saham pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal - Pengaruh Umur Perusahaan, Persentase Penawaran Saham dan Ukuran Perusahaan Terhadap Tingkat Underpricing saat Penawaran Umum Perdana (Studi Kasus Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-20

0 0 18