LAKIP 2013 FINAL TJ. BARU

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Reformasi di bidang pemerintahan telah mulai dengan diberlakukannya Undang­undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah dirubah dengan Undang­ undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang   Pemerintahan   Daerah.   Undang­ undang   dimaksud   telah   mengamanatkan   prinsip­prinsip   Demokrasi, peningkatan peran serta masyarakat serta pengembangan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan  memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah. Makna lain dibalik amanat itu   adalah   perlunya   didorong   suatu   wujud   pemerintahan   yang   partisipatif, transparan   dan   akuntabel   dalam   rangka   penyelenggaraan   prinsip   “  good governance”.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata   Cara   Pertanggungjawaban   Kepala   Daerah,   Bupati   diwajibkan menyampaikan  pertanggungjawaban  secara   horizontal  kepada   DPRD  setiap akhir tahun, atau yang disebut pertanggung jawaban akhir tahun anggaran yang   disampaikan   paling   lambat   3   (tiga)   bulan   setelah   berakhirnya   tahun anggaran.

Pertanggungjawaban   Bupati   kepada   DPRD   merupakan   kewajiban Pemerintah   Daerah   yang   bertujuan   untuk   menjelaskan   kinerja penyelenggaraan   pemerintah   kepada   masyarakat   sebagai   bentuk akuntabilitas   penyelenggaraan   pemerintahan   daerah.   Sejalan   dengan   itu, melalui   Instruksi   Presiden   Republik   Indonesia   Nomor   7   Tahun   1999   telah dikembangkan suatu modul pertanggungjawaban yang sistematis, logis dan terukur yang dikenal dengan sistim pelaporan “Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)”.

Pelaporan AKIP juga mendorong terciptanya efisiensi, efektifitas serta produktivitas   penyelenggaraan   pemerintahan   daerah.   Dengan   demikian seyogyanya pertanggungjawaban Bupati kepada DPRD bukan semata – mata dipandang   sebagai   upaya   untuk   menemukan   kelemahan   pelaksanaan pemerintah   daerah,   apalagi   dipergunakan   untuk   menjatuhkan   Bupati,


(2)

melainkan lebih bersifat sebagai laporan pelaksanaan tugas selama 1 (satu) tahun anggaran (Progress Report).

Laporan pertanggungjawaban yang dikemas dalam sistem AKIP ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi DPRD dan umpan balik bagi Bupati, untuk secara bersama–sama menyepakati dan menetapkan kebijakan umum pemerintahan daerah, sehingga pada gilirannya akan mendorong peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun berikutnya.

Kecamatan   sebagai   perangkat   daerah   yang   dipimpin   oleh   seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah harus dapat menjalankan kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati  secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.

Dalam   rangka   meningkatkan   pelaksanaan   pemerintahan,   yang   lebih berdaya  guna, berhasil guna, bersih  dan  bertanggung  jawab,  serta   untuk lebih   memantapkan   pelaksanaan   akuntabilitas   kinerja   instansi   pemerintah dalam   mencapai   sasaran,   tujuan   dari   misi   dan   visi   yang   telah   ditetapkan dalam Perencanaan Stratejik Kecamatan Tanjuang Baru guna mewujudkan “good   governance”,   maka   perlu   dikembangkan   suatu   media pertanggungjawaban yang sistimatis, logis dan terukur yang dikenal sebagai sistim pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

B. KEWENANGAN STUKTUR ORGANIASI DAN TATA KERJA

Berdasarkan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   41   Tahun   2007   tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor   10   Tahun   2008   tentang   Pembentukan   Organisasi   dan   Tata   Kerja Kecamatan   serta   sesuai   dengan   Peraturan   Bupati   Tanah   Datar   Nomor   14 Tahun 2009 tentang Penetapan Tipe Kecamatan, Tugas Pokok, Fungsi Eselon III dan Uraian Tugas Eselon IV pada Kecamatan maka, Struktur Organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru terdiri dari satu (1) jabatan esselon III/a, satu (1) jabatan esselon III/b, Tiga (3) jabatan esselon IV/a dan dua (2) jabatan esselon IV/b. Kecamatan Tanjuang Baru sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah   Kabupaten   Tanah   Datar   yang   dipimpin   oleh   seorang   Camat, mempunyai   tugas   pokok   melaksanakan   sebagian   kewenangan   yang dilimpahkan oleh Bupati  untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah


(3)

sebagaimana yang  diamanatkan oleh UU nomor 32 tahun 2004  pasal 126 ayat (2). 

Berdasarkan   Undang­undang   Nomor   32   Tahun   2004   Tentang Pemerintah Daerah, Pasal 126 ayat (3), selain menjalankan dimaksud diatas diatas Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : 

1.  Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. Mengkoordinasikan   upaya   penyelenggaraan   ketenteraman   dan ketertiban umum;

3.  Mengkoordinasikan  penerapan dan  penegakan peraturan  perundang­ undangan;

4.  Mengkoordinasikan   pemeliharaan   prasarana   dan   fasilitas   pelayanan umum;

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

6.  Membina penyelenggaraan pemerintahan nagari;

7.  Melaksanakan   pelayanan   masyarakat   yang   menjadi   ruang   lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah nagari. Selanjutnya penjabaran tentang tugas umum camat tersebut terdapat dalam PP no. 19 Tahun 2008 tentang kecamatan meliputi :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat 

a. Mendorong   partisipasi   masyarakat   untuk   ikut   serta   dalam perencanaan   pembangunan   lingkup   kecamatan   dalam   forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;

b. melakukan pembinaan  dan  pengawasan terhadap keseluruhan unit   kerja   baik   pemerintah   maupun   swasta   yang   mempunyai program   kerja   dan   kegiatan   pemberdayaan   masyarakat   di wilayah kerja kecamatan;

c. melakukan evaluasi terhadap berbagai  kegiatan  pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;


(4)

d. melakukan   tugas­tugas   lain   di   bidang   pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang­undangan;  e. melaporkan   pelaksanaan   tugas   pemberdayaan   masyarakat   di

wilayah   kerja   kecamatan   kepada   bupati/walikota   dengan tembusan   kepada   satuan   kerja   perangkat   daerah   yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat. 

2.  Mengkoordinasikan upaya peyelenggaraan ketenteraman dan  ketertiban umum 

a. melakukan   koordinasi   dengan   kepolisian   Negara   Republik Indonesia   dan/atau   Tentara   Nasional   Indonesia   mengenai program   dan   kegiatan   penyelenggaraan   ketenteraman   dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

b. melakukan   koordinasi   dengan   pemuka   agama   yang   berada   di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; 

c. melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   ketenteraman   dan ketertiban kepada bupati/walikota. 

3.   Mengkoordinasikan   penerapan   dan   penegakan   peraturan perundang­undangan, 

a.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang   penerapan   peraturan perundang­undangan;

b.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang   penegakan   peraturan perundang­undangan   dan/atau   Kepolisian   Negara   Republik Indonesia; dan

c.  melaporkah   pelaksanaan   penerapan   dan   penegakan   peraturan perundang­undangan   di   wilayah   kecamatan   kepada bupati/walikota.

4.  Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum 


(5)

a.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan/atau instansi vertical yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

b. melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan c. melaporkan  pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di 

tingkat kecamatan 

a.  melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan   instansi   vertikal   di   bidang   penyelenggaraan   kegiatan pemerintahan;

b.  melakukan   koordinasi   dan   sinkronisasi   perencanaan   dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

c.  melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan

d. melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.

6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa / nagari yaitu :

a.   melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   tertib   administrasi pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

b.   memberikan   bimbingan,   supervisi,   fasilitasi,   dan   konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan;

c.  melakukan  pembinaan   dan   pengawasan  terhadap  kepala  desa dan/atau lurah;

d.   melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap   perangkat desa dan/atau kelurahan;

e.  melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   pemerintahan   desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan; dan

f.   melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   dan   pengawasan penyelenggaraan   pemerintahan   desa   dan/atau   kelurahan   di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.


(6)

7.  Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan

a. melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

b. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

c.  melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

d.   melakukan   evaluasi   terhadap   pelaksanaan   pelayanan   kepada masyarakat di wilayah kecamatan;

e. melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada Bupati/Walikota.

Adapun Struktur Organisasi Kantor Camat Tanjuang Baru adalah :

C A M A T

SEKRETARIS

KECAMATAN

KASI TATA PEMERINTAHAN

KASI PEMBERDAYAAN

MASY. NAGARI

K A S I KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN

S T A F S T A F S T A F

Kasubag. Umum &

Kasubag Keuanga


(7)

Untuk menjalankan  tugas  pokok tersebut,  Camat  Tanjuang Baru didukung  oleh   unsur   organisasi   yang   terdiri   dari   Sekretaris   Kecamatan dan Kepala­Kepala Seksi. Masing­masing memiliki tugas pokok yaitu :  d. Sekretaris   Kecamatan   mempunyai   tugas   pokok   melaksanakan

pengelolaan urusan rumah tangga kantor, ketatausahaan, tatalaksana, protokol, laporan, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat. Adapun tugas­tugas pokok Sekcam tadi di bantu oleh dua (2) orang Subbag antara lain : 

a). Subbag umum dan perencanaan dengan tugas pokok : 1. Mengendalikan surat masuk, keluar dan kearsipan;

2. Melaksanakan   pengendalian   administrasi   barang   dan perlengkapan kantor;

3. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan; 4. Mempersiapkan   bahan   pelaksanaan   pengadaan,

penyaluran,   pemakaian,   penggunaan   dan   penghapusan barang perlengkapan;

5. Menyiapkan bahan pelaksanaan administrasi penggunaan dan pemakaian barang inventaris, kendaraan dinas dan rumah dinas serta penggunaan gedung kantor;

6. Menyiapkan   administrasi   pengaturan   urusan rumahtangga,   keamanan   kantor   dan   lingkungan   serta rumah kantor kecamatan;

7. Mengatur   pelaksanaan   penggunaan   dan   pemakaian barang inventaris dan perlengkapan;

8. Menyiapkan bahan, membuat rencana dan program kerja subbag umum dan perencanaan;

9. Melaksanakan tugas keprotokolan dinas;

10. Mempertanggungjawabkan kegiatan subbagian yang telah dilaksanakan sesuai peraturan perundang­undangan; 11. Mengumpulkan   data dan  bahan  yang  berkaitan  dengan


(8)

12. Mengumpulkan   dan   menganalisa   peraturan   perundang­ undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan tugas dinas;

13. Menyiapkan pedoman dan petunjuk tentang pelaksanaan perencanaan umum;

14. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

15. Memonitor   dan   mengevaluasi   pelaksanaan   program kegiatan;

16. Menyusun   laporan   pelaksanaan   tugas   dan   kegiatan subbagian umum dan perencanaan;

17. Menyusun   rencana   subbagian   kepegawaian   dengan berpedoman   kepada   program   kerja   kegiatan   terdahulu agar pelaksanaan tugas mencapai hasil yang maksimal; 18. Membagi tugas kepada staf pelaksana/jabatan fungsional

sesuai   dengan   bidang   tugasnya   masing­masing   agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;

19. Menyiapkan bahan pembuatan DP­3 setiap pegawai; 20. Mengumpulkan,   mengelola   dan   menyiapkan   data

kepegawaian dinas;

21. Mempersiapkan   rencana   kebutuhan   pegawai   dalam kedinasan;

22. Mempersiapkan   bahan   usulan   kenaikan   pangkat,   gaji berkala   pegawai   serta   membuat   laporan   Daftar   Urut Kepangkatan (DUK) dan bezzeting pegwai;

23. Mempersiapkan   bahan   mutasi   dan   pemberhentian, teguran   pelanggaran   disiplin,   pensiun,   dan   surat   cuti pegawai dalam kedinasan;

24. Mempersiapkan   bahan   dan   data   pegawai   yang   akan mengikuti pendidikan dan pelatihan pegawai;

25. Mengkoordinir   kehadiran   pegawai   dan   melaksanakan bahan rencana kesejahteraan pegawai;


(9)

26. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah ditetapkan;

27. Mempertanggungjawabkan   kegiatan   sesuai   peraturan perundang­undangan;

28. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   oleh   atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

b). Subbag Keuangan dengan tugas pokok :

1. Menyusun   program   dan   rencana   pengelolaan   keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

2. Mempelajari dan menelaah peraturan keuangan;

3. Menyusun rencana kegiatan belanja langsung dan tidak langsung;

4. Memproses dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan; 5. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan; 6. Melaksanakan   koordinasi   dengan   unit   kerja   terkait

pelaksanaan kegiatan;

7. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan laporan   keuangan   sesuai   peraturan   perundang­ undangan;

8. Menyiapkan dan memelihara dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang­undangan; 9. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

10. Menyusun   laporan   bulanan,   triwulan   dan   tahunan keuangan sesuai peraturan perundang­undangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

11. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberkan   oleh   atasan sesuia dengan bidang tugasnya.

b. Seksi Tata Pemerintahan, yang mempunyai tugas pokok adalah:

1. Menyusun langkah kegiatan seksi tata pemerintahan berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;


(10)

2. Membagi   tugas   atau   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan   kegiatan   seksi   tata   pemerintahan   dengan   cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya; 3. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   dilingkungan   seksi   tata

pemerintahan agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan perundang­undangan;

4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi   vertikal   di   bidang   penyelenggaraan   kegiatan pemerintahan;

5. Melakukan   koordinasi   dan   sinkronisasi   perencanaan   dengan satuan   kerja   perangkat   daerah   dan   instansi   vertikal   dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

6. Melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan ditingkat kecamatan;

7. Melaporkan   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan   di   tingkat kecamatan kepada bupati;

8. Melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   tertib   administrasi pemerintahan nagari;

9. Memberikan   bimbingan,   supervisi,   fasilitasi   dan   konsultasi pelaksanaan administrasi nagari;

10. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wali nagari dan perangkat nagari;

11. Melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   pemerintahan   nagari   di tingkat kecamatan;

12. Melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   dan   pengawasan penyelenggaraan pemerintahan nagari;

13. Melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah dan / atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

14. Melakukan  koordinasi dengan  pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana pelayanan umum;

15. Melaporkan   pelaksanaan   pemeliharaan   prasarana   dan   fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati;


(11)

16. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

17. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

18. Melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap   pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

19. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada bupati;

20. Memeriksa  dan  menilai hasil kerja  bawahan  dilingkungan  seksi tata   pemerintahan   dengan   cara   menilai   dan   mengoreksi berdasarkan hasil kerja yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier; 21. Membuat konsep yang berkaitan dengan seksi tata pemerintahan

berdasarkan data dan peraturan perundang­undangan;

22. Memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   pemerintahan umum,   pemerintahan   nagari   dalam   wilayah   kecamatan   untuk mengetahui permasalahannya;

23. Membuat   laporan   pelaksanaan   seksi   tata   pemerintahan   untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

24. Mengatur   arsip   hasil   olahan   data   sesuai   dengan   ketentuan penyimpanan arsip data untuk memudahkan penemuan kembali apabila diperlukan;

25. Menyajikan   data   yang   diolah   kepada   atasan   atau   unit   yang memerlukan   sesuai   dengan   keperluannya   dan   ketentuan   yang berlaku;

26. Memantau   dan   mendata   perkembangan   partai­partai   politik   di kecamatan;

27. Menyusun langkah kegiatan pelayanan umum berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;

28. Membagi   tugas   atau   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan   kegiatan   pelayanan   umum   dengan   cara   memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;


(12)

29. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   dalam   kegiatan   pelayanan umum agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk;

30. Memeriksa  dan  menilai hasil kerja  bawahan  dilingkungan  seksi tata   pemerintahan   dengan   cara   menilai   dan   mengoreksi   sesuai dengan   rencana   bidang   tugasnya   dan   ketentuan   yang   telah ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier;

31. Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   kegiatan   pelayanan umum   berdasarkan   data   dan   peraturan   perundang­undangan yang berlaku;

32. Memantau dan mengevaluasi perkembangan penduduk, monografi kecamatan,   pelayanan   dan   bantuan   sosial   masyarakat, pembinaan peranan  wanita, peringatan hari besar nasional dan kegiatan   kemasyarakatan   lainnya   untuk   mengetahui permasalahan;

33. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

34. Menyiapkan data kependudukan tingkat kecamatan;

35. Mempersiapkan,   mengatur   dan   membuat   notulen   pada   setiap rapat ( koordinasi dengan leading sektor yang bersangkutan ); 36. Membuat   rencana   kegiatan   bulanan   dan   tahunan   seksi   tata

pemerintahan; dan

37. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   atasan   sesuai   dengan bidang tugasnya.       

c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, mempunyai tugas pokok  : 1. Menyusun   langkah   dan   rencana   kegiatan   seksi   pemberdayaan

masyarakat   dan   nagari   berdasarkan   data   dan   program   kerja untuk pelaksanan tugas;

2. Membagi   tugas   atau   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan   kegiatan   dengan   memberi   arahan   sesuai   dengan bidang dan permasalahannya;


(13)

3. Memberi   petunjuk   kepada   bawahannya   dilingkungan   seksi pemberdayaan   masyarakat   dan   nagari   sesuai   dengan   petunjuk dan ketentuan yang berlaku;

4. Memeriksa  dan  menilai hasil kerja  bawahan  dilingkungan  seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari;

5. Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   seksi   pemberdayaan masyarakat   dan   nagari   berdasarkan   data   dan   peraturan perundang­undangan yang berlaku;

6. Menyelia,   memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   kegiatan pemberdayaan masyarakat dan nagari dalam wilayah kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;

7. Melaksanakan   bimbingan   teknis   dan   musyawarah   perencanaan pembangunan nagari dan musyawarah pembangunan lainnya; 8. Menyusun   dan   merencanakan   tata   ruang   kecamatan   dan

memberikan   bimbingan   teknis   dalam   menyusun   tata   ruang nagari;

9. Membantu   merencanakan   dan   mensukseskan   setiap   program pembangunan yang masuk ke kecamatan;

10. Menginventarisir   proyek   pembangunan   yang   ada   di   kecamatan setiap tahun;

11. Melakukan   pembinaan   terhadap   lembaga   ekonomi   kerakyatan yang ada di kecamatan;

12. Membuat   laporan   pelaksanaan   seksi   pemberdayaan   masyarakat dan   nagri   untuk   bahan   pertanggungjawaban   dan   penilaian atasan;

13. Membuat   rencana   strategis   kecamatan   jangka   satu   tahun   dan lima tahun;

14. Melakukan pembinaan dan motivasi terhadap usaha / kelompok ekonomi rakyat;

15. Melakukan Pemberdayaan organisasi perempuan;

16. Menyusun   langkah   kegiatan   kesejahteraan   sosial   berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;


(14)

17. Membagi   tugas   dan   kegiatan   kepada   bawahan   dalam   rangka pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial dengan cara memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

18. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam kegiatan kesejahteraan sosial   agar   pelaksanaan   kegiatan   sesuai   dengan   petunjuk   dan ketentuan yang berlaku;

19. Memeriksa  dan  menilai hasil kerja  bawahan  dilingkungan  seksi pemberdayaan  masyarakat dan nagari dengan cara menilai dan mengoreksi   sesuai   dengan   bidang   tugasnya   berdasarkan   hasil kerja yang dicapai sebagai bahan peningkatan kaier;

20. Membuat konsep yang berkaitan dengan kegiatan kesejahteraan sosial berdasarkan data dan peraturan perundang­undangan yang berlaku;

21. Memantau   dam   mengevaluasi   perkembangan   dan   pelayanan bantuan sosial pembinaan kepemudaan dan olah raga, pembinaan sektor   pendidikan,   kebudayaan,   kesenian   dan   kegiatan kesejahteraan sosial lainnya untuk mengetahui permasalahannya; 22. Membuat   laporan   pelaksanaan   kegiatan   seksi   pemberdayaan masyarakat   dan   nagari   untuk   bahan   pertanggungjawaban   dan penilaian atasan;

23. Melakukan   pembinaan   dan   pembenahan   kepada   lembaga   yang ada dan memotivasi masyarakat untuk membentuk lembaga yang dibutuhkan;

24. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait pada setiap kegiatan sosial kemasyarakatan; dan

25. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   oleh   atasan   sesuai dengan bidang tugasnya.   

d. Seksi Ketentraman & ketertiban umum, mempunyai tugas pokok :

1. Melakukan   pembinaan   ketentraman   dan   ketertiban   wilayah kecamatan yang berkoordinasi dengan jajaran polsek dan koramil; 2. Mempelajari pedoman dan petunjuk pengumpul dan pengolahan


(15)

pengumpulan   dan   pengolahan   data   dibidang   ketentraman   dan ketertiban;

3. Mengumpulkan data bidang ketentraman dan ketertiban melalui kunjungan langsung ke lapangan serta mencatatnya untuk diolah lebih lanjut;

4. Mengolah  data bidang ketentraman dan  ketertiban  dengan  cara memeriksa   dan   mempelajari   agar   mendapatkan   data   dan informasi yang tepat dalam rangka memberikan masukan kepada atasan sesuai dengan petunjuk dan kebutuhan;

5. Mengatur   arsip   hasil   olahan   data   sesuai   dengan   ketentuan penyimpanan arsip data untuk memudahkan penemuan kembali apabila diperlukan;

6. Menyajikan data yang telah diolah kepada atasan atau unit yang memerlukan   sesuai   dengan   keperluannya   dan   ketentuan   yang berlaku;

7. Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab dalam setiap acara lapangan dan pengerahan massa;

8. Melakukan   koordinasi   dengan   instansi   terkait   pada   setiap kegiatan keramaian;dan

9. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   atasan   sesuai   dengan bidang tugasnya.

C. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH 1. Geografis

Kecamatan   Tanjuang   Baru   dengan   pusat   pemerintahan   di   Tanjuang Alam adalah  salah satu dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten  Tanah Datar dan salah satu dari tiga kecamatan yang baru dibentuk di Kabupaten Tanah Datar. Kecamatan Tanjuang Baru terletak di paling utara Kabupaten Tanah   Datar   yang   berbatasan   langsung   dengan   Kabupaten   Agam   dan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan ketinggian dari permukaan laut 800 –


(16)

1.000 meter dpl, dan luas Wilayah ±44,31 Km2 , dengan batas Wilayah sebagai

berikut :

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kab. Agam dan Kab. 50 Kota.

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Salimpaung

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota

 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Kabupaten Agam Wilayah   Kecamatan   Tanjuang   Baru   terletak   di   kaki   gunung   merapi, dengan   kondisi   wilayah   pada   umumnya   merupakan   derah   perbukitan   dan bergelombang , hampir terdapat pada semua Nagari . Suhu antara 21 C – 27 C serta curah hujan antara 450 mm pertahun, kelembaban udara 60 % ­ 80 % dan keadaan topografi bergelombang dengan kemiringan lahan 10 % ­ 30 % sehingga tanahnya cukup subur dan iklimnya yang mendukung untuk daerah pertanian, oleh karena itu Kecamatan Tanjuang Baru  sangat terkenal dengan hasil pertanian.

2. Demografis  

  Jumlah   Penduduk   Kecamatan     Tanjuang   Baru   akhir   tahun   2011 tercatat ±13.317 jiwa yang terdiri dari ±6.554 jiwa laki­Laki dan ±6.763 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga ±3.940 KK. Dilihat perbandingan antara luas dan jumlah penduduk maka rata­rata kepadatan penduduk lebih kurang 301 Jiwa/ km²

Pada   umumnya   mata   pencarian   masyarakat   adalah   bertani,   dengan kondisi   tanah   yang   subur   serta   didukung   iklim   yang   sejuk,   sangat   cocok untuk pengembangan ekonomi pertanian, perkebunan dan peternakan. Hal ini terlihat dari persentase jumlahnya yang mencapai 88 %,  sedangkan 7 % kegiatan perdagangan dan selebihnya untuk kegiatan lainnya ( Jasa,Pegawai Negeri ,dan lain­lain )

3. Wilayah Administrasi Pemerintahan

Kecamatan   Tanjuang   Baru   merupakan   salah   satu   dari   3   (tiga) kecamatan   yang   baru   dibentuk   pada   tahun   2003   berdasarkan   Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Pembentukan


(17)

Tiga Kecamatan Baru yang Definitif. Kecamatan Tanjuang Baru terdiri atas 2 Nagari dengan  17 Jorong. Yaitu 12 Jorong di wilayah Nagari Tanjuang Alam dan 5 Jorong di Nagari Barulak.

4. ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KECAMATAN TANJUANG BARU Arah   kebijakan   pengembangan   Kecamatan   Tanjuang   Baru     secara umum mengacu pada Pembangunan Wilayah Kabupaten Tanah Datar dengan menitik   beratkan   pada   kajian   peran   Kecamatan   Tanjuang   Baru     dalam mendukung pembangunan Kabupaten Tanah Datar.

Melihat letak ibukota Kecamatan Tanjuang Baru  (Tanjuang Alam) yang relatif jauh dari Ibukota Kabupaten ( Batusangkar ) yakninya di perbatasan antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga jarak ke Kota Bukittinggi  dan Kota Payakumbuh lebih dekat, maka rencana tata ruang pembangunan wilayah Kecamatan Tanjuang Baru     dititik   beratkan   pada   pengembangan   sebagai   pendukung   pelayanan untuk perkembangan Kota Batusangkar.

Sehubungan   dengan   hal   diatas,   Kecamatan   Tanjuang   Baru     lebih berorientasi ke Kota Batusangkar sebagai pusat pelayanan utamanya, dimana wilayah Tanjuang Alam  sebagai Ibu Kota Kecamatan sebagai pusat pelayanan penunjang.

Tujuan   Pusat   Pelayanan   yang   diperankan   Kecamatan   Tanjuang   Baru sebagai berikut :

 Terletak   pada   jalur   utama   antara   Bukittinggi   –   Payakumbuh     ke Batusangkar 

 Terletak pada pintu masuk jalur untuk mengakses ke Provinsi Riau

(jalur lalu lintas ekonomi regional utama).

 Dilalui jalur jalan pariwisata dimana terdapat potensi pariwisata untuk dikembangkan

Indikasi pengembangan sektor­sektor bagi Kecamatan Tanjuang Baru  antara lain :

a. Pertanian


(18)

- Perkebunan : Kulit manis, kopi dan cengkeh

- Perikanan : Kolam air tenang

- Peternakan  : Penggemukan dan pembibitan sapi

b. Industri

- Industri makanan : Makanan Ringan seperti tojin jagung. 

- Industri kerajinan : Anyaman, tas dan sangkar burung.

c. Pariwisata

- Panorama alam Puncak Alai dan agrowisata lainnya, serta didukung grup kesenian tradisional randai dan pencak silat.

5. POTENSI PENGEMBANGAN KECAMATAN TANJUANG BARU

Potensi   dasar   yang   dapat   dimanfaatkan   sebagai   pendukung pengembangan Kecamatan Tanjuang Baru  yang dititik beratkan pada sektor prioritas berupa :

a. Pertanian

Pertanian   adalah   sektor   usaha   yang   utama   dan   paling   dominan   bagi penduduk   wilayah   Kecamatan   Tanjuang   Baru,   84   %   dari   luas   wilayah Kecamatan Tanjuang Baru   merupakan areal Perkebunan / persawahan yang   pada   umumnya   ditanami   Agrobisnis   Sayuran   dan   padi   diselingi dengan tanaman palawija. Hal ini cukup ditunjang oleh iklim yang sejuk dan   curah   hujan   yang   cukup   tinggi.   Untuk   daerah   yang   bertopografi berbukit­bukit   sehingga   sulit   dibuat   irigasi   walaupun   sederhana   pada umumnya   penduduk   mengusahakan   lahan   dengan   berkebun   berupa     : Kopi,   kulit   manis   dan   Tomat.   Tomat   dan   Cabe   merupakan   komoditi ungulan  Kecamatan    Tanjuang  Baru yang  menembus  pasaran  Nasional dan Internasional . 

b. Industri

Sektor industri yang berpotensi dan sudah cukup terkenal yaitu industri rumah   tangga   berupa   sangkar   burung,   tas   dan   makanan   kecil   Tojin Jagung sudah dikenal sampai ke daerah di luar Sumatera Barat.


(19)

Kecamatan   Tanjuang   Baru     cukup   terkenal   sebagai   salah   satu   tempat pariwisata dengan Objek Wisata Panorama Puncak Alai yang ber lokasi di Jorong   Koto   Laweh   Nagari   Tanjuang   Alam.   Panorama   tersebut   sangat memungkinkan   untuk   dikembangkan   karena   keindahan   alamnya   yang berlokasi di ketinggian sehingga dapat melihat kota­kota sekitarnya. 

d. Sumber Daya Alam

Daerah Perbukitan di Nagari Barulak mengandung bahan tambang yang belum terolah seperti Batu Kapur, Batu Dolomith, Batu Marmar.

Dengan   adanya   potensi   yang   disebut   diatas,   maka   didapat   beberapa indikasi untuk pengembangan potensi Kecamatan Tanjuang Baru , yaitu: 

- Peningkatan aksesbilitas, terutama untuk menunjang sektor pertanian

- Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia

- Pengembangan agro industri dan agro wisata

- Pengembangan Sumber Daya Alam

D . SISTEMATIKA PENULISAN

Pada   dasarnya   Laporan   Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   Pemerintah adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pemerintahan Daerah selama   tahun   2013.   Capaian   kinerja   (performance   result)   2013   tersebut diperbandingkan   dengan   rencana   kinerja   (performance   plan)   2013   sebagai tolok   ukur   keberhasilan   organisasi.   Analisis   atas   capaian   kinerja   terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Dengan   pola   pikir   seperti   itu,   sistematika   penyajian   Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Kecamatan Tanjuang Baru  tahun 2013 secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas dari latar belakang, kewenangan,   struktur   organisasi   da   tata   kerja,   dan   sistematika   penulisan LAKIP tahun 2013.

Bab   II   Perencanaan   dan   Perjanjian   Kerja,   menjelaskan   dan menguraikan   substansi   dari   Renstra   yang   telah   ditetapkan.   Bab   ini   berisi uraian tentang pernyataan visi dan misi, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan serta rencana kinerja dan perjanjian kerja tahun 2013.


(20)

Bab III Akuntabilitas Kinerja , menjelaskan analisis pencapaian kinerja mikro   Kecamatan   Tanjuang   Baru     yang   dikaitkan   dengan pertanggungjawaban   publik   terhadap   pencapaian   sasaran   strategis   tahun 2013.

Bab   IV   Penutup,   memuat   kesimpulan   menyeluruh   dari   Laporan Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   tahun   2013,   dan   menguraikan   beberapa rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

Dengan demikian sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dapat diilustrasikan dalam bagan berikut ini :

I

     

   

         

             

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar   Tahun   2013   memperhatikan   dan

RENCANA

STRATEGIS

RENCANA

STRATEGIS

RENCANA

KINERJA

2013

RENCANA

KINERJA

2013

CAPAIAN

KINERJA

2013

CAPAIAN

KINERJA

2013

BAB I&II

ANALISIS

CAPAIAN

KINERJA 2013

ANALISIS

CAPAIAN

KINERJA 2013

BAB III

PENUTUP


(21)

mempedomani   dokumen   perencanaan   dan   perjanjian   kinerja   yang   telah ditetapkan sebagai berikut :

A. VISI DAN MISI

Dalam   menghadapi   tuntutan   perubahan   paradigma   pemerintahan dewasa ini dibutuhkan integritas yang tinggi dari setiap pribadi sumber daya pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru.

Perubahan   pola   pemerintah   tersebut   merupakan   redisposisi   fungsi untuk meningkatkan kemampuan yang lebih profesional dalam memberikan pelayanan   kepada   masyarakat   dan   kemampuan   untuk   mengelola   sumber daya daerah  secara  efektif,  dan  efisien. Untuk menjawab segala tantangan dan   perubahan   paradigma   tersebut   diperlukan   suatu   cara   pandang   yang akan membawa pada pencapaian tujuan yang diinginkan.

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana dan bagaimana Kecamatan Tanjuang Baru harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif, suatu gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Kecamatan Tanjuang Baru dalam jangka panjang.

Mengacu pada konsepsi visi di atas dan mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten   Tanah   Datar,   maka   Kecamatan   Tanjuang   Baru   mempunyai keinganan untuk mendukung upaya pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Tanah   Datar     dengan   upaya­upaya   yang   akan   dituangkan   dalam   Rencana Strategis ini. Untuk itu Kecamatan Tanjuang Baru menetapkan visi sebagai berikut  :

TERWUJUDNYA

TERWUJUDNYA KECAMATAN  KECAMATAN YANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DANYANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DAN BERTATA PEMERINTAHAN YANG BAIK

BERTATA PEMERINTAHAN YANG BAIK

Makna dari kata – kata kunci dalam Visi Kecamatan Tanjuang Baru tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kecamatan, yang dimaksud adalah Kecamatan Tanjuang Baru yang meliputi masyarakat dan Pemerintah yang merupakan bagian yang tidak terlepas dari Kabupaten Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo. b. Berakhlak dan Berbudaya yang Baik, maksudnya adalah masyarakat


(22)

agama Islam dan Budaya Minangkabau dalam kehidupan sehari­ hari   sebagaimana   filosofi  Adat   Basandi   Syara’,   Syarak   Basandi Kitabullah.

c. Tata Kepemerintahan Yang Baik, maksudnya adalah terselenggaranya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang menganut azaz – azaz Tata Kepemerintahan yang baik ( Good Governance). Selanjutnya   dalam   menjalankan   tugas   dan   fungsi   pokoknya, Kecamatan   Tanjang   Baru   mengedepankan   profesionalisme   yang bertitik   tolak   pada   landasan   keimanan   dan   ketaqwaan   sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Misi   merupakan   pernyataan   apa   yang   harus   dicapai   dan   kegiatan   – kegiatan   spesifik   yang   harus   dilaksanakan.   Apabila   visi   dipandang   sebagai pemberi   inspirasi   sekaligus   motivasi,   maka   misi   dipandang   sebagai   acuan dalam pengambilan keputusan­keputusan menajemen. 

Misi merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.   Dengan   pernyataan   misi   tersebut   diharapkan   seluruh   pegawai   dan pihak   yang   berkepentingan   dapat   mengenal   fungsi,   dan   mengetahui   peran dan   program­programnya   serta   hasil   yang   akan   diperoleh   di   waktu­waktu yang akan datang.

Berdasarkan   visi   yang   telah   ditetapkan   maka  Kecamatan  Tanjuang

Baru  menetapkan  misi  sebagai   berikut   :

1.

1. Meningkatkan Pemahaman dan pMeningkatkan Pemahaman dan pengamalan agama, adat dan Budayaengamalan agama, adat dan Budaya dengan   pembinaan   lembaga   Kemasyarakatan   berdasarkan   dengan   pembinaan   lembaga   Kemasyarakatan   berdasarkan  AdatAdat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

2.

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, PembangunanMeningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan dengan penerapan azaz­ azaz Good Gavernance. dan Kemasyarakatan dengan penerapan azaz­ azaz Good Gavernance. B. Tujuan dan Sasaran Strategis


(23)

Untuk mencapai misi Kecamatan Tanjuang Baru, maka ditetapkan tujuan dan

sasaran strategis yang ingin dcapai dalam periode 2010-2015, seperti terliha pada

tabel dibawah ini :

Tujuan Sasaran 1. Terciptanya kehidupan  masyarakat madani yang  harmonis dan agamais  melalui pengamalan nilai­ nilai agama, adat dan  budaya dengan  mengoptimalkan peran  lebaga­lembaga agama, adat  dan budaya 1. Meningktanya pemahaman dan  pengamaalan ajaran agama 2. Meningkatnya pemahaman dan  pengamalan nilai­nilai adat dan budaya 3. Berkurangnya kenakalan remaja dan  perbuatan maksiat 2. Terwujudnya sumberdaya  manusia yang cerdas, sehat  & berkualitas melalui peran lembaga pendidikan formal  dan nonformal 4. Meningkatnya partisipasi pemuda  dalam pembangunan 3. Terciptanya tatanan  kehidupan masyarakat  aman dan damai 5. Meningkatnya kesadaran masyarakat  terhadap norma­norma dan peraturan  perundang­undangan yang berlaku 4. Terwujudnya tata kelola  pemerintahan yang baik,  bersih, transparan dan  akuntabel 6. Meningkatnya kualitas pelayanan  publik C. Sasaran dan Program Dalam upaya mencapai tujuan dan sasran yang telah ditetapkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menetapkan   program   untuk   menggambarkan   target   yang   akan   dicapai dalam waktu satu tahun, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

No Sasaran Strategis Program

1 Meningkatnya   Pemahaman   dan

Pengamalan Ajaran Agama PogramWawasan Kebangsaan  Pengembangan 2 Meningkatnya Pemahaman dan 

Pengamalan Nilai­Nilai Adat dan  Budaya

Program   Kemitraan Pengembangan   Wawasan Kebangsaan

3 Berkurangnya   Kenakalan   Remaa

dan Perbuatan Maksiat ProgramKantrantibmas  Pemeliharaan  dan Pencegahan   Tindak Kriminal

4 Meningkatnya   Partisipasi   Pemuda


(24)

5 Meningkatnya   kesadaran masyarakat   terhadap   norma­norma dan peraturan perundang­undangan yang berlaku

Program   Peningkatan

keamanan   dan

kenyamanan lingkungan 6 Meningkatnya   kualitas   pelayanan

publik ProgramAdministrsi Kependudukan  penataan Program   Pelayanan administrasi perkantoran D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Sebagaiana telah diatur dalam pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Mentri Pemberdayaan   Aparatur   Negara   Nomor   PER/09/M.PAN/5/2007   tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah,   maka   Pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar   menetapkan Keputusan Bupati tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten   Tanah   Datar.   Adapun   indikator  kinerja   utama   telah   ditetapkan dengan   keputusan     Bupati   Tanah   Datar   Nomor   :   100/40/Bappeda   &   PM Tahun 2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 – 2015.

Keputusan Bupati ini sekaligus diarahkan guna memberikan pedoman bagi perumusan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing­masing Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja,   menyusun   laporan   akuntabilitas   kinerja   dan   melakukan   evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen rencana strategis tahun 2010­ 2015

Keterkaitan sasaran strategis dengan masing­masing Indikator Kinerja Utama berikut sumber yang digunakan tergambar dalam tabel dibawah ini :

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KANTOR CAMAT TANJUANG BARU TAHUN 2010­2015 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 

UTAMA (IKU) FORMULASI PENGUKURAN

1 Meningktanya pemahaman  dan pengamaalan ajaran  agama

1. Persentase Masjid yang  dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan

Target   Masjid   yg Dikunjungi   dibagi Realisasi Masjid yg Dikunjungi  x   100 %


(25)

2 Meningkatnya pemahaman  dan pengamalan nilai­nilai  adat dan budaya 1. Jumlah cabang yang  diikuti kecamatan  dalam kegiatan festival  seni dan budaya Jumlah Target  Cabang yang  diikuti dibagi  Realisasi Cabang  Yang diikuti  x  100 % 3 Berkurangnya kenakalan  remaja dan perbuatan  maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP 

dan SLTA yang dibina Jumlah target sekolah yang  dibina dibagi  jumlah realisasi  Sekolah yang  dibina di Kec.  Tj.Baru x 100 % 4 Meningkatnya partisipasi  pemuda dalam  pembangunan 1. Jumlah kelomok 

pemuda yang dibina Jumlah target kelomok pemuda  yang dibina  dibagi Jumlah  realisasi  Kelompok  Pemuda yang  dibina  x 100 % 5 Meningkatnya kesadaran  masyarakat terhadap norma­ norma dan peraturan  perundang­undangan yang  berlaku 1. Jumlah nagari binaan 

sadar hukum Jumlah target Nagari Yang  dibina dibagi  relisasi nagari  yang dibina x  100%

6 Meningkatnya kualitas 

pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakat yang telah  merekam data e­KTP 2. Persentase surat  permohonan yang  dilayani tepat waktu Jumlah target  masyarakat yg  Telah Merekam e­ KTP dibagi  Realisasi Wajib E­ KTP yang  melakukan  perekaman x  100% Jumlah  target  permohonan yang dilayani tepat  waktu dibagi  realisasi jumlah  permohonan yang dilayani tepat  waktu x 100% E. PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2013


(26)

Prioritas   Pembangunan   Kecamatan   Tanjuang   Baru   Tahun   2013 dirumuskan   dengan   mempertimbangkan   sumber   daya   yang   dimiliki, memperhatikan   permasalahan   yang  dihadapi, peluang dan  tantangan  yang akan dihadapi daerah serta  hal­hal sebagai berikut : 

a.   Memiliki   dampak   yang   besar   terhadap   pencapaian   sasaan­sasaran pembangunan sesuai dengan tema pembangunan 2013

b. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan

c.   Merupakan   tugas   pemerintah   daerah   sebagai   pelaku   utama   dalam mendorong, memfasilitasi, mengkoordinasikan, memberi  insentif agar kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.

d.   Merupakan   kewajiban   pemerintah   menyediakan   kebutuhan   dasar, investasi pemerintah dan layanan publik.

e. Realistik untuk diaksanakan

Dengan   memperhatikan   hal­hal   tersebut   diatas   maka   prioritas Pembangunan Kecamatan Tanjuang baru tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai­nilai agama, adat dan

budaya

2. Peningkatan pemerataan dan kualitas  Kesehatan serta kesejahteraan sosial masyarakat

3. Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran 4. Peningkatan pembangunan ekonomi melalui pembangunan pertanian,

industry, perdagangan dan lembaga keuangan 5. Peningkatan pembangunan pariwisata daerah

6. Peningkatan   kuantitas   dan   kualitas   sarana   dan   prasarana   wilayah penunjang ekonomi rakyat

7. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat 8. Pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintahan


(27)

F. RENCANA KINERJA TAHUN 2013

Penjabaran   dari   Rencana   Pembangunan   Jangka   Menengah   Daerah (RPJMD)   Kabupaten   Tanah   Datar   Tahun   2010­2015,   maka   disusun   suatu Rencana Kerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana kerja merupakan penjabaran   dari   target   kinerja   yang   dicapai   dalam   satu   tahun.   Target   ini menunjukkan   nilai   kuantitatif   yang   melekat   pada   setiap   indikator   kinerja, baik yang ada pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat program dan kegiatan, ini merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Rencana   Kinerja   tahun   2013   merupakan   komitmen   seluruh   unsur pemerintah dalam mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi   pemerintah   daerah,   maka   dari   seluruh   proses   perencanaan   dan pengendalian   aktivitas   operasional   pemerintah   kecamatan   Tanjuang   Baru hendaknya   dapat   dirujuk   kepada   Rencana   Kinerja   Tahun   2013,   sebagai lanjutan dari Rencana Kinerja tahun 2013 Kecamatan Tanjuang Baru telah membuat Penetapan Kinerja Tahu 2013 (TAPKIN 2013) antara Bupati Tanah Datar dan Camat Tanjuang Baru.

Penetapan   kinerja   pada   dasarnya   merupakan   komitmen   yang mempresentasikan   tekad dan   janji  untuk  mencapai kinerja  yang  jelas  dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempetimbangkan sumber daya yang dikelola.

Penetapan   kinerja   bertujuan   antara   lain   untuk   meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata dari komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi , menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Penetapan kinerja merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013

Sasaran   strategis,   indikator   kinerja   dan   target   yang   ditetapkan Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru diuraikan pada tabel Rencana Kinerja Tahun 2013 sebagai berikut :


(28)

No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Utama(IKU) Target  1 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran  agama 1. Persentase  Masjid/Mushalla yang  dikunjungi dalam rangka  pembinaan keagamaan 100 % 2 Meningkatnya pemahaman  dan pengamalan nilai­nilai  adat dan buaya 1. Jumlah cabang yang diikuti  kecamatan dalam kegiatan  festival seni dan budaya 7 Cabang 3 Berkurangnya kenakalan  remaja dan perbuatan  maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP dan  SLTA yang dibina 5 Sekolah 4 Meningkatnya partisipasi  pemuda dalam  pembangunan 1. Jumlah kelompok pemuda  yang dibina 10 Kelompok 5 Meningkatnya kesadaran  masyarakat terhadap norma­ norma dan peraturan  perundang­undangan yang  berlaku  1.Jumlah nagari binaan sadar  hukum  1 Nagari 6 Meningkatnya kualitas 

pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakatyang telah merekam data e­ KTP 2. Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu 80 % 100 % G. PENETAPAN KINERJA  (TAPKIN) 2013

Penetapan   Kinerja   (TAPKIN)   merupakan   komitmen   seluruh   unsur pemerintah dalam mencapai kinerja dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi pemerintah daerah dan merupakan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang  jelas dan terukur dalam rentang waktu   satu   tahun   sesuai   dengan   perencanaan   dan   pengendalian   aktivitas operasional dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Dengan Penetapan kinerja ini secara bersama­sama baik pihak pemberi amanat dan pihak yang menerima amanat dapat memiliki dasar yang sama didalam melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja penerima amanat pada akhir   tahun   pelaksanaan   kegiatan.   Objektivitas   penilaian   aas   pencapaian kinerja   Kecamatan   Tanjuang   Baru   dapat   dipertahankan   oleh   semua   pihak terkait   sehingga   tujuan   perbaikan   kinerja   secara   berkesinambungan   dapat dicapai secara optimal


(29)

Sasaran   stratejik   indikator   kinerja   dan   jumlah   anggaran   untuk mencapai  target  yang ditetapkan  diuraikan dalam Tabel Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2013 sebagai berikut :

N

o Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target Program /Kegiatan

Anggaran 1 Meningkatnya  pemahaman dan  pengamalan ajaran  agama 1. Persentase  Masjid/Mushalla  yang dikunjungi  dalam rangka  pembinaan  keagamaan 100 % ­ Pogram  Pengembangan Wawasan  Kebangsaan /  ­Kegiatan  Peningkatan  Toleransi &  Kerukunan  dalam  Kehidupan  Beragama 10.000.000,­ 10.000.000,­ 2 Meningkatnya  pemahaman dan  pengamalan nilai­nilai adat dan buaya 1. Jumlah cabang  yang diikuti  kecamatan dalam  kegiatan festival seni  dan budaya  7 Cabang ­Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / ­Pentas   Seni dan   Budaya, Festival, Lomba   Cipta dalam   Upaya Peningkatan wawasan Kebangsaan 5.000.000,­ 5.000.000,­ 3 Berkurangnya  kenakalan remaja dan perbuatan maksiat 1. Jumlah sekolah  SLTP dan SLTA yang  dibina 5 Sekolah ­Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan   / ­Pengendalian Keamanan Lingkungan 5.000.000,­ 5.000.000,­ 4 Meningkatnya  partisipasi pemuda  dalam pembangunan 1. Jumlah kelompok  pemuda yang  dibina 10

kelompok ­Program Peningkatan  Peran Serta  Kepemudaan / ­Pembinaan  Organisasi  kepemudaan 4.000.000,­ 4.000.000,­ 5 Meningkatnya  kesadaran  masyarakat terhadap  norma­norma dan  peraturan perundang­ undangan yang  berlaku  1.Jumlah nagari  binaan sadar  hukum  1 Nagari ­Program  Pemeliharaan  Kantrantibmas dan  Pencegahan  TindakKrimina l / ­ Monitoring,  8.000.000,­ 8.000.000,­


(30)

Evauasi dan  Pelaporan 6 Meningkatnya  kualitas pelayanan  publik 1. Persentase jumlah  masyarakat yang  telah merekam  data e­KTP 2. Persentase surat  permohonan yang  dilayani tepat  waktu 80 % 100 % ­Program  Penataan  Administrasi  Perkantoran /  ­Pengemba­ ngan Database Kependuduka n  Program  Pelayanan  Administrasi  Perkantoran /  ­Penyediaan  Jasa Surat  Menyurat,  ­Penyediaan  Jasa  Komunikasi  Sumber Daya  Air dan Listrik, ­Penyediaan  ATK,  ­Penyediaan  Cetak dan  Penggandaan,  ­Penyediaan  Jasa Tenaga  Pendukung  Administrasi / Tekhnis  Perkantoran 4.500.000,­ 4.500.000,­ 53.504.000,­ 1.000.000,­ 12.500.000,­ 7.504.000,­ 4.500.000,­ 28.000.000,­


(31)

BAB III

AKUNTABILITAS  KINERJA

Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat peaksanaan suatu kegiatan /   program   /   kebijakan   dalam   mewujudkan   sasaran,   tujuan,dan   visi organisasi yangtertuang dalam perumusan strategis (strategic planning) suatu organisai.   Secara   umum   dapat   dikatakan   bahwa   kinerja   merupakan   sutu prestasi yang dapat dicapai oleh pemerintah daerah dalam periode tertentu. Untuk   mengetahui   keberhasilan   atau   kegagalan   suatu   oarganisasi,   maka seluruh aktvitas organisasi tersebt dapat diukur, dan pengukurannya tidak smata   mata   hanya   kepada   masukan   (input),   keluaran   (output)   dan   hasil (outcome) tetapi lebih ditekanka kepada tercapainya sasran dan tujuan secara efektif dan efisien serta hasil program dapat dimanfaatkan.

Untuk mengukur kinerja teutama keberhasilan pencapaian masing­ masing indikator kinerja hasil (outcome) pada sasaran digunakan pengukuran melalui skala pengukuran ordinal, dengan kriteria pengukuran sebagai 

berikut :

INTERVAL NILAI KRITERIA PENILAIAN

Diatas 100 Sangat memuaskan

85­100 Sangat Baik

70­85 Baik

55­70 Sedang

0­55 Kurang Baik

Akuntabilitas   kinerja   Pemerintah   Kecamatan   Tanjuang   Baru   tahun 2013   diukur   dari   tingkat   keberhasilan   pencapaian   tujuan   dan   sasaran strategis dari tahun 2010­2015 serta difokuskan dari Indikator Kinerja Utama (IKU)   Kecamatan   Tanjuang   Baru   Tahun   2010­2015,   maka   ditetapkan   4 Tujuan dan 6 sasaran strategis Kecamatan Tanjuang Baru.

Tujuan Strategis Kecamatan Tanjuang Baru sebagai berikut :

1.   Terciptanya   kehidupan   masyarakat   madani   yang   harmonis   dan agamais   melalui   pengamalan   nilai­nilai   agama,   adat   dan   budaya dengan   mengoptimalkan   peran   lebaga­lembaga   agama,   adat   dan budaya


(32)

2.  Terwujudnya sumberdaya manusia yang cerdas, sehat dan berkualitas melalui peran lembaga pendidikan formal dan nonformal

3.  Terciptanya tatanan kehidupan masyarakat aman dan damai

4. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel

Tujuan­tujuan srategis tersebut dijabarkan menjadi 6 sasaran strategis sebagai berikut :

1. Meningkatnya pemahaman dan pengamaalan ajaran agama

2. Meningkatnya peahaman dan pengamalan nilai­nilai adat dan budaya 3. Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat

4. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

5. Meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   norma­norma   dan peraturan perundang­undangan yang berlaku

6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

Sesuai   tujuan   dan   sasaran   strategis   yang   telah   dijabarkan   diatas, maka dilakukan evaluasi dan analisis untuk mengetahui capaian kinerja tiap tujuan dan sasaran yang dicapai tahun 2013. Dari 6 sasaran stategis yang telah ditetapkan dan Indikator Kinerja Utama, pada tahun 2013 ini seluruh sasaran dapat dicapai dengan baik. Tingkat capaian sasaran strategis beserta indikator   kinerjanya   disajikan   dalam   bentuk  evaluasi   dan   analisis  capaian kinerja serta akuntabilitas keuangan berikut ini.

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013

1. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2013  per­Sasaran

a. Sasaran 1 : Meningkatnya Pemahaman dan Pengamalan  Ajaran        Agama

Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sasaran  yang dapat dilihat pada tabel berikut :


(33)

Tabel 3.A.1.a Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 1 Tahun 2013

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

(2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Persentase  Mesjid yang  dikunjungi  dalam  rangka  pembinaan  kegamaan

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Rata­

Rata 100 % 100 %

Capaian Kinerja sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Persentase   jumlah   masjid   /   mushalla   yang   dikunjungi   dalam   rangka pembinaan   keagamaan.   Target   masjid   yang   dikunjungi   Tim   Safari Ramadhan   Kec.   Tanjuang   Baru   adalah   6   (enam)   masjid   dan   dapat direalisasikan 100% 

Adapun ke­6 masjid tersebut adalah :

No Nama Masjid Lokasi

1. Masjid Al Yaqin  Jorong Tarok

2. Masjid Darul Fallah Jorong Lompatan

3. Masjid Al Ikhsan Jorong Ampaleh

4. Masjid Istiqomah Jorong Gunung

5. Masjid Raya Jorong Gantiang Bawah

6. Masjid Nurul Huda  Jorong  Kapuak   Koto

Panjang

Dari seluruh  Jumlah  Masjid yang ada di Kecamatan  Tanjuang Baru yaitu sebanyak 20 (dua puluh) masjid  yang merupakan target masjid  yang akan dibina dalam periode Renstra 2010­2015, maka sejak tahun 2011 s/d 2013   telah   berhasil   dilakukan   pembinaan   sebanyak   18  (delapan   belas) masjid.   Sisanya   sebanyak  2  (dua)   masjid   akan   dilakukan   pada   periode Rencana Kerja Tahun berikutnya dan diharapkan akan tuntas terbina pada tahun 2014. 

Persentase   Mesjid/Mushalla   yang   dikunjungi   dalam   rangka pembinaan   keagamaan   ditargetkan   100%   dan   dapat   terealisasi   sesuai dengan   rencana   100%,   indikator   ini   didukung   dengan   kegiatan   berupa


(34)

dibentuknya Tim Safari Ramadan baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kabupaten.

Bila dibandingkan dengan Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2010) dan tahun   2012   realisasi   kegiatan   juga   sebesar   100%.   Pencapaian   tersebut merupakan   keberhasilan   Kecamatan   Tanjuang   Baru   dalam   melakukan pembinaan terhadap masjid yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru.

Faktor­faktor   yang   mendukung   keberhasilan   dalam   mencapai sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :

1.   Adanya   komitment   yang   kuat   dari   pimpinan   SKPD   terhadap pelaksanaan kegiatan.

2.  Adanya dukungan dana melalui APBD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013.

3.   Adanya   sambutan   yang   baik   dari   masyarakat   Kecamatan   Tanjuang terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan.

Sasaran 2 : Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai­nilai adat         dan budaya 

Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.A.1.b Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 2 Tahun 2013

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

(2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah 

Cabang yang diikuti  kecamatan  dalam  kegiatan  festival seni  dan budaya

3 Cabang

5 Cabang

7 Cabang

5 Cabang

6 cabang

100 % 85,71 %

Rata 100 %  85,71 %

Sasaran   strategis   tersebut   diukur   dengan   indikator   kinerja   sasaran yaitu jumlah cabang  yang diikuti kecamatan dalam festival seni dan budaya.


(35)

Dinas Pariwisata & Budaya Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Kabupaten Tanah Datar selaku lokomotif penggerak setiap tahunnya menggelar  event­ event perlombaan festival seni dan budaya seperti :

 1. Randai

 2. Saluang & Dendang  3. Salawat Dulang  4. Tari Kreasi

 5. Pemilihan Uda & Uni

 6. Gelanggang Silih Berganti (Silat)  7. Pidato Adat

 8.Talempong Pacik  9. Rebana

10. dsb

Untuk Tahun 2013   festival seni dan budaya untuk Talempong Pacik dan Rebana tidak diperlmbakan, sehingga terdapat 7 (tujuh) cabang lomba yang digagas oleh Dinas Budparpora kab. Tanah Datar.

Kecamatan   tanjuang   Baru   pa  tahun   2013  telah   menetapkan   kinerja (TAPKIN) dimana salah satu indikator kinerjanya adalah jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival seni dan budaya. Dalam TAPKIN tersebut Kecamatan Tanjuang Baru   menetapkan target yang akan dicapai adalah 7 (tujuh) cabang lomba dengan asumsi bahwa Kecamatan Tanjuang Baru akan mengikuti cabang lomba sebagai berikut :

1. Randai

2. Saluang & Dendang 3. Salawat Dulang 4. Tari Kreasi

5. Gelanggang Silih Berganti (Silat) 6. Pidato Adat

7. Pemilihan Uda dan Uni

Dari   7   (tujuh)   target   diatas   Kecamatan   Tanjuang   Baru   hanya   bisa mengikui 6 (enam) Cabang Lomba sebagai berikut :


(36)

No Cabang Festival Seni Keterangan

1. Randai Group   Randai  Campago   Bukit

Siangin

2. Selawat Dulang Salawat   Dulang  Marapi   Saiyo Jorong Gunung

3. Saluang & Dendang Saluang Campago Bukit Siangin 4. Lomba   Pidato   Adat

Pasambahan

Diikuti   Oleh   Tokoh  Adat   Nagari Barulak

5. Silat Kelompok  Silat  Sikap  Diri  Jorong

Koto   Sibauak,   Kelompok   Silat Satria Muda Jorong Lomatan dan Kelompok   Silat   Jorong   Kapuak Koto Panjang

6. Pemilihan   Uda   dan   Uni Tanah Datar

Diikuti   oleh   Generasi   Muda Tanjuang Baru

Dari 7 (tujuh) target diatas, untuk    Tari Kreasi  Kecamatan Tanjuang baru   tidak   dapat   mengikuti   event   tersebut   yang   disebabkan   kurangnya perencanaan mengikuti event tersebut, sehingga untuk cabang ini diputuskan untuk tidak mengikuti.

Dibandingkan   dengan   tahun   2102,   Capaian   Kinerja   tahun   2013 mengalami penurunan yaitu dari 100 % menjadi  85,71  %. Namun, dari segi quantitas   lomba   yang   diikuti   sebenarnya   Kecamatan   Tanjuang   Baru mengalami  peningkatan  yaitu dari  5 cabang lomba menjadi  6 cabang loba yang   dapat   diikuti   pada   tahun   2012..   Penurunan   persentase   tidak   lebih disebabkan  karena naiknya target  realisasi yang  ditetapkan   dalam  TAPKIN 2012 dan TAPKIN 2013 yaitu dari target 5 (lima) menjadi 7 (tujuh) cabang festival seni.

Bila   dibandingkan   dengan   Kondisi   Awal   RPJMD   (2010)   indikator kinerja   sebagaimana   tersebut     diatas     mengalami   kenaikan.   Tahun   2010 jumlah   festival   seni   dan   budaya   yang   diikuti   Kecamatan   tanjuang   Baru sebanyak 3 (tiga) cabang lomba dan dapat direalisasikan 100 % dari target yang   ditetapkan   yaitu     cabang   Randai,   Saluang   &   Dendang   dan   Salawat Dulang.


(37)

c. SASARAN 3 : Berkurangnya kenakalan Remaja dan Perbuatan Maksiat Sasaran   tersebut  diukur  dengan  2  (dua)  Indikator  Kinerja  sasaran   yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.A.1.c Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2013

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

(2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah 

Sekolah  SLTP dan  SLTA yang  dibina

5 5 5 5 5 100 100

Rata 100 100

Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru saat ini ada sebanyak 5 (lima) sekolah yaitu :

1.SLTP 1 Tanjuang Baru 2.SLTP 2 Tanjuang Baru 3.MTsN Koto Nan Tuo 4.MAS Plus Barulak 5.SMK 1 Tanjuang Baru

Dari jumlah  sekolah  diatas,  tahun  2013  pembinaan  sekolah  melalui Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dan kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan, kegiatan ini ditargetkan dapat dibina sebanyak 5 (lima) sekolah dan dapat direlisasikan 100 %. 

Adapun   pembinaan   sekolah­sekolah   tersebut   sasaran   yang   ingin dicapai   adalah   berkurangnya   kenakalan   remaja   dan   perbuatan   maksiat terhadap   generasi   muda   yang   melakukan   pembelajaran   di   sekolah­sekolah baik SLTP maupun tingkat SLTA di Kecamatan Tanjuang Baru.

Dari sasaran yang ingin dicapai tersebut dimana indikator kinerjanya adalah  terbinanya sekolah­sekolah  baik SLTP maupun  SLTA di Kecamatan Tanjuang   Baru.   Realisasi   100%   diatas   merupakan   sebuah   keberhasilan Kecamatan Tanjuang Baru dalam membina generasi muda. Fakto­faktor yang


(38)

mendukung   keberhasilan   pencapaian   sasaran   strategis   tersebut   adalah sebagai berikut : 

1. Dibentuknya Tim Kecamatan Tanjuang Baru dengan Surat Keputusan (SK) Camat tanjuang Baru.   Salah satu tugasnya adalah melakukan pembinaan terhadap sekolah­sekolah yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru, bail tingkat SLTP maupun  SLTA. Tim  tersebut adalah  sebagai berikut :

Penanggung Jawab  : CAMAT TANJUANG BARU Wakil Penanggung Jawab : 1. Danramil Tanjuang Baru

  2. Kapolsek Tanjuang Baru

Ketua : Kasi Trantib Kantor Camat Tj. Baru

Wakil Ketua :  Pegawai Kanto Camat Tanjuang Baru

Anggota : 1. Anggota Polsek

  2. Anggota Koramil 

  3. Pegawai kantor Camat Tanjuang Baru 2. Adanya dukungan  dana dari  APBD Kabupaten  Tanah  Datar melalui

Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA)   Nomor   :   1.20.22.01.15.05.2 pada   Kegiatan   Pengendalian   Keamanan   Lingkungan   sebesar   Rp. 5.000.000,­   (lima   juta   rupiah).   Kegiatan   tersebut   mengakomodir Honorarium Panitia / Tim Pelaksana Kegiatan, Belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Belanja Makan Minum Rapat.

3.   Disusunnya  Time   Schedule  sosialisasi   selama   1   (satu)   tahun   untuk kegiatan pembinaan sekolah­sekolah sebagai berikut :

No Nama Sekolah Jadwal Sosialisasi

1 SLTP 1 Tanjuang Baru April 2013

2 SLTP 2 Tanjuang Baru Mei 2013

3 MTsN Koto Nan Tuo Agustus 2013

4 MAS Plus Barulak Agustus 2013

5 SMK 1 Tanjuang Baru September 2013

Sosialisasi   tersebut   dapat   dilaksanakan   sebagaimana   mestinya   dan mendapat apresiasi yang sangat baik dari Kepala Sekolah , Majelis Guru dan seluruh Siswa dan Siswi baik SLTP maupun tingkat SLTA.

Dibandingkan   dengan   kondisi   awal   RPJMD   (2010)   dan   Tahun   2012 jumlah   pembinaan   terhadap   SLTP   dan   SLTA   tidak   mengalami   perubahan


(39)

yaitu sebanyak 5 (lima) sekolah sebagaimana tersebut diatas. Artinya sejak kondisi   awal   RPJMD   sampai   dengan   tahun   2013   ini   telah   dilakukan pembinaan secara berkesinambungan terhadap sekolah­sekolah tersebut dan diyakini sasaran strategis yaitu penurunan kenakalan remaja dan perbuatan maksiat dapat dicapai.

d. Sasaran 4 : Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan

Sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.A.1.d Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 4 Tahun 2013

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

(2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah 

Kelompok  Pemuda  Yang Dibina

10 6 10 4 9 66,66 90

Rata­Rata 66,66 90

Target   kelompok   pemuda   yang   dibina   tahun   2013   yang   ditetapkan melalui Penetapan Kinerja (TAPKIN)  adalah sebanyak 10 (sepuluh) kelompok pemuda.   Dari   target   tersebut   dapat   direalisasikan   sebanyak   9   (sembilan) kelompok pemuda sebagai berikut : 

No Organisasi Pemuda Keterangan

1 Organisasi Silat Satria Muda Nagari Barulak

2 PB Barta Nagari Tanjuang Alam 3 Organisasi Silat Kt. Sibauk Nagari Tanjuang Alam 4 Klub Volly Cimpago Jorong Bayur Nagari Tanjuang Alam 5 Organisasi Silat Kp. Koto Panjang Nagari Barulak

6 Karang Taruna Tosiba Koto Sibauak Nagari Tanjuang Alam 7 Karang Taruna Bungo Tanjuang Gantiang

Bawah

Nagari Tanjuang Alam 8 Klub Bola Kaki Fortuna Jorong Gunung Nagari Tanjuang Alam 9 Klub Bola Kaki Yunecba Dalam Nagari Nagari Barulak


(40)

Dari 9 (sembilan) organisasi Pemuda yang dibina tersebut terdapat 2 (dua)   organisasi   pemuda   yang   baru   mendapat   pembinaan   yaitu   organisasi Silat   Jorong   Kapuak   Koto   Panjang   dan   organisasi   bulutangkis   PB   Barta, sedangkan   untuk     (delapan)   organisasi   pemuda   lainnya   sebelumnya   telah mendapatkan   pembinaan   dan   dilanjutkan   pada   tahun­tahun   berikutnya sebagaimana tabel dibawah ini :

No Organisasi Pemuda Periode Awal

RPJMD (2010) 2011 2012 2013

1 Organisasi   Silat

Satria Muda V ­ V V

2 Klub   Bola   Jorong

Sawah Parik V ­ V ­

3 Organisasi   Silat   Kt.

Sibauk V ­ V V

4 Klub   Volly   Cimpago

Jorong Bayur ­ ­ V V

5 Organisasi   Silat   Kp.

Koto Panjang ­ ­ ­ V

6 Karang Taruna Tosiba

Koto Sibauak V V ­ V

7 Karang Taruna Bungo Tanjuang   Gantiang

Bawah V V ­ V

8 Klub   Bola   Kaki Fortuna   Jorong

Gunung V V ­ V

9 Klub   Bola   Kaki Yunecba   Dalam

Nagari V V ­ V

10 Klub  Bola  Alberta  Tj.

Alam V V ­ ­

11 PAUD Kecamatan ­ V ­ ­

12 Karang   Taruna

Puncak Alai V V ­ ­

13 Karang Taruna Bungo Sitangkai   Tanjuang Alam

V V ­ ­

14 PB Barta ­ ­ V

Ket : V = Orgaisasi Pemuda yang Dibina

Dari   Tabel   diatas   dapat   dilihat   bahwasanya   mulai   dari   tahun   2011 sampai tahun 2013 Kecamatan Tanjuang Baru telah melakukan pembinaan terhadap 21 (dua puluh satu) kelompok pemuda. Pembinaan tersebut berupa pemberian   alat­alat   olah   raga,   penataan   kelembagaan   organisasi,   dan pembiaan­pembinaan yang bersifat non materil. 


(41)

Dibandingkan   dengan   kondisi   kinerja   awal   RPJMD   (2010)   dimana selama periode Renstra 2005­2010 kelompok pemuda yang dibina berjumlah 10   (sepuluh)   kelompok   pemuda.   Artinya   terdapat   peningkatan   pembinaan organisasi   pemuda   mulai   dari   awal   periode   RPJMD   (2010)   sampai   dengan tahun 2013. Adapun keberhasilan ini disebabkan oleh faktor­faktor sebagai berikut :

1. Adanya   dukungan   dana   dari   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar   yang dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA   SKPD) Nomor : 1.20.22.01.16.01.5.2 melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pada tahun   2013   dianggarkan   dana   sebesar   Rp.   4.000.000,­   (empat   juta rupiah) melalui belanja barang dan jasa seperti : belanja penggandaan, belanja makan minum rapat, belanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja barang yang akan diserahkan kepada keompok pemuda. 2. Adanya   keinginan   yang   kuat   dari   masing­masing   kelompok   pemuda

untuk dibina. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasnya kelomok­ kelomok pemuda ketika dilakukan pembinaan­pembinaan oleh pihak Kecamatan.

a.   Sasaran   5   :   Meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   norma­ norma peraturan perundang­undangan yang berlaku

Sasaran  tersebut diukur dengan  1 (satu) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.A.1.e Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 5 Tahun 2013


(42)

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

(2010)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Jumlah 

Nagai Binaan Sadar  Hukum

2 1 1 1 1 100 100

Rata­Rata 100 100

Kegiatan   nagari   binaan   sadar   hukum   adalah   bertujuan   supaya meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   norma­norma   peraturan perundang­undangan   yang   berlaku.   Setiap   tahun   nya   kegiatan   ini   tetap dilaksanakan   dimana   pembinaannya   berasal   dari   Tim   Kabupaten   Tanah Datar dengan leading sektornya adalah Bagian Hukum Setda Tanah Datar.  Dalam pelaksanaan pembinaan tentunya pihak kecamatan juga tidak terlepas memegang peranan penting dalam kesuksesan kegiatan tersebut. 

Untuk tahun 2013 nagari binaan sadar hukum di Kecamatan Tanjuang Baru   ditetapkan   Nagari   Barulak   dimana   tahun   sebelumnya   (2012)   nagari yang   ditunjuk   adalah   Nagari   Tanjuang   Alam.   Karena   Kecamatan   Tanjuang Baru  jumlah  nagarinya  hanya  dua, maka  pembinaan   nagari   sadar  hukum dlakukan secara bergiliran setiap tahunnya.

Pembinaan nagari Barulak sebagai nagari sadar hukum tahun 2013 telah   berhasil   dilaksanakan   dengan   realisasi   100%   dari   target   yang   ingin dicapai   sebagaiana   yang   ditetapkan   dalam   TAPKIN   2013.   Keberhasilan pelaksanaan   kegiatan   ini   dalam   rangka   pencapaian   salah   satu   sasaran strategis   Kecamatan   Tanjuang   Baru   disebabkan   oleh   faktor­faktor   sebagai berikut :

1. Dibentuknya Tim di Kecamatan Tanjuang Baru yang dilegalisas melalui Surat   Keputusan   (SK)   Camat   tanjuang   Baru,   dimana   salah   satu tugasnya adalah melakukan pembinaan terhadap nagari binaan sadar hukum. Adapun sususan Tim tersebut adalah sebagai berikut :

Ketua : CAMAT TANJUANG BARU

Wakil Ketua : 1. Danramil Tanjuang Baru   2. Kapolsek Tanjuang Baru


(43)

Sekretaris : Kasi Trantib

Anggota : Pegawai Ktr. Camat 

2. Adanya   dukungan   dana   dari   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar   yang dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA   SKPD) Nomor   :   1.20.22.01.16.05.5.2   melalui   Program   Pemelharaan Kantrantibmas   dan   Pencegahan   Tindak   Kriminal   dan   kegiatan Monitoring,   Evaluasi   dan   Pelaporan.   Pada   tahun   2013   dianggarkan dana   sebesar   Rp.   8.000.000,­   (delapan   juta   rupiah)   melalui   belanja Honorarium Tim. 

f. Sasaran 6 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang  dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.A.1.f Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran 6 Tahun 2013

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal RPJMD

(2010)

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1. Persentase  jumlah  masyarakat  yang telah  merekam  data E­KTP

0 % 79,95 % 80 % 40,63 % 158,16 50,81 197,7

2. Persentase  surat  permohonan  yang dilayani tepat waktu

90 % 80 % 100 % 90,41 % 89,91 113,01 89,91

Rata­Rata 81,91 143,80

1. Persentase Jumlah Masyaakat yang telah Merekam E­KTP

Dari Tabel diatas dapat  dijelaskan melalui tabel realisasi perekaman  data E­KTP mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 sebagai  berikut :


(44)

No Tahun

Wajib KTP Yang Belum Merekam E­

KTP

Target Realisasi

% Wajib

KTP Wajib KTP %

1 2011 8.802 80  7.042 7.684 109,12

2 2012    908 79,95    726    295   40,63

3 2013    613 80    490    775 158,16

Sejak diluncurkannya program E­KTP tahun 2011 dimana Kecamatan Tanjuang Baru juga ikut ambil bagian dalam rangka pensuksesan program nasional ini. Awal perekaman data E­KTP Kecamatan Tanjuang Baru memiliki Database Wajib KTP yang telah bisa dimbil perekamannya melalui perangkat e­KTP sejumlah 8.802 jiwa. Dari database tersebut target kinerja awal dalam adalah 80 % atau sebesar 7.042 jiwa dan dapat direalisasikan sampai akhir tahun sebesar 7.684 jiwa atau 109,12 %.

Tahun 2012   dari database 8.802 terdapat pengurangan wajib E­KTP disebabkan meninggal dunia dan nama ganda sebanyak 210 orang sehingga target   perekaman   E­KTP   berubah   menjadi   8.592   jiwa.     Setelah   dikurangi realisasi   tahun   2011   maka   untuk   tahun   2012   wajib   E­KTP   yang   belum melakukan perekaman   ada sebanyak 980 jiwa. Dari angka tersebut dalam ditetapkan target kinerja sebesar 79,95 % atau sebsar 726 jiwa dan dapat direalisasikan sebanyak 295 jiwa atau hanya 40,63 %. Rendahnya pencapaian target pada tahun tersebut disebabkan oleh hilangnya perangkat perekaman E­KTP   sehingga   masyarakat   Tanjuang   Baru   tidak   dapat   melakukan perekaman E­KTP.

Tahun 2013 setelah dikurangi realisasi tahun 2012 maka dari 613 jiwa yang merupakan database sebagaimana tersebut diatas ditagetkan sebanyak 80 % atau 490 jiwa dapat direalisasikan sampai dengan akhir tahun   2013.   Namun   kenyataan   yang   ada   realisasi   sampai   akhir   tahun 2013 melebihi dari target yang ada yaitu sebesar 775 jiwa atau 158,16 % dengan rincian sebaai berikut :

No Bulan Jumlah Perekaman E­KTP

(jiwa)

1 Januari 14

2 Februari 19


(45)

4 April 32

5 Mei 145

6 Juni 119

7 Juli 126

8 Agustus 149

9 Setember 43

10 Oktober 44

11 November 32

12 Desember 52

Jumlah 775

Adapun   faktor­faktor   yang   mendukung   keberhasilan   tersebut   adalah sebagai berikut :

1. Dibentuknya   Tim   yang   dilegalisasikan   melalui   Surat   Keputusan Camat tanjuang Baru terkait dengan pelaksanaan kgiatan E­KTP di Kecamatan Tanjuang Baru. Tim tersebut terdiri dari : Penanggung Jawab,   Wakil   Penanggung   Jawab,   Ketua,   Sekretaris,   Anggota (Operator)   4   orang,   anggota   (keamanan)   2   orang,   anggota (koordinator)   2   orang,   aggota   (pengolah)   2   orang   dan   anggota (pengumpul) 17 orang.

2. Adanya   pengadaan   2   (dua)   unit   Komputer   PC   sebagai   pengganti komputer   perekaman   E­KTP   yang   hilang   pada   tahun   2012   lalu, sehingga proses perekaman berjalan dengan lanar.

3. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD) Nomor   :   1.20.22.01.15.09.5.2   melalui   Program   Penataan Administrasi   Kependudukan   dan   kegiatan   Pengembangan   Data Base Kependudukan. Pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp.   4.500.000,­   (empat   juta   lima   ratus   ribu   rupiah  )   dan   pada Perubahan Anggaran menjadi Rp.17.502.500,­ (tujuh belas juta lima atus dua ribu lima ratus rupiah) melalui belanja Honorarium Tim, Belanja   Bahan   Bakar   Minyak,   Belanja   Makanan   dan   Minuman Rapat dan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah.

2. Persentase Permohonan yang Dilayani Tepat Waktu

Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu dari taget 100   %   dapat   direalisasian   89,91   %,   indikator   ini   dapat   dilaksanakan


(1)

Berdasarkan   analisis   dan   evaluasi   yang   telah   dilaksanakan   pada bab­   bab   sebelumnya   dapat   ditarik   beberapa   kesimpulan   utama   yang terkait dengan akuntabilitas kinerja tahun 2013, yaitu :

1. Secara   umum   pelaksanaan   tugas   pokok   dan   fungsi   Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru telah dapat diselenggarakan  sebagaimana mestinya

2. Penilaian   LAKIP   tahun   2013   merupakan   tindak   lanjut   dari   Rencana Pembangunan   Jangka   Menengah  Daerah  (RPJMD)   Kabupaten   Tanah Datar   dan   Rencana   trategis   (RENSTRA)   Kecamatan   Tanjuang   Baru Tahun 2010­2015

3. Penetapan indikator kinerja pada tahun 2013 mengacu kepada RPJMD tahun   2010­2015,   Indikator   Kinerja   Utama   (IKU)   Kabupaten   Tanah Datar   tahun   2010­2015   dan   Penetapan   Kinerja   Kabupaten   Tanah Datar Tahun 2013

4. Dari  perhitungan   rata­rata kumulatif,  capaian  kinerja  Kantor  Camat Tanjuang Baru tahun 2013 terhadap 6 (enam) sasaran strategis adalah 103,25 %.  Dari pencapaian tersebut  berdasarkan  skala pengukuran ordinal   sebagaimana   tersebut   diatas,  maka  kinerja   yang   diperoleh dapat dikategorikan SANGAT MEMUASKAN”. Kondisi ini harus tetap dipertahankan untuk tahun tahun mendatang.

5. Keberhasilan   peningkatan   capaian   kinerja   pada   tahun   2013   dapat diraih antara lain :

a. Komitmen yang kuat dari Camat Tanjuag Baru untuk memfokuskan program dan kegiatan sesuai dengan sasaran stratejik yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2010­2015 Kabupaten Tanah Datar dan Rencana   Strategis   (Renstra)   Kecamatan   Tanjuang   Baru   Tahun 2010­2015

b. Adanya   kesadaran   yang   tinggi   dari   segenap   aparatur   Pemerintah pada   Unit   Kerja   Kantor   Camat   Tanjuang   Baru   dalam mengimplementasikan   Inpres   Nomor   7/1999   seiring   dengan tuntutan dalam mewujudkan Pemerintah yang brsih dan akuntabel (Good Governance)


(2)

B. SARAN

Sesuai dengan kajian, analisis dan evaluasi pada BAB sebelumnya ada beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam melakanakan   pembangunan,   penyusunan   anggaran   dan   penyusunan LAKIP yaitu sebagai berikut :

1. Penyusunan   anggaran   dalam   bentuk   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar untuk tahun berikutnya harus mengacu kepada sasaran strategis yang tercantum dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Tanah Datar  tahun 2010­2015

2. Dalam   penyusunan   Rencana   Kinerja   (Renja)   harus   mengacu   kepada Rencana   Strategis   (Renstra)   yang   telah   disempurnakan   berdasarkan RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2010­2015 sehiingga Visi, Misi dan arah kebijakan dapat terwujud secara optimal.

3. Predikat   pencapaian   tujuan   dan   sasran   strategis   Kantor   Camat Tanjuang Baru yang “SANGAT MEMUASKAN” agar dapat dipertahankan untuk masa­masa mendatang.

4. Perencanaan untuk plafon anggaran program dan kegiatan hendaknya memprioritaskan   kegiatan­kegiatan   yang   berhubungan   langsung dengan   pencapaian   sasaran   strategis   pada   masing­masing   SKPD, sehingga   indikator   kinerja   yang   telah   kita   tetapkan   dalam   TAPKIN dapat tersealisasi sesuai dengan target yang kita buat.


(3)

(4)

PENGUKURAN  KINERJA 2013

UNIT KERJA : KANTOR CAMAT

TANJUANG BARU

N

o Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target Realisasi2013 Capaian 1 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan 

ajaran agama 1. Persentase Masjid/Mushalla yang dikunjungi dalam rangka  pembinaan keagamaan

100 % 100 % 100 %

2 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan 

nilai­nilai adat dan buaya 1. Jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam kegiatan festival  seni dan budaya

 7 Cabang 6 Cabang 85,71 %

3 Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan

maksiat 1. Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina 5 Sekolah 5 Sekolah

100 %

4 Meningkatnya partisipasi pemuda dalam 

pembangunan 1. Jumlah kelompok pemuda yang dibina 10 kelompok 9 kelompok

90 % 5 Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap 

norma­norma dan peraturan perundang­ undangan yang berlaku 

1.Jumlah nagari binaan sadar 

hukum  1 Nagari 1 Nagari

100 %

6 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 1. Persentase jumlah masyarakat  yang telah merekam data e­KTP 2. Persentase surat permohonan  yang dilayani tepat waktu 80 % 100 % 158,16 % 89,91 % 197,7 % 89,91 % Tanjuang Baru,  Januari 2014 CAMAT TANJUANG BARU Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjuang Baru 2013


(5)

      SUHARDI, SH

NIP. 19590705 198403 1 004


(6)

E­KTP 2011

Target Realisasi  %

8.802 7.684 87,29

80%

7.041,6 7.684 109,13 %

E­KTP 2013

Dari target 2011 dikurangi Wajib KTP meninggal dunia, nama ganda dll menjad 8592.  Utk Tahun 2013 target yg dicapai adalah : 8.592 – 7.684 =

Target Realisasi  %

908 7.734 87,29

80%

6.874 7.734 112,5 %