MSCI Indonesia Index Masih Terkapar Futures | Currencies | Gold | Commodities Market Reviews

Senin, 21 Mei 2018
MSCI INDONESIA INDEX MASIH TERKAPAR

Closing Price 18 Mei 2018
22,910
399.90
1,291.30
71.28

NIKKEI 225
MSCI TAIWAN
GOLD
CRUDE OIL

MSCI INDO
CHINA A50
NASDAQ
S&P 500

6,380.00
12,635.00

6,874.00
2,713.00

Grafik MSCI Indonesia

Source : Bloomberg

Daily Change %
Nikkei SGX

MSCI Taiwan

Gold

Crude Oil WTI

MSCI Indonesia Index

FTSE China A50


Nasdaq

S&P500

Source : Bloomberg

1.40
0.31

0.15
-0.27

-0.46 -0.21

-0.29
-1.31

Source : Bloomberg

R3

R2
R1
PIVOT
S1
S2
S3

NIKKEI
SGX
23,110
23,035
22,970
22,895
22,830
22,755
22,690

R3
R2
R1

PIVOT
S1
S2
S3

MSCI
INDO
6,575
6,535
6,460
6,420
6,345
6,195
6,230

MSCI TW

GOLD

405.23

403.97
401.93
400.67
398.63
397.37
395.33

1,303.57
1,298.63
1,294.97
1,290.03
1,286.37
1,281.43
1,277.77

CRUDE OIL
WTI
72.45
72.10
71.69

71.34
70.93
70.58
70.17

CHINA A50

NASDAQ

S,&P 500

13,010
12,853
12,743
12,585
12,475
12,318
12,208

6,993.25

6,964.75
6,919.25
6,890.75
6,845.25
6,816.75
6,771.25

2,737.75
2,731.25
2,722.00
2,715.50
2,706.25
2,699.75
2,690.50

Source : Bloomberg

Buy or Sell Estimate Summary
S : Sell, SS : Strong Sell, N : Neutral, B : Buy, SB : Strong Buy
NIKKEI 225

MSCI TW
GOLD
CRUDE OIL
MSCI IND
CHINA A50
NASDAQ
S&P500

15M

30M

1H

1D

SB
SB
SS
SB

SS
SB
SB
B

SB
SB
SS
SB
SS
SB
SB
SB

SB
B
SS
SB
SS
SB

SB
SB

SB
SB
SS
SB
SS
SB
SB
SB

Source : Investing.com

Semakin merosot, MSCI Indonesia Index kontrak Mei 2018 pada akhir
pekan lalu (Jumat, 18 Mei 2018) ditutup pada level 6,380. Diawal pekan
pelemahan semakin dalam dimana pada awal perdagangan hari ini (Senin, 21
Mei 2018) dibuka pada level 6,350 dan sempat menurun sampai dengan 6,240.
Hal ini terjadi karena para investor asing yang melakukan aksi jual di bursa
saham Indonesia yang berefek kuat terhadap MSCI Indonesia Index. Selain itu,

terapreasiasi dolar AS terhadap nilai rupiah secara terus menerus juga
memberikan kekhawatiran para pelaku pasar. Kenaikan suku bunga oleh
kebijakan BI dari 4.25 bps menjadi 4.5 bps justru menjadi sentimen negatif bagi
indeks saham Indonesia yang dirilis pada Kamis pekan lalu. Serangkaian
peristiwa terorisme yang terjadi dan hasil publikasi data ekonomi yang tidak
sesuai dengan ekspektasi pasar dimana neraca perdagangan yang mengalami
defisit. Fenomona “Sell on May” yang biasa terjadi di bursa saham karena profit
taking dan volume transaksi yang melemah juga akan terus menekan MSCI
Indonesia Index.
Sementara itu, dari pasar luar negeri pasar saham global baik dari
Amerika Serikat dan Bursa Asia mengalami kenaikan yang pergerakan berbalik
dengan MSCI Indonesia Index. Bursa global bergerak menghijau setelah
kesepakatan dagang AS dan China yang akan menurunkan defisit perdagangan.
Tentunya negara China akan menaikkan pembelian barang dan jasa dari AS, hal
ini merupakan sentimen positif dari pandangan pelaku pasar namun masih
menunggu perkembangan selanjutnya. MSCI Indonesia Index yang bergerak
negatif dikarenakan penurunan sektor keuangan sebesar 1.72% di awal
perdagangan IHSG, dimana sektor keuangan merupakan sektor dengan
proporsi terbesar dalam menggerakkan MSCI Indonesia Index. Menurut kami,
pasar akan tetap dalam tekanan selama saham sektor keuangan belum
recovery karena terkoreksi cukup signifikan.
Grafik MSCI Indonesia Index 2

Source : Bloomberg

Disclaimer
Semua isi yang terdapat dalam Asnalisa Harian Phillip Futures ini
hanya bersifat informasi saja.
Analisa Harian Phillip Futures berusaha menyajikan berita dan analisa
terbaik, namun tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari
semua informasi atau analisa yang tersedia.
Phillip Futures dan penulis tidak bertangung jawab terhadap semua
kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh
pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dalam Analisa
Harian Phillip Futures ini.
Publikasi ini disusun oleh
PT. Phillip Futures
ANZ Tower Level 23B
Jl. Jend. Sudirman Kav 33A, Jakarta 10220, Indonesia.
Izin Bappebti 69/BAPPEBTI/SI/9/2010

Berdasarkan analisa teknikal, pasar saat ini dalam tekanan jual dimana
bearish power begitu kuat dan momentum tren masih menunjukkan arah
negatif. MSCI Indonesia Index telah menyentuh level terendahnya sepanjang
tahun 2018 di 6,240 (support). Diagram MACD menununjukkan pasar bergerak
di area negatif dengan garis sinyal yang mengalami death cross. Indikator
stochastics sebenarnya telah berada di area jenuh jual namun pasar belum bisa
mengalami rebound. Menurut kami, MSCI Indonesia Index pada perdagangan
sepanjang pekan ini akan sulit keluar dari level 6,450.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Pengaruh Proce To Book Value,Likuiditas Saham dan Inflasi Terhadap Return Saham syariah Pada Jakarta Islamic Index Periode 2010-2014

7 68 100