GUNUNG PADANG RISET ARSITEKTUR SAMPAI 20
PENINGGALAN
KAWASAN PUNDEN BERUNDAK ;
WARISAN PERADABAN MANUSIA
TINJAUAN ARSITEKTUR
ASSALAMUALIKUM WR. WB
SAMPURASUN
OLEH : PON S PURAJ ATNIKA, IAI
18 MEI 2013
Pendahuluan.
Penjelasan saya ini berdasarkan kajian dan telaah Arsitektur terhadap Situs Megalith Gunung Padang, Cianjur, J awa
Barat, Indonesia. Pendekatan arsitektur berupa prakiraan dari tinjauan bentuk, waktu dan ruang. ( Fenomenologi
Arsitektural )
Arsitektur membentuk bangun Visual, Ruang, Dimensi, Kapasitas, Tata Ruang mulai dari ruang makro ( kawasan)
dan ruang mikro
( zona bangunan ). Seperti pada dasarnya sebuah lingkungan binaan semuanya terbentuk berdasarkan kebutuhan
aktivitas fisik dan psikologis.
Dimensi dan Kapasitas.
Pertama saya mengunjungi situs ini ( Maret 2008 ), saya sangat terkesima melihat zona utama ( bangunan utama )
yang sangat besar ( bangunan peradaban kuno sebesar panjang 100 meter lebih, lebar dari 43 meter dan yang
terkecil lebar 15 meter ). Bangunan seluas ini tidak mungkin hanya diperuntukan untuk komunitas yang sedikit atau
hanya fasilitas untuk satu kecamatan sekarang. Tapi ruang ruang yang ada kemungkinan untuk sarana ritual sebuah
negara pada saat itu.
Tata Ruang.
Situs megalith gunung padang mempunyai tata ruang yang masih kelihatan hingga saat ini, adanya lima teras yang
semakin meninggi ke bagian belakang menunjukkan hierarki ruang yang semakin sakral yang sudah barang tentu
makin penting.
Skala Monumental
Situs megalith gunung padang dibentuk dengan skala monumental, saat ini saja kita harus menempuh 400 tangga
lebih untuk mencapai puncaknya dengan kemiringan tangga rata rata 45 derajat. Artinya ukuran situs ini
dibandingkan dengan ukuran manusia dan bangunan lainnya sangatlah besar. Tempat ritual dari zaman dulu
sampai sekarang memang cenderung untuk dibuat dengan skala monumental.
Punden berundak yang unik.
Punden berundak gunung padang mempunyai pola bentuk yang unik, belum pernah saya melihat bentuk
peninggalan jaman megalith yang seperti ini di dunia, hanya di gunung padang. Hal ini patut dipelajari lebih lanjut.
Dari segi konstruksi boleh dibilang sudah maju karena ada struktur terasering untuk mencegah erosi tanah dan
memperbaiki struktur tanah, ditambah adanya lapisan pasir di bawah konstruksi bagian atas menunjukkan adanya
konstruksi penahan gaya lateral akibat gempa. J adi masyarakat saat itu sudah mempertimbangkan aspek aspek
kekuatan konstruksi.
Dukungan Fasilitas Lain.
Bagian ini yang selalu menggelitik saya sebagai arsitek untuk terus mencari tinggalan fasilitas lain selain di kawasan
punden berundak, karena saya berkeyakinan adanya tempat lain seperti hunian, kuburan, tempat bercocok tanam,
area perburuan dan lain - lain di kawasan ini.
Survey Lanjutan.
Tidak ada kata lain saya mengharapkan kedepan ada kajian yang profesional dan berkelanjutan, hal ini untuk ilmu
pengetahuan kita sebagai bangsa yang selalu ingin maju dengan belajar dari masa lalu demi kemajuan Nusantara
tercinta di masa yang akan datang. Semoga ( Pon SP, 27 J uni 2012 Bandung )
Pencapaian ke Lokasi dapat
melalui kendaraan roda 2
dan 4, juga akan dibuka jalur
kereta api sampai statsiun
Lampegan. J arak tempuh
dari J akarta kl 4 J am. Dari
Bandung 2 J am.
Gunung
Padang
SITUS MEGALITH GUNUNG
SANGGABUANA, KARAWANG
SITUS MEGALITH ARCA
DOMAS DAN SITUS CIBALAI,
GUNUNG SALAK, BOGOR
SITUS MEGALITH LEBAK
CIBEDUG, KECAMATAN
CITOREK, KAB LEBAK,
BANTEN
SITUS MEGALITH
CENGKUK, KUJ ANG 1,
KUJ ANG 2
MARGALAKSANA,
SUKABUMI RATU
PELABUHAN
SITUS MEGALITH Lemah
Duhur, Pasir Manggu,
Ciranjang, CIANJ UR
SITUS MEGALITH
GUNUNG PADANG,
CIANJ UR
GUNUNG GEDE
GUNUNG SALAK
LOKASI
KAWASAN
GUNUNG
PADANG
TERLETAK
DI
PERBATASAN KABUPATEN
CIANJ UR DAN KABUPATEN
SUKABUMI DESA KARYA
MUKTI,
KECAMATAN
CAMPAKA,
KABUPATEN
CIANJ UR,
J AWA BARAT
AREA SURVEY, RADIUS 5
KM DARI ZONA INTI
SAWAH DIKELILINGI PEGUNUNGAN DI DAERAH WARUNG KO
AREA PERBUKITAN DI AREA LAMPEGA
CURUG CIKONDAN
PERKEBUNAN TEH ROSA
PERKEBUNAN TEH ROSA
PASIR POGOR
KAMPUNG
CIPANGGULAAN
J ALAN DESA /
PERKEBUNAN
PASIR MALANG
PASIR KARUHUN
TEGAL BATU
KAMPUNG KUTA
PASIR EMPED
SUNGAI CIMANGGU
SUNGAI CIPANGGULAAN
MATA AIR
SUNGAI CIKUTA
SUNGAI
MATA AIR
MATA AIR
MATA AIR
PASIR (sunda)
/ GUNUNG
LENGKOB
(sunda)
LANDEUH
(sunda)
Sungai
Cikuta
Sungai
Cikuta
Gn/Pasir Karuhun
1,5 km
Gn Padang
Sungai
Cikuta
Gn Padang
1 km
Gn/Pasir Emped
Sungai
Gn/Pasir Malang
Cikuta
Tegal Batu
Gn Padang
1,5 km
Sungai
Cikuta
Batuan di Salareuma
Sumedang yang sudah tegali
Batuan Vulkanik jenis andesit di
Salareuma Sumedang yang
belum tegali
TERASERING
SUSUNAN BATU PENAHAN
EROSI TANAH
DENGAN BAHAN BATU
VULKANIK JENIS ANDESIT
ARAH TAHAPAN
PEMBANGUNAN
MATA AIR DAN
TEMPAT BERSUCI
SUNGAI
CIKUTA
SAGARA /
DANAU
TERAS KELIMA
TERAS
KEEMPATTERAS KETIGA
TERAS KEDUA
TERAS
PERTAMA
SKETSA BATU
TANGGA
SKETSA BATU
KURSI
SKETSA BATU
DINDING TURAP
SEKIAN,
TERIMAKASIH
WASSALAM
RAMPES
KAWASAN PUNDEN BERUNDAK ;
WARISAN PERADABAN MANUSIA
TINJAUAN ARSITEKTUR
ASSALAMUALIKUM WR. WB
SAMPURASUN
OLEH : PON S PURAJ ATNIKA, IAI
18 MEI 2013
Pendahuluan.
Penjelasan saya ini berdasarkan kajian dan telaah Arsitektur terhadap Situs Megalith Gunung Padang, Cianjur, J awa
Barat, Indonesia. Pendekatan arsitektur berupa prakiraan dari tinjauan bentuk, waktu dan ruang. ( Fenomenologi
Arsitektural )
Arsitektur membentuk bangun Visual, Ruang, Dimensi, Kapasitas, Tata Ruang mulai dari ruang makro ( kawasan)
dan ruang mikro
( zona bangunan ). Seperti pada dasarnya sebuah lingkungan binaan semuanya terbentuk berdasarkan kebutuhan
aktivitas fisik dan psikologis.
Dimensi dan Kapasitas.
Pertama saya mengunjungi situs ini ( Maret 2008 ), saya sangat terkesima melihat zona utama ( bangunan utama )
yang sangat besar ( bangunan peradaban kuno sebesar panjang 100 meter lebih, lebar dari 43 meter dan yang
terkecil lebar 15 meter ). Bangunan seluas ini tidak mungkin hanya diperuntukan untuk komunitas yang sedikit atau
hanya fasilitas untuk satu kecamatan sekarang. Tapi ruang ruang yang ada kemungkinan untuk sarana ritual sebuah
negara pada saat itu.
Tata Ruang.
Situs megalith gunung padang mempunyai tata ruang yang masih kelihatan hingga saat ini, adanya lima teras yang
semakin meninggi ke bagian belakang menunjukkan hierarki ruang yang semakin sakral yang sudah barang tentu
makin penting.
Skala Monumental
Situs megalith gunung padang dibentuk dengan skala monumental, saat ini saja kita harus menempuh 400 tangga
lebih untuk mencapai puncaknya dengan kemiringan tangga rata rata 45 derajat. Artinya ukuran situs ini
dibandingkan dengan ukuran manusia dan bangunan lainnya sangatlah besar. Tempat ritual dari zaman dulu
sampai sekarang memang cenderung untuk dibuat dengan skala monumental.
Punden berundak yang unik.
Punden berundak gunung padang mempunyai pola bentuk yang unik, belum pernah saya melihat bentuk
peninggalan jaman megalith yang seperti ini di dunia, hanya di gunung padang. Hal ini patut dipelajari lebih lanjut.
Dari segi konstruksi boleh dibilang sudah maju karena ada struktur terasering untuk mencegah erosi tanah dan
memperbaiki struktur tanah, ditambah adanya lapisan pasir di bawah konstruksi bagian atas menunjukkan adanya
konstruksi penahan gaya lateral akibat gempa. J adi masyarakat saat itu sudah mempertimbangkan aspek aspek
kekuatan konstruksi.
Dukungan Fasilitas Lain.
Bagian ini yang selalu menggelitik saya sebagai arsitek untuk terus mencari tinggalan fasilitas lain selain di kawasan
punden berundak, karena saya berkeyakinan adanya tempat lain seperti hunian, kuburan, tempat bercocok tanam,
area perburuan dan lain - lain di kawasan ini.
Survey Lanjutan.
Tidak ada kata lain saya mengharapkan kedepan ada kajian yang profesional dan berkelanjutan, hal ini untuk ilmu
pengetahuan kita sebagai bangsa yang selalu ingin maju dengan belajar dari masa lalu demi kemajuan Nusantara
tercinta di masa yang akan datang. Semoga ( Pon SP, 27 J uni 2012 Bandung )
Pencapaian ke Lokasi dapat
melalui kendaraan roda 2
dan 4, juga akan dibuka jalur
kereta api sampai statsiun
Lampegan. J arak tempuh
dari J akarta kl 4 J am. Dari
Bandung 2 J am.
Gunung
Padang
SITUS MEGALITH GUNUNG
SANGGABUANA, KARAWANG
SITUS MEGALITH ARCA
DOMAS DAN SITUS CIBALAI,
GUNUNG SALAK, BOGOR
SITUS MEGALITH LEBAK
CIBEDUG, KECAMATAN
CITOREK, KAB LEBAK,
BANTEN
SITUS MEGALITH
CENGKUK, KUJ ANG 1,
KUJ ANG 2
MARGALAKSANA,
SUKABUMI RATU
PELABUHAN
SITUS MEGALITH Lemah
Duhur, Pasir Manggu,
Ciranjang, CIANJ UR
SITUS MEGALITH
GUNUNG PADANG,
CIANJ UR
GUNUNG GEDE
GUNUNG SALAK
LOKASI
KAWASAN
GUNUNG
PADANG
TERLETAK
DI
PERBATASAN KABUPATEN
CIANJ UR DAN KABUPATEN
SUKABUMI DESA KARYA
MUKTI,
KECAMATAN
CAMPAKA,
KABUPATEN
CIANJ UR,
J AWA BARAT
AREA SURVEY, RADIUS 5
KM DARI ZONA INTI
SAWAH DIKELILINGI PEGUNUNGAN DI DAERAH WARUNG KO
AREA PERBUKITAN DI AREA LAMPEGA
CURUG CIKONDAN
PERKEBUNAN TEH ROSA
PERKEBUNAN TEH ROSA
PASIR POGOR
KAMPUNG
CIPANGGULAAN
J ALAN DESA /
PERKEBUNAN
PASIR MALANG
PASIR KARUHUN
TEGAL BATU
KAMPUNG KUTA
PASIR EMPED
SUNGAI CIMANGGU
SUNGAI CIPANGGULAAN
MATA AIR
SUNGAI CIKUTA
SUNGAI
MATA AIR
MATA AIR
MATA AIR
PASIR (sunda)
/ GUNUNG
LENGKOB
(sunda)
LANDEUH
(sunda)
Sungai
Cikuta
Sungai
Cikuta
Gn/Pasir Karuhun
1,5 km
Gn Padang
Sungai
Cikuta
Gn Padang
1 km
Gn/Pasir Emped
Sungai
Gn/Pasir Malang
Cikuta
Tegal Batu
Gn Padang
1,5 km
Sungai
Cikuta
Batuan di Salareuma
Sumedang yang sudah tegali
Batuan Vulkanik jenis andesit di
Salareuma Sumedang yang
belum tegali
TERASERING
SUSUNAN BATU PENAHAN
EROSI TANAH
DENGAN BAHAN BATU
VULKANIK JENIS ANDESIT
ARAH TAHAPAN
PEMBANGUNAN
MATA AIR DAN
TEMPAT BERSUCI
SUNGAI
CIKUTA
SAGARA /
DANAU
TERAS KELIMA
TERAS
KEEMPATTERAS KETIGA
TERAS KEDUA
TERAS
PERTAMA
SKETSA BATU
TANGGA
SKETSA BATU
KURSI
SKETSA BATU
DINDING TURAP
SEKIAN,
TERIMAKASIH
WASSALAM
RAMPES