RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sat (1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu

: SMK Darma Siswa 1 Sidoarjo
: Bahasa Indonesia
: X / Semester 1
: Teks Anekdote
: 2x 45 menit (1 pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :

KI 3 :

KI 4 :


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakan-nya sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks
anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa
Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan
publik
3.5 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator:
3.5.1 Mengidetifikasi struktur teks anekdot
3.5.2 Mengidentifikasi kaidah teks anekdot
3.5.3 Mengevaluasi struktur (kelebihan/kekurangan) teks anekdot
3.5.4 Mengevaluasi kaidah (kelebihan/kekurangan) teks anekdot
3.5.5 Mempresentasikan hasil evaluasi struktur teks anekdot

3.5.6 Mempresentasikan hasil evaluasi kaidah teks anekdot
4.5 Mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks
baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
4.5.1 menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks
monolog
4.5.2 menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks
drama pendek

4.5.2 Mengonversi anekdot menjadi teks monolog
4.5.4 Mengonversi anekdot menjadi teks drama
4.5.5 Mempresentasikan hasil komversi teks monolog di depan kelas
4.5.6 Mempresentasikan hasil konversi teks drama pendek di depan kelas
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep, berdiskusi atas
fakta dan konsep, menginterprestasi mengasosiasi dan mengomunikasikan, siswa dapat :
1. menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi, hiburan, dan kritik sosial
2. menunjukkan penggunaan bahasa Indonesia secara santun.
3. Mengidetifikasi struktur teks anekdot
4. Mengidentifikasi kaidah teks anekdot
5. Mengevaluasi struktur (kelebihan/kekurangan) teks anekdot
6. Mengevaluasi kaidah (kelebihan/kekurangan) teks anekdot
7. Mempresentasikan hasil evaluasi struktur teks anekdot
8. Mempresentasikan hasil evaluasi kaidah teks anekdot
9. menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks monolog
10. menentukan langkah- langkah konversi untuk mengubah teks anekdot menjadi teks drama
pendek
11. Mengonversi anekdot menjadi teks monolog

12. Mengonversi anekdot menjadi teks drama
13. Mempresentasikan hasil komversi teks monolog di depan kelas
14. Mempresentasikan hasil komversi teks drama di depan kelas
D. Materi Pembelajaran
Fakta
 Berbagai contoh teks anekdot
 Contoh hasil konversi teks anekdot
Konsep
 Struktur anerkdot
 Makna anekdot
Prinsip
o Karakteristik anekdot

Prosedur
 Struktur anekdot
 Kiadah anekdot
 Makna anekdot
 Langkah-langkah mengonversi teks anekdot
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari kegiatan Pembelajaran)


 inquiry, discovery learning
 diskusi
 Kerja kelompok dan Kaji Pustaka
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a. Media :
 Internet
b. Alat/bahan
 LCD, Tape recorder, laptop
 Teks Anekdot
 Koran, majalah, kliping tentang anekdot, dll
c. Sumber Belajar
 Bahasa Indonesi: Ekspresi Diri dan Akademik . 2013. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
 Pradopo, Joko Rachmat. 2002. Kritik Sastra Indonesia Modern.Yogyakarta:Gama
Media.
G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 2
Kegiatan


Pendahuluan

Isi
Inti)

(kegiatan

Deskripsi

Alokasi waktu

1. Seorang siswa memimpin berdoa sesuai dengan agama dan 15 menit
kepercayaan masing-masing.
2. Curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami
ketika mengubah teks anekdot.ke uraian monolog dan
naskah drama pendek
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Menyepakati kegiatan yang akan dilakukan
Mengamati
140 menit

 Membaca teks anekdot dalam puisi “Itu Sampah atau
Apa?”
Menanya
 mempertanyakan contoh hasil evaluasi
(kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks

anekdot dalam puisi “Itu Sampah atau Apa?”
 mempertanyakan isi teks anekdot yang dibaca






Mengeksplorasi
membaca contoh teks anekdot dalam puisi “Itu Sampah
atau Apa?’ dengan pengahayatan di depan kelas.
mengevaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan
bahasa teks anekdot dengan cermat
menulis ulang teks anekdot dalam bentuk uraian monolog

membuat naskah drama pendek (untuk 10 menit) yang
berisi kritik sosial dengan memperhatikan struktur teks
anekdot: abstraksi,orientasi, krisis, reaksi, koda.

Mengasosiasi
 mendiskusikan dan menyimpulkan hasil evaluasi
(kekurangan/kelebihan) terhadap teks anekdot dengan
teman atau kelompok lain
 mencari kesesuaian antara teks anekdot dengan tulisan
cerita ulang teks anekdot





Penutup

Mengomunikasikan
mempresentasikan hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan)
terhadap teks anekdot dengan rasa percaya diri

menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara
santun
Memeragakan/mementaskan hasil konversi teks anekdot
Mengomentari pementasan teks anekdot
1. Membuat rangkuman
2. Melakukan refleksi, misalnya mengungkapkan
kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran.
3. Mencatat bahwa pertemuan selanjutnya ulangan harian
(Pelajaran IV)
4. Seorang siswa memimpin temannya berdoa untuk
mengakhiri pembelajaran dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar

20 menit

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
 Observasi
 Penilaian diri

b. Kompetensi Pengetahuan:
 Tes tertulis
 Tes lisan
c. Kompetensi Keterampilan:
 Tes praktik,
 Portofolio.
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
Rubrik Instrumen
a. Peniaian Sikap

Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten; dan
5 = selalu konsisten.
.


Tanggung jawab

Kepedulian

Menepati janji

Kejujuran

Kerjasama

Kedisiplinan

Tenggang rasa

orang tuaHormat pada

Nama

temanRamah dengan

1
2
3
4
5
6
7
8

Kerajinan

No.

Keterbukaan

Sikap

Ketekunan belajar

Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik

Lembar Observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Kompetensi
Materi

:
:
:
:

..............................................
X / IPA-IPS
..............................................
..............................................
Sikap Pribadi

No

Nama Siswa

1. 1

Juminah

2. 2

Zulaekah

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Keterangan pengisian skor
4. Sangat baik
3. Baik
2. cukup
1. Kurang

Sikap Ilmiah

Jujur

Displ

Tgjwb

Kritis

Objek

Tolr

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

4

4

3

4

3

3

Jml
Skor
21

Nilai

b. Penilaian Pengetahuan
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar!
KUHP DALAM ANEKDOT
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan
kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen
tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan
Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggelenggelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu
jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan
pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandangpandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal
1. Abtraksi teks anekdot diatas adalah …
a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana
b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala
c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
d. Suasana kelas biasa-biasa saja
e. Kelas kembali berlangsung normal
2. Orientasi dalam teks anekdot tersebut di atas adalah ...
a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana
b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala
c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
d. Suasana kelas biasa-biasa saja
e. Kelas kembali berlangsung normal
3. Krisis dalam teks anekdot tersebut di atas adalah …. .
a. Seorang dosen memberikan kuliah Hukum Pidana
b. Mahasiswa tercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala
c. KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara”
d. Suasana kelas biasa-biasa saja
e. Kelas kembali berlangsung normal
4. Teks tersebut di atas dapat digolongkan ke dalam teks anekdot karena …
a. Karena mengandung unsur lucu dan menghibur,
b. isinya mengkritik salah satu kebijakan publik,
c. Hukum yang lebih berpihak pada orang yang punya uang untuk menyelesaikan suatu perkara.
d. isinya mengkritik salah satu kebijakan publik,yang berpihak peda orang lemah
e. Karena mengandung unsur lucu dan menghibur, isinya mengkritik salah satu kebijakan publik
5. Singkatan KUHP pada anekdot diatas dipelesetkan. Maksud isi teks yang yang tepat adalah...
a. Maksudnya adalah menyindir dan mengkritik layanan publik

b. Maksudnya proses kerjanya layanan publik saat ini didasarkan pada uang
c. Maksudnya layanan publiktidak bisa bersikap lebih profesional
d. Maksudnya layanan publik harus sesuai dengan KUHP
e. Maksudnya KUHP adalah Kitab Undang-undang Hukum Pidana
6. Ciri-ciri apa sajakah yang menandai teks anekdot?
a. Berbentuk cerita singkat yang lucu dan menarik serta berisi kritikan
b. Strukturnya terdiri dari: abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda
c. Isinya mengkritik salah satu kebijakan publik
d. Isinya mengkritik salah satu kebijakan publiksedangkan strukturnya terdiri dari: abstrak, orientasi,
reaksi, krisis, dan koda
e. Cerita singkat yang lucu dan menarik serta berisi kritikansedangkan strukturnya terdiri dari: abstrak,
orientasi, krisis, reaksi, dan koda
7. Kalimat-kalimat berikut ini menggambarkan cerita yang sama dengan anekdot di atas. Akan tetapi, kalimatkalimat itu belum ditata secara urut. Tatalah kalimat-kalimat tersebut secara urut agar membentuk cerita
yang bagus. Urutan yang tepat adalah...
1. Pada zaman dahulu di suatu negara ( yang pasti bukan negara kita ) ada Seorang pedati yang rajin dan
tekun
2. Semua tersangka protes dan tidak terima atas tuduhan yang dijatuhkan kepada mereka , hingga hakim
menjatuhkan hukuman kepada warga yang pendek , kurus dan punya uang .
3. Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun,namun sayang, ternyata kayu yang dibuat untuk
jembatan tersebut tidak kuat. Akhirnya,tukang pedati itujatuh ke sungai. Kuda beserta barang
dagangannya hanyut.
4.Kemudian,mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan Si Pembuat Jembatan agar
dihukum dan memberi uang ganti rugi.
5. Setelah hakim memasukkan pembantu pendek yang berbadan kurus dan punya uang itu kepenjara ,
masyarakat menjawab serempak bahwa keputusan hakim sudah adil
a. 1-2-3-4-5
b. 1-3-4-2-5
c. 1-3-2-4-5
d. 1-4-2-3-5
e. 1-5-4-3-2
8. Partisipan yang digambarkan dalam anekdot tersebut di atas adalah sebagai berikut, kecuali...
a. Yang mulia hakim agung
b. Keluarga pemilikpedati
c. Pembuat jembatan, tukang kayu
d. Pengawal, masyarakat
e. Pembantu tinggi dan besar, pembantu pendek dan kurus
POLITISI BLUSUKAN BANJIR
1 Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan,
termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya
nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah.
Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat

9.

10.

11.

12.

menyerahkan bingkisan.
2 Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap
menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial
baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan
arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.
3 Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan.
Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang
pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang
blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang
tak ikhlas”. Darman pingsan!
Apakah yang dilakukan oleh Darman dan para politisi yang lain terkait dengan banjir di ibu kota?
a. Yang dilakukan Darman dan para politisi adalah untuk mencari pencitraan
b. Dengan cara blusukan dan menyerahkan bingkisan ke korban banjir.
c. Dengan cara blusukan dan menyerahkan bingkisan ke korban banjir untuk mencari pencitraan
d. Melakukan sesuatu yaitu menolong korban banjir untuk mencari pencitraan
e. Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta juga melakukan blusukan ke daerah yang terkena banjir untuk
memantau dan memberikan bantuan kepada korban banjir tersebut.
Perhatikan kalimat terakhir Darman pingsan! Mengapa Darman pingsan?
a. Darman pingsan karena melihat doa yang tertulis di dinding.
b. “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas”.
c. Darman pingsan karena saat terseret derasnya air Darman hanyut dan diselamatkan oleh regu
penolong
d. Darman pingsan karena melihat doa yang tertulis di dinding. “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak
ikhlas”.
e. Darman pingsan karena terseret derasnya air Darman hanyut dan diselamatkan oleh regu penolong
Melalui anekdot tadi, dapatkah kalian menjelaskan kualitas layanan publik di bidang sosial-politik?
a. Pelayanan publik di bidang sosial – politik sangat buruk
b. Ketika warga memang benar- benar membutuhkan bantuan saat tertimpa musibah dan
kesulitan ,politisi datang mencari pencitraan
c. Para politisi dan pelayan publik justru mencari keuntungan
d. Para politisi memanfaatkan untuk membangun pencitraan publik untuk kepentingan pribadi.
e. Pelayanan publik di bidang sosial – politik sangat buruk , karena ketika warga memang benar-benar
membutuhkan bantuan saat tertimpa musibah dan kesulitan , para politisi dan pelayan publik justru
mencari keuntungan dengan memanfaatkan untuk membangun pencitraan publik untuk kepentingan
pribadi.
Menurut kalian, bakti sosial seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh para politisi?
a. Memberikan bantuan dengan memanfaatkan untuk membangun pencitraan dan mencari solusi untuk
mengatasi masalah tersebut.
b. Memberikan bantuan dengancara blusukan banjir dan mencari solusi untuk mengatasi masalah
tersebut.
c. Memberikan bantuan dengan ikhlas dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
d. Memberikan bantuan dengan mencari keuntungan dan mencari solusi untuk mengatasi masalah
tersebut.

e. Memberikan bantuan dengan pencintraan publik untuk kepentingan pribadi dan mencari solusi untuk
mengatasi masalah tersebut.
13. Kalimat-kalimat berikut ini menggambarkan cerita yang sama dengan anekdotdi atas. Akan tetapi, kalimatkalimat itu belum ditata secara urut. Tatalah kalimat- kalimat tersebut secara urut agar membentuk cerita
yang bagus.
Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang
1
menempel di dinding.
Mereka membawa sembako untuk dibagi-bagikan kepada
2
korban banjir.
Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah
3
yang menjadi korban banjir.
4
Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.
5
Darman ditolong oleh regu penyelamat
6
Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke
daerah-daerah banjir
Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseret
7
oleh banjir.
8
Ia menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga.
Susunan yang tepatagar membentuk cerita yang bagus adalah ...
a. 6-7-8-1-2-3-4-5
b. 6-1-2-3-4-5-7-8
c. 6-2-1-4-3-5-7-8
d. 6-2-3-8-7-5-4-1
e. 6-2-3-8-1-4-5-7
14. Abtraksi pada teks anekdot tersebut di atas adalah...
a. Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “blusukan” ke
daerah-daerah banjir
b. “Tolong tolong !” teriak Darman karena terseret derasnya arus air. Regu penolong dengan sigap
langsung menolong Darman.
c. “Aku harus mencari strategi agar aku mencari strategi agar aku menjadi pusat perhatian media” gumam
Darman, lalu bergegas ke tempat banjir dan menceburan diri dalam derasnya air.
d. Semua orang yang ada di situ tercengang, “apa yang sebenarnya dipikirkan Darman ?”
e. Darman kaget ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak
ikhlas”. Darman pingsan! .
15. Dalam anekdot tersebut terkandung konjungsi ,kalimat yang menggunakan
konjungsi sebagai berikut, kecuali...
a. Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseretoleh banjir.
b. Darman menebar senyum, ia mencari pencitraan diri
c. Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.
d. Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir.
e. Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas” yang
menempel di dinding.
16. Tahap krisis pada teks anekdot tersebut di atas adalah...
a. Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseret oleh banjir.
b. Lalu, ia dibawa ke tempat yang aman.

c. Tidak ketinggalan, Darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir.
d. Ia menebar senyum , menjadi pusat perhatian warga
e. Darman kaget ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak
ikhlas”. Darman pingsan! .
17. Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan
bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi
tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena
rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki
kanannya.
Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”, tegas
petugas itu. Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
Identifikasikanlah siapa Azam itu dan apa yang dilakukannya di Singapura?
a. Azam adalah seorang mahasisiwa yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok
secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun
membuang sampah sembarangan
b. Azam adalah seorang wisatawan yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok
secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun
membuang sampah sembarangan
c. Azam adalah seorang pengusaha yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok
secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun
membuang sampah sembarangan
d. Azam adalah seorang wisatawan yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok di
tempat sampah dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun membuang sampah
sembarangan
e. Azam adalah seorang politisi yang sedang berlibur ke Singapura. Dia membuang puntung rokok
secara sembarangan meski dia mengetahui peraturan di Singapura yang melarang siapapun
membuang sampah sembarangan
18. Betulkah Azam mengelabui petugas? Tahukan petugas akan hal itu? Jawaban yangtepat dari pertanyaan
tersebut di atas adalah...
a. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya.
b. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya.
Sepertinya petugas itu tahu.
c. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya. Azam,
ia tidak memperpanjang masalah itu dan langsung meniggalkan Azam.
d. Betul karena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, bukan membuangnya.
Sepertinya petugas itu tahu, tetapi karena ia merasa keheranan dengan sikap Azam, ia tidak
memperpanjang masalah itu dan langsung meniggalkan Azam

e. Betulkarena Azam mengaku bahwa ia menjatuhkan puntung rokoknya, petugas itu tahu, tetapi karena
ia merasa keheranan dengan sikap Azam.
19. Reaksi apa yang ditunjukkan oleh petugas adalah...
a. Petugas itu tertegun keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya
b. Petugas itu terpana keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya
c. Petugas itu marah mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya
d. Petugas itu tersenyum keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya
e. Petugas itu terbelalak keheranan mendengar jawaban azam. Kemudian, ia pergi meninggalkannya
20. Seandainya kalian menjadi Azam, apakah yang akan kalian lakukan pada
saatpetugas menegur kalian?
a. Saya akan meminta keputusan dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda
maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah
saya perbuat.
b. Saya akan meminta keadilan dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda
maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah
saya perbuat
c. Saya akan meminta maaf dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka
saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya
perbuat
d. Saya akan meminta penjelasan pada petugas dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus
membayar denda maka saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas
kesalahan yang telah saya perbuat
e. Saya akan meminta uang dan mengakui kesalahan saya. Jikalau saya harus membayar denda maka
saya akan melaksanakannya sebagai wujud pertanggungjawaban atas kesalahan yang telah saya
perbuat
1
2
3
4
5
6
7

Dengan spontan Azam mengambil puntung rokoknya kembali,
lalu diisap lagi sambil mengucapkan kata “maaf” bahwa rokoknya terjatuh.
Azam pergi ke Singapura untuk berlibur
Dengan santai Azam merokok dan membuang puntung rokoknya
begitu saja di sampingnya
Orang tidak boleh membuang sampah sembarangan
Perbuatan Azam diketahui oleh petugas, lalu ia ditegur dengan
suara keras.
Petugas terbelalak, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Lalu, ia pergi meninggalkan Azam.
Di negara itu diberlakukan peraturan kebersihan secara ketat.

21. Susunan kalimat- kalimat yang menggambarkan cerita puntung rokok yang tepat
adalah...
a. 2-3-4-1-5-7-6
b. 2-7-6-5-4-3-1
c. 2-1-3-4-5-6-7
d. 2-7-4-3-5-1-6
e. 2-7-4-3-5-6-1

Kunci Jawaban
1.
2.
3.
4
5.

Penilaian proyek
No
1.

Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai

Tingkat

Skor

Ii

Amat memahami; amat luas dan lengkap; amat terjabar; amat
sesuai dengan kutipan.

Memahami; luas dan lengkap; terjabar; sesuai dengan
kutipan, meskipun kurang terinci.

Memahami secara terbatas; kurang lengkap; kurang terjabar;
kurang terinci.

Tidak memahami isi; tidak mengena.

Amat baik

4

Baik
Sedang

3

Kurang
2
1

2.

Organisasi

3.


Amat teratur dan rapi; amat jelas; kaya akan gagasan; urutan
amat logis; kohesi amat tinggi.

Teratur dan rapi; jelas; banyak gagasan; urutan logis; kohesi
tinggi.

Kurang teratur dan rapi; kurang jelas; kurang gagasan;
urutan kurang logis; kohesi kurang tinggi.

Tidak teratur; tidak jelas; miskin gagasan; urutan tidak logis;
tidak ada kohesi.
Kosakata dan Diksi

Amat luas; penggunaan amat efektif; amat menguasai
pembentukan kata; pemilihan kata amat tepat.

Luas; penggunaan efektif; menguasai pembentukan kata;
pemilihan kata yang tepat.

Terbatas; kurang efektif; kurang menguasai pembentukan

Amat baik

4

Baik

3

Sedang

2

Kurang

1

Amat baik

4

Baik

3

No

Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai
kata; pemilihan kata kurang tepat.

Seperti terjemahan; tidak memahami pembentukan kata; tidak
menguasai kata-kata.

Tingkat

Skor

Sedang

2

Kurang

1
i.

4.

Bahasa (Tata Bahasa dan Struktur)
 Amat menguasai tata bahasa; amat sedikit kesalahan penggunaan
dan penyusunan kalimat dan kata-kata.
 Penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana; sedikit kesalahan
tata bahasa tanpa mengaburkan makna.
 Kesulitan dalam penggunaan dan penyusunan kalimat sederhana;
kesalahan tata bahasa yang mengaburkan makna.
 Tidak menguasai penggunaan dan penyusunan kalimat ; tidak
komunikatif.

5.

4

Baik

3

Sedang

2

Kurang

1

Amat baik

4

Baik

3

Sedang

2

Kurang

1

Amat baik

4

Baik

3

Sedang

2

kurang

1

Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)
 Amat menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan.
 Menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan sedikit
kesalahan.
 Kurang menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, dengan
banyak kesalahan.
 Tidak menguasai kaidah penulisan kata dan ejaan, tulisan sulit
dibaca.

6.

Amat baik

Kerapian
 Terbaca, bersih dan rapi.
 Terbaca, bersih, tapi tidak rapi.
 Terbaca, tidak bersih dan tidak rapi.
 Tidak terbaca, tidak bersih, dan tidak rapi.

HAL-HAL YANG DIAMATI
Kesesuaian
4… Sesuai dengan kaidah dan struktur
3… Sebagian sesuai dengan kaidah dan struktur
2... Sebagian sesuai kaidah tetapi struktur tidak atau sebaliknya
1… Tidak sesuai dengan kaidah dan struktur
Kelengkapan (ada bagian awal-tengah-akhir)
4… ada bagian pendahuluan-isi-penutup
3… Ada bagian awal-tengah atau tengah-akhir
2
Ada sebagian awal-akhir tanpa tengah atau sebaliknya
1... Tidak sesuai dengan kelengkapan
Kelogisan
4……alasan mendukung pernyataan disertai dasar
3.......alasan mendukung tapi tidak bisa menunjukkan dasar
2……alasan kurang mendukung pernyataan
1……alasan tidak mendukung pernyataan
Kelancaran dan Keruntutan
4… Tidak tersendat-sendat sehingga mudah diikuti
3....lancar tapi ada beberapa bagian yang tidak runtut
2… Beberapa kali tersendat-sendat/ berhenti untuk berpikir
1… Selalu berhenti untuk mengingat-ingat
Penggunaan Bahasa
4… Bahasa komunikatif dan sederhana, tidak menghafal
3.... lancar tetapi terlalu sering mengulang bahasa yang sama
2… Struktur kalimat terlalu panjang sehingga sukar dipahami
1… Kalimat rumit dan tidak logis
Pelafalan dan Intonasi
4… Pelafalan jelas dan tepat, intonasi bervariasi
3....pelafalan jelas dan tepat tanpa variasi
2… Pelafalan jelas dan tepat tetapi intonasi monoton
1… Pelafalan tidak jelas dan tepat, intonasi monoton
Penampilan
4… Gerakan tubuh bermakna dan mendukung isi
3.... gerakan tubuh bermakna tetapi kurang mahir dalam improvisasi
2… Beberapa gerakan kurang sesuai dengan isi
1… Banyak gerakan yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan isi
Artikel

Sidoarjo, Desember 2014
Kepala Sekolah

Guru mata pelajaran

Drs. Faujin

Fibetti Khoirum Fitroh, S.Pd.

Lampiran 2
a. Lembar Kinerja Presentasi
LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran
Kelas/Program
Kompetensi

: ...............................................
: X / IPA-IPS
: ...............................................
Kinerja Presentasi
Presentasi

No

Nama Siswa

1. 1

Juminah

2. 2

Zulaekah

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi

kelanc
aran

Keba
hasa
an

Isi Laporan
Keleng
kapan

kesesuai
an

kelogisan

sistema
tis

Jumlah
Skor

Nilai

3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Lampiran 3
b. Lembar Penilaian Portofolio
LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO
Mata Pelajaran : ................................
Kelas/Peminatan : X/IPA-IPS
Materi Pokok
: .................................

Juminah

2.

Zulaekah

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

3

4

4

Penyajian Data

1.

Kerapihann

Nama Siswa

Kelengkapan

No

Tampilan

Aspek Penilaian
Skor
ratarata

Nilai

3

3,5

83

24.
25.
PENILAIAN DIRI DAN PENILAIAN TEMAN
PENILAIAN DIRI
Nama peserta didik :
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
1.
2.

NO
.
1.
2.
3.
4.
5.

Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti!
Berilah tanda cek list (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari!

PERNYATAAN

SL

SR

KD

TP

Dalam menyelesaikan tugas, saya mengerjakan apa adanya
sesuai dengan kemampuan.
Saya menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
Saya melaporkan tugas yang saya kerjakan sesuai dengan
literature meskipun tidak didukung dengan data
Saya mengerjakan tugas secara individu tanpa bantuan teman
lain.
Saya merasa puas dengan apa yang saya kerjakan walaupun
hasilnya kurang maksimal.
Jumlah

Keterangan:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

skor perolehan

NILAI = skor maksimal x 4

DAFTAR NILAI PENILAIAN DIRI
KELAS:
NO
.

NAMA
SISWA

ASPEK YANG DINILAI
1

2

3

4

JUMLAH
SKOR
5

1.
2.
3.
4.
5
6
Keterangan:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

skor perolehan

NILAI = skor maksimal x 4

NILAI

PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Nama peserta didik :
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
1.
2.

NO
.
1.
2.
3.
4.

Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti!
Berilah tanda cek list (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari!

PERNYATAAN

SL

SR

KD

TP

Mau menerima pendapat teman.
Memberi solusi kepada teman jika terdapat perbedaan
pendapat.
Dapat bekerja sama dengan teman yang berbeda status,
sosial, suku dan agama.
Mau bekerja sama jika mengerjakan tugas.
Jumlah

Keterangan:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

skor perolehan

NILAI = skor maksimal x 4

DAFTAR NILAI PENILAIAN TEMAN SEJAWAT
KELAS:
NO
.

NAMA
SISWA

ASPEK YANG DINILAI
1

2

3

4

JUMLAH
SKOR
5

1.
2.
3.
4.
5
6
Keterangan:
4= selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2= kadang-kadang, apabila melakukan dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

skor perolehan

NILAI = skor maksimal x 4

NILAI

Dokumen yang terkait

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

STUDI ANALISA PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG KULIAH STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI JAWA TIMUR

24 197 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

DESKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT KEPADA USAHA MIKRO KECIL dan MENENGAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Way Halim)

10 98 46

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62