HIKMAH PERKEMBANGAN BANGSA dan INDONESIA
“HIKMAH PERKEMBANGAN BANGSA INDONESIA”
1. Dari Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
Sriwijaya merupakan kerajaan besar di wilayah Sumatra yang memiliki kekuasaan mulai
dari Sunda, Semenanjung Malaya dan kepulauan di sekitarnya sampai Sri langka. Sriwijaya
di kenal sebagai kerajaan maritim yang kuat pada masa itu. Di sekitar keluarga raja di bentuk
administrasi pusat yang terdiri dari hakim raja yang menjalankan kekuasaan raja untuk
mengadili yang di sebut Dandanayaka. Pada masa ini telah di mulai adanya pembagian
kekuasaan berupa Parddatun yang di perintah oleh seorang datu yang bukan seorang anggota
keluarga raja. Hal ini telah mencerminkan adanya otonomi daerah. Kerajaan Sriwijaya
merupakan Negara Indonesia pertama yang berdasarkan kesatuan yang di dalamnya ditemui
nilai nilai material Pancasila meliputi nilai Ketuhanan, nilai kemasyarakatan, persatuan,
keadilan yang terjalin satu sama lain dengan nilai internasionalisme yang terjalin dalam
bentuk hubungan dagang dengan negeri negeri di seberang lautan.
Pada masa majapahit telah terdapat sistem sosial yang menjadi tanda adanya peradapan
yang lebih maju, seperti adanya peraturan perundang-undangan yang di sebarluaskan kepada
masyarakat melalui pejabat pusat dan daerah. Majapahit dibawah raja Prabhu Hayam Wuruk
dan Apatih Mangkubumi Gajah Mada telah berhasil mengintegrasikan nusantara. Faktor
faktor yang di manfaatkan untuk menciptakan wawasan nusantara itu ialah: kekuatan religiomagis yang berpusat pada sang prabu, ikatan sosial kekeluargaan terutama antara kerajaan
yang ada di daerah dengan pusat kerajaan
2. Pra Kedatangan Bangsa Asing
Bangsa Indonesia memliki sejarah yang sangat panjang, hidup dalam
kemakmuran dan ketentraman selama berabad abad, kerajaan besar dan kecil banyak
berdiri di nusantara seperti sriwijaya dan majapahit, kerajaan yang melambangkan
kejayaan dan kemakuran dengan berbagai budaya dan ajaran seperti hindu budha
islam, yang turut menghias nusantara. Pada abad ke 15 nusantara terusik oleh
kedatangan bangsa barat dan eropa ke dunia timur termasuk nusantara, karena jalur
perdagangan mereka di laut tegah di kuasa oleh turki dan mereka mencari solusi
untuk mencari jalan yakni ke Indonesia timur untuk mencari sendiri barang yang
mereka butuhkan. Bangsa eropa pertama yang datang ke indonesia timur adalah
Portugis dan Spanyol.mengirim armada untk membawa misi agama perdagangan dan
daerah koloni. 17 juni 1494 diadakan perjanjian antara Spanyol-Potugis untuk
membagi dunia menjadi 2 belahan jalur pelayaran mereka terkenal denga peranjian
tartados de torsilas atau perjanjian tordesilas . Dibuat garis khayal dari sebuah titk
yang terletak 370 mil di sebelah barat tanjung verde melintas dari kutub utara ke
kutub selatan. Portugis berangkat ke arah timur sedangkan Spanyol ke arah
barat.perjanjian tordesilas dianggap sebaga titik lahirnya
kolonialisasi atau
imperialisme di dunia timur oleh bangsa barat.
3. Masa Penjajahan
Hikmah dari masa penjajahan jepang
Di perbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan
menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga
(RT)
Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan
bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi
pangan.
Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Dari sini muncullah ide Pancasila.
Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia
demi kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan
modal untuk berperang.
Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon sentris dan diperkenalkannya
kegiatan upacara dalam sekolah.
Hikmah dari masa penjajahan Belanda
Setidaknya, ada substansi positif dalam relasi antara Belanda dengan
Indonesia yang tidak selalu dilihat dari sisi negatifnya saja. Adalah sistem pendidikan
lokal termasuk sistem dan pendidikan hukumnya di negara kita telah mengalami
reformasi dalam hal perbandingan dan pembaharuan sebagai akibat dari interaksi
bangsa
ini
dengan
sistem
kolonial
Belanda.
Di
sini
juga,
hendaknya
perspektif mengenai istilah ‘penjajah’ jangan hanya berkutat di situ saja (level
penyebutan) walau kenyataannya bisa saja seperti itu. Mereka sebetulnya beragam.
Ada official/resmi seperti VOC (kala itu) dan ada juga yang independen seperti para
sarjana-sarjana hukum Belanda yang tidak terkait dengan pihak kolonial. Kita
tentunya ini harus bisa melihatnya secara komphrensif. Mungkin inilah yang disebut
modernisasi perkembangan zaman dalam dunia ilmu pengetahuan khususnya
pendidikan dan hukumnya dewasa ini. Mari kita terus mengenal dan mencoba
membandingkan sistemnya antara satu negara dengan Negara yang lain dengan lebih
bijak tanpa harus terus-terusan menjustifikasinya secara negatif.
4. Kemerdekaan dan sekitarnya
5. Pelaksanaan UUDS
Negara kesatuan, pemerintahan indonesia adalah pemerintahan parlemen semu.
Alat-alat kelengkapan negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 44 UUDS 1950
sebagai berikut :
1.
Presiden dan wakil presiden.
2.
Menteri-menteri.
3.
Dewan Perwakilan Rakyat.
4.
Mahkamah Agung.
5.
Dewan Pengawas Keuangan
6. Orde Lama
Orde Lama dalam sejarah politik Indonesia merujuk kepada masa pemerintahan
Soekarno (1945-1965) . Mungkin kurang tepat kalau manfaat, tapi peran dan jasanya
dalam bernegara:
a. Pencetus Ideologi Pancasila
b. Pembangunan beberapa gedung dan monumen terutama di jakarta dan kota-kota
besar di Indonesia
c. Mengadakan Konferensi meja Bundar di Den Haag dengan hasil yang gemilang,
sehingga Indonesia menjadi negara yang berdaulat penuh.
d. Membuat UUD 45 dan tujuan Negara Indonesia
e. Masuk menjadi anggota PBB
f. Membuat Konverensi Asia Afrika di bandung, dll, dll
Tujuan Orde lama pada hakikatnya adalah menjadikan negara Indonesia bermartabat
di mata dunia
7. Orde Baru
Indonesia didaftarkan lagi menjadi anggota PBB pada bulan september 1966
Adanya perbaikan ekonomi dan pembangunan
Pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran
Dilaksanakannya kebijakan transmigrasi dan keluarga berencana
Adanya gerakan memerangi buta huruf
Dilakukannya swasembada pangan
Munculnya gerakan Wajib Belajar dan gerakan Nasional Orang Tua Asuh
Dibukanya kesempatan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia
8. Reformasi
Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak
utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi
dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi
kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat,
bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang
berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa,
jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa
menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana
cita-cita dari reformasi itu sendiri.
Kemajan IPTEK
Revolusi Industri “Inggris”
Dampak Positif Bagi Bangsa Indonesia
Barang melimpah dan harga murah
Revolusi Industri telah menimbulkan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran
dengan proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat
menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produk barang menjadi berlipat ganda
sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan
barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga
menjadi lebih murah.
Perdagangan makin Berkembang
Berkat peralatan perhubungan yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah
menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin
berkembang pesat.
Transportasi makin Lancar
Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi makin sempurna dan
lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.
Dampak Negatif Bagi Bangsa Indonesia
Perusahaan Kecil Gulung Tikar
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga
harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan
tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
Upah buruh rendah
Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga
makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga
mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan sosial
pun kurang sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan, para pengusaha
banyak memilih tenaga buruh wanita dan anak-anak yang upahnya lebih murah.
Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan
kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian,
dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis)
yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.
Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah dan satu pihak,
sedangkan di pihak lain adanya golongan buruh yang hidup menderita, menimbulkan
kesenjangan antara majikan dan buruh. Kondisi seperti ini, sering menimbulkan
ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut
perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis,
sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.
1. Dari Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
Sriwijaya merupakan kerajaan besar di wilayah Sumatra yang memiliki kekuasaan mulai
dari Sunda, Semenanjung Malaya dan kepulauan di sekitarnya sampai Sri langka. Sriwijaya
di kenal sebagai kerajaan maritim yang kuat pada masa itu. Di sekitar keluarga raja di bentuk
administrasi pusat yang terdiri dari hakim raja yang menjalankan kekuasaan raja untuk
mengadili yang di sebut Dandanayaka. Pada masa ini telah di mulai adanya pembagian
kekuasaan berupa Parddatun yang di perintah oleh seorang datu yang bukan seorang anggota
keluarga raja. Hal ini telah mencerminkan adanya otonomi daerah. Kerajaan Sriwijaya
merupakan Negara Indonesia pertama yang berdasarkan kesatuan yang di dalamnya ditemui
nilai nilai material Pancasila meliputi nilai Ketuhanan, nilai kemasyarakatan, persatuan,
keadilan yang terjalin satu sama lain dengan nilai internasionalisme yang terjalin dalam
bentuk hubungan dagang dengan negeri negeri di seberang lautan.
Pada masa majapahit telah terdapat sistem sosial yang menjadi tanda adanya peradapan
yang lebih maju, seperti adanya peraturan perundang-undangan yang di sebarluaskan kepada
masyarakat melalui pejabat pusat dan daerah. Majapahit dibawah raja Prabhu Hayam Wuruk
dan Apatih Mangkubumi Gajah Mada telah berhasil mengintegrasikan nusantara. Faktor
faktor yang di manfaatkan untuk menciptakan wawasan nusantara itu ialah: kekuatan religiomagis yang berpusat pada sang prabu, ikatan sosial kekeluargaan terutama antara kerajaan
yang ada di daerah dengan pusat kerajaan
2. Pra Kedatangan Bangsa Asing
Bangsa Indonesia memliki sejarah yang sangat panjang, hidup dalam
kemakmuran dan ketentraman selama berabad abad, kerajaan besar dan kecil banyak
berdiri di nusantara seperti sriwijaya dan majapahit, kerajaan yang melambangkan
kejayaan dan kemakuran dengan berbagai budaya dan ajaran seperti hindu budha
islam, yang turut menghias nusantara. Pada abad ke 15 nusantara terusik oleh
kedatangan bangsa barat dan eropa ke dunia timur termasuk nusantara, karena jalur
perdagangan mereka di laut tegah di kuasa oleh turki dan mereka mencari solusi
untuk mencari jalan yakni ke Indonesia timur untuk mencari sendiri barang yang
mereka butuhkan. Bangsa eropa pertama yang datang ke indonesia timur adalah
Portugis dan Spanyol.mengirim armada untk membawa misi agama perdagangan dan
daerah koloni. 17 juni 1494 diadakan perjanjian antara Spanyol-Potugis untuk
membagi dunia menjadi 2 belahan jalur pelayaran mereka terkenal denga peranjian
tartados de torsilas atau perjanjian tordesilas . Dibuat garis khayal dari sebuah titk
yang terletak 370 mil di sebelah barat tanjung verde melintas dari kutub utara ke
kutub selatan. Portugis berangkat ke arah timur sedangkan Spanyol ke arah
barat.perjanjian tordesilas dianggap sebaga titik lahirnya
kolonialisasi atau
imperialisme di dunia timur oleh bangsa barat.
3. Masa Penjajahan
Hikmah dari masa penjajahan jepang
Di perbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan
menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk
kepentingan bersama.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga
(RT)
Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan
bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi
pangan.
Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Dari sini muncullah ide Pancasila.
Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia
demi kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan
modal untuk berperang.
Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon sentris dan diperkenalkannya
kegiatan upacara dalam sekolah.
Hikmah dari masa penjajahan Belanda
Setidaknya, ada substansi positif dalam relasi antara Belanda dengan
Indonesia yang tidak selalu dilihat dari sisi negatifnya saja. Adalah sistem pendidikan
lokal termasuk sistem dan pendidikan hukumnya di negara kita telah mengalami
reformasi dalam hal perbandingan dan pembaharuan sebagai akibat dari interaksi
bangsa
ini
dengan
sistem
kolonial
Belanda.
Di
sini
juga,
hendaknya
perspektif mengenai istilah ‘penjajah’ jangan hanya berkutat di situ saja (level
penyebutan) walau kenyataannya bisa saja seperti itu. Mereka sebetulnya beragam.
Ada official/resmi seperti VOC (kala itu) dan ada juga yang independen seperti para
sarjana-sarjana hukum Belanda yang tidak terkait dengan pihak kolonial. Kita
tentunya ini harus bisa melihatnya secara komphrensif. Mungkin inilah yang disebut
modernisasi perkembangan zaman dalam dunia ilmu pengetahuan khususnya
pendidikan dan hukumnya dewasa ini. Mari kita terus mengenal dan mencoba
membandingkan sistemnya antara satu negara dengan Negara yang lain dengan lebih
bijak tanpa harus terus-terusan menjustifikasinya secara negatif.
4. Kemerdekaan dan sekitarnya
5. Pelaksanaan UUDS
Negara kesatuan, pemerintahan indonesia adalah pemerintahan parlemen semu.
Alat-alat kelengkapan negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 44 UUDS 1950
sebagai berikut :
1.
Presiden dan wakil presiden.
2.
Menteri-menteri.
3.
Dewan Perwakilan Rakyat.
4.
Mahkamah Agung.
5.
Dewan Pengawas Keuangan
6. Orde Lama
Orde Lama dalam sejarah politik Indonesia merujuk kepada masa pemerintahan
Soekarno (1945-1965) . Mungkin kurang tepat kalau manfaat, tapi peran dan jasanya
dalam bernegara:
a. Pencetus Ideologi Pancasila
b. Pembangunan beberapa gedung dan monumen terutama di jakarta dan kota-kota
besar di Indonesia
c. Mengadakan Konferensi meja Bundar di Den Haag dengan hasil yang gemilang,
sehingga Indonesia menjadi negara yang berdaulat penuh.
d. Membuat UUD 45 dan tujuan Negara Indonesia
e. Masuk menjadi anggota PBB
f. Membuat Konverensi Asia Afrika di bandung, dll, dll
Tujuan Orde lama pada hakikatnya adalah menjadikan negara Indonesia bermartabat
di mata dunia
7. Orde Baru
Indonesia didaftarkan lagi menjadi anggota PBB pada bulan september 1966
Adanya perbaikan ekonomi dan pembangunan
Pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran
Dilaksanakannya kebijakan transmigrasi dan keluarga berencana
Adanya gerakan memerangi buta huruf
Dilakukannya swasembada pangan
Munculnya gerakan Wajib Belajar dan gerakan Nasional Orang Tua Asuh
Dibukanya kesempatan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia
8. Reformasi
Reformasi memang telah membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Dampak
utama dari reformasi adalah kebebasan kita dalam menyampaikan aspirasi tidak lagi
dikekang seperti yang terjadi pada masa orde baru. Kita bebas menyalurkan aspirasi
kita bagi pemerintahan, baik berupa pendapat maupun kritik. Namun perlu diingat,
bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap mengikuti norma-norma yang
berlaku. Aspirasi yang kita sampaikan harus dapat berguna bagi kemajuan bangsa,
jangan sampai malah memecah belah persatuan bangsa. Intinya, reformasi harus bisa
menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih demokratis, sebagaimana
cita-cita dari reformasi itu sendiri.
Kemajan IPTEK
Revolusi Industri “Inggris”
Dampak Positif Bagi Bangsa Indonesia
Barang melimpah dan harga murah
Revolusi Industri telah menimbulkan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran
dengan proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat
menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produk barang menjadi berlipat ganda
sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan
barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga
menjadi lebih murah.
Perdagangan makin Berkembang
Berkat peralatan perhubungan yang modern, cepat dan murah, produksi lokal berubah
menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional makin
berkembang pesat.
Transportasi makin Lancar
Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi makin sempurna dan
lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin meningkat.
Dampak Negatif Bagi Bangsa Indonesia
Perusahaan Kecil Gulung Tikar
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil sehingga
harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat perusahaan
tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
Upah buruh rendah
Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga
makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang menggunakan tenaga
mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan sosial
pun kurang sehingga kehidupan mereka menjadi susah. Bahkan, para pengusaha
banyak memilih tenaga buruh wanita dan anak-anak yang upahnya lebih murah.
Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan
kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan demikian,
dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis)
yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.
Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah dan satu pihak,
sedangkan di pihak lain adanya golongan buruh yang hidup menderita, menimbulkan
kesenjangan antara majikan dan buruh. Kondisi seperti ini, sering menimbulkan
ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut
perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis,
sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.