S TB 1102943 Chapter3

(1)

Clarissa Elsa Alfarani, 2016

PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLI O D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain.

Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design.

Penelitian ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Bentuk desain penelitian yang digunakan adalah

nonequivalent control group design karena kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random atau acak.

Pada desain ini kelompok eksperimen dan kontrol diberikan pretest

(tes awal) untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Hasil pretest yang baik bila nilai kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan. Kemudian kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran berbasis portofolio, sedangkan kelompok kontrol tetap menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Selanjutnya kelompok eksperimen dan kontrol diberikan

posttest (tes akhir) untuk mengetahui adakah perkembangan yang terjadi pada kedua kelompok sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Skema bentuk desain penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1, sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skema Nonequivalent Control Group Design

Kelompok Pretest

(Tes Awal) Perlakuan

Posttest (Tes Akhir)

Kelas Eksperimen Q1 X Q2

Kelas Kontrol Q3 - Q4


(2)

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMKN 1 Sumedang yang berlokasi di Jl. Mayor Abdurakhman No. 209 Sumedang. Adapun waktu pelaksanaan penelitian pada semester genap tahun ajaran 2014/2015.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini, yakni variabel independen/bebas (X) dan variabel dependen/terikat (Y). Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel independen. a. Variabel independen (X):

X1 : model pembelajaran berbasis portofolio

X2 : model pembelajaran berbasis proyek

b. Variabel dependen (Y): hasil belajar siswa


(3)

Gambar 3.1 Alur Penelitian Sumber: Dokumen Penulis, 2015

3.5 Data dan Sumber Data 3.5.1 Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi data utama dan data pendukung. Data utama, yakni nilai hasil pretest dan nilai hasil posttest. Data pendukung, yakni hasil observasi kegiatan guru dan hasil observasi kegiatan siswa.

3.5.2 Sumber Data

a. Siswa kelas XI Bangunan dalam paket keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMKN 1 Sumedang;

b. Guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung;

c. Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis portofolio dan model pembelajaran berbasis proyek.

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi


(4)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Bangunan dalam paket keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMKN 1 Sumedang tahun ajaran 2014/2015. Kelas XI Bangunan terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI B1 sebanyak 29 siswa dan XI B2 sebanyak 29 siswa. Jadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 58 siswa.

3.6.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yang dilakukan secara purposive, yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang diambil dalam penelitian ini, yakni kelas XI B1 sebagai kelas eksperimen dan XI B2 sebagai kelas kontrol. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan pertimbangan rekomendasi dari guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung yang diamati dari perolehan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas XI B1 sebesar 75,67 lebih rendah dibandingkan pada kelas XI B2 sebesar 76,09, namun relatif sebanding. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang berada di bawah standar KKM pada kelas XI B1 sebanyak 41% siswa (12 dari 29 siswa), sedangkan pada kelas XI B2 sebanyak 31% siswa (9 dari 29 siswa).

3.7 Instrumen Penelitian

a. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kisi-kisi soal dan jawaban ulangan harian dan kisi-kisi indikator penilaian tugas gambar;

b. Validitas Tes

Validitas tes dalam penelitian ini diuji dengan content validity

berdasarkan expert judgment, yakni pengujian validitas isi dengan membandingkan materi pelajaran dengan rancangan yang ditetapkan


(5)

kemudian dikonsultasikan dengan ahli. Ahli dalam penelitian ini, yakni guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung, asisten guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung, dan kepala kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

a. Data utama diperoleh melalui tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest. Materi pokok menggambar denah, potongan, dan tampak rumah tinggal satu lantai. Pretest berupa ulangan harian pertama dan tugas gambar pada pengumpulan pertama atau sebelum revisi yang diberikan di awal kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Posttest berupa ulangan harian kedua dan tugas gambar pada pengumpulan kedua atau sesudah revisi yang diberikan sesudah penerapan model pembelajaran berbasis portofolio pada kelas eksperimen dan penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada kelas kontrol;

b. Data pendukung diperoleh melalui observasi. Observasi dalam penelitian ini berupa observasi kegiatan guru dan observasi kegiatan siswa yang diamati secara langsung oleh observer atau teman sejawat. Observasi kegiatan guru untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dan penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Observasi kegiatan siswa untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Penghitungan Nilai Tes

Data nilai digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol serta mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Data nilai diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang dihitung berdasarkan acuan penilaian yang tercantum pada kisi-kisi instrumen penilaian.


(6)

Data nilai dikelompokkan berdasarkan kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan di SMKN 1 Sumedang. Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMKN 1 Sumedang, yaitu 75 (kriteria baik). Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) di SMKN 1 Sumedang dapat dilihat pada tabel 3.2, sebagai berikut:

Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) di SMKN 1 Sumedang

Interval Nilai Hasil Konversi Predikat Kriteria

96-100 4,00 A

Sangat Baik

91-95 3,67 A-

86-90 3,33 B+

Baik

81-85 3,00 B

75-80 2,67 B-

71-74 2,33 C+

Cukup

67-70 2,00 C

61-66 1,67 C-

56-60 1,33 D+

Kurang

≤55 1,00 D

Sumber: Wakasek Kurikulum SMKN 1 Sumedang, 2015

3.9.2 Penghitungan N-Gain

Data N-Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Data N-Gain diperoleh dari nilai hasil pretest dan

posttest. Rumus N-Gain, sebagai berikut:

Gain Ternormalisasi = skor − skor

skor maksimum − skor

Tingkat perolehan gain ternormalisasi dan klasifikasinya dapat dilihat pada tabel 3.3, sebagai berikut:

Tabel 3.3 Nilai Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya Gain Ternormalisasi Klasifikasi

0,70 < (<g>) ≤ 1,00 Tinggi 0,30 < (<g>) ≤ 0,70 Sedang 0,00 < (<g>) ≤ 0,30 Rendah Sumber: Saputra, 2007


(7)

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi-kuadrat(χ2). Langkah-langkah uji normalitas, sebagai berikut:

a. Menghitung chi-kuadrat hitung (χ2h) yang dibantu dengan

menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;

b. Menentukan derajat kebebasan (dk) yang dibantu dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;

c. Membandingkan chi-kuadrat hitung (χ2h) dengan chi-kuadrat

tabel (χ2t). Jika diperoleh χ2h < χ2t maka data berdistribusi

normal. Jika data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji statistik parametrik, yakni uji homogenitas lalu uji-t (t-test).

3.9.4 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian data homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F. Langkah-langkah uji homogenitas, sebagai berikut:

a. Menghitung standar deviasi (S) yang dibantu dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;

b. Menghitung varian (S2) yang dibantu dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;

c. Menghitung uji F dengan menggunakan rumus: � = � �

Keterangan:

S2b : varian terbesar

S2k : varian terkecil

d. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan menggunakan rumus:


(8)

� = − 1

� = − 1

Keterangan:

dk1 : dk pembilang

dk2 : dk penyebut

n1 : jumlah sampel terbesar

n2 : jumlah sampel terkecil

e. Membandingkan F hitung (Fh) dengan F tabel (Ft). Jika

diperoleh Fh < Ft maka varian data homogen. Jika diperoleh Fh >

Ft maka varian data tidak homogen. Selanjutnya menentukan

rumus uji-t (t-test), yakni rumus separated variant atau polled variant.

3.9.5 Uji-t (t-Test)

Uji-t (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis. Ketentuan penggunaan rumus uji-t (Sugiyono, 2013), sebagai berikut:

a. Jika jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varian homogen (σ12 =

σ22) maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk separated

maupun polled variant, dk (derajat kebebasan) = n1 + n2 – 2;

b. Jika n1 ≠ n2 dan varian homogen (σ12 = σ22) maka dapat

digunakan rumus uji-t dengan polled variant, dk = n1 + n2 – 2;

c. Jika n1 = n2 dan varian tidak homogen (σ12 ≠ σ22) maka dapat

digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun polled variant, dengan dk = n1– 1 atau n2 – 1;

d. Jika n1 ≠ n2 dan varian tidak homogen (σ12 ≠ σ22) maka dapat

digunakan rumus separated variant, harga t sebagai pengganti harga t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk = n1 –


(9)

1 dan dk = n2 – 1, dibagi dua dan kemudian ditambah dengan

harga t yang terkecil.

Menghitung uji-t dengan menggunakan rumus: a. Separated variant:

= � − �

√� + � b. Polled variant:

= � − �

√ � � � + � � �

� + � − � +�

Keterangan:

x : rata-rata S2 : varian sampel n : jumlah sampel

Selanjutnya membandingkan t hitung (th) dengan t tabel (tt). Jika

diperoleh th > tt maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)

diterima, yakni terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung.


(1)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Bangunan dalam paket keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMKN 1 Sumedang tahun ajaran 2014/2015. Kelas XI Bangunan terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI B1 sebanyak 29 siswa dan XI B2 sebanyak 29 siswa. Jadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 58 siswa.

3.6.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yang dilakukan secara purposive, yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang diambil dalam penelitian ini, yakni kelas XI B1 sebagai kelas eksperimen dan XI B2 sebagai kelas kontrol. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan pertimbangan rekomendasi dari guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung yang diamati dari perolehan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas XI B1 sebesar 75,67 lebih rendah dibandingkan pada kelas XI B2 sebesar 76,09, namun relatif sebanding. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang berada di bawah standar KKM pada kelas XI B1 sebanyak 41% siswa (12 dari 29 siswa), sedangkan pada kelas XI B2 sebanyak 31% siswa (9 dari 29 siswa).

3.7 Instrumen Penelitian

a. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kisi-kisi soal dan jawaban ulangan harian dan kisi-kisi indikator penilaian tugas gambar;

b. Validitas Tes

Validitas tes dalam penelitian ini diuji dengan content validity berdasarkan expert judgment, yakni pengujian validitas isi dengan membandingkan materi pelajaran dengan rancangan yang ditetapkan


(2)

kemudian dikonsultasikan dengan ahli. Ahli dalam penelitian ini, yakni guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung, asisten guru mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung, dan kepala kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

a. Data utama diperoleh melalui tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest. Materi pokok menggambar denah, potongan, dan tampak rumah tinggal satu lantai. Pretest berupa ulangan harian pertama dan tugas gambar pada pengumpulan pertama atau sebelum revisi yang diberikan di awal kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Posttest berupa ulangan harian kedua dan tugas gambar pada pengumpulan kedua atau sesudah revisi yang diberikan sesudah penerapan model pembelajaran berbasis portofolio pada kelas eksperimen dan penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada kelas kontrol;

b. Data pendukung diperoleh melalui observasi. Observasi dalam penelitian ini berupa observasi kegiatan guru dan observasi kegiatan siswa yang diamati secara langsung oleh observer atau teman sejawat. Observasi kegiatan guru untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dan penerapan model pembelajaran berbasis proyek. Observasi kegiatan siswa untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Penghitungan Nilai Tes

Data nilai digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol serta mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Data nilai diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang dihitung berdasarkan acuan penilaian yang tercantum pada kisi-kisi instrumen penilaian.


(3)

Data nilai dikelompokkan berdasarkan kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan di SMKN 1 Sumedang. Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMKN 1 Sumedang, yaitu 75 (kriteria baik). Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP) di SMKN 1 Sumedang dapat dilihat pada tabel 3.2, sebagai berikut:

Tabel 3.2 Penilaian Acuan Patokan (PAP) di SMKN 1 Sumedang Interval Nilai Hasil Konversi Predikat Kriteria

96-100 4,00 A

Sangat Baik

91-95 3,67 A-

86-90 3,33 B+

Baik

81-85 3,00 B

75-80 2,67 B-

71-74 2,33 C+

Cukup

67-70 2,00 C

61-66 1,67 C-

56-60 1,33 D+

Kurang

≤55 1,00 D

Sumber: Wakasek Kurikulum SMKN 1 Sumedang, 2015

3.9.2 Penghitungan N-Gain

Data N-Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Data N-Gain diperoleh dari nilai hasil pretest dan posttest. Rumus N-Gain, sebagai berikut:

Gain Ternormalisasi = skor − skor skor maksimum − skor

Tingkat perolehan gain ternormalisasi dan klasifikasinya dapat dilihat pada tabel 3.3, sebagai berikut:

Tabel 3.3 Nilai Gain Ternormalisasi dan Klasifikasinya Gain Ternormalisasi Klasifikasi

0,70 < (<g>) ≤ 1,00 Tinggi

0,30 < (<g>) ≤ 0,70 Sedang 0,00 < (<g>) ≤ 0,30 Rendah

Sumber: Saputra, 2007


(4)

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi-kuadrat (χ2). Langkah-langkah uji normalitas, sebagai berikut:

a. Menghitung chi-kuadrat hitung (χ2h) yang dibantu dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;

b. Menentukan derajat kebebasan (dk) yang dibantu dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;

c. Membandingkan chi-kuadrat hitung (χ2h) dengan chi-kuadrat tabel (χ2t). Jika diperoleh χ2h < χ2t maka data berdistribusi normal. Jika data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji statistik parametrik, yakni uji homogenitas lalu uji-t (t-test).

3.9.4 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian data homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F. Langkah-langkah uji homogenitas, sebagai berikut:

a. Menghitung standar deviasi (S) yang dibantu dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;

b. Menghitung varian (S2) yang dibantu dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.0;

c. Menghitung uji F dengan menggunakan rumus: � = � �

Keterangan:

S2b : varian terbesar S2k : varian terkecil

d. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan menggunakan rumus:


(5)

� = − 1

� = − 1

Keterangan:

dk1 : dk pembilang dk2 : dk penyebut

n1 : jumlah sampel terbesar n2 : jumlah sampel terkecil

e. Membandingkan F hitung (Fh) dengan F tabel (Ft). Jika diperoleh Fh < Ft maka varian data homogen. Jika diperoleh Fh > Ft maka varian data tidak homogen. Selanjutnya menentukan rumus uji-t (t-test), yakni rumus separated variant atau polled variant.

3.9.5 Uji-t (t-Test)

Uji-t (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis. Ketentuan penggunaan rumus uji-t (Sugiyono, 2013), sebagai berikut:

a. Jika jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varian homogen (σ12 = σ22) maka dapat digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun polled variant, dk (derajat kebebasan) = n1 + n2 – 2; b. Jika n1 ≠ n2 dan varian homogen (σ12 = σ22) maka dapat

digunakan rumus uji-t dengan polled variant, dk = n1 + n2 – 2; c. Jika n1 = n2 dan varian tidak homogen (σ12 ≠ σ22) maka dapat

digunakan rumus uji-t baik untuk separated maupun polled variant, dengan dk = n1– 1 atau n2 – 1;

d. Jika n1 ≠ n2 dan varian tidak homogen (σ12 ≠ σ22) maka dapat digunakan rumus separated variant, harga t sebagai pengganti harga t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk = n1 –


(6)

1 dan dk = n2 – 1, dibagi dua dan kemudian ditambah dengan harga t yang terkecil.

Menghitung uji-t dengan menggunakan rumus: a. Separated variant:

= � − � √� + � b. Polled variant:

= � − �

√ � � � + � � �

� + � − � +�

Keterangan:

x : rata-rata S2 : varian sampel n : jumlah sampel

Selanjutnya membandingkan t hitung (th) dengan t tabel (tt). Jika diperoleh th > tt maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yakni terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dengan penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran Menggambar Bangunan Gedung.