data Potensi

PROFIL GEOLOGI
Berdasarkan kondisi geomorfologinya, Provinsi Kepulauan Riau merupakan bagian
kontinental yang terkenal dengan nama "paparan sunda" atau bagian dari kerak
Benua Asia. Batuan-batuan yang terdapat di Kepulauan Riau diantaranya adalah
batuan ubahan seperti mika geneis, meta batulanau, batuan gunung api seperti tuf,
tuf litik, batupasir tufan yang tersebar di bagian timur Kepulauan Riau, batuan
terobosan seperti granit muskovit dapat dijumpai di Pulau Kundur bagian timur,
batuan sedimen seperti serpih batu pasir, metagabro, yang tersebar di Pulau Batam,
Pulau Bintan, Pulau Buru. Juga terdapat batuan aluvium tua terdiri dari lempung,
pasir kerikil, dan batuan aluvium muda seperti lumpur, lanau, dan kerakal.
Geomorfologi Pulau Kundur dan pulau Karimun Besar terdiri dari perbukitan dan
dataran, dengan pola aliran sungai radial hingga dendritik yang dikontrol oleh
morfologi bukit granit yang homogen. Struktur geologi berupa sesar normal dengan
arah barat-timur atau barat daya-timur laut.
Geomorfologi Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang berupa perbukitan
memanjang dengan arah barat laut-tenggara, dan sebagian kecil dataran yang
terletak dibagian kakinya.
Geomorfologi Pulau Bintan berupa perbukitan granit yang terletak dibagian selatan
pulau dna dataran yang terletak di bagian kaki. Struktur geologi sesar Pulau Bintan
dominan berarah barat laut-tenggara dan barat daya-timur laut, beberapa ada yang
berarah utara-selatan atau barat-timur. Pulau-pulau kecil di sebelah timur dan

tenggara Pulau Bintan juga disusun Oleh granit berumur Trias (Trg) sebagai
penghasil bauksit.
Geomorfologi Pulau Lingga berupa perbukitan dengan puncak Gunung Lingga,
membentang dengan arah barat laut_tenggara dan dataran yang menempat di
bagian kaki' dengan pola aliran sungai trellis hingga sejajar.
Geomorfologi Pulau Selayar dan Pulau Sebangka berupa perbukitan yang
membentang dengan arah barat laut-tenggara dan dataran di bagian kakinya, pola
aliran sungai adalah trellis yang dikontrol oleh Struktur geologi yang berupa
perlipatan dengan sumbu memanjang barat laut-tenggara dan arah patahan utaraselatan. Stratigrafi keempat pulau ini tersusun oleh FormaSI Pancur (Ksp) yang
terdiri dari serpih kemerahan dan urat kwarsa, sisipan batupasir kwarsa, dan
konglomerat polemik.
Geomorfologi Pulau Singkep selain terdiri dari Formasi Pancur dan Formasi
Semarung juga terdapat granit (Trg) yang mendasari kedua formasi di atas dan
menjadi penghaSil timah atau bauksit.
Geomorfologi Pulau Bunguran berupa perbukitan yang membujur dari tenggarabarat laut dengan puncak Gunung Ranai dan dataran yang menempati bagian barat

dari pulau Bunguran. Pola aliran sungai adalah radial hingga dendritik di sekitar
Gunung Ranai, sedangkan ke arah barat laut berubah menjadi pola aliran trellis.
Pulau Matak, Pulau Siantan dan Pulau Jemala disusun oleh granit Anambas (Kag)
yang tersusun oleh granit, granodiorit dan syenit. Batuan granit Anambas (Kag) ini

menerobos batuan mafik dan ultramafik (Jmu) yang terdiri dari diorit, andesit, gabro,
gabro porfir, diabas dan basalt, bersisipan rijang-radiolaria. Pola struktur sesar
dominan berarah barat laut-tenggara dan sedikit berarah utara-selatan hingga
baratdaya-timur laut.
Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai potensi tambang granit sedangkan
Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan cekungan
tersier yang kaya minyak dan gas bumi yaitu Cekungan Natuna Barat yang masuk
wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas dan Cekungan Natuna Timur yang masuk
wilayah Kabupaten Natuna.
Tekstur tanah di wilayah Provinsi Kepulauan Riau dapat dibedakan menjadi tekstur
halus (liat), tekstur sedang (lempung), dan tekstur kasar. Jenis tanahnya di wilayah
Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari organosol, glei humus, podsolik merah kuning,
latosol dan aluvial.
Jenis tanah Organosol dari glei humus merupakan segolongan tanah yang tersusun
dari bahan organik, atau campuran bahan mineral dan bahan organik dengan
ketebalan minimum 50 cm, dan mengamndung paling sedikit 30% bahan organik
bila liat atau 20% bila berpasir. Kepadatan atau bulk, density kurang dari 0,6 dan
selalu jenuh. Lapisan tanah Organosol tersebar dibeberapa pulai di wilayah
Kecamatan Moro (Kabupaten Karimun), Kabupaten Natuna, Pulau Rempang, dan
Pulau Galang.

Jenis tanah Latosol, dijumpai di Kabupaten Natuna, Pulau Karimun, Pulau Kundur,
beberapa pulau di sekitarnya dan gugus-gugus pulau yang berada di wilayah
Kecamatan Moro.
Jenis tanah Aluvial yang belum mempunyai perkembangan, dangkal sampai yang
berlapis dalam, berwarna kelabu, kekuningan, kecoklatan, sering ber-gley dan
bertotol kuning, merah dan coklat. Tekstur bervariasi dari lempung hingga tanah
tambahan yang banyak mengandung bahan-bahan organik. Tanah ini terdapat di
pulau Karimun, Pulau Kundur.