Pengaruh Olahraga Kardiovaskular bagi Ke

Pengaruh Olahraga Kardiovaskular
bagi Kesehatan Jantung dan Sistem Pernapasan
Kita sering mendengar bahwa jika ingin tubuh tetap sehat dan stamina terjaga, maka
kita harus rutin olahraga. Olahraga pun tidak harus mahal, ada beberapa jenis olahraga yang
terjangkau dan tanpa mengeluarkan banyak biaya, seperti jenis olahraga kardiovaskular.
Mendengar kata “kardiovaskular”, sebagian besar masyarakat masih merasa asing terhadap
kata tersebut. Jika dikatakan bentuk olahraganya, seperti senam, jalan cepat, lari, dsb,
masyarakat akan langsung memahami tentang olahraga kardiovaskular tersebut. Jenis
olahraga ini juga dapat melatih daya tahan tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa, daya tahan
adalah kemampuan organisme seseorang dalam melawan kelelahan yang timbul saat
menjalankan aktivitas dalam waktu yang lama (Suharno 1985:23).
Latihan fisik seperti jogging, dapat memberikan perubahan dalam sistem tubuh.
Perubahan yang terjadi pada saat latihan disebut respon. Sedangkan perubahan yang terjadi
akibat latihan yang terus-menerus disebut adaptasi. Kencangnya detak jantung saat
berolahraga merupakan respon dari jantung, setelah rutin berlatih maka secara perlahan detak
jantung akan menjadi stabil. Hal ini dikarenakan kekuatan otot jantung bertambah untuk
memompakan darah. Semakin besar aktivitas fisik, maka semakin besar pula kebutuhan
tubuh akan sirkulasi oksigen.
Hal yang paling mendasari seseorang untuk berolahraga adalah niat. Tidak hanya
sekedar niat, namun diperlukan juga realisasinya. Sehingga manfaat dari olahraga pun dapat
dirasakan. Di waktu senggang, jogging dapat menjadi pilihan yang bagus untuk berolahraga.

Bahkan sekedar jalan kaki keling komplek rumah justru lebih hemat. Dewasa ini, ditengah
kehidupan masyarakat yang semakin sibuk, olahraga yang sederhana ini pun jarang
dilakukan. Kurangnya manajemen waktu yang baik menjadi kendala dalam pelaksanaannya.
Kardiovaskuler disebut juga Kardiorespirasi. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 27),
daya tahan paru jantung adalah kemampuan fungsional paru jantung mensuplai oksigen untuk
kerja otot dalam waktu lama. Lalu menurut Mochamad Sajoto (1988: 44), daya tahan
kardiorespirasi adalah keadaan dimana jantung seseorang mampu bekerja dengan mengatasi
beban berat selama suatu kerja tertentu. Sedangkan, menurut Iskandar Z.A dkk (1999: 5),
daya tahan jantung paru adalah kesanggupan sistem jantung, paru-paru dan pembuluh darah
untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari dalam waktu yang cukup
lama tanpa mengalami kelelahan berarti. Sehingga daya tahan kardiorespirasi merupakan
komponen terpenting dari kesegaran jasmani terutama yang menyangkut stamina.

Olahraga kardiovaskular meliputi berbagai kegiatan seperti berjalan, jalan cepat,
jogging, lari, gerakan naik turun tangga, bersepeda, berenang, dan senam. Pada olahraga
kardiovaskular, kita dapat melatih kekuatan otot jantung dan mengoptimalkan kebutuhan
oksigen dalam tubuh. Dikutip dari penelitian Massachusetts General Hospital (MGH)
terhadap mahasiswa Universitas Harvard pada tahun 2008, dikatakan bahwa bilik kanan dan
kiri (ruangan yang mengirim darah ke aorta dan paru) membesar dan otot jantung menebal,
fenomena yang biasanya hanya terjadi pada bilik kiri.

Penelitian yang dilakukan oleh Deva Friandika (2010) dengan judul Hubungan antara
Daya TahanKardiovaskuler dan Kelincahan dengan Keterampilan Menggiring Bola Pemain
Hoki Putra. Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara daya tahan kardiovaskuler dan
kelincahan dengan keterampilan menggiring bola pemain hoki UNY. Hasil yang diperoleh
adalah: (1) Ada hubungan antara daya tahan kardiovaskuler dengan keterampilan menggiring
bola, hal ini ditunjukan r = 0,718 dengan p= 0,001= signifikan. (2) Ada hubungan antara
kelincahan dengan keterampilan menggiring bola yang ditunjukkan r = 0,736 dengan p=
0,000= signifikan. (3) Ada hubungan antaradaya tahan kardiovaskuler dan kelincahan dengan
keterampilan menggiring bola yang ditunjukkan F = 11,100 dengan p= 0,001= signifikan.
Jika dilihat lebih dalam lagi, ternyata olahraga sederhana seperti olahraga kardiovaskular ini
memberi banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagian jantung dan pernapasan.
Sehat itu simple, ada niat dan tekad untuk bergerak. Namun kedua hal itu juga tidak
menjamin kita mejadi sehat sepenuhnya, harus ada penunjang lainnya yaitu pola hidup sehat.
Djoko Pekik Irianto (2004: 6), menyatakan bahwa pola hidup sehat itu meliputi makan,
istirahat dan olahraga.
Dari penjelasan tersebut, diketahui bahwa benefit yang kita dapatkan yaitu kesegaran
jasmani (eksternal), kepuasan pribadi dan penjernihan pikiran (internal). Jika rutinitas seperti
ini terus dikembangkan, tak menutup kemungkinan nantinya akan menjadi seorang atlit.
Olahraga itu memang baik bahkan teramat baik, bila disesuaikan dengan kapasitas tubuh
masing-masing pribadi karena intensitas olahraga seseorang berbeda-beda. Sebaiknya tidak

berlebihan dalam melakukan aktivitasnya, bila dipaksakan justru bisa membahayakan kondisi
tubuh itu sendiri. Manfaatkanlah waktu dengan seoptimal mungkin, pergunakanlah dengan
hal-hal yang baik. Memperhatikan kondisi tubuh dengan aktivitas dan asupan makan yang
baik, sehingga keduanya dapat saling menunjang.

Tema

: Pentingnya olahraga kardiovaskular

Kerangka Dasar
- Judul

: Pengaruh Olahraga Kardiovaskular bagi Kesehatan Jantung dan
Sistem Pernapasan

-

Pendahuluan : 1. Mengapa olahraga kardiovaskular ?
2. Bagaimana olahraga kardiovaskular berpengaruh terhadap
kesehatan jantung dan sistem pernapasan ?

3. Apa saja penghambat dalam melakukan olahraga kardiovaskular ?

-

Isi

: 1. Pengertian olahraga kardiovaskular
2. Olahraga apa saja yang termasuk olahraga kardiovaskular
3. Hal apa saja yang dapat dilakukan dalam olahraga kardiovaskular
4. Contoh kasus yang terjadi dalam masyarakat
5. Pendapat pribadi

-

Penutup

: 1. Dampak olahraga kardiovaskular terhadap kesehatan jantung dan
sistem pernapasan
2. Saran terhadap masyarakat