ABSTRAK FAKTOR.FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUTU PELAYANAN KEPBRAWATAN PADA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP MUARA DUA KECAMATAN MUARA DUA KABUPATBN OKU SELATAN 2014
ABSTRAK
FAKTOR.FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUTU
PELAYANAN KEPBRAWATAN PADA UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP MUARA DUA KECAMATAN MUARA DUA
KABUPATBN OKU SELATAN 2014
A" G oni, S Pd. S KM,S. KeP. il{. Kes
Pelayanan kesehatan yang bermutu seringkali diartikan sebagai sesuatu
yang mahal, padahal mutu tidak hanya menyangkut masalah biaya,
keunggulan teknik, keindahan, dan daya tahas saja, melainkan juga tentang
per$epsi dan harapan dimana persepsi tiap konsumen berbeda. Pelayanan
k*p"i**atan merupakan bagian penting dari upaya penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan pada berbagai sarana pelayanan
kesehatan di Puskesmas.
Tujuan
litian ini untuk rnengetahui faktor-faktor yang
dengan mutu pe layanan keperawatan terhadap faktor
pene
berhubungan
ketangg apan, faktor keandalan, faktor empati, faktor jaminan, faktor bukti
Iangsung. Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKIJ Selatan yang dilaksanakan pada bulan
April-Juni 2013. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di
bigian keperawatan UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua sebanyak 60
responden dengan pendekatan cross sectional.Analisa yang digunakan adalah
Chi square.
Hasil penelitian didapat 42 (70%) responden yang menyatakan mutu
pelayanan keperawatan pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua baik
dun 18 responden {30%) mengatakan kurang" Ada hubungan faktor
ketangg epatu dengan mutu pelayanan puskesmas p value 0,01 2, Ada hubungan
faktor keandalan dengan mutu pelayanan Puskesmas p value A,A07. Ada
hubungan faktor empati dengan mutu pelayanan Puskesmas p value 0,013.
Ada hubungan faktor jaminan dengan mutu pelayanan Puskssmas p value
0,034. Ada hubungan bukti langsung dengan mutu pelayanan puskesmas
rawat inap di kecamatan muara dua kabupaten OKU Selatan.
Disarankan kepada UPTD Puskesmas Muaradua untuk meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan, selanjutnya petugas kesehatan dapat
berinteraksi dengan baik terhadap pasien, firemperhatikan standar
keperawatan yang ada, memberikan perhatian dan informasi kepada pasien
dan meningkatkan fasilitas pelay artan.
Kato Kunci : Mutu, Pelayanan, Keperawatan, Puskesmas
1.
Lata,r Belakang
Pembangunan kesehatan memiliki peranan penting dalam upaya
mencapai
visi Kabinet Indonesia Bersatu II, "Indonesia yang sejahtera,
demokratis, dan berkeadilan" serta komitmen pernerintah untuk mencapai
target Millenium Develapment Goals (MDGs). Untuk mencapai sasaran
pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan, kementerian kesehatan
merumuskan visi dan misi, visi kementerian kesehatan yaitu "Masyarakat
sehat yang rnandiri dan berkeadilan" yang mengandung arti masyarakat
rnenyadari pentingnya hidup sehat, berkeinginan untuk hidup sehat dan
berdaya/mampu mencapai
hidup sehat, sementara akses
terhadap
pelayanan kesehatan yang bermutu diupayakan adil dan merata. (Depkes
RI, 2010).
Visi Kementerian
Kementerian kesehatan
Kesehatan tersebut diwujudkan melalui misi
yaitu : Meningkatkan derajat
kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yamg paripurna, merata, bermutu dan
berkeadialan, menjamin ketersedian dan pemerataan sumber daya
ke sehatan, menciptakan tata kelola pemerintah pernerintah yang baik dan
berkeadilan. (Depkes RI, 2010).
Untuk mendukung visi dan rnisi kernenterian kesehatan RI tersebut
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mempunyai visi
yaitu o'terwujudnya masyarakat berprilaku sehat dalam lingkungan sehat
dengan pelayanan kesehatan bermutu guna untuk mencapai OKU Selatan
Sehat" yang mengandung arti kesehatan bisa terwujud dengan masyarakat
yang berprilaku hidup bersih dan sehat dan didukung pelayanan kesehatan
yang bermutu. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan tersebut diwujudkan dengan misi Dinas Kesehatan Kabupten Ogan
Komering UIu Selatan sebagai berikut yaitu menggerakkan pembangunan
daerah kabupaten yang berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian
masyarakat kabupaten OKU Selatan untuk hidup sehat, memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang berrnutu, merata, dan terjangkau
oleh seluruh masyarakat kabupaten OKU Selatan (Profil Dinas Kesehatan
Kab. OKU Selatan 2013).
Untuk mendukung visi dan misi tersebut di atas UPTD Puskesmas
Kecamatan Muaradua sebagai salah satu Unit Pelaksana Dinas Kesehatat
Kabupaten OKU Selatan mempunyai visi yaitu mendukung OKU Selatan
Sehat 2015 dengan misi menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat dan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada.
Jumlah Tenaga keperawatan pada UPTD Puskesmas Kecamatan Muaradua
tahun
z}fi
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil sebanyak 29 orang
dengan latar belakang pendidikan
DIII
Keperaw atan,
dan I 0
orang
berpendidikan Sekolah Perawat Kesehatan sedangkan tenaga Honorer
sebanyak 21 orang berpendidikan DIII Keperawatan sedangkan jumlah
pasien yang dirawat
di
bagian keperawatan pada UPTD Puskesmas
Kecamatan Muaradua tahun
z}n
zAn sebanyak 2A5 pasien dan pada tahun
meningkat menj adi 221 pasien (Profit UPTD Puskesmas Muaradua,
2013).
Dari Uraian Visi dan Misi tersebut di atas bisa ditarik salah satu
kesimpulan untuk terwujudnya kesehatan masyarakat yarlg sejahtera
diperlukan pelayanan kesehatan yang bermutu yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan yang profesional. Sedangkan seperti yang diberitakan
oleh Harian OKU Selatan pada Jumat 30 Maret 2013, disampaikan bahwa
belum meratanya pelayanan kesehatan, Pendidikan dan kurangnya akses
pelayanan kesehatan
di beberapa Kecamatan di OKU
Selatan
menyebabkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten OKU Selatan
Rendah. Dampak sumber daya manusia yang rendah diasumsikan terhadap
mutu pelayananan kesehatan juga rendah.
Berdasarkan studi pendahuluan peneliti pada bulan Maret 2011
pada bagian keperawatan UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan
Muaradua, peneliti peroleh informasi masih terdapat banyak keluhan dari
pasien mengenai mutu pelayanan yang diberikan tenaga keperawatan, alat-
alat masih kurang, terkadang dalam memberikan pertolongan lambat
melayani. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui lebih banyak tentang
mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh tenaga keperawatan
pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Muaradua.
2. Perumusan Masalah
Belum diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu
pelayanan keperawatan di IIPTD Puskesmas Rawat Inap Puskesmas
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Tahun 20L4.
3. Pertanyaan Penelitian
Apakah ada hubungan dimensi ketanggapan, dimensi keandalan,
dimensi empati, dimensi jaminan, dan dimensi bukti langsung dengan
mutu pelayanan keperawatan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan
Muaradua tahun 2014?
4.
Tujuan Penelitan
il.
Tujuan Umum
Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu
pelayanan kdperawatan
di UPTD Puskesmas Rawat Inap Puskesmas
Kecamtan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Tahun 2AA-
4
b,
Tajaan Xhasas
a- Diketahuinya distribusi frekuensi dari ketanggapan, keandalan,
ernpati, jaminan dan bukti langsung dengan mutu pelayanan
Keperaw atan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Puskesmas
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Tahun 2014.
b.
Diketahuinya hubungan dimensi ketanggapan, keandalan dengan,
empati, jaminan, dan bukti langsung dengan mutu pelayanan
Keperawatan di UPTD Puskesmas Rawat trnap Puskesrnas
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Tahun 20t4.
4. Manfaat Penelitian
fl. Dinas Kesehatan Kabupaten
OKU Selatan
Sebagai informasi untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
pimpinan dan 'petugas kesehatan lainnya dan sebagai bahan
bagi
evaluasi bagi pimpinan UPTD Puskesmas dalam upaya
rnempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan khususnya
dibidang Keperawatan dan peningkatan kinerj abagi petugas kesehatan.
Institusi Pendidikan
Sebagai rujukan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian
h. Bagi
selanjutnya tentang kinerja perawat
di
Puskesmas yang memberikan
layanan rawat inap.
c.
Bagi Masyarakat.
Hasil penelitian ini,. dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat
tentang kinerja perawat pada UPTD Puskesmas yang memberikan
layanan rawat inap.
5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Iingkup penelitian ini adalah factor
Ketangg apan,
Keandalan, Empati, Jaminan dan Bukti Langsung dengan mutu pelayanan
Keperawatan pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Muaradua
Kabupaten OKU Selatan.
6. Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu dapat diartikan sebagai derajat kesempurnaan atau tingkat
kesempurnaan penampilan dalam hal ini tingkat kesempurnaan
penampilan
dan pelayanan kesehatan untuk mengukur
derajat
kesempurnaan yang diidarn-idamkan atau yang ditetapkan yang dinamakan
standar yang ditetapkan dan disepakati (Depkes
RI.
1999). Menurut
Winston Dictronory (1956), mutu adalah tingkat kesempurnaan dari
penampilan sesuatu yang" sedang diamati.
Mutu pelayanan hanya dapat diketahui apabila
sebelumnya
dilakukan penilaian, dan ataupun terhadap kepatuhan terhadap standar
pelayanan. Dalarn praktek sehari-hari melakukan penilaian
ini
tidaklah
mudah. Penyebab utamanya ialah karena mutu pelayanan tersebut bersifat
multi Faktoronal.
' .*
7. Faktor yang Mempengaruhi Mutu Dalam Pelayanan
Kesehatan
Faktor mutu merupakan kerangka pikir berguna untuk membantu
tim kesehatan dalam menetapkan dan menganalisis program mereka, dan
untuk mengukur sejauh mana mereka telah mencapai standar program.
Faktor
ini cocok untuk kondisi negara berkembang namun tidak
semua mempunyai bobot yang sama untuk semua program. Tiap faktor
harus
di
pertimbangkan untuk tiap jenis program khusus dan harus
disesuaikan dengan kondisi setempat. Faktor mutu
pelayanan
kesehatan.
ini dapat untuk
klinis maupun manajemen untuk mendukung pelayanan
t5
ll"
Kernmgka Konsep
Kerangka konsep penelitian dibuat berdasarkan teori Kottlen 199?
seperti gambarn 2 berikut
ini
:
;|
Variabel Dependen
Variabel Independen
Ketanggapan
{Resporusiveness)
Ksar&Ieft
{Reliability)
Empti
{Ewfuty't
Mrrttr Pelayenen Kepewafem
Jaminan
QLssaranee)
Bukti l"angsung
(Tangibles\
12. Hipotesis
1" Ada hubungan dimensi ketanggapan dengan mutu pelayanan
keperawatan.'
.;.
;
2. Ada hubungan dimensi keandalaa dengan mutu
pelayanaa
keperawatan.
3"
Ada hubungan dimensi empati dengan mutu pelayanan keperawatan"
4. Ada hubungan dimensi Jaminan dengan mutu pelayanan keperawatan"
5. Ada hubungan dinaensi bukti trangsumg dongan nautu peilayaman
16
keperawatan.
13. Des,ain
Penelitian.
Desain Fenelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan
pendekatan cross
sectional yang bertujuan menganalisa faktok-faktor
yang berhubungan dengan ketanggapan, keandalan, empati, jarninann dan
bukti langsung dengan mutu pelayanan keperawatan di UPTD Puskesmas
rawat inap Kecamatan Muara Dua Kabupaten OKU Selatan.
14. Populasi dan sampel.
&. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di
bagian Keperawatan UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan pada bulan April
sampai dengan Juli tahun 2014 sebanyak 60 Orang responden.
b.
Sampel dalam penclitian
ini
adalah seluruh responden yang dirawat
inap di bagian keperawatan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2014
atau total populasi.
15.
Tempat Penelitian
Penelitian
ini
dilaksanakan
di UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Muaradria Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
16.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah bulan
April sampai Juli 2014 di
UPTD
Puskesmas Rawat Inap Kecarnatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
17.
Pengumpulan
Dpfa
..
Data primer diperoleh melalui pengisian lembar koesioner yang
telah disiapkan yang diisi secara langsung oleh responden, sedangkan data
skunder yaitu diperoleh dari catatan keperawatan yang ada
di
bagian
Perawatan UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Muaradua Kabupaten
OKU Selatan.
t7
18. Pengolahan Data
Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan menggunakan
perangkat komputer.
19. Hasil Penelitian.
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Mutu Pelayanan
Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua
Tahun zAM
Persentase
No.
Mutu Pelayanan Keperawatan
Jumtatr
I
Baik
42
7A
2
Kurang tsaik
18
30
Jurnlatl
60
100
Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui distribusi frekuensi Mutu
Pelayanan Keperawatan pada
UPm
Puskesmas Rawat Inap Kecamatan
Muaradua yang menyatakan baik sebanyak 42 responden QA %) sedangkan
yang menyatakarr kurang baik senyak 18 responnden (30 %).
Tabel 5.2
Ketanggapan Dalam Mutu Pelayanan
Faktor
Frekue$si
Distribusi
Keperawatan Fdda UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua
Kecamatan Mumadua Tahun 2A14
No.
Faktor Ketanggapan
Jnmlah
Persentase
I
Baik
44
73,3
2
Kurang Baik
16
26,7
Junalah
6A
100
Dilihat dari tabel 5.2 diketahui bahwa responden yang rnenyatakan Faktor
Ketanggapan baik sebanyak 44 responnden (73,3 Yo) dart yang menyatakan
Faktor Ketanggapan kurang baik sebanyak 16 responden (26,7 %).
18
Tabel 5.3
Keandalan Dalam Mutu Pelayanan
Faktor
Frekuensi
Distribusi
Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Muaradua Tahun 2014
No.
Faktor Keandalan
JumIah
Persentase
I
Baik
45
75
2
Kurang Baik
15
25
Jumlatr
60
100
Dilihat dari tabel 5.3 diketahui bahwa responden yang menyatakan Faktor
Keandalan baik sebanyak 45 responden {75 %) dan yang menyatakan Faktor
Keandalan kurang baik sebanyak l5 responden (25 %).
Tabel 5.4
Empati Dalam Mutu Pelayanan
Faktor
Frekuensi
Distribusi
Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Muar adua Tahun 20 I 4
No.
Faktor Empati
JumIah
Persentase
I
Baik
36
60
2
Kurang Baik
24
40
* Jumlah
60
100
Ditihat dari tabel 5.4 diketahui bahwa
responden yang menyatakan faktor
empati baik sebanyak 36 responden (60%) dan yang menyatakan faktor
empati kurang baik sebanyak 24 rcsponden (60%).
t9
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Faktor Jaminan Dalam Mutu Pelayanan
Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Muaradua Tahun 2AA
No.
Faktor Jaminan
JumIah
Persentase
I
Baik
43
71,7
2
Kurang Baik
t7
28,3
Jumlah
60
100
Dilihat dari tabel 5.5 diketahui bahwa responden yang menyatakan faktor
jaminan baik sebanyak 43 responden (71,7 %) dan yang menyatakan faktor
jaminan kurang baik sebanyak 17 responden (28,3
%\
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Faktor Bukti Langsung Dalam Mutu
Pelayanan Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat inap
Kecamatan Muaradua Tahun zAru
No.
Faktor Bukti Langsung
JumIah
Persentase
1
Baik
37
61,7
2
Kurang Baik
23
38,3
JumXah
60
100
Dilihat dari tabel 5.6 diketahui bahwa responden yang menyatakan Faktor
bukti langsung baik sebanyak 37 responden (61,,7 %) dan yang menyatakan
Faktor bukti langsung kurang baik sebanyak 23 responden (38,3%).
20
Tabel 5.7
Hubungan Faktor Ketanggapan Dengan Mutu Pelayanan Keperawatan
Pada UPTD Puskesrnas Rawat Inap Kecamatan Muaradua OKU
Selatan Tahun zAW
No
Mutu Pelayanan
Keperawatan
Kurans Baik
Baik
Faktor
Ketanggapan
Jumlah
N
ot
ta
N
o,
/o
N
o/
/o
I
Baik
35
79,5
9
20,5
44
100
2
Kurang Baik
7
43,8
9
56,2
t6
100
Jumlah
42
70
18
30
60
100
Berdasarkan pada tabel 5.7 diketahui bahwa dari
P.
Yalue
0,012
60 responden yang
menyatakan mutu pelayanan keperawatan baik dan faktor ketanggapan baik 35
responden (79,3%) dan katadori kurang
baik sebanyak 7 responden (43,8%).
Sedangkan factor ketanggapan kurang baik dengan mutu pelayanan keperawatu
kurang
9
responden (56,2%).Dari hasil
uji statisti didapat p
value A,012. Ini
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna arttara faktor ketanggapan dengan
mutu pelayanan keperawatan.
Tabel 5.8
Hubungan antar Faktor Keandalan terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan
Pada UPTD Puskesmas Rawat lnap Kecamatan Muaradua
OKU Selatan Tahun 20t4
No
Mutu Pelayanan
Keperawatan
Baik
Kurans Baik
Faktor
Keandalan
Jumtrah
N
ah
N
"/o
N
oh
I
Baik
36
80
9
20
45
100
2
Kurang Baik
6
4A
9
60
l5
100
Jumlah
42
70
18
30
60
100
P.
Yalae
0,007
21
Berdasarkan tabel 5.8 diatas diketahui bahwa dari 60 orang responden yang
menyatakan mutu pelayanan keperawatan baik dan faktor keandalan baik sebanyak
36 responden
(
8A%), Dan falcor keandalan kurang baik dengan mutu pelaya
pelayanan keperawatan kurang baik terdapat 9 responden (607o).
Dari hasil uji statistic diketahui p value 0,A07. Ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara Faktor Keandalan dengan
Mufu Pelayanan
Keperawatan di UPTD Puskesmas Kecarnatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan..
Tabel 5.9
Hubungan antar Faktor Empati terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan
Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Muaradua
OKU Selatan Tahun 2014
Mutu Pelayanan
No
Keperawatan
Kurang Baik
Baik
Faktor
Empati
JumIah
N
o/
/o
N
ot
/o
N
o/
to
I
Baik
30
83,3
6
16,7
36
100
2
Kurang Baik
t2
50
t2
50
24
100
Jumlah
42
70
t8
30
60
r00
P.
YaIae
0,013
Berdasarkan tabel 5.9 diatas dapat diketahui bahwa dari 60 responden yang
menyatakan mutu pelayan#ke,perawatan baik dan fahor empati baik sebanyak 30
responden {83,3To), dan factor impati kurang baik dengan mutu pelayanan kurang
baik terdapat 12 responden 6A%).
Dari hasil uji statistic didapat
p
value 0,0tr8.
lni
menunjukkan ba]rwa ada
hubungan yang bermakna antara Faktor Empati dengan MIutu Pelayanan Keperawatan
di UPTD Puskesrnas Kecamatan Muara Dua Kabupaten OKU Selatan.
22
Tabel 5.10
Hubungan antar Faktor Jaminan terhadap Mufu Pelayanan Keperawatan
Pada UPTD Puskesrnas Rawat trnap Kecamatan Muaradua
OKU Selatan Tahun 2AA
Mutu Petrayanan
No
Faktor
Jaminan
Keperawatan
Baik
Kurans Baik
Jumlah
N
ot
to
N
ot
/o
N
a/a
79,1
I
2A,9
43
100
,l
9
52,9
l7
100
l8
30
60
100
I
Baik
34
2
Kurang Baik
8
Jumlah
42
47
70
P.
Yalue
Berdasarkan tabel 5. 10 diatas diketahui bahwa dari
0,034
60 responden
yang
menyatakan mutu pelayanan keperawatan baik dan faktor jarninan baik sebanyak 34
(79,L YA,
daurr
factor jaminan kurang dengan mutu pelayanan kurang 9 responden
(52,9).
Dari hasil uji ststistik didapat p value A,034. Ini menunjukkan batrwa ada
hubungan yang bermakna antara faktor jaminan dengan nnutu pelayanan keperawatan
di UPTD Puskesmas kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
'
Tabel 5.1 I
Hubungan antar f'ai
FAKTOR.FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUTU
PELAYANAN KEPBRAWATAN PADA UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP MUARA DUA KECAMATAN MUARA DUA
KABUPATBN OKU SELATAN 2014
A" G oni, S Pd. S KM,S. KeP. il{. Kes
Pelayanan kesehatan yang bermutu seringkali diartikan sebagai sesuatu
yang mahal, padahal mutu tidak hanya menyangkut masalah biaya,
keunggulan teknik, keindahan, dan daya tahas saja, melainkan juga tentang
per$epsi dan harapan dimana persepsi tiap konsumen berbeda. Pelayanan
k*p"i**atan merupakan bagian penting dari upaya penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan pada berbagai sarana pelayanan
kesehatan di Puskesmas.
Tujuan
litian ini untuk rnengetahui faktor-faktor yang
dengan mutu pe layanan keperawatan terhadap faktor
pene
berhubungan
ketangg apan, faktor keandalan, faktor empati, faktor jaminan, faktor bukti
Iangsung. Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKIJ Selatan yang dilaksanakan pada bulan
April-Juni 2013. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di
bigian keperawatan UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua sebanyak 60
responden dengan pendekatan cross sectional.Analisa yang digunakan adalah
Chi square.
Hasil penelitian didapat 42 (70%) responden yang menyatakan mutu
pelayanan keperawatan pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua baik
dun 18 responden {30%) mengatakan kurang" Ada hubungan faktor
ketangg epatu dengan mutu pelayanan puskesmas p value 0,01 2, Ada hubungan
faktor keandalan dengan mutu pelayanan Puskesmas p value A,A07. Ada
hubungan faktor empati dengan mutu pelayanan Puskesmas p value 0,013.
Ada hubungan faktor jaminan dengan mutu pelayanan Puskssmas p value
0,034. Ada hubungan bukti langsung dengan mutu pelayanan puskesmas
rawat inap di kecamatan muara dua kabupaten OKU Selatan.
Disarankan kepada UPTD Puskesmas Muaradua untuk meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan, selanjutnya petugas kesehatan dapat
berinteraksi dengan baik terhadap pasien, firemperhatikan standar
keperawatan yang ada, memberikan perhatian dan informasi kepada pasien
dan meningkatkan fasilitas pelay artan.
Kato Kunci : Mutu, Pelayanan, Keperawatan, Puskesmas
1.
Lata,r Belakang
Pembangunan kesehatan memiliki peranan penting dalam upaya
mencapai
visi Kabinet Indonesia Bersatu II, "Indonesia yang sejahtera,
demokratis, dan berkeadilan" serta komitmen pernerintah untuk mencapai
target Millenium Develapment Goals (MDGs). Untuk mencapai sasaran
pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan, kementerian kesehatan
merumuskan visi dan misi, visi kementerian kesehatan yaitu "Masyarakat
sehat yang rnandiri dan berkeadilan" yang mengandung arti masyarakat
rnenyadari pentingnya hidup sehat, berkeinginan untuk hidup sehat dan
berdaya/mampu mencapai
hidup sehat, sementara akses
terhadap
pelayanan kesehatan yang bermutu diupayakan adil dan merata. (Depkes
RI, 2010).
Visi Kementerian
Kementerian kesehatan
Kesehatan tersebut diwujudkan melalui misi
yaitu : Meningkatkan derajat
kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yamg paripurna, merata, bermutu dan
berkeadialan, menjamin ketersedian dan pemerataan sumber daya
ke sehatan, menciptakan tata kelola pemerintah pernerintah yang baik dan
berkeadilan. (Depkes RI, 2010).
Untuk mendukung visi dan rnisi kernenterian kesehatan RI tersebut
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mempunyai visi
yaitu o'terwujudnya masyarakat berprilaku sehat dalam lingkungan sehat
dengan pelayanan kesehatan bermutu guna untuk mencapai OKU Selatan
Sehat" yang mengandung arti kesehatan bisa terwujud dengan masyarakat
yang berprilaku hidup bersih dan sehat dan didukung pelayanan kesehatan
yang bermutu. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan tersebut diwujudkan dengan misi Dinas Kesehatan Kabupten Ogan
Komering UIu Selatan sebagai berikut yaitu menggerakkan pembangunan
daerah kabupaten yang berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian
masyarakat kabupaten OKU Selatan untuk hidup sehat, memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang berrnutu, merata, dan terjangkau
oleh seluruh masyarakat kabupaten OKU Selatan (Profil Dinas Kesehatan
Kab. OKU Selatan 2013).
Untuk mendukung visi dan misi tersebut di atas UPTD Puskesmas
Kecamatan Muaradua sebagai salah satu Unit Pelaksana Dinas Kesehatat
Kabupaten OKU Selatan mempunyai visi yaitu mendukung OKU Selatan
Sehat 2015 dengan misi menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat dan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada.
Jumlah Tenaga keperawatan pada UPTD Puskesmas Kecamatan Muaradua
tahun
z}fi
yang berstatus Pegawai Negeri Sipil sebanyak 29 orang
dengan latar belakang pendidikan
DIII
Keperaw atan,
dan I 0
orang
berpendidikan Sekolah Perawat Kesehatan sedangkan tenaga Honorer
sebanyak 21 orang berpendidikan DIII Keperawatan sedangkan jumlah
pasien yang dirawat
di
bagian keperawatan pada UPTD Puskesmas
Kecamatan Muaradua tahun
z}n
zAn sebanyak 2A5 pasien dan pada tahun
meningkat menj adi 221 pasien (Profit UPTD Puskesmas Muaradua,
2013).
Dari Uraian Visi dan Misi tersebut di atas bisa ditarik salah satu
kesimpulan untuk terwujudnya kesehatan masyarakat yarlg sejahtera
diperlukan pelayanan kesehatan yang bermutu yang dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan yang profesional. Sedangkan seperti yang diberitakan
oleh Harian OKU Selatan pada Jumat 30 Maret 2013, disampaikan bahwa
belum meratanya pelayanan kesehatan, Pendidikan dan kurangnya akses
pelayanan kesehatan
di beberapa Kecamatan di OKU
Selatan
menyebabkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten OKU Selatan
Rendah. Dampak sumber daya manusia yang rendah diasumsikan terhadap
mutu pelayananan kesehatan juga rendah.
Berdasarkan studi pendahuluan peneliti pada bulan Maret 2011
pada bagian keperawatan UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan
Muaradua, peneliti peroleh informasi masih terdapat banyak keluhan dari
pasien mengenai mutu pelayanan yang diberikan tenaga keperawatan, alat-
alat masih kurang, terkadang dalam memberikan pertolongan lambat
melayani. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui lebih banyak tentang
mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh tenaga keperawatan
pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Muaradua.
2. Perumusan Masalah
Belum diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu
pelayanan keperawatan di IIPTD Puskesmas Rawat Inap Puskesmas
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Tahun 20L4.
3. Pertanyaan Penelitian
Apakah ada hubungan dimensi ketanggapan, dimensi keandalan,
dimensi empati, dimensi jaminan, dan dimensi bukti langsung dengan
mutu pelayanan keperawatan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan
Muaradua tahun 2014?
4.
Tujuan Penelitan
il.
Tujuan Umum
Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu
pelayanan kdperawatan
di UPTD Puskesmas Rawat Inap Puskesmas
Kecamtan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Tahun 2AA-
4
b,
Tajaan Xhasas
a- Diketahuinya distribusi frekuensi dari ketanggapan, keandalan,
ernpati, jaminan dan bukti langsung dengan mutu pelayanan
Keperaw atan di UPTD Puskesmas Rawat Inap Puskesmas
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Tahun 2014.
b.
Diketahuinya hubungan dimensi ketanggapan, keandalan dengan,
empati, jaminan, dan bukti langsung dengan mutu pelayanan
Keperawatan di UPTD Puskesmas Rawat trnap Puskesrnas
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Tahun 20t4.
4. Manfaat Penelitian
fl. Dinas Kesehatan Kabupaten
OKU Selatan
Sebagai informasi untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
pimpinan dan 'petugas kesehatan lainnya dan sebagai bahan
bagi
evaluasi bagi pimpinan UPTD Puskesmas dalam upaya
rnempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan khususnya
dibidang Keperawatan dan peningkatan kinerj abagi petugas kesehatan.
Institusi Pendidikan
Sebagai rujukan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian
h. Bagi
selanjutnya tentang kinerja perawat
di
Puskesmas yang memberikan
layanan rawat inap.
c.
Bagi Masyarakat.
Hasil penelitian ini,. dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat
tentang kinerja perawat pada UPTD Puskesmas yang memberikan
layanan rawat inap.
5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang Iingkup penelitian ini adalah factor
Ketangg apan,
Keandalan, Empati, Jaminan dan Bukti Langsung dengan mutu pelayanan
Keperawatan pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Muaradua
Kabupaten OKU Selatan.
6. Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu dapat diartikan sebagai derajat kesempurnaan atau tingkat
kesempurnaan penampilan dalam hal ini tingkat kesempurnaan
penampilan
dan pelayanan kesehatan untuk mengukur
derajat
kesempurnaan yang diidarn-idamkan atau yang ditetapkan yang dinamakan
standar yang ditetapkan dan disepakati (Depkes
RI.
1999). Menurut
Winston Dictronory (1956), mutu adalah tingkat kesempurnaan dari
penampilan sesuatu yang" sedang diamati.
Mutu pelayanan hanya dapat diketahui apabila
sebelumnya
dilakukan penilaian, dan ataupun terhadap kepatuhan terhadap standar
pelayanan. Dalarn praktek sehari-hari melakukan penilaian
ini
tidaklah
mudah. Penyebab utamanya ialah karena mutu pelayanan tersebut bersifat
multi Faktoronal.
' .*
7. Faktor yang Mempengaruhi Mutu Dalam Pelayanan
Kesehatan
Faktor mutu merupakan kerangka pikir berguna untuk membantu
tim kesehatan dalam menetapkan dan menganalisis program mereka, dan
untuk mengukur sejauh mana mereka telah mencapai standar program.
Faktor
ini cocok untuk kondisi negara berkembang namun tidak
semua mempunyai bobot yang sama untuk semua program. Tiap faktor
harus
di
pertimbangkan untuk tiap jenis program khusus dan harus
disesuaikan dengan kondisi setempat. Faktor mutu
pelayanan
kesehatan.
ini dapat untuk
klinis maupun manajemen untuk mendukung pelayanan
t5
ll"
Kernmgka Konsep
Kerangka konsep penelitian dibuat berdasarkan teori Kottlen 199?
seperti gambarn 2 berikut
ini
:
;|
Variabel Dependen
Variabel Independen
Ketanggapan
{Resporusiveness)
Ksar&Ieft
{Reliability)
Empti
{Ewfuty't
Mrrttr Pelayenen Kepewafem
Jaminan
QLssaranee)
Bukti l"angsung
(Tangibles\
12. Hipotesis
1" Ada hubungan dimensi ketanggapan dengan mutu pelayanan
keperawatan.'
.;.
;
2. Ada hubungan dimensi keandalaa dengan mutu
pelayanaa
keperawatan.
3"
Ada hubungan dimensi empati dengan mutu pelayanan keperawatan"
4. Ada hubungan dimensi Jaminan dengan mutu pelayanan keperawatan"
5. Ada hubungan dinaensi bukti trangsumg dongan nautu peilayaman
16
keperawatan.
13. Des,ain
Penelitian.
Desain Fenelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan
pendekatan cross
sectional yang bertujuan menganalisa faktok-faktor
yang berhubungan dengan ketanggapan, keandalan, empati, jarninann dan
bukti langsung dengan mutu pelayanan keperawatan di UPTD Puskesmas
rawat inap Kecamatan Muara Dua Kabupaten OKU Selatan.
14. Populasi dan sampel.
&. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di
bagian Keperawatan UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua
Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan pada bulan April
sampai dengan Juli tahun 2014 sebanyak 60 Orang responden.
b.
Sampel dalam penclitian
ini
adalah seluruh responden yang dirawat
inap di bagian keperawatan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2014
atau total populasi.
15.
Tempat Penelitian
Penelitian
ini
dilaksanakan
di UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Muaradria Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
16.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah bulan
April sampai Juli 2014 di
UPTD
Puskesmas Rawat Inap Kecarnatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
17.
Pengumpulan
Dpfa
..
Data primer diperoleh melalui pengisian lembar koesioner yang
telah disiapkan yang diisi secara langsung oleh responden, sedangkan data
skunder yaitu diperoleh dari catatan keperawatan yang ada
di
bagian
Perawatan UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Muaradua Kabupaten
OKU Selatan.
t7
18. Pengolahan Data
Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan menggunakan
perangkat komputer.
19. Hasil Penelitian.
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Mutu Pelayanan
Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua
Tahun zAM
Persentase
No.
Mutu Pelayanan Keperawatan
Jumtatr
I
Baik
42
7A
2
Kurang tsaik
18
30
Jurnlatl
60
100
Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui distribusi frekuensi Mutu
Pelayanan Keperawatan pada
UPm
Puskesmas Rawat Inap Kecamatan
Muaradua yang menyatakan baik sebanyak 42 responden QA %) sedangkan
yang menyatakarr kurang baik senyak 18 responnden (30 %).
Tabel 5.2
Ketanggapan Dalam Mutu Pelayanan
Faktor
Frekue$si
Distribusi
Keperawatan Fdda UPTD Puskesmas Rawat Inap Muaradua
Kecamatan Mumadua Tahun 2A14
No.
Faktor Ketanggapan
Jnmlah
Persentase
I
Baik
44
73,3
2
Kurang Baik
16
26,7
Junalah
6A
100
Dilihat dari tabel 5.2 diketahui bahwa responden yang rnenyatakan Faktor
Ketanggapan baik sebanyak 44 responnden (73,3 Yo) dart yang menyatakan
Faktor Ketanggapan kurang baik sebanyak 16 responden (26,7 %).
18
Tabel 5.3
Keandalan Dalam Mutu Pelayanan
Faktor
Frekuensi
Distribusi
Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Muaradua Tahun 2014
No.
Faktor Keandalan
JumIah
Persentase
I
Baik
45
75
2
Kurang Baik
15
25
Jumlatr
60
100
Dilihat dari tabel 5.3 diketahui bahwa responden yang menyatakan Faktor
Keandalan baik sebanyak 45 responden {75 %) dan yang menyatakan Faktor
Keandalan kurang baik sebanyak l5 responden (25 %).
Tabel 5.4
Empati Dalam Mutu Pelayanan
Faktor
Frekuensi
Distribusi
Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Muar adua Tahun 20 I 4
No.
Faktor Empati
JumIah
Persentase
I
Baik
36
60
2
Kurang Baik
24
40
* Jumlah
60
100
Ditihat dari tabel 5.4 diketahui bahwa
responden yang menyatakan faktor
empati baik sebanyak 36 responden (60%) dan yang menyatakan faktor
empati kurang baik sebanyak 24 rcsponden (60%).
t9
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Faktor Jaminan Dalam Mutu Pelayanan
Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap
Kecamatan Muaradua Tahun 2AA
No.
Faktor Jaminan
JumIah
Persentase
I
Baik
43
71,7
2
Kurang Baik
t7
28,3
Jumlah
60
100
Dilihat dari tabel 5.5 diketahui bahwa responden yang menyatakan faktor
jaminan baik sebanyak 43 responden (71,7 %) dan yang menyatakan faktor
jaminan kurang baik sebanyak 17 responden (28,3
%\
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Faktor Bukti Langsung Dalam Mutu
Pelayanan Keperawatan Pada UPTD Puskesmas Rawat inap
Kecamatan Muaradua Tahun zAru
No.
Faktor Bukti Langsung
JumIah
Persentase
1
Baik
37
61,7
2
Kurang Baik
23
38,3
JumXah
60
100
Dilihat dari tabel 5.6 diketahui bahwa responden yang menyatakan Faktor
bukti langsung baik sebanyak 37 responden (61,,7 %) dan yang menyatakan
Faktor bukti langsung kurang baik sebanyak 23 responden (38,3%).
20
Tabel 5.7
Hubungan Faktor Ketanggapan Dengan Mutu Pelayanan Keperawatan
Pada UPTD Puskesrnas Rawat Inap Kecamatan Muaradua OKU
Selatan Tahun zAW
No
Mutu Pelayanan
Keperawatan
Kurans Baik
Baik
Faktor
Ketanggapan
Jumlah
N
ot
ta
N
o,
/o
N
o/
/o
I
Baik
35
79,5
9
20,5
44
100
2
Kurang Baik
7
43,8
9
56,2
t6
100
Jumlah
42
70
18
30
60
100
Berdasarkan pada tabel 5.7 diketahui bahwa dari
P.
Yalue
0,012
60 responden yang
menyatakan mutu pelayanan keperawatan baik dan faktor ketanggapan baik 35
responden (79,3%) dan katadori kurang
baik sebanyak 7 responden (43,8%).
Sedangkan factor ketanggapan kurang baik dengan mutu pelayanan keperawatu
kurang
9
responden (56,2%).Dari hasil
uji statisti didapat p
value A,012. Ini
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna arttara faktor ketanggapan dengan
mutu pelayanan keperawatan.
Tabel 5.8
Hubungan antar Faktor Keandalan terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan
Pada UPTD Puskesmas Rawat lnap Kecamatan Muaradua
OKU Selatan Tahun 20t4
No
Mutu Pelayanan
Keperawatan
Baik
Kurans Baik
Faktor
Keandalan
Jumtrah
N
ah
N
"/o
N
oh
I
Baik
36
80
9
20
45
100
2
Kurang Baik
6
4A
9
60
l5
100
Jumlah
42
70
18
30
60
100
P.
Yalae
0,007
21
Berdasarkan tabel 5.8 diatas diketahui bahwa dari 60 orang responden yang
menyatakan mutu pelayanan keperawatan baik dan faktor keandalan baik sebanyak
36 responden
(
8A%), Dan falcor keandalan kurang baik dengan mutu pelaya
pelayanan keperawatan kurang baik terdapat 9 responden (607o).
Dari hasil uji statistic diketahui p value 0,A07. Ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara Faktor Keandalan dengan
Mufu Pelayanan
Keperawatan di UPTD Puskesmas Kecarnatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan..
Tabel 5.9
Hubungan antar Faktor Empati terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan
Pada UPTD Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Muaradua
OKU Selatan Tahun 2014
Mutu Pelayanan
No
Keperawatan
Kurang Baik
Baik
Faktor
Empati
JumIah
N
o/
/o
N
ot
/o
N
o/
to
I
Baik
30
83,3
6
16,7
36
100
2
Kurang Baik
t2
50
t2
50
24
100
Jumlah
42
70
t8
30
60
r00
P.
YaIae
0,013
Berdasarkan tabel 5.9 diatas dapat diketahui bahwa dari 60 responden yang
menyatakan mutu pelayan#ke,perawatan baik dan fahor empati baik sebanyak 30
responden {83,3To), dan factor impati kurang baik dengan mutu pelayanan kurang
baik terdapat 12 responden 6A%).
Dari hasil uji statistic didapat
p
value 0,0tr8.
lni
menunjukkan ba]rwa ada
hubungan yang bermakna antara Faktor Empati dengan MIutu Pelayanan Keperawatan
di UPTD Puskesrnas Kecamatan Muara Dua Kabupaten OKU Selatan.
22
Tabel 5.10
Hubungan antar Faktor Jaminan terhadap Mufu Pelayanan Keperawatan
Pada UPTD Puskesrnas Rawat trnap Kecamatan Muaradua
OKU Selatan Tahun 2AA
Mutu Petrayanan
No
Faktor
Jaminan
Keperawatan
Baik
Kurans Baik
Jumlah
N
ot
to
N
ot
/o
N
a/a
79,1
I
2A,9
43
100
,l
9
52,9
l7
100
l8
30
60
100
I
Baik
34
2
Kurang Baik
8
Jumlah
42
47
70
P.
Yalue
Berdasarkan tabel 5. 10 diatas diketahui bahwa dari
0,034
60 responden
yang
menyatakan mutu pelayanan keperawatan baik dan faktor jarninan baik sebanyak 34
(79,L YA,
daurr
factor jaminan kurang dengan mutu pelayanan kurang 9 responden
(52,9).
Dari hasil uji ststistik didapat p value A,034. Ini menunjukkan batrwa ada
hubungan yang bermakna antara faktor jaminan dengan nnutu pelayanan keperawatan
di UPTD Puskesmas kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
'
Tabel 5.1 I
Hubungan antar f'ai