MANUSIA MAKHLUK ALLAH YANG TERBAIK

MANUSIA MAKHLUK ALLAH YANG
TERBAIK

NAMA : ZAKINAH NUR SABRI
KELAS : 1-03(C)
NIM : 105611109216
JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2016 / 2017

TUGAS MAKALAH

NAMA : ZAKINAH NUR SABRI
KELAS : 1-03(C)
NIM : 105611109216
JURUSAN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR

2016 / 2017

I. KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas agama ini yang berjudul “
MANUSIA MAKHLUK ALLAH YANG TERBAIK”. Tak lupa pula Shalawat serta salam
kepada junjungan kita nabi MUHAMMAD SAW, serta para sahabatnya.
Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia dan terbaik di antara
makhluk ciptaan Tuhan lainnya karena dibekali berbagai macam potensi yang tidak
dimiliki oleh makhluk lain. Namun terkadang, kita tidak sadar bahkan tidak tahu
sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita sehingga terkadang kita hidup
dengan kondisi seadanya, mudah menyerah dan tidak mempunyai impian besar.
Kita menjalani rutinitas hidup apa adanya tanpa ada kekuatan untuk menjadikan
hidup kita lebih baik.
Jika kita mau merenung, sebenarnya ketika kita diciptakan, Tuhan pasti tidak
akan membiarkan hamba-Nya hidup dalam kesengsaraan dan penderitaan. Maka
dari itulah Tuhan membekali manusia dengan segenap potensi yang ada dalam
dirinya. Potensi itu meliputi: potensi jasmani (fsik), ruhani (spiritual), dan akal
(mind). Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk
menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri. Manusia diberi kebebasan untuk

menentukan takdirnya. Semua itu tergantung dari bagaimana mereka
memanfaatkan potensi yang melekat dalam dirinya.
Ketiga potensi tersebut saling menunjang dan melengkapi, tetapi dari ketiga
komponen itu, potensi spiritual dan akal memegang peranan penting dalam
menentukan kesuksesan seseorang dalam kehidupan, sebab dari kedua potensi
itulah manusia akan tahu kemana akan melangkah, apa yang diinginkan, dan apa
yang harus dilakukan. Potensi fsik hanya menunjang kedua potensi tersebut agar
lebih sempurna, walau peranannya juga tidak bisa disepelekan.
Banyak orang yang mengeluh ketika dikaruniai fsik yang kurang sempurna.
Mereka merasa seakan-akan hidupnya tidak berguna. Akhirnya mereka menjadi
orang-orang yang berputus asa dan menjadi beban bagi orang lain. Mereka
melupakan potensi akal dan spiritual yang dikaruniakan Tuhan. Dalam sejarah
kehidupan manusia, ada banyak orang-orang yang luar biasa, mereka dikaruniai
keterbatasan fsik, tetapi justru dengan itulah mereka dapat menghasilkan prestasi
yang mengagumkan. Mereka menjadikan keterbatasan mereka sebagai motivasi
untuk meraih prestasi tinggi. Seperti Hirotada Ototake, orang Jepang yang ketika
dilahirkan tidak mempunyai tangan dan kaki tetapi ia tidak pernah menyerah, ia
berusaha untuk hidup normal dan berprestasi. Ia pernah menjadi ketua OSIS di
SMAnya, menjuarai kontes bahasa Inggris, dan berhasil masuk di salah satu
perguruan tinggi terbaik di Jepang. Saat ini ia merupakan seorang motivator laris

dan menulis buku berjudul “No One’s Perfect”.
Apapun adanya diri kita sekarang, selama kita masih mempunyai impian
yang kuat, semangat membara, dan kebiasaan bertindak, dan ketekunan, kita pasti
akan memperoleh apa yang kita inginkan.

x

DAFTAR ISI
I. KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………… X
II. DAFTAR ISI
…………………………………………………………………………………………
……XI
III. PEMBAHASAN
…………………………………………………………………………………………
1
I. PENGERTIAN MANUSIA
………………………………………………………………………..1
a.Pengertian Manusia secara
Umum………………………………………………………. 1

b. pengertian Manusia Menurut islam
……………………………………………………2
II. Sejarah Penciptaan Manusia
…………………………………………………………………2
A. Dalam model penciptaan
Adam………………………………………….. 2
B.Dalam Model Penciptaan Proses Reproduksi
Manusia………………………4
a.Proses Kejadian dalam
Kandungan………………………………………………….5
b.Setetes cairan yang menyebabkan
pembuahan……………………………… 6
III . Aspek Dan Hakikat
Manusia………………………………………………………………………. 7
IV.
PENUTUP……………………………………………………………………………
…………………… 9
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………
………………. 9


B.
Saran…………………………………………………………………………………
……………….. 9
V. DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………
…….. 10

I. PENGERTIAN MANUSIA
A. Pengertian Manusia secara umum
Manusia merupakan makhluk ciptaan ALLAH yang paling baik
dibandingkan dengan ciptaanNya yang lain dimuka bumi ini. Manusia dibekali akal
oleh ALLAH yang menjadi kelebihan manusia, manusia menggunakan akalnya
dalam bertindak atau sebelum melakukan sesuatu. Misalnya, manusia maua makan
pasti berpikir dulu bagaimana makanan ini halal atau tidak. Ada 3 pengertian
manusia secara umum yaitu sebagai berikut:
1.

Pengertian Manusia Menurut Ilmu Sains
Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi

uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yang
bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yang
independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam
menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya

xi

suatu keterlibatan dan tanggung jawab yang tidak akan punya arti kalau tidak
dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
2.

Pengertian Manusia Menurut Ilmu Sosiologi
Pengertian manusia menurut ilmu sosiologi adalah bagian dari masyarakat
yang dibedakan menjadi dua, yaitu manusia sebagai makluk individu dan manusia
sebagai makluk sosial yang melakukan interaksi dalam kehidupanya.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur
fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia
individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur
tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.
Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan

psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia
sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya.
Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia
kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

3.

Pengertian Manusia Menurut Ilmu Biologi
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa
Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Maanusia biasanya dipelajari sebagai salah
satu dari berbagai spesies di muka Bumi. Pembelajaran biologi manusia kadang
juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya, tetapi biasanya tidak ke

kerohanian atau keagamaan. Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid
dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo
Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai satusatunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia
menggunakan daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan
adanya kedua kaki untuk menggerakan badan, kedua tungkai depan dapat
digunakan untuk memanipulasi obyek menggunakan jari jempol (ibu jari).

1
B. Pengertian Manusia Menurut Islam
Ketika berbicara tentang manusia, Al-Qur’an menggunakan tiga istilah
pokok. Pertama, menggunakan kata yang terdiri atas huruf alif, nun, dan sin,
seperti kata insan, ins, naas, dan unaas. Kedua, menggunakan kata basyar. Ketiga,
menggunakan kata Bani Adam dan dzurriyat Adam.
Menurut M. Quraish Shihab, kata basyar terambil dari akar kata yang
bermakna penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari akar kata yang sama
lahir kata basyarah yang berarti kulit. Al-Qur’an menggunakan kata basyar
sebanyak 36 kali dalam bentuk tunggal dan sekali dalam bentuk mutsanna untuk
menunjuk manusia dari sudut lahiriahnya serta persamaannya dengan manusia
seluruhnya. Dengan demikian, kata basyar dalam Al-Qur’an menunjuk pada


dimensi material manusia yang suka makan, minum, tidur, dan jalan-jalan. Dari
makna ini lantas lahir makna-makna lain yang lebih memperkaya definisi manusia.
Dari akar kata basyar lahir makna bahwa proses penciptaan manusia terjadi
secara bertahap sehingga mencapai tahap kedewasaan.
Allah swt. berfirman:
ََ َ‫ب ثُ َم إِ َذا أَ ْنتُ ْم بَ َش ٌر تَ ْنت َِشرُون‬
ٍ ‫َو ِم ْن آَيَاتِ ِه أَ ْن َخلَقَ ُك ْم ِم ْن تُ َرا‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan kamu dari tanah,
kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak. (Q.S. ar-Rum
[30]: 20)
Sementara itu, kata insan terambil dari kata ins yang berarti jinak, harmonis,
dan tampak. Musa Asy’arie menambahkan bahwa kata insan berasal dari tiga kata:
anasa yang berarti melihat, meminta izin, dan mengetahui; nasiya yang berarti
lupa; dan al-uns yang berarti jinak. Menurut M. Quraish Shihab, makna jinak,
harmonis, dan tampak lebih tepat daripada pendapat yang mengatakan bahwa
kata insan terambil dari kata nasiya (lupa) dan kata naasa-yanuusu (berguncang).
Dalam Al-Qur’an, kata insaan disebut sebanyak 65 kali. Kata insaan digunakan AlQur’an untuk menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan
raga. Bahkan, lebih jauh Bintusy Syathi’ menegaskan bahwa makna kata insaan
inilah yang membawa manusia sampai pada derajat yang membuatnya pantas
menjadi khalifah di muka bumi, menerima beban takliif dan amanat kekuasaan.

Dua kata ini, yakni basyar dan insaan, sudah cukup menggambarkan hakikat
manusia dalam Al-Qur’an. Dari dua kata ini, kami menyimpulkan bahwa definisi
manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna, yang diciptakan secara
bertahap, yang terdiri atas dimensi jiwa dan raga, jasmani dan rohani, sehingga
memungkinkannya untuk menjadi wakil Allah di muka bumi (khaliifah Allah fii alardl).
II. SEJARAH PENCIPTAAN MANUSIA
Dalam model penciptaan, Allah menciptakan manusia melalui dua proses, yaitu
penciptaan langsung (penciptaan Adam) dan penciptaan tidak langsung (proses
reproduksi manusia).

A. Dalam model penciptaan Adam
Allah menciptakan manusia dari unsur-unsur tanah yang dibentuk dan air,
lalu ditiupkan ruh Allah secara langsung sehingga terciptalah Nabi Adam sebagai
manusia pertama. Beberapa unsur tanah yang disebut dalam Alquran adalah seperti
berikut:
1)

Tiin, yaitu tanah lempung:

‫ين‬

َ ‫الَ ِذي أَحْ َسنَ ُك َل َش ْي ٍء خَ لَقَهُ َوبَدَأَ َخ ْل‬
ٍ ‫الن َسا ِن ِمن ِط‬
ِْ ‫ق‬

(Tuhan) memulai penciptaan manusia dari tanah lempung. (Q.S. As-Sajadah,
32:7)
Dalam ayat ini, Alquran menyebut kata badaa yang berarti memulai. Ini menunjukkan

2

adanya awal suatu penciptaan dari tiin. Hal ini jelas bermakna tahap yang lain akan
segera mengikuti.

2)

Turaab, yaitu tanah gemuk sebagaimana disebut dalam ayat:

‫ب‬
ٍ ‫او ُرهُ أَ َكفَرْ تَ بِالَ ِذي خَ لَقَكَ ِمن تُ َرا‬
َ ُ‫ال لَه‬
َ َ‫ق‬
ِ ‫ص‬
ِ ‫احبُهُ َوه َُو يُ َح‬
ْ
ً‫ك َر ُجل‬
َ ‫ثُ َم ِمن نّطفَة ثُ َم َس َوا‬

Kawanmu (yang mukmin) berkata kepadanya, sedang dia bercakap-cakap
dengannya: “Apakah kamu kafr kepada Tuhan Yang Menciptakan kamu dari tanah
(turaab), kemudian dari setetes air mani lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki
yang sempurna?” (Q.S. Al-Kahf, 18:37)
3)

Tiinul laazib, yaitu tanah lempung yang pekat (tanah liat):

‫ب‬
ٍ ‫ين َل ِز‬
ٍ ‫فَا ْستَ ْفتِ ِه ْم أَهُ ْم أَ َش ّد َخ ْلقا ً أَم َم ْن خَ لَ ْقنَا إِنَا َخلَ ْقنَاهُم ّمن ِط‬

Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): “Apakah mereka yang
lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya
Kami menciptakan mereka dari tanah liat (tiinul laazib). (Q.S. As-Safaat, 37: 11)

4)
Salsalun, yaitu lempung yang dikatakan kalfakhkhar (seperti tembikar). Citra di
ayat ini menunjukkan bahwa manusia “dimodelkan”.
5)

Salsalun min hamain masnuun (lempung dari Lumpur yang dicetak/diberi bentuk):

‫ون‬
َ ‫ص ْل‬
َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ا ِلن َسانَ ِمن‬
ٍ ‫ص‬
ٍ ُ‫ال ّم ْن َح َمإٍ َم ْسن‬

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering
(yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk. (Q.S. Al-Hijr, 15: 26)

6)
Sulaalatin min tiin, yaitu dari sari pati tanah. Sulaalat berarti sesuatu yang
disarikan dari sesuatu yang lain:

‫الن َسانَ ِمن س َُللَ ٍة ّمن ِطي ٍن‬
ِ ْ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬
ْ ُ‫ثُ َم َج َع ْلنَاهُ ن‬
‫ين‬
ٍ ‫ار َم ِك‬
ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر‬
ْ ّ‫ثُ َم خَ لَ ْقنَا الن‬
‫آخَر‬
َ ً ‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِعظَاما ً فَ َك َسوْ نَا ْال ِعظَا َم لَحْ ما ً ثُ َم أَن َشأْنَاهُ خَ ْلقا‬
َ ‫ك‬
َ ‫ار‬
ُ‫ا‬
َ َ‫فَتَب‬
َ‫أَحْ َسنُ ْالخَالِقِين‬

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah (sulaalatin min tiin). Kemudian Kami jadikan saripati air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang
paling baik (Q.S Al Mukminun 23: 12-14)

3

7)

Air yang dianggap sebagai unsur penting asal usul seluruh kehidupan:

ً‫ك قَ ِديرا‬
َ ّ‫صهْراً َو َكانَ َرب‬
َ َ‫َوهُ َو الَ ِذي َخل‬
ِ ‫ق ِمنَ ْال َماء بَ َشراً فَ َج َعلَهُ نَ َسبا ً َو‬

Dan Dia (Allah) pula yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia (Allah) jadikan
manusia itu punya keturunan dan musaharah adalah Tuhanmu Mahakuasa. (Q.S. AlFurqaan, 25: 54)
8)

Peniupan Ruh (ciptaan) Allah:

ْ ‫ت فِي ِه ِمن رّ و ِحي فَقَع‬
ُ ‫فَإِ َذا َس َو ْيتُهُ َونَفَ ْخ‬
َ‫اج ِدين‬
ِ ‫ُوا لَهُ َس‬

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan
kedalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. (Q.S.
Al-Hijr, 15: 29)

َ‫صا ََر َو ْالَ ْفئِ َدةَ قَلِيلً َما تَ ْش ُكرُون‬
َ ‫ثُ َم َس َواهُ َونَفَ َخ فِي ِه ِمن رّ و ِح ِه َو َج َع َل لَ ُك ُم ال َس ْم َع َو ْالَ ْب‬

Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh
(ciptaan) Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi
kamu sedikit sekali bersyukur. (Q.S. As-Sajdah, 32: 9)

Demikian model penciptaan langsung nabi Adam yang difrmankan Allah dalam
Alquran. Manusia menurut Islam berbeda sama sekali dengan makhluk-makhluk lain,
manusia adalah makhluk yang paling terbaik dan sempurna dihadapan Allah. Manusia
di samping mempunyai jasad, nyawa, nafsu naluri, dan insting, manusia dilengkapi
dengan ruh Allah ( Ruhani)
Adanya unsur ruhani ini bukan berarti bahwa manusia adalah sebuah organisme
yang mempunyai dua unsure jasmani dan ruhani yang masing-masing mempunyai
fungsi dan berjalan sendiri-sendiri secara terpisah, melainkan keduanya adalah
merupakan satu kesatuan yang terpadu, berjalan berkelindan, tak terpisahkan,
berfungsipenuhdanbersama-sama.
Karena kelebihannya itulah manusia memperoleh predikat sebagai makhluk terbaik dan
termulia, baik bentuk kejadiannya maupun kedudukannya di alam semesta ini.

‫الن َسانَ فِي أَحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬
ِ ْ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
(Q.S. At-Tin, 95: 4)

ً‫ضيل‬
ِ ‫ير ّم َم ْن َخلَ ْقنَا تَ ْف‬
ِ ‫َولَقَ ْد َك َر ْمنَا بَنِي آ َد َم َو َح َم ْلنَاهُ ْم فِي ْالبَرّ َو ْالبَحْ ِر َو َر َز ْقنَاهُم ّمنَ الطَيّبَا‬
ٍ ِ‫ت َوفَض َْلنَاهُ َْم َعلَى َكث‬

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka
ke daratan dan lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan. (Q.S. Al-Isra, 17: 70)

B.Dalam model penciptaan proses reproduksi manusia
isi ayat-ayat Alquran telah membuka mata pakar dunia di bidang ilmu
kedokteran dan embriologi. Mereka terpana akan kesuaian ilmu ilmiah modern yang
telah dihasilkan dengan riset-riset mahal dengan wahyu Alquran yang notabene telah
ada sejak tahun 500 M yang lalu. Hal ini telah membuktikan kebenaran wahyu Alquran
dan agama Islam sebagai pedoman hidup manusia.

ََ ‫ك فَ َس َو‬
َ‫ك فِي أَيّ صُو َر ٍة َما َشاء َر َكبَك‬
َ َ‫اك فَ َع َدل‬
َ َ‫ك ْال َك ِر َِيم الَ ِذي َخلَق‬
َ ّ‫الن َسانُ َما َغ َركَ بِ َرب‬
ِ ْ ‫يَا أَيّهَا‬

“Hai manusia apakah yang telah memperdaya kamu (berbuat durhaka) terhadap
Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan
kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuhmu) seimbang, dalam bentuk apa saja yang
Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” (Q.S. Al- Infthar, 82: 6-8)

Proses terjadinya manusia merupakan fenomena yang baru saja diketahui
setelah diketemukannya alat-alat modern yang serba canggih diperbagai segi. Para
pakar sains di bidang kedokteran terkejut tatkala mereka menemukan teori-teori proses
terjadinya manusia di dalam Alquran yang sangat sesuai dengan hasil yang mereka
peroleh setelah melakukan penyelidikan berabad-abad lamanya hingga saat ini.
Lalu apa yang sebenarnya dapat dijelaskan oleh Alquran mengenai proses kejadian
manusia?
a.Proses Kejadian dalam Kandungan

َ ِ‫َك ْيفَ تَ ْكفُرُونَ ب‬
‫الِ َو ُكنتُ ْم أَ ْم َواتا ً فَأَحْ يَا ُك َْم ثُ َم يُ ِميتُ ُك ْم ثُ َم يُحْ يِي ُك ْم‬
َ‫ثُ َم إِلَ ْي ِه تُرْ َجعُون‬

“Mengapa kamu kafr terhadap Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah
menghidupkan kamu.”(Q.S. Al Baqarah 2: 28)

Di manakah kita, ketika kita belum ada, seperti kata ayat Quran di atas?
Kalau menurut ilmu yang telah kita dapat, kita pada waktu itu masih berupa unsurunsur zat asli di dalam tanah (zat-zat anorganis), sedangkan roh kita masih berada di
tangan Allah.

Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah akan diserap, baik itu
oleh hewan maupun tumbuhan, dan tak terkecuali akan sampai juga kepada manusia,
termasuk ayah dan ibu kita. Dalam tubuh ayah, zat-zat tersebut akan terbentuk
menjadi sperma, sedang pada ibu akan terwujud ovum (sel telur). Dari kedua benda
(sperma dan ovum) inilah nanti akan terwujud sosok manusia yang menakjubkan di
dalam rahim ibu.

‫ق ِمن َماء دَافِق‬
َ ِ‫ُخل‬
‫ب‬
ِ ِ‫ب َوالتَ َرائ‬
ِ ‫يَ ْخ ُر ُج ِمن بَي ِْن الصّ ْل‬

“Maka hendaklah manusia memperhatikan dan apa ia diciptakan. Dia diciptakan dari air
yang terpancar, yang keluar dari antara bagian seksuil daripada lelaki dan
perempuan.”(Q.S. Ath Thariq, 86: 6-7)

“Bukankah ia dahulu berupa setetes mani yang ditumpahkan.”
(Q.S. Al Qiyamah, 75: 37)

ْ ُ‫ك ن‬
ُ َ‫أَلَ ْم ي‬
‫طفَةً ّمن َمنِ ّي يُ ْمنَى‬

Mani atau sperma yang terbentuk di dalam tubuh setelah terjadinya
persenyawaan antara zat-zat yang terbawa dari makanan dengan unsur-unsur lain di
dalam tubuh inilah yang merupakan salah satu bahan terpenting bagi terwujudnya

4

sosok manusia.
Sebelum membicarakan lebih jauh reproduksi manusia di dalam Alquran, kita
perlu mengetahui dulu bagaimana proses reproduksi manusia menurut ide-ide ilmu
embriologi modern yang telah diperoleh (lihat bab diatas)
Alquran menarik perhatian para ahli mengenai soal-soal reproduksi yang dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Setetes cairan yang menyebabkan pembuahan (facondation).
b. Watak dari zat cair yang membuahi.
c. Menetapnya telur yang sudah dibuahi dalam rahim.
d. Perkembangan embrio di dalam rahim.

5
b.Setetes cairan yang menyebabkan pembuahan.
Al Quran mengetengahkan soal ini sebelas kali dalam berbagai surah. Marilah coba kita
perhatikan ayat-ayat ini;

ْ ّ‫الن َسانَ ِمن ن‬
ٌ ِ‫خَصي ٌم ّمب‬
‫ين‬
‫طفَ ٍة فَإِ َذا ه َُو‬
َ َ‫َخل‬
ِ
ِ ‫ق‬

“Dia telah menciptakan manusia dari nutfah, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang
nyata.”(Q.S. An Nahl, 16: 4)

Kata nutfah dalam ayat ini berasal dari akar kata yang artinya “mengalir”.
Kata ini dipakai untuk menunjukkan air yang ingin tetap dalam wadahnya, sehingga
sesudah wadah itu dikosongkan. Jadi kata tersebut menunjukkan setetes kecil yang
dalam hal ini berarti setetes air sperma (mani), karena dalam ayat lain diterangkan
bahwa setetes itu adalah setetes sperma.

ْ ُ‫ك ن‬
ُ َ‫أَلَ ْم ي‬
‫طفَةً ّمن َمنِ ّي يُ ْمنَى‬

“Bukankah ia dahulu dari setetes mani (sperma) yang ditumpahkan.”
(Q.S. Al Qiyamah, 75:37)

Dalam ayat lain setetes itu ditempatkan dalam tempat yang tetap atau kokoh yang
dinamai rahim.

ْ ُ‫ثُ َم َج َع ْلنَاهُ ن‬
‫ين‬
ٍ ‫ار َم ِك‬
ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر‬

“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (sperma) (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim).” (Q.S. Al Mu’minun, 23:13)

III . ASPEK DAN HAKIKAT MANUSIA

Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna karena mereka diciptakan dengan
akal sehat untuk berpikir dan dengan hawanafsu. Manusia akan memiliki tingkat derajat lebih
tinggi dari malaikat jika mereka menggunakan akalnya dan meninggalkan hawanafsunya untuk
beribadah di jalan Allah. Namun Manusia akan memiliki derajat yang lebih rendah dari setan
ketika mereka menggunakan hawanafsunya dan meninggalkan akalnya untuk berbuat
kemungkaran dan kemaksiatan. Tinggal bagaimana kita mengaturnya sendiri. Apakah kita bisa
melengkapi kesempurnaan yang Allah berikan kepada kita? ataukah mlah kita akan terjerumus
kearah yang sesat dengan hawanafsu kita? Semuga tergantung kita sendiri.
Dalam hidup manusia terdapat berbagai macam aspek yang pasti ada dalam diri manusia.
Aspek tersebut lebih kearah akal dalam otak kita yang telah kita terima dari Allah. Aspek aspek
tersebut adalah salah satu bukti kecerdasan otak manusia. Namun aspek tersebut belum pasti

telah muncul dalam diri seseorang. Maka dari itu, saya akan mencoba mendefinisikan setiap
pengalaman dan pancaindra saya untuk mengetahui aspek aspek dalam diri manusia itu sendiri.
Menurut saya aspek dalam kehidupan manusia ada 8, yaitu :
1. Agama
Aspek ini tentu tidak lepas dari hidup manusia. Semua manusia pasti memiliki hasrat
untuk mencari kebenaran dalam hidupnya. Hasrat ini mengarahkan manusia kearah hidup yang
nyaman dan tentram. Tentu manusia ingin tentram tidak hanya secara fisikal saja namun jauh
dari itu mereka ingin hati yang tentram pula. Itulah fungsi agama sebagai pedoman hidup dan
penunjuk kearah yang benar. Orang tidak beragama sekalipun, mereka pasti ingin memiliki
ketentraman hati dan ketenangan hari. Untuk mengetahui ketenangan hati yang sebenarnya dapat
di baca disini.
Manusia juga cenderung mencari cari penciptanya. Mereka merumuskan berbagai macam
teori agar dapat mengetahui penciptanya. Sebenarnya yang mereka cari adalah tuhan mereka.
Mereka cenderung mencari ajaran tuhan yang benar. Manusia memang diciptakan memiliki
hasrat seperti itu.
Dalam mengetahui sedikit pengalaman saya dalam mencari kebenaran agama yang
sebenarnya ada disini.
2. Akademik
Kemampuan akademik ini mengacu pada intellegence seseorang. Akademik adalah segala
sesuatu yang mengacu pada kemampuan seseorang menerima ilmu dalam kehidupannya. Namun
dalam kenyataannya, Ilmu dalam bidang akademik ini hanya terbatas pada ilmu eksakta, ilmu
sosial dan ilmu terapan lain. Akademik ini terbatas hanya itu karena apa? karena ada ilmu yang
dalam lingkup bakat. Jadi seperti seni menggambar, seseorang yang tidak punya bakat maka
tidak bisa menggambar dengan baik. Meskipun bisa dipelajari namun butuh waktu yang sangat
lama.
Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda. Namun hal ini bukan berarti orang yang
tidak cerdas tidak bisa lebih baik daripada orang yang cerdas. Caranya sangat mudah. orang
yang cerdas akan cenderung meningkatkan kecerdasannya dalam bidang tertentu. Jadi bagi
anda yang kurang dalam bidang yang sama dengan orang cerdas tersebut maka silakan
mencari bidang lain dan tingkatkan kemampuan anda dalam bidang itu.
3. Olahraga
Olahraga ini salah satu bidang dalam hidup manusia yang tidak tergantung pada bakat
ataupun kecerdasan. (Olahraga yang saya bicarakan ini bukanlah olahraga yang biasa
dilakukan orang hanya untuk kepentingan kebugaran tubuh. Namun bidang olahraga yang saya
tulis disini adalah bidang olahraga yang harus ditekuni dan menjadi juara olimpiade.) Olahraga
ini merupakan bidang yang hanya butuh latihan sangat keras. Cukup dengan latihan yang sangat
keras maka anda akan bisa menguasai olahraga yang anda inginkan.
Maka olahraga ini juga merupakan alat bagi anda yag ingin melatih kerja keras anda.
Selain itu, untuk dapat menguasai semua olahraga juga anda butuh keberanian.
4. Seni Musik
Seni musik juga dapat digolongkan bidang manusia yang butuh bakat tersendiri. Pasalnya
biasanya orang musik akan dapat menguasai musik tanpa adanya suatu kerja keras. Hanya butuh
ketelatenan awal untuk menguasainya. Namun bukan berarti orang yang tak punya bakat musik
tidak bisa menguasai musik tertentu. Mereka tetap bisa. Namun ada perbedaan didalamnya,
misalnya : Orang yang berbakat musik akan mudah memunculkan insting mereka sedangkan
orang yang tidak berbakat cenderung meniru alunan musik dari para pencipta musik. Intinya
terletak pada kreativitas mereka. Kreativitas ini yang menurut saya susah untuk dipelajari.
5. Seni Garis (Lurus) / Teknik

6

Seni teknik berada dalam range arsitek, abstrak lurus, mesin dan lain sebagainya. Ini butuh
sebuah ketelitian dan mengandalkan bakat tersendiri. Ketelitian tersebut yang dimiliki seseorang
tidak akan mampu mengalahkan bakat dalam bidang ini.
6. Seni Non Teknik
Seni non teknik ini misalnya lukis, rupa, drama, dan benda hidup. Seni ini membutuhkan
bakat bukan ketelitian. Disini, tidak ada yang membuat kemampuan ini meningkat selain bakat
dari seseorang itu sendiri.
7. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam hal organisasi setiap elemen
pendukung. Kepemimpinan saat ini menjadi sangat penting. Pasalnya orang yang bisa memimpin
akan mampu mengarahkan dan mempengaruhi orang lain. Selain dari bakat, kepemimpinan juga
dapat dipelajari melalui organisasi.
.
8. Sosial
Kemampuan sosial ini tergantung dari watak seseorang. Aspek sosial ini adalah salah satu
bentuk kepekaan manusia terhadap sesamanya. Keamampuan ini sangat berharga karena hakikat
manusia memang makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia tidak akan
bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
Pencapaian manusia yang terbesar bukan terletak dari ketujuh poin diatas, namun
puncaknya ada di bidang sosial. 7 poin pertama itu adalah bekal manusia untuk mencapai hakikat
manusia sebenarnya. Tanpa adanya aspek sosial, 7 poin yang sudah dibangun maka akan sia sia.
IV. Hakikat keahlian manusia
Manusia diciptakan dengan dua pilihan yaitu :
1. Menjadi orang yang luarbiasa
Orang yang luarbiasa adalah orang yang memiliki kemampuan hebat disalah satu bidang
yang saya sebutkan diatas. Orang ini akan memaksimalkan bidang mereka untuk menciptakan
hal yang luarbiasa dalam dirinya. Orang ini memiliki kelebihan diluar batas manusia lain karena
mereka lebih fokus terhadap satu bidang saja. Mereka yang sangat ahli dalam satu bidang saja
akan dikenal orang.
Kelebihannya : salah satu bidang akan maksimal sehingga akan dikenal luas di dunia.
Kekurangan : bidang yang lain sama sekali tidak dimiliki atau minimal sekali.
2. Menjadi orang multi talenta
Orang yang biasa adalah orang yang memiliki kemampuan merata dalam segala aspek
kehidupan. Orang ini tidak dikenal orang karena tidak ada yang luarbiasa dalam dirinya. Namun
semua bakat dan kemampuan dalam orang ini merata. Semua bidang mereka kuasai. Namun
bidang yang dikuasai tidak dapat maksimal. Tingkat keahliannya adalah dalam tingkat sedang,
tidak maksimal atau tidak minimal

7

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia diciptakan sebagai makhluk paling mulia dan terbaik di antara
makhluk ciptaan Tuhan lainnya karena dibekali berbagai macam potensi yang tidak
dimiliki oleh makhluk lain. Namun terkadang, kita tidak sadar bahkan tidak tahu
sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita sehingga terkadang kita hidup
dengan kondisi seadanya, mudah menyerah dan tidak mempunyai impian besar.
Kita menjalani rutinitas hidup apa adanya tanpa ada kekuatan untuk menjadikan
hidup kita lebih baik.
Jika kita mau merenung, sebenarnya ketika kita diciptakan, Tuhan pasti tidak
akan membiarkan hamba-Nya hidup dalam kesengsaraan dan penderitaan. Maka
dari itulah Tuhan membekali manusia dengan segenap potensi yang ada dalam
dirinya. Potensi itu meliputi: potensi jasmani (fsik), ruhani (spiritual), dan akal
(mind). Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan kepada manusia untuk
menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri. Manusia diberi kebebasan untuk
menentukan takdirnya. Semua itu tergantung dari bagaimana mereka
memanfaatkan potensi yang melekat dalam dirinya.

B. SARAN
Sebagai manusia yang tercipta sebagai makhluk paling sempurna di
muka bumi ini, seharusnya kita menghargai tubuh kita bukan dengan
menyesalinya. semua itu sudah diciptakan dengan kodrat kita masing – masing.
Terkadang manusia termasuk saya sendiri
yang tidak bersyukur kadang
mengangap tubuh saya itu agak gemuk, saya ingin kurus dengan meminum obat
pelangsing tubuh. Atau ada orang yang terlahir dengan rambut yang ikal dian
ingin meluruskan rambutnya dengan cara rebonding, padahal dalam agama sudah
jelas dilarang karena merubah ciptaan ALLAH. Apa pun kita, bagaimana pun kita,
terimalah dengan ikhlas sebagai wujud syukur kita kepada ALLAH.

9
DAFTAR PUSTAKA
YUDHIMUSLIM Diposkan oleh Rizky Wardhanie di 22.21 Di unduh tanggal 6 oktober 2016 pukul

21.43 wita
Abdullah, Abd.Malik.2009.pendidikan agam islam. Makassar: tim Dosen Pendidikan
Agama Islam UNM
John W Kimball, Biologi (Jakarta: Erlangga,) hal.375.
Muhamad Abduh, Tafsir Juz Amma, (Bandung: Mizan,1999) hal.123