Menanam tembakau sebagai bahan baku roko

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tembakau ialah hasil pertanian yang telah melalui proses dari
daun tumbuh - tumbuhan genus nicotiana yang sangat segar.
Tembakau bisa didapat secara komersil dalam bentuk hasil
panen, berupa basah atau kering maupun yang sudah di simpan
atau melalui proses diawetkan. Dan sering di hisap ( seperti
merokok ) dalam bentuk cerutu, rokok, dengan pipa, tingwe
(lintingan sendiri/digulung dengan alat cetak/tangan), tembakau
juga bisa dikunyah, "dicelup" (diletakkan antara pipi dan gusi),
dan dikulum, atau di hirup kedalam hidung sebagai bahan
hisapan dalam bentuk serbuk halus. Tembakau mengandung zat
alkoloid nikotin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tembakau?
2. Apa yang dimaksud dengan rokok?
3. Bagaimanakah bahaya rokok untuk kesehatan?
4. Bagaimanakah hukum dari menanam tembakau sebagai
bahan dasar pembuat rokok?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang tembakau
2. Mengetahui tentang rokok
3. Mengetahui bahaya rokok untuk kesehatan
4. Memahami hukum dari menanam tembakau sebagai bahan
dasar pembuat rokok

BAB II

1

PEMBAHASAN

A. Tanaman Tembakau
1. Pengertian tembakau
Dalam Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari
bahasa Spanyol “tabaco”. Tembakau merupakan salah satu
tanaman tropis asli Amerika, pertama kali diketemukan oleh
Colombus


pada

tahun

1492,

Guanakani

(San

Salvador).

melakukan

kebiasaan

ketika

Orang


menghisap

mendarat

Indian

pada

tembakau

dipulau
saat

kering

itu

yang

digulung dengan kulit jagung dan diyakiti dapat menenangkan

pikiran. “Tembakau adalah tumbuhan berdaun lebar, daunya
diracik halus dan dikeringkan untuk bahan baku utama
pembuatan rokok, cerutu dan sebagainya.
Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun
tanamanan dari genus Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi,
digunakan sebagai pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat
dapat

digunakan

sebagai

obat.

Jika

dikonsumsi,

pada


umumnya tembakau dibuat menjadi rokok, tembakau kunyah
dan sebagainya.
Bangsa Indonesia telah mengenal tembakau sekitar 1600 1830 oleh penguasa kolonial. Awalnya tembakau merupakan
tanaman untuk konsumsi kelompok elite, kemudian secara
bertahap

meluas

menjadi

konsumsi

rakyat

kebanyakan.

Melihat pasaran tembakau yang potensial di Eropa serta
berubahnya pola konsumsi di masyarakat, penguasa kolonial
mengusahakan


tembakau

sebagai

masyarakat.

2

tanaman

konsumsi

Tembakau pada umumnya digunakan oleh perusahaanperusahaan yang memproduksi rokok dan menggunakan
tembakau sebagai bahan baku produksinya. Tembakau dapat
juga diolah menjadi pestisida atau diolah menjadi obat bius.
2. Kandungan racun dalam tanaman tembakau
a. Polonium
Polonium adalah bahan radioaktif yang ditemukan pada
tembakau. Polonium terkandung dalam pupuk yang
digunakan pada pertanian tembakau. Zat ini lantas

diserap melalui akar dan disimpan dalam jaringan
tanaman. Polonium begitu kuat sehingga digunakan
sebagai pemicu neutron untuk senjata nuklir.
b. Nitrosamine
Nitrosamine menyebabkan kanker pada hewan, yang
menunjukkan bahwa zat ini juga dapat menyebabkan
kanker pada manusia. Nitrosamine terbentuk selama
tembakau tumbuh dan mengalami fermentasi.
c. Formaldehid
Formaldehid digunakan untuk mengawetkan mayat. Tapi
zat ini tidak baik bagi tubuh yang masih hidup.
Formaldehid dapat menyebabkan kerusakan pada paruparu serta memiliki sifat karsinogenik (pemicu kanker).
d. Kadmium
Paparan kadmium dapat memicu kanker paru-paru dan
prostat. Kadmium terkandung dalam tembakau akibat
pupuk

yang

biasa


digunakan

untuk

menyuburkan

tembakau.
e. Arsenik
Arsenik merupakan zat racun yang sangat kuat. Racun
ini telah digunakan sebagai alat pembunuhan yang
sempurna dalam beberapa abad terakhir. Arsenik racun
mengerikan ini juga terkandung dalam tembakau.
f. Sianida

3

Sianida juga digunakan sebagai alat pembunuhan di
masa lalu karena memiliki sifat toksisitas yang tinggi.
Sianida digunakan oleh Nazi untuk membunuh jutaan

orang Yahudi di kamar gas. Sianida juga digunakan di
Amerika Serikat sebagai alat untuk hukuman mati. Zat
ini menjadi pilihan orang yang ingin bunuh diri dengan
cara cepat dan bersih.
g. Timbal
Saat menghisap rokok, timbal yang terkandung dalam
tembakau akan langsung beredar dalam aliran darah.
Timbal berpengaruh buruk pada sistem saraf pusat,
ginjal, dan sistem kardiovaskular. Timbal juga dapat
melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat
seseorang lebih rentan terhadap penyakit.
B. Rokok
1. Pengertian rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara
70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut
pada ujung lainnya.
Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan

mengakibatkan

bahaya

bagi

kesehatan

individu

dan

masyarakat. Kemudian ada juga yang menyebutkan bahwa
rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bahan lainya yang dihasilkan dari tanamam N
cotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau
tanpa bahan tambahan. (Hans Tendra, 2003)

4


2. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam rokok
a. Tar
Tar adalah zat berwarna coklat berisi berbagai jenis
hidrokarbon aromatik polisiklik, amin aromatik dan Nnitrosamine.

Tar

yang

dihasilkan

asap

rokok

akan

menimbulkan iritasi pada saluran napas, menyebabka
bronchitis, kanker nasofaring dan kanker paru.
b. Nikotin
Nikotin adalah bahan alkaloid toksik yang merupakan
senyawa amin tersier, bersifat basa lemah dengan pH
8,0. Pada pH fisiologis, sebanyak 31% nikotin berbentuk
bukan ion dan dapat melalui membran sel. Asap rokok
pada umumnya bersifat asam (pH 5,5). Pada pH ini
nikotin berada dalam bentuk ion dan tidak dapat
melewati membran secara cepat sehingga di mukosa
pipih hanya terjadi sedikit absorpsi nikotin dari asap
rokok. Pada perokok yang menggunakan pipa, cerutu
dan berbagai macam sigaret Eropa, asap rokok bersifat
basa dengan pH 8,5 dan nikotin pada umumnya tidak
dalam bentuk ion dan dapat diabsorpsi dengan baik
melalui mulut.
c. Karbon monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang
mempunyai afinitas kuat terhadap hemoglobin pada sel
darah merah, ikatan CO dengan haemoglobin akan
membuat haemoglobin tidak bisa melepaskan ikatan CO
dan sebagai akibatnya fungsi haemoglobin sebagai
pengangkut oksigen berkurang, sehingga membentuk
karboksi hemoglobin mencapai tingkat tertentu akan
dapat menyebabkan kematian.
d. Timah hitam

5

Timah hitam (Pb) yang dihasilkan oleh sebatang rokok
sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang
habis dihisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug.
Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang
masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa
dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap
rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat
berbahaya ini masuk ke dalam tubuh. (Sugeng D
Triswanto, 2007)
C. Dampak Rokok Bagi Kesehatan
Merokok
kesehatan

dapat
manusia,

menimbulkan
baik

berbagai

dampak

dampak

langsung

maupun

pada
efek

menahun. Dampak ini bisa terkena pada perokok aktif maupun
pasif.
1. Dampak langsung merokok
a. Air mata keluar banyak
b. Rambut, baju dan badan berbau
c. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
d. Peristaltik usus meningkat
2. Dampak jangka pendek (segera)
a. Sirkulasi darah kurang baik
b. Suhu ujung-ujung jari (tangan/kaki) menurun
c. Rasa mengecap dan membau hilang
d. Gigi dan jari menjadi coklat atau hitam
3. Dampak jangka panjang
a. Kerja otak menurun
b. Adrenalin meningkat
c. Tekanan darah dan denyut nadi meningkat
d. Rongga pembuluh darah menciut
e. Muncul efek ketagihan dan ketergantungan
Dampak rokok bagi orang yang menghirup asap rokok
(perokok pasif)
Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari
orang

yang

sedang

merokok.

6

Akibatnya

lebih

berbahaya

dibandingkan

perokok

aktif.

Bahkan

bahaya

yang

harus

ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia

(IAKMI)

mengatakan,

sebanyak

25

persen

zat

berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh
perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang
berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih
besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok
aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok
aktif

terfilter

melalui

ujung

rokok

yang

dihisap.

"Namun

konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif
kembali menghirup asap rokok yang ia hembuska."
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari
ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan
berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
Beberapa jenis penyakit akibat merokok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kanker paru-paru
Jantung koroner
Bronkitis
Stroke
Hipertensi
Diabetes
Impotensi

D. Hukum

Menanam

Tembakau

Pembuat Rokok

7

Untuk

Bahan

Dasar

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
(QS: An-Nisaa Ayat: 29)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiarsyiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan
haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan
binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu
orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka
mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu
telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan
janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum

8

karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolongmenolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
(QS: Al-Maidah Ayat: 2)
Dengan adanya larangan Allah SWT tentang memakan harta
sesama dengan jalan yang batil, membunuh diri sendiri dan
tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran maka
merokok

hukumnya

haram,

menanam

bahan

baku

rokok

(tembakau) juga haram serta memperdagangkannya juga haram,
karena rokok menyebabkan bahaya yang begitu besar.
Adapun sebagian ulama berpendapat makruh untuk merokok,
menanam bahan baku (tembakau) sebagai bahan pembuat rokok,
memperdagangkannya, alasannya karena akan berdampak pada
ekonomi dan sosial masyarakat, bahkan merupakan lonceng
kematian bagi industri rokok.

BAB III

9

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagian ulama mengharamkan menanam bahan baku rokok
(tembakau) karena bahayanya begitu besar baik untuk diri sendiri
maupun orang lain. Sebagian ulama lagi memakruhkan menanam
bahan baku rokok (tembakau) alasannya akan berdampak pada
ekonomi dan sosial masyarakat.
B. Saran
Sebaiknya para petani atau orang-orang yang ingin bertani
mengganti

jenis tanaman untuk usahanya yang diperbolehkan

dalam syariat yang tidak menimbulkan mudharat untuk orang
lain,

sehingga

apa

yang

di

usahakannya

dan

apa

yang

diperolehnya insyaallah mendapatkan barokah dari Allah SWT.

10