HUBUNGAN ANTARA DERAJAT INFEKSI CACING YANG DITULARKAN MELALUI TANAH TERHADAP TINGKAT KECERDASAN PADA ANAK DI SD NEGERI 067775 KOTAMADYA MEDAN TESIS

  

HUBUNGAN ANTARA DERAJAT INFEKSI CACING YANG

DITULARKAN MELALUI TANAH TERHADAP TINGKAT

KECERDASAN PADA ANAK DI SD NEGERI 067775

KOTAMADYA MEDAN

TESIS

OLEH

AGUSTINA SAMOSIR

107027004/IKT

  

HUBUNGAN ANTARA DERAJAT INFEKSI CACING YANG

DITULARKAN MELALUI TANAH TERHADAP TINGKAT

KECERDASAN PADA ANAK DI SD NEGERI 067775

KOTAMADYA MEDAN

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Kedokteran Tropis dalam Program Studi Ilmu Kedokteran

  

Tropis pada Sekolah Pascasarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

OLEH

AGUSTINA SAMOSIR

  

107027004/IKT

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN

  PENGESAHAN TESIS Judul Tesis : HUBUNGAN ANTARA DERAJAT

  INFEKSI CACING YANG DITULARKAN MELALUI TANAH TERHADAP TINGKAT KECERDASAN PADA ANAK DI SD NEGERI 067775 KOTAMADYA MEDAN Nama Mahasiswa : AGUSTINA SAMOSIR Nomor Induk Mahasiswa : 107027004 Program Studi : Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas : Kedokteran Universitas Sumatera Utara Menyetujui Komisi Pembimbing

Prof.dr.Aman A.P.Depari, DTM&H, Sp.Park dr. HemmaYulfi, DAP&E, M.Med,Ed

Ketua Anggota

   Ketua Program Studi, D e k a n,

PERNYATAAN ORISINALITAS

  HUBUNGAN ANTARA DERAJAT INFEKSI CACING YANG DITULARKAN MELALUI TANAH TERHADAP TINGKAT KECERDASAN PADA ANAK DI SD NEGERI 067775 KOTAMADYA MEDAN

  

T E S I S

  Dengan ini saya nyatakan bahwa saya mengakui semua karya tesis ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap satunya telah dijelaskan sumbernya dengan benar.

  Medan, April 2013 Agustina Samosir NIM. 107027004

  

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Agustina Samosir NIM : 107027004 Program Studi : Magister Kedokteran Tropis Jenis Karya Ilmiah : Tesis

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive

  Royalty Free Righ t) atas Tesis saya yang berjudul:

  HUBUNGAN ANTARA DERAJAT INFEKSI CACING YANG DITULARKAN MELALUI TANAH TERHADAP TINGKAT KECERDASAN PADA ANAK DI SD NEGERI 067775 KOTAMADYA MEDAN.

  Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media, memformat, mengelola dalam bentuk data-base, merawat dan mempublikasikan Tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemegang dan atau sebagai pemilik hak cipta.

  Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

  Medan, April 2013

  Telah diuji pada Tanggal :27 April 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof.dr.Aman A.P.Depari, DTM&H, Sp.Park

KATA PENGANTAR

  Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini, yang merupakan tugas akhir dalam menyelesaikan Program Magister Ilmu Kedokteran Tropis pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

  Dengan selesainya penulisan tesis ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada : Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. DR.dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,

  SpA (K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Magister Ilmu Kedokteran Tropis.

  Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp PD – KGEH, atas kesempatan untuk mengikuti program Magister Ilmu Kedokteran Tropis pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  P. Lubis, DTM&H, SpA (K) beserta jajarannya atas kesempatan, bimbingan serta petunjuk selama saya menjadi mahasiswa pada Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis.

  Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Prof. dr. Aman A.P. Depari, DTM&H, Sp Park dan dr. Hemma Yulfi, DAP&E, M.Med.Ed sebagai dosen pembimbing yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing dan mengarahkan saya dalam menulis tesis ini.

  Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh rekan mahasiswa Program Magister Ilmu Kedokteran Tropis yang telah memberikan masukan dan dorongan kepada penulis.

  Kepada alm. ayah saya S. Samosir dan ibunda Shinta Sihite yang selalu mendoakan, melimpahiku dengan penuh kasih sayang saya sampaikan hormat yang setinggi-tingginya. Juga kepada kakanda Dra. Perak Samosir M.Si yang banyak membantu dalam buku referensi dan proses penyelesaian tesis ini saya ucapkan terimakasih.

  Kepada suamiku tercinta Ir. Patuan Pasaribu, MM dan ketiga putra-putriku tersayang Benhard, Venissha dan Johan, dari lubuk hati yang paling dalam saya sampaikan terima kasih atas dorongan, kesabaran dan pengertian yang diberikan selama saya mengikuti pendidikan, bagiku “My Family is My Sprit”.

  Semoga tesis ini dapat berguna bagi sesama manusia.

  Medan, April 2013

RIWAYAT HIDUP

  Nama lengkap : Agustina Samosir Tempat/ tanggal lahir : Medan, 22 Agustus 1966 Agama : Kristen Protestan NIP : 140351739 Pangkat/ Golongan : Pembina / IV a Nama Ayah : Sumihar Samosir (Alm) Nama Ibu : Sinta Sihite Nama Suami : Ir. Patuan Pasaribu MM Nama Anak : 1. Benhard M. Pasaribu (18 tahun)

  3. Johan N. Pasaribu (12 tahun) Riwayat Pendidikan : - Tamat SD Parulian Medan 1977

  • Tamat SMP Negeri 3 Medan 1981
  • Tamat SMA Negeri 5 Medan 1984
  • Tamat Dokter Umum FK-USU 1993 Riwayat Pekerjaan : - Dokter PTT Puskesmas Berastagi 1996 - 1999
  • Dokter Puskesmas Prabumulih Barat 2000 - 2005
  • Kepala Puskesmas Pasar Prabumulih 2005 - 2006
  • Kepala Puskesmas Prabumulih Barat 2006 - 2008
  • Dokter Puskesmas Pangkalan Susu 2008 - 2011
  • Dokter Puskesmas Karang Rejo 2011 – sekarang

  ABSTRAK

Latar Belakang : Infeksi cacing usus yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted

helminthiasis atau STH) masih merupakan masalah dunia terutama di daerah tropik

  dan sub tropik, termasuk di Indonesia. Penelitian Pasaribu pada tahun 2003 dan Ezeamama dkk pada tahun 2005 menunjukkan bahwa anak usia sekolah dasar (SD) merupakan kelompok umur yang paling sering terinfeksi oleh cacing usus yang ditularkan melalui tanah, hal ini disebabkan karena anak SD paling sering berkontak dengan tanah sebagai sumber infeksi. Infeksi cacing yang cukup tinggi prevalensinya di Indonesia adalah infeksi cacing yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides, cacing tambang dan Trichuris trichiura. Secara umum, infeksi cacing usus ini dapat mengakibatkan terjadinya anemia, gangguan gizi, gangguan pertumbuhan dan gangguan kecerdasan. terhadap tingkat kecerdasan pada anak di SD 067775 Kotamadya Medan.

  

Hasil : Pada SD Negeri 067775 dijumpai anak derajat infeksi ringan 63%, infeksi

  sedang 37% dan infeksi berat 0%. Tingkat kecerdasan mental defective 12,9 %, borderline 25,8 %, low average 29 %, average 27,4 %, high average 4,8 %.

  

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat infeksi cacing STH

terhadap tingkat kecerdasan pada anak di SD 067775 Kotamadya Medan.

  Kata Kunci: infeksi cacing STH, derajat infeksi, tingkat kecerdasan, kejadian anemia, status gizi.

  ABSTRACT

Background: Intestinal worm infection transmitted through soil (soil transmitted

  helminthiasis/STH) is still a world health problem particularly in tropical and sub- tropical regions including in Indonesia. Generally, STH can cause anemia, malnutrition and growth and intelligence faltering.

  

Objective: To examine the relationship between the degree of STH worm infection

suffered by primary school students and their intelligence level.

Methods: A cross-sectional study was carried out among a purposive sample of 150

  students of SDN 067775 in Medan City from July until August 2012. Feces examination was conducted using Kato-Katz method, while intelligence level was measured using Wechsler Intelligence Scale for Children. The statistical analysis was done employing cross tabulation and Kolmogorov-Smirnov test. none of students experienced respectively light, moderate and serious infection. Most students (68%) had mental intelligence below the average. The Kolmogorov-Smirnov

  

z test statistic of the relationship between the STH infection level and intelligence

level is 3.413.

  

Conclusion: The degree of STH worm infection suffered by the primary school

students and their intelligence level associates significantly.

Keywords: soil transmitted helminthiasis worm infection, degree of infection,

intelligence level, anemia incidence, nutritional status, Medan, Indonesia.

  DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ................................................................................................. i-ii KATA PENGANTAR ............................................................................. iii - iv RIWAYAT HIDUP ................................................................................. v DAFTAR ISI ............................................................................................. vi - vii DAFTAR TABEL .................................................................................... viii-ix DAFTAR GAMBAR ................................................................................ x DAFAR LAMPIRAN ............................................................................... xi DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

  1 I.1. Latar Belakang ....................................................................

  2 I.2. Perumusan Masalah .............................................................

  3 I.3. Tujuan Penelitian .................................................................

  4 I.5. Hipotesis Penelitian .............................................................

  5 BABII TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................

  6 II.1. Definisi Kecerdasan ...........................................................

  6 II.2. Epidemiologi ......................................................................

  9 II.3. Morfologi, Daur hidup, Patogenesa Ascaris lumbricoides .

  10 II.4. Morfologi, Daur hidup, Patogenesa Trichuris trichiura ....

  13 II.5. Morfologi, Daur hidup, Patogenesa Cacing Tambang .......

  16 II.6. Reaksi Imunologi pada infeksi cacing ...............................

  20 II.7. Status Anemia Gizi Anak .................................................... 21

  II. 8. Status Gizi Berdasarkan Hasil dan Rekomemendasi Semiloka Antropometri di Indonesia .................................. 21 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

  24 III.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................

  24 III.2. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................

  24 III.3 Rancangan Penelitian . .......................................................

  24 III.4. Metode Pengumpulan Data .............................................. 25

  III.5. Kerangka Konsep Penelitian ............................................ 25

  III.6. Kerangka Kerja Penelitian ............................................... 26 III.7. Defenisi Operasional ........................................................

  27 III.8. Metode Analisis Statistik ..................................................

  28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................

  29 IV. 1. Hasil Penelitian .................................................................

  29 IV.2. Pembahasan ……………………………………………..... 38

  DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Kategori Pengukuran Kecerdasan .............................................

  8 Tabel 2 : Klasifikasi Intelegensia berdasarkan skala Weschler ...............

  8 Tabel 3 : Defenisi Operasional ................................................................ 27 Tabel 4 : Hasil Pemeriksaan Telur Cacing pada Siswa SD 067775 ……. 29 Tabel 5 : Distribusi umur siswa SD yang terinfeksi cacing …………..

  30 Tabel 6 : Distribusi jenis kelamin siswa SD yang terinfeksi cacing …… 30 Tabel 7 : Distribusi suku siswa SD yang terinfeksi cacing ……………. 30 Tabel 8 : Distribusi kelas siswa SD yang terinfeksi cacing …………… 31 Tabel 9 : Distribusi derajat infeksi siswa SD yang terinfeksi cacing …... 31 Tabel 10 : Distribusi tingkat kecerdasan siswa SD yang terinfeksi cacing 32 Tabel 12 : Distribusi Status Gizi Anak .................................................... 33 Tabel 13 : Distribusi Jenis Infeksi Cacing Siswa SD yang Terinfeksi Cacing 33 Tabel 14 : Hubungan Status Gizi dengan Tingkat Kecerdasan ………... 34 Tabel 15 : Hubungan Derajat Infeksi Kecacingan STH dengan Kejadian Anemia .................................................................................... 35 Tabel 16 : Hubungan Derajat Infeksi Kecacingan STH dengan Status Gizi 35 Tabel 17 : Hubungan Kejadian Anemia dengan Tingkat Kecerdasan ….. 36 Tabel 18 : Hubungan Derajat Infeksi Kecacingan STH dengan Tingkat Kecerdasan ............................................................................. 37 Tabel 19 : Variabel WISC Berdasarknan Derajat Infeksi ......................... 38

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

  Gambar 1 : Cacing dan Telur Ascaris lumbricoides ...................................

  11 Gambar 2 : Siklus Hidup Cacing Ascaris Lumbricoides .............................

  12 Gambar 3 : Cacing dan Telur Trichiuris lrichiura ......................................

  14 Gambar 4 : Siklus Hidup Cacing Trichiuris trichiura ................................

  15 Gambar 5 : Bagian Mulut Cacing A duodenale dan N americanus ............

  16 Gambar 6 : Siklus Hidup Cacing Tambang ................................................

  19