( File)

(1)

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH:

AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003

AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN (APIKES) IMELDA MEDAN


(2)

i

DR R.M DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016

OLEH :

AISYAH FITA SUMI

NIM: 1313466003

Penelitian Ini telah Disetujui oleh Dosen Pembimbing sebagai Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya di Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda Medan

Disetujui :

Dosen Pembimbing

(Ali Sabela, S.Kep, Ns)

Diketahui:

Direktur Akademik Perekam Medik dan Informatika Kesehatan Imelda Medan


(3)

LEMBAR PENGUJIAN

Penelitian dengan Judul :

PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI

OLEH

AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Pada Tanggal Bulan Tahun

Penguji I : ZulhamdaniNapitupulu M.Kom ( )

Penguji II : Ary Syahputra Wiguna M.Kom ( )

Penguji III : Ali Sabela, S.Kep, Ns ( )

Disahkan :

Direktur Akademi Perekam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda


(4)

iii

PERNYATAAN

PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RSUD DR. R.M DJOELHAM BINJAI TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali ada beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Agustus2016

AISYAH FITA SUMI NIM: 1313466003


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama : Aiayah Fita Sumi

Tempat/Tanggal lahir : Tj. Rejo, 9 Maret 1996

Agama : Islam

Anak : 2 dari 5 bersaudara

Alamat : Lr. Rukun Dusun II desa tj.rejo kecamatan

Percut Sei Tuan

II. IDENTITAS ORANGTUA

Nama Ayah : SELAMAT

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : NURJANNAH (Alm)

Pekerjaan : -

Alamat : Lr. Rukun Dusun II Desa Tj. Rejo

Kecamatan Percut Sei Tuan

III. RIWAYAT PENDIDIKAN

2000 – 2007 : SD Negeri 101782

2007 – 2010 : MTS. AL. Ittihadiyah Percut SeiTuan

2010 – 2013 : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan


(6)

v

AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA MEDAN

Nama : Aisyah Fita Sumi NIM : 1313466003

Judul : Pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai

ABSTRAK

Pelayanan rawat jalan adalah semua pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak rawat inap.Bentuk unit rawat jalan termasuk klinik spesialis bersama. Program kesehatan rumah tangga klinik kesehatan masyarakat, klinik industri , klinik pelayanan satu hari, pusat rehabilitas unit rawat jalan spesialistik rumah, sakit, pelayanan rawat jalan adalah salah satu unit yang penting karena dapat menentukan mutu suatu rumah sakit. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamese penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medis yang di berikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan gawat darurat. Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelumnya ia lakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan.Populasi sejumlah 300 pasien rawat jalan dan jumlah sampel 30 orang, dengan metodologi penelitian munggunakan deskriftif kuantitatif.Sebagai responden adalah pasien rawat jalan di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengaruh pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai menurut respondend mayoritas tidak puas 15 orang(50%), sedangkan menurut responden mayorita tidak puas sebanyak 15 orang(50%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien. Hipotetis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tinggkat signifikasi 95% atauα = 0,005

Kata kunci : Pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sistem penyimpanan berkas rekam medis khususnya di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai.

Terwujudnya penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. dr. H. R. I. Ritonga, MSc, selaku ketua Yayasan Imelda Medan.

2. dr. Imelda L. Ritonga, S.Kep, M.Pd, MN selaku Koordinator Pendidikan

Yayasan Imelda Medan.

3. dr. Suheri P. Gultom, MARS selaku Direktur Akademi Perekam Medik dan

Informasi Kesehatan (APIKES) Imelda Medan.

4. Ali Sabela, S.Kep, Ns selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan

arahan kepada penulis mulai dari awal sampai terselesainya penelitian ini.

5. Siti, M.Kes selaku wali kelas yang selalu memberikan bimbingan dan arahan

kepada kami.

6. Seluruh staf dosen Akademi Perkam Medik dan Informasi Kesehatan Imelda


(8)

vii

7. Direktur dan seluruh staf pegawai RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai khususnya

petugas rekam medis yang telah banyak membantu penulis.

8. Ayahanda dan Ibunda, kakak dan adik-adik dan seluruh keluarga yang

memberikan dukungan serta doa selama perkuliahan sampai dengan terselesainya penelitian ini

9. Teman-teman satu kelas stambuk 2016, dan sahabat-sahabat saya Lia, Desi,

Sury, Nia, Dela, Suci, yuli.

10.Serta semua pihak yang telah membantu penulis dan memberikan dukungan

dan masukan yang namanya tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat meningkatkan mutu Profesi Perekam Informasi Kesehatan.

Medan, Juli 2016 Peneliti


(9)

DAFTARISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGUJIAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 3

1.3.Rumusan Masalah ... 4

1.4.Tujuan penelitin ... 4

1.5.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan teori ... 6

2.1.1.Pelayanan pendaftaran rawat jalan ... 6

2.1.2. Pengertian rekam medis ... 7

2.1.3. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis... 8

2.1.4. Kepuasan Pasien... 9

2.1.5. Aspek Kepuasan Pasien... 10

2.2. Kerangka Konsep ... 12

2.3. Hipotetis... 12

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 13

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 13

3.2.1. Waktu Penelitian ... 13

3.2.2. Tempat Penelitian ... 14

3.3. Populasi dan Sampel ... 14

3.2.1. Populasi ... 14

3.2.2. Sampel ... 14

3.4. Instrumen penelitian ... 15

3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ... 15

3.5.1.Variabel Penelitian ... 15

3.6. Definisi Operasional ... 15

3.7. Teknik pengumpulan data... 16

3.8. Teknik Pengukuran... 17

3.9. Pengolahan Data... 18

3.10. Teknik Analisis Data... 18

3.11. Uji Validitas dan Reliabilitas... 19


(10)

ix

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Lokasi Penelitian ... 23 4.1.1. Sejarah SingkatRumah Sakit ... 23

4.1.2.Visi dan Misi RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ... 25

4.1.3. Falsafah dan Moto RSUD.Dr. R.M Djoelham Binjai.. 26 4.2.Hasil Penelitian... 26 4.2.1. Uji Univariat... 26 4.2.2. Uji Bivariat... 26 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 31 5.2.Saran ... 31 DAFTAR PUSTAKA


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Di

RSUD Dr.RM Joelham Binjai. ... 27

Tabel 4.2. Kakteristik DistribusiBerdasarkan Umur DiRSUD Dr.RM

Joelham Binjai . ... 27

Tabel 4.3 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Pendidikan Di RSUD

Dr.RM Joelham Binjai. ... 27

Tabel 4.4 Karakteristik Distribusi Berdasarkan Kunjungan RSUD


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Surat Izin Penelitian dari Akademi Perekam Medik dan

Informasi Kesehatan Imelda Medan

Lampiran II : Surat Balasan Izin Penelitian di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai

Lampiran III : SK dosen Pembimbing KTI Lampiran IV : Master Tabel


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memilki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Rumah sakit dinyatakan berhasil, tidak hanya kelengkapan fasilitas yang diunggulkan melainkan juga sikap dan layanan sumber daya manusia merupakan elemen yang berpengaruh signifikan terhadap pelayanan rekam medis yang dihasilkan dan dipresepsikan pasien. Bila elemen tersebut diabaikan maka waktu yang tidak lama di rumah sakit akan kehilangan banyak pasien dan dijauhi oleh calon pasien. Pasien akan beralih kerumah sakit lainnya yang memenuhi harapan pasien, hal tersebut dikarenakan pasien merupakan aset yang sangat berharga dalam mengembangkan industri rumah sakit (Depkes RI, 2007).

Menurut Azwar (1996), pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayan kesehatan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraanya sesuai dengan standart kode etik profesi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Permenkes Nomor : 269/MENKES/PER/III/2008 dikatakan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisi catatandan dokumen tentang identitas pasien,


(14)

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Strategi pelayanan medis bahwa setiap rumah sakit harus melakukan pendekatan mutu paripurna yang berorientasi pada kepuasan pasien.Agar rumah sakit tetap eksis, di tengah pertumbuhan industry pelayanan rekam medis yang semakin kuat.Upaya rumah sakit untuk tetap bertahan dan berkembang adalah dengan meningkatkan pelayanan mutu medis kepada pasien.Hal tersebut karena pasien merupakan sumber pendapatan yang ditunggu oleh rumah sakit baik secara

langsung (out of pocket) maupun secara tidak langsung melalui asuransi

kesehatan.Tanpa pasien, rumah sakit tidak dapat bertahan dan berkembang mengingat besarnya biaya operasional rumah sakit yang tinggi. Ruamh sakit melakukan berbagai cara demi meningkatkan kunjungan pasien, sehingga rumah sakit harus mampu menampilkan dampak sebuah loyalitas pada pasien sehingga pasien datang kembali memanfaatkan jasa rumah sakit tersebut.

RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai adalah rumah sakit daerah yang merupakan sarana pelayanan bagi masyarakat dari berbagai kalangan yaitu pasien umum, bpjs, jamkesmas dan asuransi kesehatan lainnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal di rumah sakit, antara lain peningkatan sarana gedung, pengadaan fasilitas kesehatan, peningkatan sumber daya manusia yang baik secara kuantitas maupun kualitas. Pelayanan rekam medis yang baik dan bermutu tercermin dari pelayan yang ramah, cepat, serta nyaman. Pelayanan rekam medis rawat jalan dimulai dari tempat pendaftaran


(15)

pasien memperoleh dokumen rekam medis yang akan digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan standar dokumen rekam medis rawat jalan adalah 10 menit, dan pelayanan dokumen rekam medis palayanan rawat inap selama 15 menit (Depkes RI, 2007). Seorang pasien yang tidak mendapatkan yang baik dari petugas tempat pendaftaran rawat jalan akan mengakibatkan kurangnya pengunjung/pasien yang datang kerumah sakit. Artinya apabila pasien tidak merasa puas dengan pelayanan petugas tempat pendaftaran pasien rawat jalan akan mengakibatkan penurunan pengunjung rumah sakit. Maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien adalah perasaan senang dan perasaan puas pasien karena terpenuhinya harapan atau keinginan dalam menerima jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh Waktu Tunggu Pasien di Tempat Pendaftaran Pasien

Rawat Jalan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di RSUD Dr R.M Djoelham Binjai Tahun 2016 “.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka masalahnya penelitian dapat di identifakasi sebagai berikut:

1. Apakah pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah

memenuhi standar ?

2. Apakah setiap pasien rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah merasa


(16)

3. Apakah jumlah petugas pelayanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Dr. R.M Djoelham sudah cukup ?

1.3Rumusan Masalah

Rumusan masalah mengungkapkan suatu hubungan antara 2 variabel atau lebih dinyatakan dengan jelas dan tidak ambigo dalam bentuk pertanyaan, dan memungkinkan pengujian secara empiris (Kerlinger,1986).

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan maka rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat

jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai ? 1.4Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kepuasan pasien

terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai?

2. Menambah wawasan tentang kepuasan pasien tentang pelayanan dan

untuk menambah referensi pustaka yang akan di pergunakan untuk penelitan selanjutnya.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penelitian

Menambah wawasan tentang kepuasan pasien pelayanan pendaftaran rawat jalan


(17)

2. Bagi rumah sakit

Sebagai masukan tentang kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan dalam rangka meningkatkan optimalisasi pelayanan rekam medis di rumah sakit kepada pasien sebagai pelangan. 3. Bagi institusi

Untuk menambah referensi pustaka yang akan di pergunakan untuk penelitian selanjutnya.

4. Bagi petugas rekam medis

Sebagai masukan kepada petugas pendaftaran dalam melayani setiap pasien.


(18)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Landasan teori

2.1.1 Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan

Menurut feste yang diukuti oleh Azwar (1996) ,Pelayanan rawat jalan (ambulatory service) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization).

Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan yang di berikan di unit pelaksanan fungsi rawat jalan yang terdiri dari poliklinik umum dan poliklinik spesialis serta unit gawat darurat (Keputusan Menkes No.66/Menkes/SK/11/1987).Pelayanan rawat jalan mempunyai dua aspek penting yang berkaitan dengan kepuasan pasien, yaitu manusia dan alat.Aspek manusia merupakan tenaga yang melaksanakan pelayanan rawat jalan, karena itu untuk dapat memuaskan pasien diperlukan petugas yang bukan hanya dapat melaksanankan prosedur kerja dengan baik, tetapi juga ramah, sopan, simpatik, penuh pengertian dan terampil.

Jadi pelayanan rawat jalan adalah semua pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak rawat inap. Bentuk unit rawat jalan termasuk klinik spesialisasi bersama, program kesehatan rumah tangga klinik kedehatan masyarakat, klinik industri, klinik pelayanan satu hari, pusat rehablitasi unit


(19)

rawat jalan spesialistik rumah sakit. Pelayanan rawat jalan adalah salah satu yang penting karena dapat menentukan mutu suatu rumah sakit.

2.1.2 Pengertian Rekam Medis

Berdasarkan permenkes nomor : 269/MENKES/PER/III/2008 dikatakan bahwa reka medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain.Menurut WHO rumah sakit adalah suatu adalah suatu bagian yang menyeluruh dari organisasi social dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap masyarakat, baik yang kuratif maupun rehabilitatif.

Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamse penentuan fisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai pasien mulai dari masa sebelumnya ia lakukan, saat lahir, tumbuh menjadi dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilamana pasien mengunjungi instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai pasien rawat inap (Ery Rustiyanto, 2010).

2.1.3. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis

Didalam uraian tujuan rekam medis ini terdapat 2 kaitan yang erat kaitannyayaitu tujuan dan kegunaan


(20)

A. Tujuan Rekam Medis

Tujuan dibuatnya rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam Rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit, Tanpa dukungan suatu sistem pengolaan rekam medis baik dan benar tertib administrasi di rumah sakit tidak akan berhasil sebagaimana yang di harapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit (Ery Rustiyanto. 2010)

B. Kegunaan Rekam Medis

Kegunaan rekam medis secara umum antara lain sebagai berikut : 1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga ahlinya yang ikut

ambil bagian didalam memberikan pelayanan pengobatan, perawat kepala pasien.

2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang

harus di berikan kepada pasien.

3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindskan

pelayanan,perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit.

4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang di berikan kepada pasien.

5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun


(21)

6. Menyediakan data-data khususnya yang sangat berguna bagi penelitian dan pendidikan.

2.1.4 Kepuasan pasien

Menurut Olive Supranto, 2001 mendepenisikan kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan serta lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan tersebut.

Menurut (Soujadi, 2006) kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan pelayanan pasien dari persepsi atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai apabila diperoleh hasil yang optimal bagi pasien dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan kemampuan pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap keluhan,kondisi fisik dan tanggap kepada pasien atau memprioritas kebutuhan pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat rasa puas atau hasil dan derita serta jerih payah yang telah dialami guna memperoleh hasil tersebut.


(22)

Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak,subjektif, dan individual dimana pencapaian kepuasan tersebut dapat merupakan suatu proses yang sederhana. Setiap individual pasti memiliki tingkat kepuasan yang berbeda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya.Aspek yang menonjol dari tingkat oprasional pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien dari sudut pandang penerimaan layanan oleh konsumen, kepuasan adalah salah satu faktor penting yang berdampak besar terhadap keberhasilan suatu arena pelayanan kesehatan dalam meningkatkan kunjungan pasien (Azwar, 1996).

2.1.5 Aspek Kepuasan Pasien

Menurut (Anjaryani, 2009) Kepuasan pasien ada 4 aspek yaitu:

a. Kenyamanan

Aspek ini dijabarkan dalam pertanyaan tentang hal yang menyenangkan dalam semua kondisi, lokasi rumah sakit, kebersihan, kenyamanan ruangan, tata letak, penerangan, kebersihan we/kamar mandi, pembuangan sampah, kesegaran ruangan, dan lain sebagainya.Kenyamanan adalah aspek kepuasan pasien yang tidak berkaitan langsung dengan efektifitas klinis, tetapi dapat memperoleh pelayanan berikutnya.

b. Hubungan pasien dengan petugas rumah sakit

Dapat dijabarkan dengan pertanyaan petugas yang mempunyai kepribadian baik yang mendukung jalannya pelayanan prima terjadi yang memyangkut keramahan, informasi yang diberikan, sejauh mana tingkat komunikasi dukungan, tanggapan dokter/perawat diruangan


(23)

IGD, rawat jalan, rawat inap, farmasi, kemudahan dokter atau perawat yang dihubungi, keteraturan pemberi makanan, obat pengukuran suhu dan sebagainya. Hal ini berkaitan dengan interaksi antara petugas, dan antara petugas dengan pasien.

c. Kompetensi teknik petugas

Dapat dijabarkan dalam pertanyaan mengenai keterampilan, pengetahuan dan kualifikasi petugas yang baik seperti kecepatan pelayanan pendaftaran, ketrampilan dalam penggunaan teknologi, pengalaman petugas rekam medis, gelar medis yang dimiliki, terkenal keberanian, mengambil tindakan dan sebagainya.

d. Biaya

Dapat dijabarkan dalam pertanyaan berkaitan dengan jumlah yang harus diberikan atas pelayanan yang telah didapatkan, seperti kewajaran biaya, kejelasan komponen biaya, biaya pelayanan, perbandingan dengan rumah sakit yang sejenis lainnya. Tingkat masyarakat yang berobat, ada tidaknya keringan bagi masyarakat miskin. Tentu saja faktor diatas bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi rumah sakit sepanjang itu dapat didefinisikan dan diukur. Kepuasan pasien memang merupakan nilai subjektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karenanya subjektifitas pasien dipengaruhi oleh pengalaman pasien dimasa lalu, pendidikan, situasi psikhis saat itu, dan dipengaruhi keluarga dan lingkungan.


(24)

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah kerangka yang menghubugkan antara konsep satu dengan lainnya. (Hatta,2013) pada riset atau penelitin selalu dilibatkan dua macam variabel, yaitu : variabel independent dan dependent. Secara ringkas variabel independent adalah variabel yang merupakan penyebab atau mempengaruhi variabel dependent atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel dependent. Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhiatau menjadi akibat dari variabel independent variabel dependent disebut juga variabel terikat.

Variabel Dependen Variabel Independen

Gambar 2.1 Kerangka Konsep penelitian 2.3 Hipotesis

Dari kerangka teoritis dan kerangka konsep sebagai mana diuraikan tersebut diatas maka diperoleh hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut :

Ho : Tidak ada hubungan pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien rawat jalan

Ha : Ada hubungan pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien rawat jalan.

Kepuasan Pasien Pelayanan Pendaftaran


(25)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kuantitatif. Menurut Notoatmodjo (2010), metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang di lakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2009). Dipertegas oleh Sugiyono (2008) yang menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk meninjau berapa besarnya pengaruh pelayanan pendaftaran rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai

3.2 WaktudanTempatPenelitian 3.2.1 Waktupenelitian


(26)

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai yang beralamat Jln. Sultan hasanudin no. 09, kel. Satria, Binjai.

3.3 Populasi Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Nasir (2011), populasi merupakan sebagai keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti yang ciri-cirinya akan diduga atau ditaksir (estimated).Populasi dalam ini adalah seluruh pasien rawat jalan di RSUD d.r R.M Djoelhan Binjai pada bulan agustus 2016.

3.3.2 Sampel

Menurut Notoatmodjo (2010), sampel adalah bagian dari objek yang diteliti jumlah dan karakteristiknya dan mewakili seluruh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian berdasarkan pendapat (Arikunto, 2006) bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika subjeknya besar dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau lebih dari jumlah populasi, maka sampel yang diambil adalah 10% dari populasi. Dalam penelitian ini menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan data sampel secara acak sebanyak 10% dari populasi.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notatmojo, 2010). Maka instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner.Kuesioner adalah


(27)

daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu yang diberikan kepada pasien rawat jalan.Kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala guttman binary skor (0-1)

1) Untuk dan memperoleh jawaban yang tegas dan konsisten dari suatu permasalahan yang dinyatakan, seperti “ya” dan “tidak”,”benar-salah” dan lain-lain, dengan penelian sebagai berikut:

a) Kategori jawaban yang mendukung pertanyaan (ya) diberi 1.

b) Kategori jawaban yang tidak mendukung pertanyaan (tidak) diberi skor 0.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010) variabel dalam penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010) variabel dalam penelitian ini adalah pelayanan pendaftaran Rawat jalan dan kepuasan pasien.

3.6 Definisi operasional

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diteliti/diamati, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau difinisi operasional (Notoatmodjo, 2010). Adapun definisi operasional pada penelitian ini sebagai berikut:


(28)

1. Pelayanan Pendaftaan Rawat Jalan adalah pelayanan yangdiberikan oleh petugas pendaftaran rawat jalan

2. Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan pelayanan pasien dari persepsi

atau keluarga terdekat. Kepuasan akan tercapai apabila diperoleh hasilyang optimal bagi pasien dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan kemampuan pasien atau keluarganya, ada perhatian terhadap keluhan, kondisi fisik dan tanggapan kepada pasien atau memprioritas kebutuhan pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara tingkat rasa puas atau hasil dan derita serta jerih payah yang telah di alami guna memperoleh hasil tersebut.

3.7 Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain:

1. Metode Koesioner

Koesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak). Koesioner dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

2. Observasi

Menurut Notoatmodjo (2010) observasi atau pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat


(29)

jumlah san taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Observasi ini dilakukan untuk mengamati pengaruh pelayanan rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD d.r R.M Djoelham Binjai. 3.8 Teknik Pengukuran

Kepuasan diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 25 pertanyaan, skala pengukuran pengetahuan dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Skala ordinal adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan di susun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya di susun secara terurut dari tanggal rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri tertentu (Nasir dkk, 2011)

Rumus Range=(Ntt-Ntr)=(25-0)=25

Rumus Interval=�����

�����

=

25

3

= 8,33

Keterangan

NTt : Skor Tertinggi NTr : Skor Terendah

Dari perhitungan skor tersebut di atas maka dapat ditentukan pengaruh pelayanan pendaftaran rawat jalan seperti pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1 Interval Jawaban Angket Pengetahuan Kepuasan Pasien

Kategori Interval

Baik 18-25

Cukup 9-17


(30)

3.9 Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari kuesioner dan studi dokumentasi di olah untuk dijadikan informasi yang dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing, yaitu kegiatan memeriksa data, kelengkapan, kebenaran pengisian

data, keseragaman ukuran, konsistensi data berdasarkan tujuan penelitian.

2. Coding, yaitu penelitian memberi penelitian tanda pada poin pertanyaan.

Kode yang dimaksud berbentuk angka, bukan simbol karena angka dapat diolah secara statistik dengan bantuan program komputer.

3. Entry, yaitu pemasukan jawaban-jawaban dari responden yang telah di

koding kedalam program komputer.

4. Cleaning, yaitu proses pembersihan data sebelum diolah secara statistik

dengan cara memeriksa data-data yang telah dimasukkan apakah sesuai dengan kategori yang telah ditentukan sebelumnya.

3.10 TeknikAnalisis Data

Data akan dianalisis denga menggunakan statistik deskriptif yakni teknik analisis data yang menggambarkan situasi objek penelitian apaadanya sesuai dengan data yang terkumpul. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program statistikal produk and service solution (SPSS) versi 17.0.

3.11. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mengetahui tingkat falid atau tidaknya jawaban responden akan dilakukan uji validitas dan reabilitas. Uji validitas bertejuan untuk mengetahui


(31)

sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang ditunjukan tingkat kehandalan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik pearson product momen correlation coefficient (r). Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai

r

hitung dengan

r

tabel. Jika

r

hitung

>

r

tabeldan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Adapun rumus dari validitas yang digunakan yaitu :

��� = �∑�� −(∑�)(∑�)

√{�∑�2−(∑�)2} {�∑�2−(∑�)2} Keterangan

��

=

Koefisision korelasi anatara variabel x dan variabel y X= nilai variabel x

Y= nilai variabel y

N= banyak sampel penelitian

Reliabilitas data merupakan index yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan, dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode cronbatch’s alpha, yaitu menganilisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan jika r alpha > r tabel maka dinyatakan reliabel (Ghozali, 2005). Rumus alpha yang digunakan sebagai berikut:


(32)

Keterangan

r11= Reliabilitas instrumen n= Banyaknya butir pertanyaan

∑ợ�

2

= varians

3.11 AnalisisPenelitian 1. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karateristik setiap variabel penelitian secara sistematis.pada umumnya dalam analisis ini hanya mengohasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmjo, 2010). Dalam analisis univariat ini data dihitung untuk masing-masing variabel disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Data penelitian jga disajikan dalam bentuk tabel silang (crosstab) untuk menyoroti dan menganilisis perbedaan atau hubungan antara dua variabel.Crosstab menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris dan kolom. Penyajian data pada umumnya dalah data kualitatif, khususnya berskala nominal seperti hubungan antara jenis kelamin dengan usia, jenis kelimn dengan pekerjaan dan lain sebagainya.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini biasanya di lakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin adalah terkait dengan variabel lain. Mungkin sikap terhadap pria maupun wanita kesetaraan.


(33)

Analisis bivariat teridiri dari atas metode-metode statistik inferensial yang digunakan untuk menganilisis data dua variabel penelitian.Penelitian terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuanuntuk mendeskripsikan distribusi data, menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel yang di teliti.

Dalam analisis bivariat terhadap secara umum terdiri dari analisis korelasi dan analisis regresi.Teknik analisis statistik yang digunakan secara liniar sederhana.Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (x) dengan variabel dependen (x).Anaisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen apakah positif atau negatif dan data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi lnear sederhana sebagai berikut

y=a+bx keterangan:

y= variabel dependen x= variabel independen a= konstanta

b= koefisien regresi(kemiringan)

nila-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a=(∑Y) (∑�2) – (∑X) (∑XY) n (∑2) - (∑2)


(34)

22 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran lokasi penelitian 4.1.1 Sejarah singkat Rumah Sakit

RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai yang sebelumnya bernama RSU Binjai belum terdokumentasikan secara lengkap.RSU Binjai konon sudah berdiri sejak 1927, yang didirikan oleh Tengku Musa.Tidak ada catatan resmi sampai kapan beliau melaksanakan pengabdiannya di RSU Binjai tempo dulu tersebut.

Pada priode berikutnya Dr.R.M Djoelham diperkirakan sejak tahun 1937 mulai melaksanakan dharma baktinya dibidang pelayanan kesehatan di RSU Binjai tersebut. Satu catatan penting antara periode tahun 1942-1945, Dr. R.M Djoelham tercatat dalam sejarah kota binjai sebagai anggota dewan eksekutif kota binjai.

Perkembangan yang cukup berarti dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan terjadi pada saat RSU Binjai dipimpin oleh Dr. H. Ahmad Yusmadi Yunus, yang memimpin pada periode tahun 1981-1985.Pada periode ini RSU Binjai tidak hanya melaksanankan pelayanan kesehatan dasar, namun sudah ditambah beberapa kunjungan pelayanan spesialistik dilaksanakan melalui sistem paket pelayanan dokter spesialis dari rumah sakit induk (RSU Tanjug pura).Pelaksanaan program sistem paketdokter spesialis ini adalah merupakan awal penyelenggaraan pelayanan 4 (empat) spesialistik dasar, sekaligus sebagai langkah awal persiapan menuju RSUD kelas C.


(35)

Periode selanjutnya adalah periode tahun 1985-1987, pimpinan RSU Binjai dijabat oleh Dr. H. Sofyan Siregar, MPH. Pada kurun waktu tersebut,terbitlah kebijakan departemen kesehatan RI untuk menempatkan dokter spesialis (PPSD). Kebijaksanaan ini merupakan perwujudan pemerintah dalam upaya meningkatkan cukupan dan jangkauan pelayanan spesialistik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah.

Pada tahun 1987, RSU Binjai yang telah memiliki 4 (empat) pelayanan spesialistik dasar yakni pelayanan spesialistik penyakit dalam (internis), pelayanan spesialistik kandungan dan kebidanan (Obsgyn), pelayanan spesilistik bedah dan pelayanan spesialistik kesehatan anak. Dengan terdirinya 4 (empat)pelayanan spesialistik dasar tersebut,RSU Binjai telah memenuhi standart pelayanan klasifikasi rumah sakit umum daerah kelas C.

Maka selanjutnya berdasarkan keputusan mentri kesehatan republik indonesia nomor : 303/MENKES/SK/IV/1987, ditetapkan perubahan status kelas RSU Binjai dari RSUD kelas D menjadi RSU kelas C. Sebagaimana ketentuan yang berlaku pada pedoman tata laksana organisasi ruah sakit maka selanjutunya pimpinan RSU Binjai disebut dengan sebutan direktur.

Direktur RSU pada periode selanjutnya tahun 1987-1990 dijabat oleh Dr. H. Abdul syukur pane.Pada periode ini tidak terjadi perubahan maupun perkembangan yang cukup berarti baik secara fisik maupun organisasi.Pada periode ini tidak terjadi perubahan maupun perkembangan yang cukup berarti baik secara fisik maupun organisasi.Pada periode selanjutnya tahun 1990-1994 adalah periode direktur RSU Binjai dijabat oleh Dr. H. Syamsul Ma’arif


(36)

pohan.Pada masa ini kantor dinas kesehatan dipindahkan, sehingga bangunan gudang Eks kantor dinas kesehatan diserahkan pemanfaatannya kepada RSU Binjai. Pada tanggal 18 Mei 1992, berdasarkan peraturan Daerah kota madya Binjai nomor: 4 tahun 1991, RSU Binjai ditabalkan namanya menjadi RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai.

Penabalan nama ini sebagai upaya penghormatan dan mengenang jasa besar seorang dokter yang cukup berperan baik dalam pengabdian dibidang kesehatan maupun pada masa perjuangan kemerdekaan.

Direktur RSUD Dr. R.M Djoelham selanjutnya adalah Dr. H .Mahim MS Siregar, yang menjabat sejak tahun 1994-2001.Pada periode berikutnya ahun 2001-2008 Dr. H. T. Maurad El Fuad.Sp.A. periode berikutnya pada tahun 2008-2010 adalah Dra.Sri Sutarti Apt, Mkes.Periode berikutnya pada tahun 2010-2011 adalah Drg. Susyanto.Pada oeriode berikutnya pada tahun 2011-2013 adalah Dr. Tengku Fadli, Mkes.Pada periode tahun 2011-2013-sekarang adalah Dr. Mahaniari Malau, Mkes.

4.1.2 Visi dan Misi RSUD. Dr. R.M. Djoelham Binjai 1. Visi

“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju binjai sejahtera dan indonesia sehat 2010”

2. Misi

1. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang berkualitas


(37)

2. Menyelanggarakan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan menjunjung tinggi etika, norma dan hukum sesuia dengan perundang-undangan yang berlau.

3. Menyelenggarakan pengelolaan Manajemen Rumah Sakit secara

profesional

4. Menyelenggarakan pemanfaatan Sumber Daya Rumah Sakit untuk

mendudkung upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat

5. Menyelenggarakan upaya penelitian dan pengembangan rumah sakit

dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

4.1.3 Falsafah dan Moto RSUD. Dr. R.M. Djoelham Binjai 1. Falsafah

Mengutamakan Kepuasan pelanggan secara utuh 2. Moto

“Cepat, Tepat, Selamat” 4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Uji Univariat

Adapun uji univariat adalah untuk menggambarkan karateristik responden dalam penelitian ini dan karateristik jawaban responden atas setiap pertanyaan yang di sebar melalui kuesioner.


(38)

Tabel 4.1 karsteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 16 53,3 53.3 53.3

Perempuan 14 46,7 46.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Tabel 4.2 karsteristik Responden Berdasarkan Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20-24 9 30.3 30.3 30.3

25-39 14 46.7 46.7 36.7

>40 7 23.3 23.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Tabel 4.3 karsteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMA 11 36.7 36.7 36.7

DIII 9 30.0 30.3 66.7

SI 10 33.3 33.3 100.0


(39)

Tabel 4.4 karsteristik Responden Berdasarkan Kunjungan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1-4 7 23.3 23.3 23.3

4-6 12 40.0 40.0 63.3

>6 11 36.7 36.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

4.2.2 Uji Bivariat

Uji regresi linier dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh antara dan pengaruh antara dua variabel yang diteliti dalam penelitian ini yakni pelayanan pendaftaran rawat jalan ( variabel independent X ) dan variabel kepuasana pasien ( variabel dependent Y ) di peroleh harga Rhitung = 0,562 pada taraf signifikan α=0,05 dan �2= 0,31

Model Summary

Model R R.Square

Adjusted R Square

Std.Error of the Estimate

1 562 316 291 2.894

a.prdictors: (constant), pelayanan pendaftaran rawat jalan

Dari tabel diatas diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,562 sedangkan koefisien determinasi dari korelasi bahwa variabel pelayanan pendaftaran rawat jalan memiliki pengaruh yang berarti terhadap kepuasan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai.


(40)

Coefficients

Model Unstandardized

Coefficient

Standardized Coefficients

t Sig

B Std.

Error Beta 1 (constant) brs 2.439 -221 459 203

-202 5.308

-1.092

000 284

Selanjutnya, dari pengolahan data penelitian menggunakan program spss diperoleh nilai regresi linear hubungan antara variabel (X) berpengaruh terhadap variabel (Y) melalui persamaan regresi Y =2,439+0,222X dengan harga a=2,439 dan b=0,221 sebagaimana terlihat pada tabel 4.45

ANOVA

Model Sum of

squares

Df Mean

square

F Sig

Regression Residual Total 856 20.111 20.967 1 28 29 856 718

1.192 284

a.Predictor: (constant), brs b. Dependent Variabel: pt

Sementara itu, tabel anova menunjukkan F hitung sebesar = 1,192 dengan dfl = derajat kebebasan pembilang 1 dan dfl 2= derajat kebebasan penyebut 28 dengan nilai sig 0,284. Maka karena Fhitung (1,192) > Ftabel (0,718) berarti Ha diterima Ho ditolak artinya ada pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaranan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai tahun 2016.


(41)

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan hasil yang diperoeleh dalam penelitian ini maka dapat diambi kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat korelasi antara variabel pengaruh waktu tunggu pasien ditempat

pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai sebesar 0,562 yang jika mengacu pada ketentuan interprestasi koefisien korelasi termasuk hubungan tingkat sedang.

2. Berdasarkan koefisien korelasi di peroleh bahwa 0,316 variabel waktu tunggu

pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham binjai.

3. Hipotesis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh waktu tunggu

pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tingkat signifikasi 95% atau α = 0,0

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan karya tulis ilmiah ini dapat menjadi masukan bagi penelitian

selanjutnya sehingga penelitian selanjutnya dapat lebih sempurna dan lebih konprehensif.


(42)

2. Agar pihak RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai memperhatikan dan meningkat kan pelayanan di bagian pendaftaran rawat jalan.


(43)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006.Studi kerja metodologi di kutip tanggal 9 juli

2016.http://respository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29065/4/chapter %2011.pdf

Hatta, 2008.pedoman manajemen informasi kesehatan di sarana pelayanan

kesehatan.universitas indonesia.jakarta.

Mankes RI,2008. Peraturan mentri kesehatan nomor:269/Menkes/III?

2008/Definisi dan isi rekam medis.jakrta.

Oliver, s, 2001.Definisi Kepuasan.Dikutip tanggal 30 juli 2016

http://klinis.wordpress.com.

Rustiyanto, E, 2010. Statistik rumah sakit untuk pengembalian keputusan, Graha ilmu: Yogyakarta.

Safitri, citra. 2011. Manajemen unit kerja rekam medis.Quantum sinergis


(44)

LEMBAR KUESIONER

PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RSUD DR.RM.DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016

1. Petunjuk Pengisian

1. Responden di harapkan bersedia member jawaban dengan memberikan

tanda ceklist (√) pada tempat yang di sediakan. 2. Isi identitas responden dengan lengkap.

3. Semua pertanyaan untuk tingkat pendidikan di isi dengan satu jawaban

“YA”, atau “TIDAK”.

4. Semua pertanyaan harus di jawab.

5. Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang kurang di mengerti dapat di tanyakan pada peneliti.

2. Data Demografi

Nama Responden :

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

Pendidikan Terakhir : SMP SMA

>S-1 (Sarjana) D-III

Umur : 20-24 Tahun 25-39 Tahun >40Tahun

Lama Kerja :


(45)

Berilah tanda (√) pada jawaban anda di bawah ini : Pertanyaan untuk Responden

NO Petanyaan Ya Tidak

1. Menurut anda, apakah RSUD Dr.RM. Djoelham

Binjai merupakan pelayanan pendaftaran rawat jalan yang cepat, tepat, dan akurat ?

2. Menurut anda, apakah tenaga medis memberikan

pelayanan pendaftaran rawat jalan sesuai dengan keinginan anda?

3. Menurut anda apakah pelayanan pendaftaran

rawat jalan buka sesuai dengan jadwal yang ditentukan ?

4. Menurut anda, apakah standar operasional

prosedur pelayanan rawat jalan sudah ada di RSUD Dr. Djoelham Binjai?

5. Menurut anda, pada saat anda mendaftar di

pendaftaran rawat jalan, apakah petugas medis pelayan pendaftaran mengarahkan anda dengan baik .

6. Menurut anda, Apakah petugas medis

memberikan informasi tentang alur pelayanan pendaftaran rawat jalan.

7. Menurut anda, apakah rumah sakit memiliki

ruang tunggu yang cukup.

8. Menurut anda, apakah dokter mendengarkan

keluhan tentang penyakit yang anda derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi ?

9. Menurut anda, apakah tenaga medis bersikap

sopan dan rama dalam melayani anda ?

10. Menurut anda, apakah dokter memberikan waktu pelayanan yang cukup kepada anda ?

11. Menurut anda, apakah sebelum melakukan tindakan, dokter meminta izin seraya nama anda ? 12. Apakah petugas memberikan keringganan kepada

pasien apabila kartu atau KTP nya tertinggal ? 13. Apakah petugas medis dan dokter yang

memeriksa ramah tamah terhadap anda.

14. Apakah petugas mengantarkan anda keruang poli?

15. Apakah tempat pelayan pendaftaran rawat jalan sudah cukup standar.


(1)

Coefficients Model Unstandardized

Coefficient

Standardized Coefficients

t Sig

B Std.

Error Beta 1 (constant) brs 2.439 -221 459 203

-202 5.308

-1.092

000 284

Selanjutnya, dari pengolahan data penelitian menggunakan program spss diperoleh nilai regresi linear hubungan antara variabel (X) berpengaruh terhadap variabel (Y) melalui persamaan regresi Y =2,439+0,222X dengan harga a=2,439 dan b=0,221 sebagaimana terlihat pada tabel 4.45

ANOVA

Model Sum of

squares

Df Mean

square

F Sig

Regression Residual Total 856 20.111 20.967 1 28 29 856 718

1.192 284

a.Predictor: (constant), brs b. Dependent Variabel: pt

Sementara itu, tabel anova menunjukkan F hitung sebesar = 1,192 dengan dfl = derajat kebebasan pembilang 1 dan dfl 2= derajat kebebasan penyebut 28 dengan nilai sig 0,284. Maka karena Fhitung (1,192) > Ftabel (0,718) berarti Ha diterima Ho ditolak artinya ada pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaranan pasien di RSUD Dr.R.M Djoelham Binjai tahun 2016.


(2)

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan hasil yang diperoeleh dalam penelitian ini maka dapat diambi kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat korelasi antara variabel pengaruh waktu tunggu pasien ditempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai sebesar 0,562 yang jika mengacu pada ketentuan interprestasi koefisien korelasi termasuk hubungan tingkat sedang.

2. Berdasarkan koefisien korelasi di peroleh bahwa 0,316 variabel waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham binjai.

3. Hipotesis dalam penelitian dapat diterima yakni ada pengaruh waktu tunggu pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan terhadap tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai tahun 2016 dengan tingkat signifikasi 95% atau α = 0,0

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan karya tulis ilmiah ini dapat menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya sehingga penelitian selanjutnya dapat lebih sempurna dan lebih konprehensif.


(3)

2. Agar pihak RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai memperhatikan dan meningkat kan pelayanan di bagian pendaftaran rawat jalan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006.Studi kerja metodologi di kutip tanggal 9 juli 2016.http://respository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29065/4/chapter %2011.pdf

Hatta, 2008.pedoman manajemen informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan.universitas indonesia.jakarta.

Mankes RI,2008. Peraturan mentri kesehatan nomor:269/Menkes/III? 2008/Definisi dan isi rekam medis.jakrta.

Oliver, s, 2001.Definisi Kepuasan.Dikutip tanggal 30 juli 2016 http://klinis.wordpress.com.

Rustiyanto, E, 2010. Statistik rumah sakit untuk pengembalian keputusan, Graha ilmu: Yogyakarta.

Safitri, citra. 2011. Manajemen unit kerja rekam medis.Quantum sinergis media.Yogyakarta.


(5)

LEMBAR KUESIONER

PENGARUH WAKTU TUNGGU PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN

DI RSUD DR.RM.DJOELHAM BINJAI TAHUN 2016

1. Petunjuk Pengisian

1. Responden di harapkan bersedia member jawaban dengan memberikan tanda ceklist (√) pada tempat yang di sediakan.

2. Isi identitas responden dengan lengkap.

3. Semua pertanyaan untuk tingkat pendidikan di isi dengan satu jawaban “YA”, atau “TIDAK”.

4. Semua pertanyaan harus di jawab.

5. Bila ada pertanyaan-pertanyaan yang kurang di mengerti dapat di tanyakan pada peneliti.

2. Data Demografi

Nama Responden :

Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan Pendidikan Terakhir : SMP SMA

>S-1 (Sarjana) D-III Umur : 20-24 Tahun 25-39 Tahun

>40Tahun Lama Kerja :


(6)

Berilah tanda (√) pada jawaban anda di bawah ini : Pertanyaan untuk Responden

NO Petanyaan Ya Tidak

1. Menurut anda, apakah RSUD Dr.RM. Djoelham Binjai merupakan pelayanan pendaftaran rawat jalan yang cepat, tepat, dan akurat ?

2. Menurut anda, apakah tenaga medis memberikan pelayanan pendaftaran rawat jalan sesuai dengan keinginan anda?

3. Menurut anda apakah pelayanan pendaftaran rawat jalan buka sesuai dengan jadwal yang ditentukan ?

4. Menurut anda, apakah standar operasional prosedur pelayanan rawat jalan sudah ada di RSUD Dr. Djoelham Binjai?

5. Menurut anda, pada saat anda mendaftar di pendaftaran rawat jalan, apakah petugas medis pelayan pendaftaran mengarahkan anda dengan baik .

6. Menurut anda, Apakah petugas medis memberikan informasi tentang alur pelayanan pendaftaran rawat jalan.

7. Menurut anda, apakah rumah sakit memiliki ruang tunggu yang cukup.

8. Menurut anda, apakah dokter mendengarkan keluhan tentang penyakit yang anda derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi ?

9. Menurut anda, apakah tenaga medis bersikap sopan dan rama dalam melayani anda ?

10. Menurut anda, apakah dokter memberikan waktu pelayanan yang cukup kepada anda ?

11. Menurut anda, apakah sebelum melakukan tindakan, dokter meminta izin seraya nama anda ? 12. Apakah petugas memberikan keringganan kepada

pasien apabila kartu atau KTP nya tertinggal ? 13. Apakah petugas medis dan dokter yang

memeriksa ramah tamah terhadap anda.

14. Apakah petugas mengantarkan anda keruang poli?

15. Apakah tempat pelayan pendaftaran rawat jalan sudah cukup standar.