LAKIP 2013 FINAL TJ. BARU
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Reformasi di bidang pemerintahan telah mulai dengan diberlakukannya Undangundang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah dirubah dengan Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang undang dimaksud telah mengamanatkan prinsipprinsip Demokrasi, peningkatan peran serta masyarakat serta pengembangan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah. Makna lain dibalik amanat itu adalah perlunya didorong suatu wujud pemerintahan yang partisipatif, transparan dan akuntabel dalam rangka penyelenggaraan prinsip “ good governance”.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Bupati diwajibkan menyampaikan pertanggungjawaban secara horizontal kepada DPRD setiap akhir tahun, atau yang disebut pertanggung jawaban akhir tahun anggaran yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.
Pertanggungjawaban Bupati kepada DPRD merupakan kewajiban Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk menjelaskan kinerja penyelenggaraan pemerintah kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sejalan dengan itu, melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 telah dikembangkan suatu modul pertanggungjawaban yang sistematis, logis dan terukur yang dikenal dengan sistim pelaporan “Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)”.
Pelaporan AKIP juga mendorong terciptanya efisiensi, efektifitas serta produktivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan demikian seyogyanya pertanggungjawaban Bupati kepada DPRD bukan semata – mata dipandang sebagai upaya untuk menemukan kelemahan pelaksanaan pemerintah daerah, apalagi dipergunakan untuk menjatuhkan Bupati,
(2)
melainkan lebih bersifat sebagai laporan pelaksanaan tugas selama 1 (satu) tahun anggaran (Progress Report).
Laporan pertanggungjawaban yang dikemas dalam sistem AKIP ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi DPRD dan umpan balik bagi Bupati, untuk secara bersama–sama menyepakati dan menetapkan kebijakan umum pemerintahan daerah, sehingga pada gilirannya akan mendorong peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun berikutnya.
Kecamatan sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah harus dapat menjalankan kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan, yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam mencapai sasaran, tujuan dari misi dan visi yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Stratejik Kecamatan Tanjuang Baru guna mewujudkan “good governance”, maka perlu dikembangkan suatu media pertanggungjawaban yang sistimatis, logis dan terukur yang dikenal sebagai sistim pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
B. KEWENANGAN STUKTUR ORGANIASI DAN TATA KERJA
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan serta sesuai dengan Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 14 Tahun 2009 tentang Penetapan Tipe Kecamatan, Tugas Pokok, Fungsi Eselon III dan Uraian Tugas Eselon IV pada Kecamatan maka, Struktur Organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru terdiri dari satu (1) jabatan esselon III/a, satu (1) jabatan esselon III/b, Tiga (3) jabatan esselon IV/a dan dua (2) jabatan esselon IV/b. Kecamatan Tanjuang Baru sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar yang dipimpin oleh seorang Camat, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
(3)
sebagaimana yang diamanatkan oleh UU nomor 32 tahun 2004 pasal 126 ayat (2).
Berdasarkan Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Pasal 126 ayat (3), selain menjalankan dimaksud diatas diatas Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :
1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan;
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan nagari;
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah nagari. Selanjutnya penjabaran tentang tugas umum camat tersebut terdapat dalam PP no. 19 Tahun 2008 tentang kecamatan meliputi :
1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat
a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;
b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
c. melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;
(4)
d. melakukan tugastugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundangundangan; e. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di
wilayah kerja kecamatan kepada bupati/walikota dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.
2. Mengkoordinasikan upaya peyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum
a. melakukan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;
b. melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan;
c. melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada bupati/walikota.
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan,
a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundangundangan;
b. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundangundangan dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan
c. melaporkah pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota.
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
(5)
a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi vertical yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
b. melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan c. melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat kecamatan
a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
b. melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
c. melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan
d. melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa / nagari yaitu :
a. melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan/atau kelurahan;
b. memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan;
c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan/atau lurah;
d. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan/atau kelurahan;
e. melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan; dan
f. melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.
(6)
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan
a. melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;
b. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;
c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;
d. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan;
e. melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada Bupati/Walikota.
Adapun Struktur Organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru adalah :
C A M A T
SEKRETARIS
KECAMATAN
KASI TATA PEMERINTAHAN
KASI PEMBERDAYAAN
MASY. NAGARI
K A S I KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN
S T A F S T A F S T A F
Kasubag. Umum &
Kasubag Keuanga
(7)
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Camat Tanjuang Baru didukung oleh unsur organisasi yang terdiri dari Sekretaris Kecamatan dan KepalaKepala Seksi. Masingmasing memiliki tugas pokok yaitu : d. Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan urusan rumah tangga kantor, ketatausahaan, tatalaksana, protokol, laporan, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat. Adapun tugastugas pokok Sekcam tadi di bantu oleh dua (2) orang Subbag antara lain :
a). Subbag umum dan perencanaan dengan tugas pokok : 1. Mengendalikan surat masuk, keluar dan kearsipan;
2. Melaksanakan pengendalian administrasi barang dan perlengkapan kantor;
3. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan; 4. Mempersiapkan bahan pelaksanaan pengadaan,
penyaluran, pemakaian, penggunaan dan penghapusan barang perlengkapan;
5. Menyiapkan bahan pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian barang inventaris, kendaraan dinas dan rumah dinas serta penggunaan gedung kantor;
6. Menyiapkan administrasi pengaturan urusan rumahtangga, keamanan kantor dan lingkungan serta rumah kantor kecamatan;
7. Mengatur pelaksanaan penggunaan dan pemakaian barang inventaris dan perlengkapan;
8. Menyiapkan bahan, membuat rencana dan program kerja subbag umum dan perencanaan;
9. Melaksanakan tugas keprotokolan dinas;
10. Mempertanggungjawabkan kegiatan subbagian yang telah dilaksanakan sesuai peraturan perundangundangan; 11. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan
(8)
12. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas dinas;
13. Menyiapkan pedoman dan petunjuk tentang pelaksanaan perencanaan umum;
14. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan;
15. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan;
16. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan subbagian umum dan perencanaan;
17. Menyusun rencana subbagian kepegawaian dengan berpedoman kepada program kerja kegiatan terdahulu agar pelaksanaan tugas mencapai hasil yang maksimal; 18. Membagi tugas kepada staf pelaksana/jabatan fungsional
sesuai dengan bidang tugasnya masingmasing agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;
19. Menyiapkan bahan pembuatan DP3 setiap pegawai; 20. Mengumpulkan, mengelola dan menyiapkan data
kepegawaian dinas;
21. Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dalam kedinasan;
22. Mempersiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai serta membuat laporan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan bezzeting pegwai;
23. Mempersiapkan bahan mutasi dan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun, dan surat cuti pegawai dalam kedinasan;
24. Mempersiapkan bahan dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan pegawai;
25. Mengkoordinir kehadiran pegawai dan melaksanakan bahan rencana kesejahteraan pegawai;
(9)
26. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah ditetapkan;
27. Mempertanggungjawabkan kegiatan sesuai peraturan perundangundangan;
28. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
b). Subbag Keuangan dengan tugas pokok :
1. Menyusun program dan rencana pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku;
2. Mempelajari dan menelaah peraturan keuangan;
3. Menyusun rencana kegiatan belanja langsung dan tidak langsung;
4. Memproses dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan; 5. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan; 6. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
pelaksanaan kegiatan;
7. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan laporan keuangan sesuai peraturan perundang undangan;
8. Menyiapkan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan; 9. Melaksanakan penatausahaan keuangan;
10. Menyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan keuangan sesuai peraturan perundangundangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberkan oleh atasan sesuia dengan bidang tugasnya.
b. Seksi Tata Pemerintahan, yang mempunyai tugas pokok adalah:
1. Menyusun langkah kegiatan seksi tata pemerintahan berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;
(10)
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan dilingkungan seksi tata
pemerintahan agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan perundangundangan;
4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
5. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
6. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan;
7. Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada bupati;
8. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan nagari;
9. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan administrasi nagari;
10. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wali nagari dan perangkat nagari;
11. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan nagari di tingkat kecamatan;
12. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan nagari;
13. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan / atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
14. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana pelayanan umum;
15. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati;
(11)
16. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;
17. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;
18. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;
19. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada bupati;
20. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi tata pemerintahan dengan cara menilai dan mengoreksi berdasarkan hasil kerja yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier; 21. Membuat konsep yang berkaitan dengan seksi tata pemerintahan
berdasarkan data dan peraturan perundangundangan;
22. Memantau dan mengevaluasi perkembangan pemerintahan umum, pemerintahan nagari dalam wilayah kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;
23. Membuat laporan pelaksanaan seksi tata pemerintahan untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;
24. Mengatur arsip hasil olahan data sesuai dengan ketentuan penyimpanan arsip data untuk memudahkan penemuan kembali apabila diperlukan;
25. Menyajikan data yang diolah kepada atasan atau unit yang memerlukan sesuai dengan keperluannya dan ketentuan yang berlaku;
26. Memantau dan mendata perkembangan partaipartai politik di kecamatan;
27. Menyusun langkah kegiatan pelayanan umum berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;
28. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;
(12)
29. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam kegiatan pelayanan umum agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk;
30. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi tata pemerintahan dengan cara menilai dan mengoreksi sesuai dengan rencana bidang tugasnya dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier;
31. Membuat konsep yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan umum berdasarkan data dan peraturan perundangundangan yang berlaku;
32. Memantau dan mengevaluasi perkembangan penduduk, monografi kecamatan, pelayanan dan bantuan sosial masyarakat, pembinaan peranan wanita, peringatan hari besar nasional dan kegiatan kemasyarakatan lainnya untuk mengetahui permasalahan;
33. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;
34. Menyiapkan data kependudukan tingkat kecamatan;
35. Mempersiapkan, mengatur dan membuat notulen pada setiap rapat ( koordinasi dengan leading sektor yang bersangkutan ); 36. Membuat rencana kegiatan bulanan dan tahunan seksi tata
pemerintahan; dan
37. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, mempunyai tugas pokok : 1. Menyusun langkah dan rencana kegiatan seksi pemberdayaan
masyarakat dan nagari berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanan tugas;
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dengan memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;
(13)
3. Memberi petunjuk kepada bawahannya dilingkungan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;
4. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari;
5. Membuat konsep yang berkaitan dengan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari berdasarkan data dan peraturan perundangundangan yang berlaku;
6. Menyelia, memantau dan mengevaluasi perkembangan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan nagari dalam wilayah kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;
7. Melaksanakan bimbingan teknis dan musyawarah perencanaan pembangunan nagari dan musyawarah pembangunan lainnya; 8. Menyusun dan merencanakan tata ruang kecamatan dan
memberikan bimbingan teknis dalam menyusun tata ruang nagari;
9. Membantu merencanakan dan mensukseskan setiap program pembangunan yang masuk ke kecamatan;
10. Menginventarisir proyek pembangunan yang ada di kecamatan setiap tahun;
11. Melakukan pembinaan terhadap lembaga ekonomi kerakyatan yang ada di kecamatan;
12. Membuat laporan pelaksanaan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagri untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;
13. Membuat rencana strategis kecamatan jangka satu tahun dan lima tahun;
14. Melakukan pembinaan dan motivasi terhadap usaha / kelompok ekonomi rakyat;
15. Melakukan Pemberdayaan organisasi perempuan;
16. Menyusun langkah kegiatan kesejahteraan sosial berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;
(14)
17. Membagi tugas dan kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;
18. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam kegiatan kesejahteraan sosial agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;
19. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari dengan cara menilai dan mengoreksi sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan peningkatan kaier;
20. Membuat konsep yang berkaitan dengan kegiatan kesejahteraan sosial berdasarkan data dan peraturan perundangundangan yang berlaku;
21. Memantau dam mengevaluasi perkembangan dan pelayanan bantuan sosial pembinaan kepemudaan dan olah raga, pembinaan sektor pendidikan, kebudayaan, kesenian dan kegiatan kesejahteraan sosial lainnya untuk mengetahui permasalahannya; 22. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;
23. Melakukan pembinaan dan pembenahan kepada lembaga yang ada dan memotivasi masyarakat untuk membentuk lembaga yang dibutuhkan;
24. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait pada setiap kegiatan sosial kemasyarakatan; dan
25. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
d. Seksi Ketentraman & ketertiban umum, mempunyai tugas pokok :
1. Melakukan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah kecamatan yang berkoordinasi dengan jajaran polsek dan koramil; 2. Mempelajari pedoman dan petunjuk pengumpul dan pengolahan
(15)
pengumpulan dan pengolahan data dibidang ketentraman dan ketertiban;
3. Mengumpulkan data bidang ketentraman dan ketertiban melalui kunjungan langsung ke lapangan serta mencatatnya untuk diolah lebih lanjut;
4. Mengolah data bidang ketentraman dan ketertiban dengan cara memeriksa dan mempelajari agar mendapatkan data dan informasi yang tepat dalam rangka memberikan masukan kepada atasan sesuai dengan petunjuk dan kebutuhan;
5. Mengatur arsip hasil olahan data sesuai dengan ketentuan penyimpanan arsip data untuk memudahkan penemuan kembali apabila diperlukan;
6. Menyajikan data yang telah diolah kepada atasan atau unit yang memerlukan sesuai dengan keperluannya dan ketentuan yang berlaku;
7. Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab dalam setiap acara lapangan dan pengerahan massa;
8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait pada setiap kegiatan keramaian;dan
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
C. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH 1. Geografis
Kecamatan Tanjuang Baru dengan pusat pemerintahan di Tanjuang Alam adalah salah satu dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Datar dan salah satu dari tiga kecamatan yang baru dibentuk di Kabupaten Tanah Datar. Kecamatan Tanjuang Baru terletak di paling utara Kabupaten Tanah Datar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan ketinggian dari permukaan laut 800 –
(16)
1.000 meter dpl, dan luas Wilayah ±44,31 Km2 , dengan batas Wilayah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kab. Agam dan Kab. 50 Kota.
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Salimpaung
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Kabupaten Agam Wilayah Kecamatan Tanjuang Baru terletak di kaki gunung merapi, dengan kondisi wilayah pada umumnya merupakan derah perbukitan dan bergelombang , hampir terdapat pada semua Nagari . Suhu antara 21 C – 27 C serta curah hujan antara 450 mm pertahun, kelembaban udara 60 % 80 % dan keadaan topografi bergelombang dengan kemiringan lahan 10 % 30 % sehingga tanahnya cukup subur dan iklimnya yang mendukung untuk daerah pertanian, oleh karena itu Kecamatan Tanjuang Baru sangat terkenal dengan hasil pertanian.
2. Demografis
Jumlah Penduduk Kecamatan Tanjuang Baru akhir tahun 2011 tercatat ±13.317 jiwa yang terdiri dari ±6.554 jiwa lakiLaki dan ±6.763 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga ±3.940 KK. Dilihat perbandingan antara luas dan jumlah penduduk maka ratarata kepadatan penduduk lebih kurang 301 Jiwa/ km²
Pada umumnya mata pencarian masyarakat adalah bertani, dengan kondisi tanah yang subur serta didukung iklim yang sejuk, sangat cocok untuk pengembangan ekonomi pertanian, perkebunan dan peternakan. Hal ini terlihat dari persentase jumlahnya yang mencapai 88 %, sedangkan 7 % kegiatan perdagangan dan selebihnya untuk kegiatan lainnya ( Jasa,Pegawai Negeri ,dan lainlain )
3. Wilayah Administrasi Pemerintahan
Kecamatan Tanjuang Baru merupakan salah satu dari 3 (tiga) kecamatan yang baru dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Pembentukan
(17)
Tiga Kecamatan Baru yang Definitif. Kecamatan Tanjuang Baru terdiri atas 2 Nagari dengan 17 Jorong. Yaitu 12 Jorong di wilayah Nagari Tanjuang Alam dan 5 Jorong di Nagari Barulak.
4. ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KECAMATAN TANJUANG BARU Arah kebijakan pengembangan Kecamatan Tanjuang Baru secara umum mengacu pada Pembangunan Wilayah Kabupaten Tanah Datar dengan menitik beratkan pada kajian peran Kecamatan Tanjuang Baru dalam mendukung pembangunan Kabupaten Tanah Datar.
Melihat letak ibukota Kecamatan Tanjuang Baru (Tanjuang Alam) yang relatif jauh dari Ibukota Kabupaten ( Batusangkar ) yakninya di perbatasan antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga jarak ke Kota Bukittinggi dan Kota Payakumbuh lebih dekat, maka rencana tata ruang pembangunan wilayah Kecamatan Tanjuang Baru dititik beratkan pada pengembangan sebagai pendukung pelayanan untuk perkembangan Kota Batusangkar.
Sehubungan dengan hal diatas, Kecamatan Tanjuang Baru lebih berorientasi ke Kota Batusangkar sebagai pusat pelayanan utamanya, dimana wilayah Tanjuang Alam sebagai Ibu Kota Kecamatan sebagai pusat pelayanan penunjang.
Tujuan Pusat Pelayanan yang diperankan Kecamatan Tanjuang Baru sebagai berikut :
Terletak pada jalur utama antara Bukittinggi – Payakumbuh ke Batusangkar
Terletak pada pintu masuk jalur untuk mengakses ke Provinsi Riau
(jalur lalu lintas ekonomi regional utama).
Dilalui jalur jalan pariwisata dimana terdapat potensi pariwisata untuk dikembangkan
Indikasi pengembangan sektorsektor bagi Kecamatan Tanjuang Baru antara lain :
a. Pertanian
(18)
- Perkebunan : Kulit manis, kopi dan cengkeh
- Perikanan : Kolam air tenang
- Peternakan : Penggemukan dan pembibitan sapi
b. Industri
- Industri makanan : Makanan Ringan seperti tojin jagung.
- Industri kerajinan : Anyaman, tas dan sangkar burung.
c. Pariwisata
- Panorama alam Puncak Alai dan agrowisata lainnya, serta didukung grup kesenian tradisional randai dan pencak silat.
5. POTENSI PENGEMBANGAN KECAMATAN TANJUANG BARU
Potensi dasar yang dapat dimanfaatkan sebagai pendukung pengembangan Kecamatan Tanjuang Baru yang dititik beratkan pada sektor prioritas berupa :
a. Pertanian
Pertanian adalah sektor usaha yang utama dan paling dominan bagi penduduk wilayah Kecamatan Tanjuang Baru, 84 % dari luas wilayah Kecamatan Tanjuang Baru merupakan areal Perkebunan / persawahan yang pada umumnya ditanami Agrobisnis Sayuran dan padi diselingi dengan tanaman palawija. Hal ini cukup ditunjang oleh iklim yang sejuk dan curah hujan yang cukup tinggi. Untuk daerah yang bertopografi berbukitbukit sehingga sulit dibuat irigasi walaupun sederhana pada umumnya penduduk mengusahakan lahan dengan berkebun berupa : Kopi, kulit manis dan Tomat. Tomat dan Cabe merupakan komoditi ungulan Kecamatan Tanjuang Baru yang menembus pasaran Nasional dan Internasional .
b. Industri
Sektor industri yang berpotensi dan sudah cukup terkenal yaitu industri rumah tangga berupa sangkar burung, tas dan makanan kecil Tojin Jagung sudah dikenal sampai ke daerah di luar Sumatera Barat.
(19)
Kecamatan Tanjuang Baru cukup terkenal sebagai salah satu tempat pariwisata dengan Objek Wisata Panorama Puncak Alai yang ber lokasi di Jorong Koto Laweh Nagari Tanjuang Alam. Panorama tersebut sangat memungkinkan untuk dikembangkan karena keindahan alamnya yang berlokasi di ketinggian sehingga dapat melihat kotakota sekitarnya.
d. Sumber Daya Alam
Daerah Perbukitan di Nagari Barulak mengandung bahan tambang yang belum terolah seperti Batu Kapur, Batu Dolomith, Batu Marmar.
Dengan adanya potensi yang disebut diatas, maka didapat beberapa indikasi untuk pengembangan potensi Kecamatan Tanjuang Baru , yaitu:
- Peningkatan aksesbilitas, terutama untuk menunjang sektor pertanian
- Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia
- Pengembangan agro industri dan agro wisata
- Pengembangan Sumber Daya Alam
D . SISTEMATIKA PENULISAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pemerintahan Daerah selama tahun 2013. Capaian kinerja (performance result) 2013 tersebut diperbandingkan dengan rencana kinerja (performance plan) 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Kecamatan Tanjuang Baru tahun 2013 secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas dari latar belakang, kewenangan, struktur organisasi da tata kerja, dan sistematika penulisan LAKIP tahun 2013.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kerja, menjelaskan dan menguraikan substansi dari Renstra yang telah ditetapkan. Bab ini berisi uraian tentang pernyataan visi dan misi, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan serta rencana kinerja dan perjanjian kerja tahun 2013.
(20)
Bab III Akuntabilitas Kinerja , menjelaskan analisis pencapaian kinerja mikro Kecamatan Tanjuang Baru yang dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis tahun 2013.
Bab IV Penutup, memuat kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi tahun 2013, dan menguraikan beberapa rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.
Dengan demikian sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dapat diilustrasikan dalam bagan berikut ini :
I
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013 memperhatikan dan
RENCANA
STRATEGIS
RENCANA
STRATEGIS
RENCANA
KINERJA
2013
RENCANA
KINERJA
2013
CAPAIAN
KINERJA
2013
CAPAIAN
KINERJA
2013
BAB I&II
ANALISIS
CAPAIAN
KINERJA 2013
ANALISIS
CAPAIAN
KINERJA 2013
BAB III
PENUTUP
(21)
mempedomani dokumen perencanaan dan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan sebagai berikut :
A. VISI DAN MISI
Dalam menghadapi tuntutan perubahan paradigma pemerintahan dewasa ini dibutuhkan integritas yang tinggi dari setiap pribadi sumber daya pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru.
Perubahan pola pemerintah tersebut merupakan redisposisi fungsi untuk meningkatkan kemampuan yang lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan kemampuan untuk mengelola sumber daya daerah secara efektif, dan efisien. Untuk menjawab segala tantangan dan perubahan paradigma tersebut diperlukan suatu cara pandang yang akan membawa pada pencapaian tujuan yang diinginkan.
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana dan bagaimana Kecamatan Tanjuang Baru harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif, suatu gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Kecamatan Tanjuang Baru dalam jangka panjang.
Mengacu pada konsepsi visi di atas dan mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, maka Kecamatan Tanjuang Baru mempunyai keinganan untuk mendukung upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan upayaupaya yang akan dituangkan dalam Rencana Strategis ini. Untuk itu Kecamatan Tanjuang Baru menetapkan visi sebagai berikut :
TERWUJUDNYA
TERWUJUDNYA KECAMATAN KECAMATAN YANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DANYANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DAN BERTATA PEMERINTAHAN YANG BAIK
BERTATA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Makna dari kata – kata kunci dalam Visi Kecamatan Tanjuang Baru tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Kecamatan, yang dimaksud adalah Kecamatan Tanjuang Baru yang meliputi masyarakat dan Pemerintah yang merupakan bagian yang tidak terlepas dari Kabupaten Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo. b. Berakhlak dan Berbudaya yang Baik, maksudnya adalah masyarakat
(22)
agama Islam dan Budaya Minangkabau dalam kehidupan sehari hari sebagaimana filosofi Adat Basandi Syara’, Syarak Basandi Kitabullah.
c. Tata Kepemerintahan Yang Baik, maksudnya adalah terselenggaranya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang menganut azaz – azaz Tata Kepemerintahan yang baik ( Good Governance). Selanjutnya dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, Kecamatan Tanjang Baru mengedepankan profesionalisme yang bertitik tolak pada landasan keimanan dan ketaqwaan sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Misi merupakan pernyataan apa yang harus dicapai dan kegiatan – kegiatan spesifik yang harus dilaksanakan. Apabila visi dipandang sebagai pemberi inspirasi sekaligus motivasi, maka misi dipandang sebagai acuan dalam pengambilan keputusankeputusan menajemen.
Misi merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal fungsi, dan mengetahui peran dan programprogramnya serta hasil yang akan diperoleh di waktuwaktu yang akan datang.
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan maka Kecamatan Tanjuang
Baru menetapkan misi sebagai berikut :
1.
1. Meningkatkan Pemahaman dan pMeningkatkan Pemahaman dan pengamalan agama, adat dan Budayaengamalan agama, adat dan Budaya dengan pembinaan lembaga Kemasyarakatan berdasarkan dengan pembinaan lembaga Kemasyarakatan berdasarkan AdatAdat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
2.
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, PembangunanMeningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dengan penerapan azaz azaz Good Gavernance. dan Kemasyarakatan dengan penerapan azaz azaz Good Gavernance. B. Tujuan dan Sasaran Strategis
(23)
Untuk mencapai misi Kecamatan Tanjuang Baru, maka ditetapkan tujuan dan
sasaran strategis yang ingin dcapai dalam periode 2010-2015, seperti terliha pada
tabel dibawah ini :
Tujuan Sasaran 1. Terciptanya kehidupan masyarakat madani yang harmonis dan agamais melalui pengamalan nilai nilai agama, adat dan budaya dengan mengoptimalkan peran lebagalembaga agama, adat dan budaya 1. Meningktanya pemahaman dan pengamaalan ajaran agama 2. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilainilai adat dan budaya 3. Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat 2. Terwujudnya sumberdaya manusia yang cerdas, sehat & berkualitas melalui peran lembaga pendidikan formal dan nonformal 4. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan 3. Terciptanya tatanan kehidupan masyarakat aman dan damai 5. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap normanorma dan peraturan perundangundangan yang berlaku 4. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel 6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik C. Sasaran dan Program Dalam upaya mencapai tujuan dan sasran yang telah ditetapkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan program untuk menggambarkan target yang akan dicapai dalam waktu satu tahun, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
No Sasaran Strategis Program
1 Meningkatnya Pemahaman dan
Pengamalan Ajaran Agama PogramWawasan Kebangsaan Pengembangan 2 Meningkatnya Pemahaman dan
Pengamalan NilaiNilai Adat dan Budaya
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
3 Berkurangnya Kenakalan Remaa
dan Perbuatan Maksiat ProgramKantrantibmas Pemeliharaan dan Pencegahan Tindak Kriminal
4 Meningkatnya Partisipasi Pemuda
(24)
5 Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap normanorma dan peraturan perundangundangan yang berlaku
Program Peningkatan
keamanan dan
kenyamanan lingkungan 6 Meningkatnya kualitas pelayanan
publik ProgramAdministrsi Kependudukan penataan Program Pelayanan administrasi perkantoran D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Sebagaiana telah diatur dalam pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Mentri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah, maka Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan Keputusan Bupati tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Adapun indikator kinerja utama telah ditetapkan dengan keputusan Bupati Tanah Datar Nomor : 100/40/Bappeda & PM Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 – 2015.
Keputusan Bupati ini sekaligus diarahkan guna memberikan pedoman bagi perumusan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja dan melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen rencana strategis tahun 2010 2015
Keterkaitan sasaran strategis dengan masingmasing Indikator Kinerja Utama berikut sumber yang digunakan tergambar dalam tabel dibawah ini :
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
KANTOR CAMAT TANJUANG BARU TAHUN 20102015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU) FORMULASI PENGUKURAN
1 Meningktanya pemahaman dan pengamaalan ajaran agama
1. Persentase Masjid yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan
Target Masjid yg Dikunjungi dibagi Realisasi Masjid yg Dikunjungi x 100 %
(25)
2 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilainilai adat dan budaya 1. Jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya Jumlah Target Cabang yang diikuti dibagi Realisasi Cabang Yang diikuti x 100 % 3 Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP
dan SLTA yang dibina Jumlah target sekolah yang dibina dibagi jumlah realisasi Sekolah yang dibina di Kec. Tj.Baru x 100 % 4 Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan 1. Jumlah kelomok
pemuda yang dibina Jumlah target kelomok pemuda yang dibina dibagi Jumlah realisasi Kelompok Pemuda yang dibina x 100 % 5 Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap norma norma dan peraturan perundangundangan yang berlaku 1. Jumlah nagari binaan
sadar hukum Jumlah target Nagari Yang dibina dibagi relisasi nagari yang dibina x 100%
6 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakat yang telah merekam data eKTP 2. Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu Jumlah target masyarakat yg Telah Merekam e KTP dibagi Realisasi Wajib E KTP yang melakukan perekaman x 100% Jumlah target permohonan yang dilayani tepat waktu dibagi realisasi jumlah permohonan yang dilayani tepat waktu x 100% E. PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2013
(26)
Prioritas Pembangunan Kecamatan Tanjuang Baru Tahun 2013 dirumuskan dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, memperhatikan permasalahan yang dihadapi, peluang dan tantangan yang akan dihadapi daerah serta halhal sebagai berikut :
a. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaansasaran pembangunan sesuai dengan tema pembangunan 2013
b. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan
c. Merupakan tugas pemerintah daerah sebagai pelaku utama dalam mendorong, memfasilitasi, mengkoordinasikan, memberi insentif agar kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
d. Merupakan kewajiban pemerintah menyediakan kebutuhan dasar, investasi pemerintah dan layanan publik.
e. Realistik untuk diaksanakan
Dengan memperhatikan halhal tersebut diatas maka prioritas Pembangunan Kecamatan Tanjuang baru tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilainilai agama, adat dan
budaya
2. Peningkatan pemerataan dan kualitas Kesehatan serta kesejahteraan sosial masyarakat
3. Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran 4. Peningkatan pembangunan ekonomi melalui pembangunan pertanian,
industry, perdagangan dan lembaga keuangan 5. Peningkatan pembangunan pariwisata daerah
6. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana wilayah penunjang ekonomi rakyat
7. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat 8. Pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintahan
(27)
F. RENCANA KINERJA TAHUN 2013
Penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar Tahun 20102015, maka disusun suatu Rencana Kerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kerja merupakan penjabaran dari target kinerja yang dicapai dalam satu tahun. Target ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik yang ada pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat program dan kegiatan, ini merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.
Rencana Kinerja tahun 2013 merupakan komitmen seluruh unsur pemerintah dalam mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi pemerintah daerah, maka dari seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional pemerintah kecamatan Tanjuang Baru hendaknya dapat dirujuk kepada Rencana Kinerja Tahun 2013, sebagai lanjutan dari Rencana Kinerja tahun 2013 Kecamatan Tanjuang Baru telah membuat Penetapan Kinerja Tahu 2013 (TAPKIN 2013) antara Bupati Tanah Datar dan Camat Tanjuang Baru.
Penetapan kinerja pada dasarnya merupakan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempetimbangkan sumber daya yang dikelola.
Penetapan kinerja bertujuan antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata dari komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi , menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Penetapan kinerja merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013
Sasaran strategis, indikator kinerja dan target yang ditetapkan Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru diuraikan pada tabel Rencana Kinerja Tahun 2013 sebagai berikut :
(28)
No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Utama(IKU) Target 1 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama 1. Persentase Masjid/Mushalla yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan 100 % 2 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilainilai adat dan buaya 1. Jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya 7 Cabang 3 Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina 5 Sekolah 4 Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan 1. Jumlah kelompok pemuda yang dibina 10 Kelompok 5 Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap norma norma dan peraturan perundangundangan yang berlaku 1.Jumlah nagari binaan sadar hukum 1 Nagari 6 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakatyang telah merekam data e KTP 2. Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu 80 % 100 % G. PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) 2013
Penetapan Kinerja (TAPKIN) merupakan komitmen seluruh unsur pemerintah dalam mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi pemerintah daerah dan merupakan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun sesuai dengan perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Dengan Penetapan kinerja ini secara bersamasama baik pihak pemberi amanat dan pihak yang menerima amanat dapat memiliki dasar yang sama didalam melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja penerima amanat pada akhir tahun pelaksanaan kegiatan. Objektivitas penilaian aas pencapaian kinerja Kecamatan Tanjuang Baru dapat dipertahankan oleh semua pihak terkait sehingga tujuan perbaikan kinerja secara berkesinambungan dapat dicapai secara optimal
(29)
Sasaran stratejik indikator kinerja dan jumlah anggaran untuk mencapai target yang ditetapkan diuraikan dalam Tabel Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2013 sebagai berikut :
N
o Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target Program /Kegiatan
Anggaran 1 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama 1. Persentase Masjid/Mushalla yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan 100 % Pogram Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Peningkatan Toleransi & Kerukunan dalam Kehidupan Beragama 10.000.000, 10.000.000, 2 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilainilai adat dan buaya 1. Jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya 7 Cabang Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta dalam Upaya Peningkatan wawasan Kebangsaan 5.000.000, 5.000.000, 3 Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina 5 Sekolah Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Pengendalian Keamanan Lingkungan 5.000.000, 5.000.000, 4 Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan 1. Jumlah kelompok pemuda yang dibina 10
kelompok Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan / Pembinaan Organisasi kepemudaan 4.000.000, 4.000.000, 5 Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap normanorma dan peraturan perundang undangan yang berlaku 1.Jumlah nagari binaan sadar hukum 1 Nagari Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan TindakKrimina l / Monitoring, 8.000.000, 8.000.000,
(30)
Evauasi dan Pelaporan 6 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakat yang telah merekam data eKTP 2. Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu 80 % 100 % Program Penataan Administrasi Perkantoran / Pengemba ngan Database Kependuduka n Program Pelayanan Administrasi Perkantoran / Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, Penyediaan ATK, Penyediaan Cetak dan Penggandaan, Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Tekhnis Perkantoran 4.500.000, 4.500.000, 53.504.000, 1.000.000, 12.500.000, 7.504.000, 4.500.000, 28.000.000,
(31)
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat peaksanaan suatu kegiatan / program / kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan,dan visi organisasi yangtertuang dalam perumusan strategis (strategic planning) suatu organisai. Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja merupakan sutu prestasi yang dapat dicapai oleh pemerintah daerah dalam periode tertentu. Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu oarganisasi, maka seluruh aktvitas organisasi tersebt dapat diukur, dan pengukurannya tidak smata mata hanya kepada masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) tetapi lebih ditekanka kepada tercapainya sasran dan tujuan secara efektif dan efisien serta hasil program dapat dimanfaatkan.
Untuk mengukur kinerja teutama keberhasilan pencapaian masing masing indikator kinerja hasil (outcome) pada sasaran digunakan pengukuran melalui skala pengukuran ordinal, dengan kriteria pengukuran sebagai
berikut :
INTERVAL NILAI KRITERIA PENILAIAN
Diatas 100 Sangat memuaskan
85100 Sangat Baik
7085 Baik
5570 Sedang
055 Kurang Baik
Akuntabilitas kinerja Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru tahun 2013 diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis dari tahun 20102015 serta difokuskan dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Tanjuang Baru Tahun 20102015, maka ditetapkan 4 Tujuan dan 6 sasaran strategis Kecamatan Tanjuang Baru.
Tujuan Strategis Kecamatan Tanjuang Baru sebagai berikut :
1. Terciptanya kehidupan masyarakat madani yang harmonis dan agamais melalui pengamalan nilainilai agama, adat dan budaya dengan mengoptimalkan peran lebagalembaga agama, adat dan budaya
(32)
2. Terwujudnya sumberdaya manusia yang cerdas, sehat dan berkualitas melalui peran lembaga pendidikan formal dan nonformal
3. Terciptanya tatanan kehidupan masyarakat aman dan damai
4. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel
Tujuantujuan srategis tersebut dijabarkan menjadi 6 sasaran strategis sebagai berikut :
1. Meningkatnya pemahaman dan pengamaalan ajaran agama
2. Meningkatnya peahaman dan pengamalan nilainilai adat dan budaya 3. Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat
4. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
5. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap normanorma dan peraturan perundangundangan yang berlaku
6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Sesuai tujuan dan sasaran strategis yang telah dijabarkan diatas, maka dilakukan evaluasi dan analisis untuk mengetahui capaian kinerja tiap tujuan dan sasaran yang dicapai tahun 2013. Dari 6 sasaran stategis yang telah ditetapkan dan Indikator Kinerja Utama, pada tahun 2013 ini seluruh sasaran dapat dicapai dengan baik. Tingkat capaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya disajikan dalam bentuk evaluasi dan analisis capaian kinerja serta akuntabilitas keuangan berikut ini.
A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013
1. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2013 perSasaran
a. Sasaran 1 : Meningkatnya Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama
Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :
(33)
Tabel 3.A.1.a Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2013
N o
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
(2010)
Target Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1. Persentase Mesjid yang dikunjungi dalam rangka pembinaan kegamaan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Rata
Rata 100 % 100 %
Capaian Kinerja sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Persentase jumlah masjid / mushalla yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan. Target masjid yang dikunjungi Tim Safari Ramadhan Kec. Tanjuang Baru adalah 6 (enam) masjid dan dapat direalisasikan 100%
Adapun ke6 masjid tersebut adalah :
No Nama Masjid Lokasi
1. Masjid Al Yaqin Jorong Tarok
2. Masjid Darul Fallah Jorong Lompatan
3. Masjid Al Ikhsan Jorong Ampaleh
4. Masjid Istiqomah Jorong Gunung
5. Masjid Raya Jorong Gantiang Bawah
6. Masjid Nurul Huda Jorong Kapuak Koto
Panjang
Dari seluruh Jumlah Masjid yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru yaitu sebanyak 20 (dua puluh) masjid yang merupakan target masjid yang akan dibina dalam periode Renstra 20102015, maka sejak tahun 2011 s/d 2013 telah berhasil dilakukan pembinaan sebanyak 18 (delapan belas) masjid. Sisanya sebanyak 2 (dua) masjid akan dilakukan pada periode Rencana Kerja Tahun berikutnya dan diharapkan akan tuntas terbina pada tahun 2014.
Persentase Mesjid/Mushalla yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan ditargetkan 100% dan dapat terealisasi sesuai dengan rencana 100%, indikator ini didukung dengan kegiatan berupa
(34)
dibentuknya Tim Safari Ramadan baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kabupaten.
Bila dibandingkan dengan Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010) dan tahun 2012 realisasi kegiatan juga sebesar 100%. Pencapaian tersebut merupakan keberhasilan Kecamatan Tanjuang Baru dalam melakukan pembinaan terhadap masjid yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru.
Faktorfaktor yang mendukung keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
1. Adanya komitment yang kuat dari pimpinan SKPD terhadap pelaksanaan kegiatan.
2. Adanya dukungan dana melalui APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013.
3. Adanya sambutan yang baik dari masyarakat Kecamatan Tanjuang terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Sasaran 2 : Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilainilai adat dan budaya
Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.A.1.b Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2013
N o
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
(2010)
Target Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1. Jumlah
Cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya
3 Cabang
5 Cabang
7 Cabang
5 Cabang
6 cabang
100 % 85,71 %
Rata 100 % 85,71 %
Sasaran strategis tersebut diukur dengan indikator kinerja sasaran yaitu jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam festival seni dan budaya.
(35)
Dinas Pariwisata & Budaya Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Kabupaten Tanah Datar selaku lokomotif penggerak setiap tahunnya menggelar event event perlombaan festival seni dan budaya seperti :
1. Randai
2. Saluang & Dendang 3. Salawat Dulang 4. Tari Kreasi
5. Pemilihan Uda & Uni
6. Gelanggang Silih Berganti (Silat) 7. Pidato Adat
8.Talempong Pacik 9. Rebana
10. dsb
Untuk Tahun 2013 festival seni dan budaya untuk Talempong Pacik dan Rebana tidak diperlmbakan, sehingga terdapat 7 (tujuh) cabang lomba yang digagas oleh Dinas Budparpora kab. Tanah Datar.
Kecamatan tanjuang Baru pa tahun 2013 telah menetapkan kinerja (TAPKIN) dimana salah satu indikator kinerjanya adalah jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya. Dalam TAPKIN tersebut Kecamatan Tanjuang Baru menetapkan target yang akan dicapai adalah 7 (tujuh) cabang lomba dengan asumsi bahwa Kecamatan Tanjuang Baru akan mengikuti cabang lomba sebagai berikut :
1. Randai
2. Saluang & Dendang 3. Salawat Dulang 4. Tari Kreasi
5. Gelanggang Silih Berganti (Silat) 6. Pidato Adat
7. Pemilihan Uda dan Uni
Dari 7 (tujuh) target diatas Kecamatan Tanjuang Baru hanya bisa mengikui 6 (enam) Cabang Lomba sebagai berikut :
(36)
No Cabang Festival Seni Keterangan
1. Randai Group Randai Campago Bukit
Siangin
2. Selawat Dulang Salawat Dulang Marapi Saiyo Jorong Gunung
3. Saluang & Dendang Saluang Campago Bukit Siangin 4. Lomba Pidato Adat
Pasambahan
Diikuti Oleh Tokoh Adat Nagari Barulak
5. Silat Kelompok Silat Sikap Diri Jorong
Koto Sibauak, Kelompok Silat Satria Muda Jorong Lomatan dan Kelompok Silat Jorong Kapuak Koto Panjang
6. Pemilihan Uda dan Uni Tanah Datar
Diikuti oleh Generasi Muda Tanjuang Baru
Dari 7 (tujuh) target diatas, untuk Tari Kreasi Kecamatan Tanjuang baru tidak dapat mengikuti event tersebut yang disebabkan kurangnya perencanaan mengikuti event tersebut, sehingga untuk cabang ini diputuskan untuk tidak mengikuti.
Dibandingkan dengan tahun 2102, Capaian Kinerja tahun 2013 mengalami penurunan yaitu dari 100 % menjadi 85,71 %. Namun, dari segi quantitas lomba yang diikuti sebenarnya Kecamatan Tanjuang Baru mengalami peningkatan yaitu dari 5 cabang lomba menjadi 6 cabang loba yang dapat diikuti pada tahun 2012.. Penurunan persentase tidak lebih disebabkan karena naiknya target realisasi yang ditetapkan dalam TAPKIN 2012 dan TAPKIN 2013 yaitu dari target 5 (lima) menjadi 7 (tujuh) cabang festival seni.
Bila dibandingkan dengan Kondisi Awal RPJMD (2010) indikator kinerja sebagaimana tersebut diatas mengalami kenaikan. Tahun 2010 jumlah festival seni dan budaya yang diikuti Kecamatan tanjuang Baru sebanyak 3 (tiga) cabang lomba dan dapat direalisasikan 100 % dari target yang ditetapkan yaitu cabang Randai, Saluang & Dendang dan Salawat Dulang.
(37)
c. SASARAN 3 : Berkurangnya kenakalan Remaja dan Perbuatan Maksiat Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) Indikator Kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.A.1.c Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2013
N o
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
(2010)
Target Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1. Jumlah
Sekolah SLTP dan SLTA yang dibina
5 5 5 5 5 100 100
Rata 100 100
Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru saat ini ada sebanyak 5 (lima) sekolah yaitu :
1.SLTP 1 Tanjuang Baru 2.SLTP 2 Tanjuang Baru 3.MTsN Koto Nan Tuo 4.MAS Plus Barulak 5.SMK 1 Tanjuang Baru
Dari jumlah sekolah diatas, tahun 2013 pembinaan sekolah melalui Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dan kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan, kegiatan ini ditargetkan dapat dibina sebanyak 5 (lima) sekolah dan dapat direlisasikan 100 %.
Adapun pembinaan sekolahsekolah tersebut sasaran yang ingin dicapai adalah berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat terhadap generasi muda yang melakukan pembelajaran di sekolahsekolah baik SLTP maupun tingkat SLTA di Kecamatan Tanjuang Baru.
Dari sasaran yang ingin dicapai tersebut dimana indikator kinerjanya adalah terbinanya sekolahsekolah baik SLTP maupun SLTA di Kecamatan Tanjuang Baru. Realisasi 100% diatas merupakan sebuah keberhasilan Kecamatan Tanjuang Baru dalam membina generasi muda. Faktofaktor yang
(38)
mendukung keberhasilan pencapaian sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dibentuknya Tim Kecamatan Tanjuang Baru dengan Surat Keputusan (SK) Camat tanjuang Baru. Salah satu tugasnya adalah melakukan pembinaan terhadap sekolahsekolah yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru, bail tingkat SLTP maupun SLTA. Tim tersebut adalah sebagai berikut :
Penanggung Jawab : CAMAT TANJUANG BARU Wakil Penanggung Jawab : 1. Danramil Tanjuang Baru
2. Kapolsek Tanjuang Baru
Ketua : Kasi Trantib Kantor Camat Tj. Baru
Wakil Ketua : Pegawai Kanto Camat Tanjuang Baru
Anggota : 1. Anggota Polsek
2. Anggota Koramil
3. Pegawai kantor Camat Tanjuang Baru 2. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar melalui
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor : 1.20.22.01.15.05.2 pada Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah). Kegiatan tersebut mengakomodir Honorarium Panitia / Tim Pelaksana Kegiatan, Belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Belanja Makan Minum Rapat.
3. Disusunnya Time Schedule sosialisasi selama 1 (satu) tahun untuk kegiatan pembinaan sekolahsekolah sebagai berikut :
No Nama Sekolah Jadwal Sosialisasi
1 SLTP 1 Tanjuang Baru April 2013
2 SLTP 2 Tanjuang Baru Mei 2013
3 MTsN Koto Nan Tuo Agustus 2013
4 MAS Plus Barulak Agustus 2013
5 SMK 1 Tanjuang Baru September 2013
Sosialisasi tersebut dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan mendapat apresiasi yang sangat baik dari Kepala Sekolah , Majelis Guru dan seluruh Siswa dan Siswi baik SLTP maupun tingkat SLTA.
Dibandingkan dengan kondisi awal RPJMD (2010) dan Tahun 2012 jumlah pembinaan terhadap SLTP dan SLTA tidak mengalami perubahan
(39)
yaitu sebanyak 5 (lima) sekolah sebagaimana tersebut diatas. Artinya sejak kondisi awal RPJMD sampai dengan tahun 2013 ini telah dilakukan pembinaan secara berkesinambungan terhadap sekolahsekolah tersebut dan diyakini sasaran strategis yaitu penurunan kenakalan remaja dan perbuatan maksiat dapat dicapai.
d. Sasaran 4 : Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.A.1.d Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 4 Tahun 2013
N o
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
(2010)
Target Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1. Jumlah
Kelompok Pemuda Yang Dibina
10 6 10 4 9 66,66 90
RataRata 66,66 90
Target kelompok pemuda yang dibina tahun 2013 yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja (TAPKIN) adalah sebanyak 10 (sepuluh) kelompok pemuda. Dari target tersebut dapat direalisasikan sebanyak 9 (sembilan) kelompok pemuda sebagai berikut :
No Organisasi Pemuda Keterangan
1 Organisasi Silat Satria Muda Nagari Barulak
2 PB Barta Nagari Tanjuang Alam 3 Organisasi Silat Kt. Sibauk Nagari Tanjuang Alam 4 Klub Volly Cimpago Jorong Bayur Nagari Tanjuang Alam 5 Organisasi Silat Kp. Koto Panjang Nagari Barulak
6 Karang Taruna Tosiba Koto Sibauak Nagari Tanjuang Alam 7 Karang Taruna Bungo Tanjuang Gantiang
Bawah
Nagari Tanjuang Alam 8 Klub Bola Kaki Fortuna Jorong Gunung Nagari Tanjuang Alam 9 Klub Bola Kaki Yunecba Dalam Nagari Nagari Barulak
(40)
Dari 9 (sembilan) organisasi Pemuda yang dibina tersebut terdapat 2 (dua) organisasi pemuda yang baru mendapat pembinaan yaitu organisasi Silat Jorong Kapuak Koto Panjang dan organisasi bulutangkis PB Barta, sedangkan untuk (delapan) organisasi pemuda lainnya sebelumnya telah mendapatkan pembinaan dan dilanjutkan pada tahuntahun berikutnya sebagaimana tabel dibawah ini :
No Organisasi Pemuda Periode Awal
RPJMD (2010) 2011 2012 2013
1 Organisasi Silat
Satria Muda V V V
2 Klub Bola Jorong
Sawah Parik V V
3 Organisasi Silat Kt.
Sibauk V V V
4 Klub Volly Cimpago
Jorong Bayur V V
5 Organisasi Silat Kp.
Koto Panjang V
6 Karang Taruna Tosiba
Koto Sibauak V V V
7 Karang Taruna Bungo Tanjuang Gantiang
Bawah V V V
8 Klub Bola Kaki Fortuna Jorong
Gunung V V V
9 Klub Bola Kaki Yunecba Dalam
Nagari V V V
10 Klub Bola Alberta Tj.
Alam V V
11 PAUD Kecamatan V
12 Karang Taruna
Puncak Alai V V
13 Karang Taruna Bungo Sitangkai Tanjuang Alam
V V
14 PB Barta V
Ket : V = Orgaisasi Pemuda yang Dibina
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwasanya mulai dari tahun 2011 sampai tahun 2013 Kecamatan Tanjuang Baru telah melakukan pembinaan terhadap 21 (dua puluh satu) kelompok pemuda. Pembinaan tersebut berupa pemberian alatalat olah raga, penataan kelembagaan organisasi, dan pembiaanpembinaan yang bersifat non materil.
(41)
Dibandingkan dengan kondisi kinerja awal RPJMD (2010) dimana selama periode Renstra 20052010 kelompok pemuda yang dibina berjumlah 10 (sepuluh) kelompok pemuda. Artinya terdapat peningkatan pembinaan organisasi pemuda mulai dari awal periode RPJMD (2010) sampai dengan tahun 2013. Adapun keberhasilan ini disebabkan oleh faktorfaktor sebagai berikut :
1. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD) Nomor : 1.20.22.01.16.01.5.2 melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah) melalui belanja barang dan jasa seperti : belanja penggandaan, belanja makan minum rapat, belanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja barang yang akan diserahkan kepada keompok pemuda. 2. Adanya keinginan yang kuat dari masingmasing kelompok pemuda
untuk dibina. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasnya kelomok kelomok pemuda ketika dilakukan pembinaanpembinaan oleh pihak Kecamatan.
a. Sasaran 5 : Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap norma norma peraturan perundangundangan yang berlaku
Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.A.1.e Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 5 Tahun 2013
(42)
N o
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
(2010)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1. Jumlah
Nagai Binaan Sadar Hukum
2 1 1 1 1 100 100
RataRata 100 100
Kegiatan nagari binaan sadar hukum adalah bertujuan supaya meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap normanorma peraturan perundangundangan yang berlaku. Setiap tahun nya kegiatan ini tetap dilaksanakan dimana pembinaannya berasal dari Tim Kabupaten Tanah Datar dengan leading sektornya adalah Bagian Hukum Setda Tanah Datar. Dalam pelaksanaan pembinaan tentunya pihak kecamatan juga tidak terlepas memegang peranan penting dalam kesuksesan kegiatan tersebut.
Untuk tahun 2013 nagari binaan sadar hukum di Kecamatan Tanjuang Baru ditetapkan Nagari Barulak dimana tahun sebelumnya (2012) nagari yang ditunjuk adalah Nagari Tanjuang Alam. Karena Kecamatan Tanjuang Baru jumlah nagarinya hanya dua, maka pembinaan nagari sadar hukum dlakukan secara bergiliran setiap tahunnya.
Pembinaan nagari Barulak sebagai nagari sadar hukum tahun 2013 telah berhasil dilaksanakan dengan realisasi 100% dari target yang ingin dicapai sebagaiana yang ditetapkan dalam TAPKIN 2013. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka pencapaian salah satu sasaran strategis Kecamatan Tanjuang Baru disebabkan oleh faktorfaktor sebagai berikut :
1. Dibentuknya Tim di Kecamatan Tanjuang Baru yang dilegalisas melalui Surat Keputusan (SK) Camat tanjuang Baru, dimana salah satu tugasnya adalah melakukan pembinaan terhadap nagari binaan sadar hukum. Adapun sususan Tim tersebut adalah sebagai berikut :
Ketua : CAMAT TANJUANG BARU
Wakil Ketua : 1. Danramil Tanjuang Baru 2. Kapolsek Tanjuang Baru
(43)
Sekretaris : Kasi Trantib
Anggota : Pegawai Ktr. Camat
2. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD) Nomor : 1.20.22.01.16.05.5.2 melalui Program Pemelharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal dan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp. 8.000.000, (delapan juta rupiah) melalui belanja Honorarium Tim.
f. Sasaran 6 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.A.1.f Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 6 Tahun 2013
N o
Indikator Kinerja
Kondisi Kinerja Awal RPJMD
(2010)
Target Realisasi Capaian (%)
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1. Persentase jumlah masyarakat yang telah merekam data EKTP
0 % 79,95 % 80 % 40,63 % 158,16 50,81 197,7
2. Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu
90 % 80 % 100 % 90,41 % 89,91 113,01 89,91
RataRata 81,91 143,80
1. Persentase Jumlah Masyaakat yang telah Merekam EKTP
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan melalui tabel realisasi perekaman data EKTP mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebagai berikut :
(44)
No Tahun
Wajib KTP Yang Belum Merekam E
KTP
Target Realisasi
% Wajib
KTP Wajib KTP %
1 2011 8.802 80 7.042 7.684 109,12
2 2012 908 79,95 726 295 40,63
3 2013 613 80 490 775 158,16
Sejak diluncurkannya program EKTP tahun 2011 dimana Kecamatan Tanjuang Baru juga ikut ambil bagian dalam rangka pensuksesan program nasional ini. Awal perekaman data EKTP Kecamatan Tanjuang Baru memiliki Database Wajib KTP yang telah bisa dimbil perekamannya melalui perangkat eKTP sejumlah 8.802 jiwa. Dari database tersebut target kinerja awal dalam adalah 80 % atau sebesar 7.042 jiwa dan dapat direalisasikan sampai akhir tahun sebesar 7.684 jiwa atau 109,12 %.
Tahun 2012 dari database 8.802 terdapat pengurangan wajib EKTP disebabkan meninggal dunia dan nama ganda sebanyak 210 orang sehingga target perekaman EKTP berubah menjadi 8.592 jiwa. Setelah dikurangi realisasi tahun 2011 maka untuk tahun 2012 wajib EKTP yang belum melakukan perekaman ada sebanyak 980 jiwa. Dari angka tersebut dalam ditetapkan target kinerja sebesar 79,95 % atau sebsar 726 jiwa dan dapat direalisasikan sebanyak 295 jiwa atau hanya 40,63 %. Rendahnya pencapaian target pada tahun tersebut disebabkan oleh hilangnya perangkat perekaman EKTP sehingga masyarakat Tanjuang Baru tidak dapat melakukan perekaman EKTP.
Tahun 2013 setelah dikurangi realisasi tahun 2012 maka dari 613 jiwa yang merupakan database sebagaimana tersebut diatas ditagetkan sebanyak 80 % atau 490 jiwa dapat direalisasikan sampai dengan akhir tahun 2013. Namun kenyataan yang ada realisasi sampai akhir tahun 2013 melebihi dari target yang ada yaitu sebesar 775 jiwa atau 158,16 % dengan rincian sebaai berikut :
No Bulan Jumlah Perekaman EKTP
(jiwa)
1 Januari 14
2 Februari 19
(45)
4 April 32
5 Mei 145
6 Juni 119
7 Juli 126
8 Agustus 149
9 Setember 43
10 Oktober 44
11 November 32
12 Desember 52
Jumlah 775
Adapun faktorfaktor yang mendukung keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dibentuknya Tim yang dilegalisasikan melalui Surat Keputusan Camat tanjuang Baru terkait dengan pelaksanaan kgiatan EKTP di Kecamatan Tanjuang Baru. Tim tersebut terdiri dari : Penanggung Jawab, Wakil Penanggung Jawab, Ketua, Sekretaris, Anggota (Operator) 4 orang, anggota (keamanan) 2 orang, anggota (koordinator) 2 orang, aggota (pengolah) 2 orang dan anggota (pengumpul) 17 orang.
2. Adanya pengadaan 2 (dua) unit Komputer PC sebagai pengganti komputer perekaman EKTP yang hilang pada tahun 2012 lalu, sehingga proses perekaman berjalan dengan lanar.
3. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD) Nomor : 1.20.22.01.15.09.5.2 melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan dan kegiatan Pengembangan Data Base Kependudukan. Pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp. 4.500.000, (empat juta lima ratus ribu rupiah ) dan pada Perubahan Anggaran menjadi Rp.17.502.500, (tujuh belas juta lima atus dua ribu lima ratus rupiah) melalui belanja Honorarium Tim, Belanja Bahan Bakar Minyak, Belanja Makanan dan Minuman Rapat dan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah.
2. Persentase Permohonan yang Dilayani Tepat Waktu
Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu dari taget 100 % dapat direalisasian 89,91 %, indikator ini dapat dilaksanakan
(1)
Berdasarkan analisis dan evaluasi yang telah dilaksanakan pada bab bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja tahun 2013, yaitu :
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru telah dapat diselenggarakan sebagaimana mestinya
2. Penilaian LAKIP tahun 2013 merupakan tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar dan Rencana trategis (RENSTRA) Kecamatan Tanjuang Baru Tahun 20102015
3. Penetapan indikator kinerja pada tahun 2013 mengacu kepada RPJMD tahun 20102015, Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Tanah Datar tahun 20102015 dan Penetapan Kinerja Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013
4. Dari perhitungan ratarata kumulatif, capaian kinerja Kantor Camat Tanjuang Baru tahun 2013 terhadap 6 (enam) sasaran strategis adalah 103,25 %. Dari pencapaian tersebut berdasarkan skala pengukuran ordinal sebagaimana tersebut diatas, maka kinerja yang diperoleh dapat dikategorikan “SANGAT MEMUASKAN”. Kondisi ini harus tetap dipertahankan untuk tahun tahun mendatang.
5. Keberhasilan peningkatan capaian kinerja pada tahun 2013 dapat diraih antara lain :
a. Komitmen yang kuat dari Camat Tanjuag Baru untuk memfokuskan program dan kegiatan sesuai dengan sasaran stratejik yang telah ditetapkan dalam RPJMD 20102015 Kabupaten Tanah Datar dan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Tanjuang Baru Tahun 20102015
b. Adanya kesadaran yang tinggi dari segenap aparatur Pemerintah pada Unit Kerja Kantor Camat Tanjuang Baru dalam mengimplementasikan Inpres Nomor 7/1999 seiring dengan tuntutan dalam mewujudkan Pemerintah yang brsih dan akuntabel (Good Governance)
(2)
B. SARAN
Sesuai dengan kajian, analisis dan evaluasi pada BAB sebelumnya ada beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam melakanakan pembangunan, penyusunan anggaran dan penyusunan LAKIP yaitu sebagai berikut :
1. Penyusunan anggaran dalam bentuk APBD Kabupaten Tanah Datar untuk tahun berikutnya harus mengacu kepada sasaran strategis yang tercantum dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 20102015
2. Dalam penyusunan Rencana Kinerja (Renja) harus mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) yang telah disempurnakan berdasarkan RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 20102015 sehiingga Visi, Misi dan arah kebijakan dapat terwujud secara optimal.
3. Predikat pencapaian tujuan dan sasran strategis Kantor Camat Tanjuang Baru yang “SANGAT MEMUASKAN” agar dapat dipertahankan untuk masamasa mendatang.
4. Perencanaan untuk plafon anggaran program dan kegiatan hendaknya memprioritaskan kegiatankegiatan yang berhubungan langsung dengan pencapaian sasaran strategis pada masingmasing SKPD, sehingga indikator kinerja yang telah kita tetapkan dalam TAPKIN dapat tersealisasi sesuai dengan target yang kita buat.
(3)
(4)
PENGUKURAN KINERJA 2013
UNIT KERJA : KANTOR CAMAT
TANJUANG BARU
N
o Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target Realisasi2013 Capaian 1 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan
ajaran agama 1. Persentase Masjid/Mushalla yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan
100 % 100 % 100 %
2 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan
nilainilai adat dan buaya 1. Jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya
7 Cabang 6 Cabang 85,71 %
3 Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan
maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina 5 Sekolah 5 Sekolah
100 %
4 Meningkatnya partisipasi pemuda dalam
pembangunan 1. Jumlah kelompok pemuda yang dibina 10 kelompok 9 kelompok
90 % 5 Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
normanorma dan peraturan perundang undangan yang berlaku
1.Jumlah nagari binaan sadar
hukum 1 Nagari 1 Nagari
100 %
6 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakat yang telah merekam data eKTP 2. Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu 80 % 100 % 158,16 % 89,91 % 197,7 % 89,91 % Tanjuang Baru, Januari 2014 CAMAT TANJUANG BARU Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2013
(5)
SUHARDI, SH
NIP. 19590705 198403 1 004
(6)
EKTP 2011
Target Realisasi %
8.802 7.684 87,29
80%
7.041,6 7.684 109,13 %
EKTP 2013
Dari target 2011 dikurangi Wajib KTP meninggal dunia, nama ganda dll menjad 8592. Utk Tahun 2013 target yg dicapai adalah : 8.592 – 7.684 =
Target Realisasi %
908 7.734 87,29
80%
6.874 7.734 112,5 %